PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Pelaksanaan Program Pendaftaran Tanah Sistematis Penuh (PTSL) di Kabupaten Kuantan Singingi pada tahun 2017 belum mencapai sasaran atau cakupan yang direncanakan, apalagi tenaga kerja yang berjumlah 6 (enam) orang tidak diimbangi dengan jumlah sasaran/kuantitas yang ditetapkan. diatur dalam sistem komprehensif Pendaftaran Tanah Sistematika Pendaftaran Tanah (PTSL) di Kabupaten Kuantan Singingi. Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang dilaksanakan dari desa ke desa di kecamatan dan kelurahan serta kelurahan di perkotaan dan mencakup seluruh bidang tanah di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, telah menjadi kebijakan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap ( PTSL). Terkait dengan pelatihan pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) pada Kantor Pertanahan Kabupaten Gowa yaitu pelatihan penyusunan tata cara kelancaran pelaksanaan tugas PTSL bekerjasama dengan Komite Percepatan Pengambilan Keputusan dan Hukum (Dokumenter) Kelompok Kerja, yang memuat materi pengumpulan data dokumen hukum (dokumen).
TINJAUAN PUSTAKA
Konsep dan Teori
- Konsep Manajemen Pelayanan Publik
- Konsep Pendaftaran Tanah
- Konsep Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap
Kedudukan pendaftaran tanah yang merupakan bagian dari urusan pertanian maka mengacu pada UUPA, ketentuan pendaftaran tanah dalam UUPA terdapat pada Pasal 19. Terbitnya Peraturan Menteri Pertanian dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2017 tentang Percepatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap untuk membantu. Meskipun UUPA mengatur pendaftaran tanah, namun tidak memberikan pemahaman mengenai apa yang dimaksud dengan pendaftaran tanah.
Perlindungan pendaftaran tanah berasal dari kata Cadastre (bahasa Belanda kadaster), istilah teknis untuk pencatatan, yang menunjukkan luas, nilai dan kepemilikan (atau dasar hak-hak lain) suatu bidang tanah. 24 Tahun 1997 merupakan penyempurnaan ruang lingkup kegiatan pendaftaran tanah berdasarkan Pasal 19 ayat (2) Peraturan Pemerintah No. Maksud pendaftaran tanah dalam Pasal 3 dan Pasal 4 Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997 (Santoso, 2010) yaitu : . 1) Memberikan kepastian hukum dan perlindungan hukum kepada para pemegang hak atas sebidang tanah, satuan rumah susun, dan hak-hak lain yang terdaftar sehingga dapat dengan mudah dibuktikan sebagai pemegang hak tersebut.
Tujuan memberikan kepastian hukum merupakan tujuan utama pendaftaran kadaster sebagaimana diatur dalam Pasal 19 UUPA. Kepastian mengenai hakikat, maksudnya dengan mendaftarkan tanah akan dapat diketahui dengan pasti siapa yang mempunyai hak, apakah itu orang perseorangan (warga negara Indonesia atau orang asing yang tinggal di Indonesia), sekelompok orang, atau badan hukum. (badan hukum swasta atau badan hukum publik). Pasal 19(1) UUPA menyatakan bahwa pemerintah menyelenggarakan pendaftaran tanah di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
- dokumen yang berkaitan dengan pendaftaran tanah menurut Peraturan Pemerintah no. 1) Daftar tanah adalah suatu dokumen berupa daftar yang memuat identitas bidang-bidang tanah dengan sistem penomoran. Pendaftaran tanah pertama kali merupakan kegiatan pendaftaran tanah yang dilakukan terhadap sarana pendaftaran tanah yang belum didaftarkan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1961 tentang Pendaftaran Tanah dan Peraturan Pemerintah Nomor. 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah (Darman, 2009). Sesuai dengan Pasal 2 Peraturan Kementerian Agraria dan Tata Ruang nomor 12 Tahun 2017 tentang Percepatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap, tujuan pelaksanaan program PTSL ini adalah untuk mempercepat pemberian.
Kerangka Pikir
Kepala Kantor Pertanahan kemudian menandatangani Sertifikat Hak Milik Tanah atau dapat melimpahkan kewenangan penandatanganan kepada Ketua Panitia Percobaan. Panitia Ajudikasi Percepatan menyerahkan Sertifikat Hak Atas Tanah kepada pemegang hak atau wakilnya dengan mendaftarkannya dalam Daftar Penyerahan Sertifikat.
Fokus Penelitian
30.000 bidang tanah sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang pengelolaan Pelayanan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Kabupaten Gowa. Penelitian ini menggunakan indikator manajemen pelayanan menurut Atik dan Ratminto (2005) untuk menggambarkan pelayanan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) pada Kantor Pertanahan Kabupaten Gowa. Penyerahan Sertifikat Penyerahan Sertifikat merupakan tahap akhir dari keseluruhan kegiatan sistematis pendaftaran tanah yang dilaksanakan di Kabupaten Gowa.
Dengan pengelolaan kegiatan pendaftaran tanah yang dilaksanakan secara sistematik sepenuhnya oleh kantor wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan dari hasil wawancara yang disampaikan oleh petugas pendaftaran tanah Kantor Pertanahan Kabupaten Gowa. Hasil wawancara terhadap masyarakat penerima program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Kabupaten Gowa mengatakan bahwa; Adapun yang berkaitan dengan pembinaan tersebut, peneliti dapat melihat dari hasil wawancara selaku kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Gowa yang mengatakan demikian.
Seperti koordinasi langsung dengan kelurahan dan desa penerima program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) hingga melakukan sosialisasi Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Kabupaten Gowa. Dalam pelaksanaan Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Kabupaten Gowa tahun 2020, BPN Kabupaten Gowa telah melakukan pengukuran terhadap sekitar 5.000 bidang tanah. Dalam melaksanakan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) pada Kantor Pertanahan Kabupaten Gowa, aparat harus mematuhi prosedur yang telah ditetapkan pemerintah.
Pengelolaan pelayanan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) sudah cukup baik dilihat dari penyusunan rencana karena pelaksanaan PTSL mengikuti petunjuk sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yaitu dengan melakukan sosialisasi, penentuan lokasi, dan pelatihan pelaksanaan Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap di Kabupaten Gowa.
Deskripsi Fokus Penelitian
METODE PENELITIAN
Jenis dan Tipe Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif yaitu jenis penelitian yang memberikan gambaran mengenai pengelolaan Pelayanan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Kabupaten Gowa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap peristiwa atau fakta, keadaan dan fenomena yang terjadi pada Pelayanan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) Kabupaten Gowa.
Sumber Data
Informan Penelitian
Hal di atas kurang lebih sama dengan apa yang disampaikan oleh informan selaku Kepala Badan Pertanahan Kabupaten Gowa yang mengatakan bahwa. Terkait hal tersebut, Kepala Seksi Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan Kabupaten Gowa menyatakan demikian. Susunan Satgas Pelaksana Program PTSL di Kabupaten Gowa Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan petugas Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Kantor Pertanahan Kabupaten Gowa dilakukan oleh 4 tim yang merupakan gabungan dari seluruh seksi yang ada di Kabupaten Gowa. Badan Pertanahan.
“Dengan begitu, program ini dipastikan bisa dimanfaatkan oleh seluruh bidang tanah di Kabupaten Gowa” (Hasil wawancara dengan AU pada 15 November 2021). Hal di atas sesuai dengan hasil observasi peneliti lapangan yang tidak menemukan permasalahan PTSL pada pelaksanaan program yang dilakukan di desa oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Gowa. Menurut saya, hal ini terkait dengan sosialisasi yang terus menerus dilakukan oleh petugas Kantor Pertanahan Kabupaten Gowa di desa tersebut mengenai Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
Berdasarkan hal di atas dan hasil observasi peneliti di lapangan, maka dapat disimpulkan bahwa pemekaran tersebut didasarkan pada program yang dilaksanakan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Gowa. Bagaimana bentuk realisasi dari seluruh program atau kegiatan yang diharapkan pada saat perencanaan pelayanan pendaftaran tanah sistematis (PTSL) yang lengkap di Kabupaten Gowa. Masa kerja Kantor Pertanahan Kabupaten Gowa dalam pelaksanaan seluruh program pendaftaran tanah secara sistematis adalah satu tahun anggaran, terhitung bulan Januari sampai dengan akhir bulan Desember.
Koordinasi antara Kantor Pertanahan Kabupaten Gowa dan pemerintah Desa, serta Polri dan TNI berjalan sangat baik. Koordinasi antara Kantor Pertanahan Kabupaten Gowa dan pemerintah Desa, serta Polri dan TNI berjalan sangat baik. Disarankan kepada Kantor Pertanahan Kabupaten Gowa untuk meningkatkan pendidikan atau sosialisasi hukum tentang pertanahan sehingga pada tahap selanjutnya kedepannya dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat mengenai pendaftaran tanah secara sistematik secara lengkap.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis dengan menggunakan model interaktif. Data yang diperoleh di lapangan jumlahnya banyak, oleh karena itu hendaknya teliti dan rinci dalam merangkum, memisahkan hal-hal yang penting, memusatkan perhatian pada pokok-pokok pokok bahasan dan model serta membuang yang tidak perlu. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan dapat berubah apabila tidak terdapat bukti-bukti pendukung yang kuat pada tahap pengumpulan data selanjutnya.
Tetapi jika kesimpulan daripada data yang dikemukakan pada peringkat awal disokong dengan kembalinya bukti yang sah dan konsisten apabila penyelidik kembali untuk mengumpul data, maka kesimpulan yang dikemukakan adalah kesimpulan yang boleh dipercayai.
Keabsahan Data
Sekilas Mengenai Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Gowa, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Gowa. Dari kegiatan persiapan tersebut kami harus menyurati aparat peserta program PTSL, dalam hal ini mereka melakukan sosialisasi khusus untuk desa-desa yang ditunjuk oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Gowa. Selanjutnya hasil wawancara dengan informan selanjutnya yaitu petugas pencatatan tanah pada kantor pertanahan mengatakan demikian.
Berdasarkan hasil wawancara dengan petugas pendaftaran tanah di Kabupaten Gowa mengenai pelayanan, perilaku petugas kantor pertanahan dalam melaksanakan program PTSL sudah baik jika dilihat dari jumlah PTSL yang telah selesai. Berkaitan dengan pelaksanaan program yang dilakukan di Kantor Pertanahan Kabupaten Gowa, penyuluhan dilakukan dengan cara menjelaskan pendanaan yang diberikan oleh pemerintah dengan kegiatan pencatatan tanah secara sistematik komprehensif yang dilakukan di desa untuk mengumpulkan data hukum (dokumen) dan fisik tanah. , untuk mempercepat proses pelaksanaan program. Hal ini sesuai dengan hasil observasi peneliti di lapangan, dengan adanya program pencatatan tanah sistematis lengkap (PTSL) dalam kaitannya dengan pendataan.
Pada tahun 2020, Kantor Pertanahan Kabupaten Gowa mendapatkan hibah PTSL sebesar 30.000 erfs tanah target pengukuran dengan penerbitan 5.000 sertifikat. Implementasi merupakan kegiatan yang dilakukan dalam pengelolaan dan pelaksanaan segala bentuk program yang tercakup dalam pendaftaran tanah sistematik lengkap. direncanakan pelayanan (PTSL) di Kabupaten Gowa. Dari hasil observasi langsung peneliti dalam pelaksanaan PTSL terlihat bahwa pelaksanaan petugas Pendaftaran Tanah Sistematika Lengkap (PTSL) di Kantor Pertanahan Kabupaten Gowa berjalan dengan baik, baik bagi masyarakat yang berpendapatan rendah.
Koordinasi pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Kantor Pertanahan Kabupaten Gowa cukup baik dan petugas PTSL cepat tanggap, misalnya sosialisasi langsung ke lapangan menyampaikan permasalahan terkait kebijakan PTSL yang telah dilakukan Kabupaten Gowa. Kantor Pertanahan agar masyarakat mengetahui secara langsung kebijakan dan kejelasan informasi terkait PTSL. Penyelenggaraan pelayanan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) telah berjalan dengan baik dari segi koordinasi. Pelayanan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) terhadap kepuasan masyarakat di Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Bekasi.