• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI - IAIN Repository - IAIN Metro

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "SKRIPSI - IAIN Repository - IAIN Metro"

Copied!
162
0
0

Teks penuh

Identifikasi Masalah

Batasan Masalah

Pertanyaan Penelitian

Tujuan Penenlitian dan Manfaat Penelitian

Penelitian yang Relevan

LANDASAN TEORI

Pengertian Kurikulum Berbasis Tauhid

Akan tetapi, ada satu fungsi yang sama, yaitu bahwa kurikulum merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan. Kurikulum bukan berasal dari bahasa Indonesia, melainkan dari bahasa latin yaitu currere, kata currere memiliki banyak arti yaitu lintasan lari. Kata “fundamental” dalam KBBI Online berarti asas atau landasan. 12 Sedangkan secara etimologis Tauhid masdhar berasal dari kata wahada-yuwahidu yang berarti menyatukan, berasal dari kata wahid yang berarti satu.

Berlandaskan tauhid dalam kajian ini berarti segala aktivitas yang dilakukan berlandaskan tauhid kepada Allah SWT. Jadi, kurikulum berbasis tauhid adalah program pendidikan yang memuat berbagai bahan ajar dan pengalaman belajar yang diprogramkan, direncanakan dan dirancang secara sistematis berdasarkan norma-norma yang berlaku, yang dijadikan pedoman dalam proses pembelajaran bagi tenaga kependidikan dan peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan. . dengan mengintegrasikan konsep tauhid, diharapkan peserta didik menjadi insan yang cerdas dan bertakwa karena selalu melintasi konsep tauhid yang berusaha untuk didekatkan dalam perjalanan proses pendidikan sehari-hari. Kurikulum tidak terbatas pada sejumlah mata pelajaran, tetapi mencakup segala sesuatu yang dapat mempengaruhi perkembangan siswa.

Jenis-Jenis Kurikulum

Kurikulum ini disebut demikian karena semua materi pembelajaran disajikan dalam mata pelajaran atau mata pelajaran tersendiri. Jumlah mata pelajaran bervariasi tergantung pada tingkat dan jenis sekolah. Dalam praktik penyampaian pengajaran, tanggung jawab terletak pada masing-masing individu guru atau pedagog yang mengurus suatu mata pelajaran yang dimilikinya.

Kurikulum berkorelasi adalah bentuk kurikulum yang menunjukkan keterkaitan antara mata pelajaran yang satu dengan mata pelajaran yang lain, namun tetap memperhatikan karakteristik dari masing-masing mata pelajaran tersebut. Model Integral merupakan gabungan dari sejumlah topik yang berbeda, namun esensinya sama dalam satu topik tertentu. Contoh dalam teks bacaan merupakan bagian dari mata pelajaran Bahasa Indonesia, yang dapat dimasukkan dalam materi pembelajaran yang mungkin berkaitan dengan Matematika, Fisika.

Kurikulum Integral

Sebagai pendokumentasi, guru harus mencatat semua kegiatan yang dilakukan, secara sistematis menyimpan berkas-berkas yang diperlukan a) Sebagai konselor, guru harus mampu memberikan petunjuk dan arahan yang positif. Learn to do, yaitu belajar berbuat benar, terutama dalam hal memecahkan berbagai masalah dalam bidang kehidupan yang bermanfaat bagi diri sendiri. Dalam kurikulum integral mata pelajaran memusatkan perhatian pada suatu masalah atau unit tertentu.

Oleh karena itu, hal-hal yang diajarkan di sekolah harus disesuaikan dengan situasi, masalah dan kebutuhan hidup di luar sekolah. Kurikulum ini akan berjalan jika hanya mempertimbangkan keberadaan siswa dengan menggunakan pendekatan fungsi sosial. Deretan perbedaan pada setiap individu siswa hendaknya menjadi dasar pertimbangan kebutuhan, kebiasaan dan permasalahan yang dihadapi siswa dalam kaitannya dengan budaya dan lingkungan.

Gambar 2.1  Integrated Kurikulum
Gambar 2.1 Integrated Kurikulum

Fungsi Kurikulum

10 Bangku disusun secara formal dan tidak mudah dipindahkan.. bangku mudah dipindahkan dan disusun secara informal berkelompok. Anak-anak diinstruksikan untuk menemukan jawaban atas pertanyaan melalui penelitian dan eksperimen.13 Suasana kelas didominasi oleh suasana. Setelah menemukan garis besar kurikulum, guru mencari berbagai sumber materi atau sumber yang relevan yang ditemukan oleh Depdiknas dan diperoleh oleh lembaga pendidikan tempatnya bekerja.

Bagi seorang kepala sekolah baru, hal pertama yang harus ia pelajari adalah tujuan lembaga yang akan dipimpinnya.

Komponen Kurikulum

Tujuan merupakan hal terpenting dalam proses pendidikan, yaitu hal-hal yang ingin dicapai secara keseluruhan, yang meliputi tujuan ranah kognitif, ranah efektif, dan ranah psikomotorik. Sasaran ranah kognitif adalah sasaran yang diinginkan yang mengarah pada intelektual, perkembangan intelektual siswa; Bidang studi disesuaikan dengan jenis, jenjang dan jalur pendidikan dan bidang studi yang ada.

Sarana dan prasarana atau media merupakan sarana untuk mempermudah penerapan isi kurikulum sehingga mudah dipahami siswa dalam proses belajar mengajar. Menurut Subandijah, ketepatan dalam memilih media merupakan hal yang sangat dibutuhkan oleh seorang guru agar materi yang disampaikan dapat berjalan dengan baik dan tujuan pengajaran atau pengajaran dari proses belajar mengajar yang ada dapat tercapai dengan baik. Komponen ini juga erat kaitannya dengan suasana belajar, kreativitas dalam pembelajaran baik di dalam kelas maupun secara individu (di luar kelas) merupakan langkah yang tepat.

Implementasi Kurikulum Berbasis Tauhid

  • Perencanaan Kurikulum
  • Pelaksanaan Kurikulum
  • Evaluasi Kurikulum

Implementasi kurikulum merupakan kegiatan nyata guru dalam proses pembelajaran, oleh karena itu disebut juga kurikulum selayaknya. Dengan mengevaluasi kurikulum dapat diketahui sejauh mana tujuan yang hendak dicapai sudah optimal, sehingga dapat diperoleh umpan balik tentang kurikulum dan implementasinya. Mengetahui kelemahan pelaksanaan kurikulum yang telah ditetapkan, yang kemudian diperbaiki agar tujuan pendidikan yang telah ditetapkan tercapai;

Memperoleh informasi mengenai implementasi kurikulum di sekolah yang berguna sebagai dasar pertimbangan bagi pengambil keputusan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dalam implementasi kurikulum. Khusus untuk memperoleh jawaban tentang kelengkapan komponen kurikulum di sekolah, efektifitas implementasi kurikulum, efektifitas penggunaan fasilitas penunjang, tingkat pencapaian hasil belajar ditinjau dari keselarasan dengan tujuan dan dampak implementasi kurikulum, baik positif dan negatif. Menurut Arifin sebagaimana dikutip Rahmat, evaluasi kurikulum pada hakekatnya adalah suatu proses yang sistematis dan berkesinambungan dalam menentukan kualitas (nilai dan makna) sesuatu berdasarkan pertimbangan dan kriteria tertentu dalam rangka pengambilan keputusan tentang kurikulum yang digunakan dalam pembelajaran. Evaluasi kurikulum juga dapat diartikan secara berkesinambungan sebagai proses pengembangan kurikulum.

Tauhid sebagai Basis Pengembangan Kurikulum Pendidikan Islam . 35

  • Tauhid sebagai Paradigma Pendidikan Islam
  • Tauhid sebagai Paradigma Ilmu
  • Tauhid Sebagai Paradigma Pembelajaran

Evaluasi program yang ditujukan untuk peningkatan kualitas, relevansi kurikulum ideal dengan kenyataan, efektifitas program, efektifitas proses, sebagai umpan balik dan sebagai monitoring; Evaluasi perkembangan dimaksudkan untuk memberikan masukan dalam perencanaan, perbaikan dan pengembangan program. Pendidikan dalam pandangan tauhid adalah yang berlandaskan pada nilai-nilai ketuhanan (teologis) sebagai landasan etik-normatif dan nilai-nilai kemanusiaan (antropososiologis) dan alam (kosmologis) sebagai landasan praktik operasional.47 Dari sini Dari sudut pandang ini, dapat dirumuskan bahwa tauhid dalam pemikiran Islam berfungsi untuk mentransformasikan setiap individu/peserta didik menjadi “manusia tauhid” yang kurang lebih ideal, dalam hal akhlak mulia dan komitmen untuk menegakkan kebenaran dan keadilan.

Pembelajaran tauhid menyangkut perkembangan ilmu pengetahuan dan kehidupan manusia, yang menyentuh segala aspek dan bidang.49 Untuk mencapai paradigma tauhid dalam pembelajaran, perlu dikembangkan menjadi prinsip-prinsip dasar pembelajaran. Integrasi yang diusulkan adalah melalui pengembangan dan penerapan konsep tauhid dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan pembelajaran.50. Menjadikan tauhid sebagai pola atau konsep pendidikan dan pembelajaran adalah hal yang sebenarnya diinginkan, para.

Gambar 2.3  Teori vs Pelatihan
Gambar 2.3 Teori vs Pelatihan

METODOLOGI PENENLITIAN

Jenis Penelitian

Sifat Penelitian

Sumber Data

Sifat penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian kualitatif, yaitu sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan/menggambarkan keadaan subyek/obyek penelitian berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya.

Teknik Pengumpulan Data

Dalam arti lain, teknik atau metode pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Dalam hal teknik pengumpulan data yang akan penulis gunakan dalam penelitian ini antara lain adalah penggunaan metode observasi, interview atau wawancara dan dokumentasi. Observasi atau dikenal juga dengan istilah mengamati, melibatkan kegiatan memperhatikan suatu objek dengan menggunakan seluruh panca indera.

Metode observasi yang paling efektif adalah melengkapinya dengan formulir observasi atau blanko sebagai instrumen untuk. Pengamatan yang penulis gunakan adalah observasi langsung, artinya penulis melakukan pengamatan langsung terhadap gejala-gejala objektif yang dipelajari, kemudian membuat catatan-catatan seperlunya. Percakapan dilakukan oleh dua pihak, pewawancara disebut interviewer, sedangkan orang yang diwawancarai atau memberikan jawaban disebut interviewee.

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data ketika peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan masalah yang akan diteliti, dan juga ketika peneliti ingin mempelajari lebih mendalam hal-hal dari responden dan jumlah responden sedikit atau sedikit. kecil. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik wawancara mendalam yaitu dengan mengumpulkan data atau informasi secara langsung dengan tatap muka dengan informan, guna mendapatkan gambaran yang lengkap tentang topik yang diteliti. Wawancara dengan Wakil Kepala Kurikulum meninjau konsep kurikulum dan implementasi kurikulum berbasis tauhid yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kurikulum di SDIT Al-Muhsin Metro.

Wawancara dengan guru kelas meninjau kegiatan dan pembelajaran dengan konsep memasukkan nilai-nilai tauhid di SDIT Al-Muhsin Metro. Pada saat menerapkan metode dokumentasi, peneliti meneliti benda-benda tertulis seperti buku, majalah, dokumen, peraturan, risalah rapat, catatan harian, dll.

Teknik Penjamin Keabsahan Data

Teknik Analisis Data

HASIL PENELITIAN

Lokasi dan Sejarah Berdirinya SDIT Al- Muhsin Metro

Visi, Misi, Tujuan, dan Profil Output

Struktur Organisasi

Pendidik, Tenaga Kependidikan, dan Murid

Program SDIT Al-Muhsin Metro

Sarana dan Prasarana

Konsep Kurikulum Berbasis Tauhid

Implementasi Kurikulum Berbasis Tauhid

  • Perencanaan Kurikulum Berbasis Tauhid
  • Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Tauhid

Bagaimana kurikulum yang digunakan di SDIT Al Muhsin Metro? Kurikulum yang digunakan di SD Kemungkinan Moko merupakan kurikulum holistik yang berlandaskan tauhid dan saling berhubungan antara muatan ilmu agama dan keterampilan ilmu umum, artinya semua komponen tersebut harus diajarkan secara bersamaan, mulai dari SD dan SMP, TK, GUMS dan Perguruan Tinggi secara bertahap sesuai dengan daya serap dan tingkat kemampuan mahasiswa sesuai dengan jenjang pendidikannya. Penyusunan kurikulum dilihat dari berbagai aspek, dari sisi guru, jaringan disiapkan oleh wakil kepala bagian pengajaran sesuai dengan unit dan isi pelajaran yang akan dilaksanakan. tepatnya, adalah struktur kurikulum. Orang tua harus siap bekerjasama dengan pihak sekolah terkait dengan kegiatan sekolah, dan poin kedua adalah kesediaan untuk berpartisipasi atau hadir dalam komunikasi dimana orang tua dipanggil untuk menjelaskan perkembangan anak di sekolah.

Untuk persiapan pengajian kami ada kerjasama dengan Ustadzah yaitu pertemuan untuk membahas pengajian yang akan datang. Seorang guru sudah ditugaskan untuk meracik pelajaran, kemudian dipresentasikan. Setiap guru mendapat giliran untuk mendiskusikan media apa yang akan digunakan, alat, sarana dan prasarana apa saja. Demikian RPP persiapan rapat kerja setiap libur semester genap. Lalu untuk hari sabtu ustadzah masuk. Jadi, siapkan alat-alatnya meliputi RPP, media bantu dan model pembelajaran. Nah nanti ustad/ustadzah akan menyampaikan ayat yang berhubungan dengan hujan dan ada hubungannya dengan rasa syukur, itu membuat kita semakin dekat dengan pemilik alam ini, tidak hanya dalam pembelajaran saja bu yang mengintegrasikan nilai-nilai tauhid dalam Itu Tapi semua kegiatan yang dilakukan siswa. Metode/media khusus yang digunakan untuk metode pembelajaran memadukan konsep dengan fakta indrawi.

Mursyid mengatakan anak-anak harus bermain dengan aman untuk diri sendiri dan orang lain.

Gambar

Gambar 2.1  Integrated Kurikulum
Gambar 2.3  Teori vs Pelatihan
Gambar 3.1  Analisis data kualitatif
Tabel 4.1   Identitas Sekolah  Identitas Sekolah  Keterangan
+2

Referensi

Dokumen terkait

Hubungan antara Kegiatan Remaja Islam Masjid dengan Akhlak Anggotanya Desa Sulusuban Kecamatan Seputih Agung Lampung Tengah mempunyai hubungan yang cukup signifikan, hal ini terlihat