PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
Ruang Lingkup Metode Audiolingual
Metode audio-bahasa merupakan metode pembelajaran yang efektif dalam proses pembelajaran bahasa Arab khususnya pada keterampilan berbicara, dimana proses pembelajarannya lebih menekankan pada latihan dan latihan berbahasa baik berupa dialog, khotbah dan lain-lain yang dilakukan secara berulang-ulang sehingga siswa diharapkan. dapat menggunakan bahasa secara otomatis tanpa sadar. Metode audio lingual (al sam’iyah al syafawiyah) merupakan suatu metode pengajaran bahasa asing dimana siswa mampu berbicara atau berbahasa arab. Metode audio bahasa (al sam’iyah al syafawiyah) tergolong metode pengajaran bahasa asing yang relatif banyak dan efektif digunakan dalam dunia pendidikan bahasa asing, karena metode ini nampaknya sangat sesuai dengan visi dan misi. orang asing. pendidikan bahasa.
Dalam penerapan metode audio-linguistik (al sam’iyah al syafawiyah) dalam pengajaran bahasa Arab, guru mendominasi proses belajar mengajar dan menggunakan bahasa Arab sebagai bahasa pengantar, namun terkadang dalam hal ini guru tidak harus secara mutlak menggunakan bahasa Arab dalam penerapannya namun bisa juga menggunakan metode alternatif lain sebagai upaya menjelaskan mata pelajaran, alternatif ini menjadi solusi jika siswa tidak dapat memahami dengan baik bahasa yang diberikan oleh guru. Jadi pengertian, hakikat dan fungsi metode audio-linguistik (al sam’iyah al syafawiyah) merupakan cara yang efektif untuk melaksanakan proses pembelajaran bahasa Arab, sehingga metode ini sangat berkaitan dengan metode langsung, karena kedua metode tersebut fokus pada pembentukan keterampilan berbicara dan mendengarkan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa metode audio-linguistik merupakan metode penyelesaian dari metode sebelumnya yaitu metode tarjamah.
Oleh karena itu, metode audiolingual merupakan metode pembelajaran yang menekankan pada keterampilan mendengar dan berbicara sebelum keterampilan membaca dan menulis. Dalam menerapkan metode audiolingual, ada dua aspek yang ditekankan, yaitu aspek mendengar dan berbicara sebelum aspek membaca dan menulis. Berdasarkan beberapa prinsip metode audio-bahasa di atas, maka dapat dipahami bahwa metode audio-bahasa (al sam’iyah al syafawaiyah) pada dasarnya adalah metode yang lebih menekankan pada keterampilan berbicara dan mendengarkan, sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan siswa. kelemahannya teratasi terutama dalam konteks berbicara dan berusaha meningkatkan konsentrasi siswa, menekankan pada konteks mendengarkan dalam proses belajar mengajar dibandingkan keterampilan membaca dan menulis.
Metode audio lingual (al sam’iyah al syafawiyah) merupakan salah satu metode alternatif untuk mengembangkan kemampuan berbahasa siswa dengan mengajarkan rumusan dalam konteks pengetahuan kebahasaan. Dalam konteks penerapan metode audio lingual (al sam’iyah al syafawiyah), siswa segera berlatih berbahasa melalui dialog berdasarkan pola-pola khusus sebagaimana dianjurkan dalam metode audio lingual yang pada akhirnya akan menimbulkan respon dari siswa. Dalam metode audio lingual (al sam’iyah al syafawiyah) perhatian dan penekanan dipusatkan pada ungkapan-ungkapan.
Tinjauan Keterampilan Berbahasa Arab
Jadi keterampilan berbicara memerlukan kompetensi yang berbeda-beda dan harus didukung dengan prinsip dasar berbahasa yang berbeda-beda agar tujuan berbicara dapat tercapai. Jadi, keterampilan berbicara adalah kemampuan mengungkapkan pendapat atau pikiran dan perasaan kepada seseorang atau kelompok secara lisan, baik secara tatap muka maupun jarak jauh. Contoh teknik penerapan keterampilan berbicara bagi pemula dapat berupa: pengulangan ucapan (isma' waradddid/mendengarkan dan mengulang), melihat dan berkata (undzur wa uskur/melihat dan berkata), model dialog (hiwar/berdialog), tanya jawab ( su ) 'al wal jawaban/tanya jawab), latihan pola kalimat (tadrib anmath/praktik pola), berbagi informasi (akhir spasi/bagian dari anda), melengkapi kalimat (ikmal al sum/kesimpulan), menjawab soal (al ijabah 'ala al as'ilah/menjawab pertanyaan) dan bertanya (taqdim al as'ilah/memberi pertanyaan).
Contoh teknik untuk menerapkan keterampilan berbicara pada tingkat menengah adalah: apa yang Anda lakukan? madza taqulu ?/apa yang kamu katakan?), pertanyaan berantai (al as'ilah al musallah), membuat cerita bergambar (ta'bir mushawwar), membayangkan (takhayyal/membayangkan), merangkum (talkish al nash/meringkas), percakapan ( muhadtsa/percakapan), permainan peran dan kelanjutan cerita. Contoh teknik penerapan keterampilan berbicara pada tingkat lanjutan dapat berupa: mengarang lisan (ta’bir syafawi/komposisi lisan), berpidato (khatabah), bercerita (sard al qishash/narasi), menceritakan peristiwa atau pengalaman yang mengesankan. (khibrah mutsirah/pengalaman menarik), wawancara (muqabalah syakhsiyah) dan diskusi (munaqasyah). Jadi tahapan keterampilan berbicara terdiri dari tiga tingkatan yaitu tingkat pemula, tingkat menengah, dan tingkat mahir.
Guru meletakkan satu persatu suatu benda yang sebelumnya diperlihatkan kepada siswa ke dalam sebuah kotak, kemudian guru menanyakan kepada siswa benda manakah yang dipegangnya. Jika siswa menebak dengan benar, benda tersebut dikeluarkan, begitu seterusnya hingga selesai. Guru mendemonstrasikan suatu tindakan tertentu atau meminta salah satu siswa untuk melakukan tindakan tersebut kemudian meminta siswa yang lain menebak apa yang dilakukannya. Keterampilan berbicara menggunakan kosa kata yang biasanya diperoleh melalui kegiatan mendengarkan dan membaca. Seringkali juga keterampilan berbicara ditunjang oleh keterampilan menulis.'
Jadi dapat disimpulkan bahwa keterampilan berbicara dapat mempengaruhi keterampilan lainnya, peningkatan kemampuan berbicara bahasa Arab siswa juga secara tidak langsung mempengaruhi kemampuan mendengarkan, membaca dan menulisnya.
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Lokasi Dan Objek Penelitian
Variabel Penelitian
Menggunakan Metode Audiolingual (Al Thoriqah Al Sam'iyah Al Syafawiyah) Dalam Pembelajaran Bahasa Arab Bagi Siswa Al Syafawiyah) Dalam Pembelajaran Bahasa Arab Bagi Siswa VIII. kelas di MTs Muhammadiyah Limbung. Penggunaan metode audiovisual dalam proses pembelajaran memerlukan beberapa tahapan agar proses pembelajaran dapat berlangsung secara maksimal. 0% Jawaban ini menunjukkan bahwa sebagian responden berpendapat bahwa metode audio lingual digunakan dalam proses pembelajaran bahasa Arab.
Hasil wawancara penulis dengan Ad-din S.Ag, guru bahasa Arab kelas VIII MTs Muhammadiyah Limbung mengenai penerapan metode audio lingual dalam proses pembelajaran bahasa Arab. Keterampilan berbahasa yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kemampuan yang menunjukkan sejauh mana perubahan bahasa siswa setelah pembelajaran menggunakan metode audio-bahasa. Penggunaan metode audio-bahasa dalam proses pembelajaran bahasa Arab dapat meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Arab siswa karena siswa terlibat langsung dalam proses pembelajaran.
Dari wawancara di atas terlihat bahwa penggunaan metode audio lingual dapat meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Arab siswa. Pengaruh Penggunaan Metode Audiolingual (Al Thoriqah Al Sam'iyah Al Syafawiyah) Terhadap Peningkatan Al Sam'iyah Al Syafawiyah) Terhadap Peningkatan Keterampilan Bahasa Arab Siswa Kelas VIII MTs Muhammadiyah Limbung. Pendapat responden tentang dampak metode audio lingual terhadap peningkatan pengetahuan bahasa arab siswa kelas VIII MT.
Hasil wawancara penulis dengan Ad-din S.Ag, guru bahasa Arab MTs Muhammadiyah Limbung mengenai dampak penggunaan metode audio lingual. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh penulis mengenai pengaruh penggunaan metode audio lingual terhadap peningkatan keterampilan berbicara bahasa arab siswa kelas VIII. kelas di MTs Muhammadiyah Limbung Kecamatan Bajeng Kab. Kemahiran bahasa Arab siswa MTs Muhammadiyah Limbung meningkat setelah pembelajaran menggunakan metode audio lingual.
Defenisi Oporasional Variabel
Tehnik Pengolahan Dan Analisis Data
HASIL PENELITIAN
Kondisi Objektif Penelitian
Penerapan Metode Audiolingual (Al Thoriqah Al sam’iyah
Metode audio-bahasa sangat sesuai dengan kurikulum 2013, yaitu keterampilan berbahasa merupakan keterampilan yang sangat berpengaruh dalam pembelajaran bahasa khususnya bahasa Arab.” Metode audio-bahasa telah diterapkan dalam proses pembelajaran bahasa Arab dan penerapannya. metode ini sangat baik karena siswa menjadi aktif dalam proses pembelajaran sehingga membuat proses pembelajaran terasa lebih hidup (wawancara 1 Agustus 2015). Metode audiolingual merupakan metode pembelajaran yang menekankan pada keterampilan berbicara melalui pembiasaan dan pengulangan, sehingga diharapkan siswa dapat berbicara bahasa Arab secara otomatis dan tidak sadar.
Dari tabel diatas terlihat bahwa dari 66 siswa yang dijadikan sampel penelitian, 50 siswa atau 75,75% menyatakan proses pembelajaran dengan metode audio lingual sangat baik, sedangkan 14 siswa atau 21,21% menyatakan sangat baik. prosesnya bagus. Peningkatan keterampilan berbicara bahasa Arab siswa dengan menggunakan metode audio-lingual mendapat respon yang positif karena dengan metode audio-lingual siswa dapat menerapkan pelajaran yang telah diketahuinya secara langsung melalui dialog yang berulang-ulang. Tujuan dari penilaian keterampilan berbicara adalah untuk mengetahui sejauh mana peningkatan keterampilan berbicara bahasa Arab siswa setelah pembelajaran menggunakan metode audio lingual di kelas, dan gurulah yang paling bertanggung jawab atas hasilnya.
Jadi, keterampilan berbicara bahasa Arab dapat ditingkatkan dengan memberikan motivasi guru kepada siswa agar terampil menggunakan bahasa yang dipelajarinya, dan salah satu cara pembelajaran bahasa untuk meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Arab adalah dengan menggunakan metode audio bahasa. Untuk melihat tanggapan siswa mengenai pengaruh penggunaan metode audio-lingual terhadap peningkatan kemampuan bahasa arabnya, lihat hasil angket yang dibagikan kepada responden. Penerapan metode audio-bahasa pada siswa MT Muhammad Limbung memberikan dampak yang besar terhadap peningkatan kemampuan berbahasa Arabnya, karena siswa dapat lebih aktif dalam proses pembelajaran dan dapat langsung mengkomunikasikan maksud pemikirannya, sehingga tidak tampil sebagai orang bodoh yang hanya bisa menulis namun tidak bisa mewujudkannya dalam bentuk lisan.
Metode audio bahasa sudah diterapkan dalam proses pembelajaran di MTs Muhammadiyah Limbung, namun belum terlaksana secara efektif karena kurangnya sarana dan prasarana pendukung, misalnya belum adanya laboratorium khusus yang digunakan untuk praktik bahasa Arab.
Keterampilan Berbahasa Arab Siswa Kelas VIII MTs
Pengaruh Penerapan Metode Audiolingual ( Al Thoriqah Al
Mengetahui bahasa Arab merupakan salah satu tujuan utama dalam pembelajaran bahasa, sehingga segala sesuatunya diinvestasikan. Dengan demikian, peningkatan pengetahuan bahasa Arab dapat diartikan sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan yang dimiliki siswa setelah proses pembelajaran. Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 66 orang yang disurvei, 38 orang atau 57,57% siswa menjawab sangat berpengaruh, artinya menurut responden kegiatan guru dengan metode audio lingual dapat mempengaruhi pengetahuannya tentang pelajaran. bahasa Arab.
Metode audio lingual berpengaruh dalam meningkatkan kemampuan berbahasa Arab karena mengharuskan siswa untuk langsung menggunakan bahasa yang dipelajarinya sehingga lama kelamaan siswa akan terbiasa menggunakan bahasa tersebut secara otomatis dan tanpa disadari. Penerapan metode audio lingual sangat berpengaruh dalam meningkatkan kemampuan berbahasa Arab siswa karena menggunakan metode imitasi yang diucapkan secara berulang-ulang sehingga lama kelamaan siswa mampu mengucapkan sesuai dengan yang didengarnya. Guru hendaknya dapat menggunakan berbagai metode dalam pengajaran bahasa Arab, termasuk metode audio-bahasa, agar siswa tidak bosan dalam belajar dan selalu memberikan motivasi kepada siswa untuk berlatih bahasa Arab.
Bagi semua pemerhati pendidikan hendaklah sentiasa berusaha meningkatkan mutu pendidikan khususnya dalam pengajaran bahasa Arab. Semoga artikel ini dapat dijadikan bahan kajian untuk melihat pelbagai permasalahan pendidikan, serta rujukan dalam usaha meningkatkan mutu pendidikan khususnya dalam pengajaran bahasa Arab. Kajian tentang penerapan metode Audiolingul (sam'iyah Syafawiyah) dalam pengajaran kurikulum bahasa Arab XI MA Darul Dakwah Wal Irsyad Makassar.
PENUTUP
Kesimpulan
Saran