• Tidak ada hasil yang ditemukan

Skripsi Mahasiswa Program Perbankan Syariah Universitas Islam Negeri Jember

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Skripsi Mahasiswa Program Perbankan Syariah Universitas Islam Negeri Jember"

Copied!
79
0
0

Teks penuh

(1)

i SKRIPSI

Diajukan kepada Universitas Islam Negeri Jember Kiai Haji Achmad Siddiq Jember

Untuk memenuhi salah satu persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Jurusan Ekonomi islam Program Studi Perbankan Syariah

Oleh : Lailatus Sakdiyah

NIM : E20171024

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

JULI 2023

(2)

ii

Diajukan kepada Universitas Islam Negeri Jember Kiai Haji Achmad Siddiq Jember

Untuk memenuhi salah satu persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Jurusan Ekonomi islam Program Studi Perbankan Syariah

Oleh :

Lailatus Sakdiyah NIM : E20171024

Disetujui Pembimbing :

Siti Alfiyah, S.EI.,M.E NUP. 20120339

(3)

iii

telah diuji dan diterima yang memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Jurusan Ekonomi Islam Program Studi Perbankan Syariah

Hari : Selasa Tanggal : 27 Juni 2023

Tim Penguji

MOTTO

Sekretaris

Nadia Azalia Putri, M.M NIP. 199403042019032019

Anggota:

1. Dr. Siti Masrohatin, M.M ( )

2. Siti Alfiyah, S.EI.,M.E ( )

Menyetujui

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Dr. Khamdan Rifa’i, S.E.,M.Si NIP. 19680807 2000 03 1 001 Ketua

Dr. Hj. Nurul Setianingrum, S.E, M.M NIP. 196905231998032001

(4)

iv

Artinya: “Dan janganlah kamu merugikan manusia pada hak-haknya dan janganlah kamu merajalela di muka bumi dengan membuat kerusakan.” (Q.S Asy-Syu’ara :183).1

1 Departemen Agama Al-Qur’an Dan Terjemahnya, 42:183.

(5)

v mendalam kepada:

1. Kedua orang tuaku tercinta Bapak Sugeng Pramono dan Almarhumah Ibu Lilik Elvia tercinta yang selalu memberikan dukungan semangat, materi, serta do’a. karena tanpa do’a mustahil skripsi ini dapat terselesaikan. Ketulusan dan kasih sayang, jerih payah serta ridho orang tua yang telah menghantarkanku menjadi orang yang berilmu, berbudi, dan bertanggung jawab.

2. Kakak (Tri Ratna Sari, S.Pd, Hendra Ratmono S.Pd, Santi Kartika Sari S.Akun) dan adikku tersayang (Sinta Vianun Yuliani) terima kasih selalu menjadi penyemangat dalam penyelesaian skripsiku, serta terima kasih juga kepada seluruh keluarga besarku atas doanya kepadaku.

3. Guru-guruku dari TK hingga Perguruan Tinggi, yang telah memberikan ilmunya dan membimbingku dengan penuh rasa sabar.

4. Teman-teman seperjuanganku Perbankan’17 yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, terimakasih atas semangat dan kekompakan kalian semua dalam mendukung penyusunan skripsi ini

6. Almamater tercinta Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq, terimakasih karena telah memberikan saya kesempatan untuk menuntut ilmu selama ini.

(6)

vi

rahmat dan karuniaNya, perencanaan, pelaksanaan dan penyelesaian skripsi sebagai salah satu syarat menyelesaikan program sarjana, dapat terselesaikan dengan lancar.

Terselesaikannya skripsi ini tentu adanya dorongan semangat dan doa, serta rasa tanggung jawab dari sebuah tugas yang dipikul oleh penulis. Namun selesainya skripsi ini bukan berarti menjadi akhir dari sebuah pencarian ilmu pengetahuan, akan tetapi menjadi langkah awal dari sebuah proses kehidupan untuk menjadi insan yang lebih baik. Kesuksesan ini dapat penulis peroleh karena dukungan banyak pihak. Oleh karena itu, penulis menyadari dan menyampaikan terimakasih yang sedalam- dalamnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H.Babun Suharto, S.E., MM selaku Rektor Universitas Islam Negeri Kiai Achmad Siddiq Jember (UIN KHAS Jember)

2. Bapak Dr. Khamdan Rifa’i, S.E.,M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN KHAS Jember

3. Ibu Dr. Nikmatul Masruroh, S.H.I., M.E.I selaku Ketua Jurusan Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis islam Universitas Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember.

4. Ibu Dr. Hj. Nurul Setianingrum, SE, MM selaku Ketua Koordinator Studi Perbankan Syariah UIN KHAS Jember.

5. Ibu Siti Alfiyah,S.EI.,M.E Selaku dosen pembimbing skripsi saya yang telah

(7)

vii

dan memberikan semangat untuk bisa meraih cita-cita dan masa depan yang cerah.

8. Bapak Mufid Yahya selaku Kepala BMT UGT Nusantara Capem Rambipuji yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.

9. Serta semua pihak yang tidak mungkin saya sebutkan satu persatu yang telah membantu memberikan dukungan baik moral maupun material, sehingga terselesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna dan banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan penulisan skripsi ini.

Akhirnya, semoga amal baik yang telah Bapak/Ibu berikan kepada penulis mendapat balasan dari Allah.

Jember, 15 Juni 2023

Lailatus Sakdiyah NIM. E20171024

(8)

viii

Strategi pemasaran merupakan proses perencanaan perusahaan atau lembaga dalam memasarkan dan memperkenalkan produk barang atau jasa yang akan ditawarkan kepada konsumen untuk mencapai suatu target dengan segala resiko yang akan dihadapi.

Fokus masalah dalam skripsi ini adalah: (1) Bagaimana strategi pemasaran dalam meningkatkan pendapatan BMT UGT Nusantara cabang Rambipuji?

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui bagaimana strategi pemasaran dalam meningkatkan pendapatan BMT UGT Nusantara cabang Rambipuji

Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian adalah studi kasus. Penentuan subjek penelitian menggunakan teknik purposive sampling, sedang metode pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Dan Metode keabsahan data menggunakan triangulasi sumber.

Hasil dari penelitian ini dalam pemasaran BMT UGT Rambipuji menggunakan strategi segmentasi, targetting, dan positioning. Penentuan segmen pasar dikelompokkan kepada masyarakat yang memiliki jenis pekerjaan pedagang atau wirausaha dari tingkat mikro, kecil, dan menengah. Untuk target pasar seperti tabungan umum syariah, simpanan idul fitri target pasaranya yaitu pedagang dan anggota yang membutuhkan produk tersebut. sedangkan tabungan peduli siswa target pasarnya yang berada di sekolah-sekolah. Mengingat BMT UGT Rambipuji terletak pada posisi berdekatan dengan komplek masyarakat seperti pasar, pertokoan, sekolah, dan sebagainya maka terdapat beberapa cara untuk melakukan promosi, seperti periklanan berupa brosur dan BMT mobile. BMT UGT Rambipuji juga melakukan promosi personal selling dengan cara mendatangi kediaman calon anggota yang dirasa memiliki pengaruh besar untuk meningkatkan jumlah anggota karena kemudahan dalam bertransaksi.

Kata kunci: Strategi Pemasaran, Pendapatan

(9)

ix

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

MOTTO ... iv

PERSEMBAHAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 7

C. Tujuan Penelitian ... 7

D. Manfaat Penelitian ... 8

E. Definisi Istilah ... 9

F. Sistematika Pembahasan ... 11

BAB II KAJIAN KEPUSTAKAAN A. Penelitian Terdahulu ... 13

B. Kajian Teori ... 24

1. Strategi Pemasaran ... 24

(10)

x

B. Lokasi Penelitian ... 31

C. Subjek Penelitian ... 32

D. Teknik Pengumpulan Data ... 33

E. Analisis Data ... 34

F. Keabsahan Data ... 35

G. Tahap-tahap Penelitian ... 36

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Objek Penelitian ... 38

B. Penyajian Data dan Analisis Data ... 49

1. Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Pendapatan di BMT UGT Nusantara Capem Rambipuji ... 49

C. Pembahasan Temuan ... 52

1. Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Pendapatan di BMT UGT Nusantara Capem Rambipuji ... 52

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 54

B. Saran ... 55

DAFTAR PUSTAKA ... 56

(11)

xi 4. Dokumentasi Penelitian

5. Surat Izin Penelitian

6. Surat Keterangan Selesai Penelitian 7. Jurnal Penelitian

8. Surat Selesai Bimbingan Skripsi 9. Surat Keterangan Lulus Turnitin 30%

10. Biodata Peneliti

(12)

xii

2.1 Persamaan dan perbedaan penelitian terdahulu ... 22

(13)

xiii

1.1 Pendapatan Kantor Cabang Rambipuji ... 6 4.1 Struktur Organisasi BMT UGT Nusantara Capem Rambipuji ... 44

(14)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Ekspansi ekonomi globalisasi yang cepat telah mengintensifkan persaingan bisnis. Banyak lembaga keuangan terus bersaing untuk mendapatkan keuntungan di industri yang sama. Semakin banyak lembaga keuangan non-syariah dan syariah, seperti BMT (Baitul Maal Wat Tamwil), bersaing satu sama lain dalam strategi pemasaran yang efektif untuk mencapai pendapatan yang kompetitif.

Sentra bisnis mandiri terpadu Baitul Mall Wat Tamwil merupakan salah satu contoh lembaga keuangan mikro berbasis bagi hasil. Rumah Harta Karun menyalurkan dana secara optimal sesuai dengan prinsip bisnis Islam dan menerima simpanan dalam bentuk gadai, infak, dan sodaqoh. Ketiga strategi tersebut menyiratkan standar perdagangan pelatihan yang bermanfaat dan diawasi secara ahli untuk BMT, sebuah yayasan syariah yang dibuat secara mandiri, bebas, dan mandiri. BMT adalah perusahaan bisnis dan mandiri. Untuk memenuhi perannya sebagai pilar perekonomian nasional yang diperkuat dengan Undang-Undang Pasal 7 Tahun 2012, koperasi harus diperkuat dan dimandirikan berdasarkan prinsip-prinsip koperasi, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992.1

Mengingat saat ini jumlah Baitul Maal wat Tamwil sangat banyak, maka wajar jika BMT akan saling bersaing sengit dengan caranya masing-

1 N.N, Undang-Undang No.25 tahun 1991 tentang perekonomian pasal 5 ayat 1.

1

(15)

masing. Agar BMT dapat mencapai tujuannya, BMT tidak hanya harus berinovasi pada produknya tetapi juga menyusun strategi pemasaran yang efektif. Prosedur promosi organisasi adalah metode untuk memahami visi, misi, tujuan dan sasarannya. Selanjutnya, visi dan misi organisasi membutuhkan sistem showcase. Strategi pemasaran yang dijalankan dengan baik diperlukan jika perusahaan ingin menghasilkan laba dan penjualan yang diharapkan.

Maka dari itu dalam dunia bisnis persaingan dianjurkan (berlomba lomba), di mana persaingan yang dimaksud adalah Islam mengajarkan persaingan bisnis secara sehat. Persaingan yang dimaksud sehat tersebut tidak menjatuhkan atau merendahkan salah satu pihak dalam berlomba-lomba untuk kebaikan. Allah akan meridhoi jalan umat nya selagi itu tidak merugikan orang lain dan menjatuhkan orang laindalam surat Al-Baqarah ayat 148,:









































Artinya adalah: Selain itu, setiap bangsa memiliki kiblatnya masing-masing, yang dia arahkan ke arahnya. Karena itu, bersainglah untuk kebaikan.

Di mana pun Anda berada, Allah pasti akan mengumpulkan Anda semua (Saat Kedatangan Pemulihan). Yang pasti, Allah memiliki kendali atas segala sesuatu. (Al-Baqarah, Q.S. 148)

Namun, metodologinya harus tetap mengikuti ketentuan BMT, dengan mempertimbangkan aset yang tersedia dan besarnya keuntungan dari teknik pemasaran. Karena prosedur periklanan BMT memainkan peran penting, khususnya dalam pemasaran, metodologi promosi perlu ditinjau atau diaudit terlebih dahulu dengan mempertimbangkan perkembangan pasar, kondisi

(16)

pasar, dan sumber daya manusia. Divisi, fokus pada dan penentuan posisi adalah hal penting untuk promosi. Cara-cara tersebut digunakan untuk mendirikan perusahaan sebelum memutuskan strategi pemasaran yang akan digunakan untuk mempromosikannya2.

Langkah pertama adalah memutuskan pasar mana yang akan ditargetkan untuk promosi produk. Langkah kedua adalah membagi pasar menjadi kelompok atau divisi berdasarkan permintaan, seperti kebutuhan dan kebutuhan. Langkah selanjutnya atau positioning adalah proses pengendalian suatu produk atau jasa yang dijual sehingga menempati pasar yang jelas bagi pelanggannya dengan maksud untuk meningkatkan pendapatan usaha.

Akibatnya, BMT harus mengembangkan atau melengkapi sistem yang tepat untuk memenuhi konsentrasi yang menarik dan bermanfaat untuk mencapai manfaat yang ditunjukkan dan tujuan yang ideal.

Untuk mendatangkan uang bagi perusahaan, setiap BMT memiliki tujuan yang harus dicapai. Perluasan sumber daya unsur atau kewajiban yang berbeda karena menawarkan jenis bantuan, yang merupakan kegiatan bisnis utamanya, disinggung sebagai "pendapatan". Selama periode persiapan utilitarian, penting untuk menargetkan kompensasi asosiasi sehingga asosiasi dapat memperoleh keuntungan terbaik untuk terus melakukan bisnis dengan rencana metode publikasi yang memungkinkan. Selain itu, mengharapkan persediaan produk atau pertukaran peraturan menciptakan pembayaran, keuntungannya mungkin terjadi. Oleh karena itu, kemampuan organisasi untuk menciptakan

2 Philip Kotler, ’’Marketing Management’’, (Benyamin Molan Edisi III Jakarta).Hlm.225.

(17)

pendapatan dapat digunakan sebagai norma untuk memutuskan apakah perbaikan itu penting; Namun, menjalankan bisnis lebih dari sekadar menghasilkan uang.

Selanjutnya, untuk mencapai tujuan yang tepat dan menarik, organisasi harus menjalankan prosedur pemasaran yang baik, benar dan tepat. Gagasan pemasaran syariah adalah menjalankan bisnis dengan keikhlasan dan kesabaran di samping menghitung untung dan rugi untuk mendapatkan keridhaan Allah SWT dalam mencari rezeki di jalan yang benar.

Begitu pula dengan Baitul mal wat tamwil UGT Cabang Nusantara Rambipuji, merupakan BMT UGT Cabang Nusantara yang berfungsi sebagai pusat usaha mandiri sosial dan terpadu, Perkumpulan ini menyelenggarakan kegiatan untuk membantu perusahaan swasta dalam mengembangkan, memberdayakan dana investasi, dan kegiatan keuangan daerah.

Pada tanggal 6 Juni 2000 langsung pada tahun 1421 H, BMT ini dibaringkan di Surabaya dari BMT UGT Nusantara. Kemudian, pada tanggal 22 Juli 2000, kantor daerah yang membantu yang ditata oleh berbagai orang dan lulus kelas latihan GT PPS (Guru Islam Nusantara All Inclusive Masalah) dengan 48 orang mendapat dukungan dari unsur hukum yang setuju. Masing- masing perintis ini bergabung dan menyebar ke seluruh Jawa Timur. Sampai saat ini target BMT UGT Nusantara yang telah berusia 19 tahun memiliki 278 cabang unit BMT, salah satunya cabang Rambipuji. Hal ini untuk menjamin bahwa organisasi ini memiliki posisi pasar yang besar dalam kepribadian BMT.

(18)

BMT UGT Nusantara Capem Rambipuji juga melakukan teknik pemasaran dengan memanfaatkan maqashid syariah untuk meningkatkan manfaat. Strategi pemasaran BMT UGT Nusantara Capem Rambipuji terlihat tepat sasaran dilihat dari produk yang ditawarkan dan kebutuhan pelanggan.

Dalam menyelesaikan pameran, BMT UGT Kantor Capem Rambipuji menyelesaikan strategi perbaikan manual seperti handout, pedoman dan pengambilan bola yang bisa dibilang sangat berhasil mendapatkan kompensasi setinggi mungkin.

Grafik di bawah ini menggambarkan kenaikan tarif. Disebutkan bahwa pendapatan kantor Rambipuji berfluktuasi pendapatan sekitar 3% dari Januari hingga Desember tahun 2021, namun tidak pernah turun secara signifikan sehingga menghasilkan pendapatan yang tinggi. Mengingat peningkatan pendapatan, dapat dikatakan bahwa strategi pemasaran yang digunakan sangat efektif. Hal ini karena strategi berdampak signifikan terhadap pendapatan perusahaan.

Grafik 1.1

Pendapatan Kantor Capem Rambipuji Tahun 2021

Januari 217,721 Februari 204,326 Maret 214,169 April 201,747 Mei 217,611 Juni 211,572 Juli 257,899 Agustus 222,069 September 227,069

(19)

Sumber: Data diolah dari BMT UGT Nusantara cabang Rambipuji.

Namun peningkatan pendapatan tersebut sebagian diimbangi dengan perannya sebagai lembaga syariah dalam penerapan maqashid syariah dalam pick-up marketing. BMT UGT Nusantara cabang Rambipuji tidak pernah memaksa nasabahnya untuk menggunakan produknya karena dalam maqashid syariah hanya boleh ada akad jual beli musyawarah. Sebaliknya, itu hanya mendorong pelanggan untuk mendaftar. Banyak juga nasabah yang mengatakan bahwa BMT UGT Nusantara Cabang Rambipuji sudah menjelaskan di awal kesepakatan berapa bunga yang akan diambil.

Pelaksanaan layanan produk bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan komunitas BMT.

Mencermati strategi pemasaran koperasi BMT UGT Nusantara cabang Rambipuji dari segi maqashid syariah yang tampil jaya dibandingkan dengan BMT lainnya, menarik berdasarkan informasi yang disajikan di atas. Lembaga keuangan lain dalam industri yang sama dapat menggunakan temuan studi ini sebagai benchmark. Saya ingin melakukan penelitian di BMT UGT cabang Nusantara Rambipuji untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang strategi pemasaran dari perspektif maqashid syariah. Akibatnya, penulis harus lebih memperhatikan penulisan judul. “Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Pendapatan di BMT UGT Nusantara Capem Rambipuji

(20)

B. Fokus Penelitian

Penelitian penulis berfokus pada masalah-masalah berikut karena keterbatasan waktu, keahlian, dan sumber daya:

Bagaimana strategi pemasaran dalam meningkatkan pendapatan BMT UGT Nusantara cabang Rambipuji?

C. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan ujian adalah penegasan kursus di mana eksplorasi akan diselesaikan. Isu-isu yang telah digariskan dalam rencana isu harus mengacu dan sejalan dengan target eksplorasi. Berikut ini adalah tujuan dari upaya penelitian ini untuk memecahkan masalah:

Untuk mengetahui strategi pemasaran dalam meningkatkan pendapatan BMT UGT Nusantara cabang Rambipuji.

D. MANFAAT PENELITIAN 1. Manfaat Teoritis

Temuan penelitian ini dapat berupa tambahan informasi, wawasan, dan pengetahuan mengenai strategi pemasaran BMT Cabang Rambipuji serta kutipan-kutipan untuk mendukung penelitian serupa selanjutnya.

2. Manfaat Praktis a. Bagi penulis

Penulis dapat menempatkan ilmu atau teori yang mereka pelajari di bangku kuliah untuk digunakan berhubungan langsung dengan minat BMT UGT Nusantara dan menambah wawasan pengalaman dengan strategi pemasaran.

(21)

b. Bagi Civitas Akademik

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan data dan menumbuhkan informasi, serta dapat dimanfaatkan sebagai bahan referensi dalam penulisan, mendorong premium seluruh civitas akademika daerah untuk berkonsentrasi lebih mendalam tentang perbankan, serta dapat dimanfaatkan sebagai sumber. perspektif untuk pemeriksaan tambahan. terutama yang berkaitan dengan strategi pemasaran syariah untuk meningkatkan pendapatan.

c. Bagi Instansi Terkait

Konsekuensi dari penjajakan ini diyakini dapat menjadi komitmen yang produktif dan selanjutnya menjadi data dan kontribusi bagi kegiatan sistem promosi bank.

d. Bagi Masyarakat

Dengan mengarahkan penjajakan ini, dipercaya dapat meningkatkan informasi publik dan pertemuan dengan yayasan perbankan. untuk dapat meningkatkan jumlah dan kualitas lembaga perbankan di masa mendatang, khususnya dalam hal strategi pemasaran untuk meningkatkan pendapatan dari perspektif syariah..

E. Definisi Istilah

Makna istilah mencakup makna istilah-istilah penting yang menjadi fokus judul investigasi. Dari judul ulasan menggarisbawahi pentingnya istilah yang menyertainya sangat penting:

(22)

1. Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran adalah rencana atau tindakan untuk menghadapi lingkungan dan mencapai tujuan organisasi. Strategi pemasaran adalah rencana yang menguraikan bagaimana perusahaan mengantisipasi mempengaruhi permintaan produksi atau lini produk pada pasar sasaran tertentu melalui berbagai kegiatan atau program pemasaran. Program pemasaran mencakup berbagai tindakan pemasaran yang berpotensi memengaruhi permintaan produk, termasuk penyesuaian harga, perubahan kampanye iklan, pembuatan promosi unik, dan pemilihan saluran distribusi.3

Prosedur harus terlihat sebagai tujuan jahat yang diperlukan (item dan tujuan). Pernyataan yang dibuat oleh kedua ahli tersebut menunjukkan bahwa strategi dapat dipahami sebagai rencana atau alat bisnis jangka panjang. Adalah normal untuk mencapai tujuan melalui aktivitas sumber daya manusia. Tanpa sistem, suatu organisasi tidak akan berfungsi dengan baik. Rencana yang ditarik, atau disebut prosedur pengembangan, adalah apa yang perlu dibuat oleh bisnis untuk bersaing atau bertahan mulai sekarang.4

Mempromosikan adalah interaksi sosial di mana pertemuan dan orang membuat, menawarkan, dan tanpa pamrih memperdagangkan tenaga kerja dan produk yang bernilai signifikan satu sama lain. Pemasaran

3 Dimas Hendika Wibowo, Zainul Arifin, Sunarti,”Analisis Strategi Pemasaran Untuk Meningkatkan Daya Saing UMKM”, (Jurnal : Administrasi Bisnis Vol. 29 No. 1 Desember 2015).Hlm.60-61.

4 Onny Fitriana Sitorus, Novelia Utami, “Buku Ajar Strategi Promosi Pemasaran” (Jakarta : FKIP UHAMKA 2017).Hlm.6.

(23)

sebagai aktivitas manusia yang ditujukan untuk memuaskan kebutuhan manusia.5

2. Pendapatan

Uang yang dihasilkan bisnis dari hal-hal seperti penjualan, pendapatan, layanan, bunga, royalti, dan sewa disebut pendapatan pendapatan. Uang yang diterima bisnis dan individu sebagai keuntungan, sewa, premi, kompensasi, dan tingkat pembayaran disebut sebagai gaji.

Jumlah aset yang akan diterima dari pembeli dan pengguna serta yang memenuhi kebutuhan masing-masing individu kemudian dapat digunakan untuk mendefinisikan pendapatan sebagai hasil usaha yang diperoleh seseorang atau usaha melalui kegiatan penjualan.6

Dengan demikian, organisasi menciptakan ukuran manfaat bersih yang lebih besar sebagai keunggulan atau manfaat. Namun, laba atau marjin yang dihasilkan oleh satu penjualan barang atau jasa disebut sebagai

"pendapatan operasional" ketika istilah "pendapatan" digunakan dalam penyelidikan ini.

F. Sistematika Pembahasan

Alur pembahasan tesis dari pendahuluan hingga kesimpulan dituangkan dalam sistematika pembahasan ini. Berikut sistematika pembahasan yang dipermasalahkan:

5 Ibid.Hlm.10.

6 Nurul Inayah, Ketut Kirya, Eayan Suwendra, ’’Pengaruh Kredit Modal Kerja terhadap Pendapatan Bersih Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Sector Formal, di Universitas Pendidikan Ganesha (Tahun 2014)”, Jurnal Bisma Vol 2 Tahun 2014

(24)

BAB I : Pendahuluan, Latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, pengertian istilah, dan sistematika pembahasan.

BAB II : Kajian Kepustakaan, berbicara tentang literatur berhubungan dengan skripsi dan kajian kepustakaan terdahulu.

BAB III : Metode Penelitian, membahas metode penelitian yang meliputi metode dan jenis penelitian, lokasi penelitian, subjek penelitian, metode pengumpulan data, analisis data, keabsahan data, dan tahapan penelitian.

BAB IV : Penyajian Data dan Analisis, Hasil penelitian disajikan yang meliputi uraian objek penelitian, penyajian data, serta analisis dan pembahasan.

BAB V : Kesimpulan, kesimpulan dan saran yng bersifat kontruktif bagi semua pihak dan lain lembaga yang diteliti.

(25)

12

Berikut beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Skripsi yang ditulis oleh Aprilia Fitriani tahun 2022 yang berjudul

“Strategi Pemasaran Dalam Menghadapi Persaingan Usaha”. Peneliti ini membahas strategi pemasaran persaingan usaha dan batasan persaingan. Kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Berikut hasilnya: 1) ditoko pusat oleh-oleh Al-Barokah dalam menghadapi persaingan dengan usaha sejenis adalah dengan menggunakan strategi bauran pemasaran 7P yaitu Product, Price, Place, Promotion, People, Process, Physical evidence. 2) Bauran pemasaran produk yang diterapkan di toko pusat oleh- oleh Al-Barokah adalah dengan menjual produk yang berkualitas baik dan jenis produk yang ditawarkan sangat beragam di pulau Jawa. 3) Kendala yang dihadapi toko pusat oleh -oleh Al-Barokah dalam menghadapi persaingan usahanya yaitu produk yang dijual sama dengan pesaing, harga produk relatif sama, adanya pelaku usaha yang menjatuhkan harga, kurangnya tenaga kerja, dan banyaknya usaha sejenis. Dalam menghadapi persaingan usahanya upaya yang telah dilakukan toko pusat oleh-oleh Al- Barokah yaitu dengan cara menawarkan produk-produk baru, selalu menjaga kualitas produknya dan menyediakan beragam jenis produk yang dijual.7

7 Aprilia Fitriani, “Strategi Pemasaran Dalam Menghadapi Persaingan Usaha”, (Skripsi, Univeritas Semarang, 2022). Hlm. 94-96.

(26)

2. Skripsi yang ditulis oleh Muhammad Iqbal pada tahun 2022 dengan judul

“Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Deviden di CV Maraja Dan Mice Kota Makassar Dalam Perspektif Manajemen Keuangan Syariah”. Studi ini mencoba untuk mengidentifikasi strategi pemasaran yang digunakan dari sudut pandang manajemen keuangan. Sebuah pendekatan penelitian kualitatif diadopsi untuk penelitian ini. Hasil investigasi ini menunjukkan hal itu: 1) Biro perjalanan CV. 2) Menawarkan paket perjalanan ke bisnis atau agensi akan mengoptimalkan keberhasilan rencana pemasaran, yang akan meningkatkan keuntungan.

Pendekatan yang dilakukan CV. Untuk meningkatkan devidennya, kebijakan harga, pemasaran langsung dan tidak langsung, dan pemasaran, Maraja dan MICE Kota Makassar semakin fokus untuk menjual item paket wisata ke pelanggan melalui studi pasar. 3) Menggunakan ketuhanan (monoteisme), moral, realisme, dan humanisme sebagai landasan strategi pemasarannya, Proses mengembangkan, menyediakan, dan mentransfer nilai dari satu investor kepada pemegang sahamnya kemudian dilakukan oleh CV. Maraja dan MICE di Kota Makassar sesuai dengan akad dan prinsip pengelolaan keuangan syariah.8

3. Penelitian skripsi yang dilakukan oleh Dewi Safitri tahun 2021 dengan judul “Analisis Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Penjualan Produk My Way di Desa Sukajadi Pada Masa Pandemi Covid -19 Menurut Persepektif Ekonomi Syariah”. Tujuan penelitian ini untuk

8 Muhammad Iqbal, “Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Deviden Di CV Maraja dan Mice Kota Makassar Dalam Perspektif Manajemen Keuangan Syariah”, (Skripsi, IAIN ParePare, 2022).

Hlm. 64-65.

(27)

mengetahui strategi pemasaran produk berdasarkan perspektif ekonomi syariah di masa pandemi. Metode penelitian yang digunakan yakni metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian ini berisi tentang: 1) Anggota My Way menggunakan teknik pemasaran, seperti 4P (produk, harga, lokasi, dan promosi), untuk mengupgrade penjualan barang My Way. Namun, selama pandemi Covid 19, banyak pola berubah, seperti strategi harga, diskon produk yang ditawarkan, dan rencana periklanan yang memaksimalkan promosi melalui internet. 2) Menurut analisis ekonomi Islam rencana pemasaran untuk meningkatkan penjualan barang-barang saya, yang dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.9

4. Musdalifa tahun menulis skrispis pada tahun 2021 tentang “Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan Mudharabah Pada BMT Al- Amanah Sinjai”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari teknik bauran pemasaran yang digunakan dalam produk keuangan mudharabah. Pendekatan penelitian kualitatif diterapkan. Hasil penelitian ini berisi tentang: 1) Strategi bauran pemasaran (marketing mix) pada pembiayaan mudharabah BMT Al-Amanah Sinjai adalah meliputi 4P yaitu: Strategi pemasaran produk pembiayaan. a) Harga/Price, BMT Al- Amanah Sinjai menawarkan pembiayaan bagi hasil 30:70 yang mana dengan bagi hasil tersebut menguntungkan kedua belah pihak. c) Tempat/Place, lokasinya strategis untuk mengajak masyarakat terutama pedagang di pasar bergabung menjadi anggota BMT melakukan

9 Dewi Safitri, “Analisis Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Penjualan Produk MY WAY Di Desa Sukajadi Pada Masa Pandemi Covid-19 Menurut Perspektif Ekonomi Syariah”, (Skripsi, UIN Suka Riau, 2021). hlm. 21.

(28)

pembiayaan mudharabah. d) Promosi/Promotion bentuk promosi yang dilakukan oleh BMT Al-Amanah Sinjai yaitu strategi promosi melalui media cetak, memanfaatkan media atau sarana promosi yang bersifat formal seperti pendekatan tokoh masyarakat, workshop, majelis taklim, dan strategi jemput bola atau penetrasi langsung ke calon pengguna jasa.

2) Kendala yang dihadapi BMT Al-Amanah Sinjai dalam proses pemasaran produk pembiayaan mudharabah yaitu: a) Produk/Product, Persaingan dari bank yang berbeda dan maraknya pembiayaan tidak lancar menjadi faktor penyebabnya. b). Bank konvensional di Sinjai menawarkan pinjaman dengan bagi hasil yang bersaing. c) Tempat/Place, ketidakmampuan BMT Al-Amanah meninjau di luar Kabupaten Sinjai. d) Promosi/Promotion, masih kurangnya promosi melaui media cetak dan media elektoronik dan ada beberapa pedagang yang masih melakukan pinjaman kepada lembaga lain.10

5. Skripsi yang ditulis oleh Meisarah. A tahun 2020 dengan judul tentang

“Analisis Penerapan Strategi Pemasaran Pada PT Pegadaian (Persero) Cabang Syariah Banda Aceh”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari lebih lanjut bagaimana PT Pegadaian Banda Aceh menggunakan metode pemasaran. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini berisi tentang: a) Strategi pemasaran syariah telah diterapkan dengan baik di PT. Pegadaian (Persero) Cabang Syariah Banda Aceh. Hal ini diperjelas dengan kajian

10 Musdalifa, “Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan Mudharabah Pada BMT Al-Amanah Sinjai”, (Skripsi, UIN Muhammadiyah Sinjai, 2021). Hlm. 89-91.

(29)

berdasarkan tujuh P bauran pemasaran produk: harga, lokasi, promosi, orang, distribusi, dan bukti nyata yang sesuai dengan prinsip syariah b).

Keberhasilan keseluruhan pendekatan pemasaran syariah Pegadaian Syariah telah menghasilkan peningkatan jumlah klien. Terbukti ada kenaikan 3,5% dari 2016 ke 2019 c) Implementasi strategi pemasaran syariah telah sesuai dalam menjalankan strategi pemasaran syariah.

Pegadaian tidak mengenakan bunga atau riba atas pinjaman dan memberikan kemudahan kepada konsumen yang melakukan transaksi. d) Lembaga ini tidak kesulitan mengadopsi rencana pemasaran syariah.11 6. Skripsi yang ditulis oleh Asep Agus Sukoco 2020 dengan judul “Strategi

Pemasaran Produk Pembiayaan Murabahah Pada BMT Mulya Jaya Mandiri Kecamatan Sidomulyo Kabupaten Lampung Selatan”.

Tujuan penelitian ini untuk mengkaji pendekatan pemasaran yang digunakan oleh keuangan murabahah. Pendekatan penelitian kualitatif diterapkan. Penelitian menyatakan strategi marketing a) Mengubah (Pemasaran Konversi); Ketika datang ke produk atau layanan, seorang pemasar dapat membujuk mereka yang tidak menyukainya atau tidak tertarik untuk menyukai dan peduli. b) Dorongan (Stimulation Marketing);

Pemasar dapat bertindak katalisator atau stimulator untuk memenuhi permintaan konsumen yang sebelumnya tidak tertarik pada barang atau jasa tertentu. c) Aktifkan kembali (Pemasaran Ulang); dengan bantuan seorang pemasar, konsumen yang minatnya telah berkurang dan sebagian

11 Meisarah. A, “Analisis Penerapan Strategi Pemasaran Syariah Pada PT Pegadaian (Persero) Cabang Syariah Banda Aceh”, (Skripsi, UIN Ar-Raniry Banda Aceh, 2020). Hlm 95-96.

(30)

dari mereka bahkan mungkin telah beralih ke barang atau jasa lain dapat dibujuk untuk menggunakan dan membeli barang atau jasa sekali lagi. d) Sejajarkan (pemasaran Syncron); Pemasar juga dapat beroperasi sebagai penyelaras antara pola permintaan dan pola permintaan.12

7. Skripsi yang ditulis Benni Saputra Lesmana tahun 2019 dengan judul

“Strategi Pemasaran BMT Dalam Meningkatkan Minat Anggota Terhadap Produk Pembiayaan Murabahah (Studi Kasus BMT Assyafiiyah Berkah Nasional KCP Kota Gajah. Mencari tahu tentang taktik pemasaran untuk memacu minat anggota pada solusi keuangan murabahah adalah tujuan dari penelitian ini. Menurut temuan studi ini: 1) dengan menyusun bauran pemasaran yang terdiri dari lima komponen:

orang, tempat, produk, harga, dan promosi. Telah terbukti bahwa menggunakan bauran pemasaran ini dapat meningkatkan minat dalam menawarkan bisnis keuangan murabahah. 2) Masyarakat yang telah mengetahui tentang barang-barangnya menjadi faktor pendorong berkembangnya produk pembiayaan Murabahah. Karena mereka sadar bahwa prosedur pembiayaannya cepat dan sederhana, ada minat untuk menggunakan solusi pembiayaan ini.13

8. Penelitian skripsi yang ditulis oleh Nurul Fitria pada tahun 2019 dengan judul “Strategi Pemasaran Produk di PT. Sentral 88 Kota ParePare

12 Asep Agus Sukoco, “Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan Murabahah Pada BMT Mulya Jaya Mandiri Kecamatan Sidomulyo Kabupaten Lampung Selatan”, ( UIN Raden Intan Lampung, 2020). Hlm 72.

13 Benni Saputra Lesmana, “Strategi Pemasaran BMT Dalam Meningkatkan Minat Anggota Terhadap Produk Pembiayaan Murabahah (Studi Kasus BMT Assyafiiyah Berkah Nasional KCP Kota Gajah)”, ( Skripsi, IAIN Metro, 2019). Hlm 49.

(31)

(Perspektif Manajemen Syariah)”. Tujuan penelitian ini mengetahui tentang strategi pemasaran dalam perspektif manajemen syariah. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa: 1) Perencanaan strategi pemasaran produk PT Sentral 88 Kota Parepare sesuai dengan itu karena terkait langsung dengan ide dan elemen manajemen syariah. Buat strategi pemasaran. 2) Eksekusi strategi pemasaran produk berjalan sesuai rencana, karena pengiriman barang tidak hanya di wilayah Parepare, tetapi juga ke Sidrap, Sulawesi Barat. 3) Evaluasi sangat penting untuk bisnis karena memungkinkan untuk mengukur sejauh mana tujuan kinerja telah terpenuhi.14

9. Skripsi dari Muhammad Zidnal Rizkil Halali tahun 2018 yang berjudul tentang “Strategi Pemasaran Islam Dalam Meningkatkan Penjualan”.

Tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki strategi peningkatan penjualan Islami. Pendekatan penelitian kualitatif diterapkan dalam penelitian ini. Hasil dari penelitian ini tentang: 1) Toko Al-Haramain Ciputat menggunakan sistem pemasaran Islami untuk meningkatkan penjualan dengan menciptakan sistem saling mendukung. Toko busana muslim al-haramain memiliki 4 konsep pemasaran islam yaitu: Teistis (rabbaniyyah), Etis (akhlaqiyyah), Realistis (al- waqiyyah), humanistis (insaniyyah). 2) Kelebihan dan Kekurangan sebagai berikut: a) Memudahkan seseorang dalam melakukan pemasaran barang-barang pakaian jadi (sistem dropship). b) Akses lokasi yang strategis memudahkan kunjungan pembeli/konsumen untuk membeli barang-barang

14Nurul Fitria, “Strategi Pemasaran Produk Di PT. Sentral 88 Kota ParePare”, (Skripsi, IAIN ParePare, 2019). Hlm. 74.

(32)

busana muslim pilihan. c) Menawarkan berbagai item pakaian tren muslim sehingga pelanggan memiliki banyak pilihan saat berbelanja. d) Tidak semua barang yang dimiliki bersifat syar'i, dan karena barang yang dimiliki banyak yang diciptakan di luar negeri, sulit untuk mendapatkan komoditas. 2) Penggunaan metode pemasaran Islami oleh pengecer pakaian Muslim Al-Haramain menghadapi elemen pendukung dan hambatan, yang meliputi: A) Menerima umpan balik yang bagus dari pelanggan B) Memiliki sistem manajemen yang efektif C) Mempekerjakan personel yang jujur b) Memiliki standar pelayanan yang tinggi e) Barang yang relatif mahal sehingga membatasi daya beli konsumen; f) Keterlambatan barang yang mengakibatkan stok barang habis dan mengganggu pemasaran.15

10. Skripsi yang ditulis oleh Siti Zakiah tahun 2018 dengan judul tentang

“Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan BMT di Kota Bogor Dalam Meningkatkan Jumlah Nasabah”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari lebih lanjut tentang taktik pemasaran yang digunakan oleh produk pembiayaan BMT untuk menarik lebih banyak klien. Sebuah pendekatan penelitian kualitatif diadopsi untuk penelitian ini. Hasil dari penelitian ini tentang: A) 1) Meningkatkan pelayanan nasabah untuk meningkatkan jumlah nasabahnya. 2) Meningkatkan jumlah dan kualitas sumber daya manusia. B) kondisi ekonomi yang menurun, kurangnya uang untuk dibelanjakan untuk pemasaran, dan kurangnya jaringan antar BMT.16

15 Muhammad Zidnal Rizki Halali, “Strategi Pemasaran Islam Dalam Meningkatlan Penjualan”, (Skripsi, Institut PTIQ Jakarta, 2018). Hlm. 86-87.

16 Siti Zakiah, “Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan BMT di Kota Bogor Dalam Meningkatkan Jumlah Nasabah”, (Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2018). Hlm 87

(33)

Tabel 2.1

Tabel Penelitian Terdahulu No Nama Peneliti

/ Tahun

Judul Persamaan Perbedaan

1 Aprilia Fitriani / 2022

Strategi Pemasaran Dalam Menghadapi Persaingan Usaha

Sama-sama menggunakan penelitian kualitatif.

Berfokus pada strategi pemasaran perspektif maqashid syariah.

2

Muhammad Iqbal / 2022

Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Deviden di CV Maraja Dan Mice Kota

Makassar Dalam Perspektif Manajemen Keuangan Syariah

Sama-sama menggunakan penelitian kualitatif.

Menempatkan penekanan manajemen keuangan Islam pada metode pemasaran untuk meningkatkan dividen

3

Dewi Safitri / 2021

Analisis Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan

Penjualan Produk My Way di Desa Sukajadi Pada Masa Pandemi Covid -19 Menurut Persepektif Ekonomi Syariah

Sama-sama menggunakan penelitian kualitatif.

Berfokus pada strategi pemasaran produk berdasarkan perspektif ekonomi syariah di masa pandemi.

4

Musdalifa / 2021

Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan Mudharabah Pada BMT Al- Amanah Sinjai

Sama-sama menggunakan penelitian kualitatif.

berkonsentrasi pada pendekatan bauran pemasaran yang diterapkan pada paket pembiayaan mudharabah

5

Meisarah. A / 2020

Analisis Penerapan Strategi Pemasaran Syariah Pada PT Pegadaian (Persero) Cabang Syariah Banda Aceh

Sama-sama menggunakan penelitian kualitatif.

Berfokus pada penerapan strategi pemasaran di PT Pegadaian Banda Aceh

6

Asep Agus Sukoco / 2020

Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan Murabahah Pada BMT Mulya Jaya Mandiri Kecamatan Sidomulyo Kabupaten Lampung Selatan

Keduanya menggunakan penelitian kualitatif.

Berfokus pada strategi pemasaran pembiayaan murabahah

(34)

7

Benni Saputra Lesmana /

2019

Strategi Pemasaran BMT Dalam

Meningkatkan Minat Anggota Terhadap Produk Pembiayaan Murabahah (Studi Kasus BMT

Assyafiiyah Berkah Nasional KCP Kota Gajah)

Keduanya menggunakan penelitian kualitatif.

Berkonsentrasi pada taktik pemasaran untuk meningkatkan minat anggota dalam pembiayaan murabahah

8

Nurul Fitria / 2019

Strategi Pemasaran Produk di PT. Sentral 88 Kota ParePare (Perspektif Manajemen Syariah)

Penelitian kualitatif digunakan oleh keduanya.

Berfokus pada strategi pemasaran dalam perspektif manajemen syariah

9

Muhammad Riznal Rizkil Halali / 2018

Startegi Pemasaran Islam Dalam Meningkatkan

Penjualan (Studi Kasus Toko Busana Muslim Al-Haramain Ciputat Tanggerang Selatan)

Keduanya menggunakan analisis kualitatif.

Berfokus pada strategi pemasaran Islam dalam meningkatkan penjualan secara umum

10

Siti Zakiah / 2018

Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan BMT di Kota Bogor Dalam Meningkatkan Jumlah Nasabah

Keduanya

memakai analisis kualitatif.

Berkonsentrasi pada rencana pemasaran solusi keuangan BMT untuk menarik lebih banyak

konsumen (Sumber: Data diolah dari penelitian terdahulu)

Penekanan percakapan, item pemasaran, dan situs penelitian adalah fitur yang membedakan penelitian ini dari penelitian sebelumnya, seperti yang ditunjukkan oleh ringkasan tabel di atas. Untuk meningkatkan pendapatan BMT UGT Cabang Nusantara Rambipuji, peneliti berupaya mempelajari taktik pemasaran.

(35)

B. Kajian Teori

1. Strategi Pemasaran a) Pengertian Strategi

Istilah “strategi” berasal dari kata Yunani “strategia” yang mengacu pada komando militer atau seni atau ilmu untuk menjadi seorang jenderal. Ide ini menjelaskan bagaimana perang adalah kejadian atau pengaruh yang umum di zaman kuno, dan bagaimana nama seorang pemimpin umum diperlukan untuk memenangkan pertarungan atau konflik. Rencana lengkap untuk mencapai tujuan organisasi, tetapi juga untuk memastikan bahwa perusahaan dapat terus beroperasi di lingkungan tersebut, dikenal sebagai strategi.

Pencapaian tujuan dalam lingkungan yang menantang dan kompetitif dapat ditentukan oleh strategi, yang dapat dilihat sebagai rencana yang menyeluruh dan terintegrasi untuk tindakan utama organisasi.17

Tujuan pemasaran adalah merencanakan, menentukan harga, memproduksi, mengemas, mengiklankan, dan mendistribusikan layanan dan produk yang memenuhi persyaratan, keinginan, dan keinginan pelanggan atau pasar.18 Definisi lain dari pemasaran adalah teknik atau instrumen yang digunakan dalam bisnis untuk

17 Freddy Rangkuti, “Teknik Membedah Kasus Bisnis Analisis SWOT”, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 1997), hlm.4.

18 Mairus P. Anggipura, “Dasar- Dasar Pemasarann, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2010), Edisi, Rev, Cet, Ke-2. Hlm. 3.

(36)

merencanakan, menetapkan harga. Definisi ini mempunyai beberapa pengertian penting yaitu:

1) Sistem operasi perusahaan harus difokuskan pada pasar atau pelanggan. Preferensi konsumen harus dipahami dan dipenuhi dengan baik.

2) Strategi pemasaran dimulai dengan konsep barang atau jasa dan berlanjut sampai semua kebutuhan pelanggan terpenuhi.

3) Pemasaran harus meningkatkan penjualan untuk mencapai profitabilitas jangka panjang, sehingga klien harus benar-benar yakin bahwa kebutuhan mereka dipenuhi.

Sejak munculnya barter, istilah pemasaran telah digunakan untuk menggambarkan praktik pendistribusian jasa atau barang yang dihasilkan oleh suatu perusahaan.

Tujuan utama analisis strategi pemasaran adalah untuk menentukan bantuan apa yang dibutuhkan klien untuk membeli barang atau menggunakan layanan yang disediakan. Banyak klien yang ditawari berbagai produk dan layanan dengan manfaat yang beragam, terutama pada saat persaingan meningkat.

Secara umum, bisnis jasa seperti bank dan BMT memiliki tujuan pemasaran sebagai berikut:

1) Meningkatkan atau memfasilitasi daya tarik konsumen kepada nasabah untuk membeli barang atau jasa yang ditawarkan.

(37)

2) Meningkatkan layanan pelanggan melalui beragam kebutuhan klien.

3) Untuk memberi mereka alternatif sebanyak mungkin untuk dipilih, tingkatkan jangkauan barang atau jasa.

b) Unsur-unsur Strategi Pemasaran

Ada beberapa komponen untuk rencana pemasaran, termasuk:

1) Pemilihan pasar adalah proses memutuskan pasar sasaran mana yang akan dilayani.

2) Merencanakan barang dan jasa yang akan disediakan, menyoroti manfaat barang dan jasa yang akan disediakan untuk menarik minat pelanggan.

3) Menetapkan tarif, menetapkan harga barang dan jasa berdasarkan kualitas.

4) Sistem distribusi, terutama perdagangan grosir dan eceran, adalah apa yang dipasok ke pelanggan akhir yang membeli dan menggunakannya.

c) Bentuk-bentuk Strategi Pemasaran

Ada lima elemen strategi pemasaran: Strategi pemasaran harus dikembangkan lebih awal agar tujuan pemasaran tercapai. Berikut adalah aspek-aspek strategi pemasaran:

1) Bentuk Strategi Pemasaran

a) Menurcut tuntutan yang khas atau perilaku konsumen yang khas, pasar dibagi menjadi beberapa bagian atau kelompok kecil.19

19 Purwanto. I, “Manajemen Strategi”, (Jakarta: Yrama Widya, 2008). Hlm. 33.

(38)

1) Segmentasi geografis: pembagian pasar berdasarkan wilayah tertentu seperti negara, provinsi, kecamatan, dan kabupaten.

2) Segmentasi demografis: pembagian pasar berdasarkan populasi umum, ukuran keluarga, pendapatan, pekerjaan, agama, ras, dan kelas sosial.

3) Segmentasi psikografis: proses mempartisi pasar berdasarkan variabel seperti kelas sosial ekonomi, gaya hidup, dan ciri kepribadian.

b) Dengan menganalisis segmentasi dan memusatkan upaya Anda pada sekumpulan orang yang mungkin menanggapi target pasar, penargetan. Segmen pasar yang membutuhkan perhatian dapat dievaluasi berdasarkan tiga faktor:

1) Ukuran dan pertumbuhan segmen, memahami ukuran dan karakteristik pertumbuhan setiap segmen.

2) Jika segmen tersebut tidak sesuai atau kurang kompetitif, dilihat dari tingkat keuntungan pada segmen tersebut, korporasi akan mengalami kerugian.

3) Memutuskan segmen pasar dengan menggunakan sumber daya BMT, termasuk bakat sumber daya manusia.

c) Positioning adalah bagaimana konsumen sekarang dan masa depan memandang produk atau organisasi perusahaan. Semua upaya dilakukan untuk membangun barang dan merek yang akan memiliki tempat berbeda di mata konsumen. Keunggulan

(39)

kompetitif ini dapat ditemukan dengan pemeriksaan menyeluruh terhadap produk dan layanan yang ditawarkan.

2. Pendapatan

a) Pengertian Pendapatan

Tingkat kesejahteraan suatu negara atau masyarakat dapat diukur dari jumlah uang yang dihasilkan sebuah keluarga. Akibatnya, tingkat bantuan meningkat secara proporsional dengan pendapatan keluarga.

Pendapatan, menurut PSAK No. 23, adalah uang yang muncul selama kegiatan rutin entitas dan disebut dengan berbagai sebutan, termasuk pendapatan atau hasil operasi, laba, bunga, dividen, dan royalti.20

Jadi, selama bisnis memproduksi atau mengirimkan barang, pendapatan adalah arus kas masuk atau aset yang digunakan untuk memenuhi kewajiban. Penghasilan juga dapat didefinisikan sebagai keuntungan aset yang timbul dari penyediaan layanan atau aktivitas oleh perusahaan ini. Pendapatan layanan adalah uang yang diperoleh melalui penyediaan barang atau layanan kepada pihak ketiga atau pelanggan, yang menghasilkan pendapatan atau laba untuk bisnis.

b) Jenis-jenis Pendapatan

Pendapatan adalah uang yang masuk melalui operasi bisnis termasuk penjualan, pendapatan, layanan, bunga, royalti, dan sewa.

Berikut Jenis-jenis pendapatan yaitu:21:

20 Yuni Eka Achyani, Eni Arviana, “Sistem Informasi Jasa pada Koperasi PDAM Tirta Patriot Bekasi” (STMIK Nusa Mandiri Jakarta : 2018) Jurnal Teknik Computer. Hlm. 179.

21 Riyan Saputra, Rizal Effendi, “Anlisis Perlakuan Akuntasi Pendapatan Jasa K0ntruksi Dalam Rangka Penyajian Laporan Keuangan Pada PT. Martimbang Utama Palembang” ( STIE MPD : 2018) Jurnal Akuntasi hal 3

(40)

a. Pengakuan pendapatan

Ketika aset yang diperoleh dari pertukaran dapat langsung dikonversi menjadi uang tunai pada jumlah yang ditentukan, realisasi pendapatan ditetapkan, dan pada saat itulah pendapatan awalnya diakui. Dan kedua, jika perusahaan yang bersangkutan telah melakukan semua yang diperlukan untuk mendapatkan hak atas keuntungan yang dimiliki pendapatan saat diperoleh.

b. Pengukuran pendapatan

Nilai wajar pembayaran atau pertimbangan lain digunakan untuk menghitung penghasilan Anda. Jumlah yang dihasilkan dari transaksi pertukaran barang atau jasa yang dikenal sebagai nilai wajar biasanya ditetapkan oleh penjual dan pembeli atau pengguna barang tersebut.

c. Penyajian pendapatan

Basis kas adalah metode penyajian pendapatan yang didasarkan pada saat kas diterima. Sedangkan pendapatan yang tidak diterima dalam bentuk uang disebut accrual basis. Dalam penelitian ini, pendapatan mengacu pada pendapatan yang dihasilkan melalui penjualan barang dan jasa selama periode waktu tertentu.

(41)

28

Pendekatan kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian yang digunakan untuk mempelajari keadaan objek alamiah,dengan penelitian sebagai alat kuncinya. Penelitian ini juga bertujuan untuk memahami subjek tes, misalnya strategi, perilaku, tindakan melalui deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa.22

Pendekatan kualitatif deskriptif digunakan peneliti pada penelitian ini.

Digunakan pendekatan penelitian jenis ini dengan tujuan mendeskripsikan kondisi-kondisi yang sekarang terjadi, cari tahu tentang keadaan saat ini dan lihat hubungan antara variabel yang ada. Jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah studi lapangan (field research) dengan cara meneliti di lapangan untuk memperoleh data yang akurat.23

B. Lokasi penelitian

Adapun lokasi yang dijadikan subjek penelitian ini adalah BMT UGT Nusantara Capem Rambipuji yang dilakukan di Desa Kidul Pasar, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember.

Alasan peneliti memilih penelitian ini di Desa Kidul Pasar adalah karena pendapatan di BMT UGT Nusantara berfluktuasi pendapatan 3% dari Januari hingga Desember namun tidak pernah turun secara signifikan.

22 Sugiono, Metode Penelitian kualitatif Dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2014), 2.

23 Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal (Jakarta: Pt Bumi Aksara, 2014),26.

(42)

C. Subjek penelitian

Bagian ini menjelaskan berbagai bentuk data dan sumbernya. Uraian ini menguraikan tentang data yang akan dikumpulkan, siapa yang akan dijadikan informan atau subjek penelitian, dan bagaimana data tersebut akan dicari dan diperiksa untuk menjamin keabsahannya.24 Data dalam penelitian ini kemudian diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu kata dan tindakan, sumber data tekstual, dan foto.

a. Kata-kata dan tindakan

Perkataan dan perbuatan orang yang diamati atau ditanyai merupakan sumber data primer. Sumber data primer adalah catatan tertulis, rekaman video, atau kaset audio, serta gambar atau film25.

b. Sumber tertulis

Sumber tertulis meliputi buku, arsip, bahan pribadi, dan dokumen resmi.

c. Foto

Secara umum, citra tidak digunakan sebagai satu-satunya metode analisis data dalam penelitian ini, melainkan sebagai perlengkapan dalam sebuah penelitian.

Peneliti menggunakan strategi purposive untuk memilih relawan penelitian. Pendekatan pengambilan sampel sebagai sumber data dengan

24Tim Penyusun, “Pedoman Penulisan Karya Ilmiah” (Jember: IAIN Jember Press, 2017). Hlm.

46.

25Lexy J Moleong, “Metode Penelitian Kualitatif”, (Bandung: PT. Remaja Rosada Karya, 2010).

Hlm. 157.

(43)

perhatian khusus dimaksudkan.26 Data yang dipertimbangan untuk menentukan informan yaitu:

1. Individu menyadari masalah yang sedang diselidiki.

2. Orang itu objektif dalam arti tidak ada keinginan untuk meremehkan lembaga atau organisasi.

Dharapkan peneliti mendapatkan informan yang benar- benar mengetahui permasalahan yang diteliti, seingga data yang dihasilkan adalah data yang valid. Beberapa informan tersebut adalah:

a. Pimpinan BMT UGT Nusantara Capem Rambupuji (M Khoirul Anam) b. Pimpinan Cabang BMT UGT Nusantara Capem Rambipuji (Mufid Yahya) c. Kasir / CS BMT UGT Nusantara Capem Rambupuji (Jamiul Ulum)

D. Teknik pengumpulan data a. Observasi

Teknik observasi adalah pengamatan langsung atau penghindaran terhadap suatu hal, keadaan, peristiwa, aktivitas, atau tindakan.27 Pengamatan ini melibatkan penyelidikan dalam tindakan dari hal yang diamati atau sebagai sumber data penelitian.28 Karena peneliti juga merupakan subjek penelitian, peneliti mengadopsi strategi observasi partisipan dalam metodologi observasi ini. Informasi yang dicari melalui observasi partisipan semacam ini adalah:

26Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif, Kualitatif, Dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2014). Hlm.

218.

27S. Nasution, Metode Reseach : Penelitian Ilmiah, (Jakarta: Bumi Aksara, 2011). Hlm. 107.

28Ibid. Hlm. 197.

(44)

1. Bagaimana strategi pemasaran dalam meningkatkan pendapatan BMT UGT Nusantara cabang Rambipuji?

b. Dokumentasi

Metode dokumen adalah penggunaan bahan penelitian termasuk surat, gambar, film, dan rekaman wawancara.27 Selain prosedur observasi dan wawancara. Informasi yang dicari oleh peneliti dengan menggunakan pendekatan dokumentasi ini adalah:

1) Sejarah BMT UGT Nusantara Capem Rambipuji.

2) Struktur organisasi kepengurusan dari BMT UGT Nusantara Capem Rambipuji.

3) Visi dan misi dari BMT UGT Nusantara Capem Rambipuji.

E. Analisis data

Teknik analisis data sering dikombinasikan dengan pengumpulan data.

Analisis data kualitatif deskriptif, yang seringkali menggunakan narasi atau kata-kata untuk menjelaskan peristiwa atau fakta yang diperoleh, digunakan dalam penelitian ini. Ada tiga langkah untuk proses analisis data deskriptif, termasuk29:

1) Reduksi data

Reduksi data meringkas poin-poin kunci dan berkonsentrasi pada apa yang paling penting dari tema dan pola. Akibatnya, gambaran yang lebih jelas yang diberikan oleh data yang akan memudahkan pengumpulan data.

29Lexy J Moleong, “Metode Penelitian Kualitatif” (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2008). Hlm.

62.

(45)

2) Penyajian data

Penyajian data dapat berbentuk ringkasan, grafik, korelasi antar kategori, dan lain-lain. Ketersediaan penyajian data dapat membantu akademisi lebih memahami apa yang sedang terjadi.

3) Verifikasi

Kesimpulan penelitian kualitatif adalah penemuan-penemuan baru yang tidak diperhatikan sebelumnya. Penemuan-penemuan baru bisa berbentuk deskripsi atau deskripsi benda-benda yang sebelumnya kusam atau gelap, yang ketika dipelajari menjadi jelas.30

F. Keabsahan data

Rencana validasi keabsahan data yang akan dikumpulkan harus dicantumkan dalam proposal penelitian. Penelitian ini menggunakan prosedur triangulasi dan member check untuk menilai tingkat kepercayaan.

1) Triangulasi

Peneliti menerapkan metodologi triangulasi sumber, yaitu Dalam penelitian kualitatif, bandingkan dan periksa kembali tingkat kepercayaan terhadap data yang diperoleh dengan menggunakan berbagai metodologi dan alat, hal ini dapat dicapai dengan:

a. Mengevaluasi data observasi dan wawancara.

b. Membandingkan apa yang dikatakan dan dilakukan individu di depan umum dan pribadi.

30Sugiono, “Metode Penelitian Kombonasi: Mixed Methods” (Bandung: Alfabeta, 2016). Hlm.

335-339.

(46)

c. Dalam terang wacana umum, bandingkan apa yang dikatakan individu tentang situasi penelitian.

2) Member check

Member check adalah tindakan membandingkan data yang dikumpulkan akademisi dengan penyedia data. Tujuan dari member check adalah untuk menentukan kesimpulan dari data yang diberika oleh sumber data.31

G. Tahap-tahap penelitian

Tahapan penelitian yang disebutkan dalam penelitian ini berkaitan dengan bagaimana penelitian dilakukan. Berikut tahap peneitiannya:

1. Tahap pra-lapangan

a. Merancang susunan pendelitian b. Mengawasi perijinan

c. Menyelidiki dan mengevaluasi kondisi lapangan d. Menyiapkan peralatan penelitian

2. Tahap pelaksanaan penelitian

Pada fase ini, peneliti mengumpulkan data di lapangan dengan tujuan untuk memperoleh wawasan yang sesuai dengan topik kajian yang ditentukan. Teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi digunakan dalam prosedur ini.

31Sugiono, “Metode Penelitian Kualitatif, Kualitatif Dan R&D” (Bandung: Alfabeta, 2014). Hlm.

276.

(47)

3. Tahap Analisis Data

Analisis data berikutnya ketika observasi lapangan digunakan untuk memperoleh data. Prosedur penyusunan data yang telah dikumpulkan dan menghasilkan temuan studi lapangan akan dilakukan oleh peneliti pada saat ini.

Setelah melakukan analisis data, peneliti melanjutkan dengan menulis laporan hasil penelitian yang telah disusun. Namun sebelumnya, laporan tersebut akan dikonsultasikan kepada dosen pembimbing yang mungkin diperlukan untuk perbaikan lebih lanjut. Proses konsultasi ini dilakukan dengan tujuan memastikan bahwa laporan penelitian mencerminkan temuan yang akurat dan relevan.

(48)

35

1. Sejarah Berdirinya BMT UGT Nusantara Capem Rambipuji

Awalnya tidak ada keinginan untuk membuat sebuah organisasi atau lembaga keuangan yang mana pada dasarnya Pondok Pesantren Nusantara dan di Pasuruan hanya sebuah Pondok yang terkenal karena banyaknya santri yang sedang melakukan atau sedang mencari ilmu di pesantren tersebut. Suatu ketika Kyai dari pada pengasuh pondok pesantren Sidogiri Pasuruan sedang berjalan-jalan menelusuri bagian pesantren dan luar pesantren yang mana beliau berjalan menelsuri sekitar kawasan pesantren yang di huni atau di tempati berbagai macam warung makanan yang merupakan tempat para santri beliau berinteraksi.

Dari satu kesatuan warung yang lain beliau memperhatikan kegiatan atau aktivitas dari pedagang dan pembeli bahkan beberapa orang lainnya yang berada di sekitar warung tersebut. Dari satu warung ke warung yang lain rata-rata semuanya memiliki aktivitas yang sama.

Pertama adalah melayani para konsumennya yang merupakan para santri dari Pondok Pesantren Sidogiri dan juga para pendatang. Akan tetapi ada satu hal yang membuat kyai terkejut karena di samping melayani para konsumen untuk diberikan pelayanan yang baik, mereka juga harus membayarkan setoran-setoran kepada beberapa orang yang diketahui adalah bagian dari penarikan uang setoran, yang dalam kata kasarnya

(49)

adalah rentenir dan beberapa lembaga keuangan yang menggunakan sistem bunga.

Dari situlah Kyai mulai prihatin apa yang terjadi pada para pedagang sekitar tahun 1990-an. Kyai terus melakukan penyimpulkan bahwa mirip sekali jika para santri mengkonsumsi barang atau makanan tersebut yang pada dasarnya adalah berasal dari uang aliran bunga yang menurut Kyai sendiri adalah barang haram. “Bagaimana bisa para santri menerima semua ilmu dan menyerap semua ilmu dengan berkah atau barokah ketika ia tetap mengkonsumsi barang yang tidak layak di konsumsi atau haram” (Tutur Kyai) kepada beberapa pengurus pesantren dan jajaran alumni serta para partisipan dari pondok pesantren Sidogiri.

Kemudian Kyai berpikir bahwa bagaimana jika ia ingin membantu dan mengikut sertakan pengurus lainnya untuk membantu para pedagang disana agar memberikan modal dengan uang halal.

Setelah mengumpulkan para pengurus dari pada pondok pesantren Sidogiri tersebut Kyai menerima bantuan modal dari para pengurus untuk iuran sesuai dengan kemampuan mereka sebagai modal utama bagi para pedagang dengan sistem mudharabah. Terkumpul dana yang cukup besar dan kemudian dijalankan oleh pengurus dari pondok pesantren Sidogiri untuk memberikan pinjaman langsung kepada para pedagang. Lambat laun para pedagang merasakan manfaat adanya pinjaman langsung dari pesantren Sidogiri hingga satu pedagang ke pedagang lain akan meminjam semua kepada pondok pesantren Sidogiri. Dengan begitu ia mulai

(50)

menambah luaskan modal tersebut dan kembali menarik pengurus dari pesantren agar memberikan beberapa modal lagi untuk dapat membantu para pedagang.

Dari waktu ke waktu uang atau modal sulit untuk dijangkau karena banyaknya yang minat dan butuhnya jumlah uang yang cukup besar.

Sehingga pada suatu waktu untuk mengatur keuangan tersebut maka didirikanlah MMU atau Maslahah Mursalah lil Ummah di tahun 1998.

Koperasi BMT UGT lambat laun berubah nama menjadi BMT Usaha Gabungan Terpadu Sidogiri yang di singkat BMT UGT Nusantara.

Lembaga ini dibuka pada 5 Robiul Awal 1421 Hijriyah atau 6 Juni 2000 M di Surabaya. Kemudian mendapatkan badan hukum koperasi dari Dinas Koperasi PK dan M Provinsi Jawa Timur, dengan Surat Keputusan Nomor: 09/BH/KWK.13/VII/2000 tanggal 22 Juli 2000. Pada tahun 2015 badan hukum diubah menjadi SK Nomor: 199/PAD/M.UMKM.2/II/2015.

BMT UGT Nusantara sekarang telah diakui oleh Dinas Koperasi dan UMKM Nasional.

BMT UGT Nusantara didirikan oleh sekelompok orang yang memiliki kesamaan minat mengajar di Pondok Pesantren Sidogiri disingkat PUBG. Hadir pula para alumni dan pengagum dari Pesantren Sidogiri Pasuruan yang tersebar di Jawa Timur dan sekitarnya.

BMT UGT Nusantara berusia sekitar 20 tahun dan telah memiliki lebih dari 250 unit layanan Baitul Maal wat Tamwil atau layanan keuangan syariah, serta 1 unit layanan transfer. Manajemen BMT akan terus

(51)

berupaya melakukan perbaikan dan pengembangan secara terus menerus di segala aspek organisasi dan perusahaan. Untuk mendukung hal tersebut, anggota koperasi dan masyarakat yang diberi amanah menggunakan manajemen Rasul yang memiliki sifat-sifat sebagai berikut: sidiq artinya ikhlas, tabligh artinya terbuka, amanah artinya terpercaya, dan fathonah artinya berkualitas.

Dari waktu ke waktu BMT Nusantara mulai merambat kemana- mana dan banyak yang mengenal, mulai dari awal yang hanya memiliki konsep manual hingga ke kontemporer dan aplikasi dari teknologi yang ada. BMT Nusantara ini memiliki tujuan menghilangkan riba pada perdagangan pasar atau pedagang-pedagang yang ada di dalam pasar, serta tujuan khususnya yaitu mendakwahkan islam dan menyuarakan anti riba kepada sesama muslim.

Mulai terkenalnya BMT Nusantara berawal dari langkah BMT Nusantara yang terus berevaluasi dan membangun beberapa unit cabang, di antaranya berada di Surabaya, Jember, Bondowoso, DKI, Jabar dan wilayah Jawa Timur. Ada pula yang berada di Bali, Kalimantan, Sulawesi dam Sumatera. Di mana hampir rata-rata tempat BMT Nusantara adalah dekat pasar yang karenanya memang pada dasarnya BMT Nusantara sasaran utamanya adalah para pedagang pasar. Hingga pada tahun 2003 terbentuklah unit BMT UGT Nusantara cabang Jember di kecamatan Rambipuji yang merupakan keinginan alumni dan simpatisan Pesantren

Gambar

Grafik  di  bawah  ini  menggambarkan  kenaikan  tarif.  Disebutkan  bahwa  pendapatan kantor Rambipuji berfluktuasi pendapatan sekitar 3% dari Januari  hingga  Desember  tahun  2021,  namun  tidak  pernah  turun  secara  signifikan  sehingga  menghasilkan
Gambar 4.1 Struktur Organisasi

Referensi

Dokumen terkait

Sebagai salah satu lembaga keuangan yang beroperasi berdasarkan sistem syariah,BMT mempunyai peluang untuk berkembang dan bersaing dengan lembaga keuangan

1808202141 dengan judul “PENYELESAIAN KREDIT BERMASALAH MELALUI PENJUALAN DI BAWAH TANGAN DI KOPERASI JASA LEMBAGA KEUANGAN MIKRO SYARIAH (KJLKMS) BMT TALAGA KABUPATEN

11 Andi Prastowo, Memahami Metode-metode Penelitian (Jogjakarta:Ar-Ruzz Media,2011),175- 176.. 12 Populasi dalam penelitian ini adalah nasabah BMT UGT Sidogiri

Diindonesia sendiri BMT dikenal masyarakat dengan lembaga keuangan mikro syariah yang fungsi utama BMT adalah pembiayaan usaha mikro kecil dan menengah atau

Oleh karena itu BMT Sidogiri menawarkan pembiayaan Multiguna Tanpa Agunan dan Modal usaha barokah untuk para nasabah yang Kekurangan modal dengan tujuan untuk

Pembiayaan Murabahah Pembiayaan Murabahah adalah pembiayaan dana dari pemilik modal, baik lembaga keuangan syariah maupun bank syariah kepada nasabah untuk membeli barang dengan

KOMITE PEMANTAU RISIKO Dalam rangka mengimplementasikan tata kelola perusahaan yang baik good corporate governance sebagaimana dipersyaratkan dalam Peraturan Bank Indonesia

Implementasi Pemasaran berdasarkan etika bisnis Islam pada Bank Syariah Mandiri di Polewali Mandar telah diterapkan dengan baik, baik itu prinsip kesatuan, prinsip keseimbangan, prinsip