• Tidak ada hasil yang ditemukan

skripsi - IAIN Repository - IAIN Metro

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "skripsi - IAIN Repository - IAIN Metro"

Copied!
136
0
0

Teks penuh

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan penerapan Jibavis di kelas V pada mata pelajaran PKN Semester Ganjil di SDN 2 Balekencono. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa dari Siklus I ke Siklus II sebesar 74,61 menjadi 76,54 atau meningkat sebesar 1,93, dan tingkat ketuntasan hasil belajar dari Siklus I ke Siklus II sebesar 61,54% menjadi 76,92%. sebesar 15,38%, sehingga dapat dikatakan penerapan metode visual jibavis atau puzzle dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran PKN Kelas V SDN 2 Balekencono Kecamatan Batanghari Tahun Pelajaran 2019/2020. Puji syukur kehadirat Allah Subhanahuwata'ala atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan disertasi ini.

Sudirin, M.Pd sebagai pembimbing I dan Bpk. Nuryanto, S.Ag, M.Pd selaku dosen pembimbing II yang dengan sabar dan ikhlas membimbing dan membimbing penulis dalam penyusunan skripsi ini. Kepada sahabat-sahabat kuliah Fani Septiana dan para sahabat, Silvia Ningsih, Tri Nurfatimah, yang telah memberikan semangat dan selalu mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Pd sebagai pembimbing I dan Bpk. Nuryanto, S.Ag, M.Pd.I selaku dosen pembimbing II, yang telah bersedia membimbing peneliti dalam penyusunan skripsi ini.

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang Masalah
  • Identifikasi Masalah
  • Batasan Masalah
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan dan Manfaat Penelitian
  • Penelitian Relevan

Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, maka permasalahan penelitian ini adalah apakah penerapan Jibavis PKN dapat meningkatkan hasil belajar di SDN 2 Balekencono Kecamatan Batanghari Tahun Pelajaran 2019/2020. Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan hasil belajar PKN di SDN 2 Balekencono Kecamatan Batanghari Tahun Pelajaran 2019/2020 melalui penerapan jibavis (puzzle berbasis visual). Bagi guru dapat meningkatkan proses pembelajaran PKN di kelas Sebagai sumbangsih pemikiran dalam pemilihan metode pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar PKN.

Persamaan penelitian di atas dengan tesis penulis adalah menerapkan model pembelajaran dengan menggunakan media audiovisual untuk meningkatkan hasil belajar. Persamaan penelitian di atas dengan penulisan skripsi adalah penggunaan model pembelajaran kooperatif puzzle untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Karena dalam penelitian ini yang menjadi fokus adalah penerapan Jibavis untuk meningkatkan hasil belajar PKN di SDN 2 Balekencono Kecamatan Batanghari Tahun Pelajaran 2019/2020.

LANDASAN TEORI

Pembelajaran Metode Jibavis

Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

  • Pengertian pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
  • Langkah–Langkah Pelaksanaan Pemebelajaran Tipe Jigsaw

Dari kutipan di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif tipe jigsaw merupakan suatu bentuk pembelajaran yang bertujuan untuk menciptakan ketuntasan dalam hal penguasaan materi pelajaran. Model pembelajaran ini sesuai bila dikaitkan dengan implementasi kurikulum KTSP yang mensyaratkan tingkat penguasaan materi. Langkah-Langkah Implementasi Pembelajaran Tipe Jigsaw. Langkah-langkah model Jigsaw dibagi menjadi enam tahap oleh Nurhadi dan Agus Gerrard yaitu.

7 Abdul Majid, Strategi dan Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013) Hal. d) Dalam proses belajar mengajar, siswa saling bergantung secara positif. e) Setiap siswa dapat mengembangkan dirinya sendiri.

Media Audio Visual

  • Pengertian Media Audio Visual

Media audiovisual adalah jenis media yang mengandung, selain unsur audio, unsur visual yang dapat dilihat, seperti video, berbagai ukuran film, slide, suara, dll. 13 Sebagaimana dijelaskan dalam Q.S Al-Ankabut, Allah SWT kata.

عْلٱ وُمِل َ ٰ

  • Macam-macam Media Audio Visual
  • Manfaat Media Audio Visual
  • Kelebihan media audio visual
  • Hasil Belajar
    • Pengertian Hasil Belajar
    • Jenis – Jenis Hasil Belajar
    • Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar
    • Belajar Tuntas ( Mastery Learning )
    • Taksonomi
    • Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan
    • Tujuan Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
    • Materi Pendidikan Kewarganegaraan Tabel 2.1 Tabel 2.1
    • Hipotesis Tindakan

Hasil belajar adalah penilaian pedagogis terhadap perkembangan dan kemajuan siswa dalam penguasaan materi yang disampaikan kepadanya dan nilai-nilai yang terkandung dalam kurikulum. Menurut Bloom hasil belajar meliputi kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik.18 Sedangkan menurut Lindgren hasil belajar meliputi keterampilan, informasi, pemahaman dan sikap. Menurut Bloom hasil belajar meliputi kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor 20 Beberapa pendapat mengenai pengertian hasil belajar di atas dapat dikatakan bahwa hasil magang adalah nilai mata pelajaran PKN yang diperoleh siswa dari ulangan harian atau ulangan formatif yang dilakukan oleh guru berdasarkan materi yang telah dipelajari, dipelajari dan dicapai oleh siswa.

Berdasarkan uraian di atas, hasil belajar adalah sesuatu yang dicapai setelah menyelesaikan suatu penilaian atau evaluasi, baik tertulis maupun lisan. Hasil belajar merupakan suatu keadaan yang sangat kompleks, dimana hal itu dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik yang ada dalam diri siswa maupun faktor yang berasal dari luar siswa itu sendiri. Berdasarkan tinjauan pustaka di atas, maka dirumuskan hipotesis penelitian tindakan kelas sebagai berikut: “Jika penerapan Jibavis dapat meningkatkan hasil belajar PKN di SDN 2 Balekencono Kecamatan Batanghari Tahun Ajaran.

METODE PENELITIAN

  • Definisi Operasional Variabel
  • Setting Penelitian
  • Subjek Penelitian
  • Prosedur Penelitian
  • Teknik Pengumpulan Data
    • Observasi
    • Wawancara
    • Dokumetasi
  • Instrumen Penelitian
  • Nilia Huruf
    • Teknik analisis data
    • Indikator Keberhasilan

Langkah-langkah penggunaan media audio visual dalam pembelajaran jigsaw mendefinisikan dan menganalisis materi Memahami pentingnya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia masing-masing. Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan. Dalam penelitian ini subjek penelitian tindakan adalah siswa kelas V SD N 2 Balekencno Kecamatan Batanghari Lampung Timur.

Subyek penelitian ini adalah siswa yang berjumlah 13 siswa, terdiri dari 7 siswa perempuan dan 6 siswa laki-laki. Sebelum menayangkan video, guru membaginya menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok beranggotakan 4 siswa setelah selesai.

Pada penelitian ini observasi digunakan untuk mengamati aktivitas guru dengan menggunakan media audiovisual untuk mengamati aktivitas siswa selama proses pembelajaran. Tes hasil belajar adalah tes yang mengukur hasil belajar seseorang dalam suatu bidang sebagai hasil dari proses pembelajaran yang khas yang sengaja dilakukan dalam hal pengetahuan, pemahaman, keterampilan, sikap, dan nilai (kognitif, afektif, dan psikomotor). Berdasarkan pengertian tersebut dapat diartikan bahwa metode tes adalah suatu pertanyaan atau pertanyaan yang akan diajukan oleh siswa setelah proses pembelajaran untuk mengukur pengetahuan siswa.

Instrumen penelitian adalah alat atau sarana yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data agar pekerjaannya menjadi lebih mudah dan hasilnya lebih baik dalam arti lebih tepat, lengkap dan sistematis, sehingga lebih mudah untuk diolah, dipelajari siswa dan dokumentasi. Analisis data kuantitatif ini digunakan untuk mengukur hasil belajar dengan melihat peningkatan hasil belajar menggunakan tes tertulis. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKN dari siklus ke siklus dengan menggunakan penelitian tindakan kelas ini apabila 60% dari seluruh siswa telah mencapai nilai di atas kriteria minimal KKM 75 yang ditetapkan sekolah.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

  • Deskripsi Lokasi Penelitian
  • Identitas sekolah
  • Misi
  • Tujuan
  • Data Siswa
  • Deskripsi Data Hasil Penelitian

Guru juga memberikan kesempatan kepada siswa yang belum memahami materi yang dijelaskan, namun tidak ada siswa yang bertanya. Kemudian guru membagikan lembar soal pretest kepada siswa untuk dikerjakan secara individu untuk mengetahui kemampuan awal mereka dalam mengerjakan soal tersebut. B. kegiatan dasar. Kemudian guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya jika ada materi yang belum mereka pahami.

Selain itu, guru memberikan siswa soal post-test yang bertujuan untuk mengukur sejauh mana siswa memahami materi. Guru mengajukan pertanyaan tentang hal-hal yang belum diketahui siswa Guru bersama siswa menarik kesimpulan tentang pelajaran yang telah dilanjutkan dan memberikan penguatan dan kesimpulan. Dalam kegiatan ini guru menjelaskan kepada siswa proses pembelajaran dengan media audio visual yang akan direalisasikan.

Kemudian guru menjelaskan kembali dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya jika ada materi yang kurang dimengerti. Dalam kegiatan ini guru menjelaskan kepada siswa materi Pentingnya Kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Setelah menjelaskan materi, guru menunjuk salah satu siswa untuk meminta siswa menjelaskan kembali materi yang diberikan. Evaluasi hasil belajar siswa pada siklus 1 dapat dilihat dari rata-rata hasil pre-test dan post-test yang diberikan guru kepada 13 siswa kelas 5.

Kemudian guru akan membagikan lembar soal pretest kepada siswa untuk dikerjakan secara individu untuk mengetahui kemampuan awal siswa dalam mengerjakan soal. Dan guru memberi penghargaan kepada siswa dengan bertepuk tangan setelah mereka menjelaskan materi di depan kelas. Guru mengajukan pertanyaan tentang hal-hal yang belum diketahui siswa. Guru dan siswa menarik kesimpulan tentang pelajaran yang sudah berlangsung dan memberikan penguatan dan kesimpulan.

Dalam kegiatan ini guru kembali menjelaskan materi tentang upaya menjaga keutuhan NKRI yang telah dibagikan kepada siswa pada pertemuan sebelumnya. Dalam kegiatan ini, guru menjelaskan kepada siswa dengan materi contoh atau ilustrasi tingkah laku. Penilaian hasil belajar siswa pada siklus I dapat dilihat melalui rata-rata nilai Pre-Test dan Post-Test yang diberikan oleh guru kepada siswa kelas V yang berjumlah 13 siswa.

Gambar  lokasi  SDN  2  Balekencono  dapat  dilihat  pada  gambar di bawah ini sebagai berikut
Gambar lokasi SDN 2 Balekencono dapat dilihat pada gambar di bawah ini sebagai berikut

Pembahasan

  • Hasil Belajar Siswa Siklus I Dan Siklus II
  • Analisis dan hasil belajar siswa siklus I dan siklus II

Hal ini bisa terjadi karena penerapan jibavis dinilai cukup efektif dan mudah dipahami oleh siswa. Penerapan Jibavis bertujuan agar siswa dapat lebih meningkatkan semangat belajarnya untuk meningkatkan hasil belajar. Berdasarkan Gambar 4.2 dan Gambar 4.3 jumlah siswa yang berhasil meningkat dari siklus I sebesar 61,54% menjadi 76,92% pada siklus II dengan jumlah siswa sebanyak 13 siswa dan peningkatan sebesar 15,38%.

Peningkatan rata-rata hasil belajar juga mengalami peningkatan yang terlihat dari grafik pada siklus I dengan angka 74,15 dan pada siklus II. Media audio visual merupakan media yang paling efektif, ekonomis dan paling mudah bagi siswa untuk memahami materi pembelajaran. Menggunakan Jibavis pada Siklus I yang ditandai dengan ketuntasan belajar sebesar 61,54% dengan rata-rata 74,61. Keadaan tersebut muncul karena pembelajaran PKN hanya sebatas menghafal, menulis, meringkas, karena suasana pembelajaran yang masih monoton dan guru belum terampil dalam menggunakan media Audio visual.

Peneliti menjelaskan bahwa masih ada beberapa siswa yang masih kurang memperhatikan saat guru menjelaskan materi, juga siswa kurang tanggap terhadap apa yang disampaikan guru. Pada siklus II materi yang disampaikan adalah pentingnya persatuan dan kesatuan, materi ini menjelaskan tentang pentingnya Negara Kesatuan Republik Indonesia, fungsi Pancasila sebagai perekat persatuan bangsa, contoh menjaga keutuhan NKRI Republik Indonesia. Indonesia dan arti keutuhan wilayah Indonesia. Pada pertemuan Siklus II guru mampu mengolah media secara bervariatif guna menarik perhatian siswa untuk memperhatikan apa yang disampaikan guru.

Hal ini juga terlihat pada Siklus II, hasil belajar siswa yang lulus KKM meningkat menjadi 76,92%. Hal ini dapat dibuktikan dengan siswa yang dapat menjelaskan apa yang dijelaskan oleh guru sebelumnya. Dan siswa memiliki rasa ingin tahu yang luas dan tidak segan-segan untuk bertanya tentang materi yang belum mereka pahami.

Sehingga penerapan Jibavis mampu meningkatkan hasil belajar siswa di SD N 2 Balekencono dengan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II masing-masing 61,54% menjadi 76,92%.

PENUTUP

Kesimpulan

Diharapkan siswa lebih aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran yang berlangsung serta lebih termotivasi dalam belajar dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Jono Purwono, “Pemanfaatan Media Audio Visual Pada Mata Pelajaran IPA di SMP Negeri 1 Pacitan”, Universitas Negeri Solo, Vol.2 No.2 Apr 2014. Daftar Nilai Ulangan Harian Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Kelas V Ganjil SDN 2 Kecamatan Balekencono Kabupaten Batanghari.

Sumber : Kumpulan Nilai Harian/Ujian Blok Kelas IV Semester Penuh SDN 2 Balekencono Tahun Pelajaran 2018/2019. Jelaskan sikap yang harus dimiliki dan dipertahankan oleh seluruh rakyat Indonesia dalam rangka menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Karena negara kesatuan Republik Indonesia tidak berdiri sendiri, melainkan melalui perjuangan panjang yang dilakukan oleh para pejuang dan rakyat Indonesia.

FOTO KEGIATAN PEMBELAJARAN PENERAPAN JIBAVIS  DI SDN 2 BALEKENCONO
FOTO KEGIATAN PEMBELAJARAN PENERAPAN JIBAVIS DI SDN 2 BALEKENCONO

Gambar

Gambar  lokasi  SDN  2  Balekencono  dapat  dilihat  pada  gambar di bawah ini sebagai berikut
FOTO KEGIATAN PEMBELAJARAN PENERAPAN JIBAVIS  DI SDN 2 BALEKENCONO

Referensi

Dokumen terkait

Pada siklus II hasil belajar Peserta didik terdapat peningkatan, yaitu peserta didik mencapai ketuntasan dari hasil evaluasi siklus II mencapai 70%, terdapat peningkatan