PROYEKSI
PENDUDUK
DAN FASILITAS
PROYEKSI PENDUDUK
Pertumbuhan penduduk merupakan faktor yang paling penting dalam perencanaan kebutuhan air minum. Proyeksi jumlah penduduk digunakan sebagai dasar untuk menghitung perkiraan jumlah kebutuhan air minum
beberapa faktor yang mempengaruhi proyeksi penduduk adalah jumlah penduduk dalam suatu wilayah, kecepatan pertumbuhan penduduk, dan kurun waktu proyeksi.
Proyeksi jumlah penduduk di suatu daerah pada masa yang akan datang dapat ditentukan dengan metode Geometrik, Aritmatik, dan Least Square.
Pertumbuhan penduduk secara kuantitatif akan meningkatkan permintaan terhadap fasilitas perumahan dan fasilitas lainnya. Pemukiman atau perumahan selalu berkaitan dengan kebutuhan air bersih. Dengan demikian dalam perencanaan tata ruang selalu dikaitkan dengan kebutuhan akan air bersih.
Pertumbuhan penduduk pada suatu daerah pada dasarnya tergantung dari
Fertilitas ( Kelahiran)
Mortalitas (Kematian)
Migrasi (Perpindahan Penduduk)
Dari ketiga hal tersebut pertumbuhan penduduk tetap bisa diprediksi pertumbuhannya. Misal pertumbuhan penduduk di masa lalu adalah 2,7%/th, maka dimasa yang akan datang pertumbuhan tersebut tetap 2,7%/th.
Untuk melacak pertumbuhan pendudukan yang akan datang, dengan menganalisa data-data pertumbuhan penduduk 5 tahun terakhir dari BPS (Badan Pusat Statistik).
METODE PROYEKSI PENDUDUK SECARA MATEMATIS
1. Metode Aritmatika
2. Metode Geometri
3. Least Square
METODE PERHITUNGAN ARITMATIK
Metode ini adalah metode perhitungan perkembangan penduduk dengan jumlah sama setiap tahun, dengan rumus sebagai berikut.
Keterangan:
Pn = jumlah penduduk pada akhir tahun periode (jiwa) Po = jumlah penduduk pada awal proyeksi (jiwa)
r = rata-rata pertambahan penduduk tiap tahun (jiwa/tahun) dn atau t = kurun waktu proyeksi (tahun)
Pertumbuhan tiap tahunnya = tahun 2 – tahun 1 r = jumlah pertumbuhan / banyaknya data
CONTOH SOAL
Dengan demikian apabila penduduk kota A pada saat ini (2023) adalah
P2023 yang jumlahnya 100.000 jiwa dan apa bila penduduk di tahun depan bertambah sebesar 2,7% atau 2,7% x 100.000 jiwa = 2.700 jiwa, maka
jumlah penduduk tahun depan P2024 adalah 100.000 + 2700 = 102.700 jiwa.
Misal kita ingin mencari berapa jumlah penduduk di tahun 2033, maka:
Pt = Po + (r.t)
P2033 = P2023 + (r.t)
P2033 = 100.000 + (2.700 x 10)
P2033 = 100.000 + 27.000
P2033 = 127.000 jiwa
Berapa rata-rata pertumbuhan rata-rata tiap tahunnya (r) di kota A, jika data penduduk di di tahun 2020 sebebsar 16.781 jiwa, tahun 2021 16.892 dan di tahun 2022 sebesar 17.120 jiwa?
Maka, pertumbuhan tiap tahun nya = P2021 – P2020 = 16.892 - 16.781 = 111 Jiwa
P2022 – P2021 = 17.120 – 16.892 = 228 jiwa
Maka r = (111 + 228)/2 = 169,5 jiwa
Dengan demikian rata-rata pertumbuhan penduduk di kota A dari tahun 2020 hingga 2022 sebesar 169,5 jiwa.
METODE PERHITUNGAN GEOMETRIK
Proyeksi dengan metode ini menganggap bahwa perkembangan penduduk secara otomatis berganda. Dengan pertambahan penduduk awal. Metode ini memperhatikan suatu saat terjadi perkembangan menurun dan kemudian mantap, disebabkan kepadatan penduduk mendekati maksimum.
Po = Jumlah Penduduk mula-mula Pn = Penduduk tahun n
dn = kurun waktu
r = rata-rata persentase tambahan penduduk per tahun (%)Pertumbuhan tiap tahunnya = x 100%
r = jumlah pertumbuhan / banyaknya data
CONTOH SOAL
Apabila penduduk kota B pada saat ini (2023) adalah P2023 yang
jumlahnya 100.000 jiwa dan apa bila penduduk di tahun depan bertambah sebesar 2,7%. Misalnya kita ingin mencari berapa jumlah penduduk di
tahun 2034.
Maka, n = 2034 – 2023 = 11 tahun
Jumlah penduduk di tahun 2034 =
P2034 = P2023 (1 + r)^n
P2034 = 100.000 (1 + 0,027)^11
P2034 = 100.000 x 1,3405225
P2023 = 134.053 Jiwa
METODE PERHITUNGAN LEAST SQUARE
merupakan metode regresi untuk mendapatkan hubungan antara sumbu Y dan sumbu X dimana Y adalah jumlah penduduk dan X adalah tahunnya.
(terdapat kenaikan berlipat dan ada data yang menunjukkan penurunan penduduk)
Rumus :
Keterangan:
t = tambahan tahun terhitung dari tahun dasar
MENCARI (R DAN SD)
Penentuan perkiraan jumlah penduduk tahun mendatang, agar mendekati kebenarannya (hubungan yang sangat kuat) dipilih salah satu metode yang paling tepat melalui metode korelasi maupun standar deviasi dari tiap-tiap metode. Metode yang mempunyai nilai koefisien korelasi yang mendekati nilai 1, sesuai atau tidaknya analisa yang akan dipilih ditentukan dengan menggunakan nilai koefisien korelasi yang berkisar antara 0 sampai 1 maka metode itulah yang dipakai untuk memproyeksikan penduduk.
Keterangan:
R = koefisien korelasi X = nomor data
Y = data penduduk per tahun n = jumlah data
Dimanan: Y = Nilai tengah, Ȳ = Rata-rata, n = Jumlah data
PROYEKSI FASILITAS
data fasilitas umum yang ada pada wilayah perencanaan juga perlu diperhitungkan dalam memenuhi kebutuhan air minum. Untuk menghitung proyeksi fasilitas umum dipakai data perkembangan pertumbuhan penduduk sebagai bahan pertimbangan.
Keterangan: Fn = Jumlah fasilitas untuk tahun ke-n
����� ��������� �h�� �h
����� �������� ��h�� �h = ����� �����������h���h
����� ����������h���h
PERHITUNGAN FASILITAS UMUM
Jumlaha penduduk Toko Pasar Kantor
2018 728.113 37 1 24
2028 952.833 ? ? ?
����� ��������� �h�� h 2018
����� �������� ��h�� h 2018 = ����� ��������� ��h�� h 2028
����� ����������h�� h 2028
37
728.113 = � ���� 2028 952.833
= 48,4 dibulatkan 48 toko
SOAL
No. Desa/kelurahan 2018 2019 2020 2021 2022
1 Kadipaten 15709 15985 16287 16675 17028
2 Ringinrejo 8820 8938 9107 9138 9289
3 Tawangsari 14509 14732 14985 15088 15327
4 Sedati 12254 12308 12588 12783 13118
5 Sumbersari 10674 10797 10921 11185 11372
1. Hitung proyeksi penduduk 5 tahun kedepan dengan metode aritmatika dan geometri