Direktora t Ta ta Kelola Kes eha ta n
M a s ya ra ka t Kem enteria n Kes eha ta n RI 2023
INTEGRASI FUNGSI
LABORATORIUM KESEHATAN
MASYARAKAT DI PUSKESMAS
OUTLIN E
.
Tujuan Pembelajaran
Perencanaan, Pelaksanaan dan monitoring evaluasi Labkesmas Tingkat 1
Alur pelayanan laboratorium dalam Integrasi Layanan Primer (ILP)
Pencatatan dan Pelaporan Labkesmas Tingkat 1 Peran Labkesmas Tingkat 1 dalam Program
Prioritas Nasional
Tujuan
Pembelajaran
T u j u a n
P e m b e l a j a r a n
1.Bagi Fasilitator
Peserta menjadi fasilitator dalam materi Integrasi Pelayanan
Laboratorium Kesehatan Masyarakat di Puskesmas
2.Bagi Pengelola Labkesmas Tk.1 di Puskesmas
Peserta memahami dan menjelaskan materi Integrasi Pelayanan
Laboratorium Kesehatan Masyarakat di Puskesmas
Umum :
1.Memahami Peran Labkesmas dalam Program Prioritas Nasional.
2.Memahami Perencanaan ,
pelaksanaan dan monitoring evaluasi Labkesmas tk 1
3.Memahami Alur pelayanan
laboratorium dalam Integrasi Layanan Primer (ILP)
4.Memahami Pencatatan dan Pelaporan Penyelenggaraan Labkesmas tk 1
Khusus
Peran Labkesmas Tingkat 1 dalam Program Prioritas
Nasional
Peran Labkesmas Tingkat 1 dalam Program Prioritas
Nasional
Arah kebijakan RPJMN bidang kesehatan Tahun 2020 – 2024 :
“ Meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta, terurama untuk penguatan pelayanan kesehatan dasar (primary health care) dengan mendorong peningkatan upaya promotif dan preventif didukung dengan inovasi dan pemanfaatan teknologi”
Prioritas nasional bidang kesehatan
1. Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak, KB dan Kesehatan Reproduksi,
2. Percepatan Perbaikan Gizi
3. Peningkatan Pengendalian Penyakit
4. Penguatan Sistem Kesehatan dan Pengawasan obat dan makanan
5. Penguatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)
Mendekatkan layanan kesehatan melalui jejaring hingga tingkat desa dan dusun, termasuk untuk memperkuat promosi dan
pencegahan serta resiliensi terhadap pandemi
Siklus hidup sebagai fokus
integrasi pelayanan kesehatan sekaligus sebagai fokus penguatan promosi dan pencegahan
Memperkuat Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) melalui pemantauan dengan
dashboard situasi kesehatan per desa
3 fokus Integrasi
Pelayanan Kesehatan Primer (ILP)
Tranformasi Sistem
Kesehatan
9
Ada 14 skrining dan 46 penyakit menular, faktor risiko lingkungan, vektor, binatang
pembawa penyakit, toksikologi, NAPZA dan Monitoring resistensi obat yang menjadi dasar standar layanan di Labkesmas
Beban penyakit terbanyak dan skrining 14 penyakit
Penyakit menular berpotensi wabah
Surveilans faktor risiko lingkungan berbasis lab
Surveilan faktor risiko vektor dan binatang
pembawa penyakit
Monitoring resistensi obat Toksikologi/
biomonitoring/
NAPZA
1. Hipertensi
2. Penyakit jantung 3. Stroke
4. Diabetes
5. Penyakit paru obstruksi kronik 6. Tuberkulosis 7. Kanker paru 8. Hepatitis 9. Hipotiroid
kongenital 10.Thalasemia 11.Anemia
12.Kanker payudara 13.Kanker serviks 14.Kanker usus
1. Kualitas air minum
2. Kualitas udara 3. Kualitas tanah 4. Keamanan
pangan 5. Limbah
fasyankes
1. Deteksi
pathogen pada vektor
2. Deteksi
pathogen pada binatang
pembawa penyakit
3. Uji resistensi dan efektifitas
insektisida pada vector
4. Deteksi penyakit emerging dan new emerging tular vector dan binatang penular penyakit
1. NAPZA
2. Biomonitoring 3. Toksikologi
Penyakit Potensial Wabah 25.Clamydia
26.Neisseria Gonorrhoeae 27.Taeniasis 28.Brucelosis 29.Riketsiosis
30.Toksoplasmosis 31.EBOLA
32.Hanta Virus 33.Nipah Virus 34.Hendra Virus 35.Helminthiasis 36.Monkey Pox 37.ZIKA
38.Tuberculosis 39.Filariasis 40.Kusta
41.Frambusia 42.Sifilis
43.MERS COV 44.HIV/AIDS 45.Legionella 46.Rubella 1. Pneumonia
2. Malaria 3. DBD
4. Chikungunya 5. COVID -19 6. Flu Burung 7. Salmonella
Typhosa 8. Hepatitis 9. Campak 10.Polio 11.Difteri 12.Pertusis 13.Tetanus 14.Japanese
Encephalitis 15.Leptospirosis 16.Rabies
17.Antraks 18.Pes
19.Diare Akut 20.Disentri 21.Kolera 22.Meningitis 23.Yellow fever 24.HFMD
1. Spesimen Darah:
Acinetobacter spp E. coli
K. penumoniae S. aereus
S. penumoniae Salmonella spp 2. Spesimen Genital N. Gonorrhoeae 3. Spesimen Feces Salmonella spp Shigella spp 4. Spesimen Urine E. coli
K. penumoniae
10
Peran Labkesmas Tingkat 1
Dalam Mendukung Pencapaian Prioritas Nasional
KIA, KB DAN KESPRO PERBAIKAN GIZI PENCEGAHAN
PENGENDALIAN PENYAKIT GERMAS PENGUATAN SISTEM KESEHATAN dan PENGAWASAN OBAT
MAKANAN Penurunan AKI dan AKB
melalui :
1. Pemeriksaan hemoglobin pada remaja putri
2. Skrining layak hamil dan pemeriksaan Kesehatan calon pengantin
3. Deteksi dini dengan pemeriksaan
laboratorium untuk mencegah dan
tatalaksana komplikasi pada kehamilan ( ANC) , persalinan dan nifas (PNC) 4. Skrining SHK pada
neonatal
Penurunan stunting dan balita gizi buruk.
1. Pemeriksaan laboratorium
untuk mendeteksi faktor penyebab dan penyakit
penyerta pada stunting, gizi buruk dan
permasalahan gizi lainnya
2. Mendukung tatalaksana
komprehensif gizi buruk, stunting dan permasalahan gizi lainnya
Penurunan penyakit tidak menular dan menular.
1. Pemeriksaan
laboratorium untuk
deteksi dini , penegakkan diagnosa penyakit
2. Peningkatan surveilans Kesehatan berbasis
laboratorium
Penguatan labkesmas untuk deteksi dini , pencegahan dan
pengendalian penyakit melalui pemeriksaan laboratorium
Penguatan labkesmas untuk deteksi dini dan surveilans Kesehatan berbasis penyakit Penguatan jejaring
labkesmas nasional
Mendukung tranformasi layanan primer dan
tranformasi ketahanan Kesehatan
Mendukung tranformasi sistem kesehatan utamanya integrasi layanan primer dan tranformasi ketahanan Kesehatan
Perencanaan, Pelaksanaan dan monitoring evaluasi
Labkesmas Tingkat 1 di
Puskesmas
PERENCANAAN (1)
Perencanaan
Puskesmas terdiri dari rencana lima tahunan, rencana tahunan, dan di
detailkan dalam
Rencana RUK, RKA, RPK tahunan dan bulanan.
Usulan perencanaan kegiatan Labkesmas disampaikan pada
forum untuk memperoleh
dukungan kebijakan dan anggaran.
Perencanaan Labkesmas Tk 1 Terintegrasi Dalam Perencanaan Puskesmas
Perencanaan Labkesmas harus mengikuti siklus perencanaan
Puskesmas melalui lokmin Puskesmas,
Musrenbang des, kec, kab./ kota dengan
melibatkan Lintas
Program (LP) dan
Lintas Sektor (LS)
terkait.
PERENCANAAN
Penyusunan perencanaan mempertimbangkan :
1. Target Prioritas Nasional dan Daerah termasuk SPM Kabupaten/Kota bidang kesehatan
2. Target kinerja laboratorium dan capaian program
3. Indikator dan target mutu unit pelayanan laboratorium
4. Kebutuhan logistik BMHP dan non medis, peralatan, termasuk kebutuhan Rapid test untuk pustu dengan mempertimbangkan buffer stok termasuk masa expired serta jumlah kebutuhan sasaran
5. Dokumen hasil PMI dan PME untuk menjamin keberlangsungan pelayanan laboratorium yang bermutu
6. Dukungan pembiayaan dari APBN dan APBD termasuk DAK Fisik
dan Non Fisik dan sumber dana lainnya
PELAKSANAAN
1. Pelaksanaan kegiatan Labkesmas Tingkat 1 harus dilakukan sesuai perencanaan dan bila diperlukan dapat dilakukan revisi sesuai kebutuhan.
2. Pelaksanaan kegiatan mengacu pada standar prosedur operasional dan juknis atau pedoman terkait.
3. Dalam pelaksanaan kegiatan Labkesmas Tingkat 1, harus berkoordinasi dengan lintas program dan lintas sektor yang terkait.
4. Semua hasil kegiatan dilakukan pencatatan – pelaporan sesuai dengan format dan alur pelaporan yang tersedia,
baik secara manual maupun berbasis web atau mobile.
MONITORING EVALUASI
Pelaksanaan monev diperlukan untuk
menjamin kesesuaian antara perencanaan yang telah disusun dengan pelaksanaan kegiatan, serta
menyandingkan dengan target / standar
Penanggungjawab dan pengelola Labkesmas Puskemas mengawal dan memastikan kegiatan perencanaan - pelaksanaan – monitoring evaluasi Labkesmas di Puskemas
Dinkes Kab/Kota dan Labkesmas Tk 2 melaksanakan monitoring evaluasi dan pembinaan Labkesmas tk 1
Hasil monev dilakukan analisis permasalahan, tantangan dan sumber daya yang dapat
dioptimalkan dan di feedback kan ke Puskesmas.
Puskesmas menindaklanjuti hasil monev
bersama LP/LS terkait untuk perbaikan dalam memenuhi standar pelayanan dan fungsi
Labkesmas Tk 1.
Rekomendasi perbaikan dari hasil monev dan
pembinaan, dapat menjadi dasar perbaikan
perencanaan kedepan.
16
Musrembang desa/ kelurahan
Musrembang Kabupaten /
kota Penyusunan
Perencanaan kegiatan dan Anggaran
- APBN, APBD dan DAK
- Sinkronisasi kegiatan antar program dan
sektor
Dokumen Anggaran APBN, APBD , DAK Fisik & Non Fisik, Sumber
Anggaran lainnya
Pelaksanaan Kegiatan sesuai perencanaan (Sinkronisasi
dengan program dan sektor)
Monitoring evaluasi
Rekomendasi perbaikan dan perencanaan selanjutnya
Manajemen Labkesmas di Puskesmas
Penanggungjawab dan Pengelola Labkesmas mengawal perencanaan – monev Labkesmas Tingkat 1
Perencanaan Labkesmas terintegrasi dalam
perencanaan Puskesmas
Musrembang Kecamatan
Lokmin Puskesmas Bulanan (LP) dan
3 bulanan ( LS)
termasuk dukungan kegiatan Labkesmas
Puskemas
Pengumpulan data dan analisa situasi
kebutuhan
Labkesmas Tingkat 1
Alur pelayanan
laboratorium dalam
Integrasi Layanan Primer
PENDEKATAN KLASTER SIKLUS HIDUP DALAM ILP
1.Klaster 1: Manajemen 2.Klaster 2: Ibu dan Anak
3.Klaster 3: Usia Produktif dan Lanjut Usia
4.Klaster 4: Penanggulangan Penyakit Menular
5.Lintas klaster: laboratorium, farmasi, gawat darurat, rawat inap
• Petugas Labkesmas tingkat 1 melakukan pengelolaan dan analisis data laboratorium kesehatan di wilayah kerjanya.
• Hasil analisis dikomunikasikan internal Puskesmas sebagai bagian dari PWS Puskesmas untuk ditindaklanjuti Puskesmas dalam berbagai bentuk kegiatan.
• Puskesmas menyampaikan kepada Dinkes Kab/Kota dan
pemangku kepentingan terkait untuk ditindaklanjuti sesuai
kewenangan masing-masing.
Fungsi Labkesmas tingkat 1 di Puskesmas diperankan oleh petugas di laboratorium dan Klaster Penanggulangan Penyakit Menular.
a. Petugas laboratorium
• Memeriksa spesimen klinis yang berasal dari manusia dan sampel lingkungan, vektor, dan Binatang Pembawa Penyakit (BPP) di wilayah kerja Puskesmas.
• Dalam pelaksanaannya, pengambilan spesimen dan sampel pemeriksaan dapat didukung oleh petugas di Klaster Penanggulangan Penyakit Menular dan petugas klaster lainnya yang memiliki kemampuan dari Puskesmas maupun dari Puskesmas Pembantu.
b.Petugas di Klaster Penanggulangan Penyakit Menular
• Melakukan surveilans penyakit dan faktor risiko kesehatan serta respon KLB/Wabah/ KKM di wilayah kerja Puskemas.
• Kegiatan surveilans penyakit dan faktor risiko berbasis laboratorium dilakukan
bersama-sama dengan petugas laboratorium.
Pelayanan Laboratorium antar klaster dalam ILP
Klaster 2 ( Ibu dan Anak ) Klaster 3 (Usia Produktif-Lansia)
1. Ibu Hamil :
• Tes kehamilan
• Kadar hemoglobin darah,
• Golongan darah
• Gluko-protein urin
• Tes triple eliminasi (HIV, Sifilis dan Hepatitis B), Malaria (daerah endemis),
• Gula darah sewaktu ,
• Pemeriksaan Bakteri Tahan Asam (BTA)
• Pemeriksaan darah rutin untuk mengetahui ada tidaknya pembawa penyakit talasemi
2. Bayi :
Pengambilan dan pengiriman sampel SHK 3. Remaja
•kadar hemoglobin darah di sekolah
•Skrining fakor risiko PTM : DM, thalasemia
•Skrining TBC, HIV, dll
2. Lanjut Usia
Skrining penyakit menular : TBC, HIV , PPOK
Skrining PTM : thalassemia, DM, asam urat, pemeriksaan fungsi ginjal dengan urinalisa dan proteinuria (albumin, ureum dan kreatinin)
Skrining faktor risiko stroke dan jantung : Profil lipid (kolesterol total, HDL, LDL, trigliserida) , dll
Skrining Ca colorectal bagi resiko sedang dan tinggi : pemeriksaan darah samar.
1. Usia Produktif
Skrining penyakit menular : TBC, HIV, IMS, dll
Skrining PTM : thalassemia, DM, asam urat, pemeriksaan fungsi ginjal dengan urinalisa dan proteinuria (albumin, ureum dan kreatinin)
Skrining faktor risiko stroke dan jantung : Profil lipid (kolesterol total, HDL, LDL, trigliserida) , dll
Skrining pada calon pengantin : atas indikasi thalasemia, TBC, HIV , Sifilis, hepatitis
Tindak lanjut : Pencegahan, Kewaspadaan dini dan Respon ( Surveilans Pasif dan Aktif) Ditemukan kasus penyakit menular di klaster 2 dan 3
Klaster 4 ( Penanggulangan penyakit menular )
Perencanan, pelaksanaan , monev serta pencatatan pelaporan dikoordinasikan dengan klaster 1 (klaster manajemen)
Alur Pelayanan labkesmas tk 1 - Spesimen klinis -
Peran Labkesmas :
Peningkatan deteksi dini pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular, penyakit menular serta faktor risiko kesehatan
lingkungan, vektor dan binatang pembawa penyakit serta peningkatan kesehatan masyarakat
Alur Pelayanan Labkesmas Tk 1 Sampel Vektor ,
Binatang Pembawa Penyakit dan Lingkungan Sampel manusia
Pengambilan sampel vektor, Binatang
pembawa penyakit dan Lingkungan
Petugas klaster 4 menindaklanjuti laporan dari klaster 2 dan 3 untuk kasus
penyakit menular
Penyelidikan epidemiologi / contact tracing
Dapat dilakukan pemeriksaan di
laboratorium Puskesmas?
pemeriksaaan laboratorium sesuai standar
Ya
Tidak
Penanggungjawab laboratorium
Rujuk
Pencatatan dan pelaporan hasil pemeriksaan termasuk bila ada
kasus KLB/ wabah
Penanggungjawab laboratorium
Kepala Puskesmas Kasus tersangka
KLB/ Wabah
Sampel vektor, BPP dan lingkungan
Sampel manusia
Peran Labkesmas :
Peningkatan deteksi dini pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular, penyakit menular serta faktor risiko kesehatan
lingkungan, vektor dan binatang pembawa penyakit serta peningkatan kesehatan masyarakat