• Tidak ada hasil yang ditemukan

skripsi - IAIN Repository

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "skripsi - IAIN Repository"

Copied!
91
0
0

Teks penuh

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana realisasi pemenuhan hak dan kewajiban perempuan pada masa Idat di Desa Telogorejo Kecamatan Batanghari. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pemenuhan hak dan kewajiban wanita pada masa Idaat di Desa Telogorejo Kecamatan Batanghari Lampung Timur belum berjalan sesuai syariat Islam, karena suami yang telah bercerai sang istri tidak mau lagi menafkahi istrinya meskipun sang istri masih dalam masa Idat. Memperhatikan fenomena diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan topik “PEMENUHAN HAK DAN KEWAJIBAN PEREMPUAN DALAM STUDI KASUS MASA IDDAH DI DESA.

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan pertanyaan penelitian adalah, Bagaimana pemenuhan hak dan kewajiban wanita pada masa iddah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemenuhan hak dan kewajiban wanita selama masa iddah studi kasus di Desa Telogorejo Kec. 14Liza Wahyuninto, Permasalahan Pemenuhan Hak Perempuan Pada Masa Iddah Studi Kasus di Pengadilan Agama Kota Malang, (Malang: UIN Maulana Malik Ibrahim, 2010).

Penelitian berjudul Pemenuhan Hak dan Kewajiban Istri Pada Masa Iddah Studi Kasus Desa Telogorejo Kec. Dan kewajiban istri selama masa iddah di desa Telogorejo dilanggar dan ada yang terpenuhi. Telogorejo, Kecamatan Batanghari, Lampung Timur, sehingga memenuhi hak dan kewajiban istri pada masa ida tidak berjalan sesuai agama.

Dan selama masa Idaat mantan suami Bu Mus tidak memberikan nafkah untuk memenuhi kebutuhan Bu Mus dan anaknya. Selama masa Idat, ibu Ida tidak menerima lamaran laki-laki lain dan tidak menikah. Peneliti juga bertemu dengan ibu Indi setelah ia menceraikan suami Indi pada masa Idaat.

Berdasarkan penjelasan di atas yang membahas tentang pemenuhan hak dan kewajiban wanita selama masa iddah diatur dalam Al-Qur'an dan hadits. Melihat permasalahan pemenuhan hak dan kewajiban wanita pada masa iddah yang terjadi di Desa Telogorejo Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur yang dilakukan oleh 3 orang wanita yang menjalani masa iddah yaitu Ibu Mus, Ny. . Ida, Ny. Indi, ketiga wanita ini menjalani masa iddah. Pemenuhan hak-hak wanita selama masa iddah tidak dipenuhi oleh laki-laki dan tidak berjalan menurut hukum agama.

Sehingga pemenuhan hak istri pada masa ida yang terjadi di Desa Telogorejo Kecamatan Batanghari Lampung Timur tidak sesuai dengan ajaran agama Islam dan tidak dilaksanakan dengan baik. Sehingga pelaksanaan pemenuhan hak dan kewajiban istri selama masa iddah di Desa Telogorejo Kecamatan Batanghari Lampung Timur tidak dilaksanakan sesuai syariat Islam. Saat menjalani masa iddah, mantan suami harus menyediakan tempat tinggal bagi mantan istrinya dan memenuhi hak dan kebutuhan mantan istrinya.

Permasalahan pemenuhan hak perempuan pada masa studi kasus masa Iddah di Pengadilan Agama Kota Malang.

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Pertanyaan Penelitian

Tujuan danManfaatPenelitian

Penelitian Relevan

LANDASAN TEORI

  • Definisi Iddah
  • Dasar Hukum
  • Jenis-Jenis Iddah
  • Hikmah Disyariatkan Iddah
  • Hak-Hak dan Kewajiban Istri Pada Masa Iddah

Wanita yang berpisah dengan suaminyalah yang melakukan iddah, bukan lelaki atau suaminya. Wanita yang bercerai dengan suaminya dalam bentuk apa pun, dipisahkan hidup atau mati, hamil atau tidak, masih haid atau tidak, hendaklah menyempurnakan tempoh iddahnya. Maksudnya: Dan wanita-wanita yang tidak haid lagi (menopause) di antara wanita-wanita kamu, jika kamu ragu-ragu (tentang tempoh iddah mereka), maka iddah mereka ialah tiga bulan; dan juga wanita yang tidak didatangi haid.

Maksudnya: Dan wanita-wanita yang tidak haid lagi (menopause) di antara wanita-wanita kamu, jika kamu ragu-ragu (tentang waktu iddahnya), maka masa iddah mereka ialah tiga bulan; dan. Maksud perkataan putus haid dalam ayat di atas ialah wanita tua yang tidak lagi datang haid atau wanita yang telah berhenti haid. Iddah wanita hamil ialah sehingga bersalin, sama ada wanita itu diceraikan atau dibiar mati oleh suaminya, adalah berdasarkan firman Allah SWT.

Tempoh iddah bagi wanita yang kematian suaminya ialah 4 bulan 10 hari, dengan syarat wanita tersebut tidak hamil. Maksudnya: Wahai orang-orang yang beriman, jika kamu berkahwin dengan wanita-wanita yang beriman, ceraikan mereka sebelum mengahwininya, maka sekali-kali tidak wajib bagi mereka untuk melakukan 'iddah bagi kamu yang kamu minta untuk menyempurnakan.

METODE PENELITIAN

Jenis dan Sifat Penelitian

Sumber Data

Sumber data sekunder adalah bahan atau data yang melengkapi atau mendukung sumber data primer56. Data ini diperoleh dari pelanggan yang tidak terkait langsung dengan penelitian, tetapi terkait dengan subjek penelitian. Seperti buku, majalah, surat kabar, majalah, artikel dan lain sebagainya sebagai penunjang informasi terkait masalah pemenuhan hak dan kewajiban istri selama masa iddah.

Teknik Pengumpulan Data

Dan seorang tokoh agama, sebagai anggota Masyarakat Desa Telogorejo, Kecamatan Batanghari, Kabupaten Lampung Timur. Wawancara adalah percakapan dengan tujuan tertentu, antara dua pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai yang menjawab pertanyaan.59 Metode yang digunakan peneliti adalah wawancara, bebas tetapi terstruktur karena menghindari percakapan yang menyimpang tentang masalah. untuk belajar. Untuk mendapatkan data yang diinginkan peneliti, peneliti mencari informasi pemenuhan hak dan kewajiban wanita selama masa iddah dengan cara mewawancarai Ibu Mus, Ibu Ida dan Ibu Indi yang telah bercerai dan menjalani masa iddah di Desa Telogorejo, Kecamatan Batanghari, Lampung Timur dan Pak Nur sebagai tokoh agama.

Dokumen yang dibutuhkan dalam penelitian ini berupa data yang ada di Desa Telogorejo Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur.

Teknik Analisis Data

  • Kondisi Geografis
  • Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Telogorejo
  • Keadaan Ekonomi Penduduk
  • Keadaan Penduduk

Berdasarkan uraian di atas maka peneliti dalam analisis data menggunakan data yang diperoleh berupa uraian kemudian data tersebut dianalisis melalui pemikiran induktif yaitu khusus dari informasi tentang pengumpulan data berupa observasi lapangan mengenai Pemenuhan Hak dan Kewajiban Wanita Kajian Masa Iddah Kasus di Desa Telogorejo Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur kemudian membuat kesimpulan umum tentang pemenuhan hak dan kewajiban wanita pada masa Iddah. Iklim Desa Telogorejo Kecamatan Batnghari Lampung Timur seperti halnya desa-desa lain di Indonesia beriklim tropis (kering dan hujan) hal ini berpengaruh langsung terhadap pola tanam di Desa Telogorejo Kecamatan Batanghari Lampung Timur. Dalam melaksanakan kinerja di bidang pemerintahan di Desa Telogorejo Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung disusun menurut tugas pokok dan fungsi masing-masing sesuai dengan.

Berdasarkan hasil data penelitian yang diperoleh, peneliti menemui Pak Nasir (40 tahun) beliau seorang tokoh agama di Desa Telogorejo Kecamatan Batanghari Lampung Timur beliau menjelaskan pengertian iddah yaitu waktu menunggu untuk ditunggu bagi seorang wanita yang diceraikan atau ditinggal suaminya meninggal dunia oleh pihak laki-laki, dan tidak boleh menerima lamaran dari laki-laki lain serta tidak diperbolehkan menikah. Menurut Pak Nasir, pemenuhan hak dan kewajiban istri selama masa iddah di Desa Telogorejo, Kecamatan Batanghari, Lampung Timur, tidak berjalan sesuai dengan ajaran agama. mantan istrinya selama masa iddah. Yang sering dilanggar adalah keluar rumah dan mendekorasi mereka yang sedang menjalani masa iddahnya seperti wanita lain yang tidak menghabiskan masa iddahnya dan meninggalkan rumah dengan berhias.

Peneliti bertemu dengan Ibu Mus (40 tahun), setelah bercerai dengan suaminya dia sedang menjalani masa iddahnya, namun ketika dia sedang menjalani masa iddahnya, dia keluar rumah dan terlihat biasa saja karena bekerja sebagai asisten rumah tangga di sebuah rumah penduduk. Desa Nampirejo, katanya, bekerja untuk memenuhi kebutuhan diri dan anak-anaknya. Dan selama masa iddah ibu Mus tidak menerima lamaran apapun dan tidak menikah dengan laki-laki lain. Peneliti juga bertemu dengan ibu Ida (37 tahun), setelah bercerai dengan suaminya, ia menjalani masa iddah, namun ia tetap keluar rumah.

Dan suaminya tidak mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan ibu Ida dan anaknya selama masa iddah. Selama masa iddah, ibunda Indi juga tidak menerima pacaran atau menikah dengan laki-laki lain. Selama masa iddah, mereka tidak menerima pinangan dari laki-laki lain dan tidak menikah, tetapi mereka keluar rumah karena bekerja untuk menghidupi diri sendiri dan anak-anak mereka.

Namun pada kenyataannya yang terjadi di Desa Telogorejo Kecamatan Batanghari Lampung Timur peneliti bertemu dengan Bpk. RN, mantan suami Bu Mus, Bpk. Udin, mantan suami Ny. Ida, Pak. mantan suami Bu Indi. Mereka tidak menunaikan kewajibannya untuk memenuhi kebutuhan atau nafkah mantan istrinya yang masih dalam masa Idat. Peneliti juga bertemu dengan Bapak. pelajaran dan setelah terjadi perceraian kedua belah pihak tidak lagi terjalin hubungan yang tidak baik diantara keduanya di penuhi dengan rasa kesal dan sakit hati sehingga sang mantan suami enggan memberikan makanan kepada sang mantan istri yang sedang menjalani masa idad .

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pemenuhan hak dan kewajiban wanita selama masa iddah di Desa Telogorejo Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan. dengan hukum Islam. mantan suami ketika bercerai, istrinya tidak lagi menafkahi, padahal sang istri masih dalam keadaan iddah. Dalam Al-Qur'an telah dijelaskan bahwa seorang laki-laki yang menceraikan istrinya harus menyediakan tempat tinggal dan menafkahi istrinya selama masa iddah.

Pelaksanaan Pemenuhan Hak-Hak Istri Oleh Mantan Suami Pada

  • Wawancara Dengan Tokoh Agama
  • Wawancara Dengan Wanita Iddah
  • Wawancara Dengan Mantan Suami

Analisis Pelaksanaan Pemenuhan Hak-Hak dan Kewajiban Istri Pada

PENUTUP

Kesimpulan

Karena hubungan kedua belah pihak tidak terjalin dengan baik, maka mantan suami beranggapan bahwa setelah perceraian, mantan istri tidak lagi wajib memberikan nafkah meskipun mantan istri yang menggagas.

Saran

Abu Achmadi, 2012. Metodologi Penelitian dan Pengembangan Kuantitatif, Kualitatif dan Eksploratif. Metodologi penelitian untuk tesis, tesis, disertasi dan karya ilmiah.

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Berdasarkan penjelasan dan kenyataan yang telah didapatkan oleh peneliti terhadap penelitian yang dilakukan dengan judul “Upaya Pemenuhan Hak Pilih Penyandang