Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengembangan media pembelajaran berbasis audiobook dan mengetahui respon guru dan siswa terhadap media pembelajaran berbasis audiobook. Hasil yang dicapai mahasiswa pada mata kuliah Aqidah Akhlak relatif kurang memuaskan, hasil tersebut kurang memuaskan.
IDENTIFIKASI MASALAH
Proses pembelajaran yang demikian menjadikan siswa kurang berminat dalam belajar, alat ajar yang digunakan berupa buku teks masih kurang disukai siswa karena penyajian substansi padat, tampilan kurang menarik, buku teks yang digunakan masih monoton, proses pembelajaran Motivasi siswa masih rendah sehingga perlu dimunculkan dengan cara yang efektif, agar siswa lebih termotivasi dalam belajar dan dapat memahami materi pelajaran secara utuh. Agar siswa tidak bosan dalam belajar dan untuk meningkatkan motivasi, salah satu cara menyajikan materi Akhlak Terpuji dengan cara yang lebih menarik bagi siswa adalah dengan menggunakan media berupa cerita pendek. (Cerita pendek).
BATASAN MASALAH
Buku teks dengan media pembelajaran berbasis cerita pendek (cerpen) belum dikembangkan untuk Materi Aqidah Akhlak Akhlak Terpuji Kelas VII di MTS Darul Ma'arif Desa Banjar Negri Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan.
RUMUSAN MASALAH
TUJUAN PENELITIAN
MANFAAT PENELITIAN
Borg and gall menggunakan nama Penelitian dan Pengembangan / Research and Development yang dapat diterjemahkan sebagai penelitian dan pengembangan. Richey dan Kevin dalam bidang pembelajaran menyatakan bahwa penelitian dan pengembangan dulu disebut perencanaan dan penelitian.
MEDIA PEMBELAJARAN
Ciri Fiksatif (Fixative Property)
Dengan kualitas fiksi ini, media memungkinkan rekaman peristiwa atau objek yang terjadi pada waktu tertentu dapat diangkut, tanpa memandang waktu. Fitur ini sangat penting bagi guru karena peristiwa atau benda yang direkam atau disimpan dalam format media yang ada dapat digunakan kapan saja.
Ciri Distributif (Distributive Property)
Media pembelajaran hendaknya tidak hanya menyenangkan, tetapi juga memberikan pengalaman yang menyenangkan dan memenuhi kebutuhan individu peserta didik. Kualitas hasil pembelajaran dapat ditingkatkan apabila integrasi kata dan gambar sebagai media pembelajaran dapat mengonsumsi unsur-unsur pengetahuan secara terorganisir, spesifik dan jelas.
CERPEN
Tokoh-tokoh dalam cerita pendek lebih sedikit dibandingkan dengan tokoh-tokoh dalam novel. Peristiwa, konflik, dan klimaks merupakan tiga unsur yang sangat penting dalam berkembangnya sebuah alur cerita.
AQIDAH AKHLAK
30. Hidayat Ginanjar, Nia Kurniawati, “Belajar Akhlak Akhlak Dan Kaitannya Dengan Peningkatan Akhlak Al-Karimah Siswa”. Pembinaan keimanan dan ketakwaan terhadap Allah SWT, serta akhlak mulia peserta didik mulai ditanamkan sebaik-baiknya dalam lingkungan keluarga. Perbaikan dan kesalahan, kelemahan keimanan santri dalam pengalaman ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Mencegah siswa menghadapi hal-hal negatif dari lingkungan atau dari budaya asing yang ditemuinya sehari-hari.
MATERI AKHLAK TERPUJI
PENELITIAN YANG RELEVAN
KERANGKA BERFIKIR
Secara sederhana R&D diartikan sebagai suatu metode penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan produk unggulan yang didahului dengan penelitian pendahuluan sebelum produk tersebut dikembangkan.1. Menurut Sukmadinata, R&D adalah proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang sudah ada yang dapat dipertimbangkan. Menurut Gay, Mills, dan Airasian, dalam bidang pendidikan, tujuan utama penelitian dan pengembangan bukanlah merumuskan atau menguji teori, melainkan mengembangkan produk yang efektif untuk digunakan di sekolah.
Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan. Tujuan utama penelitian dan pengembangan ini adalah mengembangkan media pembelajaran berbasis cerita pendek.
PROSEDUR PENELITIAN
- PenelitianPendahuluan (Research And Development (R&D)
- Mengumpulkan Informasi
- Desain Produk
- Validasi Desain
- Revisi produk
- Uji coba
- Revisi produk
Produk yang akan dibuat dalam penelitian pengembangan ini adalah media pembelajaran berbasis cerpen Akhlak Terpuji, sehingga guru dapat menambah referensi pembelajaran, siswa dapat lebih mudah memahami materi, dan siswa termotivasi untuk meningkatkan semangat belajar. Berdasarkan pengertian di atas maka langkah selanjutnya adalah melakukan uji validasi desain terhadap materi dan media pembelajaran berbasis cerpen pada materi Aqidah Akhlak Akhlak Terpuji. Produk yang telah divalidasi kemudian diuji dalam kegiatan pembelajaran percontohan yang dirancang untuk memperoleh informasi tentang daya tarik media pembelajaran berbasis video sebagai media pembelajaran.
Setelah produk diuji, langkah selanjutnya adalah peneliti merevisinya terhadap tujuan dan memberikan masukan.Setelah produk direvisi, produk selesai.
JENIS DATA
Data Dari Ahli Materi
Data Dari Ahli Media
Data Dari Pendidik Dan Peserta Didik
INSTRUMENT PENGUMPULAN DATA
Intrumen Angket
Angket sebagai lembar penilaian produk digunakan untuk memperoleh data mengenai media pembelajaran buku cerita dalam uji kelayakan media pembelajaran hasil pengembangan. Alat ini akan diberikan kepada pendidik dan siswa untuk mengumpulkan informasi tentang minat terhadap media pembelajaran buku cerita anak ini.
Instrument Validasi Produk
Dokumentasi
TEKNIK ANALISIS DATA
Angket Validasi Ahli
13 Ardian Asyhari dan Hilda Silvina “Pengembangan media pembelajaran berupa buletin berupa buku saku untuk pembelajaran IPA terpadu” (Jurnal Pendidikan Fisika „Al-Biruni. Pada tabel diatas terlihat bahwa semakin tinggi nilai interpretasi , kelayakan media pembelajaran berbasis buku cerita anak materi sedekah semakin tinggi.
Angket Respon Pendidik Dan Peserta Didik
Pada tabel diatas terlihat bahwa semakin tinggi interpretasi maka semakin tinggi pula daya tarik media pembelajaran berbasis buku cerita anak materi sedekah. Hasil penelitian pengembangan Topik Aqidah Akhlak Berbasis Cerita Pendek (Short Stories) sebagai media pembelajaran digambarkan sebagai media pembelajaran yang diuraikan berdasarkan langkah Brog dan Gall.
Studi Pendahuluan
Proses pembelajaran yang demikian menjadikan siswa kurang berminat dalam belajar, sumber belajar yang digunakan berupa buku teks masih kurang disukai siswa karena penyajian materi padat, tampilan kurang menarik, buku teks yang digunakan didalamnya masih monoton, pembelajaran siswa Motivasi belajar masih rendah, sehingga perlu ditingkatkannya cara yang efektif agar siswa lebih termotivasi belajar dan mampu memahami materi secara maksimal.
Desain Produk dan Prodeksi Pengembangan
Bagian sampul materi Cerpen Akhlak Terpuji terdiri dari dua bagian yaitu sampul depan dan sampul belakang beserta penjelasannya. Sampul Cerpen yang berjudul “PIKIRAN YANG DIANJURKAN (Ketaatan, Ikhlas, Taubat, dan Taubat)”, diadaptasi dari materi yang diambil dalam penelitian dan pengembangan ini. Dan harapan penulis dengan adanya Media Pembelajaran berbasis cerita pendek (Cerpen) dengan materi akhlak terpuji dapat meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari mata pelajaran Aqidah Akhlak serta bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
Materi dalam cerpen (cerpen) ini merupakan materi Aqidah Akhlak yaitu akhlak terpuji berupa ketaatan, ikhlas, khauf dan taubat.
Hasil Validasi Produk Awal
Hasil penilaian kedua ahli materi pada validasi awal diperoleh total skor 216 dan skor rata-rata cerpen sebesar 108 dengan persentase 80%. Dari hasil validasi alat penilaian ahli media yang terdiri dari 5 aspek yaitu: kualitas isi yang terdiri dari kesesuaian jenis materi Cerpen diperoleh nilai rata-rata 4 dengan persentase 80%. Implementasi yang terdiri dari penyajian materi cerpen yang menarik, alur cerita yang mudah dipahami, keefektifan cerpen sesuai kebutuhan siswa, mencapai skor rata-rata 12 dengan persentase 80%.
Hasil evaluasi gabungan kedua ahli media pada validasi awal diperoleh dengan total skor 157 dan skor rata-rata cerpen sebesar 78,5 dengan persentase 78%.
Hasil Revisi Tahap 1
Pertunjukan yang terdiri atas penyajian cerpen yang menarik, penyajian sesuai isi, cerita yang mudah dipahami, dapat digunakan secara individu maupun kelompok, keefektifan cerpen sesuai kebutuhan siswa tercapai skor rata-rata 22 dengan a. persentase 88%. Total hasil tiga kali evaluasi ahli materi pada validasi tahap kedua diperoleh dengan total skor 239 dan skor rata-rata cerpen sebesar 119,5 dengan persentase 88%. Dari hasil validasi instrumen evaluasi ahli media yang terdiri dari 5 aspek yaitu: kualitas isi yang terdiri dari kesesuaian jenis materi cerpen diperoleh nilai rata-rata sebesar 4,5 dengan persentase sebesar 90 %.
Hasil penilaian ketiga ahli media pada validasi awal diperoleh total skor 182 dan skor rata-rata cerpen sebesar 91 dengan persentase 91%.
Hasil Uji Coba Produk
Data penelitian respon guru Aqidah Akhlak terhadap media pembelajaran Aqidah Akhlak berbasis cerita pendek pada mata. Berdasarkan penilaian guru Aqidah Akhlak pada Tabel 4.7 diperoleh hasil penilaian dari 2 orang guru yang menilai media pembelajaran berbasis Cerpen pada mata pelajaran Aqidah Akhlak kelas VII MTs Darul Ma'arif. Jumlah total hasil penilaian guru pada Aqidah Akhlak diperoleh dengan total skor 202 dan nilai rata-rata 67 cerpen dengan persentase 89%.
Tujuan pengujian produk ini adalah untuk mengetahui respon siswa terhadap media pembelajaran berbasis cerpen akhlak terpuji.
Persentase
Hasil Akhir Validasi
Hasil perbaikan revisi diperoleh dari media pembelajaran berbasis cerita pendek pada mata pelajaran Aqidah Akhlak kelas VII MTs Darul Ma'arif. Setelah melewati beberapa tahap validasi, media pembelajaran berbasis cerpen akhlak terpuji dapat digunakan sebagai media pembelajaran berbasis cerpen pada mata pelajaran Aqidah Akhlak kelas VII MT Darul Ma'arif. Hasil akhir media pembelajaran cerpen mata pelajaran Aqidah Akhlak dicetak dalam bentuk cerpen dengan lampiran depan (sampul, kata pengantar, daftar isi), kemudian bagian isi cerpen terdiri dari cerita-cerita akhlak terpuji, materi (taat, ikhlas, khauf dan taubat).
Pembahasan Hasil Penelitian
Tabel 4.1 menunjukkan hasil penilaian langkah 1 media pembelajaran berbasis cerita pada mata pelajaran Aqidah Akhlak kelas VII MTs Darul Ma'arif dengan jumlah 216, nilai rata-rata 108 dengan persentase 80%. Tabel 4.4 menunjukkan hasil penggunaan media pembelajaran berbasis cerpen tahap II pada mata pelajaran Aqidah Akhlak Kelas VII di MTs Darul Ma'arif dengan jumlah 239 dan rata-rata skor cerpen sebesar 119,5 dengan persentase 88%. Tabel 4.2 menunjukkan hasil penilaian tahap 1 media pembelajaran cerita pendek pada mata pelajaran Aqidah Akhlak kelas VII di MTs Darul Ma'arif dengan jumlah 171, nilai rata-rata cerita pendek adalah 85,5 dengan persentase 85%.
Tabel 4.6 menunjukkan hasil penggunaan media pembelajaran berbasis cerpen tahap II pada mata pelajaran Aqidah Akhlak kelas VII di MTs Darul Ma'arif dengan jumlah 171 dan rata-rata skor cerpen sebesar 85,5 dengan persentase 85%.
Kesimpulan
Saran
Media Pembelajaran Berbasis Cerpen Pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Kelas VII MTs Darul Ma'arif Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan Menurut ahli materi termasuk dalam kategori “SANGAT BERHARGA”. Media Pembelajaran Berbasis Cerpen Pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Kelas VII MTs Darul Ma'arif Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan Menurut ahli materi termasuk dalam kategori “SANGAT BERHARGA”. Media Pembelajaran Berbasis Cerita Pendek Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Kelas VII MTs Darul Ma'arif Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan Menurut ahli materi termasuk dalam kategori “BERMANFAAT”.
VII Media Pembelajaran Biasa Berbasis Cerpen pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Kelas VII MI Darul Ma'arif Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan. Media Pembelajaran Berbasis Cerpen Pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Kelas VII di MTs Darul Ma'arif Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan. Media pembelajaran berbasis cerita pendek topik Aqidah Akhlak Kelas VII MI Darul Ma'arif Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan.