• Tidak ada hasil yang ditemukan

Slide tentang Koleksi Ikan

N/A
N/A
Septi Malidda Eka Putri

Academic year: 2023

Membagikan "Slide tentang Koleksi Ikan "

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

KoleksiIkan

Project Based Learning MK Ikhtiologi

PS Budidaya Perairan

UNIVERSITAS LAMPUNG

Berinovasi dan Bersinergi Demi Negeri

(2)

PROJECT BASED LEARNING

2

Koleksi Awetan Ikan Bersirip

Video kegiatan project (Proses dihasilkan project/produk)

Aktivitas Partisipatif

Ditampilkan di depan kelas

Setiap kelompok praktikum

(3)

Kegunaan Koleksi Ikan

Koleksi ikan dapat dilakukan dengan mengumpulkan contoh-contoh ikan secara sistematis oleh penggemar ikan, petugas perikanan, akademisi, dll..

Selain untuk kepentingan pendidikan dan

pengembangan ilmu pengetahuan, spesimen ikan juga diperlukan dalam melakukan konservasi /perlindungan terhadap jenis ikan tertentu.

Museum sebagai tempat penyimpanan koleksi ikan memegang peran penting sebagai pusat dokumentasi.

Musium mencatat permanen tentang ikan yang nyaris punah

Koleksi ikan merupakan hal penting dalam studi ikan khususnya iktiologi sistematika. Karena koleksi ikan

menjadi dasar studi ilmiah, maka perlu ketepatan dalam penyusunannya.

(4)

Ciri-ciri Taksonomik

Ciri taksonomik adalah ciri (sifat,tanda) yang dimiliki anggota suatu takson yang membedakannya dengan anggota dan takson lainnya.

Menurut Mayr (1969) ciri taksonomik digolongkan sebagai berikut:

Ciri Morfologis

Ciri Fisiologis

Ciri Ekologis

Ciri Geografis

Ciri yang mudah dilihat dan tetap ada pada specimen yang diawetkan diistilahkan sebagai ciri kunci. Ciri kunci ini

misalnya jumlah jari-jari sirip, bentuk sirif ekor, dsb..

(5)

Ciri morfologis adalah ciri yang paling umum digunakan dalam identifikasi ikan

Bentuk tubuh ikan

Perbandingan panjang, lebar dan tinggi antara suatu bagian tubuh dengan bagian tubuh lainnya, ataupun atar bagian itu sendiri

Bentuk dan rumus sirip. Rumus sirip adalah suatu rumus yang menggambarkan secara ringkas jenis dan jumlah jari- jari sirip

Jumlah sisik pada bagian-bagian tubuh tertentu

Bagian-bagian tubuh yang hanya dimiliki oleh jenis-jenis ikan tertentu, sehingga menjadi pembeda dengan jenis ikan lainnya

(6)

Jenis Koleksi Ikan

Berdasarkan tujuan dan sifat koleksi, Saanin (1987) membedakan adanya tujuh jenis koleksi sebagai berikut :

Koleksi museum umum

Koleksi pendidikan

Koleksi himpunan penelitian sejagat

Koleksi survei

Koleksi identifikasi

Koleksi riset

Koleksi tipe spesimen

(7)

Pengumpulan Ikan Contoh untuk Koleksi

Ikan contoh dapat dikumpulkan dari hasil fieldtrip mahasiswa (mengumpulkan hasil tangkapan nelayan disertai informasi mengenai lokasi penangkapan dan alat tangkap yang digunakan).

Ikan contoh juga dapat dikumpulkan dari kegiatan penelitian oleh tim disertai informasi geografis dan kondisi musim.

Dalam mengumpulkan koleksi ikan, sebaiknya ikan dipisahkan dan disimpan berdasarkan jenisnya . Tiap wadah hanya memuat satu spesies saja.

Contoh label ikan di lapangan Nomor :

Nama ikan (daerah) :

Nama stasiun penangkapan : Tanggal penangkapan :

Alat tangkap : Pukul :

(8)

Perawatan Koleksi Ikan

A. Bahan pengawet

• Hal yang perlu diperhatikan dalam pengawetan ikan, baik untuk keperluan penelitian ataupun untuk koleksi ialah mengusahakan agar keadaan ikan tetap baik seperti keadaan sebelum diawetkan.

• Keadaan sisik-sisik dan sirip harus tetap lengkap serta bahan ikan itu sendiri tidak bengkak atau berkerut, dan sejauh mungkin warna asliikan bisa dipertahankan seperti keadaan sebelum

diawetkan.

• Terkadang bahan pengawet dapat mengakibatkan kerusakanpada ikan yang diawetkan . Oleh karena penggunaan jenis bahan pengawet dan cara pengawetannya harus diperhatikan dengan seksama.

• Formalin yang umum digunakan dalam pengawetan ikan ialah formalin yang berkadar 4-5% untuk ikan yang berukuran kecil, lebih kurang 10% untuk ikan yang berukuran besar. Sedangkan alkohol biasanya digunakan dengan konsentrasi 70%.

• Kelemahan formalin sebagai bahan pengawet ialah terjadinya pengkerutan ikan-ikan yang diawetkan.

Untuk mencegah hal ini, ada baiknya formalin dicampur dengan borax (5 gram tiap dua liter)

(9)

Perawatan Koleksi Ikan

B. Cara Pengawetan Ikan

1. Ikan sebaiknya yang telah mati tetapi masih dalam keadaan segar. Ikan-ikan yang berukuran kecil diawetkan dalam formalin 4-5 %, ikan berukuran besar diawetkan dalam formalin 10%.

2. Sebelum dimasukkan ke dalam formalin, ikan sebaiknya dituris atau disuntikkan bahan formalin. Hal ini agar bahan pengawet lebih mudah masuk ke dalam rongga perut, sehingga organ-organ dalam rongga perut tidak membusuk karena agian rongga perut mudah dan cepat membusuk. Penurisan dilakukan pada sisi sebelah kanan tubuh ikan, bagian kiri tidak boleh rusak. Bagian sisi kiri digunakan untuk proses pengidentifikasian.

3. Setelah ikan direndam dalam formalin selama lebih kurang satu minggu, kemudian dicuci dalam air mengalir atau direndam dalam air selama lebih kurang dua hari.

4. Ikan yang telah dicuci (dibersihkan dari formalin), diawetkan dalam alkohol 70% untuk selamanya. Jika ikan akan tetap disimpan dalam formalin, maka formalin harus diganti secara periodik dalam waktu-waktu

tertentu.

(10)

Contoh label ikan koleksi Nama daerah/lokal : Nama ilmiah :

Genus : Famili : Ordo : Kelas : Kolektor : Tanggal : Tempat : Provinsi :

Yang mengidentifikasi : Catatan :

(11)

Pengumpulan sampel ikan

Identifikasi dan pengamatan sampel ikan

Pengawetan dengan formalin 4%

(12)

OUTPUT PROJECT PER KELOMPOK

Video Kegiatan

Koleksi Ikan

1 Ikan Hasil

Awetan

2

Deadline Project

27 Mei 2023

(13)

TERIMA KASIH

Referensi

Dokumen terkait

CHARMP2 employed participatory communication stratégies particularly indigenous communication and panagpapatang and it aiso used development communication approaches: covenants to