• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI - IAIN Repository

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "SKRIPSI - IAIN Repository"

Copied!
96
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Pertanyaan Penelitian

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian Relevan

LANDASAN TEORI

Upaya Tokoh Agama

  • Pengertian Upaya Tokoh Agama
  • Ciri-ciri Tokoh Agama
  • Tugas Tokoh Agama

Tokoh agama mengatakan, kebanyakan masyarakat jarang salat berjamaah di Masjid Alhamdulillah. Mengkaji upaya para tokoh agama dalam melaksanakan salat berjamaah di Masjid Alhamdulillah Yosomulyo Kota Metro.

Pelaksanaan Ibadah Shalat Berjama‟ah

  • Pengertian Pelaksanaan Ibadah
  • Shalat Berjama‟ah
  • Kedudukan Shalat Berjama‟ah
  • Tujuan Shalat Berjama‟ah
  • Keutamaan Shalat Berjamaah

Shalat berjamaah menurut Imam Syafii adalah ketika beberapa orang melaksanakan shalat yang dipimpin oleh seorang imam. Shalat berjamaah di masjid dapat dijadikan sebagai sarana penyebaran agama Islam atau sebagai sarana dakwah kepada masyarakat atau masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan melakukan wawancara, observasi dan dokumentasi mengenai bentuk upaya para tokoh agama dalam melaksanakan sholat berjamaah di Masjid Alhamdulillah lingkungan Kota Metro Yosomulyo diperoleh bahwa sholat berjamaah dianjurkan untuk beribadah mereka keluar berjamaah ke mesjid, terutama pria – pria kecuali wanita karena mereka tidak diwajibkan sholat berjamaah di mesjid.

Hasil observasi yang dilakukan di Masjid Alhamdulillah Kelurahan Yosomulyo Kota Metro menunjukkan bahwa jamaah sholat berjamaah di masjid ini cukup baik, semakin hari semakin meningkat sehingga masjid-masjid di lingkungan Yosomulyo dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Analisis upaya tokoh agama dalam pelaksanaan sholat berjamaah di Masjid Alhamdulillah kawasan Yosomulyo Kota Metro. Faktor penghambat disebabkan oleh kesibukan masyarakat yang mempersulit para tokoh agama untuk mengajak masyarakat shalat berjamaah dengan alasan kelelahan.

METODE PENELITIAN

Jenis dan Sifat Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research) yang bersifat kualitatif, yaitu prosedur penelitian lapangan yang menghasilkan data deskriptif, berupa data tertulis atau lisan dari orang-orang dan penelitian yang diamati. Penelitian lapangan adalah penelitian yang pengumpulan datanya dilakukan di lapangan, misalnya pada lembaga kemasyarakatan dan organisasi kemasyarakatan serta lembaga pendidikan.1 Berdasarkan penjelasan di atas, maka peneliti akan menggunakan jenis penelitian lapangan kualitatif dengan cara mengumpulkan data dari masyarakat lingkungan Yosomulyo. di Metro. Kota. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang tujuannya menyelidiki keadaan, kondisi atau hal-hal lain yang hasilnya disajikan dalam bentuk laporan penelitian. Penelitian deskriptif adalah jenis penelitian yang memberikan gambaran atau gambaran tentang keadaan seperti yang diteliti dan dipelajari sehingga hanya sekedar proses.

Berdasarkan uraian di atas, penelitian deskriptif kualitatif pada saat penulisan tesis ini menggambarkan fakta secara sistematis dan akurat, tentang Upaya Pemuka Agama dalam Pelaksanaan Ibadah Sholat.

Sumber Data

Sumber data sekunder adalah sumber data pendukung terkait yang dapat berupa buku-buku tentang subjek yang ditulis oleh orang lain, dokumen hasil penelitian dan laporan. Sumber data sekunder diharapkan dapat mendukung peneliti dalam mengungkap data yang dibutuhkan dalam penelitian, sehingga sumber data primer menjadi lebih lengkap. Data sekunder yang digunakan peneliti berasal dari pustaka gambar, dokumen dan sumber lain yang tentunya sangat membantu dalam pengumpulan data yaitu berupa buku-buku yang membahas tentang penelitian ini.

Teknik Pengumpulan Data

Metode ini diusulkan kepada tokoh agama dan tokoh masyarakat yang digunakan untuk memperoleh data tentang upaya tokoh agama melaksanakan shalat berjamaah di Masjid Alhamdulillah di Lingkungan Yosomulyo Kota Metro. Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala-gejala yang tampak pada objek yang ditulis. Sederhananya, observasi berarti bagian dari pengumpulan data langsung dan lapangan. Teknik observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi non partisipan dimana observasi dilakukan terhadap suatu kegiatan yang akan diteliti.

Metode ini digunakan untuk melihat secara langsung bagaimana upaya para tokoh agama dalam pelaksanaan ibadah sholat berjamaah. Selain melihat semaraknya salat berjamaah di Masjid Alhamdulillah Yosomulyo Kota Metro. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, upaya para pemeluk agama di sini lebih ditekankan pada upaya internal. Metode dokumentasi adalah suatu cara pengumpulan data yang menghasilkan catatan-catatan penting yang berkaitan dengan masalah yang diteliti, sehingga akan diperoleh data yang lengkap, sahih dan tidak berdasarkan dugaan.

Teknik Penjamin Keabsahan Data

Data yang peneliti peroleh dari hasil wawancara dengan masyarakat di wilayah Yosomulyo Kota Metro dicek melalui observasi dan dokumentasi, jika ketiga teknik pengujian kredibilitas data tersebut menghasilkan data yang berbeda, maka peneliti melakukan diskusi lebih lanjut dengan sumber data yang relevan atau pihak lain. , untuk menentukan data mana yang dianggap benar.

Teknik Analisis Data

Peningkatan jumlah jamaah sholat fardhu di masjid Alhamdulillah pada hari pertama, sholat dzuhur mencapai 10 jamaah, pada hari kedua 15 jamaah. Melestarikan ukhuwah Islamiyah dan meningkatkan pelaksanaan salat berjamaah serta merevitalisasi Masjid agar tidak ditinggalkan jamaah Masjid Alhamdulillah Lingkungan Yosomulyo Kota Metro. Proses wawancara bertahap dengan tokoh agama dan masyarakat di Masjid Alhamdulillah kawasan Yosomulyo Kota Metro.

Faktor Pendukung dan Penghambat Upaya Tokoh Agama dalam Menyelenggarakan Ibadah Sholat berjamaah di Masjid Alhamdulillah Pelaksanaan Sholat berjamaah di Masjid Alhamdulillah Yosomulyo Kota Metro. Upaya para pemuka agama dalam melaksanakan salat berjamaah di Masjid Alhamdulillah kawasan Yosomulyo Kota Metro tentunya memiliki berbagai faktor pendukung dan penghambat dalam proses upaya para pemuka agama. Berdasarkan hasil survey terhadap upaya para tokoh agama dalam melaksanakan sholat berjamaah di Masjid Alhamdulillah Yosomulyo Kota Metro.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Masjid Alhamdulillah Yosomulyo Kota

  • Sejarah Masjid Alhamdulillah Yosomulyo Kota Metro
  • Struktur Organisasi Masjid Alhamdulillah Yosomulyo
  • Visi danMisi Masjid Alhamdulillah
  • Daftar Jumlah Pengurus Masjid Alhamdulillah

Menurut hasil wawancara dengan Bapak. Hadits tentang sejarah berdirinya Masjid Alhamdulillah, yang diawali dengan melihat kondisi masyarakat yang berada di kawasan Masjid Alhamdulillah ini sebagian ada yang non muslim. Struktur Organisasi Masjid Alhamdulillah Yosomulyo Kota Metro Struktur organisasi sangat penting dan sangat penting bagi keberhasilan kegiatan lembaga, baik pengajian maupun lembaga formal. Hal ini agar kegiatan lain lebih terarah dan tidak saling bertentangan. Selain itu, struktur organisasi juga diperlukan... agar pembagian tugas seimbang dan objektif, yaitu pembagian tugas sesuai dengan kedudukan dan kemampuan masing-masing anggota. Struktur organisasi yang baik adalah dengan menempatkan orang-orang yang tepat dan berkompeten, hal ini dilakukan sedemikian rupa sehingga semua kegiatan lebih terarah, terorganisir dan terkendali, sehingga jika timbul masalah dapat diselesaikan secepatnya.

Deskripsi Hasil Penelitian

Hasil observasi kegiatan yang dilakukan di masjid Alhamdulillah, pembacaan Al-Qur'an dan tajwid dilaksanakan pada hari minggu, yasinan dan dzikir dilaksanakan setiap malam jumat. Pada salat Isya hari ketiga, jemaah di Masjid Alhamdulillah mencapai 20 jemaah dan keesokan harinya 25 jemaah. Upaya mendasar yang dilakukan dalam pelaksanaan ibadah salat berjamaah adalah memberikan pemahaman yang baik tentang ibadah salat kepada masyarakat. melakukan ibadah sholat berjamaah.

Bagi kaum perempuan, pengajian rutin diadakan setiap hari Sabtu pukul 14.00 sampai dengan shalat Ashar, dan sedapat mungkin saya persilahkan untuk membawa mushola agar tidak sepi jemaah, apalagi sudah direnovasi seperti sekarang. tempat ibadah yang lebih nyaman, dan saya selalu membawa hadits yang artinya sholat ini seperti mandi lima kali sehari semalam, kalau mandinya benar harus bersih, selalu saya sampaikan ketika ada kesempatan. Sudah sering saya katakan kalau malas sholat harus aktif dan sering bersilaturahmi dari rumah ke rumah (mari kita lihat jemaah mesjid) tapi sehari dua hari datang, tidak lebih. “Faktor pendukung dan penghambat upaya tokoh agama dalam pelaksanaan sholat berjamaah di Masjid Alhamdulillah.

Faktor Pendukung dan Penghambat Upaya Tokoh Agama

Faktor penghambat pemuka agama dalam meningkatkan kesadaran salat berjamaah disebabkan oleh kesibukan masyarakat sehingga pemuka agama kesulitan untuk mengajak umat salat berjamaah karena kelelahan. Tujuan penelitian secara keseluruhan adalah untuk meningkatkan imajinasi seputar masalah pendidikan. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya-upaya yang dilakukan oleh para pemuka agama dan permasalahan dalam membiasakan salat berjamaah. Untuk mencapai tujuan tersebut, data dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara, observasi dan sejumlah dokumen terkait pelaksanaan ibadah di Masjid Alhamdulillah. Analisis adalah upaya untuk memilah suatu kesatuan ke dalam unsur-unsur atau bagian-bagian sehingga jelas struktur hirarkinya. Analisis meliputi pengolahan data yang telah terkumpul untuk menentukan kesimpulan yang didukung dengan data menggunakan analisis deskriptif yang menggambarkan upaya dan permasalahan yang ada pada upaya para tokoh agama dalam pelaksanaan sholat berjamaah di masjid Alhamdulillah kemudian dianalisis.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara terhadap upaya tokoh agama dalam pelaksanaan shalat berjamaah di Masjid Alhamdulillah, dapat diketahui bahwa upaya yang dilakukan oleh tokoh agama dalam pelaksanaan shalat berjamaah untuk memberikan pemahaman keagamaan khususnya shalat berjamaah kepada masyarakat dengan pendekatan termasuk tindakan, arif, sabar yaitu memberi nasehat dan memberi contoh yang baik, dengan begitu akan timbul kesadaran masyarakat untuk melaksanakan shalat berjamaah di masjid. Upaya yang dilakukan tokoh agama untuk melaksanakan salat berjamaah yaitu dengan melakukan pendekatan kepada masyarakat, memberikan pemahaman disertai dengan tindakan seperti mengajak salat berjamaah, dengan sabar menasihati jamaah dengan cara yang baik untuk membawa perubahan masyarakat, dan berperan baik teladan bagi masyarakat dan mampu membawa manusia ke jalan yang benar. Faktor pendukungnya adalah dukungan masyarakat dan jamaah yang ikut serta mengajak masyarakat untuk melaksanakan shalat berjamaah di masjid dan tersedianya fasilitas yang memadai sehingga dapat digunakan dalam pelaksanaan shalat berjamaah.

Bagi pemuka agama, sebaiknya pemuka agama lebih banyak memberikan pemahaman kepada masyarakat agar lebih mengetahui ilmu agama secara benar dan tidak memaksakan kehendak masyarakat. Nurangningsih Pengaruh Perhatian Orang Tua Terhadap Ketaatan Saat Melaksanakan Ibadah Sholat di Cepit Sewon Bantul Yogyakarta. Tesis. UMY 2009.

Analisis Upaya Tokoh Agama dalam Pelaksanaan Ibadah

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Kedudukan solat lima waktu adalah seperti tiang agama, iaitu asas agama Allah (swt), yang membezakan antara orang Islam dan orang kafir dan menentukan sama ada amalan adalah yang pertama kali menjawab Allah di akhirat atau tidak. . . Ahmadi, Abu & Noor Salimi MKDU Prinsip Agama Islam Perguruan Tinggi Jakarta; Bumi Aksara, 2000.

Referensi

Dokumen terkait

Address, fax number and e-mail address if available of other body: Ministry of Food, Agriculture and Livestock General Directorate of Food and Control Eskisehir Yolu 9.. Texts

Dari hasil observasi awal dari hasil wawancara dengan beberapa tokoh agama Desa Jaya Asri Kecamatan Metro Kibang Lampung Timur mengenai pemahaman mereka terhadap wakaf uang, menurut