PENDAHULUAN
Pertanyaan Penelitian
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Dari latar belakang masalah tersebut, peneliti mengambil rumusan masalah sebagai berikut: Bagaimana perilaku konsumsi masyarakat terhadap sayuran hidroponik di Desa Raman Aji Pc. Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pemahaman penulis khususnya dalam bidang sistem penanaman sayuran hidroponik dan perilaku konsumsi sayuran hidroponik. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan peneliti mengenai perilaku konsumsi masyarakat terhadap sayuran hidroponik di desa Raman Aji kecamatan Raman Utara khususnya Lampung Timur. Bagi masyarakat, penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan informasi khususnya yang berkaitan dengan sayuran hidroponik.
Dalam disertasi yang disusun Muhammad Arbi berjudul Kajian Keterkaitan Produksi, Perdagangan dan Konsumsi Sayuran Hidroponik untuk Meningkatkan Partisipasi Konsumsi di Kota Palembang Tahun 2016, fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui sebaran produksi dan perdagangan serta karakteristiknya. Lihat konsumen sayuran hidroponik di kota palembang dan data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Pada penelitian diatas terdapat perbedaan yaitu pada penelitian ini peneliti hanya membahas tentang perilaku konsumsi masyarakat terhadap sayuran hidroponik. Dalam tesis yang disusun oleh Galih Purnawan dan Purwohadi Wijoyo berjudul Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Efektivitas Volume Penjualan Sayuran Hidroponik di PT.
Kusuma Satria Dinasasri, 2013, Fokus penelitian ini adalah menganalisis dampak strategi bauran pemasaran atau (marketing mix) meliputi produksi, harga, promosi dan distribusi terhadap efektivitas volume penjualan sayuran Hidroponik di PT. 18 Muhamed Arbi, Kajian Kaitannya dengan Produksi, Perdagangan dan Konsumsi Sayuran Hidroponik untuk Meningkatkan Partisipasi Konsumsi, (jurnal: VOL 5, NO 1: April 2016).
LANDASAN TEORI
- Pengertian Perilaku Konsumen
- Jenis-jenis Konsumen
- Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
- Faktor Yang Mempengaruhi Karakteristik Konsumen
- Konsumsi
- Pengertian Konsumsi
- Prinsip Konsumsi dalam Islam
- Aspek-aspek Dalam Konsumsi
- Jenis-jenis konsumsi
- Hidroponik
- Definisi hidroponik
- Macam-macam Hidroponik
Apalagi digabungkan sehingga membentuk perilaku konsumen yang komprehensif dan dapat mencerminkan aspek pemahaman dan pengetahuan dalam mengambil keputusan pembelian. Perilaku konsumen sebagai tindakan individu yang terlibat langsung dalam perolehan dan penggunaan barang dan jasa ekonomi, termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan menentukan tindakan. Perilaku konsumen adalah tindakan, proses dan hubungan sosial yang dilakukan individu, kelompok, organisasi dalam memperoleh, menggunakan suatu produk atau sesuatu yang lain sebagai hasil pengalamannya terhadap produk, jasa, dan sumber daya lainnya.24 Perilaku konsumen adalah perilaku konsumen. dalam mencari, menukar, menggunakan, mengevaluasi, mengelola barang atau jasa yang diyakini dapat memuaskan kebutuhannya.
Membeli sesuatu untuk memenuhi kebutuhan sebenarnya tidak menjadi masalah, bahkan sudah menjadi hal yang lumrah atau lumrah dalam kehidupan sehari-hari asalkan pembelian tersebut benar-benar ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pokok hidup atau memang benar-benar diperlukan atau disebut juga dengan kebutuhan primer. Tahap tindakan pasca pembelian dilakukan konsumen setelah produk digunakan atau dikonsumsi. Dimana seseorang dengan kondisi perekonomian yang memadai dapat menunjukkan kemampuan mengkonsumsi barang dan jasa. Berdasarkan hukum Angel, dinyatakan bahwa pendapatan tumbuh melebihi batas minimum tertentu, dan pengeluaran untuk makanan meningkat sebagai persentase dari pendapatan.
Secara umum ilmu ekonomi, konsumsi adalah perilaku seseorang dalam menggunakan dan memanfaatkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup. Dalam teori ekonomi konvensional, hal terpenting dalam konsumsi adalah bagaimana konsumen mengalokasikan pendapatnya untuk dibelanjakan pada produk atau jasa dan menjelaskan keputusan alokasi tersebut untuk menentukan permintaan yang diinginkan. 36 Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam (P3EI) Universitas Islam Indonesia, Ekonomi Islam, (yogyakarta:PT.raja grafindo), 9.-10.
Dalam Islam tidak hanya mengatur ibadah dan bagaimana kita bisa mendekatkan diri kepada Penciptanya, tapi juga aktivitas ekonomi. Perbedaan ekonomi modern dan ekonomi Islam dalam hal konsumsi terletak pada pendekatan pemenuhan kebutuhan setiap orang. Barang kebutuhan pokok (termasuk kebutuhan hidup dan kenyamanan) dapat diartikan sebagai barang dan jasa yang mampu memenuhi suatu kebutuhan atau meringankan kesulitan hidup sehingga dapat membawa perubahan yang nyata. Dalam kehidupan konsumen, barang mewah sendiri dapat diartikan sebagai segala barang dan jasa yang diinginkan, baik untuk kepuasan diri sendiri maupun untuk sesuatu yang sebenarnya tidak membawa perubahan berarti dalam kehidupan konsumen.
Perilaku konsumsi dalam ekonomi Islam bertujuan untuk mencapai aspek material dan aspek spiritual dalam konsumsi, kedua aspek tersebut akan dicapai dengan menyeimbangkan utilitas total dan utilitas marjinal dalam konsumsi. Sehingga setiap muslim akan berusaha memaksimalkan nilai guna dari setiap barang yang dikonsumsinya, sehingga akan menjadikan dirinya lebih baik dan optimis dalam hidup dan menjalani kehidupan. 41 Monzer Kahf, Kajian Analitik Ekonomi Islam Fungsi Sistem Ekonomi Islam, cetakan 1, (yogyakarta: perpustakaan setia), 18-29.
METODOLOGI PENELITIAN
Jenis Penelitian
Sifat Penelitian
Sumber Data
- Sumber Data Primer
- Sumber Data Sekunder
Sumber data yang diambil dari sumber kepustakaan disebut dengan data sekunder, data tersebut biasanya digunakan untuk melengkapi data primer, mengingat data primer dapat dikatakan sebagai data praktis yang langsung ada dalam praktek di lapangan karena suatu teori 55 sumber data sekunder yang peneliti gunakan yaitu buku dan jurnal ilmiah mengenai minat beli dan konsumsi masyarakat terhadap sayuran hidroponik serta dokumen kependudukan yaitu : Anwar Prabu Mangkunegara, Perilaku Konsumen edisi revisi, Bandung, PT.Rafika aditama. Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam (p3EI) Universitas Islam Indonesia, Ekonomi Islam, Yogyakarta: PT.raja grafindo.
Teknik Pengumpulan Data
- Wawancara
- Dokumentasi
Menurutnya dalam proses menanam sayuran hidroponik dapat menggunakan sistem rakit apung, DFT (Deep Flow Technique) dan juga NFT (Nutrient Film), menurutnya manfaat mengkonsumsi sayuran hidroponik baik untuk kesehatan. organisme dan tanpa bahan kimia berbahaya.Menurutnya manfaat mengkonsumsi sayuran hidroponik baik untuk kesehatan dan tanpa bahan kimia berbahaya.
Menurutnya manfaat mengkonsumsi sayuran hidroponik adalah menyehatkan dan bebas bahan kimia berbahaya. Menurutnya manfaat mengkonsumsi sayuran hidroponik adalah baik untuk kesehatan dan bebas dari bahan kimia berbahaya. Menurutnya manfaat mengkonsumsi sayuran hidroponik adalah baik untuk kesehatan dan bebas dari bahan kimia berbahaya.
Menurutnya manfaat mengkonsumsi sayuran hidroponik adalah baik untuk kesehatan dan bebas bahan kimia berbahaya. Menurutnya manfaat mengkonsumsi sayuran hidroponik adalah bersih dan sehat serta bebas bahan kimia berbahaya. Menurutnya manfaat mengkonsumsi sayuran hidroponik adalah baik untuk kesehatan dan bebas bahan kimia berbahaya seperti pestisida.
Berdasarkan hasil wawancara dengan peneliti mengenai perilaku konsumsi masyarakat terhadap sayuran hidroponik di Desa Raman Aji Pc. Dalam hal ini jual beli sayuran hidroponik sudah sesuai dengan prinsip konsumsi yang sesuai dengan pandangan Islam.
Teknik Analisa Data
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Geografis Desa Raman Aji Pc.8
Desakripsi Tentang Pertanian Sayuran Hidroponik
Analisis Perilaku Konsumsi Masyarakat Terhadap Sayuran
Terdapat perbedaan pola konsumsi sayuran, banyak masyarakat yang masih bergantung pada sayuran konvensional, sedangkan hanya sedikit masyarakat yang mulai beralih mengonsumsi sayuran hidroponik. 8 Terdapat beberapa perbedaan pendapat mengenai pola konsumsi sayuran hidroponik, seperti harga sayuran hidroponik yang lebih mahal dibandingkan sayuran konvensional. 8 Mengkonsumsi sayuran hidroponik karena menurut mereka sayuran hidroponik merupakan salah satu jenis makanan yang halal dan bebas dari bahan kimia berbahaya, sebagaimana Islam telah mengajak kita untuk bisa mengkonsumsi segala sesuatu yang halal kembali.
Dalam pertanian hidroponik ini, sebelum dijual dan dibeli di pasar, hasil panen dicuci terlebih dahulu dengan air bersih mengalir agar tidak ada kotoran atau jenis binatang kecil lainnya pada sayuran hidroponik tersebut, begitu pula ketika masyarakat berhasil mencucinya. lagi. Dalam hal ini, masyarakat mengonsumsi sayur sesuai kebutuhannya tanpa membelinya secara berlebihan. Dalam hal ini di Desa Raman Aji Pc.8 terdapat beberapa masyarakat yang rutin mengkonsumsi sayuran hidroponik, dipengaruhi oleh pendapatan yang lebih baik sehingga tidak memperdulikan harga namun sangat memperhatikan apa yang dikonsumsinya, namun sebagian besar masyarakat jarang atau bahkan tidak pernah mengkonsumsi sayuran hidroponik karena sebagian besar masyarakat mempunyai eksistensi sebagai buruh tani dan pedagang sehingga sangat memperhatikan harga dan kurangnya pengetahuan mereka mengenai bahan-bahan yang terkandung dalam sayuran hidroponik.
Prinsip ini menjelaskan bahwa akhlak merupakan suatu kaidah yang dapat membedakan baik atau buruknya perbuatan manusia, dalam hal ini masyarakat yang mengkonsumsi sayuran hidroponik maupun konvensional tetap mempunyai tujuan yang baik yaitu untuk memenuhi kebutuhan yang halal, hanya saja terdapat perbedaan pandangan mengenai manfaatnya. kedua jenis sayuran tersebut, meski begitu prinsip ini sesuai dengan pandangan Islam karena tidak ada tujuan jahatnya. Dengan mata pencaharian sebagian besar masyarakat menjadi buruh tani dan pedagang, ada sebagian masyarakat yang prihatin dengan harga sayuran hidroponik merasa keberatan dengan mahalnya harga yang dipatok oleh petani. Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan diatas mengenai perilaku konsumsi masyarakat terhadap sayuran hidroponik di Desa Raman Aji Kecamatan Raman Utara Lampung Timur dapat dipahami bahwa sebagian besar masyarakat berprofesi sebagai buruh tani dan pedagang sehingga masyarakat tidak terlalu tidak banyak. tertarik mengkonsumsi sayuran hidroponik.
Jumlah masyarakat yang mengkonsumsi sayuran hidroponik hampir setiap hari sebanyak 5 orang yaitu (Ibu IR, Ibu EL, Ibu KH, Ibu JL, Ibu, DW). kesehatan dan sayuran hidroponik ini tidak mengandung pestisida, berbahaya bagi organisme. Sementara itu ada 10 orang yang kurang berminat mengkonsumsi sayur hidroponik khususnya (Ibu NY, Ibu, IH, Ibu, FT, Ibu SS, Ibu SP, Ibu TN, Ibu SG, Ibu ER ., Kak SW, Kak AG) alasan mereka jarang mengkonsumsi sayuran hidroponik karena mereka keberatan dengan harga sayuran hidroponik yang mahal dibandingkan sayuran konvensional, yang terpenting bagi mereka sayuran tersebut bersih dan halal. Perilaku konsumsi masyarakat terhadap sayuran hidroponik sudah sesuai dengan kaidah konsumsi dalam Islam, dimana terdapat prinsip halal, kesucian, kesopanan dan akhlak, namun tetap tertib.
Sayuran hidroponik perlu dijaga dan dikembangkan mengingat menanam sayuran hidroponik tidak memerlukan lahan yang luas sehingga siapapun bisa menanamnya dan sayuran tersebut tidak mengandung bahan kimia. Melihat sayuran hidroponik baik untuk dikonsumsi sehari-hari, maka perlu adanya sosialisasi kepada masyarakat tentang tata cara menanam sayuran hidroponik agar masyarakat yang berpenghasilan rendah dapat menanam sayuran hidroponik sendiri di halaman belakang rumahnya. Arbi, Muhamed, Kajian Keterkaitan Produksi Sayuran Hidroponik, Perdagangan dan Konsumsi Untuk Meningkatkan Partisipasi Konsumsi, (jurnal: VOL 5, NO 1: April 2016).
PENUTUP
Saran
Dama, Daniel Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Dan Konsumen Dalam Memilih Laptop Acer Di Toko Komputer Lestari Manado, (Jurnal: Vol 16 No 01, 2006).
