• Tidak ada hasil yang ditemukan

skripsi - IAIN Repository

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "skripsi - IAIN Repository"

Copied!
120
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Pertanyaan Penelitian

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian Relevan

Rumusan dalam penelitian ini adalah bagaimana tinjauan hukum Islam tentang praktik pembagian zakat fitrah secara merata di Dusun Jati Desa Majenang Kecamatan Sudono Kota Sragen. 12 Muh Ikhwanudin, “Kajian Hukum Islam tentang Praktik Pemerataan Zakat Fitrah di Dusun Jati, Desa Majenang, Kecamatan Sudono, Kota Sragen), www.

LANDASAN TEORI

Pengertian Zakat

Adapun masalah dalam fiqh, ia ada kaitan dengan harta yang wajib dikeluarkan zakat seperti: haiwan, tumbuh-tumbuhan dan barang perniagaan. Penjelasan di atas dapat difahami bahawa zakat adalah kewajipan bagi seorang muslim yang mempunyai harta dan menunaikan nishob.

Dasar Hukum Zakat

Usul dalam bentuk ijma' adalah kesepakatan semua (ulama) muslim di semua negara, kesepakatan bahwa zakat itu wajib, bahkan para sahabat Nabi SAW untuk membunuh orang yang ragu-ragu membayar zakat. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 38 Tahun 1999 Tentang Penatausahaan Zakat dirumuskan sebagai harta yang harus disisihkan oleh seorang muslim atau badan yang dimiliki oleh umat muslim sesuai dengan ketentuan agama untuk diberikan kepada yang berhak. menerima 30 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Zakat menjelaskan bahwa zakat merupakan harta yang.

Syarat Zakat

Dikeluarkan oleh seorang muslim yang wajib mengeluarkan zakat dari hartanya, dan dianggap telah tercapai dari segi jumlah dan waktu mengeluarkan kewajibannya, untuk kesejahteraan umat sesuai dengan syariat yang berlaku. Harta yang wajib dizakati adalah harta yang dimiliki oleh seorang muslim yang telah dewasa dan berakal dan dapat menggunakan hasil atau keuntungannya. Adapun syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam kewajiban zakat Berdasarkan pendapat di atas dapat dipahami bahwa ada syarat-syarat yang harus diketahui dalam mengeluarkan zakat, yaitu a) pemilikan harta pasti dan kepemilikan penuh, artinya harta tersebut yang wajib zakat dikuasai dan dimiliki oleh pemberi zakat, b).

33 Mursyidi, Akuntansi Zakat Kontemporer, (Bandung: Pemuda Rosdakarya, 2006), hal.78. tumbuh, yaitu harta yang berkembang secara wajar atas dasar sunatullah dan karena usaha manusia, 3) melebihi kebutuhan pokok, yaitu harta yang dapat dizakati, telah melebihi kebutuhan pokok orang atau keluarga yang membayar zakat, 4) sudah murni dari hutang, yaitu harta yang akan dizakatkan harus bebas dari hutang kepada Allah (nazar) dan hutang kepada manusia, 5) mencapai nishab, artinya harta tersebut telah mencapai jumlah minimal yang wajib zakatnya dan 6) telah menarik bahwa harta tersebut telah mencapai waktu tertentu untuk dikeluarkannya zakat, yang biasanya berlaku setiap tahun.

Rukun Zakat

Zakat dapat mendorong mereka untuk bekerja dengan semangat ketika mereka mampu melakukannya dan dapat mendorong mereka untuk menjalani kehidupan yang layak. Sebenarnya, ini disebut zakat bukan karena menciptakan kesuburan kekayaan, tetapi karena mensucikan masyarakat dan membuatnya subur.

Jenis-Jenis Zakat

Pendapat lain mengatakan bahwa dalam Islam zakat terbagi menjadi dua, yaitu zakat fitrah dan zakat mal. Berdasarkan pandangan di atas dapat dijelaskan bahwa zakat dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu 1) zakat fitrah dengan zakat kepala atau badan, sehingga semua umat Islam wajib mengeluarkannya untuk mensucikan diri dan membersihkan amalnya, yaitu dibayarkan pada bulan Ramadhan dan waktu terakhir untuk shalat Idul Fitri.

Distribusi Zakat

  • Pengertian Distribusi
  • Pola Pendistribusian Zakat
  • Pengelolaan Zakat

Artinya: “Setiap harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya (harta benda) yang berasal dari penduduk kota-kota adalah untuk Allah, untuk Rasul, kaum kerabat, anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan, supaya harta tidak beredar di kalangan orang kaya di antara kamu.Orang-orang miskin, orang yang hidupnya sangat sengsara, tidak mempunyai harta dan tenaga untuk mencari rezeki.Mualaf, kafir yang berharap untuk masuk Islam dan orang yang baru masuk Islam. dan yang imannya masih lemah.

Orang yang berhutang, orang yang berhutang kerana kepentingan yang tidak maksiat dan tidak sanggup membayar. Adapun orang yang berhutang untuk menjaga persatuan umat Islam, hutangnya dibayar dengan zakat walaupun dia mampu membayarnya.

Pemahaman

  • Pengertian Pemahaman
  • Tolak Ukur Pemahaman

Pertanyaannya adalah apa yang melatar belakangi orang yang bisa membayar zakat tapi tidak membayar, tidak tahu hukum dan batas nishab atau tahu tapi tidak mau membayar zakat karena takut hartanya berkurang. Masyarakat sangat sulit selama ini dan hanya sedikit orang yang memiliki kesadaran untuk membayar perpuluhan. Menolong orang yang lemah dan orang yang sedang dalam kesulitan agar dapat menunaikan kewajibannya kepada Allah.

makhluk Allah (masyarakat) dan membuang keserakahan dan akhlak tercela serta mendidik diri mereka dalam keluhuran dan kedermawanan dengan membiasakan membayar amanat kepada orang yang berhak dan berkepentingan. Betapa tidak, kita sendiri melihat setiap hari betapa hebatnya perjuangan hidup, betapa banyaknya orang-orang baik yang menjadi penjahat hebat lalu menghancurkan masyarakat bangsa dan negara.

METODE PENELITIAN

Sumber Data

Sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain 63 Pendapat lain mengatakan bahwa sumber data adalah subjek darimana data itu berasal. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam penelitian ini, maka wawancara dilakukan dengan menggunakan purposive sampling yaitu teknik non random sampling dimana peneliti menentukan sampling dengan menetapkan karakteristik tertentu yang berkaitan dengan penyaluran zakat fitrah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. tujuan penelitian. yang diharapkan dapat menjawab permasalahan tersebut. Sumber data sekunder adalah informasi yang diperoleh dari sumber lain yang mungkin tidak berhubungan langsung dengan kejadian tersebut. 67 Sumber data sekunder biasanya disusun dalam bentuk dokumen. 68.

Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan wawancara terstruktur, yaitu wawancara yang dilakukan oleh pewawancara dengan cara memunculkan serangkaian pertanyaan yang lengkap dan terperinci. Wawancara yang dilakukan penulis dengan para amil dalam pendistribusian zakat fitrah menurut syariat Islam dan masyarakat penerima zakat fitrah. Menurut rencana penelitian ini, yang dilakukan secara sistematis, sangat memudahkan peneliti untuk menggunakan metode ini.

Setidaknya, berdasarkan keterlibatan peneliti dalam interaksi dengan objek penelitian, ada dua jenis observasi, yaitu observasi partisipan dan observasi nonpartisipan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis observasi partisipan yaitu peneliti melakukan penelitian dengan cara terlibat langsung dalam interaksi dengan objek penelitian.

Teknik Analisis Data

Kadar zakat fitrah di 15 bidang Masjid Baiturrahman Kecamatan Metro Pusat Kota Metro adalah 2,5 kilogram/3,1 liter, sehingga kadar zakatnya sudah sesuai dengan syara'. Teknis pembayaran zakat fitrah dilakukan oleh amil zakat dan masyarakat di 15 Masjid Raya Baiturrahman, Kecamatan Metro Pusat, Kota Metro. Untuk lebih jelasnya pendistribusian zakat fitrah di 15 tingkat Masjid Baiturrahman Kecamatan Metro Pusat Kota Metro akan dijelaskan dibawah ini.

Dari sejumlah warga di 15 dataran Masjid Baiturrahman, Kecamatan Metro Tengah, Kota Metro, ada beberapa yang menerima zakat fitrah menurut rombongan, sebanyak 37 KK. Penyaluran zakat fitrah di Masjid Polos Baiturrahman 15 Kecamatan Metro Pusat Kota Metro tidak sesuai dengan syariat Islam karena tidak ada perbedaan antara orang yang berhak. Pendistribusian zakat fitrah di Dataran 15 Masjid Raya Baiturrahman Kecamatan Metro Pusat Kota Metro dibagikan secara merata kepada seluruh warga termasuk golongan mampu sehingga kontradiktif.

Karena dalam pendistribusian zakat fitrah secara merata ke 15 masjid umum Baiturrahman, Kecamatan Metro Pusat, Kota Metro, hak mustahiq berkurang, terutama fakir miskin.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Sejarah Berdirinya Mushola Baiturrahman Kelurahan

Visi dan Misi Mushola Baiturrahman Kelurahan Metro

Struktur Pengurus Mushola Baiturrahman Kelurahan

Kegiatan Mushola Baiturrahman Kelurahan Metro Kecamatan

Pembayaran zakat fitrah di Mesjid Dataran 15 Baiturrahman Kecamatan Metro Pusat Kota Metro berupa sembako seperti makanan pokok masyarakat Indonesia seperti beras namun ada sebagian masyarakat yang membayar zakat fitrah berupa uang. Tata cara penyaluran zakat fitrah oleh amil zakat di 15 Mushola Dataran Baiturrahman Kecamatan Metro Pusat Kota Metro yaitu pemberian kepada fakir, miskin, sabilillah, amil zakat, muallaf, musafir, yatim piatu dan masyarakat kurang mampu lainnya. Masyarakat yang mematuhi kewajiban membayar zakat fitrah di 15 Polos Mushola Baiturrahman Kecamatan Metro Tengah Kota Metro telah memenuhi syarat sahnya pelaksanaan zakat fitrah yang diwajibkan bagi setiap orang yang beragama Islam termasuk anggota keluarga.

Penyaluran zakat fitrah oleh amil zakat dan anggotanya sesuai dengan data masyarakat 15 Musholla Dataran Baiturrahman Kecamatan Metro Center Kota Metro dan sesuai dengan kelompok asnaf delapan atau kurang dari delapan. Amil zakat fitrah adalah panitia zakat yang bertugas menerima pembayaran zakat dan menyalurkan zakat kepada yang berhak menerimanya di Dataran 15 Masjid Raya Baiturrahman Kecamatan Metro Tengah Kota Metro yang anggota pengurusnya ada 5 (lima) orang. Mengenai pendistribusian zakat fitrah yang dilakukan oleh panitia zakat di 15 Dataran Mushola Baiturrahman Metro Center Kota Metro sudah sesuai dengan ajaran Islam, namun terdapat kesenjangan dalam pendistribusiannya, artinya masyarakat yang mampu zakat fitrah mendapatkan keuntungan.

Pemahaman Masyarakat tentang Penyaluran Zakat Fitrah di Kelurahan 15 Polos Masjid Baiturrahman Kecamatan Metro Pusat Kota Metro 15 Polos Masjid Baiturrahman Kecamatan Metro Pusat Kota Metro.

Mekanisme distribusi zakat fitrah di Kampung 15 Polos

Pemahaman masyarakat mengenai distribusi Zakat Fitrah

Kefahaman masyarakat terhadap zakat fitrah kerana zakat fitrah adalah zakat jiwa (Ez Zakat An-Nafs), iaitu kewajipan mengeluarkan zakat bagi setiap individu baik dewasa mahupun kanak-kanak dan sama seperti puasa. Berdasarkan temu bual yang dijalankan oleh pengkaji, dapat dijelaskan bahawa ajaran Islam bukan sahaja mewajibkan umat Islam menunaikan zakat fitrah, malah turut menguatkuasakan kewajipan mengagihkan zakat fitrah kepada lapan golongan asnaf, iaitu. mereka yang berhak. menerima zakat fitrah yang dipilih secara langsung oleh Allah SWT melalui kalimah Allah. Terdapat segelintir orang yang berpandangan negatif terhadap agihan zakat fitrah dengan alasan zakat fitrah hanya diagihkan kepada golongan yang termasuk dalam lapan asnaf iaitu fuqara’ (orang fakir), masa’kin. (golongan miskin). amil (pentadbir zakat), muallaf (orang yang luluh hatinya), rikab (orang merdeka), gharim (orang yang berhutang), fi sabilillah (orang yang berjuang di jalan Allah) dan ibnu sabil (orang dalam musafir). .

Sebagian orang beranggapan bahwa zakat fitrah dibagikan secara merata, tidak penting karena untuk kebaikan bersama dan agar tidak ada kecemburuan antar warga. Pemerataan zakat ini sudah berlangsung lama sejak dia remaja, dan juga ada pembagian zakat yang merata sehingga menjadi kebiasaan komunal.

Analisis

Mereka hanya mengikuti warisan orang-orang terdahulu, karena pembagian zakat fitrah yang tidak merata merupakan hal yang sudah menjadi kebiasaan setiap tahun di 15 dataran Masjid Baiturrahman, Kecamatan Metro, Pusat Kota Metro. Penyaluran zakat fitrah tidak merata di 15 Dataran Mushola Baiturrahman Kecamatan Metro Pusat Kota Metro sehingga tersalurkan kepada seluruh warga yang artinya setiap warga mendapat bagian zakat baik kaya maupun miskin. Dalam pendistribusian zakat didistribusikan secara tidak merata kepada seluruh penduduk setelah dilakukan pendistribusian zakat fitrah menjadi delapan asnef.

Maka dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa praktek pendistribusian zakat fitrah yang tidak dilakukan secara merata di 15 Masjid Polos Baiturrahman Kec. Metro Tengah Kota Metro menurut syariat Islam tidak sesuai dengan perspektif syariat Islam. . . Hal ini dilakukan dengan cara membagikan zakat fitrah kepada seluruh penduduk setelah membagikan zakat ke delapan asnaf. Menurut kajian hukum Islam, pendistribusian zakat fitrah yang dilakukan secara merata di Kampung 15 Polos Mushola Baiturrahman Kecamatan Metro Metro Center Kota Metro kurang tepat karena dalam pendistribusian zakat fitrah tidak hanya diberikan kepada delapan asnaf saja, tetapi dibagikan. untuk semua penduduk termasuk orang kaya.

Perlu dilakukan perubahan dalam pendistribusian zakat fitrah yang sesuai dengan syariat Islam, sehingga tujuan dan sasaran zakat.

Referensi

Dokumen terkait

1) Students still have low English reading skill, even though they have been learning English for many years. This is indicated by weakness in understanding information

It can be concluded that Tik Tok application gives effect on students’ pronunciation and increase students’ motivation according to the categories in the ARCS (Attention,