• Tidak ada hasil yang ditemukan

skripsi - IAIN Repository

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "skripsi - IAIN Repository"

Copied!
116
0
0

Teks penuh

Sehubungan dengan fenomena diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Analisis Faktor-Faktor Penyebab Siswa Putus Sekolah di Desa Batu Badak Kecamatan Marga Sekampung Kabupaten Lampung Timur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor penyebab anak putus sekolah di Desa Batu Badak Kecamatan Marga Sekampung Kabupaten Lampung Timur.

Latar Belakang Masalah

Hasil studi pendahuluan yang dilakukan penulis pada tanggal 10 Desember 2016 terhadap jumlah anak sekolah dan putus sekolah di Desa Batu Badak. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang analisis faktor-faktor penyebab siswa putus sekolah di Desa Batu Badak Kecamatan Marga Sekampung Kabupaten Lampung Timur, karena di lokasi tersebut sudah terlihat adanya sarana pendidikan dan ekonomi sebagian sudah cukup, namun kenyataannya masih banyak anak sekolah yang putus sekolah.

Pertanyaan Penelitian

Untuk menganalisis faktor penyebab anak putus sekolah di Desa Batu Badak Kecamatan Marga Sekampung Kabupaten Lampung Timur. Praktis: Sebagai kontribusi kepada orang tua dan masyarakat khususnya di Desa Batu Badak Kecamatan Marga Sekampung Kabupaten Lampung Timur untuk memberikan perhatian khusus kepada anak demi kelangsungan pendidikan di masa depan.

Penelitian Relevan

Untuk menganalisis faktor penyebab anak putus sekolah di Desa Batu Badak Kecamatan Marga Sekampung Kabupaten Lampung Timur. 2) Manfaat penelitian. 8 Azwar Annas, Faktor Penyebab Putus Sekolah Dini dan Strategi Mengatasinya, (Metro: STAIN Jurai Siwo, 2014), hlm.

Faktor-Faktor Penyebab Putus Sekolah

  • Faktor yang bersumber dari anak
  • Faktor yang Bersumber dari Lingkungan Keluarga
  • Faktor-faktor yang bersumber dari lingkungan sekolah
  • Faktor yang Bersumber dari Lingkungan Masyarakat
  • Pengaruh Putus Sekolah

Oleh karena itu, orientasi dan bimbingan orang tua tentang pentingnya nilai-nilai pendidikan sangat diperlukan bagi anak. Oleh karena itu, orang tua memegang peranan penting dalam memenuhi kebutuhan pendidikan anak-anaknya.

Dampak dari Putus Sekolah

Diperkirakan anak-anak yang putus sekolah terancam haknya untuk tetap bersekolah, hal ini tentunya membutuhkan perhatian kita semua, meskipun berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatasinya. Oleh karena itu, lulusan sekolah merupakan bagian integral dari bangsa Indonesia, dimana mereka berhak untuk berpartisipasi dalam kegiatan pembangunan nasional dan menikmati hasilnya.

Problema yang Dialami Anak Putus Sekolah

Oleh karena itu, keberadaan lulusan sekolah harus mendapat perhatian dari berbagai pihak karena jika tidak segera diatasi akan menimbulkan berbagai akibat yang dapat merugikan diri sendiri, keluarga, masyarakat dan bangsa. orang tua tentang membesarkan anak. Cuti sekolah dini mengancam kelangsungan masa depan anak, untuk itu anak yang putus sekolah lebih awal akan menghadapi berbagai masalah yang berkaitan dengan masalah masa depan, masalah dengan orang tua, serta masalah moral dan agama. Karena mereka yang putus sekolah sejak dini tanpa bimbingan dan arahan yang positif dari orang tuanya, atau lingkungan yang buruk, akan berdampak pada perilaku sosial yang menyimpang yang mengancam kehidupannya di kemudian hari.

Anak putus sekolah harus diberikan pendidikan moral dan agama agar tidak terarah pada kegiatan yang sia-sia. Kepedulian orang tua terhadap pendidikan moral dan agama anaknya dapat menurunkan tingkat retensi perilaku yang terjadi di masyarakat.

Solusi Anak Putus Sekolah

Untuk itu, orang tua hendaknya sadar dan tidak acuh terhadap ajaran nilai-nilai agama dan nilai-nilai umum. Oleh karena itu dapat dipahami bahwa salah satu upaya untuk mengatasi kejadian anak putus sekolah adalah dengan menyadarkan orang tua akan pentingnya pendidikan anaknya guna menjamin masa depannya dan dapat meneruskan cita-cita orang tua. Untuk mengatasi kejadian kegagalan sekolah, perlu juga adanya pengawasan orang tua terhadap kegiatan dan hasil belajar anak.

Namun bagi anak yang sudah putus sekolah sebaiknya mengikuti sekolah non formal seperti kursus keterampilan agar mereka memiliki Jika anak terlanjur putus sekolah, sebaiknya orang tua mengarahkannya pada kegiatan yang positif dan selalu membimbing anaknya, sehingga agar mereka dapat terus berkembang dengan baik walaupun sudah putus sekolah.

Jenis dan sifat Penelitian

Menurut Sugiyono, metode penelitian “pada dasarnya adalah cara ilmiah untuk memperoleh data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”.29 Dalam penyusunan penelitian diperlukan beberapa unsur, antara lain sebagai berikut. Penelitian ini dilakukan pada anak-anak di Desa Batu Badak Kecamatan Marga Sekampung khususnya anak-anak yang putus sekolah. Sifat penelitian ini adalah studi kasus, yaitu suatu penelitian yang mengungkap penyebab, rangsangan atau kondisi gejala yang dapat dianalisis sebagai penyebab suatu masalah 33.

Berdasarkan uraian di atas maka penelitian deskriptif dalam tesis ini adalah penulis ingin menggambarkan bagaimana kondisi masyarakat Desa Batu Badak Kecamatan Marga Sekampung Kabupaten Lampung Timur sehingga terdapat anak yang bersekolah dikeluarkan dari sekolah.

Sumber Data

Data Primer

Sumber data primer adalah data yang dikumpulkan langsung dari sumber pertama 35 Informan yang akan digunakan adalah anak putus sekolah, orang tua yang memiliki anak putus sekolah, tokoh agama dan perangkat desa yang menjadi responden dalam penelitian ini, wawancara dan observasi (observasi).

Data Sekunder

Teknik Pengumpulan Data

Interview

Pengertian metode wawancara adalah proses tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan, dimana dua orang atau lebih mendengarkan langsung informasi atau pernyataan secara tatap muka.38 Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian kualitatif menekankan pada jenis teknik wawancara. , khususnya wawancara mendalam (deep interview), yaitu “wawancara yang dilakukan secara informal”. 39. Teknik wawancara penulis bebas, namun tetap berpedoman pada kerangka pertanyaan yang telah disiapkan dan responden bebas menjawabnya.

Meto de Observasi

Metode Dokumentasi

Teknik Penjamin Keabsahan Data

Triangulasi sumber dilakukan untuk mengecek keabsahan data dengan mengecek data yang diperoleh dari sumber yang berbeda. Sumber data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah anak putus sekolah, orang tua yang anaknya putus sekolah, dan pemuka agama.

Teknik Analisis Data

Sejarah Singkat Desa Batu Badak

Pada masa penjajahan Hindia Belanda pada abad ke-18 terbentuklah masyarakat suku Sekampung Udik berbahasa Lampung Abung yang terdiri dari 7 kampung dan salah satunya adalah Tiyuh/Kampung Batu Badak, selanjutnya Tiyuh/Kampung Batu Badak dipimpin oleh seorang pemimpin dari garis keturunan bangsawan bernama Auliya atau lebih sering dikenal dengan nama Datuk Sembalung yang makamnya berada di Desa Batu Badak hingga saat ini dan masih dipertahankan dengan baik oleh masyarakat Desa Batu Badak itu sendiri. Pada zaman Tiyuh/Kampung Batu Badak yang dipimpin oleh Bpk. Auliya, terdiri dari 28 keluarga dan sekitar 80 orang. Hingga saat ini Batu Badak masih berada di pinggir Way Sekampung, desa kami, sepeninggal Pak. Auliya Desa Batu Badak dipimpin oleh Bpk. Hj Ibrahim, selama kurang lebih 25 tahun, mengalami perkembangan, baik dari segi ekonomi, budaya maupun pertanian.

Oleh karena itu, Desa Batu Badak terbagi menjadi 3 desa yaitu: Dusun Batu Badak Induk, Dusun Tulang Wojo dan Dusun Gunung Langkak. Sesuai dengan perkembangan peradaban manusia, desa Batu Badak semakin berkembang, baik penduduk yang datang dari luar maupun dalam, sehingga terbentuklah desa-desa baru yaitu Dusun Gunung Mas dan Sinar Agung.

Lokasi geografi Desa Batu Badak Tabel 3 Tabel 3

Di desa Batu Badak, sebagian besar beragama Islam, namun ada juga yang non-Muslim (Kristen). Untuk menunjang ibadah di desa Batu Badak terdapat 5 masjid dan 12 mushola, dan untuk non muslim terdapat 1 gereja.

Susunan Organisasi Personalia Desa Batu Badak

Selain itu struktur organisasi di Desa Batu Badak Kecamatan Marga Sekampung Kabupaten Lampung Timur adalah sebagai berikut.

Respon Orang Tua Terhadap Sekolah

Faktor dari anak

Hal ini diperkuat dengan pendapat orang tua Sriyani Sutariyono yaitu anaknya putus sekolah karena anaknya kurang bisa belajar sehingga anaknya kurang berminat untuk sekolah. Dari beberapa keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa faktor penyebab anak putus sekolah berasal dari anak yaitu tujuan yaitu belum jelasnya arah pendidikan, kurangnya minat anak terhadap pelajaran, tingkat kecerdasan dan kurangnya belajar. upaya. Berdasarkan keterangan dari kepala dusun di atas dapat disimpulkan bahwa faktor terbesar yang menyebabkan anak berjerawat adalah faktor keluarga, karena keluarga adalah penolong.

Faktor penyebab anak putus sekolah di Desa Batu Badak salah satunya adalah faktor keluarga. Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi putus sekolah berasal dari keluarga sebagai berikut.

Akibat Anak Putus Sekolah di Desa Batu Badak

Ismail menyatakan bahwa ada anak yang putus sekolah karena terpengaruh temannya yang tidak sekolah, sering begadang, bahkan karena pekerjaannya sebagai buruh tani mereka bisa membeli rokok sendiri, mereka tinggal bersama teman-temannya. menyebabkan mereka menjadi malas untuk belajar dan bersekolah, dan orang tua mereka membiarkan mereka putus sekolah karena menganggap anaknya sudah bisa membaca dan menulis sudah cukup. Menurut sekretaris desa, “memprihatinkan kondisi anak-anak yang putus sekolah, kelas 4 SD, yang sebenarnya masih ingin kurang mendapat perhatian setelah ditelantarkan oleh orang tuanya yang bercerai. Selain itu, meskipun banyak anak yang putus sekolah, beralih profesi menjadi buruh tani dan bekerja di pasar, tidak menimbulkan keresahan masyarakat, terlihat tidak pernah ada masalah kenakalan remaja seperti judi, mabuk, pencurian. , perkelahian, pemerkosaan, dll.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa putus sekolah tidak berdampak negatif bagi masyarakat yaitu tidak menyimpang dari perilaku sosial yang meresahkan masyarakat tempat tinggalnya. Namun dampak lain dari putus sekolah di desa Batu Badak adalah menimbulkan gangguan pada keadaan psikologis anak dan penggunaan putus sekolah diduga dapat disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dan keterampilan teknologi, hal ini dikarenakan kurangnya anak-anak. waktu belajar dan kurangnya pemahaman pengetahuan dari buku dan guru.

Analisis Faktor Penyebab Anak Putus Sekolah 1. Faktor Internal Anak

Faktor ekternal anak a. Ekonomi orangtua

Dengan demikian, faktor ekonomi menjadi salah satu penyebab putus sekolah di Desa Batu Badak Kecamatan Marga. Hal tersebut diperkuat dengan faktor penyebab anak di Desa Batu Badak putus sekolah salah satunya adalah faktor keluarga. Sehingga anak termotivasi untuk belajar dan berimplikasi pada keberhasilan pendidikan anak, sehingga mengurangi angka anak putus sekolah.

Salah satu penyebab anak putus sekolah di desa Batu Badak adalah penggunaan tenaga kerja anak untuk membantu orang tuanya. Ratni pun mendukung pernyataan tersebut dengan pernyataan bahwa “Saya putus sekolah kelas X SMA karena faktor ekonomi, saya harus membantu orang tua saya di kebun untuk kebutuhan sehari-hari dan orang tua saya tidak mampu membeli alat-alat kebutuhan sekolah, karena tingkat ekonomi keluarga yang rendah.65 . Berdasarkan hasil analisis di atas, penulis menyimpulkan faktor-faktor penyebab anak putus sekolah di Desa Batu Badak Kecamatan Marga Sekampung Kabupaten Lampung Timur.

Saran

Apakah orang tua Anda selalu memotivasi Anda untuk belajar dan bagaimana sikap orang tua Anda jika Anda putus sekolah? Orang tua saya menyuruh saya membantu di ladang, dan saya juga bekerja di kebun orang lain. 150.000/-, beberapa teman saya putus sekolah, kegiatan saya saat tidak sekolah adalah bekerja.

Apakah orang tua anda bekerja dan berapa pendapatan bulanannya, apakah cukup atau tidak untuk memenuhi biaya sekolah dan kebutuhan hidup sehari-hari. Pendidikan terakhir orang tua saya adalah kelas 2 SMP, sekarang ibu saya sudah menikah lagi dan kakak serta ayah saya tinggal di Palembang dan merantau. Orang tua saya adalah petani dan itupun mereka hanya menyewa tanah, beberapa teman sekolah saya juga putus sekolah tetapi karena mereka menikah terlebih dahulu.

Orang tua saya adalah petani, kadang orang tua saya yang memotivasi saya, kadang biasa saja, karena orang tua saya juga tidak sekolah.

FOTO WAWANCARA DENGAN ORANG TUA, ANAK DAN KEPALA  DESA BATU BADAK KECAMATAN MARGA SEKAMPUNG
FOTO WAWANCARA DENGAN ORANG TUA, ANAK DAN KEPALA DESA BATU BADAK KECAMATAN MARGA SEKAMPUNG

Gambar

FOTO WAWANCARA DENGAN ORANG TUA, ANAK DAN KEPALA  DESA BATU BADAK KECAMATAN MARGA SEKAMPUNG

Referensi

Dokumen terkait

The Use of Cognitive Behaviour Therapy As A Treatment of Internet Addiction Disorder in Adolescents: Literature Review.. IAD can cause significant losses to