• Tidak ada hasil yang ditemukan

skripsi - Repository IAIN Bengkulu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "skripsi - Repository IAIN Bengkulu"

Copied!
128
0
0

Teks penuh

YOLA PUTRI GUStari, NIM Judul Disertasi: Pengaruh Media Wayang Lucu Cerdas (BOPINCU) terhadap Keterampilan Kognitif Anak Usia 5-6 Tahun di RA Aisyiyah Bungamas Kabupaten Seluma, Pembimbing 1 : Deni Febrini, M.Pd, Pembimbing II : Ahmad Syarifin, M.Ag. Maka peneliti mengambil judul “Pengaruh Media Bopincu terhadap Keterampilan Kognitif Anak Usia 5-6 Tahun di RA Aisyiyah Bungamas Kabupaten Seluma”.

Batasan Masalah

Hal ini terlihat pada saat guru meminta anak menebak warna bopinca, ada yang belum mengetahui caranya, anak belum memahami konsep bentuk dan warna. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui lebih jauh mengenai dampak bopinac terhadap perkembangan kognitif anak.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Lembar observasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui secara langsung kondisi objektif tujuan penelitian mengenai pengaruh boneka lucu pintar (Bopincu) sebagai media pembelajaran terhadap perkembangan kognitif anak di RA Aisyiyah Bungamas Kabupaten Seluma. Penjelasan: apabila pada kelompok/kelas eksperimen pretest yang berjumlah 10 anak terdapat 5 anak yang belum mengalami kemajuan, namun kemudian setelah mendapat perlakuan/posttest terdapat peningkatan sebanyak 4 anak yang mengalami peningkatan persentasenya sebesar 40%. Pada saat melakukan penelitian peneliti menggunakan media Cute Smart Doll (Bopincu) dengan tujuan untuk mengetahui apakah media Cute Smart Doll memberikan dampak terhadap kemampuan kognitif anak usia dini di Ra Aisyiyah Bungamas.

Terlihat dari pretest kelas eksperimen terdapat 5 orang anak yang termasuk dalam kategori Belum Berkembang (BB), 2 orang anak termasuk dalam kategori Mulai Berkembang (MB), 2 orang anak termasuk dalam kategori Berkembang sesuai harapan ( kategori BSH) dan 1 anak termasuk dalam kategori berkembang sangat baik (BSB) ). Di tengah pembelajaran, peneliti mengajukan pertanyaan kepada anak terkait dengan cerita boneka lucu pintar. Terlihat dari pretest kelas kontrol terdapat 4 anak yang termasuk dalam kategori Belum Berkembang (BB), 3 anak termasuk dalam kategori Mulai Berkembang (MB), 1 anak termasuk dalam kategori Berkembang sesuai harapan ( kategori BSH) dan 2 orang anak termasuk dalam kategori berkembang sangat baik (BSB).

Sedangkan pada posttest, 2 anak masuk kategori Belum Berkembang (BB), 2 anak masuk kategori Perkembangan Awal (MB), 2 anak masuk kategori. Selanjutnya dapat disimpulkan bahwa terdapat 40% anak yang mengalami perbaikan, dengan bertambahnya 4 anak yang mengalami perkembangan dari belum berkembang (BB) menjadi berkembang sesuai harapan (BSH) dan berkembang sangat baik (BSB). Selain itu, terdapat peningkatan sebesar 20%, peningkatan terjadi pada 2 anak yang beranjak dari kurang berkembang (BB) menjadi berkembang sesuai harapan (BSH).

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa media boneka pintar lucu (bopincu) mempunyai pengaruh dan dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak usia 5-6 tahun di RA Aisyiyah Bungamas Kabupaten Seluma. Berdasarkan hasil deskripsi penelitian dan analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh media boneka pintar lucu terhadap kemampuan kognitif anak di Ra Aisyiyah Bungamas Kabupaten Seluma.

Gambar 2.2  Kerangka Berfikir
Gambar 2.2 Kerangka Berfikir

Manfaat Penenlitian

LANDASAN TEORI

Konsep Tentang Media

20l Aipl Saripudin,l Medial Pembelajaranl Anak Usia Dini "Awlady:l Jurnall Pendidikan Anakl Perkembangan Strategisl Kecerdasanl Naturalisl Padal Anak Usia Dini,"l Naturalisl Aipl Saripudinl 3,l No.l 1l (2017).p.1. . Dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah suatu alat agar materi pembelajaran yang diinginkan dapat tersampaikan secara tepat dan mudah serta dapat diterima dan dipahami dengan baik oleh siswa. 22l Aipl Saripudin,l Medial Pembelajaran Anak Usia Dini “Awlady:l Jurnal Pendidikan Anakl Perkembangan Strategisl Kecerdasan Naturalisl Pendidikan Anak Usia Dini.”l Vol3,l No.1l (2017),l hal.1.

Media Bopincu

Jenis-jenis Alat Bermain Edukasi Bopincu.. alternatif jenis Monyet yang dikembangkan oleh lembaga atau pendidik dari bahan alam atau barang bekas yang aman dan cocok yaitu salah satunya adalah boneka pintar yang lucu, bopincu ada beberapa jenis yaitu . . Monyet digunakan untuk memberikan bahan pembelajaran kepada anak, sehingga anak dapat merangsang pikiran, perasaan dan perhatian anak serta membuat anak aktif menerima materi sehingga dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak.

Kemampuan Kognitif

Area pengembangan kognitif pada materi pengembangan mengenal konsep bilangan bertujuan agar anak dapat mengolah hasil belajarnya, serta menemukan alternatif pemecahan masalah, mengembangkan kemampuan logika matematika, pengetahuan ruang dan waktu, kemampuan mengurutkan. , mengelompokkan dan mempersiapkan kemampuan berpikir cermat. Pada dasarnya, sangat penting untuk meningkatkan kemampuan kognitif agar anak mampu mengeksplorasi dunia sekitar melalui panca inderanya.

Penelitian yang Relevan

Penelitian Desi Tri Mulyani berjudul “Penerapan Media Gambar untuk Meningkatkan Perkembangan Kognitif pada RA At-Thohiriyah Sukajawa Kecamatan Bumi Ratu Nuban Lampung Tengah”, Fakultas Tarbiyah dan Tadris Institut Agama Islam Negeri (IAIN) METRO 1441 H/2019 M. Hasil penelitian adalah Pada siswa perkembangan kognitif mengalami peningkatan, setiap siklus ditandai dengan peningkatan persentase ketercapaian indikator keterampilan perkembangan kognitif dengan skor Berkembang Sesuai Harapan (BSH). Persamaannya dengan penelitian ini adalah pada keterampilan kognitif yang digunakan dalam melihat dampak dari media yang dipelajari dan perbaikan yang terjadi melalui penggunaan media pembelajaran yang dipelajari, sedangkan perbedaannya dengan penelitian ini adalah pada jenis penelitian yang digunakan.

Penelitian Nureka Syafitri Ramadhanti berjudul “Penggunaan Alat Permainan Edukatif Bopincu Dalam Merangsang Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini” Universitas Sriwijaya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, dimana subjek penelitiannya adalah anak kelompok B yang berjumlah 10 siswa yang terdiri dari 6 laki-laki dan 4 perempuan. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penggunaan atau penggunaan Ape Bopincu sudah terlihat baik. Penggunaan media bopincu dalam perkembangan kognitif anak di taman kanak-kanak aisyah 4 palembang. Selama pra-siklus, tidak ada anak yang mengenali bentuknya. dan mewarnai dengan baik, pada siklus 1 sudah ada yang berkembang sangat baik (BSB), pada siklus II kemampuan anak mulai berkembang sangat baik (BSB) menjadi 8 anak.

Persamaannya dengan penelitian ini adalah jenis penelitiannya adalah media pembelajaran yang digunakan sama-sama menggunakan media Cute Smart Doll, sedangkan yang membedakan dengan penelitian ini adalah jenis penelitiannya, dimana jenis penelitian yang digunakan peneliti sebelumnya adalah kualitatif sedangkan penelitiannya peneliti menggunakan penelitian kuantitatif.quasi-eksperimental.

Kerangka Berpikir

Berdasarkan hal tersebut, penggunaan Ape Bopincu berhasil meningkatkan kemampuan kognitif anak dengan mengenalkan bentuk-bentuk berwarna sesuai dengan ukuran media yang disesuaikan dengan kebutuhan belajar anak. Dilihat dari perkembangan otaknya, tahapan perkembangan otak pada anak usia dini menempati posisi paling penting, yakni mencapai 80 persen. Media Bopincu juga dapat digunakan untuk merangsang perkembangan kognitif anak, misalnya pengenalan warna, bentuk, pengetahuan umum dan sains.

Oleh karena itu kerangka berpikir dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan bopincu sebagai media pembelajaran terhadap perkembangan kognitif anak usia 5-6 tahun di RA Aisyiyah Bungamas Kabupaten Seluma.

Hipotesis Penelitian

METODOLOGI PENELITIAN

Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di RA Aisyiyah Bungamas Kabupaten Seluma pada anak usia 5-6 tahun semester ganjil tahun ajaran 2020/2021.

Populasi dan Sampel

Instrumen Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Anak dapat mengelompokkan benda berdasarkan warna, bentuk dan ukuran. Anak dapat mengurutkan benda dengan benar dari yang terkecil hingga terbesar. Anak dapat menyebutkan angka 1-10 dengan benar. Untuk mengetahui hasil setiap lembar observasi maka dicari luasan masing-masing kategori, yang akan diuraikan sebagai berikut, dimana luasan setiap kategori dirumuskan sebagai berikut dan untuk menentukan persentase lembar observasi yang diujikan : 44 .

Teknik Analisis Data

Penjelasan : apabila pada kelompok/kelas kontrol pre test yang berjumlah 10 anak terdapat 4 anak yang tidak mengalami kemajuan, namun kemudian setelah diberikan treatment/post test terjadi peningkatan sebanyak 2 anak yang mengalami kemajuan sedangkan persentase sisanya 2 anak. sebesar 20% sehingga terjadi peningkatan pada kelas kontrol yaitu sebesar 20%. Meskipun masih ada beberapa anak yang kesulitan, namun tidak semua tugas yang dilakukan anak itu sulit. Namun ada juga sebagian anak yang memahami dan memperhatikan alur cerita dan materi yang disampaikan.

Kemudian seluruh tugas anak yang telah diselesaikan dikumpulkan dan dijadikan penilaian bagi peneliti. Oleh karena itu, terdapat 50% anak yang belum mengalami kemajuan di kelas B1 secara eksperimen sebelum mendapat perlakuan (pre-test), namun setelah mendapat perlakuan dan kemudian mengikuti post-test, sisanya tidak mengalami kemajuan. Sedangkan pada kelas kontrol B2, hasil perbandingan pretest menunjukkan terdapat 4 anak belum berkembang (BB) yang dicatat dengan menggunakan data kuantitatif persentase yaitu.

Jadi anak yang tidak berkembang pada kelas kontrol B2 terdapat 40%, namun setelah diberikan treatment kemudian dilakukan post test, sisa anak yang tidak berkembang menjadi 2 anak dan dijelaskan dalam bentuk persentase yaitu .

Tabel berikutnya adalah grafik perbandingan antara pre test dan post test  eksprimen
Tabel berikutnya adalah grafik perbandingan antara pre test dan post test eksprimen

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pembahasan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan peneliti dapat dipahami bahwa hasil yang diperoleh dari penelitian ini menggunakan hipotesis atau mengetahui ada tidaknya pengaruh media boneka pintar lucu (Bopincu) terhadap kemampuan kognitif anak usia 5-6 tahun di Ra. Aisyiyah Bungamas Kabupaten Seluma menggunakan sistem analisis. Uji t, uji ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji hipotesis media boneka pintar lucu (Bopincu) terhadap kemampuan kognitif anak usia 5-6 tahun di Ra Aisyiyah Bungamas Kabupaten Seluma, dimana penelitian pertama dilakukan pada kelompok BI dengan total 10 anak. Secara teoritis, salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak adalah dengan menggunakan media yang efektif seperti boneka yang cerdas dan lucu. Ketika anak bercerita dengan media Boneka Pintar Lucu (Bopincu), anak terlihat sangat antusias, antusias dan aktif mendengarkan apa yang diucapkan dan diceritakan.

Setelah selesai dengan anak, peneliti kemudian memberikan tugas kepada anak untuk melihat apakah setelah mendengar dan mengetahui bahwa kehadiran media lucu boneka pintar dapat memberikan pengaruh terhadap kemampuan kognitif anak. Dari data pre-test dan post-test kelas eksperimen terlihat adanya pengaruh yang signifikan terhadap pengaruh boneka pintar lucu (Bopincu). Cerita yang disampaikan sama dengan cerita di grup B1 yang mengangkat tema Boneka Pintar Lucu (bermain di rumah).

Berdasarkan data yang dianalisis terlihat peneliti melakukan observasi di kelas B1 dengan tema Boneka Pintar Lucu.

PENUTUP

Saran

Guru harus selalu melakukan perbaikan dan meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran agar materi dapat ditransfer secara maksimal. Peran permainan edukatif dalam menstimulasi perkembangan kognitif anak.” Al Fitrah: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini. Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Melalui Permainan Ludo Geometri di Paud Habibul Ummi II.” Jurnal Pendidikan Luar Sekolah (PLS) 1, no.

Penerapan Media Gambar untuk Meningkatkan Penerapan Media Gambar untuk Meningkatkan Perkembangan Kognitif pada Ra At-Thohiriya. 34; “Penggunaan Alat Permainan Edukasi Bopincu Untuk Merangsang Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini” e-journal PUAD EMAS, Universitas Jambi, Jurusan Guru Pendidikan Anak Usia Dini. Penerapan metode bermain puzzle Geometri untuk meningkatkan perkembangan kognitif anak dalam pengenalan bentuk.” Bl-Paud E-Journal 2, no.

Pengembangan keterampilan kognitif melalui alat bantu bahan karton berbentuk geometris di taman negara Sekincau, Lampung Barat.

Gambar

Gambar 2.2  Kerangka Berfikir
Tabel berikutnya adalah grafik perbandingan antara pre test dan post test  eksprimen
Tabel berikutnya adalah grafik perbandingan antara pre test dan post test control  Grafik 4.13

Referensi

Dokumen terkait

(Maaring sumagot nang mas marami pa sa isa) ①Kung ako ay may libreng oras, gusto kong mag-aral ②Kung mayroon akong sapat na pera na magagamit para sa pag-aaral ng Nihongo.. ③Kung may