Pengaruh keteladanan guru terhadap perilaku disiplin siswa di SD Inpres Sandikka Kecamatan Bontomarannu Kabupaten Gowa. Tesis, Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Makassar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh keteladanan guru terhadap perilaku disiplin siswa di SD Inpres Sandikka Kecamatan Bontomarannu Kabupaten Gowa. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SD Inpres Sandikka yang berjumlah 220 orang, sedangkan sampel penelitian ini adalah kelas yang berjumlah 60 siswa.
Artinya terdapat pengaruh antara keteladanan guru terhadap perilaku kedisiplinan siswa di SD Inpres Sandika Kabupaten Gowa. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh keteladanan guru terhadap perilaku disiplin SD Inpres Sandika Kabupaten Gowa. Segala puji kehadirat Allah SWT yang telah memberikan curahan kasih sayang, rahmat dan karunia sehingga penulis menulis skripsi ini dengan judul “Pengaruh Guru Teladan Terhadap Perilaku Disiplin Siswa SD Inpres Sandikka Kecamatan Bontomarannu Kabupaten Gowa dapat menyelesaikan. cukup baik meskipun dengan keterbatasan pengetahuan dan waktu, tenaga dan lain sebagainya yang penulis miliki.
Penyusunan disertasi ini dilakukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan pada program studi Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah Makassar. Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kepala SD Inpres Sandikka Kecamatan Bontomarannu Kabupaten Gowa Mansyur Ramlan, S.Pd.
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Yang dapat dilakukan guru adalah dengan membimbing perilaku siswanya, seorang pendidik atau guru harus tampil sebagai role model yang dapat memberikan contoh yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini terjadi karena masih sedikitnya media massa yang mengangkat tema teladan bagi anak. Misalnya acara televisi yang didominasi oleh acara hiburan yang beraneka ragam, sinetron atau acara infotainment diharapkan tidak memberikan contoh kehidupan Islami secara utuh.
Meskipun guru telah banyak memberikan cara kepada siswa untuk menunjukkan perilaku yang baik, seperti disiplin di sekolah, berpakaian rapi, dan memiliki rambut rapi, namun kenyataannya masih banyak siswa yang tidak mengikuti praktik tersebut. Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab menurunnya kedisiplinan siswa di SD Negeri Kecamatan Bontomarannu Kabupaten Gowa.
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaaat Penelitian
Kajian Pustaka 1. Keteladanan Guru
- Bentuk – bentuk Keteladanan Guru
- Prinsip - Prinsip Keteladanan
- Guru Sekolah Dasar a. Pengertian Guru
- Perilaku Disiplin 1 Pengertian Disiplin
- Bentuk bentuk Disiplin
- Faktor yang mempengaruhi Disiplin
- Tujuan Disiplin
- Manfaat disiplin 1. Menumbuhkan kepekaan
- Usaha meningkatkan kedisiplinan
- Murid
- Pengertian murid
Berdasarkan penjelasan di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa keteladanan guru merupakan sesuatu yang patut ditiru oleh siswa dari gurunya. Faktor pendukung terbentuknya kedisiplinan siswa di SD Kecamatan Bontomarannu Kabupaten Gowa adalah orang tua, lingkungan agama, peran aktif orang tua dan. Noor Jamaluddin (1978: 1) Guru adalah pendidik, yaitu orang dewasa yang bertugas memberikan bimbingan atau bantuan kepada peserta didik dalam perkembangan jasmani dan rohaninya sehingga mencapai kematangan dan mampu berdiri.
Men.Pan, Guru adalah pegawai negeri sipil yang diberi tugas, wewenang dan tanggung jawab oleh pegawai negeri sipil yang berwenang untuk melaksanakan pengajaran di sekolah. Uzer Usman, guru adalah setiap orang yang mempunyai tugas dan wewenang dalam dunia pendidikan dan pengajaran pada lembaga pendidikan formal. Tanggung jawab guru adalah tindakan yang mewujudkan kewajiban guru. Tanggung jawab seorang guru (profesional) meliputi:
Tanggung jawab sosial guru diwujudkan melalui kemampuan guru berkomunikasi dan berkomunikasi secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga pengajar, orang tua/wali dan masyarakat sekitar. Dari kata tersebut timbullah kata Disciplina yang berarti pengajaran atau pelatihan Disiplin berasal dari bahasa Inggris yaitu “disciple” yang berarti pengikut atau murid. Dan kini kata disiplin telah mengalami perkembangan makna dalam beberapa arti. Karena masyarakat merupakan faktor penting yang mempengaruhi kedisiplinan anak, terutama dalam hubungan dengan teman sebaya, maka orang tua harus selalu memantau pergaulan anak agar tidak berinteraksi dengan orang jahat.
Anak juga dapat bereksplorasi dengan baik terhadap lingkungan sekitar, kedisiplinan menjadi pedoman yang tepat bagi anak untuk menentukan pilihan secara bijak.
Kerangka Pikir
Oleh karena itu jelaslah bahwa kegiatan sekolah pada prinsipnya juga merupakan ekspresi pemenuhan kebutuhan individu. Oleh karena itu, seorang guru harus mengetahui dan memahami tingkat kebutuhan siswanya sehingga ia dapat membantu dan memenuhi kebutuhannya melalui berbagai kegiatan mengajar, termasuk kegiatan pembelajaran. Selanjutnya dengan mengetahui kebutuhan siswa, guru dapat menyampaikan pembelajaran setepat mungkin, disesuaikan dengan kebutuhan siswanya.
Hipotesis
Jenis Penelitian
Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian korelasional ex-post facto yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengelolaan kelas (X) terhadap hasil belajar siswa (Y). Berdasarkan hipotesis penelitian maka model desainnya adalah sebagai berikut :. Dimana : X = Keteladanan Guru Y = Perilaku Kedisiplinan Siswa C. Populasinya adalah seluruh subjek penelitian. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SD Inpres Sandikka Kecamatan Bontomarannu Kabupaten Gowa. Berdasarkan data yang diperoleh dari Kepala SD Inpres Sandikka Kecamatan Bontomarannu Kabupaten Gowa. Jumlah siswa seluruhnya adalah 220 siswa, dengan rincian sebagai berikut.
Sedangkan tujuan penentuan sampel adalah untuk memperoleh informasi mengenai objek penelitian dengan cara mengamati sebagian saja dari populasi. Sampel adalah proses pemilihan sejumlah individu (subyek penelitian) untuk suatu penelitian yang mewakili kelompok yang lebih besar. Jadi sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari jumlah siswa kelas I-VI yang berjumlah 60 siswa.
Definisi Operasional Variabel
Instrumen Penelitian
Teknik Pengumpulan Data
Margono menyatakan, kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan kepada responden serangkaian pertanyaan atau pernyataan tertulis untuk dijawab. Instrumen yang telah disiapkan kemudian diujikan kepada 30 siswa kelas V SD Inpres Sandikka. Uji coba instrumen dilakukan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen. Metode ini sering disebut dengan metode angket yang artinya suatu metode pengumpulan data melalui pertanyaan tertulis untuk dijawab secara tertulis oleh responden.
Penulis menggunakan metode ini untuk mengumpulkan data terkait kedisiplinan siswa dalam proses belajar siswa di SD Inpres Sandikka Kecamatan Bontomarannu Kabupaten Gowa.
TeknikAnalisis Data
- Analisis Deskriptif
- Analisis Inferensial
Dalam penelitian tersebut diperoleh data variabel data guru keteladanan dengan cara menyebarkan angket kepada 30 siswa dengan jumlah pertanyaan 15 dan variabel perilaku disiplin siswa juga dengan menyebarkan angket kepada 30 siswa dengan jumlah 15 pernyataan. Setiap pertanyaan diberi skor dan dijumlahkan untuk setiap responden, dan penulis akan menyajikan skor yang dihasilkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Nilai tersebut berada di antara 26 hingga 38. Nilai tersebut diperoleh setelah penulis memberikan skor pada setiap item.
Hasil penelitian mengenai kelalaian guru terhadap perilaku disiplin siswa yang diperoleh dari hasil instrumen angket dan observasi siswa dari dokumentasi berdasarkan hasil penelitian di sekolah akan disajikan di bawah ini. Selanjutnya validitas hasil perhitungan di atas akan diuji menggunakan product moment untuk mengetahui tingkat korelasi variabel. Dengan demikian terbukti bahwa pengaruh antara keteladanan guru dengan perilaku kedisiplinan siswa bersifat linier (positif) dan saling mempengaruhi.
Pembahasan Hasil Penelitian
Kesimpulan
Saran
JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN
ANGKET
OBSERVASI
WAWANCARA
DAFTAR NAMA MURID
12 Melakukan kegiatan Jumat Bersih/Jumat Sehat 13 Kapan guru memperbolehkan makan/minum di kelas. 0 Siswa tidak dapat menjawab semua soal dengan benar 1 Siswa dapat menjawab satu soal dengan benar. 2 Siswa dapat menjawab dua soal dengan benar 3 Siswa dapat menjawab tiga soal dengan benar 4 Siswa dapat menjawab empat soal dengan benar 5 Siswa dapat menjawab semua soal dengan benar.
HASIL INSTRUMEN ANGKET KEDISIPLINAN SISWA
HASIL ANGKET KETELADANAN GURU
HASIL PERHITINGAN ANGKET KETELADANAN GURU DAN
PERSURATAN
DOKUMENTASI