• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengertian Ekonomi Manajerial Dan Ruang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pengertian Ekonomi Manajerial Dan Ruang"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Pengertian Ekonomi Manajerial

Dan Ruang Lingkupnya

Terlengkap

SORA N 26/04/2015

Inilah pengertian ekonomi manajerial dan ruang lingkupnya. Pada tulisan ini kita akan membahas tentang ekonomi manajerial, yang dimana penjalasannya dapat di baca di bawah ini.

A. Penjelasan tentang ekonomi manajerial

Ekonomi manajerial adalah penerapan teori ekonomi dan perangkat analisis ilmu keputusan untuk membahas bagaimana cara suatu organisasi dapat mencapai target dengan cara yang efektif dan efesien. Atau definisi ekonomi manejerial yaitu suatu pengetahuan yang menunjukan adanya penerapan teori-teori ekonomi dan analisis pengetahuan dalam mengambil suatu keputusan yang mengidentifikasi bagaimana cara organisasi dapat mencapai tujuannya secara lebih efesien.

B. Inilah ruang lingkup ekonomi manajerial

Ekonomi manajerial adalah suatu penerapan ilmu yang menggabungkan antara ilmu ekonomi dan pengambilan keputusan.

1. Terkaitan Dengan Teori Ekonomi.

Keputusan dari manajemen dapat menerapkan ilmu ekonomi dan perangkat ilmu terapan. Ekonomi mikro mempelajari mengenai tingkah laku ilmu ekonomi secara individual sebagai unit pengambilan suatu keputusan dalam sistem perdagangan bebas. Dan ekonomi makro melihatnya secara agregat, yaitu seperti: output, pendapatan, investasi, keseluruhan harga atau harga total. Teori ekonomi berguna untuk memprediksi serta menerangkan tingkah laku ekonomi. Teori ekonomi umumnya dimulai dengan suatu model, model merupakan suatu abstraksi dari banyak hal yang meliputi dari suatu kejadian dan berusaha untuk mengidentifikasi dari beberapa banyak faktor dari suatu kejadian.

(2)

2. Terkaitan Dengan Ilmu Keputusan

Ilmu keputusan mempergunakan perangkat matematika ekonomi dan juga ekonometrik guna untuk membentuk serta menestimasi model yang ditujukan untuk perilaku optimal suatu perusahaan. Matematika ekonomi ini dipakai untuk menformulasi model ekonomi yang dipostulatkan oleh teori ekonomi ekonometrik yang menerapkan peralatan statistik pada perangkat dunia nyata untuk mengestimasi model yang dipostulatkan oleh teori ekonomi yaitu untuk peramalan.

3. Keterkaitan dengan berbagai fungsional ilmu administrasi bisnis

Hubungan antara ekonomi manajerial dengan area fungsional ilmu administrasi bisnis menjadi latar belakang dalam pengambilan keputusan. Area fungsi administrasi tersebut diantaranya meliputi: akuntansi, keuangan, pemasaran, manajemen SDM (Sumber Daya Manusia) dan produksi. Jadi ekonomi manajerial adalah sebagai pelajaran yang menggabungkan antara teori ekonomi, ilmu pengambilan keputusan, dan juga area fungsional ilmu administrasi Bisnis, yang membahas bagaimana hal itu saling berinteraksi antara satu sama lain pada organisasi atau perusahaan untuk mencapai target atau tujuan perusahaan dengan cara yang lebih efisien.

C. Dan berikut ini sifat ekonomi manajerial

Ekonomi manajerial disebut juga dengan ekonomi mikro terapan, yang dimana penerapan metode dalam proses pengambilan keputusan manajerial. Ekonomi manajerial dapat mengembangkan prinsip ilmu yang tujuannya untuk meningkatkan keefektifan saat mengambil keputusan.

Setiap manajer pastinya akan mendapat masalah manajerial dalam bisnisnya. Permasalahan yang timbul saat kesenjangan antara kondisi di lapangan dengan apa yang diharapkan oleh seorang manajer, masalah tersebut seperti:

 Yang pertama, masalah dalam menentukan tingkatan harga maupun keluaran produk.

 Yang kedua, masalah dalam memilih teknik industri dan teknologi.

 Yang ketiga, masalah dalam tingkat persediaan.

 Yang keempat, masalah dalam memilih media promosi atau media periklanan.

 Yang kelima masalah pendanaan.

 Dan yang terakhir, masalah pelatihan tenaga kerja.

Ekonomi manajerial dapat membantu para manajer dalam mempengaruhi kinerja dan perilaku manajerial ekonomi. Manajerial memanfaatkan beberapa analisis misalnya seperti: Metode kuantitif, statis atau ekonometri dan konsep manajemen yang strategis dan analisis keuangan.

Ekonomi manajerial dapat menggabungkan antara ilmu ekonomi dan pengambilan keputusan:

(3)

 Ilmu keputusan yang diantaranya meliputi: matematika ekonomi dan ekonometri.

http://www.pengertianku.net/2015/04/pengertian-ekonomi-manajerial-dan-ruang-lingkupnya.html

(4)

3. Menetapkan kebijakan keputusan yang sesuai dengan standar operasional perusahaan. Setiap  perusahaan memiliki standar operasional yang berbeda antara satu dengan yang lain. Kebijakan serta  peraturannya pun berbeda, disesuaikan dengan bidang atau jenis perusahaan, visi dan misi perusahaan,  para pelaku dalam hal ini adalah manajer,

4. Mengidentifikasi biaya­biaya agar seefisien mungkin

5. Menetapkan harga jual produk yang sesuai guna pencapaian laba bersih yang maksimal

6. Membantu dalam menghadapi fluktuasi kondisi pasar yang memengaruhi permintaan barang, harga  jual, dan laba

7. Membantu manajer dalam memahami lingkungan ekonomi perusahaan

Sponsors Link

Ekonomi Manajerial dan Pengambilan Keputusan

Ekonomi manajerial berkaitan erat dengan ilmu pengambilan keputusan. Ia memberitahukan apa saja yang  perlu dilakukan oleh manajer guna tercapainya tujuan organisasi atau perusahaan. Karena pengambilan  keputusan memang salah satu fungsi ilmu ekonomi itu sendiri, selain fungsi ilmu ekonomi.

Dalam pengambilan keputusan oleh manajer memerlukan sejumlah data atau informasi. Tidak mudah  memperoleh data yang dibutuhkan. Memerlukan serangkaian proses dari berbagai sumber agar diperoleh  data informasi yang benar­benar akurat, relevan dan dapat dipercaya.

Langkah­langkah dalam mendapatkan data informasi yang akurat, relevan dan dapat dipercaya adalah  sebagai berikut :

1. Mengumpulkan data dari berbagai sumber melalui instrumen tertentu. Langkah ini bisa dilakukan  dengan cara menyebarkan angket atau survei. Dapat juga dengan terjun langsung ke lapangan untuk  melakukan wawancara terhadap obyek­obyek data.

2. Melakukan analisis terhadap data informasi yang telah diperoleh. Setelah terkumpul, data tersebut  tidak serta merta diaplikasikan sebagai bahan pengambilan keputusan. Namun perlu diadakan analisis yang  detail dan tepat untuk mengurangi risiko­risiko yang mungkin terjadi.

Jika telah diperoleh cukup data, barulah dilakukan pengambilan keputusan oleh manajer. Terdapat beberapa faktor yang perlu dikuasai oleh seorang manajer agar ia dapat mengambil keputusan yang baik dan tepat  sesuai dengan tujuan perusahaan, yaitu :

sponsored links

(5)
(6)

10. Penetapan harga. Manajer menentukan harga produk perusahaan secara optimal. Untuk itu ia  Analisis  EPV mensyaratkan pendiskontoan  EV keuntungan  untuk  masa datang  ke  masa  sekarang sebelum diagrepasikan untuk memperoleh EPV untuk setiap keputusan alternatif.

(7)

perusahaan   beroperasi   dalam   kondisi   pasti   (certainty),   atau   memaksimum   expected   value keuntungannya apabila perusahaan beroperasi dalam kondisi tidak pasti (uncertainty).

Berikut beberapa pengertian menurut para ahli mengenai ekonomi manajerial:

 Mc Connel (1993) memberi pengertian ekonomi manajerial sebagai berikut:

Ekonomi   manajerial   adalah alat   analisis   yang sangat   berguna   bagi   manajer   dalam   pengambilan keputusan bisnis. Sesuai dengan namanya, ekonomi manajerial merupakan hibrid dari ilmu ekonomi dan   ilmu   manajemen.   Ilmu   ekonomi   adalah   studi   tentang   perilaku   manusia   dalam   memproduksi, mendistribusi   dan   mengkonsumsi   barang   dan   jasa.   Sedangkan   sumber   daya   yang   tersedia   untuk mewujudkannya.

 Ket (2000) memberi pengertian ekonomi manajerial sebagai berikut:

Ilmu manajemen dapat diartikan sebagai ilmu dan seni tentang bagaimana mengorganisasikan dan mengalokasikan   sumber   daya   perusahaan   yang   terbatas   untuk   mencapai   tujuan   yang diinginkan. Dengan demikian ekonomi manajerial adalah aplikasi dari analisis ekonomi dalam membuat keputusan bisnis agar sumber daya perusahaan yang terbatas dialokasikan pada penggunaannya yang paling baik.

 Evan J. Douglas (1995) memberi pengertian ekonomi manajerial sebagai berikut:

Ekonomi manajerial adalah cabang ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan penerapan prinsip­prinsip metodologi ekonomi dalam proses pengambilan keputusan perusahaan atau organisasi.

 Dominic Salvatore (1996)memberi pengertian ekonomi manajerial sebagai berikut:

Ekonomi manajerial adalah pengetahuan yang menunjukkan adanya aplikasi teori ekonomi dan analisis pengetahuan pengambilan keputusan yang menelaah bagaimana organisasi dapat mencapai tujuan secara efisien.

Ekonomi Manajerial dan Teori Ekonomi

Dalam teori ekonomi terdapat dua macam teori : Teori Ekonomi :

(8)

Ekonomi Manajerial dan Pengambilan Keputusan

Teori ekonomi memprediksi dan menjelaskan prilaku ekonomi yang menjadi faktor penentu yang paling penting atas pengambilan keputusan. Prinsip­prinsip ekonomi manajerial pengambilan keputusan oleh manajer yang berkaitan dengan mengalokasikan sumber­sumber daya yang langka secara efesien, antara lain:

Man, Money, Material, Methode

Ekonomi manajerial merujuk pada aplikasi teori ekonomi dan perangkat ilmu keputusan 

untuk menemukan solusi optimal dalam berbagai masalah kaputusan manajerial. Ilmu Keputusan :

 Matematika ekonomi

 Ekonometri (Statistika)

 

Ekonomi Manajerial dan Ilmu Keputusan

Ilmu keputusan terdiri dari perangkat matematika ekonomi dan ekonometri (statistika) untuk membentuk dan mengestimasi model keputusan yang ditujukan untuk menentukan prilaku optimum perusahaan yaitu mencapai tujuannya dengan cara yang paling efisien. Matematika ekonomi juga dapat digunakan untuk memformulakan (menggambarkan dalam bentuk persamaan) model ekonomi yang dipostulatkan dalam   teori   ekonomi.   Dan   Ekonometri kemudian   menerapkan   peralatan   ststistik   (terutama   analisis regresi) pada data sunia nyata untuk mengestimasi model yang dipostulatkan oleh teori ekonomi dan digunakan   untuk   peramalan (forecasting).   Tugas   utama   manajer   adalah   membuat   keputusan   yang mampu meningkatkan performasi organisasi (bisnis).

(9)

 Perusahaan   adalah   organisasi   yang   dijalankan   untuk   merubah   input menjadi   output   yang berupa barang dan jasa yang dapat diperjualbelikan.

 Tujuan perusahaan

 Hubungan antara masalah dan keputusan bisnis

(10)

Proses yang terkait dengan semua pengambilan keputusan manajerial yaitu : • Menetapkan tujuan perusahaan atau organisasi.

• Mendefinisikan masalah yang dihadapi untuk mencapai tujuan tersebut. • Mengidentifikasi berbagai solusi­solusi.

• Memilih solusi terbaik dari berbagai solusi yang tersedia. • Megimplementasikan keputusan tersebut.

 

Kerangka Kerja Internasional Ekonomi Manajerial

(11)

menyesuaikan produknya dengan selera konsumen lokal (pasar lokal). Para pemimpin perusahaan saat ini harus memiliki keahlian selain keahlian dasar tradisional yaitu di bidang akuntansi, pemasaran, dan keuangan.   Para   eksekutif   bisnis   global   dituntut   untuk bisa   menjadi   seorang   visioner   bukan   hanya sebagai manajer semata, oleh karena itu ia harus memiliki beberapa hal berikut :

1. Mempunyai pandangan yang global, mengerti tentang sistem informasi dan teknologi.

2. Dapat mempergunakan kesempatan dalam perbedaan dan ahli dalam kerja tim, kreatif dan

menunjukkan inisiatif, mampu memilah­milah berbagai pola dan kesempatan dalam kekacauan dan mempunyai kemampuan untuk menyatukan informasi ketimbang menganalisis saja.

3. Yang paling penting dia harus mempunyai keahlian yang tinggi dalam berhubungan dengan

orang lain dan mampu berkomunikasi secara efektif.

4. Mempunyai   kemampuan   untuk   mengkombinasikan   berbagai   keahlian   yang   berlainan untuk

memecahkan masalah.

5. Harus dapat mengkombinasikan kerja keras dan pemahaman yang mendalam mengenai bisnis

yang digelutinya dengan kemampuan memberi semangat kepada orang lain untuk bekerja keras agar   visi   atau   tujuan   tersebut   menjadi   kenyataan. Mempunyai   pemahaman   yang   mendalam terhadap masalah­masalah global dan berbagai aspek etika dalam keputusan bisnisnya.

Perusahaan yang ingin menjadi perusahaan global membutuhkan manajer yang jenius, produk yang inovatif, kekuatan keuangan (modal), jangkauan global dan ketaatan kapada pemegang saham.

Ekonomi Manajerial dan Internet

Internet merupakan tempat yang bagus untuk memulai mencari informasi tentang ekonomi majanerial. Sebagai   contoh,   anda   dapat   menemukan   informasi   tentang ekonomi   makro   dalam   hal   inflasi, pertumbuhan,   dan   pengangguran,   juga   informasi tentang   ekonomi   mikro   tentang   sektor   tertentu, industri, dan perusahaan. Seluruh dunia secara cepat akan menjadi kesatuan jalur informasi supercepat (information super   highway)   lewat   internet.   Ini   berarti   individu,   peneliti,   perusahaan,   dan konsumen dapat   berhubungan   dengan   perpustakaan,   sumber   data,   serta   informasi   pemasaran dan mendapatkan informasi yang luas yang tidak pernah merka dapatkan sebelumnya hanya dengan seujung jari mereka. Melalui internet perusahaan juga dapat memasarkan produk yang diproduksi yang dikenal dengan e­commerce.

(12)

Pengertian dan Konsep Dasar

Ekonomi Manajerial

Pengertian Ekonomi Manajerial

Ekonomi manajerial merupakan penerapan teori ekonomi mikro dan metodologi penelitian serta fungsi-fungsi manajemen ke dalam proses pembuatan keputusan-keputusan manajerial. Teori ekonomi perusahaan sangat penting artinya dalam pengambilan keputusan karena berkaitan dengan aspek-aspek penting dalam perusahaan. Teori ini juga akan bermanfaat dalam upaya untuk melihat struktur pasar yang dihadapi oleh perusahaan sehingga perusahaan bisa mengambil keputusan-keputusan bisnis yang akan menguntungkan perusahaan. Teori ekonomi perusahaan ini merupakan teori dasar bagaimana sebuah perusahaan beroperasi. Teori-teori berdasarkan pada anggapan bahwa para manajer akan berusaha memaksimumkan nilai perusahaanya dengan tunduk kepada berbagai kendala yang ada. Interaksi antara perusahaan dengan masyarakat merupakan aspek penting dalam proses pembuatan keputusan manajerial. Pemahaman akan bagaimana kegiatan-kagiatan bisnis membantu tujuan-tujuan masyarakat merupakan unsur kunci dari ekonomi manajerial.

(13)

Prinsip-prinsip ekonomi manajerial antara lain berkenaan dengan bagaimana mengalokasikan sumber daya-sumber daya yang langkah secara efesien.

Akan tetapi tidaklah mudah untuk menjalankan kegiatan perusahaan, hal ini kerena adanya kendala dari dalam dan luar perusahaan.

2.2 Alasan Manajer Mempelajari Ekonomi Manajerial

Tugas utama manajer adalah membuat keputusan yang mampu meningkatkan performansi dari organisasi. Dengan demikian tugas manajer dalam organisasi bisnis adalah membuat keputusan yang berkaitan dengan masalah-masalah bisnis sedemikian rupa sehingga keputusan itu diharapkan akan memungkinkan organisasi bisnis mencapai tujuanya, seperti: meningkatkan produktivitas, memperluas pangsa pasar (market share), meningkatkan keuntungan, mengurangi biaya, dan lain-lain, yang pada prinsipnya akan meningkatkan performansi bisnis dalam situasi ekonomi yang sangat kompetitif.

Ekonomi Manajerial (Managerial Economics) bertujuan memberikan suatu kerangka kerja untuk menganalisis keputusan-keputusan manajerial. Ekonomi Manajerial berfokus pada aplikasi atau penerapan teori-teori ekonomi mikro

(microeconomics theory), sehingga Ekonomi Manajerial sering disebut juga sebagai

(14)

Setiap keputusan yang dibuat oleh para manajer harus mampu menyelesaikan masalah bisnis yang ada. Hal ini membutuhkan pengetahuan tentang analisis masalah secara tepat agar akar penyebab timbulnya masalah itu dapat dihilangkan. Hubungan antara masalah bisnis dan pembuatan bisnis, ditunjukkan dalam Gambar 1.1

Gambar1.1. Hubungan antara Masalah dan Keputusan Bisnis

Dari Gambar 1.1 tampak bahwa keputusan bisnis yang efektif harus dimulai dari identifikasi secara tepat apa yang menjadi masalah bisnis itu. Masalah bisnis dapat didefinisikan sebagai deviasi atau penyimpangan yang terjadi antara performansi bisnis aktual (hasil aktual) dan sasaran bisnis yang direncanakan atau diharapkan (rencana bisnis). Apabila masalah bisnis telah dapat diidentifikasi, seperti: penjualan menurun, biaya produksi meningkat, produktifitas input tenaga kerja dan modal menurun, keterampilan menajerial rendah, dll. Maka berbagai informasi penting berkaitan dengan masalah itu perlu dikumpulkan. Informasi harus dikumpulkan berdasarkan analisis kualitatif yang didasarkan pada intuisi dari para manajer atau pengalaman bisnis yang telah dimiliki selama ini, dan analisis kuantitatif yang berdasarkan pada fakta atau data aktual. Ekonomi manajerial yang merupakan penerapan konsep-konsep ekonomi dalam manajemen bisnis total sangat membantu dalam analisis kuantitatif terhadap data bisnis aktual agar dapat dikaji faktor-faktor apa yang menyebabkan timbulnya permasalahan dalam bisnis itu. Ekonomi Manajerial mempelajari perilaku interaksi konsumen dan produsen di pasar, sehingga pengkajian masalah bisnis secara konseptual dapat menggunakan konsep-konsep ekonomi manajerial. Apabila informasi yang tepat tentang penyebab masalah bisnis yang timbul itu telah diperoleh, maka keputusan bisnis yang efektif dapat dilakukan oleh para manajer.

Menghadapi era global di mana persaingan bisnis dipasar global menjadi sangat kompetitif, para manajer yang berada dalam manajemen bisnis total harus memiliki pengetahuan dan keterampilan manajerial yang cukup agar mampu mengkaji permasalahan bisnis yang timbul secara rasional. Dengan demikian manajer yang berada dalam menejemen bisnis total harus berpikir melalui masalah bisnis (think

through the business problem) dan membicarakannya berdasarkan fakta atau data

(speak with business problem).

2.3 Konsep Dasar tentang Sistem Industri Modern

(15)

Dr. W. Edwards Deming, seorang ahli fisika dari Amerika Serikat, yang kemudian belajar tentang statistika dari Prof. Dr. Sir Ronald Fisher (penemu uji F dalam statistika) dari Inggris, pada bulan Agustus 1950 dalam suatu konferensi dengan manajemen puncak Hotel de Yama, Mount Hakone, Jepang, memperkenalkan suatu diagram yang memandang industri sebagai suatu sistem seperti ditunjukkan dalamGambar 1.2

Gambar 2. Proses Industri Dipandang Sebagai Sesuatu Sistem

Perbaikan performansi bisnis modern harus mencakup keseluruhan sistem industri dari kedatangan material sampai kepada konsumen dan disain ulang produk (barang dan/atau jasa) untuk masa mendatang. Dalam organisasi jasa, sumber-sumber A, B, C, dan D dalam Gambar 2, dapat menjadi sumber-sumber data, atau kerja dari operasi sebelumnya seperti dokumentasi-dokumentasi yang berkaitan dengan permintaan konsumen, pembelian bahan baku dari pemasok, prose produksi, tingkat inventori yang ada, perhitungan biaya, pengiriman produk ke distributor sebagai konsumen antara atau ke konsumen akhir secara langsung, dan lain-lain.

Konsep sistem industri yang dikemukakan oleh Deming dalam Gambar 3, selanjutnya populer dengan nama “ Roda Deming (Deming’s Wheel)” seperti ditunjukkan dalam Gambar

Gambar 3.Roda Deming dalam Sistem Industri Modern.

(16)

Bagian pemasaran dari industri modern harus bertanggung jawab langsung kepada konsumen, karena mereka yang berhubungan langsung dengan konsumen itu. Setiap bagian dalam organisasi industri modern harus mendukung bagian pemasaran dalam meningkatkan kualitas kepada konsumen. Proses dalam Gambar 1.3 itu berulang kembali secara kontinu sepanjang waktu.

2.4 Konsep Manajemen Bisnis Total dalam Sistem Industri Modern

Untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat di pasar global, Harington dan Harington (1995) mengemukakan bahwa dewasa ini di Amerika Serikat telah mulai dikembangkan apa yang disebut sebagai manajemen bisnis total (Total business

management) dalam sistem industri modern. Manajemen bisnis total

mengintegrasikan manajemen produktivitas total (Total productivity management), manajemen kualitas total (total quality management), manajemen sumber daya total

(total resource management), manajemen teknologi total (total technology

management), dan manajemen biaya total (total cost management), melalui

pengembangan sumber daya manusia yang handal untuk memperoleh hasil optimun yang berorientasi pada kepuasan konsumen (consumer’s satisfaction).

Saran akhir dari manajemen bisnis total adalah meningkatkan kepuasan konsumen melalui perbaikan proses dari sistem industri secara terus-menerus

(continuos process improvement) menggunakan manajemen perbaikan total (total

improvement management). Ekonomi manajerial sebagai penerapan konsep-konsep

ekonomi dalam sistem perusahaan insustri modern memainkan peranan penting sebagai salah satu dari sekian banyak ilmu pengetahuan. Karena itu, pembahasan tentang ekonomi manajerial harus terintregasi dengan perkembangan manajemen kontemporer, yang dalam hal ini adalah manajemen bisnis total, guna memasuki abad-21 yang penuh tantangan.

David L. Hankim dan William Waylett melalui makalahnya yang dipresentasikan dalam American Society faor Quality Control (ASQC) 49 th Annual Quality Congress di Cincinnati, Ohio, USA, pada tanggal 22-25 Mei 1995 mengemukakan metodologiVisual

Strategic Thinking Paradigms (VSTP) yang menciptakan hubungan visual antara

pelanggan (costomers), dan karyawan (employees). Hubungan antara pelanggan, pemegang saham, dan karyawan digambarkan sebagai segitiga sama sisi yang tidak dapat dipisahkan.

(17)

penerapan menajemen kualitas total (TQM), dilakukan secara teratur untuk mengukur dampak dari proyek atau suatu aktivitas industri terhadap kepuasan pelanggan dan kepuasan karyawan.

Selanjutnya ukuran-ukuran berupa efesiensi, keuntungan, rasio-rasio keuangan lainya, serta audit internal digunakan untuk menilai dampak dari suatu aktivitas industri itu pada kepuasan pemegang saham. Kepuasan dari pelanggan, pemegang saham, dan karyawan, merupakan orientasi utama dari manajemen bisnis total dalam sistem industri modern. Karena itu, para manajer yang berada dalam manajemen bisnis total harus membekali diri dengan berbagai pengetahuan yang diperoleh itu kemudian diintregrasikan dalam bentuk pembuatan keputusan bisnis yang efektif. Dalam konteks manajemen bisnis total, ekonomi manajerial memberikan kontribusi tertentu, yang dapat diterapkan bersama dengan konsep-konsep lain agar mampu mencapai tujuan utama berupa peningkatan kepuasan pelanggan, pemegang saham, dan karyawan.

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Ekonomi Manajerial merupakan hal yang sangat penting untuk diketahui oleh para manajer dalam mengambil keputusan-keputusan strategis. Karena Ekonomi Manajerial (Managerial Economics) bertujuan memberikan suatu kerangka kerja untuk menganalisis keputusan-keputusan manajerial. Setiap keputusan yang dibuat oleh para manajer harus mampu menyelesaikan masalah bisnis yang ada. Hal ini membutuhkan pengetahuan tentang analisis masalah secara tepat agar akar penyebab timbulnya masalah itu dapat dihilangkan.

Lalu, dengan adanya roda deming, diharapkan para pelaku bisnis lebih dapat mengenali atau lebih memudahkan dalam menjalankan segala kegiatan bisnisnya. Roda Deming terdiri dari tempat komponen utama, yaitu: riset pasar, disain produk, proses produksi, dan pemasaran. Deming menekankan pentingnya interaksi tetap antara riset pasar, disain produk, proses produksi, dan pemasaran, agar perusahaan industri mampu menghasilkan produk dengan harga kompetitif dan kualitas yang lebih baik sehingga memuaskan konsumen.

(18)

terus-menerus (continuos process improvement)menggunakan manajemen perbaikan total

(total improvement management). Ekonomi manajerial sebagai penerapan

konsep-konsep ekonomi dalam sistem perusahaan insustri modern memainkan peranan penting sebagai salah satu dari sekian banyak ilmu pengetahuan.

Referensi

Dokumen terkait

Butik ini mengabari pelanggan melalui telepon apabila ada barang- barang baru dengan harga yang menarikB. Adanya spanduk yang tersedia di

Average Rate of Return (ARR) = mengukur rata-rata pengembalian bunga dengan membandingkan rata-rata laba sebelum pajak (EAT) dengan rata-rata investasi6. Rata-rata EAT ARR =

Globalisasi sebagai realitas seharusnya menjadi tantangan agar Indonesia tidak menjadi bangsa yang membebek, dan terjebak dalam pendidikan untuk

Praktik Pengalaman Lapangan atau PPL adalah semua kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang

Pengaruh Kompetensi Guru, Iklim Sekolah, Perhatian Orang Tua dan Efektivitas Pembelajaran IPS terhadap Pembentukan Karakter Sosial Peserta Didik SMP Negeri Kabupaten Garut

Adapun bentuk dari desain input yang dirancang pada sistem pengolahan data Administrasi keuangan Panti Asuhan „ Aisyiyah Pariaman diantaranya adalah Entry data

Mata kuliah Bahasa Inggris Tekhnik disajikan selama satu semester yaitu pada semester genap untuk mahasiswa(i) semester dua jurusan Teknologi Informasi.. Pada mata kuliah

Hasil penelitian disimpulkan bahwa: (1) model discovery learning berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa pada aspek pengetahuan dan ketrampilan pada