• Tidak ada hasil yang ditemukan

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KONTRAK KRITIS SOP/UPM/DJBM-110 Rev:01

N/A
N/A
Prasarana Bangunan Gedung

Academic year: 2023

Membagikan " STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KONTRAK KRITIS SOP/UPM/DJBM-110 Rev:01"

Copied!
68
0
0

Teks penuh

011 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatera Utara Bb2 012 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatera Selatan Bb5 013 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Barat-Jabar Bb6 014 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Tengah-DI Yogyakarta Bb7 015 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur -Bali Bb8 016 Timur Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Bb12 017 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sulawesi Selatan Bb13. 021 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Nusa Tenggara Barat Bb9 022 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Nusa Tenggara Timur Bb10 023 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Selatan Bb11 024 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sulawesi Tengah Bb14. 038 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Negara Kalimantan Utara Bb28 039 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Negara Kalimantan Tengah Bb29 040 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Negara Kalimantan Utara Bb30 041 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Negara Sulawesi Barat Bb31 042 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Negara Kalimantan Utara Bb32.

Ruang Lingkup

Maksud dan Tujuan

Acuan

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen ini tanpa izin tertulis dari Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Dokumen ini tidak diperiksa saat diunduh. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen ini tanpa izin tertulis dari Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Dokumen ini tidak diperiksa saat diunduh.

Istilah dan Definisi

Ketentuan Umum

Setiap kali gagal uji coba, PPK wajib menerbitkan surat teguran tertulis kepada Penyedia atas keterlambatan realisasi fisik pekerjaan. G. Apabila uji coba berhasil, namun pada pekerjaan berikutnya Kontrak kembali dinyatakan kritis, maka ketentuan VKB berlaku sejak awal. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa izin tertulis dari Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Tahapan Kegiatan

Menerbitkan surat peringatan kegagalan uji coba Tahap III kepada penyedia layanan dan . melaporkan kepada kepala Satker Lembar Penilaian 3 hari. Uji coba penilaian/evaluasi dilakukan dalam jangka waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari. 6) Apabila penyedia gagal melakukan uji coba Tahap I, PPK menerbitkan surat teguran kedua, mengundang penyedia dalam rapat verifikasi/SCM dan melaporkan kepada Kasatker dan Ka. Surat peringatan kedua akan diberikan oleh PPK kepada penyedia paling lambat 3 (tiga) hari setelah masa uji coba berakhir.

Penilaian/evaluasi uji coba dilakukan dalam jangka waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari. 10) Apabila penyedia layanan tidak melakukan pengujian tahap kedua, PPK memberikan peringatan ketiga, mempersilakan penyedia layanan mengadakan rapat pembuktian/SCM dan melaporkan kepada Kasatker dan Ka. BBPJN/BPJN sekaligus meminta pertimbangan penyelesaian kontrak kritis paling lambat 3 (tiga) hari kalender setelah berakhirnya masa uji coba Tahap III. 16)Ka. BBPJN/BPJN berkonsultasi dengan Direktorat Jenderal Bina Marga melalui direktur yang berwenang untuk memastikan pertimbangan lebih lanjut atas penyelesaian kontrak kritis paling lambat 7 (tujuh) hari kalender setelah diterimanya laporan PPK hasil pengujian Tahap III.

Kondisi Khusus

Bukti Kerja

Lampiran

Risalah Rapat II. level (SCM) (FRM-07/SOP/UPM/DJBM-110 Rev:01). Risalah Rapat III. level (SCM) (FRM-10/SOP/UPM/DJBM-110 Rev:01). Contoh Surat Laporan Keterlambatan Pelaksanaan Uji Coba Tingkat III (FRM-12/SOP/UPM/DJBM-110 Rev:01).

Daftar Hadir Showcase Meeting (SCM) Tingkat I, II dan III (FRM-14/SOP/UPM/DJBM-110 Rev:01). Sebentar lagi akan dilaksanakan Evidence Meeting/Showcase Meeting (SCM) Tingkat I, untuk membahas Program Percepatan/Rencana Aksi (semuanya harus meningkatkan capaian kemajuan pelaksanaan), yang disiapkan oleh pemberi pekerjaan konstruksi, serta Uji Coba Pelaksanaan Tingkat I. Rencana. Dokumen ini tidak dikontrol saat diunduh / Tidak dikontrol saat diunduh. Risalah Rapat Pembuktian Tingkat I (Show Cause Meeting/SCM).

Pada Show Cause Meeting (SCM) – Level I, Service Provider wajib melakukan Test Level I untuk menyelesaikan pekerjaan pada saat eksekusi. Apabila tidak dapat menyelesaikan program Uji Coba Tingkat I maka akan diadakan Show Cause Meeting (SCM) Tingkat II. Dokumen ini tidak dipantau saat diunduh / Tanpa pengawasan saat diunduh Penilaian uji coba Tingkat I/II/III.

Berdasarkan hasil surveilans sampel Tingkat I yang dituangkan dalam berita acara Show Cause Meeting (SCM) Tingkat I, Nomor:………, tanggal. Selanjutnya diminta diadakan Show Cause Meeting (SCM) Tingkat II untuk membahas Program Percepatan/Rencana Aksi (semua kebutuhan untuk meningkatkan capaian kemajuan pelaksanaan) yang disiapkan oleh Penyedia Pekerjaan Sipil, serta Uji Coba Tingkat II. Rencana implementasi. Dokumen ini tidak dicentang saat diunduh / Tidak dicentang saat diunduh. Risalah Show Cause Meeting (SCM) Tingkat II.

Dalam Show Cause Meeting (SCM) - Level II, Penyedia Layanan wajib melakukan Tes Level II untuk menyelesaikan pekerjaan selama. Apabila tidak dapat memenuhi jadwal sidang Tingkat II maka akan diadakan Show Cause Meeting (SCM) Tingkat III. Dokumen ini tidak dicentang saat diunduh / Tidak dicentang saat diunduh.

Pada Show Cause Meeting (SCM) – Level III, penyedia layanan wajib melakukan pengujian Level III untuk menyelesaikan pekerjaan antara. Dokumen ini tidak dikontrol saat diunduh / Tidak dikontrol saat diunduh. Contoh Laporan Keterlambatan Ujian Tingkat III. Dokumen ini tidak dikontrol saat diunduh / Tidak dikontrol saat diunduh. Daftar peserta Show Cause Meetings (SCM) Tingkat I, II dan III.

Dokumen ini tidak dicentang saat diunduh / Tidak dicentang saat diunduh. Tampilkan Penyebab Pertemuan (SCM).

Referensi

Dokumen terkait

Dilarang memperbanyak dokumen ini, tanpa ijin Pusat Pengendali Dokumen Direktorat Jenderal Bina Marga KOP PERUSAHAAN (Penyedia

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan

2020 tentang Tugas dan Wewenang Direktorat Jenderal Bina Marga, Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Badan Pengatur Jalan Tol

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20 Tahun 2020 tentang Tugas dan Wewenang Direktorat Jenderal Bina Marga, Direktorat Jenderal Pembiayaan

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dad Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan

021 7203165, Fax 021 7393938 Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduh/uncontrolled when downloaded Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa izin tertulis

021 7203165, Fax 021 7393938 Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduh/uncontrolled when downloaded Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa izin tertulis

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekeriaan Umum dan