PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Masjid merupakan sarana ibadah dan aset bagi umat Islam yang sangat penting dalam mempersiapkan generasi mendatang. Masjid sebagai salah satu organisasi nirlaba di bidang keagamaan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) nomor 45 tahun 2011 tentang organisasi nirlaba, bahwa organisasi yang mengelola dana dari masyarakat harus dikelola secara sistematis, dengan transparansi dan akuntabilitas 3 Masjid mempunyai berbagai fungsi antara lain: tempat ibadah, pendidikan, penyuluhan, konsultasi, sedekah, zakat dan infaq.
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Kegunaan Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan Penelitian Relevan
Penelitian Samsuwir berjudul : “Pengelolaan Dana Pada Masjid Darul Falah Gampong Pineung Kecamatan Syiah Kuala Kota Banda Aceh”. 6Samsuwir, “Pengelolaan Dana di Masjid Darul Falah Gampong Pineung Kecamatan Syiah Kuala Kota Banda Aceh” (skripsi; mahasiswi Fakultas Dakwah dan Komunikasi: Banda Aceh, 2016), H.
Tinjauan Teori
- Teori Manajemen Keuangan
- Teori Akuntabilitas Keuangan Masjid
Materi yang penulis bahas adalah pengelolaan keuangan masjid dan bagaimana masjid memperlancar kegiatan dakwah. 8 Syaiful Bahri, “Manajemen Keuangan Dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Masjid Al-Amin Desa Bandar Setia Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang” (Skripsi Sarjana; Fakultas Dakwah dan Komunikasi: Medan, 2020), hal . Pengelolaan keuangan masjid berkaitan dengan cara yang digunakan pengurus masjid untuk menghimpun dan mengelola dana untuk kemaslahatan umat Islam secara terencana, terukur, dan terkendali.
Fungsi pengelolaan keuangan ini kemudian digunakan untuk mempelajari bagaimana pengelolaan dana masjid di Kecamatan Soreang Kota Parepare. Pengembangan dana masjid dapat terlaksana dengan baik apabila pengelolaan keuangan masjid dapat dikelola secara maksimal. Mengingat masih banyak masjid yang belum menerapkan pengelolaan keuangan masjid, maka perlu dibuat suatu peraturan pengelolaan keuangan masjid untuk memberikan pengetahuan kepada takmir masjid.
21 Riyan Pradesyah, Deery Anzar Susanti, Aulia Rahman, “Analisis Pengelolaan Keuangan Masjid Dalam Perkembangan Dana Masjid” Jurnal Misykat Al-Anwar.
Kerangka Konseptual
Istilah makan ini menyebabkan bentuk sajadah berubah menjadi masjid, masjid. Jadi ejaan aslinya adalah masjid (dengan huruf "a"). 38 Arum Dani Yati, “Fungsi Manajemen Masjid Dalam Pelaksanaan Kegiatan Dakwah di Masjid Al-Ikhlas Jati Mulyo Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan”, (Skripsi Sarjana; Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi; Lampung , 2020), hal 24. Dengan kata lain, pengertian pengelolaan masjid diartikan secara operasional, yaitu proses penyelenggaraan kegiatan Islam yang bertujuan untuk beribadah kepada Allah SWT yang berpusat di masjid.
45 Arum Dani Yati, “Fungsi Pengurus Masjid Dalam Melaksanakan Kegiatan Dakwah di Masjid Al-Ikhlas Jati Mulyo Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan”, (Skripsi Sarjana; Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi; Lampung, 2020 ), hal.49 Aziz Muslim, “Manajemen Masjid”, Fakultas Dakwah Uin Sunan Kalijaga; , Jurnal Penerapan Ilmu Keagamaan, Vol. “Penggunaan dana masjid berdasarkan jumlah yang dihimpun. Tidak ada dana khusus atau tersendiri untuk alokasi anggaran pembiayaan kegiatan dan dana digunakan sesuai dengan kebutuhan masjid.”
Melakukan kegiatan mingguan seperti salat Jumat, melakukan kegiatan dakwah setiap minggu tentunya memerlukan biaya yang sesuai dalam melakukan dakwah, serta menghubungi khatib jauh-jauh hari sebelum melakukan kegiatan dakwah agar khatib dapat mengetahui lokasi lokasi. masjid.” 63. Aziz Muslim, “Manajemen Masjid”, Fakultas Dakwah Uin Sunan Kalijaga; , Jurnal Penerapan Ilmu Keagamaan, Vol. Yati Dani Arum, “Fungsi Manajemen Masjid dalam Penyelenggaraan Kegiatan Dakwah di Masjid Al-Ikhlas Jati Mulyo Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan" Lampung, 2020.
Bagan Kerangka Pikir
METODE PENELITIAN
- Jenis Penelitian
- Lokasi dan Waktu Penelitian
- Fokus Penelitian
- Jenis dan Sumber Data
- Teknik Pengumpulan Data
- Pengelolaan Dan Tehnik Analisis Data
Data ini akan dikumpulkan langsung dari pengurus Masjid Soreang kota Parepare dengan menggunakan teknik wawancara. Maka salah satu bentuk pengawasan pada Masjid Soreang Kota Parepare adalah dengan memperhatikan fasilitas masjid yang diperuntukkan bagi kegiatan dakwah, baik berupa pengawasan terhadap pengurus masjid maupun yang melakukan dakwah. Berdasarkan fungsi pengelolaan dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan fungsi pengelolaan pada Masjid Soreang kota Parepare sudah sesuai dengan ketentuan agar pelaksanaan fungsi pengelolaan dapat berjalan dengan baik.
Motivasi pengurus masjid merupakan amanah Al-Qur'an yang tertuang dalam hasil wawancara, seperti yang diungkapkan Imam Masjid Nurul Falah Kota Parepare sebagai berikut. Untuk melaksanakan peringatan hari besar tersebut tentunya peran masjid sangat besar, meskipun didukung oleh beberapa pihak terkait, namun pelaksanaan hari besar Islam menjadi sangat penting terutama di Masjid Soreang Parepare. Kami disini selaku pengurus dan imam Masjid Soreang Parepare selalu berusaha menggiatkan kegiatan salat berjamaah, khususnya salat lima waktu dan salat Jumat.
Ungkapan di atas menunjukkan sejauh mana pengelolaan keuangan Masjid Soreang Kota Parepare berperan dalam meningkatkan kapasitas keislaman masyarakat melalui perayaan hari besar Islam.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Sistem Pengelolaan Keuangan Masjid Dalam Memfasilitasi Kegiatan
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi.6 Persamaan penelitian Samsuwir dengan penelitian kali ini adalah pada kajian pengelolaan aset masjid. Kecamatan Syiah Kuala Kota Banda Aceh dan penelitian kali ini mengkaji tentang pengelolaan keuangan masjid dalam memperlancar kegiatan dakwah di kabupaten tersebut. Penelitian Syaiful Bahri yang berjudul “Manajemen Keuangan Dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Pada Masjid Al-Amin Desa Bandar Setia Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang”, tujuan dari penelitian tersebut adalah untuk mengetahui bagaimana pengelolaan keuangan yang telah diterapkan di Al-Amin. Masjid dan meningkatkan kualitas pelayanan di Masjid Al-Amin.
Hasil penelitian ini adalah Masjid Al-Amin Kecamatan Percut Sei Tuan dan Desa Bandar Setia telah menerapkan pengelolaan keuangan yang baik.7. 7 Syaiful Bahri, “Manajemen Keuangan Dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Pada Masjid Al-Amin Desa Bandar Setia Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang” (Skripsi; Fakultas Dakwah dan Komunikasi: Medan, 2020), P. 12Yuni Indrawati, “Penerapan Fungsi Manajemen Dakwah Dalam Meningkatkan Pelayanan Kebutuhan Rohani Jamaah Masjid Raya Kendal” (tesis sarjana; Fakultas Dakwah: Walisongo, 2008).
37 Arum Dani Yati, “Fungsi Manajemen Masjid Dalam Pelaksanaan Kegiatan Dakwah di Masjid Al-Ikhlas Jati Mulyo Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan”, (Skripsi Sarjana; Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi; Lampung, 2020), hal 22. 47 Syaiful Bahri, “Manajemen Keuangan Dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Masjid Al-Amin Desa Bandar Setia Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang”. Penelitian ini akan membahas tentang Pengelolaan Keuangan Masjid dalam memperlancar kegiatan Dakwah di Kab.
Pendekatan kualitatif ini bertujuan untuk memperoleh informasi yang lengkap tentang Pengelolaan Keuangan Masjid dalam Memperlancar Kegiatan Dakwah di Kab. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem gerak yang diterapkan di Masjid Soreang Kota Parepare sudah berjalan sebagaimana mestinya, karena dari pelaksanaan kegiatan dakwah yang dilakukan di masjid tersebut terlihat sudah sesuai. sejalan dengan tujuan sebelumnya yang ditetapkan oleh pihak yang berwenang berdasarkan deklarasi bersama.
Manajemen Pengelolaan Masjid Di Kec. Soreang Kota Parepare Dalam
Seperti adat yang ada di Masjid Soreang Kota Parepare, hampir setiap tahun mereka menentukan dan merayakan hari-hari besar Islam seperti Maulid Nabi, Isra Miraj dan lain sebagainya. Perayaan hari-hari besar Islam pada umumnya dilakukan secara bersama-sama dengan masyarakat sekitar Masjid Soreang Kota Parepare, seperti hari lahir Nabi Muhammad SAW Isra’ Mi’raj yang kegiatannya dipusatkan di Masjid Soreang Kota Parepare. Kota Parepare, namun juga pemerintah, masyarakat bahkan para donatur yang mendonasikan sebagian hartanya untuk merayakan hari besar Islam.
Masjid Soreang Kota Parepare sebagai rumah ibadah tentunya mempunyai fungsi utama untuk melaksanakan salat fardhu, yaitu salat lima waktu berjamaah dan salat Jumat. Informasi di atas menunjukkan bahwa kegiatan keislaman yang paling utama bahkan wajib dalam pengelolaan Masjid Soreang Kota Parepare yaitu menyelenggarakan salat wajib. Maka bentuk evaluasi pada Masjid Soreang Kota Parepare adalah dengan meninjau apa saja yang kurang dalam suatu kegiatan dakwah, baik itu dalam pengelolaan keuangan masjid maupun dalam kegiatannya, kemudian pihak pengelola Masjid Soreang membuat masjid di kota tersebut. perbaikan Parepare.
Pengelolaan dana masjid yang dilaksanakan pada masjid-masjid di Soreang Kota Parepare sejalan dengan fungsi pengelolaan secara umum yaitu perencanaan, aktivasi dan evaluasi.
PENUTUP
Kesimpulan
42Rizky Amalia, “Pemanfaatan Masjid Sebagai Pusat Pendidikan Islam Non Formal (Studi Kasus di Masjid Al-Jami’ Plupuh Kabupaten Sragen, 2019)” (Skripsi Sarjana; Fakultas Tarbiyah dan Keguruan: Salatiga, 2019), H, Observasi merupakan suatu metode pengumpulan data yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian melalui observasi dan penginderaan 54 Metode ini digunakan peneliti untuk memperoleh data tentang pelaksanaan dan kondisi langsung yang diteliti yaitu dalam kaitannya dengan pengelolaan keuangan dan sistem pengelolaan iuran keuangan masjid. dalam memfasilitasi kegiatan dakwah di kecamatan Soreang Kota Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat digambarkan bahwa, di Soreang Kota Parepare menggunakan dana untuk beberapa kegiatan yang pelaksanaannya berjalan efektif dan efisien dengan persiapan yang matang yang dilakukan terlebih dahulu dengan pihak pengelola masjid.
Soal mobilisasi jamaah di masjid ini, kami sudah membagi tugasnya masing-masing, seperti siapa yang mengurus masalah insentif pengajaran, berapa yang diberikan. Melalui program kerja tersebut, ia dapat mengaktifkan seluruh aktivitas di masjid antara lain untuk meningkatkan rasa sosial dan melahirkan generasi baru umat Islam yang mencintai adat istiadat sesuai ajaran Islam. Melalui program keagamaan tersebut, ia dapat mengaktifkan seluruh aktivitas yang ada di masjid, antara lain untuk meningkatkan rasa sosial dan melahirkan generasi baru umat Islam yang mencintai adat istiadat sesuai ajaran Islam.
Kegiatan pemeliharaan rangka fisik masjid baik di dalam maupun di luar masjid berupa perlengkapan fisik di dalam masjid untuk mencapai tujuan memuliakan dan mengagungkan masjid. Sistem pengelolaan keuangan Masjid Soreang Kota Parepare menggunakan fungsi pengelolaan keuangan yaitu perencanaan, representasi (operasional), evaluasi, perencanaan yang dijadikan landasan pengembangan dalam pelaksanaan kegiatan dakwah, yang didasarkan pada proses perencanaan di Masjid Soreang Kota Parepare yang dibahas oleh para pengurus masjid yaitu dengan sistem pengelolaan keuangan yang dikelola oleh imam masjid sendiri, sumber dana masjid dari masyarakat sekitar, dan kami juga datangi jalan-jalan untuk mencari tambahan dana masjid, yang kemudian dimasukkan ke dalam neraca masjid dan selanjutnya digunakan untuk pembangunan dan pembiayaan kegiatan dakwah, dalam operasional kegiatan dakwah dilakukan yaitu sesuai dengan keputusan dan ketetapan yang dikeluarkan oleh penguasa sehubungan dengan pelaksanaan tugas bersama yaitu melaksanakan kegiatan dakwah. Pengelolaan Masjid, dimana pengelolaan dana masjid terdiri dari tiga bidang yaitu, pengelolaan idarah sebagai bentuk pengelolaan masjid pada bagian administrasi pengelolaan imarah, sebagai pusat ibadah, pendidikan dan pemberdayaan masyarakat Masjid Soreang Kota Parepare. , Pengajian dan silaturahmi taklim serta pemberdayaan keuangan di Masjid Soreang Kota Parepare, Pengurus Riyah Masjid Soreang Kota Parepare menjaga karakter fisik masjid baik indoor maupun outdoor serta kualitas masjid.
Saran
Amalia Rizky, "Utilization of Mosques as Centres for Non-formal Islamic Education (Case Study at Al-Jami' Plupuh Mosque, Sragen Regency, 2019 UINSA, 2019. Bahri Syaiful, "Financial Management in Improving the Quality of Service at Al-Amin Moske, Bandar Setia Village, Percut District Sei Tuan Deli Serdang Regency" Medan, 2020. Haz Hamzah Abdul, "Moskéledelse i stigende religiøse aktiviteter i Rayyan Mujahid-moskeen, Bulukarto Village, District.
Indrawati Yuni, “Penerapan Fungsi Manajemen Dakwah Dalam Peningkatan Pelayanan Kebutuhan Rohani Jamaah di Masjid Raya Kendal.” Samsuwir, “Pengelolaan Pengelolaan Dana di Masjid Darul Falah Gampong Pineung Kecamatan Syiah Kuala Kota Banda Aceh” Banda Aceh, 2016. Samaeng Hasanah Miss. “Pengelolaan Kegiatan Dakwah di Masjid Nurul Muttaqin dan Pondok Pesantren As-Saqofah Al-Ammah Kampung Tabing Patani Selatan Thailand”, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, 2015.
Suhriati, "Management of Rahmatul Asri Modern Islamic Boarding School, Maiwa District, Enrekang Regency in Stilling Discipline in Santri" Parepare, 2021.
