• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF Skripsi Sistem Sewa Tanah Di Alfamart Perspektif Prinsip Ekonomi Islam

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PDF Skripsi Sistem Sewa Tanah Di Alfamart Perspektif Prinsip Ekonomi Islam"

Copied!
91
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Pertanyaan Penelitian

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Penelitian Relevan

Penelitian ketiga merupakan penelitian yang ditulis oleh Eka Nurhasanah mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam IAIN Metro Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam tahun 2016 berjudul “Penyewaan Tanah dengan Sistem Lelang Ditinjau dari Perspektif Ekonomi Islam (studi kasus di musim panas) Rejo Desa, Kec.13Desya Septi Rahmawati, Uang Muka Sewa Kamar Kost Ditinjau dari Perspektif Ekonomi Islam (Studi Kasus di Kost Yosarkos Iring Mulyo Metro Kota Metro Timur), (Program Studi Ekonomi Islam, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, IAIN Metro , 2014) 14Eka Nurhasanah, Menyewa Tanah dengan Sistem Lelang Perspektif Ekonomi Islam (Studi Kasus di Desa Sumber Rejo Kecamatan Kotagajah Kabupaten Lampung Tengah), (Program Studi Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Metro , 2016 ).

Ijarah

  • Pengertian dan Dasar Hukum Ijarah
  • Rukun dan Syarat Ijarah
  • Macam-macam Ijarah
  • Hal-hal yang Berkaitan dengan Ijarah

Syarat ini adalah berkaitan dengan pihak yang berakad antara lain pihak yang berkontrak mestilah telah mencapai umur yang sah dan berakal budi. Syarat ini berkaitan dengan pihak yang berkontrak, subjek kontrak dan gaji. Pemberi pajak hendaklah menyediakan barang untuk penyediaan, supaya ia dapat digunakan secara optimum oleh penyewa.

Prinsip Ekonomi Islam

  • Pengertian Prinsip Ekonomi Islam
  • Macam-macam Prinsip Ekonomi Islam
  • Prinsip Keadilan dalam Ekonomi Islam

Pada hakekatnya, ekonomi Islam merupakan metamorfosis nilai-nilai Islam dalam ilmu ekonomi dan juga untuk menepis anggapan bahwa Islam adalah agama yang hanya menyelesaikan urusan antara manusia (makhluk) dan Allah (khaliq). Akram Kan menjelaskan bahwa tujuan ekonomi Islam adalah melakukan kajian tentang kebahagiaan hidup manusia yang dicapai dengan mengatur sumber daya alam berdasarkan kerjasama dan partisipasi. Ekonomi Islam, menurutnya, adalah ilmu sosial yang mempelajari masalah-masalah ekonomi masyarakat yang diilhami oleh nilai-nilai Islam.

Muhammad Nejatullah Ash-Sidiqy berpendapat bahwa ekonomi Islam merupakan jawaban para pemikir muslim terhadap tantangan ekonomi pada masa tertentu. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan prinsip ekonomi Islam adalah seperangkat kebenaran (prinsip) yang menjadi landasan hukum, yang diambil dari Al-Qur'an, Hadits, akal (ijtihad) dan pengalaman yang mengatur mengatur urusan ekonomi. manusia untuk tujuan memperoleh kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa prinsip-prinsip ekonomi Islam terdiri dari ketuhanan (ilahiah), keadilan (Adl), kenabian (Al-Nubuwah), pemerintahan (Khalifah) dan hasil (Al-Ma'ad) dan merupakan didukung oleh tiga prinsip filosofi ekonomi Islam bahwa segala sesuatu di alam semesta milik Allah, keseimbangan dan keadilan.

Nilai keadilan sangat penting dalam ajaran Islam, terutama dalam kegiatan hukum sosial, politik, dan ekonomi, karena keadilan merupakan titik tolak sekaligus proses dan tujuan dari segala perbuatan manusia. Kata adil atau dalam bahasa arab disebut adl, dalam kegiatan ekonomi berarti tidak menzalimi dan tidak berbuat zalim. Jadi dalam kegiatan ekonomi, seorang muslim tidak boleh merugikan orang lain atau merusak alam untuk keuntungan pribadi.

Menerapkan sikap adil dalam kegiatan muamalah sangatlah sulit, seperti dalam kegiatan industri, perbankan, komersial dan lainnya, begitu pula dalam kegiatan muamalah ijarah (sewa), diperlukan kewajaran dalam menentukan besarnya sewa yang harus dibayar untuk mendapatkan keuntungan. diterima, diterima, dan jika ada, sebesar komisi (fee) dari keuntungan yang diperoleh dari usaha yang dijalankan.

METODOLOGI PENELITIAN

Sumber Data

Sumber data primer adalah sumber pertama dimana data dihasilkan 56 Sumber data primer dalam penelitian ini terdiri dari Mujianto selaku kepala toko Alfamart Jebat Serong, kec. Sumber data sekunder adalah sumber pendukung dan pembanding terkait masalah 57 Sumber data sekunder yang terkait dengan objek penelitian adalah buku Imam Mustofa, Fiqh Muamalah Kontemporer, (Yogyakarta: Kaukaba Dipantara, 2014), buku Nasroen Haroen, Fiqh Muamalah, (Jakarta) . : Gaya Media Pratama, 2007), dan buku Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah, (Jakarta: Rajawali Press, 2013).

Teknik Pengumpulan Data

Wawancara adalah suatu bentuk komunikasi antara dua orang, melibatkan seseorang yang ingin memperoleh informasi dari orang lain dengan mengajukan pertanyaan, berdasarkan tujuan tertentu58 Wawancara secara garis besar dibagi menjadi tiga, yaitu wawancara tidak terstruktur, wawancara semi terstruktur dan wawancara terstruktur. 59 . Penelitian ini menggunakan wawancara semi terstruktur yang lebih bebas dalam praktiknya dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Desa Lampung Timur, dan Bpk. Sujarwo selaku pemilik tanah untuk mendapatkan informasi terkait sistem sewa tanah di Alfamart Jembat Serong kec.

Dokumen adalah rekaman peristiwa masa lalu, dokumen bisa berupa tulisan, gambar atau karya monumental seseorang.61 Seperti otobiografi, memoar, buku harian, surat pribadi, catatan pengadilan, laporan surat kabar, artikel, brosur, buletin dan lain-lain. 62 Dokumen yang digunakan penyidik ​​adalah profil Alfamart Jembat Serong, Sekampung, Lampung Timur yang terdiri dari riwayat perusahaan, visi, misi dan nilai-nilai perusahaan, serta foto tanah dan bangunan Alfamart dan catatan terkait dengan penyewaan sistem di Alfamart. Dokumentasi ini digunakan untuk mencari data atau sumber terkait penelitian yang dilakukan di Alfamart Jembat Serong, Sekampung, Lampung Timur, yang berguna untuk melengkapi informasi terkait penelitian, selain menggunakan metode wawancara, dan dapat digunakan untuk penelitian sehingga dapat dipercaya.

Teknik Analisis Data

Salah satu cabang dari perusahaan ini adalah Alfamart Jembat Serong yang didirikan pada tahun 2008 di atas tanah milik Bapak. Sujarwo yang dipekerjakan oleh Alfamart. Untuk mengetahui sistem sewa yang digunakan di Alfamart, peneliti mewawancarai Bapak Mujiant selaku pengelola toko dan Bapak Sujarwa selaku pemilik lahan. Jika kontrak habis dan Alfamart tidak memperpanjang kontrak, maka bangunan tersebut menjadi milik Pak Sujarwo.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan kedua belah pihak yaitu Bapak. Mujianto sebagai kepala toko dan Bpk. Sujarwo selaku pemilik tanah, terkait pertanyaan tentang sistem sewa tanah di Alfamart Jembat Serong Kec. Saat wawancara kedua belah pihak sepakat bahwa sistem leasehold berlaku selama 6 tahun dan dapat diperpanjang kembali, jika masa sewa habis dan kontrak tidak diperpanjang maka bangunan tersebut menjadi milik Pak Sujarwo. Tidak ada dalam perjanjian sewa panjang yang menyatakan bahwa bangunan tersebut akan menjadi milik Pak Sujarwo saat kontrak berakhir.

Uraian di atas menunjukkan gambaran singkat tentang sistem sewa tanah yang terdapat di Alfamart Jembat Serong Kec. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa leasing yang terjadi di Alfamart Jembat Serong Kec. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sewa tanah yang terjadi di Alfamart Jembat Serong tidak sesuai dengan prinsip ekonomi Islam.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan peneliti mengenai sistem sewa tanah di Alfamart Jembat Serong Kec.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Sistem Sewa Tanah Di Alfamart Jembat Serong Kec. Sekampung

Tn. Mujianto, yang mengelola toko sekaligus mewakili penyewa tanah, mengatakan latar belakang Alfamart menyewa tanah dan membangun gedung di Mr. Kavling Sujarwo merupakan lokasi strategis yang dekat dengan jalan raya, mudah dijangkau, dan dekat dengan pemukiman penduduk. Sistem sewa yang disepakati bersama adalah lama masa sewa adalah 6 tahun, namun sewa dapat diperpanjang sebelum masa sewa berakhir jika masa sewa sebelumnya telah habis dan tidak ada perpanjangan kontrak, maka bangunan tersebut menjadi milik untuk Tuan. Sujarwo. Luas kavling yang disewa 245m2, masa sewa 6 tahun, dan sekarang sudah diperpanjang 6 tahun lagi.

Pro dan kontra dari menyewa tanah yang Mr. Sujarwo dimiliki tergantung omzet penjualan. Tn. Sujarwo selaku pemilik lahan menjelaskan saat diwawancarai bahwa alasannya menyewa lahannya karena keterbatasan modal untuk mengelola sendiri lahan tersebut. Pak Sujarwo sudah mempunyai usaha sendiri berupa warung makan di depan rumahnya, namun untuk memperluas bangunan rumah makan beliau tidak memiliki modal yang cukup, selain usaha warung makan beliau juga mempunyai usaha cuci mobil, sehingga penghasilannya adalah diperoleh dari menyewa tanahnya bukanlah penghasilan yang baik.

Untuk sistem leasing, Pak. Sujarwo sepakat dengan Alfamart bahwa durasi sewa adalah 6 tahun dan sewa dapat diperpanjang sebelum kontrak habis. Pak Sujarwo tidak merasa dirugikan dengan harga sewa yang rendah untuk periode pertama sewa karena menurutnya nilai properti setelah berakhirnya kontrak sudah menjadi nilai. Pihak kedua mendapatkan prioritas dari pihak pertama untuk menyewakan kembali tanah tersebut pada saat masa sewa habis.

Selepas persetujuan bersama, sewa boleh dilanjutkan semula sebelum tempoh sewa sekurang-kurangnya 3 bulan sebelum y.

Analisis

Objek kontrak periode pertama adalah sebidang tanah seluas 245m2, sedangkan objek kontrak periode kedua harus berubah menjadi bangunan, karena setelah masa sewa tanah berakhir, pemilikan gedung berpindah ke Sujarwo. Kejelasan manfaat obyek ijarah, kejelasan manfaat tersebut dapat dilihat dari jenis manfaat dan lamanya masa sewa. objek berubah, manfaat akan berubah, ini tidak terjadi dengan sewa - sewa yang ada di Alfamart Jembat Serong. Adanya objek ijarah yang diserahkan dan dipergunakan secara langsung, dan merupakan sesuatu yang sah,71 merupakan akibat tidak terpenuhinya rukun ijarah yaitu tujuan akad, sehingga dalam hal ini sewa tidak mematuhi ini. persyaratan.

Hal ini terjadi karena ada rukun dan syarat yang tidak dipenuhi dalam akad yang mengakibatkan ketidakadilan dalam hal uang sewa yang diterima oleh Pak Sujarwo. Hal ini terjadi karena masa sewa yang tidak jelas dan obyek sewa tidak dialihfungsikan menjadi bangunan pada sewa kedua, sehingga Bapak Sujarwo mengalami kerugian berupa bangunan senilai Rp. adalah sewa gedung, namun sewa yang muncul bukanlah sewa gedung melainkan sewa tanah senilai Rp. Praktik persewaan tanah yang terjadi di Alfamart tidak memenuhi prinsip ini, pada sewa pertama tanah sewa digunakan untuk pembangunan gedung komersial, dan pada sewa kedua karena perubahan bangunan maka objek yang digunakan tidak ada. lagi tanahnya, tapi bangunannya dipakai untuk usaha.

Praktik persewaan tanah tidak memenuhi asas ini, yang seharusnya sesuai dengan asas ini, tujuan kegiatan ekonomi adalah untuk memperoleh kesejahteraan bersama. Praktek leasing yang muncul tidak memenuhi prinsip tersebut, karena pada prakteknya keuntungan yang diperoleh salah satu pihak yaitu Alfamart. Dapat disimpulkan dari pihak desa Lampung Timur bahwa praktik sewa tanah yang disepakati kedua belah pihak tidak memenuhi rukun dan syarat ijarah.

Selain tidak memenuhi rukun dan syarat ijharat, sewa tanah yang terjadi di Alfamart Jembat Serong juga tidak memenuhi prinsip dalam ekonomi Islam, prinsip tersebut adalah prinsip ketuhanan (ilahah), keadilan (Adl), kenabian ( Al-Nubuwah), pemerintahan (Al-Khalifah), dan hasil atau keuntungan (Ma'ad). Eka Nurhasanah, Sewa Lahan dengan Sistem Lelang Ditinjau dari Perspektif Ekonomi Islam (Studi Kasus di Desa Sumber Rejo Kecamatan Kotagajah Kabupaten Lampung Tengah), Program Studi Ekonomi Islam, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, IAIN Metro, 2016 Heni Puspita Skripsi Sari, Sewa Tanah dengan Kompensasi Bangunan Ditinjau dari Ekonomi Islam (Studi Kasus di Multi Mart Desa 47A Nampirejo Kec. Batanghari), Program Studi Ekonomi Islam, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, IAIN Metro, Makalah Tahun 2017 .

Referensi

Dokumen terkait

12) Apabila di dalam tanah yang disewakan tersebut tumbuh tanaman dengan sendirinya, kepemilikan atas tanaman tersebut di peruntukan kepada siapa? ... 13) Tanah

Bentuk undian berhadiah yang tidak diragukan keharamannya adalah jika orang yang membeli kupon dengan harga tertentu, banyak atau sedikit, tanpa ada gantinya melainkan

Syarat kelaziman sewa, kelaziman ijarah terdiri atas dua hal yaitu barang terhindar dari cacat dan tidak ada uzur yang dapat membatalkan akad.90 Praktek yang terjadi di desa Dewi

Status uang muka dalam perjanjian jual beli pesanan toko yang dibatalkan di Af’dzol Bakery tersebut mayoritas ahli fikih berpendapat jual beli dengan uang muka adalah

• Jika nasabah memutuskan untuk membeli barang tersebut, ia tinggal membayar sisa harga. • Jika nasabah batal membeli, maka uang muka menjadi milik bank maksimal

b. Subjek hukum, yaitu para pihak yang terlihat dalam perjanjian sewa menyewa. Objek yang disewakan. Jangka waktu sewa. Besarnya uang sewa. Hak dan kewajiban

Dalam perjanjian ijarah kedua belah pihak harus bersikap jujur dan adil, sehingga tidak ada pihak yang merasa teraniaya ataupun dirugikan.Penganiayaan terhadap

Sewa menyewa sebagaimana perjanjian lainnya adalah merupakan perjanjian yang bersifat konsensual, perjanjian ini mempunyai kekuatan hukum yaitu pada saat sewa menyewa berlangsung, dan