Halimah*Helfia Edial**Rozana Eka Putri**
Mahasiswa Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat*
Dosen Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat**
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan, mengetahui dan menganalisis data (1) tentang mitigasi masyarakat dalam mengatasi banjir, (2) alat transportasi yang digunakan masyarakat di wilyah beresiko banjir dan (3) jenis rumah masyarakat di wilayah beresiko banjir Jorong Talang Tan Saidi Kenagarian Kambang Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat. Jenis penelitian ini adalah deskiptif. Penelitian ini mengolah data primer yang berupa data masyarakat. Teknik analisis data menggunakan analisis persentase. Hasil penelitian ini adalah : Mitigasi masyarakat Jorong Talang Tan Saidi dalam mengatasi banjir terlihat yang paling banyak dilakukan masyarakat adalah dengan (1) reboisasi / penghijauan sebesar 46%, (2) Alat transportasi yang banyak dinggunakan masyarakat adalah rakit kayu / bambu yaitu sebanyak 38% dan, (3) Jenis rumah yang paling banyak digunakan masyarakat adalah berjenis permanen yaitu sebanyak 60% masyarakat.
Kata kunci : mitigasi, alat transportasi, jenis rumah
1
COMMUNITY STUDY ON FLOOD RISK AREASAIDI TAN IN JORONG GUTTER INTO THE LAND DISTRICT KAMBANG LENGAYANG
COASTAL SOUTH DISTRICT By :
Halimah*Helfia Edial**Rozana Eka Putri**
*) Student of Geography Education Department of STKIP PGRI SUMBAR
**) Lecturer at Goegraphy Education Department of STKIP PGRI SUMBAR
ABSTRACT
This study aims to collect, know and analyze the data (1) about the community in addressing flood mitigation, (2) transportation that allows people in the area at risk of flooding and (3) types of public houses in the area at risk of flooding Jorong Gutter Tan Saidi Lengayang land of Kambang District of South Pesisir regency of West Sumatra Province. This type of research is descriptive. This research process the primary data in the form of community data. Data were analyzed using percentage analysis. The results of this study are: The results of this study are:
Mitigation society Tan Saidi Jorong Talang Coastal District in addressing flooding seen most people do is to (1) reforestation / afforestation by 46%, (2) tool widely used public transportation is the rafts of wood / bamboo is as much as 38% and, (3) Type of house most used community is permanent manifold as many as 60% of the community.
Keywords: mitigation, transportation, types of homes
2
PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara kepulauan yang secara geografis berada pada daerah pertemuan tiga lempeng besar dunia yaitu lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia dan lempeng pasifik. Pada daerah pertemuan antar lempeng tersebut terdapat zona penunjaman (subduction zone) yang mengakibatkan pembentukan gunung api di busur kepulauan Indonesia. Wilayah Indonesia memiliki iklim tropis dengan jumlah curah hujan yang tinggi berdasarkan letak astronominya, pada daerah dengan kemiringan lereng yang sedang hingga terjal, terdapat jenis tanah dan batuan yang ber porositas tinggi serta kurang kompak, yang apabila keseimbangan hidrologinya terganggu, daerah tersebut akan sangat rawan terhadap bahaya banjir.
Melihat fakta wilayah Indonesia yang berada pada kawasan rawan bencana, semakin diperparah dengan fenomena perubahan iklim sangat diperlukan ada nya penataan ruang yang berbasis mitigasi bencana sebagai upaya meningkatkan keselamatan dan kenyamanan kehidupan dan penghidupan, hal tersebut ditandai dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana dan Undang-Undang nomor 26 Tahun 2007 tentang penataan ruang.
Perubahan iklim akan memiliki efek luas pada lingkungan, dan pada sektor sosial-ekonomi, termasuk sumber daya air, pertanian dan ketahanan pangan, kesehatan manusia, ekosistem darat dan keanekaragaman hayati dan zona pesisir.
Perubahan pola curah hujan cenderung mengakibatkan kekurangan air yang parah dan atau banjir. Di sisi yang lain,perubahan iklim sebenarnya dapat di lihat sebagai persoalan publik untuk mengurangi dampak dari perubahan iklim (Adger,2001).
Masyarakat adalah sekumpulan orang yang terdiri dari berbagai kalangan, baik golongan mampu ataupun golongan tak mampu yang tinggal di dalam satu wilayah dan telah memiliki hukum adat, norma- norma serta berbagai peraturan yang siap untuk ditaati.
Berdasarkan obsevasi awal di lapangan tanggal 26 juni 2014 di jorong talang tan saidi di kenagarian kambang pada umumnya sering terjadi banjir. Penduduk di jorong talang tan saidi umumnya mata pencariannya bertani, akibat curah hujan
yang tinggi rumah dan sawah mereka sering tergenang banjir, banjir sering terjadi di jorong mereka dalam satu tahun banjir terjadi 8 kali dan dalam 6 bulan sekali banjir terjadi 4 kali, walaupun banjir sering terjadi di jorong talang tan saidi penduduknya tetap tinggal di lokasi sering terjadinya banjir.
Penduduk yang tinggal di sekitar lokasi banjir tersebut tetap menjalani aktivitasnya sehari-hari setelah terjadinya banjir penyebab banjir tersebut mereka sering menebang hutan sembarangan tanpa menanggualngi kembali hutan tersebut seperti reboisasi atau penanaman kembali hutan yang telah rusak atau gundul, dan mereka sering mrmbuang sampah ke sungai, dan mengambil pasir ke sungai.
Berdasarkan permasalahan di atas penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul: “Studi Masyarakat Terhadap Wilayah Beresiko Banjir Di Jorong Talang Tan Saidi Di Kenagarian Kambang Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan”.
METODOLOGI PENELITIAN
Jenis penelitian ini termasuk kepada penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah untuk melihat, menggambarkan serta mengungkapkan sesuatu apa adanya. Sudjana ( 2007 ; 64 ) mengemukakan bahwa penelitian deskriptif bertujuan untuk memperoleh kaitan antara variabel- variabel yang ada, penelitian ini tidak menguji hipotesis melainkan mendeskripsikan informasi apa adanya sesuai dengan variabel- variabel yang di teliti.
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek /subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Pengambilan sampel dalam wilayah penelitian ini adalah purposive sampling.
Yang di maksud dengan purposive sampling adalah teknik pengumpulan sampel dengan pertimbangan tertentu ( Sugiono : 2014 ).
Sampel dalam penelitian ini adalah daerah Jorong Talang Tan Saidi dengan jumlah kepala keluarga 354 kepala keluarga. Alasan pengambilan sampel di Jorong Talang Tan Saidi karena daerah ini sering terjadi banjir.
Sampel responden berjumlah 50 orang,
sampel wilayah yang di ambil di Jorong Talang Tan Saidi.
Teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini adalah dengan cara menyebarkan angket kepada penduduk yang berada di Jorong Talang Tan Saidi Kenagarian Kambang Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan.
Analisa data menggunakan rumus persentase :
Rumus : P= x 100 Keterangan :
P : Presentase F : Frekuensi
N: Jumlah Responden
100% : Angka Ketetapan untuk Responden HASIL DAN PEMBAHASAN
Usaha masyarakat di Jorong Talang Tan Saidi Kenagarian Kambang Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan dalam mengatasi banjir terlihat yang paling banyak dilakukan masyarakat adalah dengan reboisasi/ penghijauan sebesar 46% dari sampel penduduk. Hal ini sesuai dengan prinsip- prinsip yang dilakukan untuk mitigasi bencana banjir oleh (BNPB, 2008) yang salah satunya dengan meresapkan air hujan sebanyak mungkin dengan menyediakan daerah terbuka hijau. Hal tersebut juga menjadi salah satu bentuk masyarakat setempat untuk beradaptasi dengan banjir yang sering melanda tempat tinggal mereka. Sesuai dengan (Sri Susanti, 2000) yang mengatakan bahwa makhluk hidup perlu beradaptasi dengan lingkungan du bumi memiliki karakteristik yang berbeda.
Masyarakat yang tinggal dibagian tengah di wilayah beresiko banjir banyak memilih untuk mengendalikan air yang menggenang dengan membuat waduk.
masyarakat yang memilih langkah tersebut sebanyak 76%. Hal ini sesuai dengan bentuk mitigasi bencana yang diungkapkan oleh (BNPB, 2008) bahwa salah satu bentuk mitigasi bencana banjir untuk mengendalikan air di bagian tengah dengan membuat sumur resapan/ waduk.
Usaha masyarakat di Jorong Talang Tan Saidi Kenagarian Kambang Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan dalam
mitigasi bencana banjir secara pasif tidak ada ditemukan.
Mitigasi pasif bencana banjir dapat dilakukan melalui penelitian- penelitian yang berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi dengan pendekatan keruangan ( spatial).
Tindakan pencegahan yang tergolong ke dalam mitigasi pasif antara lain adalah sebagai berikut :
a. Penyusunan peraturan perundang- undangan
b. Pembuatan peta rawan bencana dan pemetaan masalah
c. Pembuatan pedoman
d. Penelitian / pengkajian karakteristik bencana
e. Pembentukan organisasi atau satuan tugas bencana ( Artikel Agus Sabtaji).
Masyarakat di wilayah beresiko banjir banyak menggunakan alat tranportasi seperti : perahu karet, gerobak, rakit dari sterofoam bekas dan kayu, perahu, mobil, dan motor.
Kejadian banjir yang sering terjadi juga membuat masyarakat menggunakan alat transportasi yang berbeda di saat banjir melanda. Kebanyakan masyarakat menggunakan rakit kayu/ bambu yaitu sebanyak 38% dari sampel masyarakat. Alat trnsportasi masyarakat tersebut didapatkan oleh masyarakat adalah dengan meminjam kepada tetangga atau malah membuatnya sendiri. Kebanyakan warga membuat sendiri alat transportasi mereka saat terjadi banjir dengan memanfaatkan ban, dengan presentase masyarakat sebanyak 38%.
Namun, ada juga masyarakat yang meminjam alat transportasi saat terjadi banjir, dengan frekuensi peminjaman nyang dilakukan masyarakat terbanyak adalah jarang yaitu sebanyak 30%.
Masyarakat yang tinggal didaerah tersebut memiliki jenis rumah yang bervariasi. Jenis rumah yang paling banyak digunakan masyarakat adalah berjenis permanen yaitu sebanyak 60% penduduk.
Syarat rumah yang ramah banjir, yaitu adalah sebagai berikut:
a. Sesuai peruntukkan, suatu kota terdiri dari beberapa peruntukkan seperti peruntukkan untuk fasilitas sosial peruntukkan perumahan peruntukkan ruang terbuka hijau
4
b. Tabungan air, rumah ramah lingkungan mampu menyerap air yang jatuh sebanyak- banyaknya ke dalam tanah (Zero run off)
Berdasarkan syarat rumah yang ramah lingkungan tersebut tidak sesuai dengan pembahasan yang diteliti.
KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN
1. Mitigasi masyarakat Jorong Talang Tan Saidi Kenagarian Kambang Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan dalam mengatasi banjir terlihat yang paling banyak dilakukan masyarakat adalah dengan reboisasi / penghijauan sebesar 46% dari sampel masyarakat.
masyarakat yang tinggal dibagian tengah di wilayah beresiko banjir banyak memilih untuk mengendalikan air yang menggenang dengan membuat waduk.
masyarakat yang memilih langkah tersebut sebanyak 76%.
2. Alat transportasi yang banyak dinggunakan masyarakat adalah rakit kayu / bambu yaitu sebanyak 38% dari sampel penduduk. Kebanyakan warga membuat sendiri alat transportasi mereka saat terjadi banjir dengan memanfaatkan ban, dengan persentase masyarakat sebanyak 38%.
3. Jenis rumah yang paling banyak digunakan masyarakat adalah berjenis permanen yaitu sebanyak 60%
masyarakat. Bahan bangunan yang digunakan masyarakat yang paling banyak adalah berbahan batako yaitu sebanyak 32% masyarakat dan jenis atap dari rumah masyarakat tersebut paling banyak menggunakan jenis atap seng yaitu sebanyak 58% masyarakat.
SARAN
Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas, maka ada beberapa implikasi dapat peneliti sampaikan:
1. Diharapkan kepada pemerintah agar lebih memperhatikan masalah banjir yang sering melanda Jorong Talang Tan Saidi Kenagarian Kambang Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan tiap tahunnya.
2. Diharapkan kepada pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jorong Talang Tan Saidi Kenagarian Kambang Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan.
3. Perlu adanya upaya untuk meminimalisir banjir yang terjadi di Jorong Talang Tan Saidi Kenagarian Kambang Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan tiap tahun.
DAFTAR PUSTAKA
Adger. 2001. Jurnal Penjelasan perubahan Iklim
Apriyani, Netti. 2010. Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Sebelum dan Sesudah Banjir Bandang di Pasar Gompong Nagari Kambang
Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan. Skripi STKIP PGRI Sumatera Barat
Heer, David. 2000. Masalah Kependudukan DI Negara Berkembang. Jakarta : Bina Aksara Hermon, Dedi. Mitigasi Bencana Hidrometeorologi. Padang : Unp Press
Hermon, Dedi. Mitigasi Bencana Hidrometeorologi. Padang : Unp Press
Hermon, Paimin al et. 2009. 2012. Bencana Banjir dan Bahaya Longsor. Padang Ikip
Haviland. TT. Antropologi. Surakarta : Erlangga
Kuntjojo, Drs. 2009. Metode Penelitian Supriono. 2014. Seri Pendidikan
Pengurangan Resiko Bencana Banjir.
Yogyakarta : CV. Andi Offset Setiono, Dedi NS. 2011. Ekonomi
Pengembangan Wilayah. Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
Sofiyan, Adek. 2010. Analisis Tingkat Bahaya Banjir dan Batang Kuranji, Kecamatan Nanggalo Kota Padang.
Skripsi STKIP PGRI Sumatera Barat