SKRIPSI - Universitas Muhammadiyah Makassar

PENDAHULUAN

RUMUSAN MASALAH

Bagaimana pola komunikasi keluarga dalam pengambilan keputusan uang Panai dalam pernikahan di Desa Maccini Parang Kecamatan Makassar Kabupaten Gowa. Apa saja faktor yang mempengaruhi komunikasi keluarga dalam pengambilan keputusan uang Panai dalam pernikahan di Kelurahan Maccini Parang Kecamatan Makassar Kota Makassar.

TUJUAN PENELITIAN

Temuan penelitian pola komunikasi keluarga dalam pengambilan keputusan uang panai dalam pernikahan di Desa Maccini Parang Kecamatan. Berdasarkan hasil wawancara dengan informan di atas mengenai indikator Empati dapat dipahami bahwa sebagai orang tua harus memahami anak yang dimaksud, melibatkan mereka dalam pengambilan keputusan terkait uang Panai. Berdasarkan hasil wawancara dengan para informan di atas mengenai faktor ekonomi, dapat dipahami bahwa perekonomian jelas terlihat sebagai penopang tinggi rendahnya tingkat uang panai khususnya di Kecamatan Maccini Parang.

Sebaiknya orang tua menghilangkan rasa egois dengan mendengarkan anak yang bersangkutan agar keputusan uang panai tidak membebani calon pengantin.

KEGUNAAN PENELITIAN

KAJIAN PUSTAKA

KOMUNIKASI
POLA KOMUNIKASI KELUARGA
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
KONSEP UANG PANAI’

Uang panai merupakan imbalan yang diberikan pihak laki-laki kepada pihak perempuan atas terselenggaranya pernikahan yang akan dilangsungkan. Misalnya ada yang menyerahkan uang panai sepenuhnya kepada laki-laki sesuai kemampuannya. Menurut Hilman (2007) bahwa “Besarnya uang panai sangat dipengaruhi oleh status sosial pihak yang ingin melangsungkan perkawinan, baik laki-laki maupun perempuan.

Uang panai digunakan untuk biaya operasional pernikahan pihak perempuan dan sisanya untuk orang tua. Menurut Koentjaraningrat (1999), “Uang Panai dalam tradisi Bugis Bone adalah imbalan yang diberikan suami kepada istri atas terlaksananya pesta pernikahan. Menurut aturan, Uang Panai adalah imbalan yang diberikan suami kepada istri untuk penampilan perayaan pernikahan.

KERANGKA PIKIR

FOKUS PENELITIAN

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan tersebut di atas mengenai indikator keterbukaan, dapat dipahami bahwa komunikasi yang paling baik adalah komunikasi terbuka antara orang tua dengan keluarga dan juga anak yang bersangkutan ketika membahas uang panai. Berdasarkan hasil wawancara dengan informan di atas mengenai indikator empati, dapat dipahami bahwa perbincangan mengenai uang panai terjadi melalui komunikasi sebelum kedatangan rombongan laki-laki yang dibicarakan di rumah oleh orang tua, pihak laki-laki. keluarga dan terutama anak-anak yang bersangkutan. Berdasarkan hasil wawancara dengan informan di atas mengenai indikator Empati, dapat dipahami bahwa keputusan mengenai uang panai diambil berdasarkan keputusan orang tua dan terutama keluarga, namun anaklah yang mengambil keputusan tersebut.

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan di atas mengenai indikator Dukungan, dapat dipahami bahwa dukungan orang tua dalam berkomunikasi dengan anaknya dalam pengambilan keputusan tentang uang adil harus melihat kemampuan dari calon laki-laki agar tidak beban. dan menjadi satu keluarga Sakinah, Mawaddah dan Warahama. Berdasarkan hasil wawancara para informan di atas mengenai indikator perasaan positif, maka dapat dipahami bahwa uang panai hendaknya dimaknai dengan sikap dan perasaan yang positif dengan tujuan agar kelak orang yang bersangkutan menjadi Sakinah, Mawaddah. dan keluarga Warahmah. Berdasarkan hasil wawancara dengan informan di atas mengenai indikator Perasaan Positif, dapat dipahami bahwa Uang Panai merupakan suatu hal yang sakral, bukan sekedar keputusan, karena yang harus diperhatikan adalah kehidupan yang akan dijalani pasangan. masa depan.

Berdasarkan hasil wawancara informan di atas mengenai indikator kesepakatan, dapat dipahami bahwa kesetaraan pendapat merupakan bentuk komunikasi yang sangat penting dalam pengambilan keputusan, khususnya untuk membahas uang panai. Berdasarkan hasil wawancara informan di atas mengenai indikator kesepakatan, dapat dipahami bahwa kesepakatan pendapat sangat penting dalam komunikasi pengambilan keputusan mengenai uang panai oleh orang tua, keluarga istimewa dan anak terkait. Berdasarkan hasil wawancara dengan informan diatas mengenai Indikator Kemiripan dapat dipahami bahwa Uang Panai' dibahas dengan mengkomunikasikan kesamaan pendapat yang sangat penting dilakukan oleh orang tua, keluarga dan anak yang bersangkutan untuk mengambil keputusan sepihak menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. menimbulkan masalah bagi pasangan di kemudian hari.

Berdasarkan hasil wawancara dengan para informan di atas mengenai faktor keturunan, dapat dipahami bahwa faktor keturunan dalam masyarakat masih memegang peranan yang kuat dalam menentukan uang panai, sehingga menjadi tolak ukur tinggi rendahnya kadar uang panai. uang panai mempelai wanita. . Berdasarkan hasil wawancara dengan para informan di atas mengenai faktor keturunan, dapat dipahami bahwa di mata masyarakat, faktor keturunan masih menjadi tolak ukur dalam menentukan tinggi rendahnya kadar uang panai seorang pengantin. Berdasarkan hasil wawancara dengan para informan diatas mengenai faktor tingkat pendidikan, dapat dipahami bahwa masyarakat di Kecamatan Maccini Parang sebagian besar masih memiliki tingkat pendidikan sampai SMA, sehingga jika uang Panai dinilai In As Dari segi pendidikan, dikatakan masih rendah jika dibandingkan dengan daerah.

Berdasarkan hasil wawancara informan di atas mengenai faktor tingkat pendidikan, dapat dipahami bahwa pendidikan masih menjadi tolak ukur tinggi rendahnya harga uang panai di mata masyarakat. Pembahasan mengenai uang panai dilakukan melalui komunikasi sebelum rombongan laki-laki datang, yang kemudian dibicarakan di rumah yang bersangkutan oleh orang tua. Uang Panai bukanlah faktor yang menghalangi pernikahan, melainkan memiliki nilai pembuktian keseriusan seorang pria terhadapnya.

DEFINISI FOKUS PENELITIAN

WAKTU DAN LOKASI PENELITIAN

Lokasi penelitian ini adalah Desa Maccini Parang, Kecamatan Makassar, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

JENIS DAN TIPE PENELITIAN

SUMBER DATA

INFORMAN PENELITIAN

Dalam menentukan uang panai tentunya akan membahas tentang komunikasi yang dilakukan orang tua dengan anak. Berdasarkan hasil wawancara informan diatas mengenai indikator keterbukaan dapat dipahami bahwa komunikasi terbuka dengan keluarga sangat penting dalam pembahasan uang panai, agar tidak ada unsur pemaksaan dan anak pun leluasa dalam mengutarakan pendapatnya. pendapatnya sendiri dalam keputusan ini. Berdasarkan hasil wawancara dengan para informan di atas mengenai indikator keterbukaan, dapat dipahami bahwa ketika mereka mengambil keputusan untuk membicarakan uang panai’ nikah secara terbuka, orang tua dan keluarga adalah ahlinya, sehingga anak seolah-olah sudah pasrah dengan pendapat orang tuanya. pengambilan keputusan dan akan ada unsur paksaan dari pihak anak yang bersangkutan.

Berdasarkan hasil wawancara para informan di atas mengenai indikator Empati, dapat dipahami bahwa komunikasi terlebih dahulu sebaiknya dilakukan untuk menghindari kesalahpahaman atau tidak segera mengambil keputusan mengenai uang. Sebagai orang tua harus memahami anak yang bersangkutan, ikut terlibat dalam pengambilan keputusan tentang uang Panai, karena yang memahami potensi calon anak adalah anak, kelak merekalah yang akan menjalaninya. Berdasarkan hasil wawancara dengan para informan di atas terkait dengan indikator Dukungan, dapat dipahami bahwa terkadang keputusan orang tua dalam menentukan uang tunjangan hanya sepihak tanpa mendengarkan apa yang diinginkan oleh anak yang bersangkutan dan terkesan membebani. kandidat. prihatin dengan uang panai.

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan diatas mengenai Indikator Dukungan, dapat dipahami bahwa dukungan orang tua yang selalu ingin melihat anaknya baik-baik adalah dengan cara berkomunikasi dengan anak yang bersangkutan sehingga tidak membebani calon anaknya. melangsungkan perkawinan, khususnya yang berkaitan dengan uang panai'. Berdasarkan hasil wawancara dengan informan di atas mengenai indikator Perasaan Positif, dapat dipahami bahwa Uang Panai' diartikan sebagai perasaan positif dengan sikap orang tua yang tidak egois yang akan memaksakan kehendaknya dan menghindari hal-hal yang dipaksakan yang akan berdampak pada anaknya. . dan calon mertua di kemudian hari. Uang panai bukanlah faktor yang menghalangi pernikahan, melainkan cara membuktikan keseriusan seorang pria kepada pasangannya.

Uang panai yang harus diselesaikan dengan sikap dan perasaan yang positif dengan tujuan agar kedepannya orang tersebut menjadi keluarga Sakinah, Mawaddah dan Warahmah. Berdasarkan hasil wawancara informan di atas mengenai indikator kesetaraan, dapat dipahami bahwa Uang Panai' dibahas dalam komunikasi yang mengandung unsur kesetaraan dari orang tua, keluarga istimewa dan anak untuk menghasilkan keputusan terbaik bagi pasangan yang ingin hidup rukun. kehidupan rumah tangga yang lebih baik. Kemudian kesimpulan keseluruhan dari para informan mengenai indikator Kesamaan dapat disimpulkan bahwa Uang panai' dibicarakan dalam komunikasi yang mengandung unsur kesamaan dari orang tua, keluarga istimewa dan anak.

Berdasarkan hasil wawancara dengan para informan di atas mengenai faktor keturunan, dapat kita pahami bahwa bagi keturunan masyarakat biasa, dapat dikatakan laki-laki tidak terbebani dalam membayar uang panai' karena masih tergolong rendah dibandingkan dengan laki-laki. keturunan. keluarga bangsawan, dll. Berdasarkan hasil wawancara dengan para informan di atas mengenai faktor tingkat pendidikan, dapat dipahami bahwa uang panai masih menjadi penilaian masyarakat saat ini, khususnya di Kecamatan Maccini Parang yang harga uang panai sebagian besar lebih rendah. . sama saja karena kenyataannya masyarakat masih berada pada jenjang SMA. Uang panai adalah sesuatu yang sakral dan tidak bisa diputuskan begitu saja tanpa rasa khawatir, karena kehidupan yang akan dijalani pasangan di kemudian hari harus diperhitungkan.

TEKNIK DAN PENGUMPULAN DATA

TEKNIK ANALISIS DATA

Kemudian kesimpulan informan secara keseluruhan mengenai indikator Empati dapat disimpulkan bahwa pembahasan mengenai uang panai dilakukan melalui komunikasi sebelum rombongan laki-laki datang, yang dibicarakan di rumah tersebut oleh orang tua, keluarga dan terutama anak yang bersangkutan. “Dalam mengkomunikasikan keputusan uang panai ini, orang tua perlu melihat kemampuan calon menantunya melalui anak yang bersangkutan agar niat baiknya tidak terkesan memberatkan dan menunjang jalannya keluarga Sakina, Mawaddah dan Warahma.” (Hasil wawancara MM Senin Maret 2021). Berdasarkan hasil wawancara dengan informan diatas mengenai indikator Perasaan Positif, dapat dipahami bahwa topik Uang Panai' memerlukan komunikasi yang dilandasi perasaan positif sehingga menghasilkan komunikasi yang baik antara 2 keluarga dan Uang Panai' tidak. hambatan bagi keluarga yang bersangkutan untuk dapat menikah.

Uang panai bukanlah faktor yang menghalangi perkawinan, namun uang panai hanyalah alat untuk membuktikan keseriusan seorang laki-laki dalam memperjuangkan calonnya.” (Hasil wawancara IA Kamis Maret 2021). Uang panai hendaknya ditentukan dengan sikap positif dan perasaan dengan tujuan agar yang bersangkutan kelak menjadi keluarga Sakinah, Mawaddah dan Warahmah, sesuai dengan apa yang dikatakan De Vito (1997). Uang panai' dibicarakan dengan komunikasi yang memuat unsur kesetaraan bagi orang tua, khusus keluarga dan anak, guna mencapai keputusan terbaik bagi pasangan yang akan menjalani kehidupan keluarga yang lebih baik.

Masyarakat di Kecamatan Maccini Parang sebagian besar mempunyai tingkat pendidikan sampai SMA, sehingga jika dilihat dari segi pendidikan uang Panai dikatakan masih rendah jika dibandingkan dengan daerah tersebut. Sebaiknya dalam komunikasi antara orang tua dan keluarga dapat meningkatkan pendekatan terhadap anaknya agar masalah uang panai diputuskan dengan baik dan sesuai dengan syarat perkawinan. Akhir kata, peneliti mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya karena telah terselesaikannya skripsi yang berjudul “Komunikasi Keluarga Dalam Pengambilan Keputusan Uang Panai Pernikahan di Kelurahan Maccini Parang Kecamatan Makassar Kota Makassar”.

KEABSAHAN DATA