BAB III
METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan Penelitian Tindakan Kelas. Berdasarkan Burn yang dikutip dari Kunandar Penelitian tindakan merupakan penerapan dimaana ditemukannnya fakta pada suatu pemecahan masalah dalam keadaan sosial dengan tujuan meningkatkan kualitas didalamnya, yang melibatkan kolaborasi dan kerja sama atara penulis (Peneliti), orang awam maupun praktisi (Kunandar 2010:44).
3.2 Tempat dan waktu penelitian
1. Tempat penelitian ini dilakukan di SMAN 22 Palembang.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan februari dan bulan mei 2023. Berikut jadwal kegiatan :
Tanggal Kegiatan
28 feb pra Melakukan tindakan pra siklus 2 maret siklus
1
Melakukan tindakan siklus 1
3 Maret Melakukan diskusi dengan kolobarator hasil tindakan yang telah di lakukan pada siklus 1
4 mei Melakukan tindakan siklus 2
5 Mei Melakukan diskusi dengan kolobarator hasil tindakan yang telah di lakukan pada siklus 1
6-11 Mei Membuat laporan PTK
3.3 Subyek dan Kolaborator Penelitian 1. Subyek Penelitian
Subyek Penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X.2 SMA Negeri 22 Palembang. Sebanyak 42 Peserta didik yaitu 24 orang perempuan dan 18 laki-laki dengan kemampuan yang beragam. Penelitian Tidakan Kelas ini adalah kegitatan penelitian yang muncul karena adanya keinginnan ntuk meningkatkan hasil belajar peserta didik berdasarkan maalah yang ditemukan pada mata pelaajran Sejarah.
2. Kolaborator
Kolaborator merupakan kerja sama serta diskusi terkait pihak-pihak tertentu seperti dosen pembimbing, Guru Pamong, atasan, maupun teman sejaat. Kolaborator ini diharapkan dpaat menajdi sumber data. Karena kedudukan peneliti pada penelitian tindakan kelas ini adalah bagian dari situasi latar belakang yang ditelitinya.
3.4 Prosedur penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilakukandengan menggunakan 2 siklus yaitu menggunakan model yang dikembangkan oleh arikunto dan pada tiap sikus terdapat 4 atahapan yaitu (1) Perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) Pengamatan, (4) Refleksi. Adapun model serta penjelasannya sebagai berikut :
Gambar 1.1 Siklus PTK Arikunto Secara lebih rinci prosedur penelitian tiap siklusnya adalah berikut:
Siklus 1
1. Perencanaan
a. Menyusun RPP dengan model pembelajaran Projec Based Learning (PJBL).
b. Mempersiapkan media dan alat yang membantu dalam PJBL
c. Menyusun LKPD dan project yang akan di smapaikan ke peserta didik.
d. Mempersiapkan perangkatn tes hasil belajar
2. Pelaksanaan Pembelajaran
3. Pengamatan (Observasi)
Melakukan pengamatan sebagai kolaborator denagn menggunakan lembar observasi yang disiapkan, hal ini bertujuan untuk memperoleh informasi yang komperhensif dan mendasar kegiatan ini mulai dari awal sampai akhir pembelajaran.
4. Refleksi
Kegiatan merenungi, menganalisis dan membuat perbaikan berdasarkan pengamatan di lapangan. Kegiatan ini berguna dalam keberhasilan atau kegagaglan. Jika sudah tercapai maka dapat berhenti di siklus 1 namun jika belum tindakan dilanjutkan ke siklus 2.
Siklus 2
Berdasarkan hasil refleksi pada siklus 1 maka perlu dikembangkannya lagi siklus 2.
Di siklus 2 ini memperbaiki hal-hal yang perlu diperbaiki, dimana pada dasarnya siklus 2 ini untuk mengetahui apakah terjadi perubahan dalam tindakan siklus 1 yang diiringi dengam presentasi produk setiap peserta didik secara berkelompok.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan cara peneliti mengumpulkan data yang berdasar pada instrument Penelitian, yang dimana data diberi kode tertentu berdasarkan sumber dan jenisnya. Dimana seluruh data di interpretasikan sesuia dari tujuan penelitian. Untuk mengumpulkan data yang diingingkan penelitian ini menggunkan teknik :
1. Observasi
Metode observasi digunakan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk peneliti. Sedangakan lembar observasi digunakan untuk meniliai tindakan peristiwa selama berlangsungnya proses pembelajaran. Dalam hal ini yaitu hasil belajar peserta didik selama pembelajaran berlangsung(Kunandar, 1998:127).
2. Tes
Tes adalah seperangkat rangsangan stimulus yang diberikan dengan maksud untuk medapatkan jawaban yang dijadikan penetapan dasar skor angka (Haryono, 2009:29) 3.6 Instrument Penelitian
Instrument penelitian digunakan untuk menilai bagaimana tingkat keberhasilan peserta didik : 1. Observasi
Lembar observasi merupakan penilaian yang dilakukan untuk mengamati situasi dan kondisi dalam pembelajaran, dalam penelitian ini peneliti menggunakan observasi deskripsi.
2. Tes
Instrument tes hasil belajar peserta didik untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam menguasai materi pelajaran. Dalam hal ini instrument yang digunkana dalam penelitian yaitu berupa tes tertulis (Post Test)
3. Projek
Tujuan dari instrumen penilaian proyek adalah untuk mengukur kinerja dan keberhasilan proyek secara objektif. Instrumen ini digunakan untuk mengevaluasi sejauh mana proyek mencapai tujuan yang ditetapkan, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam pelaksanaan proyek, dan memberikan umpan balik yang berguna untuk meningkatkan proyek di masa depan. Adapun format penilaian projec instrument terampir.
3.7 Teknik Analisis data
Dalam penelitian ini teknik analisis data yang digunakaan adalalah kuantitatif dan kualitatif. Analisis ini dihitung dengan menggunakan rumus statistik sederhana sebagai berikut :
1. Daya serap
Ketercapaian daya serap peserta didik akan dianalisis dengan menggunakan rumus berikut :
Nilai = 𝑆𝑘𝑜� 𝑦𝑎�g �i𝑝𝑒𝑜𝑙𝑒ℎ
X 100%
𝑆𝑘𝑜� 𝑀𝑎𝑘�i𝑚𝑢𝑚
Untuk mengetahui daya serap dengan kriteria : a. Amat baik, apabila skor perolehan 86% - 100%
b. Baik, apabila skor perolehan 75% - 85%
c. Cukup, apabila skor perolehan 61% - 74%
d. Kurang baik, apabila skor perolehan 0% - 60%
(Trianto, 2010:23)
2. Ketuntasan individu
Keterangan :
NP : Nilai persen yang diharapkan R : Skor yang di perolah Peserta didik SM : Skor maksimal peserta didik (Purwanto, 2008:112)
Dengan kriteria , apabila peserta didik hasil skor mencapai 70 ( Nilai KTTP) maka individu dinyatakan tuntas.
3. Ketuntasan Klasikal
Ketentuan ketuntasan belajar klasika berdasarkan pendapat Yamin dalam Suria (2010:26) merupakan “Suatu kelas dikatakan tuntas belajar jika sekurang- kurangnya 85% dari siswa tuntas belajar”. Ketuntasan Klasikal (KK) dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
KK = 𝐽�/JS x 100%
Keterangan :
KK : Presentase Klasikal JP : Jumlah Siswa yang tuntas JS : Jumlah Seluruh siswa
4. Rumus presentase (Arikunto,2012:4)
Keterangan :
P = Angka Presentase F = Frekuensi/ Jumlah Skor
N = Jumlah Frekuensi atau banyaknya hal yang di observasi Rumus Rata-rata Keterangan :
Data tes hasil belajar digunakan untuk dapat mengetahui ketuntasan belajar peserta didik atau Indikator keberhasilan pada mata pelajara Sejarah materi Masuknya Islam ke Indonesia
Dengan menggunakan model pembelajaran project based learning (PJBL). Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) secara individu jika peserta didik mampu encapai nilai 70. Ketuntasan klasikal jika peserta didik 85%.