• Tidak ada hasil yang ditemukan

skripsi - Universitas Muhammadiyah Makassar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "skripsi - Universitas Muhammadiyah Makassar"

Copied!
118
0
0

Teks penuh

Hubungan Minat dan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Bahasa Indonesia Siswa IV. kelas di SD Inpres Batangmata Sapo, Kecamatan Bontomatene, Kabupaten Kepulauan Selayar. Penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang signifikan antara minat belajar dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran bahasa Indonesia di kelas IV SD Inpres Batangmata Sapo Kecamatan Bontomatene Kabupaten Kepulauan Selayar.

Latar Belakang

Indonesia juga memerlukan minat dan motivasi yang tinggi agar siswa mempunyai peluang yang besar untuk mencapai prestasi yang tinggi pada mata pelajaran bahasa Indonesia. Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk mengangkat permasalahan diatas dalam penelitian yang berjudul “Hubungan Minat Dengan Motivasi Belajar Dalam Bidang Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV SD Inpres Batangmata Sapo Kecamatan Bontomatene Kabupaten Kepulauan Selayar.”

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

MANFAAT PENELITIAN

Pengertian Belajar Menurut Para Ahli

Menurut James O; Whittaker, belajar adalah proses dimana perilaku dihasilkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman. Gagne; Belajar adalah suatu proses memperoleh motivasi dalam pengetahuan, keterampilan, kebiasaan dan perilaku.

Prestasi Belajar

Asumsinya, prestasi belajar dapat dijadikan sebagai motor penggerak peserta didik untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menjadi umpan balik dalam peningkatan mutu pendidikan. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar merupakan hasil penilaian yang dicapai seseorang setelah memperoleh pengalaman belajar dan dinyatakan dalam bentuk nilai.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi prestasi belajar

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal peserta didik. Faktor internal adalah faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yang berasal dari dalam diri peserta didik. Sedangkan faktor eksternal adalah faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yang berasal dari luar diri peserta didik. Secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar dapat digolongkan menjadi dua bagian, yaitu:

Faktor internal

Faktor sekolah meliputi metode pengajaran, kurikulum, hubungan guru-siswa, hubungan siswa-siswa, disiplin sekolah, alat pembelajaran waktu sekolah, standar pengajaran yang melampaui batas, kondisi gedung, metode pembelajaran, dan tugas rumah. Faktor masyarakat meliputi aktivitas siswa dalam masyarakat, media massa, teman pergaulan dan bentuk kehidupan bermasyarakat. Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri siswa.Faktor eksternal tersebut dibedakan menjadi faktor sosial dan faktor non sosial.

Faktor sosial

Faktor non-sosial

Berdasarkan uraian di atas dapat kita simpulkan bahwa motivasi merupakan suatu penggerak terhadap sesuatu yang dapat datangnya dari dalam (internal) maupun dari luar (eksternal), dalam hal ini motivasi dapat mengubah kepribadian seseorang. orang atau sebaliknya. , tergantung tujuan yang ingin dicapai masing-masing orang. Motivasi merupakan dorongan psikologis yang mengarahkan seseorang menuju suatu tujuan. Motivasi menimbulkan timbulnya suatu keadaan dalam diri individu, mengarahkan dan memelihara tingkah laku, bagi Kartini Kartona motivasi merupakan tenaga penggerak yang membuat seseorang mau berbuat sesuatu. Motivasi yang terjadi pada diri siswa berperan dalam mendorong siswa untuk berbuat atau ingin melakukan sesuatu. Motivasi menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan memberikan arah belajar untuk mencapai tujuan belajar yang diinginkan. Motivasi mengubah tingkah laku seseorang dalam mengarahkan tenaganya untuk melakukan kegiatan belajar. berjalan secara optimal.

Gambar 2.1 faktor faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
Gambar 2.1 faktor faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

Relevan, relevan menunjukkan adanya hubungan antara materi pelajaran dengan kebutuhan dan kondisi murid. Motivasi akan terpelihara apabila

Kepercayaan diri, merasa diri kompoten atau mampu merupakan potensi u tuk dapat berinteraksi secara positif dengan lingungan. Konsep

Tingkah laku seorang siswa ketika mengikuti proses belajar mengajar dapat menunjukkan apakah siswa tersebut tertarik untuk belajar atau sebaliknya ia merasa tidak tertarik untuk belajar. Diantara beberapa pendapat yang ada antara lain: Sukardi menyatakan bahwa “Minat belajar adalah suatu kerangka berpikir yang terdiri dari gabungan gabungan gerak dan campuran perasaan, prasangka, kecemasan dan kecenderungan-kecenderungan lain yang biasanya mengarahkan individu pada suatu pilihan, menyatakan minat, menyatakan secara lisan. minat yang menunjukkan apakah seseorang menyukai atau tidak menyukai suatu objek atau aktivitas.

Pernyataan minat, minat yang diungkapkan melalui pernyataan minat atau daftar kegiatan dan kegiatan yang sama dengan pernyataan tersebut. Minat yang tidak disengaja adalah minat yang muncul dari dalam diri siswa karena pengaruh situasi yang diciptakan oleh guru. Minat psikologis merupakan minat yang berkaitan erat dengan keterkaitan antara minat pribadi dengan minat situasional yang berkesinambungan dan berkesinambungan.

Fungsi Minat Dalam Belajar Bahasa Indonesia

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa minat dapat timbul karena adanya dorongan dari dalam diri sendiri, pengaruh dari luar diri, dan minat dapat timbul karena adanya paksaan atau sesuatu yang diwajibkan.

Unsur Unsur Minat Belajar

Jadi seseorang yang tertarik pada suatu benda pasti akan memusatkan perhatiannya pada benda tersebut. Kenikmatan, perasaan senang terhadap suatu benda, baik itu orang atau benda, akan menimbulkan ketertarikan pada seseorang, orang tersebut merasa tertarik dan kemudian timbul keinginan agar benda tersebut menjadi miliknya. Semakin tinggi tingkat background awareness maka semakin besar pula minat memilih program studi.

Kehendak, kemauan yang dimaksud adalah suatu dorongan yang diarahkan kepada tujuan yang diinginkan oleh pikiran. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa seseorang dapat dikatakan tertarik apabila mempunyai unsur perhatian, kesenangan, kesadaran dan keinginan terhadap sesuatu.

Minat Belajat dan Prestasi Belajar Bahasa Indonesia

Dari keterangan di atas dapat kita simpulkan bahwa seseorang yang berminat belajar terlihat dari aktivitas belajarnya, rasa senang yang terlihat dari frekuensi belajarnya.

Hakikat Pembelajaran Bahasa Indonesia

Prestasi belajar bahasa Indonesia adalah hasil yang dicapai siswa dalam kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia, yang ditunjukkan dalam bentuk hasil penilaian belajar. Prestasi siswa dalam belajar merupakan suatu ukuran dan juga untuk menentukan sejauh mana siswa tersebut mampu menguasai mata pelajaran yang dipelajarinya.Keberhasilan siswa dalam belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik faktor internal (dari dalam dirinya sendiri) dan faktor eksternal (dari luar). Sebagai faktor internal, minat dan motivasi diduga mempunyai peranan yang sangat penting dalam mempengaruhi prestasi belajar, dalam hal ini minat menjadi landasan penting bagi siswa untuk melakukan kegiatan belajarnya dengan baik.

Motivasi muncul karena suatu minat. Motivasi adalah dorongan atau dorongan untuk melakukan suatu pekerjaan. Motivasi dalam diri siswa berfungsi sebagai dorongan untuk lebih giat dalam upaya meningkatkan kemampuan dan prestasinya. Berdasarkan berbagai kajian teori yang telah dikemukakan, terlihat bahwa motivasi dan minat belajar mempunyai pengaruh yang besar terhadap seseorang. Seorang siswa yang mempunyai motivasi dan tuntutan yang tinggi cenderung mempunyai kebiasaan belajar yang baik terutama pada pelajaran bahasa Indonesia, hal ini akan memberikan peluang yang besar untuk memperoleh nilai yang tinggi dari prestasi belajarnya.

Gambar 2.2  Bagan Kerangka Pikir MOTIVASI DAN
Gambar 2.2 Bagan Kerangka Pikir MOTIVASI DAN

Hipotesis Penelitian

Jenis Penelitian

Variabel Penelitian

Desain Penelitian

Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi Penelitian

X1 : Prestasi Belajar Bahasa Indonesia Siswaklas IVSD Inpres Batangmata Sapo Kecamatan Bontomatene Kabupaten Kepulauan Selayar Populasi penelitian ini adalah Batangmata Sapo Inpres Siswasd Kecamatan Bontomatene Kabupaten Kepulauan Selayar.

Sampel Penelitian

Defenisi Oprasional Variabel

Instrumen Penelitian

Tekhnik Pengumpulan Data 1. Metode pencermatan dokumen

Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup atau disebut juga kuesioner tertutup, yaitu kuesioner yang disusun dengan menawarkan pilihan jawaban secara lengkap, sehingga yang melengkapi atau responden hanya memberikan jawaban silang atas jawaban yang diberikan.

Tekhnik Analisis Data

Gunakan rumus untuk mengetahui hubungan minat belajar dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar bahasa Indonesia.

Hasil Penelitian

Untuk mengetahui minat belajar siswa kelas IV SD Inpres Batangmata Sapo Kecamatan Bontomatene Kabupaten Kepulauan Selayar, peneliti mencatat data yang diperoleh kemudian dimasukkan ke dalam tabel distribusi frekuensi untuk menghitung rata-rata kelas (rata-rata) dari Data dikumpulkan melalui kuesioner yang telah diisi lengkap terdiri dari 15 item pernyataan dengan kriteria respon dimana setiap pertanyaan mempunyai 4 jawaban masing-masing. Carilah nilai rata-rata variabel X1 yaitu minat belajar dengan menjumlahkan total poin angket yang dibagi responden. Hasil diatas menunjukkan bahwa nilai rata-rata 51 untuk variabel X1 terkait minat belajar tergolong tinggi karena termasuk dalam interval (50-55).

Analisis motivasi belajar siswa kelas IV SD Inpres Batangmata Sapo Kecamatan Bontomatene Kabupaten Kepulauan Selayar.

Tabel Kerja Distribusi Frekuensi Minat Belajar siswa kelas IV pada  SD Inpres Batangmata Sapo Kecamatan Bontomatene Kabupaten  Kepulauan Selayar
Tabel Kerja Distribusi Frekuensi Minat Belajar siswa kelas IV pada SD Inpres Batangmata Sapo Kecamatan Bontomatene Kabupaten Kepulauan Selayar

Pengujian Hipotesis

Kemudian untuk mengetahui signifikansi korelasi ganda X₁ dan Untuk mengetahui nilai koefisien korelasi ganda, penulis melakukan langkah-langkah sebagai berikut. Dari hasil tersebut terlihat r hitung lebih besar dari r tabel maka Ha diterima sehingga korelasi sebesar 0,533 adalah signifikan.

Dari hasil tersebut terlihat r hitung lebih besar dari r tabel sehingga Ha diterima sehingga korelasi sebesar 0,795 adalah signifikan. Dari hasil tersebut terlihat r hitung lebih besar dari r tabel sehingga Ha diterima sehingga korelasi sebesar 0,844 adalah signifikan. Dalam hal ini berlaku ketentuan jika Fh lebih besar dari Ft, maka koefisien korelasi berganda yang diuji adalah signifikan.

tabel  =  0,361,  sedangkan  untuk  r  hitung  adalah  0,533.Ketentuan  bila  r  hitung  lebih  kecil  dari  r  tabel,  maka  Ho  diterima,dan  Ha  ditolak
tabel = 0,361, sedangkan untuk r hitung adalah 0,533.Ketentuan bila r hitung lebih kecil dari r tabel, maka Ho diterima,dan Ha ditolak

Pembahasan

Besarnya rx₂y yang diperoleh tampaknya terletak antara korelasi variabel minat belajar dengan kinerja mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas IV SD Inpres Batangmata Sapo Kecamatan Bontomatene Kabupaten Kepulauan Selayar tergolong sedang. Begitu pula dengan korelasi rx₁x₂ diperoleh hasil sebesar 0,844 yang merupakan korelasi positif signifikan pada taraf signifikansi gt; 0,374), maka dapat disimpulkan bahwa minat belajar dan motivasi belajar dapat meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran bahasa Indonesia pada siswa kelas IV SD Inpres Batangmata Sapo Kecamatan Bontomatene Kabupaten Kepulauan Selayar. pembelajaran dapat meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas IV SD Inpres Batangmata Sapo Kecamatan Bontomatene Kabupaten Kepulauan Selayar tergolong sangat kuat. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa minat belajar dan motivasi belajar dapat meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas IV SD Inpres Batangmata Kecamatan Sapo.

Besarnya Rx₁x₂y yang diperoleh ternyata terletak antara korelasi variabel minat belajar dan motivasi belajar dengan prestasi belajar bahasa Indonesia siswa kelas IV SD Inpres Batangmata Sapo Kecamatan Bontomatene Kabupaten Kepulauan Selayar tergolong sangat kuat. Hal ini menunjukkan bahwa korelasi berganda atau korelasi antara minat belajar (X₁) dan motivasi belajar (x₂) dengan prestasi belajar bahasa Indonesia (Y) terdapat korelasi yang signifikan. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa tinggi rendahnya prestasi belajar bahasa Indonesia siswa kelas IV SD Inpres Batangmata Sapo Kecamatan Bontomatene Kabupaten Kepulauan Selayar erat kaitannya dengan tingkat minat dan motivasi belajar.

Kesimpulan

Saran

Suhartini.2001.Ketertarikan siswa terhadap mata pelajaran sejarah dan berbagai faktor yang melatarbelakanginya.Jakarta: PPS Universitas Pendidikan Indonesia. Jika suatu saat guru bahasa Indonesia tidak bisa mengajar, maka saya mencoba belajar Matematika sendiri. Saya antusias mengikuti pelajaran Matematika karena menurut saya hal tersebut akan semakin meningkatkan pemahaman saya terhadap topik bahasa Indonesia.

Walaupun kaedah yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia bukanlah mudah bagi saya, saya tetap mengikutinya dengan bersungguh-sungguh. Walaupun pelajaran bahasa Indonesia sukar kerana banyak bacaan dan teks, saya cuba mempelajarinya.

DOKUMENTASI

Gambar

Gambar 2.1 faktor faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
Gambar 2.2  Bagan Kerangka Pikir MOTIVASI DAN
Tabel 1.1.Keadaan Populasi
Tabel 1.2 Keadaan Sampel
+4

Referensi

Dokumen terkait

Dalam kegiatan belajar mengajar, minat merupakan faktor psikologis utama yang dapat mempengaruhi proses dan hasil belajar peserta didik, apabila peserta didik

Untuk variabel metode mengajar dosen diperoleh nilai thitung sebesar 3,394 > ttabel sebesar 2,04 dengan nilai signifikan 0,002 < = 0,05 berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan