• Tidak ada hasil yang ditemukan

(1)SKRIPSI TERAPI SHOLAT KHUSYU’ UNTUK MENGUATKAN KESADARAN DIRI REMAJA YANG KECANDUAN NARKOTIKA DI LKS LENTERA MATARAM Oleh LALU BAGUS AKMASUAN NIM 160303089

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "(1)SKRIPSI TERAPI SHOLAT KHUSYU’ UNTUK MENGUATKAN KESADARAN DIRI REMAJA YANG KECANDUAN NARKOTIKA DI LKS LENTERA MATARAM Oleh LALU BAGUS AKMASUAN NIM 160303089 "

Copied!
71
0
0

Teks penuh

Terapi Sholat Khusyu' Penguatan Kesadaran Diri Remaja Kecanduan Narkotika di LKS Lentera Mataram memenuhi syarat dan telah disetujui untuk diuji. Judul: Terapi Doa Khusyu' untuk Penguatan Kesadaran Diri Remaja Kecanduan Narkotika di LKS Lentera Mataram. Skripsi oleh : Lalu Bagus Akmasuan, NIM dengan judul Terapi Sholat Khusyu' Untuk Memperkuat Kesadaran Diri Remaja Kecanduan Narkotika di LKS Lentera Mataram, berhasil dipertahankan dihadapan panitia ujian Jurusan Bimbingan dan Konseling Islam, Da 'wah Fakultas Ilmu Komunikasi UIN Mataram pada tanggal 27 Mei 2022.

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, bimbingan dan kerendahan hati kepada kami semua sehingga dapat menyelesaikan skripsi kami yang berjudul “Terapi Doa Khusyu Untuk Meningkatkan Kesadaran Diri Remaja Kecanduan Narkoba di LKS Lentera Mataram”. Penelitian yang berjudul Terapi Doa Penguatan Kesadaran Diri Remaja Kecanduan Narkoba di LKS Lentera Mataram, kami menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif, yang bertujuan untuk mendeskripsikan, menganalisis dan menginterpretasikan kondisi yang sedang terjadi. mengetahui bagaimana proses terapi doa meningkatkan kesadaran diri pada remaja yang kecanduan narkoba.

Memahami Proses Terapi Doa Khidmat untuk Meningkatkan Kesadaran Diri pada Remaja Ketergantungan Narkoba. Untuk mengetahui hasil akhir terapi doa khusyuk untuk meningkatkan kesadaran diri pada remaja kecanduan narkoba.

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang Masalah
  • Rumusan dan Batasan Masalah
  • Tujuan dan Manfaat Penelitian
  • Ruang Lingkup
  • Telaah Pustaka
  • Kerangka Teori
    • Remaja
    • Indikasi Kecanduan Narkotika
    • Sholat Khusyu’
    • Definisi Kesadaran Diri
  • Metode Penelitian
  • Sistematika Pembahasan

Triangulasi sumber data merupakan pendekatan yang sering digunakan untuk memeriksa keabsahan data dari berbagai sumber. Mulai dari sumber data yang diperoleh secara langsung seperti wawancara dan observasi, hingga yang diperoleh secara tidak langsung seperti dokumen dan arsip 2) Triangulasi teori.

PAPARAN DAN TEMUAN

Gambaran Umum Lokasi Penelitian

  • Profil Lembaga
  • Dasar Hukum
  • Visi dan Misi
  • Program
  • Pelayanan
  • Pelayanan Pasca Rehabilitasi
  • Pelayanan Anak Korban Narkoba
  • Sarana Dan Prasarana
  • Dalam meningkatkan mutu pelayanan di LKS Lentera, maka di
  • Kegiatan Usaha Pasca Rehabilitasi
  • Program

Visi yang diusung LKS “Yayasan Lentera” adalah : “Memungkinkan korban penyalahgunaan narkoba dapat hidup layak, produktif dan manusiawi.” Prinsip dasar rehabilitasi rawat inap (residensial) di Rumah Dampingan Lentera Mataram NTB adalah metode adiksi menjadi pecandu, artinya pengguna membentuk komunitas untuk saling membantu dalam proses pemulihan masalah kecanduan narkoba. Pelaksanaan rehabilitasi sosial di rumah Lentera Mataram NTB hanya mendukung pengembangan mental, sosial, fisik dan keterampilan, tanpa menggunakan obat-obatan.

Selain prinsip ketergantungan, klien juga harus bisa bersinergi dengan seluruh unsur/petugas yang terlibat di Rumah Bantuan Mataram Lentera, NTB seperti konselor, pekerja sosial dan profesi lain yang ada sesuai perannya masing-masing. Calon klien yang akan direhabilitasi di Rumah Lentera Mataram NTB datang dengan hasil tes urine negatif, setelah itu langsung dilakukan wawancara yang meliputi proses asesmen. Bagi calon klien yang datang ke Rumah Dampingan Lentera Mataram NTB, proses penerimaan klien dilakukan secara instan.

Pada fase ini proses pelayanan ditujukan untuk mengubah/membentuk sikap dan penataan perilaku pelanggan. Pada tahap ini klien harus bertanggung jawab terhadap sebagian pelaksanaan operasional lembaga, membimbing anggota muda dan perkenalan (warga yang masih dalam proses orientasi), menerima panggilan telepon tanpa pengawas, meninggalkan lembaga bersama-sama (ditemani) orang tua dan senior (Dae dengan supervisor) secara bertahap dari 4 jam menjadi 12 jam. Pada tahap ini klien sudah mendapat sanksi penuh dan dapat berperan sebagai pendamping (Buddy) bagi penghuni baru.

Pada tahap ini, klien harus bertanggung jawab kepada staf dan lebih bertanggung jawab terhadap operasional institusi secara keseluruhan dan bertanggung jawab terhadap klien junior. Pada tahap ini, klien juga diperbolehkan meninggalkan institusi selama 24 jam dengan didampingi oleh keluarga dan pendamping senior (weekend with pendamping) Klien juga diperbolehkan meninggalkan institusi bersama teman-teman dari kelompok yang sama selama maksimal 8 jam (Hari bersama teman sebaya ), dan bisa juga bersama orang tua hanya selama 24 jam (akhir pekan saja). Tahap lanjutan dilaksanakan di dalam dan di luar LKS Lentera Mataram NTB selama kurang lebih 21 hari dengan kegiatan sebagai berikut.

Tahapan proses ini bertujuan untuk melakukan resosialisasi pecandu narkoba kepada keluarga dan masyarakat sebagai manusia yang positif dan produktif. Kelanjutan program sebagai wadah bagi klien yang telah menyelesaikan program rehabilitasi sosial di Panti Lentera Mataram NTB untuk dapat saling mendukung demi menjaga kesembuhan. Program ini diperuntukkan bagi mantan klien atau alumni program yang telah dinyatakan lulus, dilaksanakan di luar LKS Lentera Mataram NTB dan diikuti oleh seluruh angkatan yang berada di bawah divisi petugas dan petugas masuk kembali.

Terapi Sholat Khusyu’ Untuk Menguatkan Kesadaran Diri Pada

Terapi Sholat Khusyu untuk menguatkan kesadaran remaja pecandu narkotika di Yayasan LKS Lentera. Meskipun khusyu' merupakan dimensi spiritual yang tidak kasat mata, namun khusyu' mengalir dalam bentuk perbuatan akibat, sebagai bentuk reaksi bawah sadar akibat keridhaan menghadap Allah SWT. Artinya poin-poin yang dimaksud di sini merupakan ciri-ciri orang yang khusyuk shalatnya menurut syariat Islam, yaitu: 39.

Seperti yang diungkapkan oleh Bro Tata selaku konsultan di LKS Lentera Mataram Foundation, NTB, sebagai berikut: “Jika doanya dilakukan dengan khusyuk atau ikhlas, maka kondisi mental pembimbing akan jauh lebih baik karena doa dapat menenangkan hati dan jika sudah kedamaian, maka mereka tidak perlu lagi mencari ketenangan melalui obat-obatan terlarang yang mereka hindari ketika suatu masalah muncul 40. Karena salah satu tanda ikhlasnya shalat adalah perasaan ikhlas dan ketenangan saat berdoa, maka klien tidak perlu lagi mencari kedamaian. perdamaian melalui obat-obatan terlarang.Seperti yang diungkapkan AR selaku konsultan di yayasan LKS Lentera Mataram NTB: “Dulu saya hanya berdoa asal-asalan, pertama kali datang ke sini sering mengikuti aturan asal-asalan, namun lama-kelamaan saya terbiasa. itu dan mulai berdoa dengan sungguh-sungguh, ternyata kalau kita berdoa dengan sungguh-sungguh, kita tidak terburu-buru, beda rasanya.

Dampak dari melaksanakan shalat khusyuk adalah tampak dalam shalatnya mereka merendahkan diri dan berserah diri kepada Allah. Seperti yang diungkapkan Suster Kiki selaku konselor Yayasan LKS Lentera Mataram NTB sebagai berikut: “Ada beberapa klien yang saya temukan mampu menjaga shalatnya, mereka membawa perubahan jauh lebih cepat dibandingkan yang lain. Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa ketika salah satu tanda khusyuk dalam shalat adalah berserah diri kepada Allah atau pasrah, maka seorang hamba akan menyadari bahwa shalat adalah pilihan yang tepat untuk bertaubat atas segala dosa dan kesalahan yang mungkin terjadi. selalu menghantuinya.

Seperti yang disampaikan oleh Bro Tata selaku konselor Yayasan LKS Lentera Mataram NTB sebagai berikut: “Kekuatan doa luar biasa sekali, apalagi bagi klien di sini, saya sendiri yang merasakan manfaatnya dan bahkan semua orang yang berdoa dengan khusyuk pun mengetahui hal itu pasti. Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa shalat khusyuk merupakan terapi yang tepat bagi remaja pecandu narkotika, karena salat khusyuk merupakan pintu utama taubat bagi hamba yang mau berserah diri kepada Allah SWT. Seperti yang diungkapkan Kak Kiki, konselor Yayasan LKS Lentera Mataram NTB: “Berdoalah dengan sungguh-sungguh.”

Hasil Terapi Doa Khusyu' untuk Memperkuat Kesadaran Diri Remaja Kecanduan Anestesi di Yayasan LKS Lentera.

Hasil Terapi Sholat Khusyu’ untuk Menguatkan Kesadaran Diri

PEMBAHASAN

Proses Terapi Sholat Khusyu’ untuk Menguatkan Kesadaran Diri

Ketika seseorang ikhlas menunaikan shalat dan melepaskan diri dari urusan duniawi, maka jiwanya akan terasa tenteram dan tenteram sehingga tidak mudah stres dengan beban-beban yang ada. Ikhbat di atas memberi arti ketenangan dan keikhlasan yang artinya ketika seorang hamba yang khusyuk shalat akan merasakan ketenangan. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa tuma'ninah adalah penghayatan ketika berdoa dan merupakan hal yang wajib dilakukan agar bisa khusyuk dalam berdoa.

Jika khusyu' dalam shalat, maka khusyu' dalam setiap gerakan dan ucapannya akan memberikan efek meditatif, baik secara batin maupun jasmani. Klien yang berhasil berdoa dengan khusyuk tentunya mengharapkan ampunan dari Allah SWT agar terhindar dari siksa Neraka yang ditakuti oleh semua orang, termasuk kita semua. Sholat khusyu dapat dijadikan salah satu sarana yang sangat penting untuk menghilangkan perasaan sedih, galau dan cemas pada remaja pecandu narkotika sehingga meningkatkan kesadaran diri.

Jadi dengan sholat 5 waktu khusyuk klien bisa merasa lebih tenang dan tenteram, selain itu sholat merupakan obat taubat yang pertama kepada Allah swt. Berdasarkan pemaparan di atas maka dapat disimpulkan bahwa hasil dari proses khusyuk terapi doa peningkatan kesadaran remaja pecandu narkotika di LKS Lentera Mataram dikatakan cukup berhasil karena adanya perubahan yang terjadi pada klien. . Jadi dapat disimpulkan bahwa terapi salat khusyuk dapat meningkatkan kesadaran diri klien.

Melihat hasil akhir penerapan terapi sholat khusyu untuk menguatkan kesadaran remaja pecandu narkotika, peneliti cukup berhasil mencapai tujuan tersebut. Proses terapi salat khusyuk untuk menguatkan kesadaran pada remaja pecandu narkotika dilakukan ke arah pengembangan jiwa, melaksanakan salat khusyuk dan gerakan-gerakan yang dilakukan dengan tenang dan penuh penghayatan akan membentuk jiwa yang tenteram. Tanda-tanda orang yang shalat khusyu' dapat dikenali dari (ikhbat) kesucian dan penerimaan yang ikhlas, (tuma'ninah) ketenangan (tadharru) ketundukan atau pasrah, gemetar badan dan gemetar, serta antara menangis dan lembutnya hati.

Perlu adanya penelitian lebih lanjut terkait terapi salat khusyuk untuk memperkuat kesadaran diri pada remaja pecandu narkotika.

Hasil Terapi Sholat Khusyu’ untuk Menguatkan Kesadaran Diri

PENUTUP

Kesimpulan

Hasil penerapan terapi doa penguatan kesadaran pada remaja pecandu narkotika dikatakan cukup berhasil. Beberapa perubahan yang terjadi pada diri konselor adalah yakin untuk menunaikan shalat 5 waktu tepat waktu, bersedia melaksanakan dan menghormati peraturan yang ada di Yayasan LKS Lentera Mataram. Jika dilihat dari hal tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa doa dapat menguatkan kesadaran konseli.

Saran

Memberikan kepada keluarga khususnya orang tua kasih sayang, perhatian dan memberikan anak nilai-nilai keagamaan, karena sering kali orang tua tidak memahami bahwa anaknya berperilaku menyimpang karena kurangnya perhatian dari orang tua dan juga kurangnya penanaman ilmu agama dalam pendidikan. anak-anak. Haris Herdiansyah, Metode Penelitian Kualitatif Ilmu Sosial Hasyim Hasanah, Teknik Observasional, Fakultas Undangan dan. Malikah, Kesadaran Diri Proses Pembentukan Karakter Islami, Volume 13 Nomor 1 (Jurnal Institut Agama Islam Negeri Sultan Amai Gorontalo) 2013.

Rika Agustina Daulay, Terapi Fisik dan Mental Melalui Doa (Pengantar Aspek Terapi Doa.

Referensi

Dokumen terkait

74 BAB VI SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dijabarkan pada BAB IV, maka di dalam BAB VI ini akan diuraikan kesimpulan dan saran yang peneliti