• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI - - Electronic theses of IAIN Ponorogo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "SKRIPSI - - Electronic theses of IAIN Ponorogo"

Copied!
101
0
0

Teks penuh

Rumusan Masalah

Bagaimana analisis hukum status tanah wakaf Masjid Ar-Rahman di Desa Gasang Kecamatan Tulakan Kabupaten Pacitan. Bagaimana analisis hukum terhadap upaya yang dilakukan Nadz}ir dalam melindungi tanah wakaf Masjid Ar-Rahman yang belum bersertifikat di Desa Gasang Kecamatan Tulakan Kabupaten Pacitan.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Bagi masyarakat, hasil penelitian ini kami harapkan dapat memberikan pemahaman mengenai wakaf yang diatur dalam hukum positif, sehingga masyarakat kedepannya akan melaksanakan wakaf sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang bersangkutan. Pihak lembaga berharap hasil penelitian ini dapat memberikan kesadaran petugas/klien untuk membantu melakukan advokasi dan menjamin pemahaman hukum masyarakat dalam pelaksanaan wakaf di masa yang akan datang.

Telaah Pustaka

41 Tahun 2004 dengan rumusan masalah berupa pemanfaatan tanah wakaf dan penyelesaian sengketa serta mengambil tempat di Desa Badegan. 11 Wiji Lestari, “Revisi Hukum Islam dan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 Tentang Tanah Wakaf Belum Bersertifikat di Kecamatan Sooko Kabupaten Ponorogo.”

Metode Penelitian

Sumber data primer merupakan sumber data yang peneliti peroleh langsung dari pelanggan yang datanya diperlukan untuk memperoleh informasi. 22 Sumber data ini merupakan sumber data untuk memperoleh data induk yang diperlukan. Sumber data sekunder merupakan sumber data yang diperoleh di luar peserta, termasuk secara tidak langsung dari mereka. Yakni data yang diperoleh di lapangan akan dikumpulkan agar dapat memuat informasi yang jelas dan lengkap.

Penyajian data ini merupakan suatu proses pengelompokan atau tampilan dalam bentuk tabel, grafik, piktogram dan lain sebagainya yang diperoleh dari data yang telah direduksi. Pengujian keabsahan data dalam penelitian kualitatif menekankan pada temuan data yang valid, reliabel, dan obyektif. Jadi dengan sinkronisasi data yang dilakukan di atas, peneliti dapat meningkatkan ketekunannya dalam meneliti.

Dengan ketekunan yang meningkat, peneliti dapat memperoleh dan menyajikan data yang benar-benar terjadi di lokasi penelitian.

Sistematika Pembahasan

Jadi tanah yang digadaikan harus sampai pada tahap sertifikasi untuk mendapat perlindungan hukum atas tanah wakaf tersebut. Analisis Hukum Status Tanah Wakaf Masjid Ar-Rahman di Desa Gasang Kecamatan Tulakan Kabupaten Pacitan. Banyak penyebab yang melatarbelakangi tidak tersertifikasinya tanah wakaf Masjid Ar-Rahman di Desa Gasang.

Dalam hal ini penulis membahas tentang upaya perlindungan hukum berupa pembuatan sertifikat tanah wakaf. Salah satu pasalnya menyebutkan Nadzir wajib mendaftarkan tanah wakaf ke Badan Pertanahan Nasional (BPN). Status tanah wakaf Masjid Ar-Rahman di Desa Gasang, Kecamatan Tulakan, Kabupaten Pacitan adalah kepemilikan wakaf yang sah.

Upaya perlindungan tanah wakaf Masjid Ar-Rahman, Desa Gasang, Kecamatan Tulakan, Kabupaten Pacitan, dilakukan Nadz}ir.

DAN PERLINDUNGAN HUKUM

Pengertian Wakaf

Wakaf berasal dari bahasa Arab yaitu “al-waqf” yang berarti dikembalikan, ditahan (tahbi>s), ditawan (al-tasbi>l) dan dicegah (al-man’u).1 Menurut Islam, wakaf mempunyai pengertian dengan pengertian sebagai penitipan benda-benda abadi (yang tidak diperjualbelikan atau dihibahkan) untuk mengambil dan melanggengkan keuntungannya untuk amal fakir miskin atau kebaikan lainnya dan untuk keagungan Islam.2. 42 Tahun 2006 pada Pasal 1(1) ke 4, Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Negara No. 73 Tahun 2013 Ayat 1 (1)7 dan peraturan lain yang mengatur bahwa wakaf adalah perbuatan hukum wakaf untuk memisahkan dan/atau menyerahkan sebagian hartanya untuk dipakai selama-lamanya atau untuk waktu tertentu sesuai dengan ketentuannya. untuk keperluan ibadah dan kesejahteraan umum menurut syariah.

Kompilasi Hukum Islam Pasal 215 menyatakan bahwa Wakaf adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang atau badan hukum yang memisahkan sebagian hartanya dan melembagakannya untuk selama-lamanya untuk kepentingan kepentingannya. Menurut seorang ahli bernama Koesoma Atmadja, wakaf adalah suatu perbuatan hukum yang didalamnya suatu benda atau benda dalam keadaan dikeluarkan atau dipergunakan dalam lalu lintas masyarakat aslinya untuk kepentingan satu orang atau lebih tertentu. 9. 5 BPN RI, “Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia No. 2 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Pendaftaran Tanah Wakaf pada Kementerian Agraria dan Tata Ruang /Badan Pertanahan Nasional,” no.

Dasar Hukum Wakaf

41 Tahun 2004 tentang Wakaf, Peraturan BWI (Badan Wakaf Indonesia), Keputusan Menteri Agama No. 73 Tahun 2013 tentang Tata Cara Wakaf Harta Tetap dan Benda Bergerak, Kecuali Uang, Keputusan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 2 Tahun 2017 dan Peraturan Pemerintah No.

Harta Benda Wakaf

41 Tahun 2006 tentang wakaf yaitu uang, logam mulia, dan lain-lain. 12 Dalam penelitian ini penulis akan fokus menangani harta wakaf dalam kategori real estate yaitu berupa tanah yang merupakan aset penting dalam bidang wakaf. siklus hidup dan mempunyai banyak manfaat bagi setiap manusia, baik digunakan dalam bidang agama, pendidikan maupun kesehatan.

Rukun dan Syarat Wakaf

Keabsahan Tanah Wakaf

Berdasarkan uraian di atas dapat dipahami bahwa legalitas tanah wakaf merupakan wujud keabsahan keberadaan tanah wakaf berdasarkan aturan-aturan yang telah berlaku dan sedang berlaku di Indonesia. 16 Hendra Akbar Nugraha, “Pendaftaran Tanah Wakaf yang Berasal dari Daftar Pajak Bumi yang Diperuntukkan Sebagai Bangunan Ibadah” 1, No. Hal itu kemudian diperjelas dalam Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Pimpinan Badan Pertanahan Nasional No. 2 Tahun 2017 yang diatur dalam pasal 1 ayat (7) bahwa Sertifikat Tanah Wakaf merupakan bukti adanya tanah wakaf.

20 BPN RI, “Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia No. 2 Tahun 2017 tentang Tata Cara Pendaftaran Tanah Wakaf pada Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Nasional Badan Pertanahan.” Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa keabsahan tanah wakaf di Indonesia dapat dilihat dari ada tidaknya sertifikat tanah wakaf.42 Tahun 2006. Legalitas tersebut tidak hanya terbatas pada akta hipotek wakaf saja. , namun dilanjutkan dengan pembuatan sertifikat dari Badan Pertanahan Negara (BPN) untuk tanah hibah” mengungkapkan bahwa jika tanah wakaf tersebut memiliki sertifikat, maka akan mendapatkan jaminan hukum atas harta yang diwakafkan, jaminan.

Beberapa dampak negatif tidak memiliki sertifikat tanah wakaf disebutkan Petrus GSinaga dalam jurnalnya yang bertajuk.

Perlindungan Hukum

  • Pengertian Perlindungan Hukum
  • Konsep Perlindungan Hukum dan Prosedur Melakukan

Konsep Perlindungan Hukum dan Tata Cara Penyelenggaraan Sertifikasi Wakaf Tanah Wakaf. Wakaf tanah wakaf. Selain hal di atas, Nadz}ir atas nama Muclis Rohmatoz juga siap mengajukan perlindungan atas tanah wakaf. Analisis Hukum Upaya Nadz}ir dalam Melindungi Tanah Wakaf Masjid Ar-Rahman yang Belum Bersertifikat di Desa Gasang Kecamatan Tulakan Kabupaten Pacitan.

Lantas apakah upaya Nadzer menjaga tanah wakaf Masjid Ar-Rahman sudah sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia? Mereka belum mengetahui bahwa upaya perlindungan hukum terhadap tanah wakaf dapat dilakukan dalam bentuk pembuatan sertifikat. Secara hukum, upaya Nadzer dalam melindungi tanah wakaf tidak sesuai dengan hukum.

“Perlindungan Hukum Terhadap Tanah Wakaf Yang Belum Memiliki Sertifikat (Studi Terhadap Putusan Wakaf Pada Pengadilan Syariah Aceh)” 7 (2019).

WAKAF DI MASJID AR-RAHMAN DESA

Proses Pelaksanaan Wakaf

Dengan dana tersebut dibutuhkan sebidang tanah yang terletak di dekat jalan raya dan kemudian seorang bernama Mbah Misdi ingin tanahnya dihibahkan dan diberikan untuk tujuan keagamaan. Pada saat itu, Pak. Muclis-lah yang mempersiapkan seluruh administrasi untuk pelaksanaan perjanjian wakaf. Kebutuhan tersebut saya kurang tahu karena yang ada di rumah sebelumnya bukan saya, melainkan anak Mbah Misdi yang kini pindah ke Pekanbara.

Kondisi Mbah Misdi sudah sangat tua hingga sulit mengingat kejadian beberapa tahun lalu. Hal itu dilakukan bersamaan dengan proses Sumpah Wakaf yang dilakukan Mbah Misdi di KUA Kabupaten Tulakan saat berkas dan data sudah lengkap. “Yang datang ke KUA Kabupaten Tulakan adalah saya, adik saya Ian Ziaduddin, Pak Jumali, Pak Boyadi dan Mbah Misdi sendiri. Setelah itu kami mengucapkan Sumpah dan menunggu selesainya Akta Sumpah Wakaf.” 10 Setelah itu, akta gadai wakaf diberikan kepada pihak yang berkepentingan.

Sesuai dengan salinan akta hipotek wakaf, tanah tersebut digunakan untuk pembangunan Masjid Ar-Rahman sebagai tempat ibadah.

Status Tanah Wakaf

Kalau dari segi anggaran, kami belum punya, seperti biaya sana-sini, biaya pengesahan, dan saya tidak tahu apakah ada administrasi pembayaran untuk pembuatan akta tanah wakaf atau tidak. Kini, tanah tersebut telah tergantikan menjadi tanah harta desa dan bukan lagi menjadi tanah wakaf. “Sebenarnya jika tanah desa tidak bisa dihibahkan, maka dia hanya bisa mengambil hak pakainya dan otomatis tanah tersebut tidak bisa disertifikatkan atas nama tanah wakaf.”15.

Seperti Tuan. Lurah tadi mengatakan, sebenarnya saat kepemimpinan Lurah masih dipegang oleh Pak. Muhni dilimpahkan, tanah kas kota yang dimaksudkan untuk menggantikan tanah wakaf hanya itu saja. Selain itu, berdasarkan akta, status tanah wakaf tersebut masih atas nama Mbah Misdi dan beliau juga bersedia mewariskan tanah tersebut. Selain dikemukakan dalam wawancara, status tanah wakaf juga terungkap dalam dokumen hasil ikrar wakaf di hadapan PPAIW yang dilaksanakan pada tanggal 6 Mei 2014 di Kantor Urusan Agama Kabupaten Tulakan.

Pada masa kepemimpinan kepala desa Pak Muhni, tanah wakaf tersebut mengalami penukaran tanah wakaf dengan tanah milik desa dan ditandatangani di atas meterai 6000 (enam ribu rupiah) pada tanggal 13 Desember 2009.

Upaya yang Ditempuh Nadz}ir Untuk Mendapatkan

ANALISIS HUKUM LEGALITAS TANAH WAKAF (STUDI KASUS DI MASJID AR-RAHMAN DESA GASANG KECAMATAN TULAKAN KABUPATEN PACITAN). 3 BPN RI, “Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia No. 2 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Pendaftaran Tanah Wakaf pada Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Nasional Biro Pertanahan." . 7, dari situ tampak bahwa sertifikat wakaf merupakan bukti tanah wakaf.

Salah satu aturan tersebut menyebutkan bahwa sertifikat tanah wakaf merupakan bukti tanah wakaf. 2 Tahun 2017 pada pasal 1 ayat (7) yang menyatakan bahwa sertifikat tanah wakaf merupakan alat bukti adanya tanah wakaf.10 Jadi, perlindungan hukum yang sebaiknya dilakukan Nadz}ir adalah dengan melakukan upaya untuk membuat sertifikat, karena sertifikat adalah salah satu bukti otentik yang dapat melindungi harta benda wakaf. Kedudukan sertifikat tanah wakaf yang merupakan alat bukti otentik menjadi salah satu acuan perlindungan tanah wakaf.

Upaya perlindungan tanah wakaf telah dilakukan dalam bentuk rasa aman dan kesediaan menanggung risiko yang mungkin terjadi. Selain itu pertanggungjawaban atas tanah wakaf merupakan salah satu kewajiban Nadz}ir, hal ini sesuai dengan salah satu pasal yang menyebutkan bahwa Nadz}ir wajib mendaftarkan tanah wakaf pada Badan Pertanahan Nasional (BPN). Peraturan Menteri Pertanian dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2017 tentang Tata Cara Pendaftaran Tanah Wakaf pada Kementerian Pertanian dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional,.

Referensi

Dokumen terkait