• Tidak ada hasil yang ditemukan

skripsi - Universitas Muhammadiyah Makassar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "skripsi - Universitas Muhammadiyah Makassar"

Copied!
91
0
0

Teks penuh

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “Strategi Mengatasi Patologi Birokrasi di Kantor Kecamatan Pitumpanua Kabupaten Wajo”. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah memberikan bantuan moril dan materil, serta kepada Bapak. Abdul Kadir Adys, S.H., M.M selaku dosen pembimbing 1 dan dosen pembimbing serta Bpk. Dr. Burhanuddin, S.Sos., M.Si selaku pembimbing 2 atas waktu luang yang diberikan kepada beliau di sela kesibukannya untuk memberikan bimbingan dan penyampaian mulai dari perumusan judul, penyusunan proposal, hingga penyelesaian skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada pihak-pihak yang telah membantu dan memberikan pengaruh positif kepada penulis selama pengerjaan skripsi ini, yaitu:

Kedua orang tuaku tercinta yang selalu memberikan dukungan dan kasih sayang kepada penulis sehingga aku dapat menyelesaikan tugas ini dan lulus. Bapak Nasrul Haq, S.Sos., M.PA selaku Ketua Program Studi Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar atas segala bimbingan yang diberikan selama ini. Para dosen Departemen Administrasi Publik yang saya hormati, yang telah mewariskan ilmunya kepada penulis dalam perkuliahannya.

Bapak Camat Pitumpanua Kabupaten Wajo dan para staf camat yang membantu penulis dan memberikan izin penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi ofensif dan defensif yang ada di Kantor Kecamatan Pitumpanua Kabupaten Wajo.

Gambar  2.1 Bagan Kerangka Pikir .....................................................................
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir .....................................................................
  • Latar Belakang
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penuliasan

Fenomena patologi birokrasi yang terjadi pada Kantor Kecamatan Pitumpanua Kabupaten Wajo adalah fenomena pegawai datang terlambat, pegawai yang belum memberikan pelayanan padahal sudah memasuki masa kerja. Strategi ini diharapkan mampu menurunkan angka kejadian patologi birokrasi di Kantor Kecamatan Pitumpanu Kabupaten Wajo. Oleh karena itu, hubungan baik antara pimpinan dan bawahan harus tercipta secara berkesinambungan agar strategi yang ada dapat terwujud di Kantor Kecamatan Pitumpanua Kabupaten Wajo.

Strategi ini diharapkan dapat membantu meminimalkan patologi yang ditemukan di Kantor Kecamatan Pitumpanua Kabupaten Wajo. Permasalahan dalam strategi ini adalah masih kurangnya kesadaran pegawai Kantor Kecamatan Pitumpanua sehingga masih terjadi patologi birokrasi yaitu; kemalasan, tidak bertanggung jawab, penundaan dan patologi lainnya. Strategi defensif ini lebih ditujukan untuk menghukum pegawai yang melakukan pelanggaran, sehingga pegawai Kantor Kecamatan Pitumpanua Kabupaten Wajo harus ekstra hati-hati agar tidak melakukan pelanggaran.

Fakta di lapangan menunjukkan masih banyak pegawai yang melanggar aturan seolah-olah hanya aturan sistem birokrasi, dan pegawai di Kantor Kecamatan Pitumpanua menganggap strategi tersebut tidak lebih dari sekedar ancaman. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Strategi Penanggulangan Patologi Birokrasi di Kantor Kecamatan Pitumpanua Kabupaten Wajo”.

  • Penelitian Terdahulu
  • Konsep Strategi
  • Konsep Patologi Birokrasi
  • Kerangka Pikir
  • Fokus Penelitian
  • Deskripsi Fokus

Strategi ini cenderung lebih rendah dan biasanya dijalankan pada produk yang berada pada posisi matang. Pada prinsipnya strategi ini adalah memperluas atau menambah produk, pasar dan fungsi perusahaan, sehingga aktivitas perusahaan meningkat. Namun, selain keuntungan yang ingin diraih lebih besar, strategi ini juga cenderung berisiko dan cukup banyak kegagalannya.

Untuk menggerakkan strategi tersebut diperlukan sumber daya manusia yang memiliki paradigma atau opini positif agar kampanye dapat berhasil. Pada dasarnya gaya strategi ini lebih mengacu pada perbedaan-perbedaan menarik antar partai politik. Strategi ini juga bisa muncul jika pangsa pasar politik sudah tidak ingin dipertahankan atau hendak ditutup.

Pada dasarnya gaya strategi ini lebih mengacu pada perbedaan menarik dengan partai politik yang mampu mengambil alih masyarakat yang memilihnya. Strategi ini juga bisa muncul jika pangsa pasar politik sudah tidak ingin dipertahankan atau hendak ditutup.

Gambar  2.1 Bagan Kerangka Pikir  E. Fokus Penelitian
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir E. Fokus Penelitian
  • Waktu dan Tempat Penelitian
  • Jenis dan Tipe Penelitian
  • Sumber Data
  • Informan Penelitian
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Pengebsahan Data
  • Teknik Analisis Data

Pendekatan kualitatif yaitu tipe deskriptif digunakan untuk mengamati dan memahami permasalahan yang ada di lingkungan Kantor Kecamatan Pitumpanua yang berkaitan dengan disiplin kerja dan dikumpulkan secara rinci dalam suatu penelitian ilmiah. Dalam penelitian kualitatif, data utama diperoleh dari wahyu dan tindakan serta data tambahan diperoleh melalui dokumentasi dan sebagainya sebagai pelengkap. Yaitu data atau informasi yang diperoleh sebagai pendukung data primer, dokumen, literatur serta data yang diperoleh dari perusahaan atau organisasi yang mempunyai permasalahan pada daerah penelitian seperti bahan pustaka, bahan bacaan dan laporan penelitian.

Penentuan informan untuk penelitian ini untuk diwawancarai lebih mendalam dilakukan oleh peneliti yang memilih dan menentukan orang-orang yang dianggap mengetahui dan memahami permasalahan yang berkaitan dengan penelitian guna memperoleh data dan informasi yang akurat. Teknik wawancara yang digunakan peneliti selama penelitian ini adalah wawancara langsung dengan narasumber secara mendalam untuk memperoleh informasi yang akurat. Dalam proses wawancara, peneliti menggunakan alat berupa buku catatan, pulpen dan alat perekam untuk mempermudah proses wawancara dan data yang diperoleh lebih akurat.

Pada tahap ini peneliti melakukan observasi langsung ke lokasi penelitian untuk memperoleh informasi yang relevan atau jelas secara langsung. Observasi dilakukan secara terbuka agar informan yang diobservasi dapat melihat dengan jelas kejujurannya dalam memberikan informasi yang sebenarnya kepada peneliti. Informasi yang peneliti peroleh tentang subjek penelitian berasal dari buku cetak, data yang tersimpan di website dan hasil fotografi langsung.

Moleong menemukan bahwa validasi data merupakan suatu batasan terkait kepastian bahwa yang diukur memang benar variabel yang ingin diukur. Triangulasi sumber adalah metode komparatif untuk memeriksa tingkat kepercayaan terhadap data yang diperoleh dari berbagai sumber. Teknik triagulasi merupakan teknik data yang digunakan untuk mendapatkan informasi/data yang diperlukan dalam penelitian ini, sehingga peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yaitu untuk menguji keakuratan data.

Triangulasi waktu yang digunakan dalam penelitian ini digunakan untuk memvalidasi data dengan memperhatikan pengecekan data dari sumber yang berbeda dan waktu yang berbeda. Penarikan kesimpulan dalam suatu penelitian harus bertanggung jawab, hal ini dapat dicapai dengan memperhatikan proses pengumpulan data dimana peneliti harus memahami makna permasalahan yang dihadapi, dengan mencari dan mencatat kaidah sebab akibat, serta berbagai pernyataan. .

Tabel 3.1: Daftar informan sebagai narasumber selama penelitian
Tabel 3.1: Daftar informan sebagai narasumber selama penelitian

Deskripsi Lokasi Penelitian

  • Visi dan Misi Kantor Kecamatan Pitumpanua
  • Keadaan Pegawai Berdasarkan Kepangkatan
  • Keadaan Pegawai Berdasarkan Pendidikan
  • Keadaan Pegawai Berdasarkan Masa Kerja
  • Keadaan Pegawai Berdasarkan Hirarki Jabatan
  • Tugas Pokok dan Fungsi Kecamatan
  • Struktur Organisasi Kantor Kecamatan Pitumpanua kabupaten wajo

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa kondisi pegawai pada Kantor Kecamatan Pitumpanua Kabupaten Wajo didasarkan pada pendidikan yang paling dominan yaitu pegawai tingkat SMA. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa kedudukan pegawai di Kantor Kecamatan Pitumpanua berdasarkan senioritas yang paling dominan yaitu pegawai dengan masa kerja 11 – 20 tahun. Sekretariat Daerah dipimpin oleh Sekretaris Daerah yang bertugas membantu Manajer Daerah dalam mengkoordinasikan pelaksanaan tugas serta membina dan memberikan dukungan administrasi daerah, hukum, data dan informasi serta hubungan antar lembaga dan masyarakat;

Pemberdayaan Masyarakat Desa dipimpin oleh seorang kepala bagian yang bertugas melaksanakan sebagian tugas camat di bidang pemberdayaan masyarakat desa/kelurahan. Seksi Kesejahteraan Sosial dipimpin oleh seorang pemimpin sektor dan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas bupati di bidang kesejahteraan sosial.

Tabel 4.1 Daftar Pegawai Kantor Kecamatan Pitumpanua Berdasarkan  Kepangkatan
Tabel 4.1 Daftar Pegawai Kantor Kecamatan Pitumpanua Berdasarkan Kepangkatan

Hasil Penelitian Strategi Penanggulangan Patologi Birokrasi di Kantor

  • Strategi Offensif
  • Strategi defensif

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa strategi pendekatan rekan kerja sudah diterapkan dengan baik, walaupun masih ada pegawai yang masih bersikap acuh terhadap pegawai yang melakukan pelanggaran, karena tidak semua pegawai, ketika ada satu orang yang melakukan pelanggaran. berkomitmen, seluruh karyawan harus menegurnya. Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa strategi pendekatan rekan kerja sudah diterapkan dengan baik karena tanpa pegawai saling memarahi maka akan menjadi masalah bagi Kantor Kecamatan Pitumpanua, pegawai akan sulit untuk saling memarahi. teguran. menghindari apa yang disebut patologi. Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa strategi pendekatan dengan rekan kerja ini baik karena ada karyawannya.

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa strategi pendekatan kekeluargaan ini baik dan lebih efektif dalam menindak pegawai yang melakukan pelanggaran dan agar pegawai nantinya dapat menjelaskan kepada dirinya sendiri bahwa apa yang dilakukannya salah dan melanggar kode etik. memiliki. etika di kantor Kecamatan Pitupanua. Dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti dapat disimpulkan bahwa indikator strategi ofensif yang terdiri dari strategi pendekatan rekan kerja dan strategi pendekatan keluarga pada Kantor Kecamatan Pitumpanua masih terdapat pegawai yang belum menerapkan strategi tersebut dengan baik. Sanksi ringan adalah sanksi yang diberikan kepada pegawai yang melakukan pelanggaran berupa penyalahgunaan wewenang dan memperoleh keuntungan pribadi dari orang lain kemudian dikenakan sanksi berupa surat peringatan tertulis.

Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa sanksi ringan bagi pegawai yang melakukan pelanggaran sudah berjalan dengan baik. Berbeda dengan sanksi moderat dan denda, pegawai yang melakukan pelanggaran tentu akan kecewa dengan sanksi yang diterimanya. Sanksi menengah adalah sanksi bagi pegawai yang melakukan pelanggaran berupa keikutsertaan dalam kampanye yang bersifat resmi, kemudian dikenakan sanksi berupa penundaan kenaikan pangkat dan kenaikan gaji.

Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa pemberian sanksi telah berjalan dengan baik, sedangkan sanksi yang diberikan masih terlalu berat bagi pegawai yang melakukan pelanggaran khususnya pegawai baru. Dan jika ada pegawai yang melakukan pelanggaran di luar aturan yang ada, kami akan memberikan sanksi yang moderat” (Hasil wawancara AM, 27 Desember 2021). Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa sanksi sedang berjalan dengan baik meskipun tidak ada pegawai yang terkena sanksi sedang.

Dan hasil wawancara lainnya sama saja, karena sanksi sedang terlalu berat bagi pegawai yang melakukan pelanggaran. Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa sudah terdapat sanksi berat, namun sebenarnya tidak digunakan karena pegawai tidak melakukan pelanggaran berat dan dikenakan sanksi berat berupa pemberhentian tidak dengan hormat. Dan hasil wawancara lainnya juga sama, karena belum ada yang mendapat sanksi berat bagi pegawai yang melakukan pelanggaran.

Tabel 4.5 Sanksi bolos kerja tanpa keterangan
Tabel 4.5 Sanksi bolos kerja tanpa keterangan

Kesimpulan

Bahkan sanksi ringannya sendiri berjalan dengan baik, karena ada yang mendapat sanksi ringan berupa teguran tertulis kepada pegawai yang melakukan praktik patologi, sudah masuk dalam kategori sering dilakukan.

Saran

Gambar

Gambar  2.1 Bagan Kerangka Pikir .....................................................................
Gambar  2.1 Bagan Kerangka Pikir  E. Fokus Penelitian
Tabel 3.1: Daftar informan sebagai narasumber selama penelitian
Tabel 4.1 Daftar Pegawai Kantor Kecamatan Pitumpanua Berdasarkan  Kepangkatan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tahapan pembelajaran Direct Learning sangat membantu proses pembelajaran esktrakurikuler paduan suara dari proses penyampaian materi sampai pada penerapan praktik teknik

Biểu đồ thể hiện sự sinh trưởng của Spirulina trong môi trường bổ sung 25%, 50%, 75%, 100% khối lượng Nitơ từ muối natri nitrit A và natri nitrat B Hình 3 cho thấy khác với thí