• Tidak ada hasil yang ditemukan

Skripsi Hukum Ekonomi Syariah Devi Yuliyanti Jember

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Skripsi Hukum Ekonomi Syariah Devi Yuliyanti Jember"

Copied!
111
0
0

Teks penuh

Penelitian ini berjudul “Konsep WADI’AH AKAD DALAM SISTEM TABUNGAN LIBUR DI DESA SUMBER TENGAH KECAMATAN BINAKAL KABUPATEN BONDOWOSO.” Terselesaikannya penelitian ini tentunya tidak luput dari bantuan, dorongan dan semangat banyak pihak. Sesuai dengan latar belakang yang penulis tulis diatas, maka penulis sangat tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “KONSEP AKAD WADI’AH DALAM SISTEM HEMAT LIBUR DI DESA SUMBER TENGAH KECAMATAN BINAKAL KABUPATEN BONDOWOSO”.

Fokus Penelitian

Namun kenyataannya rata-rata masih banyak masyarakat yang belum begitu memahami penerapan akad wadi'ah. Ada yang hanya mengetahui bahwa dengan menabung mereka memperoleh keuntungan sebesar 10% yang sebenarnya merupakan kompensasi yang dapat diberikan oleh Pelaku Usaha kepada konsumennya yaitu penerima amanah berupa insentif berupa bonus dari hasil penggunaan. dan pemanfaatan barang atau dana titipan. Selain itu, apakah sistem tabungan ini benar-benar berjalan sesuai akad Wadi'ah atau hanya sekedar nama namun tidak diamalkan?

Tujuan Penelitian

Bagi masyarakat diharapkan dapat menjadi sumber rujukan ilmu pengetahuan dan dapat dijadikan pedoman mengenai Akad Wadi'ah. Wadi’ah adalah perjanjian antara seseorang dengan pihak lain untuk menitipkan suatu barang untuk diurus dengan baik.

Sistematika Pembahasan

KAJIAN PUSTAKA

METODE PENELITIAN

PEMBAHASAN

Akad Wadi’ah

Dalam Mazhab Hanafi, wadi'ah dianggap sebagai penyerahan wewenang kepada orang lain atas perkara yang dimiliki dan dipelihara. Wadi’ah Menurut ulama Syafi’iyyah dan Malikyah memberi amanah terhadap sesuatu benda yang dimiliki untuk disimpan adalah mengikut peraturan yang telah ditetapkan. Selanjutnya hukum yang menjadi dasar akad wadi’ah termaktub dalam Al-Qur’an ayat ke-58, Surah An-Nisa, yang berbunyi.

Selain itu, sebagaimana tercantum dalam Pasal 409 Ringkasan Hukum Ekonomi Syariah (KHES), rukun wadiyya terdiri dari: Sedangkan kaum Hanbali berpendapat bahwa syarat-syarat yang harus ada dalam akad wadi'ah sama dengan syarat-syarat dalam akad wadi'ah. kontrak wakalah. Wadi’ah yad amanah adalah titipan asli dari orang yang menitipkan barang kepada pihak yang mengambil titipan dan tidak boleh dipergunakan.

Wadi’ah yad dhamnah adalah penitipan uang atau barang dimana penitipan diperbolehkan menggunakan barang atau uang tersebut dan bertanggung jawab penuh atas segala kehilangan atau kerusakan terhadap barang atau uang titipan tersebut. Menurut Slamet Wiyono, wadi’ah yad dhamanah adalah titipan barang atau uang dimana penerima titipan dapat menggunakan barang atau uang titipan tersebut dan bertanggung jawab atas rusak atau hilangnya barang titipan tersebut.38.

Tabungan

Sebagaimana tercantum dalam fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN), tabungan yang menganut atau berdasarkan prinsip Islam, seperti mudharabah dan wadi'ah, diperbolehkan.43. 43 Sri Rahmany, “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tabungan Mudharabah pada Perbankan Syariah di Indonesia,” Jurnal Perbankan Syariah Vol, 1 No. Akad yang digunakan dalam tabungan ini adalah mudharabah, dimana bagi hasil diterima setiap bulannya.

Bagi hasil tabungan akan dikreditkan langsung ke buku tabungan yang diumumkan melalui pesan setiap awal bulan. Mudharabah merupakan akad pilihan yang digunakan untuk tabungan ini, dimana keuntungannya akan dibagi setiap bulannya. Ketentuan simpanan ini berkisar antara tiga bulan sampai enam bulan sampai dua belas bulan sampai dua puluh empat bulan dan menggunakan akad mudharab yang artinya harus sesuai dengan waktu yang ada. atas kesepakatan bersama, dalam hal ini digunakan akad mudharab, sehingga seluruh anggota mendapat manfaat dari hasil yang diperoleh.46.

47 Irnawati Indi, “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Masyarakat Menabung di Bank Syariah”, Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Makassar, 9 http://eprints.unm.ac.id. Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian lapangan, yaitu jenis penelitian yang mempunyai maksud dan tujuan untuk menjelaskan makna yang diperoleh anggota masyarakat tentang perilaku dan realitas yang ada disekitarnya.

Lokasi Penelitian

Subyek Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Menurut Tung Palan, dokumentasi adalah suatu catatan asli yang dapat dibuktikan dan juga dapat dijadikan alat bukti yang sah secara hukum.

Analisis Data

Dokumentasi ini memuat data yang lengkap dan benar.56 Sedangkan menurut KBBI, dokumentasi adalah a. Analisis data dilakukan terhadap data hasil penelitian pendahuluan atau data sekunder, yang akan digunakan untuk memfokuskan penelitian. Dalam suatu penelitian, analisis data dilakukan pada saat pengumpulan data sedang berlangsung, setelah pengumpulan data selesai dalam jangka waktu tertentu.

Apabila jawaban-jawaban yang diperoleh setelah dilakukan analisis masih dirasa belum cukup memuaskan, maka peneliti akan terus melakukan wawancara berulang-ulang hingga dianggap memperoleh data yang dianggap kredibel.60.

Keabsahan Data

Namun keabsahan data merupakan rangkaian tahapan penelitian kualitatif yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain.61. Triangulasi sumber adalah pemeriksaan kredibilitas data yang dilakukan dengan cara memverifikasi data yang dikumpulkan dari berbagai sumber.62.

Tahap-tahap Penelitian

Pada awalnya sebelum terbentuk menjadi Desa Sumber Tengah, desa ini merupakan gabungan dari dua desa yaitu Desa Tambiritan dan Desa Karang Tengah. Ghazali Syukri, BA yang merupakan mantan Kepala Desa Sumber Tengah dan juga seorang sejarawan terkemuka di Desa Sumber Tengah. Setelah kedua desa ini disatukan dengan nama Desa Sumber Tengah, masyarakat merasa sangat perlu menunjuk seorang pemimpin yang akan ditunjuk untuk memimpin desa tersebut.

Berdasarkan grafik data di atas, di Desa Sumber Tengah jumlah penduduk yang mempunyai pekerjaan ditetapkan sebesar 92,87. Dari sini dapat disimpulkan bahwa sebagian besar masyarakat di Desa Sumber Tengah adalah buruh tani dan petani yang mata pencahariannya sehari-hari. Rekening tabungan yang diberi nama “Usaha Simpan Pinjam Jaya Abadi” ini didirikan pada tahun 2017 tepatnya pada tanggal 4 Juli yang pertama kali digagas oleh Bapak. Erfan dengan alasan dapat membantu perekonomian masyarakat desa Sumber Tengah dalam memenuhi kebutuhan hari raya Idhul Fitri, maka Pak Erfan mempunyai ide untuk mendirikan bank simpan pinjam.

Awalnya rekening tabungan ini hanya diikuti oleh masyarakat sekitar kemudian anggotanya bertambah hingga meninggalkan Desa Sumber Tengah. Anggotanya ada yang berasal dari luar Desa Sumber Tengah yaitu dari Desa Kupang, Desa Silolembu dan Desa Poncogati.

Tabel  dibawah  ini,  menunjukkan  rata-rata  tingkat  Pendidikan  penduduk Desa Sumber Tengah
Tabel dibawah ini, menunjukkan rata-rata tingkat Pendidikan penduduk Desa Sumber Tengah

Penyajian Data dan Analisis

  • Praktek Tabungan Hari Raya Di Desa Sumber Tengah, Binakal, Bondowoso
  • Konsep Akad Wadi’ah Dalam Sistem Tabungan Hari Raya Di Desa Sumber Tengah, Binakal, Bondowoso

Konsep Akad Wadi'ah dalam Sistem Tabungan Hari Raya di Desa Sumber Tengah, Binakal, Bondowoso. Dalam menerapkan konsep akad wadi’ah yad dhamnah, pihak penerima titipan diperbolehkan menggunakan uang/barang tersebut dan bertanggung jawab penuh atas kehilangan atau kerusakan barang/uang titipan tersebut. Tabungan ini menggunakan akad wadi'ah yad dhamanah berdasarkan tabungan berjangka, karena simpanan dan penarikan tidak dapat dilakukan sewaktu-waktu, penarikan harus dilakukan pada waktu yang telah disepakati oleh Usaha Simpan Pinjma Jaya Abadi dengan anggota.

Karena simpanan tersebut digunakan akad wadi’ah yad dhamanah, dimana dana yang dititipkan dapat digunakan atau digunakan kembali oleh manajemen perusahaan pada saat pelaksanaannya. Syakrana, Wahyu Duta Ronaldo, Fahrul Hidayat, “Status Perubahan Akad Wadi'ah Yad Al-Aamanah dengan Wadi'ah Yad Adh-Dhamanah di Bank Syariah”, 151. Tabungan wadi'ah adalah simpanan yang sifatnya murni simpanan , yang menyimpannya wajib dan atas permintaan pemilik uang/barang, penerima titipan wajib mengembalikannya.

Berdasarkan syarat-syarat akad wadi’ah di atas, memang benar bahwa pihak yang menerima titipan tidak mempunyai kewajiban untuk memberikan bonus, namun pihak yang menerima titipan dapat memberikan bonus atau insentif untuk menarik minat masyarakat untuk menabung. Pada hakikatnya ketentuan pemberian bonus dalam akad wadi’ah yad dhamanah dilarang disebutkan di awal, namun pemberian bonus tersebut sudah menjadi hak pengurus usaha Simpan Pinjam Jaya Abadi, karena pada dasarnya dalam wadi’ ini akad ah yad dhamanah penekanannya pada titipan.

Pembahasan Temuan

  • Praktek Tabungan Hari Raya di Desa Sumber Tengah Kecamatan Binakal Kabupaten Bondowoso
  • Konsep Akad Wadi’ah Dalam System Tabungan Hari Raya Di Desa Sumber Kecamatan Binakal Kabupaten Bondowoso

Berdasarkan uraian diatas yang dibuat melalui wawancara penulis dengan Bapak. Sumarwito selaku penanggung jawab usaha Simpan Pinjam Jaya Abadi, akad yang dikembangkan telah sesuai dengan ketentuan akad wadi'ah. Sistem bagi hasil juga sesuai dengan ketentuan akad wadi’ah yad dhamanah yaitu membolehkan atau menggunakan uang atau barang titipan karena usaha Simpan Pinjam Jaya Abadi menggunakan kembali dana yang telah terkumpul. Apalagi dalam akad wadi’ah yad dhamnah pihak berhak menerima keuntungan dari penggunaan uang atau dana perwalian tersebut, dimana disini Perusahaan Simpan Pinjam Jaya Abadi menerima keuntungan dari penggunaan dana yang telah terkumpul. .

Dari uraian di atas terlihat bahwa pembagian hasil tabungan Hari Raya pada usaha Simpan Pinjam Jaya Abadi menggunakan akad wadi'ah yad dhamanah, karena dalam penerapannya dana titipan dapat digunakan oleh tabungan tersebut. Pengelola. Dengan demikian pelaksanaan akad wadi'ah dalam hal pemberian bagi hasil tidak sesuai dengan ketentuan akad wadi'ah karena di dalamnya. Berdasarkan ciri-ciri akad wadi’ah yad dhamanah di atas, terlihat bahwa penerapan akad wadi’ah pada usaha tabungan idul fitri pada usaha Simpan Pinjam Jaya Abadi tidak sesuai dengan ciri-ciri wadi akad 'ah yad dhamanah.

Tabungan Hari Raya pada Usaha Simpan Pinjam Jaya Abadi menggunakan akad wadi'ah yaitu wadi'ah yad dhamanah dengan konsep simpanan atau deposito. Sistem bagi hasil juga sesuai dengan ketentuan akad wadi'ah yad dhamanah, hanya saja penentuan bagi hasil dan bonus ditentukan sejak awal sebagaimana disampaikan oleh manajemen perusahaan pada saat dimulainya pendaftaran.

SARAN-SARAN

Syakrana, Nugraheni Fitroh R., Wahyu Duta Ronaldo, Fahrul Hidayat, “Status Perubahan Akad Wadi’ah Yad Al-Aamanah Menjadi Wadi’ah Yad Adh-Dhamanah di Bank Syariah”, 151. As-Shiddiqy, Muhammad, “ Analisis Akad Pembiayaan Qardh dan Upaya Pelunasan Pinjaman pada Lembaga Keuangan Mikro Syariah”, Jurnal CIMAE (Konferensi Akuntansi Manajemen Islam dan Ekonomi) Vol https://journal.uii.ac.id. Indi, Irnawati, “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Masyarakat Menabung di Bank Syariah”, Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Makassar, 9 http://eprints.unm.ac.id.

Maruta, Heru, "Mudharabah, Musyarakah en Murabahah Contracts and Their Applications in Society", IQTIISHADUNA Junal Imiah Our Economy vol 5 nr. 2 (december 2016), 89 https://ejournal.stiesyariahbengkalis.ac.id. Nurkholiq, Adita, Oyon Saryono, Iwan Setiawan, "Quality Control Analysis in Improving Product Quality", Journal of Management Science Ecology, Volume 6 No.2 (oktober 2019) https://jurnal.unigal.ac.id/ index.php /ekonologi. Syakarna, Nugraheni Fitroh R, Wahyu Duta Ronaldo en Fahrul Hidayat, "Status van veranderingen in de Wadi'ah Yad Al-Amanah-overeenkomst om Wadi'ah Yal Adh-Dhamanah te worden in de sharia-banken", Journal of Sharia Economics (MJSE) Vol.

Yusuf, Moh dan Hamzah Hasan, “Penerapan Akad Wadi’ah Pada Pelayanan Produk Tabungan Bank Syariah Mandiri Cabang Maros”, Iqtishaduna:Jurnal Ilmiah Mahasiswa Hukum Ekonomi Syariah53 Jilid 2 Nomor 1 (Oktober 2022),55 https:// jurnal.uin-. Farizal Juli, “Implementasi Akad Wadi’ah Produk SHaRi (Tabungan Idul Fitri) di KSPPS Arthamadina Banyuputih” Skripsi, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, 2016.

Gambar

Tabel  dibawah  ini,  menunjukkan  rata-rata  tingkat  Pendidikan  penduduk Desa Sumber Tengah
Gambar 4.1   Struktur Kepengurusan

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produk tabungan apa saja yang menggunakan akad wadi’ah yad dhamanah di Bank Rakyat Indonesia Syariah Kantor Cabang Purwokerto

Adanya unsur dua akad dalam prinsip wadi’ah yad dhamanah, karena di dalam praktiknya baik produk Giro Wadiah ataupun Tabungan Wadi’ah, bank meminta pihak

Sedangkan dalam akad wadi>’ah yad al-d}ama>nah pihak bank syariah telah mendapatkan izin dari nasabah untuk menggunakan uang / harta yang dititipkan tersebut

Tabungan marwah merupakan tabungan yang dikelola berdasarkan prinsip wadiah yad dhamanah yang merupakan titipan murni dengan siizin pemilik dana (shahibul mal) bank

dan simpanan berjangka, kemudian simpanan Wadiah Yad Dhamanah adalah simpanan anggota kepada koperasi dengan akad wadiah/titipan namun dengan seijin penyimpan

Ibid., h.. sesuai dengan kehendak pemiliknya. 26 Berkaitan dengan tabungan produk tabungan wadiah, bank syariah menggunakan akad wadiah yad dhamanah. Dalam hal

Tabungan BSM adalah suatu simpanan atau investasi dana berdasarkan prinsip syariah dengan menggunakan akad wadiah yad dhamanah dalam mata uang rupiah yang penarikan dan

Bank SUMUT Syariah cabang Katamso Medan, bahwa produk tabungan iB Makbul menggunakan akad wadiah yad Adh-dhamanah, sebab secara umum perbankan syariah di Indonesia menggunakan akad