PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR
Kajian Pustaka
- Penelitian Relavan
- Pragmatik
- Kesantunan menurut Leech
- Faktor Penyebab Ketidaksantunan
- Kesopanan Berbahasa
- Pendekatan Virtual
- Konteks
- Perilaku Berbahasa Dalam Perspektif Etnografi Komunikasi 26
Selanjutnya jika penelitian ini menggunakan pendekatan induktif, maka pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pragmatis. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji sikap berbahasa mahasiswa semester VI tahun 2019 pada Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Makassar. Kepustakaan Universitas Muhammadiyah Makassar Pengumpulan data dalam penelitian ini berupa wawancara, catatan dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis model interaktif (Razak, 2019).
Jika pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, catatan dan observasi, maka penelitian ini mengumpulkan data dengan cara mencatat dan mencatat. Kemudian jika teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis model interaktif, maka penelitian ini merupakan teknik analisis deskriptif. Data dalam penelitian ini berupa observasi di dalam kelas, di luar kelas, di ruang kuliah, dan di tempat lain.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data dengan menggunakan metode normatif (Rahmiati, 2017). Bedanya penelitian ini dengan penelitian ini adalah bahwa dalam penelitian ini apabila data penelitian diambil dari observasi, mendengarkan dan dokumentasi, maka penelitian ini. Penelitian ini menyelidiki kesantunan berbahasa Indonesia di kalangan mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Makassar.
Selain itu, jika penelitian ini mengumpulkan data berupa survei lapangan, maka penelitian ini mengumpulkan data melalui virtual.
METODE PENELITIAN
- Jenis Penelitian
- Definisi Istilah
- Sumber dan Data
- Instrumen Penelitian
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisis Data
Interaksi yang terjadi pada tanggal satu merupakan interaksi yang membahas tentang bantuan dengan mata kuliah lain dan tidak berkaitan dengan perkuliahan. Diketahui komunikasi pada data 1 (satu) menggunakan ragam bahasa lisan pada media virtual Google Meet dengan P1, P2 dan P3. Pada data 1 (satu) latar belakang atau situasi percakapan yang terjadi pada saat proses pembacaan retorika melalui aplikasi Google Meet.
Pada data 2 (dua), latar belakang atau situasi percakapan yang terjadi pada saat proses perkuliahan prosa, melalui aplikasi Google Meet. Dilihat dari interaksi yang dilakukan oleh P1, P2 dan P3 pada data 2 (dua) diketahui bahwa mereka menggunakan ragam bahasa lisan. Pada percakapan yang terjadi pada data 4, kalimatnya adalah “Ayahku menelponku”. Dalam kalimat ini penutur menggunakan bahasa Indonesia campur dialek Makassar.
Komunikasi yang terdapat pada data 5 (lima) menggunakan ragam bahasa lisan pada media virtual Google Meet yang melibatkan P1, P2 dan P3. Pada data 5 (lima) latar belakang atau situasi percakapan yang muncul pada saat proses perkuliahan pada pertemuan kedelapan. Interaksi yang terjadi pada data satu adalah yang membahas bagaimana pada saat perkuliahan mahasiswa diharapkan mengaktifkan kameranya.
Komunikasi pada data 6 (enam) menggunakan bahasa lisan yang berbeda-beda pada media virtual Google Meet yang meliputi P1, P2 dan P3. Untuk data 6 (enam), latar belakang atau situasi percakapan yang muncul pada saat perkuliahan akting melalui aplikasi Google Meet. Komunikasi pada data 7 (tujuh) menggunakan bahasa lisan yang berbeda-beda pada media virtual Zoom yang meliputi P1 dan P2.
Pada kasus data 7 (tujuh), latar belakang atau situasi percakapan yang muncul pada saat proses perkuliahan microteaching melalui aplikasi Zoom. Komunikasi pada data 8 (delapan) menggunakan bahasa lisan yang berbeda-beda pada media virtual Google Meet yang meliputi P1 dan P2. Pada data 8 (delapan) latar belakang atau situasi percakapan yang muncul pada saat proses pengajaran wacana melalui aplikasi Google Meet.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Dalam bab ini hasil penelitian diuraikan dalam bentuk analisis data dan pembahasan berdasarkan data yang tercatat, wawancara dan pencatatan ketidakbaikan sebagai data kualitatif. Bentuk atau isi pesan pada tuturan di atas adalah P1 bermaksud mengingatkan teman-teman sekelasnya tentang tugas-tugas lain pada mata kuliah lain. Namun pada P1 membahas tentang tugas pendampingan pada mata kuliah lain, hal ini tidak perlu dilakukan oleh P1 karena saat itu sedang berlangsung pembahasan pada mata kuliah retorika.
Hal ini merupakan pelanggaran maksim kasih sayang karena P1 menunjukkan sikap antipati terhadap pembahasan materi perkuliahan dan dosen yang mengajar mata kuliah tersebut. Kisah tersebut terungkap saat perkuliahan pada mata kuliah Kajian Apresiasi Prosa Fiksi di kelas 4D melalui aplikasi Zoom. Bentuk atau isi pesan yang terdapat pada data di atas adalah berupa komunikasi yang menunjukkan bahwa P3 membantu dosen menegur temannya karena mengaktifkan kameranya.
Pada percakapan yang terjadi pada data 2 (dua) yaitu kalimat “weh love alatki cameranu” pada kalimat tersebut penuturnya menggunakan bahasa indonesia campur dialek makassar. Sarana penyampaian pesan (instrumental) melibatkan interaksi antara P1, P2 dan P3. Hal ini terjadi dalam kursus kelompok dan perkuliahan segera dimulai. Percakapan yang terdapat pada data 3 (tiga) menggunakan bahasa tulis bahasa Indonesia Makassar yang diberikan dalam bentuk chat.
Interaksi yang terjadi pada data 4 (empat) diawali dari permintaan P1 kepada peserta lain untuk memberikan tanggapan ketika namanya dipanggil. Pidato tersebut terjadi pada saat perkuliahan mata kuliah wacana pertemuan 8 di kelas 4B melalui aplikasi Google Meet. Interaksi yang terjadi pada data satu merupakan interaksi perdebatan apakah kelompok beranggotakan lima orang harus menjadi moderator bagi kelompok empat untuk berdiskusi.
Pembahasan
Hal ini menunjukkan adanya ketidaksopanan mahasiswa dalam proses pembelajaran di Universitas Muhammadiyah Makassar pada Fakultas Ilmu Pendidikan dan. Faktor yang menyebabkan terlanggarnya kaidah tersebut adalah karena situasi pandemi dan situasi yang mengharuskan siswa mengikuti proses pembelajaran secara virtual. Penyebab ketidaksantunan tidak hanya muncul pada faktor-faktor yang menjadikan suatu peraturan menjadi tidak sopan.
Namun dalam penelitian ini ditemukan ketidaksopanan yang terjadi akibat sistem pembelajaran virtual yang terjadi akibat situasi pandemi. Hal inilah yang membuat interaksi dan komunikasi menjadi pasif pada saat perkuliahan virtual dan menimbulkan ketidaksopanan pada saat pembelajaran virtual, baik menggunakan aplikasi WhatsApp, Google Meet, maupun Zoom. Dengan demikian, dapat kita simpulkan bahwa bentuk ketidaksopanan mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Pendidikan dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Makassar adalah berupa tuturan yang melanggar Maksim Kasih Sayang, Maksim Kedermawanan. dan Maksim Penerimaan.
Bentuk-Bentuk Ketidaksopanan Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah menggunakan bentuk tuturan yang melanggar maksim Simpati, maksim. Disarankan kepada dosen mata kuliah Bahasa dan Sastra Indonesia kampus Universitas Muhammadiyah mengatur waktunya berdasarkan kesediaan mahasiswa untuk belajar secara daring. Disarankan kepada mahasiswa program studi Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Makassar sebagai pembicara atau mitra tutur dalam pembelajaran, meminimalkan sopan santun dalam kelas virtual, menggunakan bahasa dan perilaku yang sopan saat mengajar di Zoom dan Google Meet, tidak main-main dan menghormati guru.
Sebab kesopanan terjadi apabila penutur dan mitra tutur tidak melanggar kekasaran dalam proses pembelajaran virtual. Sikap Berbahasa dan Perilaku Berbahasa Indonesia Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Di Perguruan Tinggi Makassar. Kajian Kesantunan Berbahasa Indonesia Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Makassar.” Universitas Muhammadiyah Makassar, 2(1).
Mahasiswa Studi Bahasa Semester VI 2019 Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Makassar.” 3 Menerima data 3 (tiga) berupa screenshot percakapan yang digunakan WhatsApp rombongan mata kuliah penelitian sastra yang terjadi pada tanggal 15 .Oktober 2020. P2 : Nabilang Makassar ganti (stiker) P3 : Ini grup ceramah, tidak Kalau tidak sembarangan kirim, tinggalkan grup jika tidak ingin data 6 (enam) diambil dari Google Meet merekam aktif.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Masih banyak masyarakat yang kurang memperhatikan unsur sopan santun dalam kelas online. Tidak melihat situasi dan kondisi bahwa forum formal atau proses perkuliahan merupakan suatu bentuk forum formal yang mengharuskan mahasiswa bersikap sopan sesuai dengan siapa dia berbicara. Penelitian ini terjadi karena peneliti ingin mengetahui apakah dosen atau guru di sekolah atau universitas melihat ujaran tidak pantas yang terjadi di ruang kelas virtual.
Entah itu menggunakan nada santai, tidak mengaktifkan kamera, dan menggunakan berbagai dialek saat proses pembelajaran.
Saran
Ketidaksopanan berbahasa Indonesia dalam persidangan korupsi Atlet's House berdasarkan prinsip kesopanan Leech. Saat memasuki proses perkuliahan, para dosen biasanya dengan tenang membuat daftar hadir di kelompok dan menunggu giliran untuk memasukkan namanya. P1: Kelompok 4 tolong siapkan materinya, dan Kelompok 5 salah satu anggotanya diundang menjadi moderator P2: Eh, Kelompok 5 menjawab.
P2: Nabilang Makassar berjualan (stiker) P3: Ini grup kampus, jangan asal kirim, tinggalkan grup jika tidak ingin diatur.
