• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI - IAIN Repository - IAIN Metro

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "SKRIPSI - IAIN Repository - IAIN Metro"

Copied!
86
0
0

Teks penuh

Jual beli sapi dalam kandungan dan induknya merupakan salah satu praktik yang lazim dilakukan masyarakat Desa Tanjung Harapan. Praktek jual beli sapi banyak dijumpai di pedesaan, salah satunya di Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Margatiga, Kabupaten Lampung Timur, begitu pula halnya jual beli sapi dalam kandungan dan induknya. Berdasarkan uraian tersebut maka penulis mencoba meneliti pemahaman Masyarakat terhadap jual beli sapi dalam kandungan dan induknya.

Masih banyak masyarakat di Desa Tanjuang Harapan, Kecamatan Margatiga, Kabupaten Lampung Timur yang melakukan praktik jual beli sapi dalam kandungan dan induknya. Berdasarkan permasalahan diatas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: Bagaimana pemahaman masyarakat terhadap jual beli sapi dalam kandungan dan induknya di Desa Tanjung Harapan Kecamatan Margatiga Kabupaten Lampung Timur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemahaman masyarakat Desa Tanjung Harapan Kecamatan Margatiga Kabupaten Lampung Timur tentang jual beli sapi dalam kandungan dan induknya.

Sedangkan perbedaan yang terlihat dari hasil penelitian lebih menekankan pada objeknya yaitu pemahaman masyarakat mengenai jual beli sapi dalam kandungan. Oleh karena itu dapat ditegaskan bahwa penelitian yang bertajuk pemahaman masyarakat tentang jual beli sapi dalam kandungan dan induknya belum pernah diteliti sebelumnya di IAIN Metro. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemahaman masyarakat tentang jual beli sapi dalam kandungan dan induknya Jual beli sapi dalam kandungan dan induknya.

Hasil wawancara yang peneliti lakukan dengan beberapa peternak sapi dan pejantan sehubungan dengan pemahaman Masyarakat terhadap jual beli sapi dalam kandungan dan induknya adalah sebagai berikut. Diakuinya, jual beli sapi dalam kandungan merupakan hal biasa di kalangan sapi di desa tersebut. Masyarakat desa Tanjung Harapan biasanya melakukan jual beli sapi dalam kandungan karena merasa saling menguntungkan mengingat sapi yang akan segera melahirkan akan menambah jumlah sapi yang dilahirkan.

Masyarakat di Desa Tanjung Harapan biasanya melakukan jual beli sapi dalam kandungan dan induknya karena merasa saling menguntungkan mengingat adanya anak. Di Desa Tanjung Harapan, masyarakat masih kurang memahami hukum syariah dan pengetahuan agama mengenai jual beli sapi bunting dan induknya.

Tabel 4.7  Tanaman Obat
Tabel 4.7 Tanaman Obat

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Pertanyaan Penelitian

Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Penelitian Relevan

LANDASAN TEORI

  • Pemahaman Masyarakat
    • Pengertian Pemahaman Masyarakat
    • Jenis-jenis Pemahaman
    • Faktor yang Mempengaruhi Pemahaman
  • Jual Beli
    • Pengertian Jual Beli
    • Dasar Hukum Jual Beli
    • Rukun dan Syarat Jual Beli
    • Macam-Macam Jual Beli
  • Jual Beli Gharar (Ketidakjelasan)
  • Faktor-faktor yang Mempengaruhi Jual Beli

Menurut Ibrahim Lubis, jual beli ialah pertukaran sesuatu benda dengan benda lain dengan cara (aqad) tertentu. Menurut Hanafiah yang disusun oleh Rachmat Syafei, jual beli ialah pertukaran harta (benda) dengan harta berdasarkan kaedah tertentu (yang dibenarkan). Menurut Ibnu Qudamah, yang dipetik oleh Rachmat Syafei, jual beli adalah pertukaran harta dengan harta untuk menjadikan satu sama lain harta.

Jadi jual beli menurut Islam ialah pertukaran sesuatu untuk mendapatkan atau membeli sesuatu yang lain. Islam memberikan penjelasan dan larangan yang jelas mengenai jual beli, ada jual beli yang baik menurut Islam dan jual beli yang dilarang. Contohnya, jual beli burung di udara dan ikan di dalam air tidak berdasarkan ketentuan syara.

Seperti : Jual beli bangkai, babi, binatang liar dan lain-lain. e) Jual beli air.50 . f) Jual beli barang yang tidak jelas (majhul) haram karena akan menimbulkan konflik antar manusia. G). Jual beli sesuatu sebelum disimpan i) Jual beli buah-buahan atau tanaman, apabila tidak ada buahnya maka disepakati tidak ada akad. Menurut undang-undang, penjual dapat membatalkan jual beli yang telah terjadi dengan mengembalikan uang dan meminta barangnya.56 6.

Manakala menurut Hanafiyyah dan Malikiyyah jual beli adalah tidak sah.58 Jual beli dengan najis ialah apabila seseorang itu menaikkan atau melebihi harga.

METODE PENELITIAN

Jenis dan Sifat Penelitian

Sumber Data

Ketika ia menjadi peternak sapi dan menjual sapinya, ia menjual sapi dara, pedet, dan sapi bunting sesuai pesanan dari pembeli. Pak Atim merupakan salah satu peternak sapi di desa Tanjung Harapan, beliau sudah menjadi peternak sapi selama kurang lebih 7 tahun. Menurut Pak. Muhajirja sebagai peternak sapi telah melakukan hal tersebut selama 9 tahun terakhir, ia memiliki 1 ekor anak sapi dan 1 ekor sapi bunting.

Hal ini dibuktikan dengan masih banyak lagi transaksi jual beli lembu yang memberikan harga kepada lembu yang masih dalam kandungan dan tidak dapat dibentangkan kewujudannya sebagaimana yang dikehendaki oleh syarat sah jual beli. Kerana menurutnya menjual lembu bunting tidak dibenarkan dalam agama, namun di Kampung Tanjung Harapan masih ramai yang melakukan transaksi jual beli ini. Belaiu menawarkan harga lembu bunting dengan menaikkan harga jualan anak bunting.

Tn. Sucipto dan Bpk. Mujiat sebagai banteng yang telah menjadi banteng selama 7 tahun terakhir. Diakuinya, jual beli sapi dalam kandungan merupakan hal yang lumrah dikalangan sapi-sapi yang ada di Desa Tanjung Harapan, disini mereka menghitung pedet yang masih dalam kandungan karena diyakini pedet dalam kandungan tersebut sudah mempunyai harga jual padahal masih dalam kandungan. rahim selain menghitung berat badan. , jenis sapi dan perawatannya. Selama mereka memperjualbelikan sapi tersebut, mereka merasa tidak dirugikan, meski ada kemungkinan anak sapi yang dikandungnya lahir mati atau cacat.

Berdasarkan kesimpulan di atas, peneliti memberikan saran kepada masyarakat desa untuk memahami jual beli sapi dalam kandungan dan induknya di Desa Tanjung Harapan Kecamatan Margatiga Kabupaten Lampung Timur yang melakukan jual beli agar ada. Bagaimana pemahaman anda tentang jual beli anak sapi yang masih dalam kandungan induknya menurut ajaran islam. Sebagai masyarakat atau pembeli, bagaimana pemahaman anda mengenai jual beli anak sapi yang masih dalam kandungan menurut ajaran Islam.

Teknik Pengumpul Data

Teknik Analisis Data

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Desa Tanjung Harapan Kecamatan

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemahaman Masyarakat

Sebab menurutnya penjualan sapi yang sedang bunting sangatlah disayangkan, karena setelah induknya lahir maka mereka akan mempunyai tambahan sapi, dan di samping itu, beliau sadar bahwa penjualan sapi yang masih dalam kandungan tidak diperbolehkan dalam agama, baik dari segi dari harga dan jenisnya. Peternak sapi berikutnya adalah Tn. Giono yang beralamat di desa Tanjung Harapan yang hanya memiliki 2 ekor sapi. Mas Gunawi adalah salah satu peternak sapi di desa Tanjung Harapan. Bahkan, ia memutuskan untuk menjalankan bisnis peternakan sapi.

Nah, itulah sebabnya Mas Gunawi lebih memilih menjalankan bisnis peternakan dengan beternak sapi miliknya dan menjualnya ke warga sekitar. Biasanya sapi yang gemuk memiliki harga jual yang tinggi karena jika disembelih akan menghasilkan daging sapi yang banyak, sehingga Pak Atim tetap menjadi peternak sapi. Ia terpaksa menjual sapi bunting karena keperluan mendesak dan menawarkan harga sapi bunting dengan menambahkan harga selain bobot badan, namun juga memperhitungkan harga pedet yang akan dikandung.

Soal harga jual, Pak Muhadžir beruntung karena harga sapinya lebih mahal dibandingkan harga sapi tidak bunting. Sedangkan menurut Pak Sucipto dan Pak Mujiato, selaku peternak sapi, ada tiga jenis sapi seperti sapi Simmental, sapi Limousin dan sapi PO yang sudah diperdagangkan dalam 7 tahun terakhir. Mereka hanya percaya bahwa tidak butuh waktu lama bagi sapi yang dibeli untuk melahirkan lebih banyak anak sapi yang bunting, yang tentunya akan menambah jumlah sapi yang mereka miliki, apalagi jika anak sapi tersebut berjenis kelamin jantan.

Sementara itu, menurut Pak. Rubangi dan Ismail sebagai pihak yang membeli sapi bunting tidak keberatan membeli sapi bunting dengan harga sapi yang sedang dalam kandungan karena melihat peluang induk sapi yang baik agar dapat melahirkan anak sapi yang berkualitas. dan juga mendapatkan keuntungan di kemudian hari, jika anak sapi tersebut dijual kembali.

Analisis Pemahaman Masyarakat Terhadap Jual Beli Sapi

Sedangkan untuk jual beli sapi dalam kandungan dan induknya, Belaiu sendiri belum pernah melakukan transaksi tersebut, namun menurutnya hal tersebut sudah menjadi kebiasaan yang terjadi di masyarakat dan selama keduanya sepakat mengenai harganya. Mereka sering melakukan jual beli sapi namun tidak memahami hukum syariah yang sebenarnya. Karena lemak dan lemak sangat mempengaruhi harga jual, karena jika sapi gemuk disembelih maka akan menghasilkan daging sapi yang banyak.

Tn. Muhajir yang sudah cukup lama menjadi peternak sapi terpaksa menjual sapi buntingnya untuk dijadikan ternak. Namun dilihat dari harga jualnya, Pak Muhajir merasa beruntung karena harga sapi miliknya lebih tinggi dibandingkan harga sapi tidak bunting. Sedangkan menurut Pak Rubangi dan Pak Ismail, disini sebagai pembeli sapi bunting mereka tidak merasa dirugikan dalam membeli sapi bunting karena melihat peluang dari harga jual sapi tersebut dan kualitas sapi yang bagus maka akan ada pedet. bisa saja jika dilahirkan dengan kualitas yang baik dan juga mendatangkan keuntungan di kemudian hari jika anak sapi tersebut dijual kembali.

Padahal di dalamnya ada unsur gharar (ambiguitas) jika anak sapi dilahirkan hidup atau mati. Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan dapat diketahui bahwa pemahaman masyarakat terhadap jual beli sapi dalam kandungan dan induknya di Desa Tanjung Harapan Kecamatan Margatiga Kabupaten Lampung Timur masih kurang. dan sosialisasi mengenai transaksi yang mengandung unsur gharar dalam jual beli, termasuk yang terjadi pada jual beli sapi dalam kandungan. Transaksi ini masih sering terjadi karena masih ada faktor yang mendasari seperti kurangnya ilmu agama, karena dalam jual beli tersebut terdapat unsur gharar dan ada unsur haram karena ma'qud alaih.

Hal ini terbukti karena anak sapi yang ada di dalam perut dan sudah diberi harga tidak dapat menunjukkan bentuk dan ukuran barangnya dan dikhawatirkan tidak dapat diantar (anak sapi yang masih dalam perut), kebutuhan pokok dan faktor budaya yang mempengaruhi. masih melakukan transaksi ini.

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

  • Luas Desa Tanjung Harapan
  • Iklim Desa Tanjung Harapan
  • Luas Tanah Menurut Komoditas
  • Pemilikan Lahan Pertanian Tanaman Pangan
  • Jenis komoditas buah-buahan yang dibudidayakan
  • Tanaman Obat
  • Luas dan hasil Perkebunan
  • Jenis Populasi Ternak
  • Jumlah Penduduk Menurut Jenis kelamin
  • Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan
  • Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian
  • Jumlah Penduduk Menurut Agama
  • Jumlah Penduduk Menurut Etnis
  • Jumlah Penduduk Menurut Tenaga Kerja

Wawancara dengan penjual sapi atau sapi Blantik di Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Marga Tiga, Kabupaten Lampung Timur. Wawancara kepada masyarakat atau pembeli sapi di Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Marga Tiga, Kabupaten Lampung Timur.

Gambar

Tabel 4.7  Tanaman Obat

Referensi

Dokumen terkait

HIGH SCHOOL, SATKHIRA Selected Students for Admission-2020 Merit List for Class Three 3, Morning Shift SL NO USER ID ROLL NO APPLICANT NAME QUOTA RANK 95 HS7QU2B2 3100187