Nama : Januaresha NIM : 21113220217135 EKONOMI MANAJERIAL
1. Ekonomi manajerial adalah penerapan teori ekonomi dan alat analisis ilmiah pengambilan keputusan untuk membahas bagaimana organisasi dapat secara efisien dan efektif mencapai tujuan mereka. Atau definisi dari ilmu ekonomi manajerial, yaitu sejenis ilmu yang menunjukkan penerapan teori ekonomi dan analisis pengetahuan dalam pengambilan keputusan, keputusan ini menentukan bagaimana organisasi dapat mencapai tujuannya dengan lebih efektif.
2. Tujuan utama penerapan ekonomi manajemen adalah untuk memberikan keuntungan bagi perusahaan. Namun, dibalik itu juga terdapat tujuan lain dari ekonomi manajerial, yaitu:
Kelola keuangan
Ilmu ekonomi manajerial dapat digunakan untuk mengelola keuangan agar perusahaan dapat memperoleh laba yang sebesar-besarnya dengan menganalisis bagian-bagian yang mendukung laba, begitu pula sebaliknya. Tujuannya agar perusahaan tidak bangkrut.
Alat evaluasi
Wawasan ini juga dapat digunakan untuk mengevaluasi strategi lama sebelum membuat yang baru.
Ini juga sangat berguna saat berganti manajer. Manajer baru dapat menganalisis strategi lama yang telah dijalankan untuk melakukan perbaikan.
Membantu memecahkan masalah
Fungsi lain dari ilmu keputusan ekonomi adalah membantu manajer dalam memecahkan masalah.
Kondisi ekonomi dan pasar yang terus berubah, menuntut manajer untuk melakukan penyesuaian kebijakan agar perusahaan dapat terus tumbuh dan menghasilkan keuntungan.
Analisis lingkungan industri
Ilmu ini juga dapat digunakan untuk menganalisis lingkungan industri, lingkungan perusahaan, dan kondisi ekonomi. Analisis situasi ini diperlukan untuk memantau situasi pemasok, konsumen dan pesaing. Hasil analisis selanjutnya dapat digunakan untuk mendukung keputusan yang diambil guna meningkatkan laba perusahaan.
3. Total Cost Biaya total/total cost (TC) adalah jumlah dari semua biaya yang diperlukan. Total fixed cost (TFC) adalah jumlah biaya untuk sumber daya tetap (fixed input). Fixed costs tidak berubah sejalan peningkatan produk. Total variable cost (TVC) adalah jumlah biaya untuk sumber daya yang bersifat variabel. Tentunya, berubah seiring peningkatan produk. Total cost sama dengan jumlah total fixed cost dan total variable cost. Yaitu: TC = TFC + TVC
4. -Jenis-Jenis Biaya : Biaya Variabel
Adanya biaya variabel adalah sebuah biaya untuk menentukan besarnya volume kegiatan yang dapat berubah. Sehingga ketika volume kegiatan terjadi peningkatan, maka biaya variabel juga akan meningkat.
-Jenis-Jenis Biaya : Biaya Tetap
Adanya biaya tetap berfungsi untuk mengeluarkan besaran biaya yang tetap maupun stabil, keberadaan biaya ini juga tidak mempengaruhi oleh adanya jumlah atau aktivitas proses produksi dengan tingkat tertentu.
-Jenis-Jenis Biaya : Biaya Semi Variabel
Jenis biaya semi variabel adalah salah satu bentuk pengeluaran atas jenis biaya tetap maupun biaya variabel, di mana biaya semi ini akan mengalami perubahan jika adanya terjadi perubahan atas volume kegiatan.
-Jenis-Jenis Biaya : Biaya Tidak Langsung
Jenis biaya tidak langsung adalah biaya overhead pabrik, di mana biaya ini dikeluarkan dan mempengaruhi kegiatan proses produksi secara menyeluruh dan bukan tiap satuan produk.
5. 3 Aspek Penilian atas Monopoli adalah -Efisiensi penggunaan sumberdaya
-Perangsang pengembangan teknologi dan inovasi -Distribusi pendapatan
6. Monopoli alamiah atau natural monopoli merupakan pasar monopoli yang terjadi secara alamiah. Kondisi ini bisa terjadi karena pihak tertentu memiliki sesuatu yang khas dan tidak dimiliki daerah lain. Seperti contohnya daerah dengan lahan pertanian subur, iklim yang cocok untuk tempat tinggal semua mahkluk hidup, atau sumber daya alam yang melimpah.
Tidak semua daerah memiliki monopoli jenis ini. Di Indonesia contohnya Papua memegang pertambangan emas terbesar, Tulungagung penghasil marmer unik yang tidak dapat ditiru oleh pihak lain, dan masih banyak lagi. Sedangkan perusahaan yang dihasilkan oleh monopoli alamiah seperti Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan PT Kereta Api Indonesia (KAI).
7. Faktor Penyebab Timbulnya Monopoli
-Pengetahuan teknis dan memiliki bahan mentah
Salah satu ciri dari monopoli adalah memiliki bahan mentah yang strategis. Selain itu, perusahaan juga memiliki pengetahuan teknis produksi yang spesifik. Umumnya,
perusahaan monopoli menguasai seluruh atau sebagian besar bahan mentah yang tersedia.
-Hak paten produk atau proses produksi
Pemberian hak paten akan melindungi perusahaan ataupun pihak-pihak pencipta suatu produk terhadap peniruan dari pihak lain
-Terdapat skala ekonomis
Dalam beberapa kasus, pemanfaatan teknologi memungkinkan efisiensi biaya perusahaan.
Hasilnya, perusahaan bisa meningkatkan volume produksi hingga sangat besar untuk mencakup semua kebutuhan pasar.
-Teknologi memungkinkan perusahaan hanya keluar biaya sedikit, namun jumlah produksi setara permintaan riil pasar. Kondisi ini mungkin agak sulit diterapkan perusahaan yang baru berdiri.
-Pemberian hak monopoli oleh pemerintah
Melalui peraturan pemerintah, pemerintah dapat memberikan kekuasaan monopoli kepada perusahaan-perusahaan atau lembaga-lembaga tertentu. Tentunya dengan pertimbangan yang sangat matang untuk kepentingan seluruh warga Indonesia.
8. Uang Budi Rp. 15.000.000 Bunga 5%
PV = Rp. 15.000.000 N = 3 Tahun
I = 5%
FV3 = PV (1+i)n
= Rp. 15.000.000 (1+0,05)n = Rp. 15.000.000 (1,05)3 = Rp. 17.364.375
Jadi Uang budi tahun ke tiga adalah Rp. 17.364.375 9. Nilai sekarang suku efek.
TV = Rp. 10.000.000 N = 10 Tahun
I = 12%
PV10=TV/(1+i)n
= Rp. 10.000.000 / (1+0,12)10
= Rp. 10.000.000 / (1,12)10
= Rp. 3.219.730
Jadi nilai Suku efek adalah Rp. 3.219.730