• Tidak ada hasil yang ditemukan

(1) SKRIPSI PERAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI DESA BATETANGNGA KAB

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "(1) SKRIPSI PERAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI DESA BATETANGNGA KAB"

Copied!
79
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Menurutnya, peran kepala desa dalam pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDe) khususnya di Desa Lobbo adalah kepala desa merupakan komisaris yang dijabat secara ex officio (dua jabatan dalam satu sistem). 4Tasbih Fajri, “Peran Kepala Desa Dalam Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) di Desa Labbo Kecamatan Tompobulu Kabupaten Bantaeng” (Universitas Hasanuddin Makassar, 2015), h. Badan Usaha Milik Desa (BUMD) merupakan penopang kegiatan ekonomi di desa yang berfungsi sebagai lembaga sosial dan komersial.

Sesuai dengan judul penelitian ini yang membahas tentang “Peran Badan Usaha Milik Desa (BUMD) dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Desa Batetangnga Kab. Oleh karena itu, berdasarkan hasil wawancara antara pengelola dan anggota masyarakat Desa Batetangnga dapat disimpulkan bahwa BUMDes Batetangnga sudah sesuai dengan gambaran ekonomi Islam.

Peran Kepala Desa Dalam Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) di Desa Labbo Kecamatan Tompobulu Kabupaten Bantaeng” Universitas Hasanuddin Makassar.

Manfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

  • Tinjauan Teoritis
    • Defenisi dan peran peran Badan Usaha Milik Desa
    • Teori Tinjauan Ekonomi Islam terhadap BUMDes
  • Tinjauan Konseptual
  • Kerangka Pikir
  • Bagan Kerangka Pikir

Disertasi yang diteliti penulis bukanlah disertasi yang pertama kali ada, namun telah ada penelitian sebelumnya dengan tema yang relevan dilakukan oleh Tasbih Fajri, Mahasiswa Universitas Hasanuddin Makassar 2015 dengan judul Peran Kepala Desa Dalam Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Labbo, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng. Skripsi ketiga yang diteliti oleh Yeni Fajrawati mahasiswi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa angkatan 2016 berjudul Implementasi Program Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di Desa Pagedang Kabupaten Tangerang. Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) adalah lembaga yang dibentuk dan didirikan oleh badan desa yang kepemilikan dan pengelolaan modalnya dilakukan oleh badan desa dan masyarakat.

Selain itu, Badan Usaha Milik Desa adalah suatu bentuk usaha yang dilakukan oleh desa untuk menghasilkan suatu produk yang dapat meningkatkan perekonomian desa. 6https://media.neliti.com/media/publications/110259-ID-peranan-badan-usaha-milik-desa-bumdes-da.pdf. Pengertian BUMDes dalam UU Desa adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian modalnya dimiliki oleh desa melalui penyertaan secara langsung, berasal dari kekayaan desa, yang disisihkan untuk mengelola aset, jasa pelayanan dan usaha lainnya untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat desa.

Hal itu kemudian dijelaskan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2010 tentang Badan Usaha Milik Desa Pasal 1 ayat Selain itu, BUMDes dijelaskan lebih lanjut dalam Pasal 78 Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa yang menyatakan bahwa untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan desa, pemerintah desa membentuk badan usaha milik desa sesuai dengan kebutuhan dan potensi desa (Pasal 1). Pendirian badan usaha milik desa diatur dalam peraturan desa berdasarkan ketentuan undang-undang (ayat 2), bentuk badan usaha milik desa sebagaimana dimaksud pada (ayat 1) harus berbadan hukum (ayat 3).10.

Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti menyimpulkan bahwa Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) adalah suatu lembaga yang dibentuk dan didirikan oleh pemerintah desa, yang kepemilikan dan pengelolaan modalnya ditangani oleh pemerintah desa dan masyarakat untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan desa. UU No 32 Tahun 2004 hanya mengatur dalam 1 pasal yaitu Pasal 213, bahwa: Pertama, desa dapat mendirikan Badan Usaha Milik Desa sesuai dengan kebutuhan dan potensi desa. Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) merupakan lembaga keuangan yang tujuan utamanya memberikan pinjaman kredit kepada masyarakat yang membutuhkan untuk menjalankan usaha, selain itu BUMDes juga dapat mendirikan usaha untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

Pendirian dan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) merupakan wujud pengelolaan desa produktif yang dilaksanakan secara gotong royong, partisipatif, transparan, akuntabel, dan berkelanjutan. Oleh karena itu, upaya serius harus dilakukan untuk memastikan bahwa pengelolaan badan usaha ini berhasil, sukses, profesional dan mandiri. 17 Pusat Kajian Dinamika Sistem Pembangunan (PKDSP), Pedoman Pendirian dan Pengelolaan Badan Usaha Desa, h.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa ekonomi Islam adalah suatu sistem ilmu sosial yang menonjolkan masalah-masalah ekonomi, serta.

METODE PENELITIAN

Lokasi dan Waktu Penelitian

Fokus Penelitian

Jenis dan Sumber Data yang digunakan

Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari sumbernya, biasanya melalui dokumen, buku atau oleh orang lain 35 Sumber data sekunder ini akan diperoleh di Bagian Tata Pemerintahan desa batetangnga. Data sekunder juga meliputi dokumen-dokumen resmi, buku-buku, hasil penelitian berupa laporan dan lain sebagainya di 36 Sumber data lain yang erat hubungannya dengan topik penelitian penulis.

Teknik Pengumpulan Data

Wawancara (Interview) adalah suatu proses memperoleh informasi dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dan terwawancara untuk memperoleh informasi konkrit terkait dengan masalah yang sedang diteliti.39 Oleh karena itu berguna untuk melengkapi metode observasi lapangan. Sedangkan data yang tidak diperoleh dari wawancara dalam teknik ini menggunakan teknik wawancara mendalam tanpa struktur. Percakapan ini dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan pewawancara yang memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut.

Wawancara adalah situasi peran interpersonal tatap muka, ketika seseorang, yaitu pewawancara, mengajukan pertanyaan yang dirancang untuk mendapatkan jawaban yang relevan dengan masalah penelitian bagi seorang responden. Observasi diartikan sebagai mengamati dan merekam suatu objek dengan sistematika fenomena yang ada.40 Metode observasi adalah kajian secara sadar dan sistematis terhadap fenomena sosial dan fenomena alam melalui pengamatan dan pencatatan. Dalam hal ini dapat dilihat langkah-langkah yang dilakukan oleh masyarakat desa Batetannga dalam keikutsertaannya dalam program Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Metode ini merupakan kumpulan data berdasarkan dokumentasi, yang dalam arti sempit berarti kumpulan data lisan dalam bentuk tulisan. Penulis menggunakan metode dokumentasi untuk memperoleh data mengenai letak geografis, jumlah penduduk kota, kondisi kota dan kondisi fasilitas. Metode dokumentasi adalah metode yang menggunakan materi klasik untuk menyelidiki perkembangan tertentu, yaitu untuk menjawab pertanyaan atau pertanyaan tentang apa, mengapa, mengapa dan bagaimana.

Teknik Analisis Data

Di desa Batetangnga hanya ada dua agama yaitu Islam dan Kristen, mayoritas penduduk desa Batetangnga memeluk agama Islam, hanya sekitar 15 orang yang menganut agama Kristen. Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa kondisi perekonomian Desa Batetangnga tergolong sangat dinamis, hampir 70% penduduknya bekerja sebagai petani sawah dan kebun, sisanya 30% bekerja sebagai pedagang, pegawai, pengusaha dan sebagainya. Artinya BUMDes dapat menjalankan berbagai usaha, mulai dari jasa, keuangan mikro, perdagangan dan pengembangan ekonomi lainnya, hal inilah yang dikembangkan BUMDes di desa Batetangnga pada tahun 2015.

Badan Usaha Milik Desa yang selanjutnya disebut BUMDes adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh desa melalui penyertaan secara langsung yang bersumber dari dana desa, yang disisihkan untuk pengelolaan dana, jasa pelayanan, dan usaha lain untuk sebesar-besarnya kesejahteraan penduduk desa Batetangnga. Dengan membantu dan membangun fasilitas tersebut, saya kira BUMDes ini sangat bermanfaat dan mempermudah pekerjaan masyarakat, khususnya di Desa Batetangnga.”52. Jika dilihat dari program yang dilaksanakan oleh BUMDes maka peran BUMDes di desa Batetangnga jelas mampu membantu masyarakat untuk lebih maju lagi, dengan adanya program ini masyarakat dapat menikmati baik berupa sarana dan prasarana program kegiatan usaha BUMDes Batetangnga yang dilaksanakan seperti

Selain memberikan modal, mereka juga memberikan kemudahan dalam meminjam dengan syarat harus anggota asli masyarakat Desa Batetangnga. BUMDes membantu kami secara umum, masyarakat desa ini memberikan kemudahan berbisnis bagi masyarakat miskin seperti saya. Dengan bantuan pinjaman modal, saya membangun tempat wisata dengan cara mengelola kebun saya menjadi tempat wisata sehingga saya bisa mendapatkan penghasilan yang lumayan setiap bulannya. Bahkan rumah saya sekarang menjadi tempat wisata yang setiap harinya ramai pengunjung, sehingga saya merasa BUMDes ini telah membantu dan memudahkan saya dan mungkin orang lain di Desa Batetangnga. 54. Kita tahu bahwa Desa Batetangnga merupakan salah satu desa yang memiliki keunggulan dari segi pariwisata, maka dengan bantuan pengelolaan pengembangan sarana pariwisata BUMDes, maka daya tarik wisata yang menjadi aset desa dapat dikelola menjadi lebih menarik dan semakin banyak dikunjungi, mulai dari warga Desa Batetangnga sendiri, hingga pengunjung dari luar kota bahkan ada yang dari mancanegara.

Peneliti dapat menyimpulkan bahwa dengan adanya pengelolaan kawasan wisata ini membuka banyak lapangan pekerjaan dan membuka peluang usaha bagi masyarakat sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat desa Batetangnga ini. Berdasarkan hasil wawancara yang diperoleh dari pelaku usaha, BUMDes dapat membantu atau berperan baik bagi masyarakat desa Batetangnga mulai dari segi kebersihan, menyediakan sarana dan prasarana pariwisata dan pertanian, dan secara tidak langsung BUMDes sendiri telah meningkatkan pendapatan asli desa Batetangnga. Menurut saya sebagai pimpinan BUMDes animo dari BUMDes cukup rendah karena seperti yang kita ketahui ini adalah badan usaha yang tujuan utamanya mensejahterakan masyarakat miskin sehingga badan usaha ini akan memberikan kemudahan bagi masyarakat sebesar-besarnya sehingga hal ini tidak mempersulit masyarakat Desa Batetangnga dan.

BUMDes Batetangnga memberikan prioritas kepada masyarakat Desa Batetangnga untuk bekerja dan mengelola sumber daya manusia dan sumber daya alamnya. Menurut saya, BUMDes Desa Batetangnga berjalan sangat baik karena dikelola dengan baik. Dalam BUMDes Desa Batetangnga, kerja keras dan kerja ikhlas adalah yang utama, sehingga BUMDes membutuhkan orang-orang yang mau bekerja keras untuk mengelola, memelihara dan mengembangkan BUMDes tersebut.

BUMDes di Desa Batetangnga juga menjadi percontohan bagi BUMDes lainnya di wilayah Polewali Mandar.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian dan Pembahasan

  • peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam meningkatkan kesejahteraan
  • Tinjauan Ekonomi Islam Terhadap Kegiatan Badan Usaha Milik Desa

PENUTUP

Saran

Lingkungan Perekonomian Indonesia: Kajian dan Refleksi Masalah Struktural, Transformasi Baru dan Prospek Perekonomian Indonesia Jakarta: Kencana. 2014 “Peran PNPM Dalam Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Miskin Di Desa Bittoeng Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang” STAIN Parepare. Pusat Kajian Dinamika Sistem Pembangunan (PKDSP), Buku Pedoman Pendirian dan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya: Malang, 2007.

Pusat Kajian Dinamika Sistem Pembangunan (PKDSP), Pedoman Pendirian dan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa. Pengantar Riset Pendidikan untuk Pengembangan Profesi Kependidikan dan Tenaga Kependidikan (Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Referensi

Dokumen terkait

Berdirinya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dilandasi oleh UU No. Dengan kehadiran BUMDes pemerintah desa beserta masyarakat dapat mengoptimalkan potensi-potensi yang ada di