Sehingga penulis diberikan kesempatan dan fasilitas untuk menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul : “Implementasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SD Negeri XV Bekasi Jaya Kota Bekasi”. Berdasarkan latar belakang penelitian ini, maka peneliti akan mengangkat judul skripsi: “Implementasi pengajaran pendidikan agama Islam di SD Negeri XV Bekasi Jaya Kota Bekasi.
Fokus dan Subfokus Penelitian
Perumusan Masalah
Kegunaan Penelitian
Sistematika Penulisan
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Implementasi
Mulyasa menyatakan bahwa “implementasi kurikulum adalah proses penerapan konsep, ide, program atau susunan kurikulum ke dalam praktik pembelajaran atau kegiatan baru. 5 Dapat diakses di www.gurupendidikan.com/9-pengertian-implementasi-menurut-para-ahli/, Selasa , 9 Juli 2019, di tempat yang sama.
Pembelajaran…
Untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN XV Bekasi Jaya Kota Bekasi. Untuk mengetahui strategi pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN XV Bekasi Jaya Kota Bekasi. Agar lebih jelas bagaimana pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN XV Bekasi Jaya Kota Bekasi.
Strategi pengajaran kelas pendidikan agama Islam di SDN XV Bekasi Jaya Kota Bekasi. Faktor Pendukung dan Penghambat Terlaksananya Pendidikan Agama Islam di SDN Bekasi Jaya XV Kota Bekasi. Faktor Pendukung dan Penghambat Dalam Melaksanakan Pendidikan Agama Islam Di SDN Bekasi Jaya XV Kota Bekasi.
Bagaimana tanggapan siswa terhadap pelaksanaan pendidikan agama Islam di SDN Bekasi Jaya XV Kota Bekasi. Bagaimana tanggapan siswa terhadap pelaksanaan pendidikan agama Islam di SDN Bekasi Jaya XV Kota Bekasi. Bagaimana Guru PAI Mengajar Pendidikan Agama Islam di SDN Bekasi Jaya XV Kota Bekasi.
Bagaimana upaya guru PAI dalam melaksanakan pendidikan agama Islam di SDN Bekasi Jaya XV Kota Bekasi. Implementasi Pendidikan Agama Islam di SDN Bekasi Jaya XV Kota Bekasi pada Kelas VI.
Pengertian Pendidikan Agama Islam…
Hasil Penelitian Relevan
- Defenisi Konseptual
- Defenisi Operasional
Menurut penulis, setiap anak akan mempunyai pembelajaran yang berorientasi intrinsik (penguasaan atau orientasi intrinsik) ketika belajar di kelas, yang ditentukan oleh minat-minat yang muncul dalam dirinya seperti penguasaan, rasa ingin tahu dan menghadapi tantangan. Anak juga mempunyai pembelajaran yang berorientasi ekstrinsik (prestasi atau orientasi ekstrinsik) ketika belajar di kelas, yang ditentukan oleh kepentingan yang datang dari luar dirinya seperti restu atau petunjuk dan penilaian dari guru. Dalam berinteraksi, seseorang akan menerima tanggapan, dan tanggapan tersebut akan dijadikan refleksi seseorang dalam menilai dan melihat dirinya.
Bentuk pembelajaran yang lain seperti usaha dan keberhasilan dalam belajar dipengaruhi oleh bentuk yang berbeda-beda. Sedangkan orang yang tidak belajar akan cenderung pesimis terhadap apa yang akan dilakukannya, tidak melihat tantangan sebagai peluang dalam hidupnya, namun melihatnya sebagai hambatan atau hambatan dalam hidupnya. Berdasarkan teori-teori belajar yang telah dikemukakan, dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah suatu dorongan.
Dalam hal ini motivasi merupakan penggerak segala kebutuhan yang harus dipenuhi, (b) menentukan arah tujuan yang ingin dicapai, dan (c) menentukan tindakan yang akan dilakukan.
Tempat dan Waktu Penelitian
- TempatPenelitian
- WaktuPenelitian
Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pendidikan agama Islam di SDN XV Bekasi Jaya Kota Bekasi. Penelitian ini dilaksanakan di SDN XV Bekasi Jaya Kota Bekasi selama 3 bulan dimulai pada bulan Juli sampai dengan bulan Juli
LatarPenelitian
SD Negeri XV Bekasi Jaya Kota Bekasi merupakan salah satu Sekolah Dasar Negeri yang terletak di pusat Kecamatan Bekasi Timur Kota Bekasi. Letak Geografis Dasar-Dasar Bekasi Jaya, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam yang dilaksanakan di Bekasi Jaya Putra-putrinya belajar di Bekasi Jaya
Bekasi Jaya Negeri Bekasi Jaya Di SD Negeri XV Bekasi Jaya di Bekasi, setiap siswa dapat mempelajari tiga hal: Pertama, ilmu agama dan ilmu pengetahuan modern.
Hal inilah yang mendasari seluruh kegiatan di SDN XV Bekasi Jaya Kota Bekasi.
Metode dan Prosedur Penelitian
- Metode Penelitian
- Prosedur Penelitian
Penulis menggunakan tahapan secara kualitatif yaitu suatu kegiatan yang harus dilakukan, karena tahapan penelitian memberikan gambaran mulai dari perencanaan, pelaksanaan pengumpulan data, hingga penulis melaporkan datanya. Ada enam kegiatan yang harus dilakukan peneliti pada tahap ini, yaitu menyusun rencana penelitian, memilih wilayah penelitian, mengurus izin, menelusuri dan mengevaluasi kondisi lapangan, memilih dan menggunakan informasi, serta menyiapkan peralatan penelitian. Memilih Daerah Penelitian Penulis memilih daerah penelitian untuk belajar di Sekolah Dasar Negeri XV Bekasi Jaya Kota Bekasi.
Untuk mengurus izin, untuk melakukan penelitian ini penulis meminta izin kepada Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Jakarta yang ditujukan kepada Sekolah Dasar Negeri XV Bekasi Jaya di Bekasi. Meneliti dan Mengkaji Kondisi Lapangan Penulis meneliti dan mengkaji kondisi lapangan, pertama-tama melihat, mendengar, bertanya dan memahami lokasi penelitian. Pemilihan dan penggunaan informasi Untuk menentukan suatu informasi dilakukan penulis dengan cara langsung menuju pada informasi yang dimaksud, yaitu; Kepala sekolah, guru PAI, pengawas PAI.
Persiapan yang dilakukan peneliti ketika terjun ke lapangan adalah peneliti harus mengenal orang-orang yang berada di lokasi penelitian agar responden bersedia menjawab pertanyaan dan memberikan informasi yang sangat dibutuhkan.
Data DanSumber Data
- Data
- Sumber Data
Pada saat mengumpulkan data di lapangan, peneliti mencatat dan mengingat seluruh peristiwa dan informasi yang diperoleh, yang nantinya akan dianalisis untuk menghasilkan data yang diperlukan. Wawancara dan observasi saja tidak cukup untuk menganalisis data, sehingga diperlukan catatan lapangan yang sangat berguna untuk menganalisis data. Dalam menganalisis data, peneliti berusaha menjaga data yang diperoleh tetap obyektif dengan memusatkan perhatian, dengan melakukan penelitian pendahuluan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Teknik dan Prosedur Pengumpulan Data
- Wawancara Mendalam
- Observasi Partisipatif
Observasi : Dilakukan sebagai teknik pengumpulan data karena data yang berkaitan dengan penelitian lapangan hanya dapat dikumpulkan melalui observasi pribadi, seperti mengamati pelaksanaan kegiatan belajar mengajar guru dan siswa. Penelitian dokumenter: Yaitu mencari data akurat mengenai urusan administrasi, catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, notulensi rapat, agenda akademik dan dokumen lain yang berkaitan dengan masalah penelitian. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan tiga aliran aktivitas yang terjadi secara bersamaan, yaitu.
Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang mempertajam, mengkategorikan, mengarahkan, menghilangkan yang tidak diperlukan, dan mengorganisasikan data sedemikian rupa sehingga dapat ditarik kesimpulan dan diverifikasi datanya. Dengan cara ini Anda dapat melihat apa yang terjadi dan dapat memutuskan apakah akan menarik kesimpulan atau terus menganalisis hingga diperoleh kesimpulan dari data. Perluasan partisipasi dimaksudkan untuk dapat mempelajari dan merasakan pola pelaksanaan pembelajaran pendidikan agama Islam, selain itu peneliti juga dapat melihat proses kegiatan belajar mengajar secara langsung di kelas, menilai dan mempelajari secara langsung tentang kebiasaan-kebiasaan siswa. di SD XV Bekasi Jaya Kota Bekasi.
Triangulasi dilakukan peneliti untuk memeriksa keabsahan data dengan menggunakan sumber data dan teori, dan teknik triangulasi yang paling umum digunakan adalah pemeriksaan melalui sumber lain.
Gambaran Umum Tentang Latar Penelitian
2Khoirul Anwar, S.Pd.I, islamisk religionsunderviser ved SD Negeri Bekasi Jaya XV Bekasi City, ibid. Materialet i implementeringen af islamisk religionsundervisning på SD Negeri Bekasi Jaya XV, Bekasi City, omfatter generelt: 5Khoirul Anwar, S.Pd.I, islamisk religionsunderviser ved SD Negeri Bekasi Jaya XV Bekasi City, loc.
Agar program kerja yang dibentuk oleh guru Pendidikan Agama Islam SD Negeri Bekasi Jaya XV Kota Bekasi dapat terlaksana dengan baik.9. 8Khoirul Anwar, S.Pd.I, guru pendidikan agama Islam SD Negeri Bekasi Jaya XV Kota Bekasi, op. Diantara program yang dilaksanakan oleh guru Pendidikan Agama Islam di SD Negeri Bekasi Jaya XV Kota Bekasi adalah.
11Khoirul Anwar, S.Pd.I, guru pendidikan agama Islam SD Negeri Bekasi Jaya XV Kota Bekasi, op.
Temuan Penelitian
- Implementasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
- Strategi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
- Faktor Pendukung dan Penghambat Implementasi
Materi yang dilaksanakan dalam pelaksanaan pembelajaran pendidikan agama Islam di SDN Bekasi Jaya XV Kota Bekasi secara umum meliputi. Nilai-nilai tersebut ditanamkan pada setiap siswa SDN Bekasi Jaya XV Kota Bekasi dalam pelaksanaan pembelajaran pendidikan agama Islam. 23Khoirul Anwar, S.Pd.I, Guru Pendidikan Agama Islam SD Negeri Bekasi Jaya XV Kota Bekasi, op.
24Khoirul Anwar, S.Pd.I, guru Pendidikan Agama Islam SD Negeri Bekasi Jaya XV Kota Bekasi, ibid. Guru Pendidikan Agama Islam di SD Negeri XV Bekasi Jaya Kota Bekasi mempunyai tanggung jawab untuk menyelenggarakan pembelajaran Pendidikan Agama Islam kepada siswanya. Demikianlah peneliti merumuskan dan menarik kesimpulan mengenai pelaksanaan Pendidikan Agama Islam dengan belajar dari hasil wawancara kepada siswa SD Negeri XV Bekasi Jaya Kota Bekasi.
Faktor penghambat pelaksanaan pembelajaran pendidikan agama Islam di SDN XV Bekasi Jaya Kota Bekasi adalah pengaruh lingkungan (luar sekolah), baik dari lingkungan sekitar.
Pembahasan Temuan Penelitian
27Khoirul Anwar, S.Pd.I, Guru Pendidikan Agama Islam SD Negeri Bekasi Jaya XV Kota Bekasi, loc., cit. 28Khoirul Anwar, S.Pd.I, Guru Pendidikan Agama Islam SD Negeri Bekasi Jaya XV Kota Bekasi, ibid. 29Khoirul Anwar, S.Pd.I, Guru Pendidikan Agama Islam SD Negeri Bekasi Jaya XV Kota Bekasi, ibid.
34Khoirul Anwar, S.Pd.I, Guru Pendidikan Agama Islam SD Negeri Bekasi Jaya XV Kota Bekasi, loc., cit. 39Khoirul Anwar, S.Pd.I, Guru Pendidikan Agama Islam SD Negeri Bekasi Jaya XV Kota Bekasi, loc., cit. 40Khoirul Anwar, S.Pd.I, Guru Pendidikan Agama Islam SD Negeri Bekasi Jaya XV Kota Bekasi, ibid.
41 Khoirul Anwar, S.Pd.I, guru Pendidikan Agama Islam SD Negeri Bekasi Jaya XV Kota Bekasi, ibid.
Saran
Instrumen Wawancara : EKA RIZKI LANTIKA SARI Dengan : GURU PAI SDN BEKASI JAYA XV KOTA BEKASI. Apa saja faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan Pendidikan Agama Islam di SDN Bekasi Jaya XV Kota Bekasi. Yang mendukung dan menghambat terselenggaranya Pendidikan Agama Islam di SDN Bekasi Jaya XV Kota Bekasi.
Bagaimana upaya guru PAI dalam melaksanakan pembelajaran pendidikan agama Islam di SDN Bekasi Jaya XV Kota Bekasi. Faktor apa saja yang mendukung dan menghambat pelaksanaan pengajaran agama Islam di SDN Bekasi Jaya XV Kota Bekasi. Bagaimana upaya guru PAI dalam melaksanakan pembelajaran pendidikan agama Islam di SDN Bekasi Jaya XV Kota Bekasi.
Bagaimana strategi guru PAI dalam pelaksanaan Pendidikan Agama Islam di SDN Bekasi Jaya XV Kota Bekasi.