PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Pendidikan anak usia dini adalah jenjang pendidikan sebelum pendidikan dasar sebagai upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun. Pendidikan anak usia dini mendorong, mengarahkan, menyempurnakan dan memberikan kegiatan yang akan menciptakan kemampuan dan keterampilan anak. Sesuai dengan keunikan dan pertumbuhan anak usia dini, penyelenggaraan pendidikan prasekolah disesuaikan dengan tahapan perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini.
Pendidikan anak usia dini bertujuan mengembangkan seluruh aspek perkembangan anak untuk mengeluarkan potensi yang optimal. 6Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, Pedoman Penilaian Pembelajaran Anak Usia Dini, (Jakarta: Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini, 2015), 5.
Identifikasi Masalah
Permainan juga dapat memberikan kesempatan kepada anak agar anak dapat berkreasi sesuai dengan keinginannya.Ketika anak bermain dengan balok, anak dapat belajar berbagai bentuk geometris, dapat mengenal bentuk, anak juga dapat belajar berkonsentrasi. Saat bermain dengan balok, anak dapat mengekspresikan pikirannya dan anak dapat berimajinasi membuat suatu karya dengan cara yang alami dan orisinal. Anak akan mendapatkan pengalaman baru dan masalah baru sehingga anak dapat berpikir untuk memecahkan masalah yang dihadapinya saat itu.
Beberapa anak kurang aktif dalam mengikuti kegiatan bermain menjadi kreatif dalam memunculkan ide saat anak bermain di dalam kelas. Kemampuan kognitif anak belum berkembang secara optimal, karena anak menjawab pertanyaan guru yang tidak diketahuinya.
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak dengan bermain balok di PAUD Ceria Banjar Rejo Lampung Timur. Sebagai penggerak pelaksanaan pendidikan sehingga menjadi pengetahuan bagi guru dan sebagai pengetahuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak.
PenelitianRelevan
Sebelum mengangkat judul upaya guru dalam meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui bermain dadu, penulis terlebih dahulu melakukan kajian pustaka atau review terhadap beberapa penelitian. Penelitian tindakan kelompok (PTK) yang pertama dilakukan oleh Noviani berjudul “Permainan dadu dalam mengembangkan kreativitas anak di TK WI Pertiwi Suka Rame Bandar Lampung”, hasil penelitian menunjukkan bahwa permainan dadu dapat mengembangkan kreativitas anak. Penelitian tindakan kelompok (PTK) lainnya dilakukan oleh Purwanti dengan judul “Upaya peningkatan kemampuan kognitif dalam pengenalan angka melalui permainan dadu”, hasil penelitian ini menunjukkan hal tersebut.
Kemiripan penelitian sebelumnya dengan penelitian saya adalah pada penggunaan permainan balok, bedanya penelitian sebelumnya ditujukan untuk meningkatkan kemampuan kognitif dalam pengenalan angka, namun penelitian ini ingin meningkatkan kognitif yang meliputi aktivitas berpikir anak. 8Purwanti, “Upaya Peningkatan Kemampuan Kognitif Pengenalan Angka Melalui Permainan Blok”, Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012, 12.
LANDASAN TEORI
Upaya Guru
- Pengertian Upaya Guru
- Jenis-jenis Upaya Guru
- Urgensi Upaya Guru Dalam Pembelajaran
Penyajian pembelajaran yang selalu baru atau update terutama dari segi sumber belajar, media yang digunakan dan jenis permainan. Minat anak terhadap sesuatu merupakan awal tumbuhnya kreativitas, minat merupakan sarana yang digunakan anak untuk merangsang kreativitas. Berdasarkan beberapa upaya guru di atas, dapat dipahami bahwa munculnya kreativitas anak sangat bergantung pada upaya guru untuk menjadikan anak kreatif.
Upaya yang sangat penting dalam pendidikan anak adalah pada masa kanak-kanak yaitu sekitar usia dua sampai lima tahun. Beberapa alasan yang dikemukakan oleh para ahli di atas merupakan upaya yang sangat penting untuk perkembangan yaitu sejak masa kanak-kanak.
Kemampuan Kognitif
- Pengertian Kemampuan Kognitif Anak
- Tahap-Tahap Perkembangan Kognitif Anak
- Ciri-ciri Perkembangan Kognitif Anak
Perkembangan kognitif (daya pikir) sangat pesat, ditunjukkan dengan rasa ingin tahu anak yang luar biasa terhadap lingkungan sekitarnya. Meskipun kegiatan bermain berlangsung secara bersamaan.16 Perkembangan kognitif anak meliputi proses belajar yang progresif seperti perhatian, ingatan dan berpikir. Perkembangan kognitif pada anak usia dini sangat pesat, yang menunjukkan rasa ingin tahu anak yang luar biasa terhadap lingkungan sekitarnya.
Dengan demikian dapat diartikan bahwa cara berpikir anak tidak sama dengan orang dewasa. Pada dasarnya anak secara aktif membangun dirinya sendiri dunia kognitif... Informasi tak sadar dituangkan ke dalam pikiran anak melalui.
Bermain Balok
- Pengertian Bermain Balok
- Urgensi Bermain Balok Bagi Anak Usia Dini
- Langkah-Langkah Bermain Balok
Bermain dengan balok sama dengan permainan membangun yang terlihat pada anak usia tiga hingga enam tahun. Bermain balok adalah kegiatan bermain dengan menyusun potongan-potongan balok untuk membentuk suatu bangunan sesuai dengan imajinasi dan kemampuan masing-masing anak dalam merancang suatu bentuk. Bermain balok merupakan kegiatan yang menyenangkan bagi anak usia dini dan kegiatan bermain balok ini dapat membantu proses tumbuh kembang anak.
23Mohamad Fauzidin, “Penerapan Pembelajaran Melalui Blok Satuan Bermain Untuk Meningkatkan Kreativitas Anak Usia Dini”, Jurnal Kurikula, Vol.1, No. Meningkatkan keterampilan motorik halus anak. Berdasarkan manfaat bermain balok di atas dapat disimpulkan bahwa bermain balok untuk anak usia dini adalah untuk mendidik kemampuan berpikir anak dengan menyusun balok dalam permainan untuk anak.
METODE PENELITIAN
- Variabel dan Definisi Operasional Variabel
- Lokasi Penelitian
- Subjek dan Objek Penelitian
- Rencana Tindakan
- Teknik Pengumpulan Data
- Instrumen Penelitian
- Teknik Analisis Data
Berikut hasil observasi anak terhadap peningkatan keterampilan kognitif melalui bermain balok pada siklus I pertemuan II. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan kognitif anak di PAUD Ceria Banjar Rejo berkembang secara optimal. Berdasarkan hasil evaluasi permainan balok di PAUD Ceria Banjar Rejo Lampung Timur mampu meningkatkan kemampuan kognitif anak.
Maka berdasarkan action research dan observasi yang dilakukan, terbukti bahwa bermain balok dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak di PAUD Ceria Banjar Rejo Lampung Timur. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diketahui bahwa bermain balok dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak di PAUD Ceria Bajar Rejo Lampung Timur.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
- Deskripsi Lokasi Penelitian
- Deskripsi Data Hasil Penelitian
Pada fase ini, peneliti dan kolaborator guru melakukan instruksi dan stimulasi untuk mengoptimalkan kemampuan kognitif anak Ceria PAUD Banjar Rejo Lampung Timur. Selama proses kegiatan pembelajaran berlangsung, peneliti membimbing dan memotivasi anak-anak yang mengalami kesulitan untuk mengikuti permainan balok. Berikut hasil observasi siswa dalam peningkatan keterampilan kognitif melalui bermain balok pada siklus I pertemuan pertama dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Hasil observasi peningkatan kemampuan kognitif dengan bermain balok pada siklus I (pertemuan pertama) tanggal 5 Maret 2020. Hasil observasi menunjukkan bahwa kemampuan kognitif anak dengan bermain balok pada siklus I pertemuan pertama tidak tercapai karena anak yang memandang untuk kriteria sangat berkembang (BSB) tidak mencapai 11 anak dengan angka 69%. Hasil observasi peningkatan kemampuan kognitif melalui bermain balok pada siklus I (pertemuan kedua) tanggal 6 Maret 2020.
Hasil observasi pertemuan ketiga menggunakan lembar observasi yang menyatakan bahwa kemampuan kognitif anak di PAUD Ceria Banjar Rejo Lampung Timur yaitu anak yang belum berkembang ada 4 anak dengan persentase 25% ada ada 6 anak yang mulai berkembang dengan persentase 37%, berkembang sesuai harapan ada 2 anak dengan persentase 12%, dan yang berkembang sangat baik ada 4 anak dengan persentase 25%. Berdasarkan hasil penelitian siklus I, peneliti sampai pada kesimpulan bahwa perkembangan kemampuan kognitif anak dengan bermain balok masih kurang berkembang. Selama proses kegiatan pembelajaran, peneliti membimbing dan memotivasi anak untuk mengikuti kegiatan bermain balok.
Selama proses kegiatan pembelajaran, peneliti membimbing dan memotivasi anak. dalam mengikuti kegiatan permainan bola. Hasil observasi peningkatan kemampuan kognitif melalui permainan balok pada siklus II (Pertemuan I) Tanggal 10 Maret 2020. Hasil observasi menunjukkan bahwa kemampuan kognitif anak melalui permainan balok pada siklus II pertemuan pertama belum tercapai karena anak yang dicari kriteria berkembang sangat baik (BSB) tidak mencapai 11 anak dengan persentase 69%.
Hasil observasi peningkatan kemampuan kognitif dengan bermain balok pada siklus II (Pertemuan I) Tanggal 11 Maret 2020. Hasil observasi pertemuan ketiga dengan menggunakan lembar observasi menyebutkan bahwa kemampuan kognitif anak di PAUD Ceria Banjar Rejo Lampung Timur yaitu 11 anak mampu memenuhi kriteria Sangat Berkembang (BSB) dengan persentase 69% dan 5 anak mampu memenuhi kriteria Berkembang Sesuai Harapan (BSH) dengan persentase 32%.
Pembahasan
Perbaikan di II. siklus secara signifikan mempengaruhi kemampuan kognitif dengan menambahkan perlakuan yang memberikan kesempatan kepada anak untuk mengulang aktivitas blok bermain sendiri tanpa bimbingan guru. Berdasarkan penjelasan di atas kemampuan kognitif anak meningkat pada pra siklus, tidak ada anak yang berkembang sangat baik (BSB), dan pada siklus I terdapat 4 anak berkembang sangat baik (BSB) dengan persentase 25%. , dalam II. siklus meningkat menjadi 11 anak dengan persentase 69%. Berdasarkan hasil penelitian dan observasi yang dilakukan hingga akhir, terlihat bahwa kemampuan kognitif anak semakin meningkat, yang membuktikan adanya efek positif dari bermain kubus.
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan, peneliti dapat menyimpulkan bahwa kemampuan kognitif anak usia dini melalui permainan kubus di PAUD Ceria Banjar Rejo Lampung Timur sudah baik. Terlihat bahwa kemampuan kognitif seorang anak berkembang lebih optimal jika anak tidak hanya fokus pada kegiatan belajar, tetapi juga pada bermain. Pada pra siklus tidak ada anak yang berkembang sangat baik (BSB), pada siklus I terdapat 4 anak yang berkembang sangat baik (BSB) dengan persentase 25%, sedangkan pada siklus II. 69%.
Kesimpulan yang dapat ditarik adalah permainan kubus dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak di PAUD Ceria Banjar Rejo Lampung Timur dan berkembang sangat baik (BSB) dari pra siklus, siklus I dan siklus II meningkat sebesar 44%. Dengan demikian proses penelitian tindakan kelas yang dilakukan peneliti adalah bermain dadu dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak di PAUD Ceria Banjar Rejo Lampung Timur. Bermain merupakan hal yang penting bagi anak, bermain dengan balok dapat digunakan dalam kegiatan belajar anak untuk mencapai peningkatan hasil belajar yang memuaskan.
Sebaiknya jumlah balok yang digunakan lebih banyak agar anak lebih kreatif dalam mengembangkan kemampuan kognitif untuk membangkitkan ide dan imajinasi. Kemendikbud, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, Pedoman Penilaian Pembelajaran Anak Usia Dini, Jakarta: Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini, 2015. Purwanti. Upaya peningkatan kemampuan kognitif mengenal bilangan melalui permainan balok, skripsi, FKIP, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012.
Penggunaan metode block play dalam mengembangkan nilai kognitif pada anak usia dini di PAUD Nuansa Kota Bandung”.
PENUTUP
Simpulan
Saran
- Data Awal Nilai kognitif pada anak PAUD Ceria
- Indikator Pencapaian Perkembangan Kognitif
- Kriteria Pemberian Capaian Perkembangan
- Lembar Instrumen Penelitian
- Sarana dan Prasarana PAUD Ceria
- Data Guru PAUD Ceria
- Kemampuan Kognitif anak Prasiklus
- Hasil Pengamatan Kemampuan Kognitif Melalui Bermain Balok
- Hasil Pengamatan Kemampuan Kognitif Melalui Bermain Balok
- Kemampuan Kognitif Anak Siklus I
- Hasil Pengamatan Kemampuan Kognitif Melalui Bermain Balok
- Hasil Pengamatan Kemampuan Kognitif Melalui Bermain Balok
- Kemampuan Kognitif Anak Siklus II
- Perbandingan Peningkatan Kemampuan Kognitif Anak Melalui
Permainan balok dalam mengembangkan kreativitas anak di TK WI Pertiwi Suka Rame Bandar Lampung”.