PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
4 Veithzal Rivai, “Manajemen sumber daya manusia bagi perusahaan dari teori hingga praktik”, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2014), hal. Jadi, perusahaan sangat membutuhkan sumber daya manusia yang lebih baik dan mempunyai kinerja yang sangat handal dalam mendapatkan sumber daya manusia yang berkinerja baik dengan melihat faktor lingkungan kerja, disiplin karyawan dan kepuasan kerja.
Rumusan Masalah
Apakah lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada Bank Syariah Indonesia (BSI) KCP Makassar Panakkukang? Apakah disiplin kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada Bank Syariah Indonesia (BSI) KCP Makassar Panakkukang?
Tujuan Penelitian
Apakah lingkungan kerja, disiplin kerja dan kepuasan kerja berpengaruh secara simultan terhadap kinerja pegawai Bank Syariah Indonesia KCP Makassar Panakkukang. Untuk mengetahui lingkungan kerja, disiplin kerja dan kepuasan kerja berpengaruh secara simultan terhadap kinerja pegawai Bank Syariah Indonesia KCP Makassar Panakkukang.
Manfaat Penelitian
Hipotesis Penelitian
Bahwa variabel lingkungan kerja (X1), disiplin kerja (X2) dan kepuasan kerja (X3) secara simultan berpengaruh terhadap kinerja pegawai (Y).
Pengertian Judul
Pengaruh Lingkungan Kerja, Disiplin Kerja dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai BSI KCP Makassar Panakkukang. Pengaruh lingkungan, disiplin dan kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai pada Bank Syariah Indonesia (Bsi) Kcp Makassar Panakkukang.
Defenisi Operasional
TINJAUAN PUSTAKA
Hubungan Dengan Penelitian Sebelumnya
Dari hasil pengujian yang dilakukan Tuti Soleha terbukti bahwa disiplin kerja dalam perspektif Islam berpengaruh terhadap produktivitas karyawan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja dalam perspektif Islam berpengaruh positif signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan.
Landasan Teori dan Kerangka Pikir
- Kinerja Karyawan
- Lingkungan Kerja
- Disiplin Kerja
- Kepuasan Kerja
- Kerangka Pikir
Kepuasan kerja karyawan dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain: tantangan pekerjaan, penghargaan, kondisi lingkungan kerja, dan hubungan interpersonal. Tujuan penelitian deskriptif adalah untuk memberikan informasi kepada peneliti mengenai lingkungan kerja, disiplin kerja dan kepuasan kerja pegawai Bank Syariah Indonesia (BSI) KCP Makassar Panakkukang.
Populasi dan Sampel
Data primer merupakan sumber data yang diperoleh langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara), data primer dikumpulkan oleh peneliti khusus untuk menjawab pertanyaan peneliti. Data primer dalam penelitian ini diperoleh langsung dari survei yang dilakukan oleh peneliti.0 Dimana survei ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner untuk mengetahui tanggapan responden mengenai variabel lingkungan kerja, disiplin kerja, kepuasan kerja dan kinerja Bank. karyawan Syariah Indonesia (BSI) KCP Makassar Panakkukang. Data sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk siap pakai, dikumpulkan dan diolah oleh orang lain.
Dalam penelitian ini data sekunder yang digunakan adalah buku, skripsi, majalah, BSI KCP Makassar Panakkukang dan lain-lain. Menurut Sugiyono, populasi adalah suatu wilayah umum yang terdiri dari obyek-obyek atau subyek-subyek yang mempunyai kualitas dan ciri-ciri tertentu, ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai Bank Syariah Indonesia (BSI) KCP Makassar Panakkukang yang berjumlah 40 orang.
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh, dimana seluruh populasi dalam penelitian ini dijadikan sampel. Sampel dalam penelitian ini diambil dari seluruh populasi pegawai Bank Syariah Indonesia (BSI) KCP Makassar Panakkukang yaitu sebanyak 40 orang.
Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan responden serangkaian pertanyaan tertulis untuk dijawab. Dalam menerapkan metode dokumentasi, peneliti akan mengamati objek-objek tertulis seperti buku, majalah, dokumen, peraturan, notulensi rapat, catatan harian, dan lain-lain.0 Hasil penyebaran kuesioner akan lebih dapat diandalkan jika didukung dengan dokumentasi.
Validitas dan Realibilitas Instrumen
Metode Analisis Statistik Deskriptif ini digunakan untuk menguji variabel-variabel dalam penelitian yaitu: Pengaruh Lingkungan Kerja, Disiplin Kerja Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Bank Syariah Indonesia (BSI) KCP Makassar Panakkukang. Teknik analisis dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh lingkungan kerja, disiplin kerja dan kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai Bank Syariah Indonesia (BSI) KCP Makassar Panakkukang. Variabel Lingkungan Kerja (X1), Disiplin Kerja (X2) dan Kepuasan Kerja (X3) mempunyai pengaruh terhadap variabel Kinerja Karyawan (Y) sebesar 63%.
Bahwa variabel Lingkungan Kerja (X1), Disiplin Kerja (X2) dan Kepuasan Kerja (X3) secara bersama-sama (simultan) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja Pegawai (Y) pada pegawai Bank Syariah Indonesia (BSI) KCP Makassar Panakkukang. Artinya mendukung hipotesis yang diajukan yaitu “Bahwa variabel Lingkungan Kerja, Disiplin Kerja dan Kepuasan Kerja mempunyai pengaruh secara parsial terhadap kinerja pegawai Bank Syariah Indonesia (BSI) KCP Makassar Panakkukang”. Artinya variabel bebas Lingkungan Kerja (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat Kinerja Karyawan (Y).
Hipotesis yang diajukan menyatakan bahwa “lingkungan kerja (X1), disiplin kerja (X2) dan kepuasan kerja (X3) berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Bank Syariah Indonesia (BSI) KCP Makassar Panakkukang”. Besarnya pengaruh variabel Lingkungan Kerja, Disiplin Kerja dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan sebesar 63%, sisanya sebesar 37%. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini mengkaji tiga faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan yaitu lingkungan kerja, disiplin kerja dan kepuasan kerja.
Ambarwati, Vicky, “Pengaruh Lingkungan Kerja, Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Bank Syariah Mandiri Surakarta (Mikro)”. Dewi, “Pengaruh Kemampuan, Motivasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai BMT Taruna Sejahtera” (Makassar: Media Neliti, 2014). Riski Damayanti, “Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Kasus Pada Pegawai Non Medis Rumah Sakit Islam Siti Khadijah Palembang)”.
Teknik Analisis Data
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Lokasi Penelitian
Hasil Penelitian
Berdasarkan tabel 4.5 diatas dapat digambarkan bahwa respon pegawai terhadap variabel Lingkungan Kerja (X1) mempunyai skor rata-rata sebesar 4,24. Nilai tersebut termasuk dalam kategori “baik” yang artinya sebagian besar responden menilai lingkungan kerja di BSI KCP Makassar Panakkukang sudah baik. Berdasarkan tabel 4.9 diatas, hasil uji validitas menunjukkan nilai r hitung masing-masing indikator lebih besar dari nilai r tabel, hal ini menunjukkan indikator pada variabel Lingkungan Kerja (X1), Disiplin Kerja (X2), Kepuasan .
Berdasarkan tabel diatas, variabel terikat atau bebas yang terdiri dari Lingkungan Kerja (X1), Disiplin Kerja (X2), Kepuasan Kerja (X3) dan variabel terikat atau terikat Kinerja Karyawan (Y) masing-masing mempunyai nilai Cronbach alpha lebih besar dari 0 6. Hal ini menunjukkan bahwa koefisien variabel Lingkungan Kerja (X1) mempunyai pengaruh positif (sepihak) terhadap Kinerja Pegawai (Y). Jadi, variabel independen yang terdiri dari Lingkungan Kerja, Disiplin Kerja dan Kepuasan Kerja mempunyai pengaruh positif atau bias terhadap variabel dependen Kinerja Karyawan.
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah lingkungan kerja (X1), disiplin kerja (X2), kepuasan kerja (X3), dan variabel terikatnya adalah kinerja pegawai (Y). Berdasarkan tabel diatas, nilai t hitung untuk variabel lingkungan kerja (X1) adalah sebesar 1,898 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,032.
Pembahasan
Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Bank Syariah Indonesia (BSI) KCP Makassar Panakkukang didukung oleh penelitian yang dilakukan Dewi dengan judul Pengaruh Kemampuan, Motivasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai BMT Taruna Sejahtera. Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja pegawai pada Bank Syariah Indonesia (BSI) KCP Makassar Panakkukang didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Satriyani dengan judul Pengaruh Motivasi Kerja Islami, Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai BNI KC Makassar. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa variabel disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai.
Pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan pada Bank Syariah Indonesia (BSI) KCP Makassar Panakkukang didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Sahlan, dkk dengan judul Dampak Lingkungan Kerja, Kepuasan Kerja dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan PT. Dalam pengujian hipotesis secara simultan, variabel independen yang terdiri dari lingkungan kerja, disiplin kerja dan kepuasan kerja secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan. Andini, Alfath. “Pengaruh Kepemimpinan, Lingkungan Kerja dan Etos Kerja Islami Terhadap Kinerja Pegawai BMT Tumang”.
M Rosalina, “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Disiplin Kerja Dan Dampaknya Terhadap Kinerja Pegawai”, Jurnal Ekonomi dan Manajemen Bisnis, Vol. Sebagai salah satu syarat penyelesaian studi sarjana, saya melakukan penelitian mengenai pengaruh lingkungan, disiplin dan kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai Bank Syariah Indonesia (BSI) Kantor Cabang Makassar.
PENUTUP
Kesimpulan
Konstanta (a) sebesar 9,358 artinya jika variabel bebas Lingkungan Kerja, Disiplin Kerja dan Kepuasan Kerja konstan, maka besarnya variabel terikat Kinerja Karyawan adalah sebesar 9,358 satuan. Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja, disiplin kerja dan kepuasan kerja secara simultan (bersama-sama) terhadap variabel terikat Kinerja Karyawan. Bahwa dari hasil uji F (secara simultan) diperoleh informasi bahwa kinerja pegawai memerlukan lingkungan kerja, disiplin kerja dan kepuasan pegawai untuk menciptakan rasa nyaman dalam bekerja sehingga dapat mencapai tujuan perusahaan. dicapai.
Oleh karena itu, perlu menjaga dan meningkatkan variabel lingkungan kerja, disiplin kerja dan kepuasan kerja agar lebih meningkatkan kinerja pegawai. Artinya variabel Kepuasan Kerja (X3) mempunyai pengaruh signifikan secara parsial terhadap variabel terikat Kinerja Karyawan (Y). Artinya lingkungan kerja berpengaruh terhadap tingkat kinerja pegawai dalam hal pencahayaan, kebersihan, warna, udara, suara dan keselamatan.
Apabila pemimpin memberikan contoh yang baik kepada bawahannya, maka hal ini akan berdampak baik terhadap kinerja pegawainya. Apabila menguji hipotesis dominan maka variabel independen yang mempunyai pengaruh paling besar terhadap variabel dependen yaitu kinerja pegawai adalah variabel disiplin kerja yang nilai koefisien β (beta) lebih tinggi dibandingkan dengan variabel independen lainnya.
Saran
Diharapkan bagi peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian dengan menggunakan variabel lain yang fokus pada peningkatan kinerja karyawan. Amelia, “Disiplin, Etos Kerja Dan Iklim Organisasi Berpengaruh Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pertanian Kabupaten Kubu Raya”, Jurnal Ekonomi STIEP, Vol. Edduar Hendri, “Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik dan Non Fisik Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan”, Jurnal Media Wahana Ekonomika, Vol.
Erina Rulianti, “Prestasi Kerja: Evaluasi Kerja dan Pegawai serta Kepuasan Kerja”, Jurnal Ekonomi Syariah Pelita Bangsa, vol. Pengaruh Budaya Organisasi, Kepemimpinan, Etika Kerja Islami, Disiplin Kerja, Lingkungan Kerja, Motivasi, Kompensasi, Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan Spiritual Terhadap Kinerja Pegawai”. “Pengaruh Manajemen Madrasah dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru di Madrasah Aliyah Negri 3 Makassar”.
Veithzal Rivai, “Manajemen Sumber Daya Manusia Bagi Perusahaan Dari Teori Hingga Praktek”, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2014). Kinerja pegawai merupakan hasil kerja secara kualitatif dan kuantitatif yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Lingkungan kerja adalah seperangkat alat dan bahan yang ditemui, lingkungan sekitar dimana seseorang bekerja, cara kerja dan pengaturan kerja baik secara individu maupun kelompok.
Kepuasan kerja pegawai juga menjadi faktor penting dalam produktivitas pegawai dan dampaknya terhadap kinerja organisasi, baik secara langsung maupun tidak langsung.