PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tindak pidana penipuan dapat dilakukan oleh satu orang atau lebih dari satu orang, dengan bantuan orang lain maka tindak pidana penipuan akan lebih terorganisir dan terencana. Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk mengkajinya dalam bentuk karya ilmiah (skripsi) yang berjudul TINJAUAN YURIDI TERHADAP TINDAK PIDANA PERCOBAAN BANTUAN PENIPUAN (STUDI KASUS VAN BATAM PUTUSAN PN NOMOR: 91/PID.B/2019 /PN.BTM.).
Rumusan Masalah
Menara Pandang F kamar 959 dan kamar 2063 Jakarta Barat - DKI Jakarta, karena sebagian besar tempat tinggal saksi yang dipanggil lebih dekat dengan Pengadilan Negeri Batam, maka Pengadilan Negeri Batam berdasarkan Pasal 84(2) KUHAP berwenang memeriksa dan mengadili, mengadili untuk melakukan tindak pidana, dipidana apabila niat untuk itu terbukti sejak awal pelaksanaannya dan kegagalan untuk menyelesaikan pelaksanaannya, bukan hanya karena kemauan sendiri yang dengan sengaja ditimbulkannya. membantu pada saat kejahatan itu dilakukan, dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain dengan cara melawan hukum menggunakan nama atau martabat palsu, palsu, menyesatkan atau serangkaian kebohongan dan mendorong orang lain untuk menyerahkan sesuatu kepadanya atau memberinya hutang. atau penghapusan klaim.
Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian
Berdasarkan jenis perbuatannya dibedakan antara tindak pidana aktif (tindak pidana berat) dan tindak pidana pasif (tindak pidana berat). Menyatakan terdakwa Chukwuemeka Als Eemeka, terdakwa Anoliefo Emeka John Als Sunana dan terdakwa Astrid Herline terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “mencoba membantu melakukan penipuan”;.
Kajian Pustaka
Metode Penelitian
Sistematika Penulisan
KETENTUAN HUKUM PIDANA DALAM TINDAK PIDANA
Tindak Pidana
- Pengertian Tindak Pidana
- Unsur Tindak Pidana
- Jenis Tindak Pidana
Sedangkan dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) yang digunakan di Indonesia yang berasal dari Wetboek van Strafrecht Nederland, pembentuk undang-undang menggunakan istilah fakta yang dapat dihukum untuk merujuk pada apa yang kita kenal sebagai tindak pidana. Untuk menentukan apakah suatu perbuatan dapat digolongkan sebagai tindak pidana, maka perbuatan itu harus merupakan perbuatan yang dilarang oleh undang-undang dan diancam dengan sanksi pidana yang dilakukan oleh subjek tindak pidana tersebut. Tindak pidana aktif adalah tindak pidana atau perbuatan yang dilakukan dengan gerakan-gerakan anggota tubuh orang yang melakukannya dan gerakan-gerakan tersebut merupakan suatu delik, sedangkan tindak pidana pasif adalah seseorang yang berada dalam keadaan di mana orang tersebut dibebani kewajiban hukum untuk melakukan perbuatan tersebut. perbuatan, jika tidak dilakukan maka orang tersebut telah melanggar kewajiban hukumnya.
Berdasarkan bentuk penyimpangannya dibedakan antara tindak pidana yang disengaja (dolus) dan tindak pidana yang tidak disengaja (culpa). Tindak pidana yang disengaja atau dolus adalah tindak pidana yang dalam rumusannya dilakukan dengan sengaja atau mengandung unsur kesengajaan. Sedangkan tindak pidana culpa adalah tindak pidana yang dalam susunan kata-katanya mengandung unsur culpa atau kelalaian.
Perbantuan Percobaan
Unsur kedua adalah unsur obyektif bahwa bentuk tindakan (bantuan) yang dilakukan oleh pembantu hanya untuk memudahkan atau mempercepat dilakukannya tindak pidana. Jadi, bentuk perbuatan pelaku yang melakukan tindak pidana tersebut tidak dapat diselesaikan, yang melengkapi tindak pidana tersebut adalah bentuk perbuatan yang dilakukan oleh orang yang melakukan tindak pidana tersebut. KUHP saat ini hanya dapat menghukum mereka yang mencoba melakukan kejahatan.
Literatur hukum pidana juga mencatat bahwa salah satu keuntungan membedakan jenis delik dan delik pidana adalah dapat dipidana, sedangkan upaya melakukan delik jenis lain tidak dapat dipidana, dengan tunduk pada ketentuan ketentuan pidana khusus. Menurut hemat penulis, masa percobaan bukanlah suatu tindak pidana yang berdiri sendiri, karena apabila seseorang disangkakan dalam pasal masa percobaan, maka harus berkaitan dengan perbuatan yang dikehendaki pelakunya, yaitu suatu tindak pidana yang tercantum dalam KUHP.
Ketentuan Hukum Pidana Dalam Tindak Pidana Perbantuan Percobaan
Pencantuman ini mempertanyakan tanggung jawab masing-masing peserta dalam pelaksanaan tindak pidana, oleh karena itu mempertanyakan bagian hukum mana yang harus dikenakan kepada setiap peserta dalam pelaksanaan tindak pidana tersebut, dan melihat kontribusi apa yang diberikan oleh masing-masing peserta agar tidak terjadi tindak pidana. tindak pidana dapat dilaksanakan/diselesaikan, serta pertanggungjawaban atas peran/pembantuan tersebut. Secara garis besar dapat dikatakan bahwa seseorang ikut serta dalam hubungannya dengan orang lain dalam dilakukannya suatu tindak pidana, mungkin jauh sebelum terjadinya (misalnya: perencanaan), dekat sebelum terjadinya (misalnya: menyuruh atau memindahkan). untuk memberikan keterangan, dsb.), pada saat terjadinya (misalnya: ikut serta, ikut melakukan, melakukan atau dibantu orang lain) atau setelah terjadinya suatu tindak pidana (menyembunyikan pelaku atau akibat tindak pidana tersebut. fakta pelanggaran pelaku 21 Mereka yang dengan sengaja memberikan kesempatan, fasilitas atau keterangan untuk melakukan kejahatan.
Tindak pidana penipuan diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun, tanpa alternatif denda. Tindak pidana penipuan dinilai lebih berat dibandingkan tindak pidana penggelapan karena tindak pidana penggelapan mempunyai hukuman alternatif. 25Ojak Nainggolan dan Nelson Siagian, Hukum Pidana Umum, Fakultas Hukum Universitas HKBP Nommensen Medan, hal.
ANALISA TERHADAP TINDAK PIDANA PERBANTUAN DALAM
Kasus Posisi
Chukwuemeka Als Emeka mengetahui perbuatan yang dilakukan saksi Ihebuzoraju Nkemjika Christin Als Christ Ken menemui Mutiara Hasibuan, kemudian saksi Ihebuzoraju Nkemjika Christin Als Christin mengirimkan identitas lengkap saksi Mutiara Hasibuan berupa alamat lengkap dan nomor handphone saksi Mutiara Hasibuan melalui pesan WhatsApp (WA ) kepada Terdakwa I. Anoliefo Emeka John Als Sunana akan mendapat imbalan sebesar 40% dari uang yang berhasil diminta dari saksi Mutiara Hasibuan, selanjutnya Terdakwa I. Chukwuemeka Als Emeka, dikembalikan dengan identitas lengkap berupa saksi Alamat lengkap Mutiara Hasibuan dan nomor telepon genggam Terdakwa II.
Anoliefo Emeka John Als Sunana yang mengaku Paramita juga menghubungi saksi Mutiara Hasibuan dengan maksud membantu saksi Mutiara Hasibuan untuk melepaskan paket yang dikirimkan saksi Ihebuzoraju Nkemjika Christin Als Christ Ken dengan akun bernama Upendra Sahu namun saksi Mutiara Hasibuan tetap tidak melakukannya. sempat mengirimkan sejumlah uang yang diminta darinya Terdakwa II. Astrid Herline berhasil ditangkap anggota Polres Barelang; Sebelumnya pada tanggal 7 November 2018 saksi Ihebuzoraju Nkemjika Christin Als Christ Ken dengan nama akun Upendra Sahu melakukan request pertemanan pada akun Facebook milik saksi Mutiara Hasibuan melalui media sosial messenger Facebook kemudian saksi Mutiara Hasibuan mendapat teman melalui akun bernama Upendra. Sahu, lalu saksi Ihebuzoraju Nkemjika Christin Als Christ Ken dengan rekening bernama Upendra Sahu mengaku menyaksikan Mutiara Hasibuan sebagai tentara Amerika yang bertugas di Afghanistan yang berencana menitipkan hartanya berupa sertifikat dan uang senilai satu juta dua ratus dolar AS. ), kemudian saksi Ihebuzoraju Nkemjika Christin Als Christ Ken dengan nama akun Upendra Sahu meminta identitas lengkap seperti alamat negara.
Pertimbangan Hakim Dalam Menjatuhkan Putusan No.91/Pid.2019.Pn.Btm
Untuk meyakinkan saksi korban, saksi Ihebuzoraju Nkemjika Christin Als Christ Ken mengirimkan video kepada saksi korban. Bahwa Terdakwa Chukwuemeka Als Emeka mendapat pekerjaan dari saksi Ihebuzoraju Nkemjika Christin Als Christ Ken yang sedang mencari orang untuk melakukan penipuan yang dapat menelpon, kemudian saksi Ihebuzoraju Nkemjika Christin Als Christ Ken memberikan identitas saksi korban kepada Terdakwa Als Chukwuemeka mengutus Emeka, lalu Terdakwa. Bahwa Terdakwa Anoliefo Emeka John Als Sunana telah menghubungi saksi korban sebanyak dua kali dan mengaku bahwa ia adalah Tn.
Bahwa terdakwa Astrid Herline menghubungi saksi korban sebanyak 6 (enam) kali dan mengaku bernama Paramita sebagai Tn. Bahwa Terdakwa Anoliefo Emeka John Als Sunana dan Terdakwa Astrid Herline meminta uang biaya anti pencucian uang sebesar USD 4.500 atau setara dengan Rp lima puluh juta rupiah) kepada saksi korban untuk melunasi paket berisi uang tunai sebesar USD 1 juta. ratusan ribu dolar);
Analisa Penulis Studi Putusan No.91/Pid.B/2019/Pn.Btm
Berdasarkan fakta hukum persidangan, para terdakwa melakukan penipuan terhadap saksi yang dirugikan yaitu Mutiari Hasibuan pada hari Rabu tanggal 14 November 2018 pukul 11.13 WIB dan para terdakwa ditangkap pada tanggal 28 November 2018 dimana terdakwa Chukwuemeka Als Emeka ditangkap di Green Park View. Apartemen Tower F Kamar 959 dan Kamar 2063 Jakarta Barat, terdakwa Anoliefo Emeka John Als Sunana dan terdakwa Astrid Herline ditangkap di Perum Green Lake Amerika Latin 8 no. Saksi saat itu, Ihebuzoraju Nkemjika Christin Als Christ Ken, kepada saksi korban mengaku sebagai tentara Amerika yang bertugas di Afghanistan yang mengaku beragama Kristen dan tidak ada alasan baginya untuk berbohong kepada saksi korban dan saksi Ihebuzoraju Nkemjika Christin. Keesokan harinya, saksi Ihebuzoraju Nkemjika Christin Als Christ Ken menanyakan alamat lengkap saksi luka di Batam dan karena percaya korban maka korban memberikan alamat lengkap saksi luka beserta nomor telepon yaitu Perum.
Bahwa kemudian pada tanggal 11 November 2018 sekitar pukul 22.00 WIB Saksi PUTIH Ihebuzoraju Nkemjika Christin Ketika Christ Ken menghubungi saksi korban melalui chat messenger Facebook dan memberitahukan kepada saksi korban bahwa paket tersebut akan dikirim ke Indonesia pada tanggal 12 November 2018 melalui agen. bernama Jhon Patrik, saksi korban sehingga bersiap keesokan harinya tanggal 13 November 2018 untuk menerima paket tersebut di rumah. bahwa dari uraian fakta-fakta hukum persidangan mengenai serangkaian kebohongan yang dilakukan para terdakwa terhadap saksi korban, sehingga saksi korban menyerahkan sejumlah uang yaitu Rp seratus enam puluh juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah. ), Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur “penggunaan nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat atau serangkaian kebohongan, untuk mendorong orang lain agar menyerahkan sesuatu kepadanya, atau untuk memberikan utang atau menghapus utang” adalah terpenuhi; .
PENUTUP
Kesimpulan
Penerapan hukum terhadap perbuatan yang dilakukan terdakwa Chukwuemeka als Emeka, Anoliefo Emeka John als Sunana dan Astrid Herline telah sesuai dengan dakwaan yaitu pasal 378 jo pasal 53 ayat (1) jo pasal 56 ayat. (1) KUHP. Jika unsur-unsur tersebut terpenuhi, maka tidak ada pembenaran atas perbuatan yang dilakukan terdakwa, sehingga terdakwa harus mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai dengan putusan yang diberikan pengadilan, dengan menjalani hukuman penjara 1 (satu) tahun dan uang pengganti. biaya perkara sebesar Rp 5000 - (lima ribu rupee). Semakin banyak pertimbangan hakim maka semakin realistis dan dapat diterima putusannya di masyarakat, karena penerapan hukum terhadap pelaku tindak pidana harus diterapkan seadil-adilnya sesuai dengan perbuatan yang dilakukan.
Amir Ilyas, 2012, Principles of Criminal Law, Rangkang Education, Yogyakarta Lukman Hakim, 2020, Principles of Criminal Law, Deepublish, Yogyakarta E.Y. Ismu Gunadi og Jonaedi Efendi, 2014, Criminal Law, Kencana, Jakarta Leden Marpaung, Principles-Theory-Practice of Criminal Law, 2005, Sinar Graphic,.
Saran
