• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan Hukum Waris Menurut KUH Perdata

N/A
N/A
rhido hyn

Academic year: 2024

Membagikan "Penerapan Hukum Waris Menurut KUH Perdata"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Soal hukum waris

(Keja Kelompok)

1. P meninggal dunia, meninggalkan kedua orang tuanya (ayah si A dan ibu si B), istrinya si Q, tiga orang anak (laki – laki si S dan si T, seorang anak perwmpuan si U )

Pertanyaan?

a. Siapakah ahli waris P?

b. Berapakah bagian waris masing – masing berdasarkan KUH Perdata?Sebutkan pasalnya !

2. P meninggal dunia, meninggalkan 3 orang saudara kandung Q, R dan S, satu saudara seayah A, dua orang saudara se ibu B dan C serta Kakek dari garis ayah X

Pertanyaan :

a. Siapakah ahli waris P ?

b. Berapakah bagian warisan Masing – masing berdasarkan KUHPerdata?sebutkan pasalnya!

Jawaban:

1. a. Ahli waris P adalah ayah (si A), ibu (si B), istri (si Q), tiga anak (si S, si T, si U).

b. Berdasarkan KUH Perdata, bagian waris masing-masing adalah sebagai berikut:

- Ayah (si A) dan ibu (si B) masing-masing mendapatkan 1/4 bagian (Pasal 830 KUH Perdata).

- Istri (si Q) mendapatkan 1/4 bagian (Pasal 831 KUH Perdata).

- Tiga anak (si S, si T, si U) masing-masing mendapatkan 1/4 bagian dari sisa harta setelah bagian orang tua dan istri dipenuhi, sehingga masing-masing mendapatkan 1/12 bagian (Pasal 832 KUH Perdata).

2. a. Ahli waris P adalah 3 saudara kandung Q, R, dan S, 1 saudara seayah A, 2 saudara seibu B dan C, serta kakek dari garis ayah X.

b. Berdasarkan KUH Perdata, bagian warisan masing-masing adalah sebagai berikut:

- Tiga saudara kandung (Q, R, S) masing-masing mendapatkan 1/4 bagian (Pasal 830 KUH Perdata).

- Saudara seayah (A) mendapatkan 1/4 bagian (Pasal 830 KUH Perdata).

- Dua saudara seibu (B dan C) masing-masing mendapatkan 1/4 bagian dari sisa harta setelah bagian saudara kandung dan saudara seayah dipenuhi, sehingga masing-masing mendapatkan 1/8 bagian (Pasal 833 KUH Perdata).

(2)

- Kakek dari garis ayah (X) mendapatkan 1/4 bagian dari sisa harta setelah bagian- bagian sebelumnya dipenuhi (Pasal 837 KUH Perdata).

Referensi

Dokumen terkait

Kedudukan ahli waris dalam Pasal 852 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata kaitannya dengan ilustrasi kasus tersebut, bahwa ahli waris adalah keturunan dari si pewaris yang

Dalam hal untuk menghitung legitieme portie harus diperhatikan para ahli waris yang menjadi ahli waris karena kematian tetapi bukan legitimaris 1) (ahli waris

Oleh sebab itu pada kondisi anak luar nikah dapat menjadi ahli waris aktif yaitu anak luar nikah berhak mendapatkan harta waris atau ia mewarisi hanya dengan

Ahli waris menurut undang-undang yang dinyatakan tidak patut untuk menerima warisan, dalam Pasal 838 KUH Perdata, adalah: (1) Mereka yang telah dihukum karena

Anak adalah termasuk ahli waris dari orang tuanya kelak ketika mereka meninggal, namun dalam kasus anak sumbang dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata pasal 867 bahwa

Anak adalah termasuk ahli waris dari orang tuanya kelak ketika mereka meninggal, namun dalam kasus anak sumbang dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata pasal 867 bahwa

Dalam hukum waris perdata, berlaku suatu asas, yaitu apabila seseorang meninggal dunia (pewaris), maka demi hukum dan seketika itu juga hak dan kewajibannya beralih

Bahwa KUH Perdata tidak dikenal pewarisan beda agama, dalam hukum adat bali tidak dapat menerima warisan karena telah berpindah agama serta ahli waris tersebut meninggalkan telah