• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "SKRIPSI"

Copied!
80
0
0

Teks penuh

Bagaimana relevansi nilai-nilai pendidikan akhlak anak bagi orang tua pada ayat 23-24 surat al-Isra dengan materi Aqidah Akhlak kelas X Madrasah Aliyah. Untuk menjelaskan nilai-nilai pendidikan akhlak anak terhadap orang tua dalam Materi Aqidah Akhlak Kelas X Madrasah Aliyah.

MetodePenelitian

Sumber data sekunder ini digunakan untuk mendukung peninjauan terhadap data yang telah dikumpulkan dan sebagai bahan pembanding terhadap data primer. Untuk memperoleh data mengenai nilai-nilai pendidikan akhlak dalam Al-Qur'an Surat Al Isra' ayat 23-24, peneliti ini menggunakan teknik dokumenter yaitu teknik dengan cara mengumpulkan data melalui peninggalan-peninggalan tertulis seperti arsip, termasuk buku-buku teori, postulat atau pendapat hukum lain yang berkaitan dengan masalah penelitian.9.

SistematikaPembahasan

KAJIAN TEORI

Pendidikan Akhlak

Nilai-nilai yang bersumber dari Al-Qur’an mengenai perintah shalat, doa, zakat, puasa, haji dan lain sebagainya. Nilai-nilai pendidikan akhlak yang ingin ditanamkan pada anak tidak hanya sekedar akhlaqul karimah saja, namun madzmumah akhlak (akhlak buruk) juga harus ditanamkan kepada anak.

Pendidikan Akhlak Anak Terhadap Orang Tua 1. Pengertian Pendidikan Akhlak terhadap Orang Tua

Kewajiban terpenting yang harus dilaksanakan oleh pendidik adalah mengenalkan anak pada hak-hak orang tuanya, antara lain berbakti, patuh, beramal shaleh, menjaga keduanya, tidak boleh bersuara keras. , apalagi menegurnya, mendoakannya setelah meninggal, dan sebagainya, termasuk sopan santun kepada orang tuanya. Untuk mencegah kemaksiatan, karena jika seorang anak durhaka kepada orang tuanya, maka itu adalah dosa besar dan akibatnya dunia dan akhirat. Agar seorang siswa mengetahui betapa hebatnya kedudukan orang tua dan betapa pentingnya menjadi seorang anak bagi keduanya.

Mendoakan orang tua yang sudah meninggal dapat menebus dosa durhaka kepada orang tua ketika masih hidup dan belum sempat meminta maaf. Perintah penting yang ditonjolkan dalam ayat 23-24 Surat al-Isra menyangkut perilaku manusia dari segi akhlak. Kewajibannya kepada orang tuanya adalah bagian terpenting. Karena orang tua adalah alasan utama mengarahkan perhatian manusia kepada Tuhan, dan orang tualah yang ibarat cermin dan membayangkan sifat-sifat Tuhan, dan dalam dirinya sendiri sifat-sifat itu menemukan perwujudan praktisnya dalam wujud manusia yang kecil.47. Namun kewajiban beribadah kepada Allah dan menaati Rasul tetap berada di atas hubungan horizontal kemanusiaan. Artinya, secara tertib, kewajiban berbakti dan menghormati orang tua merupakan langkah selanjutnya setelah beribadah kepada Allah dan Rasul-Nya.

Motivasi atau dorongan dan kemahuan untuk berbuat baik kepada ibu bapa telah menjadi salah satu akhlak yang mulia. Dorongan dan kemahuan perlu disematkan semampu mungkin, kerana pada hakikatnya hanya ayah dan ibu sahaja yang paling hebat dan banyak berjasa. . kepada setiap anak-anaknya.

سْحا ْيدلاوْل بو هاا ْودبْعت ا

Berbuat baik kepada orang tua tidak hanya sebatas semasa hidup saja, namun tetap dilakukan setelah orang tua meninggal dunia dengan cara mendoakan dan memohon ampun, menepati janji semasa hidup, dan melalui persahabatan dengan meneruskan sahabat semasa hidup. 50. Pepatah ini menyatakan bahwa tidak ada nikmat yang diterima manusia lebih besar dari nikmat Allah. Sedangkan berkah berikutnya adalah kasih sayang orang tua. Berbuat baik kepada orang tua dikenal dengan istilah birrul walidain. Istilah al-birr mencakup aspek kemanusiaan dan tanggung jawab beribadah kepada Allah. Dalam perjalanan hubungan antarmanusia, hubungan dalam kehidupan keluarga dan lingkungan masyarakat, harus dipahami bahwa kedua orang tua yaitu ayah dan ibu menempati kedudukan yang paling penting.

Hal ini membatasi sikap berbakti anak terhadap orang tua sepanjang tidak bertentangan dengan perintah Allah SWT dan anjuran Rasul-Nya, seperti ketika orang tua memerintahkan kesyirikan dan maksiat, maka anak harus menolaknya dengan halus. Dimana kata-kata tersebut mengandung ungkapan rasa terhina, tangisan kekesalan yang mendalam, tentu kata-kata tersebut kurang pantas untuk diungkapkan, apalagi kepada orang tua yang kebaikannya tidak membahagiakan. Betapa pentingnya untuk selalu tidak menyakiti hati orang tua baik melalui perkataan maupun perbuatan, sampai Allah menggariskan dengan jelas bagi seseorang yang berani mengatakan kepada orang tuanya bahwa jaminannya adalah dia tidak akan masuk surga meskipun seluruh hidupnya dihabiskan untuk amal shaleh.

Rasulullah bersabda: “Ya, ada empat perkara: Berdoalah dan mohonlah ampunan untuk keduanya, penuhilah janji keduanya, muliakanlah sahabat kedua orang tua, dan belas kasihan sehingga kamu tidak mendapat kasih sayang melainkan karena dua ibu bapa".57.

DESKRIPSI DATA

Al- Qur’an Surat Al - Isra’

Hampir semua ahli tafsir berpendapat bahwa peristiwa Isra terjadi setelah Nabi Muhammad diutus sebagai Rasul, peristiwanya satu tahun sebelum Hijrah. Padahal menurut Ibnu Hasan, peristiwa Isra terjadi pada bulan Rajab, tahun kedua belas pengangkatan Muhammad sebagai Nabi.64. Surat ini mempunyai beberapa nama, diantaranya yang paling terkenal adalah surat Al-Isra dan surat Bani Israel.

Disebut al-Isra' karena pada awal ayat ini berbicara tentang Al-Isra', yaitu keterangan yang tidak ditemukan secara tegas kecuali pada surat ini. Menurut mayoritas ulama, surat ini diturunkan sebelum hijrahnya Nabi ke Madinah, sehingga termasuk salah satu surat Makiyyah.65 Surat Al-Isra' diturunkan di kota Makkah setelah turunnya surat Al-Qoshas. Artinya: “Janganlah kamu mendirikan tuhan-tuhan lain selain Allah, agar kamu tidak dimuliakan dan tidak ditinggalkan (Allah).” (QS. Al-Isra' : 22) 68.

Maksudnya: "Tuhan kamu lebih mengetahui apa yang ada dalam hati kamu; jika kamu orang yang baik, maka sesungguhnya Dia Maha Pengampun bagi orang-orang yang bertaubat." (QS. Al-Isra': 25)69.

Gambaran Umum Materi Akidah Akhlak Madrasah Aliyah 1. Dasar-dasar yang digunakan

Penjelasan di atas tidak membedakan antara ibu dan ayah, intinya ibu harusnya diutamakan dibandingkan ayah, namun tidak selalu demikian. Thahir Ibnu Asyur menulis bahwa Imam Syafi'I pada hakikatnya menyamakan keduanya, sehingga jika ada yang ingin mendapat kelebihan, hendaknya anak mencari faktor penguat untuk mengutamakan salah satunya. Oleh karena itu, meskipun ada hadits yang menyatakan bahwa perbandingan hak ibu dan ayah adalah tiga banding satu, namun penerapannya harus memperhatikan faktor-faktor yang bersangkutan.76.

Secara umum materi dasar keyakinan moral Madrasah Aliyah ada 2, yaitu: Al-Qur'an dan Sunnah.

Analisis Nilai-nilai Pendidikan Akhlak Anak terhadap Orang Tua dalam Surat Al- Isra’’A yat 23-24

Perintah penting yang diumumkan dalam surat al-Isra ayat 23-24 berkaitan dengan akhlak manusia. Berbuat baik kepada orang tua dikenal dengan istilah birrul validein. Kandungan pertama dalam surah al-Isro ayat 23-24 adalah tentang mendatangkan bakti kepada orang tua dalam hubungan antarmanusia dan ketertiban kehidupan keluarga dan lingkungan masyarakat. Dapat dipahami apa yang dimaksud dengan dua orang tersebut, orang tua tersebut adalah ayah dan ibu yang menduduki kedudukan yang paling penting, hal ini dapat diartikan bahwa kandungan dalam surat al-Isra dapat membatasi sikap berbakti anak terhadap orang tua sebagaimana sepanjang tidak bertentangan dengan Allah dan anjuran Rasul-Nya. 78. Kandungan yang kedua dalam surat Al-Isra ayat 23-24 adalah hendaknya anak berbicara dengan tenang dan sopan kepada kedua orang tuanya, tidak mengucapkan kata-kata yang membuat orang tua merasa sedih dan kecewa, seperti mirip dengan itu, karena kata-kata ini mengandung ungkapan hinaan, diteriakkan karena kejengkelan yang mendalam, kata-kata ini.

Isi surat ketiga dalam surat al-Isra' adalah dalam surat ini dianjurkan kepada setiap manusia untuk mengucapkan kata-kata yang mulia dan rendah hati kepada ibu dan ayah, wajib bagi setiap manusia untuk mengucapkan kata-kata yang lembut dan lemah lembut kepada anaknya. orang tua yaitu ayah dan ibu. Dalam sebuah hadis juga ditegaskan kembali oleh Rasulullah bahwa hendaknya seseorang berbicara dengan lemah lembut dan lemah lembut kepada keduanya. perbuatan durhaka, dan durhaka adalah dosa yang sangat besar.79. Isi terakhir surat Al-Isra' ayat 23-24 adalah berbuat baik kepada orang tua yang telah meninggal dunia. Jika orang tua masih hidup, maka kewajiban seorang anak adalah berbuat baik kepada mereka. Berbuat baik di sini adalah agar seorang anak bersikap sopan dan mengucapkan kata-kata yang baik. Bersikaplah lemah lembut, jangan menyakiti hatinya. Namun jika salah satu orang tuanya meninggal dunia, maka anak tersebut wajib mendoakannya, memohon.

Analisis Nilai Pendidikan Akhlak Anak Terhadap Orang Tua Pada Materi Aqidah Akhlak Madrasah Aliyah.

Analisis Nilai-nilai Pendidikan Akhlak Anak terhadap Orang Tua dalam Materi Akidah Akhlak Madrasah Aliyah

Dalam menyajikan materi tentang keyakinan moral di depan kelas bersama anak Anda untuk mendapatkan kelangsungan hidup dan perhatian. Padahal, ayat tersebut secara khusus menekankan agar anak-anak tidak boleh mengucapkan kata-kata kasar seperti “ah” dan sejenisnya, serta tidak boleh membentaknya.

Orang tua mencurahkan seluruh kasih sayangnya kepada anaknya agar menjadi anak yang sehat jasmani dan menjadi anak yang saleh dan bertakwa serta tidak tersesat. Kasih sayang orang tua memang tiada tandingannya karena mereka tidak pernah lelah dan berusaha memberikan perhatian kepada anaknya agar menjadi anak yang bahagia. Terutama para ibu, biasanya ibu tidak makan sebelum anaknya makan, ibu tidak tidur sebelum anaknya tidur, dan jika anak sakit, maka ibulah yang paling banyak bermasalah, makanya tidak bisa tidur. dan makan dengan buruk.81 .

Relevansi antara nilai-nilai pendidikan akhlak pada ayat 23-24 surat Al-Isra dengan nilai-nilai pendidikan akhlak pada materi akhlak keimanan.

Relevansi Antara Nilai-Nilai Pendidikan Akhlak dalam Surat Al- Isra’ Ayat 23-24 dengan Nilai-Nilai Pendikan Akhlak dalam Materi Akidah Akhlak

Nilai pendidikan akhlak tentang pentingnya beribadah kepada Allah yang terdapat dalam Al-Qur’an surat Al-Isra’ ayat 23-24, berkaitan dengan materi akidah kelas x Madrasah Aliyah. Nilai pendidikan mengenai keutamaan berbuat baik kepada orang tua seperti yang terdapat dalam Al-Qur’an surat Al-Isra’ ayat 23-24 berkaitan dengan materi akidah kelas x Madrasah Aliyah. Kaitan nilai pendidikan, keutamaan tidak berkata kasar kepada ibu bapa dengan bahan akidah kelas x Madrasah Aliyah.

Nilai pendidikan tentang pentingnya tidak berbicara kasar kepada orang tua dalam Al-Quran Surat Al-Isra' ayat 23-24 berkaitan dengan materi akidah akhlak kelas x Madrasah Aliyah. Bagi memudahkan pembaca memahami hasil kajian ini, penulis telah membuat satu konsep atau jadual untuk mengetahui persamaan dan perbezaan antara nilai pendidikan yang terkandung dalam surat al-Isra dengan nilai pendidikan dalam bahan akidah akhlak aliyah. madrasah. Nilai pendidikan yang terkandung dalam surah al-isra ayat 23-24 dengan materi akidah madrasah aliyah, lokasi.

Setelah menemukan poin yang relevan, bagaimana cara guru menerapkan materi tentang keyakinan moral kepada siswa? Seorang guru harus mempunyai inisiatif yang tinggi agar siswa dapat memperoleh penjelasan dari guru dan menerapkannya dalam pembelajaran. kehidupan sehari-hari.

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Hadi, Amirul dkk Metodologi Penelitian Pendidikan, Bandung: Pustaka setia, 1998 Hamka.Tafsir Al-Azhar Juz xv, Jakarta; PustakaPanji Mas, 1982. Jazuli, Fatkhul Manan. Konsep Pendidikan Akhlak Anak Terhadap Orang Tua Dalam Al-Qur'an Surat Al Isra 23-25 ​​(Skripsi) Salatiga : Fakultas Jurusan Tarbiyah Khalid, Amr.spiritual Al-Kuryakar'an; darulHukmah, 2009. Muhamad, Abdul Halim Ali Tarbiyah al-khuluqiyah, Gema Insani: Jakarta, 2004 Mustaqim, Abdul. Menjadi Orang Tua yang Bijaksana, Bandung: Pustaka Mizan, 2005 Nasrul HS.

Raharjo, dkk. Pemikiran Pendidikan Islam, Kajian Tokoh Klasik dan Kontemporer, (Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo, Yogyakarta: Perpustakaan Mahasiswa, 1999 Saibeni, Ahamd Beni dkk.

Referensi

Dokumen terkait

tua terhadap akhlak anak adalah 25,2%, sehingga menunjukkan bahwa hubungan komunikasi orang tua terhadap akhlak anak di SD Negeri Gonilan 01 Kecamatan Kartasura Kabupaten

Peneliti ini mengkaji : pertama, bagaimana nilai pendidikan akhlak dalam kitab Al-Barzanji ; kedua, Bagaimana relevansi nilai-nilai Pendidikan Akhlak dalam Kitab

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peranan orang tua dalam pendidikan akhlak terhadap anak adalah dengan cara memberikan contoh peneladanan, arahan serta

PENGARUH NILAI-NILAI BUDAYA TERHADAP PENGETAHUAN ORANG TUA MENGENAI PENDIDIKAN SEKS PADA ANAK USIA DINI.. DI DESA WONOSARI

1. Pendidikan akhlak anak merupakan taanggung jawab para orang tua dan guru. Untuk mensukseskan pendidikan akhlak ini, seorang anak selayaknya menemukan teladan

Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa pihak yang terlibat dalam pendidikan akhlak anak adalah orang tua, keluarga, guru atau ustadz, dan masyarakat.. Strategi

Terdapat hambatan yang dihadapi oleh orang tua dalam menanamkan nilai-nilai akhlak pada anak untuk berbakti kepada orang tua yaitu: pertama karena adanya pengaruh media sosial,

“Sebagai orang tua wajib mempunyai peran dalam menanamkan nilai-nilai akhlak anak, karena setiap anak belum tentu mempunyai akhlak yang yang baik di dalam lingkungan keluarga ataupun di