• Tidak ada hasil yang ditemukan

penerapan Ekonomi manajerial dalam bisnis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "penerapan Ekonomi manajerial dalam bisnis"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Kata ekonomi berasal dari bahasa Yunani yaitu Oikos dan Nomos. Oikos berarti rumah tangga atau keluarga sedangkan nomos berarti aturan atau peraturan. Sehingga menurut istilah bahwa ekonomi adalah manajemen atau peraturan rumah tangga. Pengertian ekonomi adalah suatu bidang kajian ilmu sosial yang menjelaskan dan mempelajari mengenai aktivitas manusia yang berhubungan langsung dengan konsumsi, distribusi dan produksi pada barang dan jasa.

Adapun beberapa pengertian ekonomi menurut para ahli yaitu sebagai berikut:

1. Pengertian ekonomi menurut J.S adalah salah jenis sains praktikal tentang pengeluaran dan penagihan.

2. Pengertian ekonomi menurut Adam Smith adalah suatu penyelidikan yang berhubungan dengan keadaan dan sebab adanya kekayaan negara.

3. Pengertian ekonomi menurut Abraham Maslow adalah salah satu bidang ilmu yang mencoba untuk menyelesaikan permasalahan kebutuhan manusia melalui penggembelengan seluruh seluruh sumber ekonomi yang ada dengan atas dasar pada teori dan prinsip dalam suatu sistem ekonomi yang dianggap efisien dan efektif.

4. Pengertian ekonomi menurut Hermawan Kartajaya adalah suatu platform dimana sektor

5. Pengertian ekonomi menurut Paul A. Samuelson adalah suatu cara yang dilakukan oleh manusia dan kelompoknya agar dapat memanfaatkan segala sumber yang terbatas dalam memperoleh setiap komoditi dan menyalurkan oleh masyarakat untuk dapat dikonsumsi.

6. Pengertian ekonomi menurut Prof. Paul Anthony Samuelson adalah suatu studi mengenai manusia dalam aktivitas hidup mereka dalam sehari-hari untuk memperoleh dan menikmati kehidupan itu.

7. Pengertian ekonomi menurut Suherman Rosydi adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang berupaya dalam memberikan pengertian dan pengetahuan mengenai segala gejala yang ada di masyarakat yang timbul karena adanya perbuatan manusia dalam segalaa usahanya untuk segera memenuhi kebutuhan atau untuk dapat mencapai kemakmuran.

(2)

mengenai segala apa yang terjadi jika terdapat keputusan bermacam-macam pada orang yang berupaya saling mempengaruhi antara satu dengan yang lainnya.[/three_fourth_last]

[/tie_slide] [tie_slide] [one_fourth]

[/one_fourth][three_fourth_last]

[ads2]9. Pengertian ekonomi menurut Case dan Fair adalah suatu studi mengenai bagaimana masyarakat dan individu itu mengambil pilihan dalam menggunakan segala sumber daya yang langka pada apa yang telah disediakan oleh alam dan generasi yang sudah ada sebulumnya. 10. Pengertian ekonomi menurut Alfred Marshall adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang segala kehidupan manusia dalam sehari-hari.

11. Pengertian ekonomi menurut Von Neumann dan Mogenstern adalah suatu disiplin ilmu yang sayang sekali jika tidak diperlakukan secara tidak ilmiah karena seluruh tokohnya telah sibuk mengurusi berbagai solusi agar dapat menghadapi segala masalah yang mendesak pada zaman itu.

12. Pengertian ekonomi menurut M. Manullang adalah suatu studi yang mempelajari aktivitas masyarakat dalam berupaya untuk mencapai segala kemakmuran dimana kemakmuran itu suatu kondisi dimana manusia bisa memenuhi kebutuhannya, baik yang berupa jasa maupun barang. 13. Pengertian ekonomi menurut Lipsey adalah suatu studi mengenai pemanfaatan segala sumber daya yang langka dalam memenuhi setiap kebutuhan manusia yang tidak pernah ujungnya atau tidak terbatas.[/three_fourth_last] keuntungan dan kerugian yang meningkat semua pola tertentu dalam memanfaatkan pemakaian sumber daya.

(3)

16. Pengertian ekonomi menurut Khursid Ahmad adalah suatu usaha mensistematiskan dan memahami segala permasalahan ekonomi dan segala perilaku manusia dengan permasalahan tersebut berdasarkan sudut pandang islam.

17. Pengertian ekonomi menurut M. Akram Khan adalah suatu ilmu yang memiliki tujuan dalam mempelajari mengenai kesejahteraan manusia yang dicapai dengan mengorganisir segala sumber daya yang ada di bumi atas partisipasi dan kerjasama.

18. Pengertian ekonomi menurut Amwal adalah suatu cabang ilmu yang mempelajari mengenai bagaimana menetapkan keputusan yang efektif untuk mengelola segala sumber daya yang ada dalam rangka melakukan pemenuhan kebutuhan pada masyarakat atau individu.

Ekonomi manajerial adalah aplikasi teori ekonomi dan perangkat analisis ilmu keputusan untuk membahas bagaimana suatu organisasi dapat mencapai tujuan atau maksudnya dengan cara yang paling efisien dan efektif.[1] Ekonomi manajerial berhubungan dengan area fungsional ilmu administrasi bisnis yang meliputi

akuntansi, keuangan, pemasaran, manajemen sumber daya manusia, dan produksi

atau definisi ekonomi manejerial yaitu suatu pengetahuan yang menunjukan

adanya penerapan teori-teori ekonomi dan analisis pengetahuan dalam mengambil suatu keputusan yang mengidentifikasi bagaimana cara organisasi dapat mencapai tujuannya secara lebih efesien.

Teori Perusahaan Suatu cara yang sangat bermanfaat untuk memulai mempelajari ekonomi manajerial adalah memperkuat teori perilaku perusahaan yang akan digunakan dalam proses pembuatan keputusan manajerial. Perusahaan merupakan kombinasi dari: manusia, aset-aset fisik, informasi Motif : maksimisasi laba (jangka pendek, jangka panjang)

Pengertian Ekonomi Manajerial Dan Ruang

Lingkupnya Terlengkap

Sora N 26/04/2015

(4)

Atau definisi ekonomi manejerial yaitu suatu pengetahuan yang menunjukan adanya penerapan teori-teori ekonomi dan analisis pengetahuan dalam mengambil suatu keputusan yang mengidentifikasi bagaimana cara organisasi dapat mencapai tujuannya secara lebih efesien.

Inilah ruang lingkup ekonomi manajerial

Ekonomi manajerial adalah suatu penerapan ilmu yang menggabungkan antara ilmu ekonomi dan pengambilan keputusan.

1. Terkaitan Dengan Teori Ekonomi.

Keputusan dari manajemen dapat menerapkan ilmu ekonomi dan perangkat ilmu terapan. Ekonomi mikro mempelajari mengenai tingkah laku ilmu ekonomi secara individual sebagai unit pengambilan suatu keputusan dalam sistem perdagangan bebas. Dan ekonomi makro melihatnya secara agregat, yaitu seperti: output, pendapatan, investasi, keseluruhan harga atau harga total. Teori ekonomi berguna untuk memprediksi serta menerangkan tingkah laku ekonomi. Teori ekonomi umumnya dimulai dengan suatu model, model merupakan suatu abstraksi dari banyak hal yang meliputi dari suatu kejadian dan berusaha untuk mengidentifikasi dari beberapa banyak faktor dari suatu kejadian.

Apa itu ekonomi kerakyatan?

2. Terkaitan Dengan Ilmu Keputusan

Ilmu keputusan mempergunakan perangkat matematika ekonomi dan juga ekonometrik guna untuk membentuk serta mengestimasi model yang ditujukan untuk perilaku optimal suatu perusahaan. Matematika ekonomi ini dipakai untuk memformulasi model ekonomi yang dipostulatkan oleh teori ekonomi ekonometrik yang menerapkan peralatan statistik pada perangkat dunia nyata untuk mengestimasi model yang dipostulatkan oleh teori ekonomi yaitu untuk peramalan.

(5)

Hubungan antara ekonomi manajerial dengan area fungsional ilmu administrasi bisnis menjadi latar belakang dalam pengambilan keputusan. Area fungsi administrasi tersebut diantaranya meliputi: akuntansi, keuangan, pemasaran, manajemen SDM (Sumber Daya Manusia) dan produksi. Jadi ekonomi manajerial adalah sebagai pelajaran yang menggabungkan antara teori ekonomi, ilmu pengambilan keputusan, dan juga area fungsionl ilmu administrasi Bisnis, yang membahas bagaimana hal itu saling berinteraksi antara satu sama lain pada organisasi atau perusahaan untuk mencapai target atau tujuan perusahaan dengan cara yang lebih efisien.

Dan berikut ini sifat ekonomi manajerial

Ekonomi manajerial disebut juga dengan ekonomi mikro terapan, yang dimana penerapan metode dalam proses pengambilan keputusan manjerial. Ekonomi manajerial dapat mengembangkan prinsip ilmu yang tujuannya untuk meningkatkan keefektifan saat mengambil keputusan.

Setiap manajer pastinya akan mendapat masalah manajerial dalam bisnisnya. Permasalahan yang timbul saat kesenjangan antara kondisi di lapangan dengan apa yang diharapkan oleh seorang manajer, masalah tersebut beberapanya seperti:

 Yang pertama, masalah dalam menentukan tingkatan harga maupun keluaran produk.

 Yang kedua, masalah dalam memilih tekhnik industri dan teknologi.

 Yang ketiga, masalah dalam tingkat persediaan.

 Yang keempat, masalah dalam memilih media promosi atau media periklanan.

 Yang kelima masalah pendanaan.

 Dan yang terakhir, masalah pelatihan tenaga kerja.

Ekonomi manajerial dapat membantu para manajer dalam mempengaruhi kinerja dan perilaku manajerial ekonomi. Manajerial memanfaatkan beberapa analisis misalnya seperti: Metode kuantitif, statis atau ekonometri dan konsep manajemen yang strategis dan analisis keuangan.

Ekonomi manajerial dapat menggabungkan antara ilmu ekonomi dan pengambilan keputusan:

 Ilmu ekonomi yang diantaranya meliputi: ekonomi mikro dan makro.

 Ilmu keputusan yang diantaranya meliputi: matematika ekonomi dan ekonometri.

(6)

Seberapa besar pengaruh perubahan dari harga terhadap jumlah dari barang dapat dihitung dengan menggunakan rumus elastisitas. Hal iniliah yang disebut dengan elastisitas pada permintaan & penawaran.

Dalam kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh suatu masyarakat atau negara menunjukkan bahwa kegiatan permintaan serta penawaran sangat dipengaruhi oleh tinggi rendahnya harga barang yang berlaku. Dengan demikian perubahan dari harga akan mempengaruhi besarnya jumlah dari barang yang diminta (permintaan) dan jumlah dari barang yang ditawarkan (penawaran).

Wawasan Ekonomi

Harga adalah nilai barang yang ditentukan dengan uang atau alat tukar lain yang senilai, yang harus dibayarkan untuk barang dan jasa pada waktu tertentu dan di pasar tertentu.

1. Definisi Elastisitas

Elastisitas (pemuluran) adalah pengaruh perubahan dari harga terhadap jumlah dari barang yang diminta / permintaan atau yang ditawarkan / penawaran. Dengan kata lain elastisitas adalah tingkat kepekaan (perubahan) suatu gejala ekonomi terhadap perubahan gejala ekonomi yang lain.

Elastisitas terbagi dalam tiga macam, yaitu sebagai berikut.

a. Elastisitas harga (price elasticity)

Elastisitas harga atau price elasticity yaitu persentase perubahan jumlah permintaan barang atau yang ditawarkan, yang disebabkan oleh persentase perubahan dari harga barang tersebut.

b. Elastisitas silang (cross elasticity)

Elastisitas silang atau cross elasticity adalah persentase perubahan jumlah permintaan barang x, yang disebabkan oleh persentase perubahan dari harga barang lain (y).

c. Elastisitas pendapatan (income elasticity) Elastisitas pendapatan atau income elasticity yaitu persentase perubahan permintaan akan suatu barang yang diakibatkan oleh persentase perubahan pendapatan (income) riil konsumen.

2. Elastisitas dari Permintaan

Elastisitas permintaan (elasticity of demand) adalah pengaruh perubahan dari harga terhadap besar kecilnya jumlah permintaan barang atau tingkat kepekaan dari perubahan jumlah permintaan barang terhadap perubahan dari harga barang. Sedangkan besar kecilnya perubahan permintaan tersebut dinyatakan dalam koefisien elastisitas atau angka elastisitas yang disingkat E, yang dinyatakan dengan rumus berikut ini.

Keterangan:

ΔQ : perubahan jumlah permintaan

ΔP : perubahan dari harga barang

P : harga mula-mula

Q : jumlah permintaan mula-mula

(7)

Contoh elastisitas dari permintaan: Pada saat harga Rp400,00 jumlah permintaan barang 30 unit, kemudian harga turun menjadi Rp360,00 jumlah permintaan barang 60 unit. Hitunglah besar koefisien elastisitasnya!

Jawab:

a. Macam-Macam Elastisitas dari Permintaan

Elastisitas dari permintaan terdiri atas lima macamm yaitu permintaan elastis, permintaan inelastis, permintaan uniter atau permintaan normal, permintaan elastis sempurna dan permintaan inelastis sempurna. Untuk lebih jelasnya mengenai macam permintaan ini, coba kalian perhatikan gambar tabel berikut ini:

Keterangan:

% ΔQd = Persentase perubahan jumlah permintaan akan barang % ΔPd = Persentase perubahan dari harga barang

Dari tabel diatas, permintaan elastis memiliki rumus E>1 dimana permintaan ini biasanya terjadi pada permintaan barang-barang mewah. Permintaan inelastis memiliki rumus E<1 dimana permintaan ini biasanya terjadi pada kebutuhan permintaan akan barang-barang pokok atau primer. Selanjutnya permintaan uniter atau permintaan normal dengan rumus E=1 dimana permintaan ini terjadi pada permintaan barang-barang kebutuhan sekunder. Pada permintaan elastis sempurna memiliki rumus E=~ dimana biasanya terjadi pada permintaan barang-barang kebutuhan dunia seperti gandum dan minyak. Permintaan terakhir yaitu permintaan inelastis sempurna dimana biasanya terjadi pada permintaan barang-barag kebutuhan seperti tanah dan air minum dengan rumus E=0.

(8)

Kurva Elastisitas dari Permintaan ; 1. Permintaan permintaan elastis, 2. Permintaan permintaan inelastis, 3. Permintaan permintaan uniter, 4. Permintaan permintaan elastis Sempurna, 5.

Permintaan permintaan inelastis sempurna c. Menghitung Elastisitas dari Permintaan secara Matematis Dari rumus elastistas:

menunjukkan, bahwa:

adalah turunan pertama dari Q atau Q1.

Contoh 1 fungsi permintaan:

Fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Q = 50 – -P. Tentukan besar elastisitas dari permintaan pada tingkat harga P = 80!

Jawab:

(9)

Q = 50 – 40 Q = 10

Contoh 2 fungsi permintaan:

Diketahui fungsi permintaan P = 100 – 2Q. Hitung elastisitas dari permintaannya pada tingkat harga P = 50!

Jawab:

3. Elastisitas dari Penawaran

Elastisitas penawaraan (elasticity of supply) adalah pengaruh perubahan dari harga terhadap besar kecilnya jumlah penawaran barang atau tingkat kepekaan perubahan jumlah penawaran barang terhadap perubahan dari harga barang. Adapun yang dimaksud koefisien elastisit`as dari penawaran adalah angka yang menunjukkan perbandingan antara perubahan jumlah penawaran barang dengan perubahan dari harganya. Besar kecilnya koefisien elastisi`tas dari penawaran dapat dihitung dapat dengan rumus sebagai berkut.

Keterangan:

ΔQ : perubahan jumlah penawaran

ΔP : perubahan dari harga barang

P : harga barang mula-mula

Q : jumlah penawaran mula-mula

Es : elastisitas dari penawaran

Contoh elastisitas dari penawaran:

Pada saat harga Rp500,00 jumlah dari barang yang ditawarkan / penawaran 40 unit, kemudian harga turun menjadi Rp300,00 jumlah dari barang yang ditawarkan / penawaran 32 unit. Hitunglah besarnya koefisien elastisitas dari penawarannya!

(10)

a. Macam-Macam Elastisitas dari Penawaran Seperti halnya elastisitas dari permintaan, elastisitas dari penawaran juga terdapat lima macam, yaitu penawaran elastis, penawar’an inelastis, penawar’an uniter atau penawar’an normal, penawaran elastis sempurna, dan juga penawaran inelastis sempurna. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar tabel macam penawaran berikut ini:

Keterangan:

% ΔQs : Persentase perubahan jumlah dari barang yang ditawarkan / penawaran % ΔPs : Persentase perubahan dari harga barang

Dari tabel diatas, penawaran elastis memiliki rumus E>1 dimana penawaran ini biasanya terjadi pada barang-barang mewah. Penawaran inelastis memiliki rumus E<1 dimana penawaran ini biasanya terjadi pada kebutuhan akan barang-barang pokok atau primer. Selanjutnya penawaran uniter atau penawaran normal dengan rumus E=1 dimana penawaran ini terjadi pada barang-barang kebutuhan sekunder. Pada penawaran elastis sempurna memiliki rumus E=~ dimana biasanya terjadi pada barang-barang kebutuhan dunia seperti gandum dan minyak. Penawaran terakhir yaitu penawaran inelastis sempurna dimana biasanya terjadi pada barang-barag kebutuhan seperti tanah dan air minum dengan rumus E=0.

(11)

Kurva Elastisitas dari Penawaran

Cara praktis menentukan besarnya elastisi`tas tanpa mencari turunan Q atau Q1, yaitu:

1) Jika persamaan fungsi menunjukkan P = a – bQ (fungsi permintaan) dan P = a + bQ (fungsi Penawaran), maka rumus elastisitas nya adalah sebagai berikut.

Contoh 1:

(12)

Jawab:

Dengan cara biasa Jika P = 50, maka

50 = 100 – 2Q

2Q = 50

Q = 25

Contoh 2:

Diketahui fungsi penawaran P = 100 + 2Q. Hitunglah elastisitas dari penawaran pada tingkat harga P = 500!

Jawab:

Dengan cara biasa Jika P = 500, maka

500 = 100 + 2Q

-2Q = -400

Q = 200

Contoh 3:

Diketahui Fungsi penawaran P = -100 + 2Q. Hitung elastisitas dari penawaran pada tingkat harga P = 400!

Jawab:

Dengan cara biasa Jika P = 400, maka

400 = -100 + 2Q

-2Q = -500

(13)

2) Jika persamaan fungsi menunjukkan Q = a – bP (fungsi permintaan) dan Q = a + bP (fungsi penawaran), maka rumus elastisitas nya adalah sebagai berkut.

Contoh 1:

Fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Q =50 – 1/2 P. Tentukan besar elastisitas dari permintaan pada tingkat harga P = 80!

Jawab:

Dengan cara biasa

Jika P = 80, maka Q =50 – 1/2 (80)

Q = 50 – 40

Q = 10

Contoh 2:

Fungsi penawaran suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Q = 50 + 2P. Tentukan besar & elastisitas dari penawaran pada tingkat harga P = 50!

Jawab:

Dengan cara biasa

Jika P = 50, maka Q = 50 + 2(50)

Q = 50 + 100

(14)

Ekonomi manajerial

1. 1. Ekonomi Manajerial Disusun : Afif Masduqi

2. 2. EKONOMI MANAJERIAL Pengertian ekonomi manajerial adl aplikasi teori teori ekonomi mikro dalam pengambilan

keputusan manajerial dengan tujuaan mendapatkan solusi maksimal. Sehingga

ekonomi manajerial sering disebut sebagai ekonomi mikro terapan. Teori ekonomi Mikro berkaitan dengan studi dan

analisi prilaku individual dalam perekonomian seperti ini ; konsumen individual ; dan pemilik individul ;perusahan individual ; pemasaran

barang dan jasa individual dan sumbersumber produktif.

3. 3. HUBUNGAN ANTARA MASALAH DAN KEPUTUSAN BISNIS l Gambar Kuantitaf (intuisi, pengalaman, bisnis dll) Apa masalah Informasi Keputusan bisnis Bisnis ekeftif Kuantitaif (berdasarkan analisi data)

4. 4. PERAN EKONOMI MANAJERIAL DALAM PENGAMBIALAN KEPUTUSAN

Gambar Masalah Manajemen Keputusan Ilmu pengambilan Teori Ekonomi Keputusan Ekonomi manajerial Solusi optimal

5. 5. Hubungan ekonomi manajerial dengan bidangbidang terkait l GAMBAR ic t ist microeconomic s ta Marketing EKONOMI MANAJERIAL finance gi te tra s vei accunting tit pe om C

6. 6. TEORI OF THE FIRM l

Model dasar dari sesuatu perusahan bisnis diperoleh dari toeri perusahan (theory of the firm) dalam versi yang tradisional tujuan suatu perusahaan adl memaksimalkan laba dimana manajar / pemilik dari suatu perusahaan dianggap selalu berusaha untuk memaksimalkan laba jangka pendek perusahaannya. l

(15)

value) dari aliran kas suatu perusahaan yang diharapkan

dapat diterima oleh perusahaan pada masa yang akan datang. l Nilai perusahaan = PV dari laba yang diharapkan pada

masa yang akan datang.

7. 7. Nilai perusahaan l Laba = Total pendapatan (TR) – total biaya (TC). l PVt = E t=1 TRt – TCt n (1i)t Keteranagan

PVt = aba harapan tahunan t TRt = total pendapatan pada tahun t TCt = biaya harapan pada tahun t

i = tingkat bunga dan t=1(tahun depan) sampai n (tahun terakhir dari rintangan wkt perencanaan)

8. 8. Maksimalisasi nilai perusahaan l

Berdasarkan persamaan (PV) diatas tiga komponen yang berpengaruh yaitu ; l TR, TC, i l

Ditinjau dari notasi diatas adl sederhana namun bila di analisi secara mendalam akan sangat banyak dan

komplek bahkan tidak terbatas l TR = P.Q l TC = FC + VCr l I = adl faktor eksternal bagi perusahaan l

Pengambilan keputusan ; bagaimana menaikan TRt dan mengendalikan TCt agar diperoleh laba maks. l Berbagai alternatif maks. Pv

9. 9. Teknikteknik pengambilan keputusan maks Pv Terkait dengan kenaikan TR meliputi l

Teori prilaku konsumen ; bagaimana reaksi konsumen terhadap perubahan harga, promosi dan kuaitas produk l

Teori pasar ; permintaan, elastisitas, penaksiaran fungsi permintan dan penawaran. l

Teori penetapan harga (teknik penetapan harga marginalist mark up, pricing in established market) l Strategi promosi

Terkait dengan mengontrol TC meliputi ;

Teori prilaku biaya komponen – komponen biaya, biaya –biaya yang relevan untuk mengambil keputusan dan teknik estimasi / peramalan biaya – biaya

Kendala (canstraints) ; keterbatasan input, output dan hukum/ aturan pemerintah.

10.10. Optimasi ekonomi l

Kompleksitas analisis dalam pengambilan keputusan

memerlukan suatu teknik yang dapat dipakai untuk keputusan sehari-hari misalnya teknik optimasi parsial yang sederhana. l

Teknik optimasi parsial menyederhanakan kompleksitas persoalan dengan memusatkan pada tujuantujuan yang terbatas. Misalnya persoalan dalam departemen pemasaran yaitu penetapan biaya periklanan minimum yang bisa mencapai tujuan penjualan tertentu, sesuatu dengan lini produk dan kendala-kendala harga pasar contoh lain yang terjadi

(16)

Untuk proses pengambilan keputusan maka masalah optimasi harus dapat disajikan dalam bentuk hubungan analitas

(persamaan tabel dan grafik) serta menerapkan teknik untuk menentukan penyelesaian optimal.

11. Pasa saat harga Rp. 5.000,00 per unit, jumlah barang yang ditawarkan 20 unit. Kemudian harga turun menjadi Rp. 4.500,00 perunit dan jumlah barang yang ditawarkan menjadi 10 unit. berdasarkan data tersebut besarnya koefisien elastisitas penawarannya

adalah….Jawab :

Dari data diatas diketahui : P1 = 5.000 Q1 = 20 P2 = 4.500 Q2 = 10

langkah pertama kita menentukan perubahan jumlah penawaran dan harga ∆Q = Q2 -Q1 = 10-20 = -10

∆P = 4.500 – 5.000 = -500

Langkah selanjutnya, kita masukan data-data diatas kedalam rumus elastisitas : P1 ∆Q

Nilai Es = 5 > 1, menunjukan penawaran elastis.

———————————————————————————— Berikan uraian analisis untuk nilai koefisien elastisitas permintaan berikut; 13. (a) ep = -5 ;(b) ex.y = 2 ;(c) eI = 0,4

Jawab:a) Ep = -5 maka setiap kenaikan harga 1% mengakibatkan penurunan permintaan sebesar 5%b) Ex.y = 2 maka kedua barang tersebut merupakan barang subtitusi yang artinya apabila harga naik 1% maka permintaan barang tersebut akan naikc) EI = 0,4 barang tersebut merupakan barang pokok atau barang normal karena jika terjadi kenaikan 1% pendapatan maka permintaan barang tersebut akan naik 0,4% 14. Elastisitas Silang

15. Elastisitas permintaan silang (cross price elasticities of demand) adalah mengukur respons persentase perubahan jumlah barang yang diminta karena persentase perubahan harga barang lain. Rumus perhitungan elastisitas permintaan silang adalah sebagai berikut:

(17)

sama sekali (netral). Hubungan antar barang yang bersifat komplementer bisa terjadi antara dua jenis barang yang berfungsi saling melengkapi seperti antara kopi dengan gula pasir. Sedangkan hubungan antara dua jenis barang yang bersifat substitusi terjadi antara dua barang yang saling menggantikan misalnya air mineral dengan teh botol. Sementara itu hubungan antara dua barang yang bersifat netral terjadi misalnya air dengan komputer. Kedua barang itu secara logika tidak memiliki hubungan langsung.

17. Rumus atas sifat- sifat itu sebagai berikut: 18.

19. • Jika Exy > 0 untuk barang substitusi, misalnya jika harga beras naik, maka beras yang diminta akan turun sehingga gandum yang diminta akan naik.

• Jika Exy < 0 untuk barang komplementer, misalnya jika harga gula naik sehingga menyebabkan gula yang diminta turun, maka teh yang akan diminta juga turun.

• Jika Exy = 0 untuk dua barang yang netral atau tidak memiliki hubungan sama sekali. 20. Contoh:

Variasi harga dan jumlah barang yang diminta berupa gula pasir, gula jawa dan gula batu untuk semester I dan II periode tahun tertentu berdasarkan laporan penjual eceran sebagai berikut:

21.

(18)

23.

(19)

Elastisitas Silang

Filed under: Teori Organisasi Umum 2 — Leave a comment

(20)

Elastisitas permintaan silang (cross price elasticities of demand) adalah mengukur respons persentase perubahan jumlah barang yang diminta karena persentase perubahan harga barang lain. Rumus perhitungan elastisitas permintaan silang adalah sebagai berikut:

Besarnya nilai elastisitas akan menunjukkan bentuk hubungan antar barang X dengan barang Y. Sifat hubungan antar barang itu dapat berupa hubungan saling (complementer) atau berupa hubungan barang yang menggantikan (substitute) atau tidak ada hubungan sama sekali (netral). Hubungan antar barang yang bersifat komplementer bisa terjadi antara dua jenis barang yang berfungsi saling melengkapi seperti antara kopi dengan gula pasir. Sedangkan hubungan antara dua jenis barang yang bersifat substitusi terjadi antara dua barang yang saling menggantikan misalnya air mineral dengan teh botol. Sementara itu hubungan antara dua barang yang bersifat netral terjadi misalnya air dengan komputer. Kedua barang itu secara logika tidak memiliki hubungan langsung.

Rumus atas sifat- sifat itu sebagai berikut:

• Jika Exy > 0 untuk barang substitusi, misalnya jika harga beras naik, maka beras yang diminta akan turun sehingga gandum yang diminta akan naik.

• Jika Exy < 0 untuk barang komplementer, misalnya jika harga gula naik sehingga menyebabkan gula yang diminta turun, maka teh yang akan diminta juga turun.

• Jika Exy = 0 untuk dua barang yang netral atau tidak memiliki hubungan sama sekali. Contoh:

Variasi harga dan jumlah barang yang diminta berupa gula pasir, gula jawa dan gula batu untuk semester I dan II periode tahun tertentu berdasarkan laporan penjual eceran sebagai berikut:

(21)

Gambar

Gambar  Masalah Manajemen  Keputusan  Ilmu pengambilan  Teori Ekonomi  Keputusan  Ekonomi manajerial  Solusi  optimal

Referensi

Dokumen terkait

Praktik Pengalaman Lapangan ( PPL ) merupakan semua kegiatan kurikuler yang harus di lakukan oleh mahasiswa praktikan, sesuai dengan persyaratan yang telah

Praktik Pengalaman Lapangan atau PPL adalah semua kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang

Whilst the major components, citronellal encountered hydration reaction, dehydration, reduction, and dimerization and transformed into linalool, citronellol, terpineol

Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi kesalahan (error) dalam jaringan apabila ada user lain yang di saat bersamaan sedang berkomunikasi dengan kita lewat

Butik ini mengabari pelanggan melalui telepon apabila ada barang- barang baru dengan harga yang menarikB. Adanya spanduk yang tersedia di

Average Rate of Return (ARR) = mengukur rata-rata pengembalian bunga dengan membandingkan rata-rata laba sebelum pajak (EAT) dengan rata-rata investasi6. Rata-rata EAT ARR =

Pengaruh Kompetensi Guru, Iklim Sekolah, Perhatian Orang Tua dan Efektivitas Pembelajaran IPS terhadap Pembentukan Karakter Sosial Peserta Didik SMP Negeri Kabupaten Garut

Globalisasi sebagai realitas seharusnya menjadi tantangan agar Indonesia tidak menjadi bangsa yang membebek, dan terjebak dalam pendidikan untuk