Dengan adanya perpustakaan ini, kami berharap dapat memfasilitasi kegiatan belajar bagi anak-anak Panti Asuhan Bina Insani. Panti Asuhan sebagai lembaga pengganti keluarga yang mengasuh anak terlantar dan yatim piatu berusaha memenuhi kebutuhan anak dalam proses tumbuh kembangnya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana memasyarakatkan literasi Islam melalui program perpustakaan untuk anak-anak Panti Asuhan Bina Insani.
Dalam kegiatan perpustakaan ini diharapkan dapat meningkatkan proses kegiatan pembelajaran bagi anak-anak di Panti Asuhan Bina Insani. Investigasi, pelaksana melakukan kegiatan investigasi slot pengabdian kepada masyarakat dan meminta ijin kepada pengurus panti asuhan untuk melakukan pengabdian masyarakat di Panti Asuhan Bina Insani Jl. Panti Asuhan Bina Insani dengan melakukan wawancara dengan pengurus Panti Asuhan dan observasi lingkungan di Panti Asuhan Bina Insani.
Sasaran dalam pelaksanaan program pengabdian masyarakat ini adalah para pengurus dan anak Panti Asuhan Bina Insani. Hal ini dapat meningkatkan minat dan memotivasi mereka untuk lebih giat belajar serta mendorong anak-anak Panti Asuhan Bina Insani untuk memiliki hobi membaca.
PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Tujuan Dan Sasaran
Luaran Yang Dicapai
Metode Pelaksanaan
- Tahap Kegiatan
- Jadwal Kegiatan
- Biaya Kegiatan
Rapat, mengadakan pertemuan dengan pengurus panti untuk membahas kegiatan yang akan dilakukan di bawah program pengabdian masyarakat. Pelaksanaan program kegiatan, program pengabdian dilakukan selama tiga bulan dengan kegiatan yang berbeda di setiap program. Kedua, menjadikan rak buku sebagai bahan untuk mengumpulkan buku, kemudian langkah ketiga adalah mencari buku untuk perpustakaan melalui donasi.
Saat awal kami ingin melakukan pengabdian masyarakat di panti asuhan Bina Insani, panti asuhan tersebut belum memiliki perpustakaan yang memadai. Ternyata banyak buku yang tidak ada tempat, maka kami membuat ruangan khusus untuk perpustakaan dengan membuat rak-rak untuk menyusun buku-buku tersebut. Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah membentuk ruang perpustakaan khusus dengan baik sehingga dapat meningkatkan minat baca anak panti asuhan. Selanjutnya pelaksana mengadakan rapat dengan pengurus panti untuk mempersiapkan segala kebutuhan yang diperlukan mulai dari penyusunan proposal, surat tugas dan termasuk bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat ruang perpustakaan.
Program yang dilakukan dalam 3 bulan ini antara lain mengecat ruangan, membuat rak buku, mengumpulkan buku, menyusun buku dan memasang poster dengan slogan-slogan Islami seperti Ekonomi Syariah. Pada tahap ketiga ini dilakukan evaluasi dan penyusunan laporan, evaluasi dilakukan dengan membandingkan kondisi awal ruang perpustakaan dengan ruang perpustakaan saat ini.
Sistematika Penulisan
Perpustakaan
- Pengertian Perpustakaan
- Jenis-Jenis Perpustakaan
- Fungsi Perpustakaan
Terkadang tidak semua informasi yang dibutuhkan oleh pengguna dapat terisi karena tidak ada perpustakaan yang dapat mengisi semua informasi yang dibutuhkan oleh pengguna. Maka diperlukan peran seorang pustakawan yang dapat memberikan petunjuk dimana mencari informasi yang diperlukan. Selain memelihara koleksi, perpustakaan juga diharapkan mampu memiliki, menyediakan dan memasarkan informasi yang dibutuhkan pengguna.
Di sini jelas bahwa perpustakaan tidak hanya bertanggung jawab mengamankan koleksi, tetapi juga memasarkan koleksi yang ada di perpustakaan. Perpustakaan harus dapat meyakinkan pengguna, datang ke perpustakaan, tidak hanya kebutuhan informasi mereka akan terpenuhi, tetapi juga mereka akan mendapat hiburan, pengetahuan, dan lain-lain. Hal ini menyebabkan perpustakaan memusatkan kegiatannya pada jumlah informasi yang tersedia, bukan pada penggunaan informasi itu sendiri.
Dalam kata rekreasi, perpustakaan dianggap berhasil menjalankan fungsinya jika pemustaka telah menerima informasi yang bersifat ringan dan menghibur sehingga secara jasmani dan rohani dapat memperoleh kembali rasa segar, senang dan gembira. Dalam hal ini perpustakaan harus menyediakan bahan pustaka yang memuat informasi yang bermutu dan terkini tentang berbagai cabang ilmu, disusun secara sistematis sehingga memudahkan petugas dan pengguna untuk mencari informasi yang diperlukan karena setiap pengguna pasti membutuhkan informasi yang berbeda-beda. .
Literasi Keislaman
- Pengertian Literasi
- Perkembangan Literasi
- Tujuan Literasi
- Komponen Literasi
- Literasi Islam
13 Yunus Abidin dan Tita Mulyanti, “Pembelajaran Literasi Strategis untuk Meningkatkan Literasi Matematika”, Sains, Membaca dan Menulis, (Jakarta: Bumi Aksara, 2018), hlm.1-2. Berdasarkan komponen literasi di atas, artinya setiap individu harus memiliki kemampuan literasi yang baik. Komponen literasi dapat dikembangkan bagi setiap siswa dan akan menciptakan lingkungan literasi di sekolah, tentunya hal ini mendukung keberhasilan pelaksanaan pendidikan literasi.
Dalam hal ini juga diperlukan pendekatan belajar mengajar yang mengembangkan komponen-komponen literasi tersebut. Alaq muncul dua kali, menandakan bahwa penekanan membaca dan menulis sebagai gerakan literasi sangatlah penting. Betapa hebatnya Islam, sejarah mencatat bahwa budaya literasilah yang membangun Islam, seperti ketika Rasulullah SAW menunjuk Zaid bin Thabit sebagai sekretaris pribadinya, yang diserahi salah satu tugas membaca ayat-ayat Al-Qur'an. . terungkap.
Bagaimana Islam akhirnya bisa menjadi kekuatan yang tangguh di Abad Pertengahan yang sangat jaya karena literasi, dan hegemoni Barat yang tangguh saat ini adalah karena budaya literasi yang dibangun oleh Islam. Melihat kondisi budaya literasi saat ini, jika berdasarkan penelitian di atas harus diakui bahwa semangat budaya literasi sangat lemah, tidak menunjukkan bahwa negara dengan penduduk mayoritas muslim memiliki semangat membaca yang kuat.
Panti Asuhan
- Pengertian Panti Asuhan
- Fungsi Panti Asuhan
- Sifat Pelayanan Panti Asuhan Anak
- Tujuan Panti Asuhan
- Peranan Panti Asuhan
- Pendidikan Panti Asuhan
Hal ini sejalan dengan pandangan Djafri bahwa panti asuhan pada hakekatnya adalah lembaga kesejahteraan sosial yang bertanggung jawab memberikan pelayanan kepada anak asuh untuk memenuhi kebutuhan fisik, psikis, dan sosialnya guna meraih kesempatan yang luas, tepat dan memadai19 . Hubungan Dukungan Sosial Dengan Penyesuaian Diri Pada Remaja Awal Di Panti Asuhan Kota Denpasar”, Jurnal Psikologi Udayana, Vol. Panti Asuhan merupakan rumah atau tempat untuk mengasuh dan mengasuh anak yatim piatu, yatim piatu dan sebagainya.
Mengenai masalah disiplin, pesantren umumnya lebih ketat dari panti asuhan karena terkait dengan pendidikan. 20 Magdalena, Hasan Almutahar, Antonia Sasap Abao, Pola Asuh Anak Yatim Terlantar dan Kurang Mampu di Panti Asuhan Bunda Harapan (PABP) Kecamatan Sungai Raya Kabupatan Kubu Raya, Jurnal Skripsi PMIS-UNTAN (2014), hlm. 3-4. Menurut Kementerian Sosial Republik Indonesia, panti asuhan memiliki fungsi sebagai berikut: sebagai pusat pelayanan kesejahteraan sosial bagi anak.
Panti Asuhan sebagai lembaga yang menjalankan fungsi keluarga dan masyarakat dalam perkembangan dan kepribadian anak remaja berfungsi sebagai pusat. Sebagai pusat pelayanan kesejahteraan sosial anak panti asuhan berfungsi sebagai rehabilitasi, perlindungan, pembinaan dan pencegahan. 22 Magdalena, Hasan Almutahar, Antonia Sasap Abao, Pola Asuh Anak Yatim Terlantar dan Kurang Mampu di Panti Asuhan Bunda Harapan (PABP) Kecamatan Sungai Raya Kabupatan Kubu Raya, Jurnal Skripsi PMIS-UNTAN (2014), p.4.
Panti Asuhan memberikan pelayanan berdasarkan profesi pekerja sosial bagi anak terlantar dengan membantu dan membimbing mereka agar memiliki perkembangan pribadi dan keterampilan kerja yang baik, sehingga menjadi anggota masyarakat yang dapat hidup layak dan layak. Tujuan penyelenggaraan pelayanan kesejahteraan sosial bagi anak di panti asuhan adalah untuk membentuk manusia yang memiliki kepribadian yang matang dan berkomitmen, memiliki keterampilan kerja yang mampu menghidupi dirinya dan keluarganya. Tertinggal di Panti Asuhan Bunda Harapan (PABP) Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya, Jurnal Skripsi PMIS-UNTAN (2014), hal.4.
Panti asuhan merupakan tempat yang paling cocok untuk menampung anak-anak yatim piatu dan terlantar yang pendidikan dan kebutuhan sehari-harinya tidak terpenuhi. Anak yatim piatu yang tinggal di panti asuhan ini akan tercukupi kebutuhannya sehari-hari. Gospor Nabor menjelaskan bahwa Panti Asuhan merupakan lembaga pelayanan sosial yang didirikan oleh pemerintah dan masyarakat, yang bertujuan untuk membantu atau.
GAMBAR OBYEK PENELITIAN
Lokasi Panti Asuhan Bina Insani
Struktur Organisasi Panti Asuhan Bina Insani
HASIL KEGIATAN
Pembahasan
- Pelaksanaan Kegiatan
- Target Pelaksanaan Program
PENUTUP
Keterbatasan
Kegiatan kemaslahatan ini belum maksimal karena terbatasnya jumlah buku yang diperoleh terkait ekonomi Islam dan minimnya donatur buku.
Saran
34;Peran Pengasuh TK Dalam Pembentukan Karakter Disiplin Dalam Meningkatkan Kecerdasan Intrapersonal Anak.” An-Nisa Vol. 34;Pengantar Literasi Untuk Mengembangkan Wawasan Keislaman Anak Pada Masa New Normal Di Panti Asuhan Putra Muhammadiyah Pekanbaru.” (Jurnal Abdidas) Vol.1, No. 34; Kompetensi interpersonal pada remaja yang tinggal di panti asuhan asrama dan yang tinggal di panti asuhan pondok”.
34; Pemanfaatan Perpustakaan Sebagai Sumber Belajar di Panti Asuhan Wira Lisna Mata Air Padang.” Jurnal Ilmu dan Kearsipan Informasi Perpustakaan Vo. 34; Pemberdayaan Usaha Jaminan Sosial Berbasis Pendidikan Agama Hindu Bagi Anak Panti Asuhan.” Jurnal Masyarakat Pendidikan Karakter Vo. 34; Hubungan Dukungan Sosial Dengan Penyesuaian Diri Pada Remaja Awal Di Panti Asuhan Kota Denpasar”.
Namun fasilitas panti asuhan belum tentu dapat mendukung kegiatan belajar anak panti asuhan. Observasi Awal Setelah mendapat persetujuan, pelaksana melakukan observasi lapangan untuk mengetahui kondisi permasalahan yang dihadapi Panti Asuhan Bina Insani dengan mewawancarai para pengurus Panti Asuhan. Panti Asuhan Bina Insani berdiri pada tahun 2010 yang didirikan oleh pasangan suami istri bernama Ir.
Pada awal berdirinya Panti Asuhan Bina Insani yaitu pada tahun 2010, Ibu Lela Wati mengajak adiknya yaitu Ny. Dalam pertemuan tersebut, pengurus panti asuhan Bina Insani menjelaskan kondisi panti asuhan dan jumlah anak panti serta tidak adanya sumber kebutuhan pangan yang selama ini sering mereka beli dari pasar. Sehingga diharapkan perpustakaan dengan program pengabdian kepada masyarakat ini mampu meningkatkan minat baca dan wawasan bagi anak-anak di Panti Asuhan Bina Insani.
Kegiatan ini dilakukan di Panti Asuhan Bina Insani di Simpang Kandis, Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu bersama anak-anak Panti Asuhan Bina Insani. Akun media sosial Panti Asuhan Bina Insani dapat menjadi sarana penyebaran informasi tentang panti asuhan dengan menggunakan media digital sebagai media sosialisasi kepada masyarakat. Pada tahap ini foto-foto kegiatan yang dilakukan oleh tim pengabdi dipublikasikan melalui akun pribadi jejaring sosial Panti Asuhan Bina Insani yang dibuat oleh pengabdi.
Dari program media sosial Media sosial sendiri dibuat dengan harapan dapat menjadi wadah informasi bagi panti asuhan sekaligus sebagai tempat penggalangan dana. Dari ketiga program yang dilakukan tersebut, cukup melengkapi, melengkapi dan melengkapi kekurangan yang ada di Panti Asuhan Bina Insani.
