• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI JEJAK KARBON (CARBON FOOTPRINT) DARI CIVITAS AKADEMIKA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

N/A
N/A
ALFIAN RAYHAN PUTRA

Academic year: 2023

Membagikan "SKRIPSI JEJAK KARBON (CARBON FOOTPRINT) DARI CIVITAS AKADEMIKA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Jejak Karbon dari Civitas Akademika Universitas Atma Jaya Yogyakarta”. Seluruh mahasiswa, dosen, dan staf UAJY yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bantuan berupa data penelitian untuk skripsi ini. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu telah berperan dalam penyelesaian skripsi ini.

Pada penelitian kali ini, kajian kontribusi manusia terhadap jejak karbon dilakukan di Daerah Istimewa Yogyakarta, tepatnya di Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Jejak karbon diperoleh dengan mengukur aktivitas sehari-hari seperti konsumsi listrik (penerangan, penggunaan peralatan dapur, laundry, perawatan pribadi, penggunaan perangkat elektronik), jumlah sampah harian (sampah organik, kertas HVS, botol AMDK) dan penggunaan transportasi. (kendaraan bermotor).dan mobil). Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner dan data primer diubah menjadi satuan jejak karbon (gram CO2-e) menggunakan Carbon Footprint Kalkulator (Versi 2) yang dikembangkan oleh IESR.

Hasil perhitungan menunjukkan bahwa rata-rata emisi jejak karbon tertinggi terdapat pada dosen sebesar 5625,10 gram CO2-eq/hari, disusul oleh mahasiswa sebesar 5164,44 gram CO2-eq/hari dan rata-rata emisi jejak karbon terendah terdapat pada pegawai sebesar 3871,55 gram CO2 - EC/hari. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi-square atau uji korelasi menunjukkan bahwa variabel independen tidak langsung yang mempengaruhi emisi jejak karbon adalah profesi (profesi) responden sebagai mahasiswa, pegawai atau dosen. Hasil analisis statistik menggunakan uji regresi linier menunjukkan bahwa variabel independen yang berpengaruh langsung terhadap emisi jejak karbon harian adalah daya lampu, durasi lampu, penggunaan lemari es, freezer, rice cooker, oven microwave, pengering, setrika, pengering rambut, pemutar DVD. , charger handphone, Xbox 360, kaset/radio, TV (CRT 21'), TV (LCD 32'), PC desktop dan monitor, laptop, AC (1 PK), sampah organik, sampah kertas HVS, sampah botol air plastik dan sepeda motor/mobil.

Hasil penelitian bermanfaat sebagai informasi ilmiah untuk mendukung program kampus hijau UAJY, agar mahasiswa, dosen, dan staf UAJY lebih peduli terhadap lingkungan dengan membatasi atau mengurangi aktivitas sehari-hari yang berdampak langsung pada produksi jejak karbon.

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Pemanasan global menyebabkan semakin banyaknya gas rumah kaca yang terakumulasi di atmosfer bumi, sehingga mengakibatkan peningkatan suhu permukaan bumi secara berkala (Setiawan, 2010). Dalam konteks gas rumah kaca (GRK) sebagai emisi gas buang yang dilepaskan ke udara luar, emisi karbon merupakan penyumbang terbesar emisi gas rumah kaca. Saat ini konsentrasi CO2 di atmosfer diperkirakan paling dominan dari seluruh efek gas rumah kaca di atmosfer (Setiawan, 2010).

Setiap manusia dalam aktivitasnya yang mengonsumsi energi sehari-hari akan menghasilkan emisi karbon dioksida (CO2), semakin banyak aktivitas manusia maka semakin banyak pula energi yang dikonsumsi maka jejak karbon semakin besar (Rahayu, 2011). Jejak karbon merupakan ukuran aktivitas manusia yang berdampak terhadap lingkungan, diukur dengan jumlah produk samping (GRK) yang dihasilkan, biasanya dihitung dalam satuan CO2 (Ardiansyah, 2010). Segala aktivitas manusia sehari-hari seperti konsumsi listrik (penggunaan lampu, penggunaan peralatan dapur, laundry, perawatan diri, penggunaan alat elektronik), sampah sehari-hari (sampah organik, kertas HVS, air minum kemasan) dan penggunaan alat-alat.

Perubahan lingkungan dengan meningkatnya jejak karbon akibat aktivitas manusia membuat pemulihan lingkungan juga harus dilakukan oleh manusia. Jadi, di sinilah pentingnya mempertimbangkan kontribusi manusia terhadap jejak karbon yang dihasilkan dari aktivitas manusia sehari-hari. Dalam penelitian ini akan dilakukan kajian mengenai kontribusi manusia terhadap jejak karbon aktivitas manusia sehari-hari di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), khususnya di Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

DIY merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang berkembang sebagai kota pelajar dan pusat pendidikan seiring dengan bermunculannya berbagai jenis lembaga pendidikan negeri maupun swasta di Yogyakarta. Salah satu perguruan tinggi swasta di Yogyakarta adalah Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY). Aktifitas siswa, guru maupun non guru (pegawai) dalam menunjang proses belajar mengajar di lingkungan UAJY tentunya turut menyumbang emisi CO2.

Produksi karbon di lingkungan UAJY terjadi secara terus menerus, baik untuk konsumsi listrik, produksi sampah sehari-hari maupun penggunaan alat transportasi. Oleh karena itu, penelitian ini perlu dilakukan untuk mengetahui jejak ekologis civitas akademika UAJY sehingga dapat mendukung program kampus hijau UAJY. Dalam penelitian ini jejak karbon diperoleh dengan mengukur aktivitas siswa, guru, dan non guru, seperti konsumsi listrik (penggunaan lampu, penggunaan peralatan dapur, laundry, perawatan pribadi, penggunaan perangkat elektronik), sampah sehari-hari (organik). limbah). sampah, kertas HVS, botol AMDK) dan penggunaan alat angkut (kendaraan bermotor dan mobil).

Keaslian Penelitian

Purpasari dan Wicaksono melakukan penelitian tersendiri, Purpasari melakukan penelitian di wilayah Surabaya Timur dan Utara, sedangkan Wicaksono melakukan penelitian di wilayah Surabaya Barat. Purpasari menyimpulkan total emisi CO2 dari aktivitas pemukiman di Surabaya Timur dan Utara adalah KgCO2/bulan, hasil pemetaan emisi CO2 terbesar di Kecamatan Gubeng adalah KgCO2/bulan. Wicaksono menyimpulkan total emisi CO2 dari aktivitas pemukiman di Surabaya Barat sebesar tCO2/bulan; hasil pemetaan emisi CO2 terbesar terjadi di kabupaten Sukomanunggal.

Berbeda dengan penelitian-penelitian sebelumnya, penelitian ini fokus pada kajian ekologi manusia, yaitu hubungan manusia dengan lingkungannya. Aktivitas manusia sehari-hari di lingkungan UAJY seperti konsumsi listrik, sampah sehari-hari dan penggunaan transportasi yang berlebihan akan menimbulkan jejak karbon yang akan menurunkan kualitas lingkungan.

Perumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Saran

DAFTAR PUSTAKA

Analisis Kadar Besi, Kadmium, dan Kalsium pada Air Minum Dalam Kemasan Galon dan Air Minum Dalam Kemasan Galon Isi Ulang Menggunakan Metode Spektrofotometri Serapan Atom.

KUESIONER RESPONDEN

Pertanyaan Penelitian

Pemakaian Listrik Harian 1. Penerangan

Catatan : Jika anda tidak mencuci baju setiap hari, misal mencuci baju setiap 3 hari sekali dalam 2 jam, maka perhitungannya adalah 2 jam dibagi 3 hari dan bisa dimasukkan 2/3.

Sampah Harian 1. Sampah Organik

Perjalanan Harian

Hasil uji chi-square variabel gender dengan interval emisi harian (Gram CO2-ek). Hasil uji chi-square variabel asal daerah dengan kelompok luas emisi harian (Gram CO2-ek). Hasil uji Chi-square untuk variabel tingkat pendidikan terakhir dengan kelompok luas emisi harian (Gram CO2-ek).

Hasil uji chi-square untuk variabel tingkat pendapatan/uang jajan per bulan dengan kelompok kisaran emisi harian (gram CO2-ek).

Referensi

Dokumen terkait

5. Evaluation is accomplished by determining the client’s progress toward attaining the identified outcomes and by monitoring the client’s response to/effectiveness of the

Berikut pertanyaan yang diajukan kepada peserta pelatihan yang menjadi responden kuesioner : Tabel 4: Daftar pertanyaan kuesioner No Pertanyaan 1 Apakah para pengurus dan