• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI - Repository IAIN Bengkulu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "SKRIPSI - Repository IAIN Bengkulu"

Copied!
85
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Novel ini memiliki cerita yang sulit ditebak sehingga sulit membuat pembacanya percaya dengan cerita tersebut.

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

LANDASAN TEORI

Pengertian Nilai-nilai

Nilai tersebut mendistorsi perasaan dan hati nurani ketika mengalami perasaan atau suasana hati yang berbeda seperti senang, sedih, tertekan, gembira, gembira dan lain-lain. Nilai-nilai biasanya muncul dalam kesadaran, hati nurani atau pikiran seseorang ketika yang bersangkutan berada dalam situasi kebingungan, mengalami dilema atau menghadapi berbagai permasalahan kehidupan.

Pengertian Pendidikan

Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka nilai-nilai pembentukan budaya dan karakter bangsa harus didasarkan pada nilai dan prinsip yang bersumber dari agama. Pendidikan budaya dan karakter bangsa bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara yang lebih baik, yaitu warga negara yang mempunyai kemampuan, kemauan dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupannya sebagai warga negara.

Pengertian Karakter

Tujuan Pendidikan Karakter

Dalam konteks kehidupan, pendidikan karakter merupakan upaya yang sengaja dilakukan untuk membentuk peserta didik menjadi individu yang positif dan berakhlak mulia sesuai standar kompetensi lulusan, sehingga dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Melakukan perilaku berkarakter dalam kehidupan sehari-hari.16 Lebih lanjut Syarkawi menjelaskan bahwa tujuan pendidikan karakter adalah untuk mendorong lahirnya anak-anak yang baik.

Nilai-nilai dalam Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa 18

3 Toleransi Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, suku, pendapat, sikap dan tindakan orang lain yang berbeda dengan diri sendiri. 7 Sikap dan perilaku mandiri yaitu tidak mudah bergantung pada orang lain dalam melaksanakan tugas. Sikap dan tindakan yang selalu berusaha mengetahui lebih dalam dan luas dari sesuatu yang dipelajari, dilihat dan didengar.

14 Cinta Damai Sikap, perkataan dan tindakan yang membuat orang lain merasa bahagia dan aman dengan kehadirannya. Sikap dan tindakan yang selalu berusaha mencegah kerusakan lingkungan alam sekitar, dan mengembangkan upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi. Sikap dan tindakan yang selalu ingin membantu orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.

Sikap dan perilaku seseorang untuk memenuhi tugas dan kewajiban yang seharusnya dilakukannya, terhadap dirinya sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial, dan budaya), negara, dan Tuhan Yang Maha Esa.

Pengertian Novel

Novel hanya menceritakan tentang satu aspek kehidupan tokoh yang benar-benar istimewa yang mengakibatkan perubahan takdir. Novel diartikan sebagai sebuah karya yang hanya menceritakan tentang bagian-bagian kehidupan seseorang, seperti masa sebelum menikah setelah mengalami masa cinta, atau bagian kehidupan ketika seorang tokoh sedang mengalami krisis jiwanya, dan sebagainya. Novel merupakan ekspresi dari fragmen kehidupan manusia (dalam jangka panjang) dimana terjadi konflik yang pada akhirnya membawa perubahan cara hidup antar aktornya.

Ciri-ciri Novel

Plot-plot kecil tersebut hanya bersifat tambahan atau disebut subplot yang merupakan satuan atau penjelas dari plot utama. Karena struktur bentuknya yang luas inilah maka novel dapat bercerita panjang dan membahas permasalahan secara luas dan mendalam pula. Ada kalanya ia hanya mendeskripsikan tokoh utama saja, sedangkan tokoh lainnya hanya dideskripsikan secara singkat saja untuk melengkapi gambaran tokoh utama.

Namun, dalam novel-novel hebat, pengarang sering kali menghidupkan kembali banyak tokoh cerita, yang masing-masing digambarkan secara utuh dan lengkap.

Unsur-unsur Novel

Berdasarkan masa perkembangannya, alur novel dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga), yaitu alur normal, alur kilas balik, dan alur bolak-balik. Tokoh adalah pelaku dalam suatu cerita yang dapat berupa orang atau makhluk lain yang mempunyai sifat, ciri, dan ciri tertentu. Ada beberapa cara yang penulis gunakan untuk menyajikan watak tokoh cerita dalam sebuah cerita.

Minderop mengemukakan metode penokohan tokoh seperti metode naratif, yaitu uraian tentang watak tokoh dengan mengandalkan eksposisi dan komentar langsung dari pengarang. Narator internal adalah narator yang hadir dalam teks, ciri-cirinya adalah dengan menggunakan kata ganti I. Sedangkan narator eksternal adalah sebaliknya, ia tidak hadir dalam teks (di luar teks) dan mengacu pada orang-orang yang ada di dalam teks. orang ketiga atau menyebut nama.

Ide dasar umum ini tentu saja sudah ditentukan sebelumnya oleh pengarang, yang digunakan untuk mengembangkan cerita.

Nilai Pendidikan dalam Novel

Amanat merupakan pelajaran moral atau pesan didaktik yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca melalui karyanya. Nilai-nilai tersebut erat kaitannya dengan kehidupan dan permasalahan hidup yang dialami oleh tokoh-tokoh novel. Hal ini didasari oleh alasan bahwa tokoh utama lebih menonjol dan biasanya merupakan tokoh protagonis atau tokoh yang baik (walaupun dalam jumlah yang sangat kecil juga terdapat tokoh yang buruk) sehingga nilai-nilai moral diambil dari kepribadian tokoh tersebut. atau berkarakter, seperti ikhlas, optimis, pantang menyerah, dan lain-lain.

25 Lusy Tri Lestari, Nilai Pendidikan Tokoh dalam Novel Sang Pemimpi Karya Andrea Hirata dan Pengajarannya di SMA, Skripsi, (Bandar Lampung: Universitas Lampung, 2018), hal. Dari hubungan tersebut nilai-nilai yang dapat diperoleh adalah nilai-nilai sosial yang meliputi nilai kekeluargaan, nilai gotong royong, nilai toleransi, nilai saling mencintai, dan lain-lain. Nilai-nilai yang dapat diambil dari hubungan tersebut adalah nilai-nilai keagamaan, antara lain ketaatan dalam beribadah, ketundukan kepada Sang Pencipta (tevakal) dan lain-lain.

Ringkasan Cerita Novel Orang-Orang Biasa

Membaca judul Orang Biasa, saya mengira isi novel tersebut adalah novel tentang orang biasa. Namun Andrea Hirata mengubah orang biasa menjadi orang biasa dengan pemikiran luar biasa. Mereka dihadirkan sebagai sosok-sosok yang berasal dari masyarakat biasa yang ekonominya biasa-biasa saja, dan pengetahuannya juga biasa-biasa saja.

Kajian Penelitian Terdahulu

Skripsi yang ditulis oleh Lusy Tri Lestari ini berjudul : “Nilai Pendidikan Tokoh Novel Sang Pemimpi Karya Andrea Hirata dan Pembelajarannya di SMA”. Apa saja nilai-nilai pendidikan tokoh dalam novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata dan pengajarnya di SMA. Hasil penelitiannya adalah: Nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata ada sebelas nilai.

Sebelas nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata dapat dijadikan bahan ajar sastra di Sekolah Menengah Atas (SMA). 27 Lusy Tri Lestari, Nilai Pedagogis Karakter Novel Impian Andrea Hirata dan Pembelajarannya di SMA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung, 2018. . berdasarkan pendidikan karakter pada kurikulum tahun 2013. Nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam novel Sang Pemimpi antara lain: nilai keagamaan, optimisme, kerja keras, tanggung jawab, kasih sayang, kepedulian dan toleransi.

28 Muhidah, Nilai Pendidikan dalam Novel Sang Pemimpi Karya Andrea Hirata dan Pembelajaran Alternatif di SMA Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2012. . yang penulis maksud bukanlah ketundukan yang pasif, melainkan ketundukan yang dibarengi dengan usaha.

Kerangka Berpikir

METODE PENELITIAN

Objek Penelitian

Sumber Data

Teknik Pengumpulan Data

Datanya berasal dari novel Orang Biasa karya Andrea Hirata yang diterbitkan pada bulan Februari 2019 oleh Penerbit Bentang Pustaka. Menyalin teks bacaan ke dalam kartu data yaitu data yang memuat nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Orang Biasa karya Andrea Hirata. Mengklasifikasikan data tentang nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Orang Biasa karya Andrea Hirata sesuai dengan kategori nilai yang telah ditentukan.

34 Dokumen telah lama digunakan dalam penelitian sebagai sumber data, karena dokumen sebagai sumber data banyak digunakan untuk menguji interpretasi, bahkan untuk melakukan prediksi. Dokumen yang dapat digunakan antara lain anggaran, iklan, uraian tugas, laporan berkala, memo, catatan sekolah, korespondensi, brosur informasi, website, catatan pengadilan, poster, menu, dll.35 Data dalam penelitian ini berupa kalimat atau wacana yang mengandung nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Orang Biasa karya Andrea Hirata.

Teknik Analisis Data

Bacalah keseluruhan novel Orang Biasa karya Andrea Hirata dengan cermat dan segera kumpulkan data dengan mencari dan menonjolkan cuplikan novel yang mengandung nilai-nilai pendidikan karakter. Mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan karakter dalam Novel Orang Biasa karya Andrea Hirata. Meringkas hasil analisis nilai-nilai pembentukan karakter dalam Novel Orang Biasa karya Andrea Hirata.

Teknik Penyajian Hasil Analisis

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam Novel Orang Biasa karya Andrea Hirata. Berikut hasil penelitian terkait nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam novel Orang Biasa karya Andrea Hirata. Berdasarkan hasil penelusuran penulis terhadap isi novel Orang Biasa karya Andrea Hirata, bahwa salah satu nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam novel ini adalah karakter jujur.

Salah satu nilai pendidikan karakter dalam novel Orang Biasa karya Andrea Hirata adalah karakter kerja keras. Salah satu nilai pembentukan karakter dalam novel Orang Biasa karya Andrea Hirata adalah kemandirian. Salah satu nilai pendidikan karakter dalam novel Orang Biasa karya Andrea Hirata adalah karakter cinta tanah air.

Salah satu nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam novel Orang Biasa karya Andrea Hirata adalah nilai karakter prestasi/karya. Salah satu nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam novel Orang Biasa karya Andrea Hirata adalah karakter yang gemar membaca. Salah satu nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam novel Orang Biasa karya Andrea Hirata adalah karakter kepedulian sosial.

HASIL PENELITIAN

Pandangan Penulis Terhadap Novel Orang-Orang Biasa karya

Kasus bullying menjadi salah satu permasalahan dalam kehidupan masyarakat seperti yang digambarkan oleh Andrea Hirata dalam novel Orang Biasa, seiring dengan permasalahan pendidikan, kriminalitas, percintaan dan permasalahan kehidupan pada umumnya. Para pelaku intimidasi dalam novel ini ditunjukkan melalui tokoh Bastardin, Jamin dan Tarib, juga terdapat tokoh Boron dan Bandar. Selain itu, banyak nilai-nilai pendidikan yang dapat diambil dari novel ini, khususnya nilai-nilai pendidikan karakter, antara lain nilai-nilai kejujuran, kerja keras, kemandirian, rasa ingin tahu, cinta tanah air, menghargai prestasi. /bekerja, nilai kedamaian, gemar membaca, kepedulian sosial dan nilai tanggung jawab.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan penelitian ini adalah nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam novel Andrea Hirata untuk masyarakat awam meliputi nilai-nilai kejujuran, kerja keras, kemandirian, rasa ingin tahu. , cinta tanah, air, penghargaan prestasi/karya, cinta damai, cinta membaca, kepedulian sosial dan nilai tanggung jawab. Pembaca hendaknya lebih kritis dalam memaknai isi nilai-nilai pendidikan tokoh dalam novel “Orang Biasa” karya Andrea Hirata karena nilai-nilai yang terkandung dalam novel itu ada dalam cara yang berbeda-beda. Banyak sekali nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam novel Orang Biasa karya Andrea Hirata, sehingga sangat cocok jika novel ini dijadikan sebagai sumber pengajaran atau buku penunjang dalam dunia pendidikan, karena banyak mengandung nilai-nilai pendidikan karakter. . . yang bisa dipelajari dari cerita apa pun.

Dengan membaca dan mempelajari setiap tokoh dari tokoh-tokoh novel sedikit banyak akan membantu para pendidik dalam upayanya menumbuhkan karakter yang baik pada diri siswa.

PENUTUP

Saran-saran

Gambar

Gambar 2.1  Kerangka Berpikir

Referensi

Dokumen terkait

―82 Hal senada dengan orang tua anak didik, yakni Ibu Nikmah Jannah, ia mengatakan: ― Memilah durasi amat berarti buat anak bisa melaksanakan kegiatan kesehariannya dengan bagus,