• Tidak ada hasil yang ditemukan

SPENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, SANKSI PAJAK,DAN PELAYANAN FISKUS TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DENGAN KESADARAN WAJIB PAJAK SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (StudixKasusxPadaxKantor Pelayanan Pajak Pratama Semarang Candisari)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "SPENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, SANKSI PAJAK,DAN PELAYANAN FISKUS TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DENGAN KESADARAN WAJIB PAJAK SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (StudixKasusxPadaxKantor Pelayanan Pajak Pratama Semarang Candisari)"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH SIZE, AGE, PROFITABILITY, LEVERAGE, SALESPENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, SANKSI PA- JAK,DAN PELAYANAN FISKUS TERHADAP KEPATUHAN

WAJIB PAJAK DENGAN KESADARAN WAJIB PAJAK SE- BAGAI VARIABEL INTERVENING

(StudixKasusxPadaxKantor Pelayanan Pajak Pratama Semarang Candisari)

Devi Khadiqoh1), Patricia Dhiana Paramita, SE., MM. 2), Arditya Dian Andika, SE., M.Si.,Akt.3)

1) MahasiswaxJurusanxAkuntansixFakultasxEkonomi UniversitasxPandanaranxSemarang

2),3) DosenxJurusanxAkuntansixFakultasxEkonomi UniversitasxPandanaranxSemarang

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh pengetahuan pajak, sanksi pajak, dan pelayanan fiskus terhadap kepatuhan wajib pajak melalui kesadaran wajib pajak. kepatuhan wajib pajak dalam penelitian ini difokuskan ter- hadap kepatuhan dalam pelaporan Surat Pemberitahuan Pajak Penghasilan Ta- hunan karena syarat utama tercapainya target penerimaan pajak dapat dilihat dari kesadaran wajib pajak yang kemudian menumbuhkan kepatuhan wajib pajak un- tuk melakukan kewajiban perpajakannya.

Populasi dalam penelitian ini adalah wajib pajak yang terdaftar di KPP Pratama Semarang Candisari. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling, dengan kuesioner yang disebarkan kepada 100 wajib pajak.

metode analisa dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif, uji asumsi klasik, analisis linear berganda, uji hipotesis dan analisis jalur.

Hasil penelitian ini menunjukkan pengetahuan pajak dan sanksi pajak secara signifikan berpengaruh terhadap kesadaran wajib pajak, namun pelayanan fiskus tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kesadaran wajib pajak. Penge- tahuan pajak secara signifikan berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak se- dangkan sanksi pajak dan pelayanan fiskus tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak.

Kata Kunci : Pengetahuan pajak, sanksi pajak, pelayanan fiskus, kesadaran wajib pajak, kepatuhan wajib pajak

(2)

PENDAHULUAN

Pajak merupakan salah satu sumber pendapatan terbesar bagi Negara Indoesia. Berdasarkan Undang-Undang pajak bersifat memaksa yang digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar- besarnya kemakmuran rakyat.

Pembayaran pajak merupakan perwujudan dari kewajiban kenegaraan dan peran serta wajib pajak untuk secara langsung beirsama-sama meilaksanakan keiwajiban peirpajakan untuk peimbiayaan neigara dan peimbangunan nasional. Dalam meimbayar pajak dipeirlukan keisadaran wajib pajak pribadi akan keiwajibannya meimbayar pajak seibagai warga Neigara yang nantinya akan beirpeingaruh pada jumlah peineirimaan pajak orang pribadi.

Namun, pada keinyataannya kasus yang keirap teirjadi beirhubungan deingan biaya pajak ialah masyarakat yang kurang taat teirhadap keiwajibannya. Beirikut tabeil peineirimaan pajak di Indoneisia pada tahun 2018 sampai 2022.

Tabel 1. 1 Penerimaan Pajak di Indonesia Tahun 2018-2022

Sumbeir: www.keimeinkeiu.go.id Meimasuki tahun 2022, peindapatan pajak pada bulan januari teircatat seibanyak Rp. 101,9 triliun.

Jumlah ini seitara deingan 8,23% dari targeit peindapatan pajak di tahun 2022, yang ditargeitkan seibanyak Rp.1.265 triliun. Pada tahun 2019 peineirimaan pajak teircatat seibanyak 1.546,1 triliun, keimudian ditahun 2020 peineirimaan pajak meingalami peinurunan deingan jumlah peineirimaan pajak seibanyak 1.285,2 triliun akibat dari pandeimi covid-19.

Dan pada tahun 2021 peineirimaan pajak teircatat seibanyak 1.547,8 triliun. Reialisasi peineirimaan pajak pada tahun 2021 teircapai seiteilah 12 tahun kareina seiteilah tahun 2008 targeit pajak tidak peirnah teircapai, hal ini meinjadi momeintum peineirimaan pajak yang luar biasa

(3)

diteingah kondisi peimulihan eikonomi akibat dampak pandeimi (https://komwasjak.keimeinkeiu.go.id) Keipatuhan peilaporan SPT Tahunan meinjadi poin peinting untuk meiningkatkan peineirimaan pajak.

Targeit rasio keipatuhan peilaporan SPT Tahunan pada tahun 2022 leibih reindah dibandingkan deingan rasio keipatuhan SPT Tahunan pada tahun 2021. Meinurut Gaol (2022) di tahun 2021 rasio peilaporan SPT teircatat seibanyak 84% seidangkan di tahun 2022 Direiktorat Jeindral Pajak hanya meinargeitkan keipatuhan peilaporan SPT Tahunan seibanyak 80%.

Peinurunan targeit rasio ini meinjadi hal yang dipeirtanyakan deingan jumlah wajib pajak yang teirdaftar meinurut Direiktorat Jeindral Pajak beirjumlah 19 juta wajib pajak, dan yang diteirgeitkan hanya 15,2 juta.

Peirmasalahan keipatuihan pajak buikanlah peirmasalahan barui bagi seitiap Neigara teirmasuik Indoneisia. Peirmasalahan keipatuihan meinjadi peinting kareina Indoneisia meinganuit sisteim seilf asseissmeint.

Sisteim seilf asseissmeint meiruipakan sisteim peirpajakan yang meimpeircayakan wajib pajak seicara

mandiri uintuik meinghituing dan meimbayar seisuiai deingan peiratuiran peirpajakan (Sugiyono, 2019).

Sisteim peirpajakan seilf asseissmeint meinuintuit wajib pajak uintuik meimbuiat keipuituisan peirpajakan.

Keipuituisan uintuik patuih teirhadap peiratuiran peirpajakan ataui tidak.

Beibeirapa fakor yang dapat meimeingaruihi keipatuihan wajib pajak dalam meilaksanakan keiwajibannya antara lain peingeitahuian pajak, sanksi pajak, seirta peilayanan fiskuis.

Beirbeida deingan peineilitian yang dil- akuikan Sabrina dkk (2022) yang meinjeilaskan seicara geineiral keipatui- han wajib pajak, pada peineilitian ini difokuiskan keipada keipatuihan peilaporan suirat peimbeiritahuian pajak peinghasilan tahuinan deingan keisadaran wajib pajak seibagai variabeil inteirveining. Beirdasarkan uiraian diatas, meinuinjuikkan bahwa impleimeintasi kineirja peirpajakan di Indoneisia beiluim stabil dan masih teirdapat peirbeidaan hasil peineilitian teirdahuilui, maka peinuilis teirtarik meilakuikan peineilitian

“PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, SANKSI PAJAK, DAN PELAYNAN FISKUS TER-

(4)

HADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DENGAN KESADARAN WAJIB PAJAK SEBAGAI VAR- IABEL INTERVENING”

TINJAUAN PUSTAKA Kesadaran Wajib Pajak

Keisadaran wajib pajak meiruipakan keisadaran dimana wajib pajak meinaati, meinghargai, dan meingeitahuii keiteitapan peirpa- jakannya deingan suikareila seirta meimilih keisangguipan dan keimauian uintuik meimeinuihi keiwajiban peirpajakannya (Fajrin dan Kosasih,2021).Tingkat keisadaran peirpajakan meinuinjuikkan seibeirapa beisar tingkat peimahaman seiseiorang teintang arti, fuingsi dan peiranan pajak (Suibhan dan Fifi, 2021).

Beirdasarkan peindapat para ahli teintang keisadaan wajib pajak, dapat disimpuilkan bahwa keisadaran wajib pajak adalah suiatui kondisi dimana wajib pajak meimiliki keisadaran uintuik meilakuikan keiwajiban pajaknya dikareinakan peimahaman yang baik teintang peirpajakan yang dimiliki wajib pajak.

Kepatuhan Wajib Pajak

Meinuiruit Jatmiko (2006) dalam Romasi dan Freideirika (2022) keipatuihan wajib pajak dideifiniskan seibagai keipatuihan dalam hal meimasuikkan dan meilaporkan informasi yanh dipeirluikan, meingisi seicara beinar juimlah pajak yang teiruitang, dan meimbayar pajak padaa waktuinya tanpa tindakan peimaksaan.

Meinuiruit Andinata (2015) dalam Wuilandari (2020), keipatuihan pajak meimiliki duia suiduit peingeirtian yang beirbeida. Yang peirtama dari seigi seideirhana yaitui keiteirkaitan wajib pajak dalam peimeinuihan keiwajiban pajaknya seisuiai reiguilasi yang beirlakui. Yang keiduia dari seigi kompreiheinsif yaitui sikap rasa tangguing jawab seiorang wajib pajak dan keisadaran seibagai warga neigara.

Pengetahuan Pajak

Peingeitahuian pajak adalah keimampuian seiseiorang ataui wajib pajak dalam meimahami peirpajakan seisuiai deingan keiteintuian peirpajakan yang beirlakui, dapat dipeiroleih meilaluii peindidikan formal, peilatihan, ataui leiwat sosialisasi (Eirna dkk, 2021). Peingeitahuian akan

(5)

peiratuiran peirpajakan oleih wajib pajak meiruipakan suiatui proseis yang dilakuikan oleih wajib pajak uintuik meingeitahuii teintang atuiran peirpajakan dan meingaplikasikannya itui uintuik meimeinuihi keiwajiban peirpajakannya (Suibhan dan Fifi, 2021). maka dapat disimpuilkan peingeitahuian pajak adalah keimampuian wajib pajak uintuik meimahami keiwajiban peirpajakannya seisuiai deingan peiratuiran yang beirlakui seirta diguinakan seibagai dasar uintuik beirtindak ataui meingambil keipuituisan uintuik meilaksanakan hak dan keiwajiban peirpajakannya.

Sanksi Pajak

Meinuiruit Seiptarini (2015 dalam Sabrina dkk 2022) sanksi pajak adalah konseikuieinsi huikuim yang dibeirikan pada seitiap peilanggaran keiteintuian peirpajakan baik beiruipa peilanggaran administrasi mauipuin peilanggaran pidana yang diteirapkan dalam uipaya peiningkatan keipatuihan pajak.

Meinuiruit Mardiasmo (2009) dalam Suici dkk (2021) sanksi pajak meiruipakan jaminan bahwa keiteintuian peiratuiran peiruindang-

uindangan peirpajakan (norma peirpajakan) akan dituiruiti / ditaati / dipatuihi, deingan kata lain sanksi sanksi peirpajakan eiruipakan alat peinceigah agar wajib pajak tidak meilanggar norma peirpajakan.

Pelayanan Fiskus

Peilayanan fiskuis (peituigas pajak) dapat diartikan seibagai cara peituigas pajak dalam meimbantui, meinyiapkan ataui meinguiruis seigala keipeirluian yang dibuituihkan oleih masyarakat wajib pajak (Fajrin dan Kosasih, 2021). Kuialitas peilayanan dapat diuikuir deingan keimampuian meimbeirikan peilayanan yang meimuiaskan, dapat meimbeirikan peilayanan deingan tanggapan, keimampuian, keisopanan, dan sikap dapat dipeircaya yang dimiliki oleih aparat pajak (Suibhan dan Fifi, 2021).

Gambar 2.1 Keirangka Teioritis

(6)

Hipotesis Penelitian

H1: Peingeitahuian pajak beirpeingaruih positif signifikan teirhadap keisadaran wajib pajak

H2: Sanksi pajak beirpeingaruih positif signifikan teirhadap keisadaran wajib pajak

H3: Peilayanan fiskuis tidak beirpe-

ingaruih teirhadap keisadaran wajib pa- jak

H4: Peingeitahuian pajak, sanksi pajak, dan peilayanan fiskuis beirpeingaruih positif signifikan teirhadap keisadaran wajib pajak

H5: Peingeitahuian pajak beirpeingaruih positif signifikan teirhadap keipatuihan wajib pajak

H6: Sanksi pajak beirpeingaruih neigatif dan tidak signifikan teirhadap keipatui- han wajib pajak

H7: Peilayanan fiskuis beirpeingaruih nei- gativei dan tidak signifikan teirhadap keipatuihan wajib pajak

H8: Peingeitahuian pajak, sanksi pajak, dan peilayanan fiskuis beirpeingaruih positif signifikan teirhadap keipatuihan wajib pajak

H9:Keisadaran wajib pajak beirpe-

ingaruih positif signifikan teirhadap keipatuihan wajib pajak

H10: Keisadaran wajib pajak seicara simuiltan meimeidiasi huibuingan antara peingeitahuian pajak teirhadap keipatui- han wajib pajak

H11: Keisadaran wajib pajak seicara simuiltan dapat meimeidiasi huibuingan antara sanksi pajak deingan keipatuihan wajib pajak

H12: Keisadaran wajib pajak seicara simuiltan dapat meimeidiasi huibuingan antara peilayanan fiskuis deingan keipatuihan wajib pajak

METODE PENELITIAN Variabel Penelitian

Variabeil inteirveining (Y1) pada obseirvasi ini adalah keisadaran wajib pajak . Variabeil teirikat (Y2) Variabeil beibas (X) di obseirvasi ini yaitui peingeitahuian pajak, sanksi pajak, dan peilayanan fiskuis

Jenisxdan SumberxData

Meitodei dalam peineilitianmini meingguinakanmmeitodeimiKuiantitatif.

Peineilitian ini meingguinakan data primeir meilaluii angkeit ataui kuiisioneir yang dibuiat peineiliti keipada wajib pa- jak yang teirdaftar di KPP Pratama Seimarang Candisari.

PopulasixdanxSampel

Popuilasi pada peineilitian ini bei- rjuimlah 144.743 wajib pajak orang

(7)

pribadi yang teirdaftar di KPP Pratama Candisari. Sampeil pada peineilitian ini beirjuimlah 100 wajib pajak orang pribadi.

Metode Analisis Data

Meitodei analisis data yang diguinakan pada peineilitian ini yaitui uiji statistik deiskriptif, uiji asuimsi klasik (normalitas, muiltikolonieiritas, dan heiteireiskeidastisitas), reigreisi lineiar beirganda, seirta peinguijian hipoteisis meingguinakan aplikasi SPSS.

HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Objek Penelitian

Peineilitian ini beirtuijuian uintuik meingeitahuii adanya peingaruih peingeit- ahuian pajak, sanksi pajak, dan pei- layanan fiskuis teirhadap keipatuihan wajib pajak deingan keisadaran wajib pajak seibagai variabeil inteirveining pada wajib pajak yang teirdaftar di KPP Pratama Seimarang Candisari.

Objeik pada peineilitian ini adalah wajib pajak yang teirdaftar di KPP Pratama Seimarang Candisari. Poplasi pada peineilitian ini yaitui 144.743 wajib pajak dan sampeil yang didapat yaitui 100 reispondein deingan peimili- han sampeil yang suidah dilakuikan oleih peineiliti seipeirti jeinis keilamin,

uisia, seirta peindidikan teirkahir yang diteimpuih reispondein.

ANALISIS DATA 1) Aanlisis Deskriptif

Hasil peirseipsi reispondein meinge-

inai indeiks peingeitahuian pajak beirada di angka 79,72 , sanksi pajak beirada diangka 79,36 , peilayanan fiskuis bei- rada di angka 75,12, yang artinya angka-angka ini beirada direintang ska- la 70,01 sampai deingan 100 yang bei- rarti dalam kateigori tinggi.

2) UjixiNormalitas Tabelx4.1 HasiljUjijKolmogorov-

Smirnovj(KS)

Suimbeir : Data primeir yang diolah 2023

Beirdasarkanmtabeil 4.1. mein- uinjuikkan bahwa nilai probabilitas seimuia variabeil yang ada dalam peineilitian ini leibih beisar dari 0,05 seihingga dapat disimpuilkan bahwa popuilasi beirdistribuisi normal.

(8)

3) Uji Multikolinearitas Tabel 4.2

Hasil Uji Multikolinearitas

Suimbeirj: Dataxprimeir yangxdiolah, 2023

Beirdasarkanxtabeil 4.2 dapat disimpuilkan bahwa tidak teirjadi muiltikolonieiritas antar variabeil beibas dalam modeil reigreisi yang diguinakan dalam peineilitian ini. Hal ini dikareinakan nilai VIF seimuia variabeil beibas jauih dibawah 10 dan hasil peirhituingan nilai toleirancei mein- uinjuikkan seimuia variabeil beibas mei- miliki nilai toleirancei leibih beisar dari 0,10, hal ini beirarti tidak ada koreilasi antar variabeil beibas yang nilainya leibih dari 0,90.

4) UjixHeteroskedastisitas Tabelx4.3 HasilxUjixGlejser

Suimbeir : Data primeir yang diolah 2023

Beirdasarkan tabeil 4.3. mein- uinjuikkan bahwa nilai signifikan seimuia variabeil dalam peineilitian ini leibih beisar dari 0,05 maka dapat disimpuilkan data tidak teirjadi masa- lah heiteiroskeidastisitas.

5) Analisis Regresi Linear Ber- tahap

Tabelz4.4 Regresi

Suimbeir : Data primeir yang diolah 2023

Beirdasarkan tabeil 4.4 mein- uinjuikkan peirhituingan hasil reigreisi tahap 2 dimana dibuiat peirsamaan re-

igreisinya yaitui :

(9)

Y2 = 11,715 + 0,173 X1 – 0,125 X2 – 0,079 X3 + 0,456 + ei

Analisis :

a. Konstanta meimiliki koeifisiein re-

igreisi 11,715 dan arahnya positif.

b. Variabeil peingeitahuian pajak mei- miliki koeifisiein reigreisi seibeisar 0,173 dan arahnya positif.

c. Variabeil sanksi pajak meimiliki koeifisiein reigreisi seibeisar -0,125 dan arahnya neigatif.

d. Variabeil keisadaran wajib pajak meimiliki koeifisiein reigreisi 0,456 dan arahnya positif.

6) Uji t tahap 1 Tabel 4.5 Uji t regresi tahap 1

Suimbeir : Data primeir yang diolah 2023 Tabeil 4.5 uintuik meinjawab hipoteisis peirtama sampai deingan hipoteisis keit- iga.

a. Pengujian Hipotesis Pertama (H1)

Variabeil peingeitahuian pajak meimiliki nilai t hituing seibeisar 2,153 > t tabeil 1,66023 deingan nilai signifikasi 0,034

< 0,05 dan beirtanda positif, maka dapat disimpuilkan bahwa peingeita- huian pajak (X1) seicara parsial beirpe-

ingaruih positif dan signifikan teirhadap keisadaran wajib pajak, seihingga hipo- teisis peirtama (H1) dapat diterima.

b. Pengujian Hipotesis Kedua (H2)

Variabeil sanksi pajak meimiliki t hitu-

ing seibeisar -2,293 < t tabeil 1,66023 deingan nilai signifikasinya 0,24 >

0,05 dan beirtanda neigatif, , maka dapat disimpuilkan sanksi pajak (X2) seicara parsial beirpeingaruih neigatif dan tidak signifikan teirhadap keisa- daran wajib pajak, seihingga hipoteisis keiduia (H2) ditolak.

c. Pengujian Hipotesis Ketiga (H3)

Variabeil peilayanan fiskuis meimiliki nilai t hituing seibeisar 0,577 < t tabeil 1,66023 deingan nilai signifikannya 0,566 > 0,05 dan beirtanda positif, sei- hingga dapat disimpuilkan peilayanan fiskuis (X3) tidak beirpeingaruih positif dan signifikan teirhadap keisadaran wajib pajak, maka hipoteisis keitiga (H3) dapat diterima.

(10)

7) Uji F tahap 1

Suimbeir : Data primeir yang diolah 2023 d. Pengujian Hipotesis Keempat Variabeiil peiingeiitahuiian pajak, sanksi pajak, dan peiilayanan fiskuiis meiimiliki nilai F hituiing seiibeiisar 3,962 > F tabeiil 2,70 deiingan nilai signifikasinya 0,010

< 0,05, maka dapat disimpuiilkan bah- wa variabeiil peiingwtahuiian pajak, sanksi pajak, dan peiilayanan fiskuiis seiicara simuiiltan beiirpeiingaruiih teiirhadap keiisadaran wajib pajak, seiihingga hipo- teiisis 4 (H4) dapat diterima.

8) Uji t tahap 2

Suimbeir : Data primeir yang diolah 2023 e. Pengujian Hipotesis kelima Variabeiil peiingeiitahuiian pajak meii- miliki nilai t hituiing 1,961 > t tabeiil 1,66023 deiingan nilai signifikannya

0,053 > 0,05 dan beiirtanda positif , seiihingga dapat disimpuiilkan peiingeii- tahuiian pajak beiirpeiingaruiih positif namuiin tidak signifikan teiirhadap keiipatuiihan wajib pajak, maka hipo- teiisis keiilima (H5) ditolak.

f. Pengujian Hipotesis Keenam Variabeiil sanksi pajak meiimiliki nilai t hituiing seiibeiisar -1,668 < t tabeiil 1,66023 deiingan nilai signifikasinya 0,99 > 0,05 dan beiirtanda neiigatif, seiihingga dapat disimpuiilkan bahwa sanksi pajak beiirpei-ingaruiih neiigatif dan tidak signifikan teiirhadap keiipatuiihan wajib pajak, maka hipo- teiisis keiieiinam (H6) dapat diterima.

g. Pengujian Hipotesis Ketujuh Variabeil peilayanan fiskuis meimiliki nilai t hituing seibeisar -0,941 < t tabeil 1,66023 deingan nilai signifikasinya 0,349 > 0,05 dan beirtanda neigatif, seihingga dapat disimpuilkan bahwa peilayan fiskuis beirpeingaruih neigatif dan tidak signifikan teirhadap keipatui- han wajib pajak, maka hipoteisis keitui- juih (H7) dapat diterima.

h. Pengujian Hipotesis Kesembilan Variabeiil keiisadaran wajib pajak meiimiliki nilai t hituiing seiibeiisar 5,197 > t tabeiil 1,66023 deiingan nilai signifikasinya 0,000 < 0,05 dan

(11)

beiirtanda positif, seiihingga dapat disimpuiilkan bahwa keiisadaran wajib pajak beiirpeiingaruiih positif dan sig- nifikan teiirhadap keiipatuiihan wajib pajak, maka hipoteiisis keiiseiimbilan (H9) dapat diteirima.

9) Uji F tahap 2 Tabel 4.9.

HasilzUji FzTahap 2

Suimbeirx: Dataxprimeir yangjdiolah, 2023

i. Pengujian Hipotesis Kedelapan Variabeiil peiingeiitahuiian pajak, sanksi pajak, dan peiilayanan fiskuiis meiimiliki nilai F hituiing seiibeiisar 12,181 > F tabeiil 2,70 deiingan nilai signifikasinya 0,000 < 0,05, maka dapat disimpuiilkan bahwa peiingeiitahuiian pajak, sanksi pa- jak, dan peiilayanan fiskuiis seiicara simuiiltan beiirpeiingaruiih teiirhadap keiipatuiihan wajib pajak, seiihingga hipoteiisis keiideiilapan (H8) dapat diterima.

10) Koefisien Determinasi (R Square)

Tabel 4.10

Uji Koefisien Determinasi 1

Suimbeir : Data prieir yang diolah, 2023 Nilai Adjuiisteiid R Squiiareii reiigreiisi tahap 1 seiibeiisar 0,082 yang artinya variasi keiisadaran wajib pajak yang dapat di- peiingaruiihi oleiih variabeiil peiingeiitahuiian pajak (X1), sanksi pajak (X2), dan peiilayanan fiskuiis (X3) seiibeiisar 8,2 peiirseiin, seiidangkan sisanya 91,8 peiir- seiin dipeiingaruiihi variab lain yang tidak dimasuiikkan dalam peiineiilitian.

Tabel 4.11

Uji Koefisien Determinasi 2

Suimbeir : Data primeir yang diolah,2023 Nilai Adjuiisteiid R Squiiareii reiigreiisi tahap 2 seiibeiisar 0,311 yang artinya variasi variabeiil keiipatuiihan wajib pajak dapat dipeiingaruiihi oleiih variabeiil peiingeiitahui-

(12)

ian pajak (X1), sanksi pajak (X2), dan peiilayanan fiskuiis (X3) seiibeiisar 31,1 peiirseiin, seiidangkan sisanya 68,9 peiir- seiin dipeiingaruiihi oleiih variabeiil lain yang tidak dimasuiikkaan dalam peiineii- litian.

11) Analisis Jalur (Path Analysis)

a. Pengaruh pengetahuan pajak (X1) terhadap kepatuhan wajib pajak (X2)

Dapat dikeiitahuiii bahwa peiingaruiih langsuiing (0,170) > peiingaruiih tidak langsuiing (0,0966), maka huiibuiingan antara peiingeiitahuiian pajak (X1) dei- ingan keiipatuiihan wajib pajak beiirpe-

iingaruiih seiicara langsuiing tanpa meiilaluiii keiisadaran wajib pajak seiibagai varia- beiil meiidiasi, seiihingga hipoteiisis keiiseiipuiiluiih (H10) yang meiinyatakan bahwa keiisadaran wajib pajak t meiimei- idiasi huiibuiingan antara peiingeiitahuiian pajak teiirhadap keiisadaran wajib pajak ditolak.

b. Pengaruh sanksi pajak (X2) ter- hadapkepatuhan wajib pajak (Y2)

Dapat dikeiitahuiii bahwa peiingaruiih langsuiing (-0,144) < peiingaruiih tidak langsuiing (-0,10258), maka huiibuiingan antara sanksi pajak (X2) deiingan keiipatuiihan wajib pajak (Y2) beiirpe-

iingaruiih seiicara tidak langsuiing, namuiin meiilaluiii keiisadaran wajib pajak seiibagai variabeiil meiidiasi, seiihingga hipoteiisis keiiseiibeiilas (H11) yang mei- inyatakan keiisadaran wajib pajak meiimeiidiasi huiibuiingan antara sanksi pajak teiirhadap keiipatuiihan wajib pajak dapat diterima.

c. Pengaruh pelayanan fiskus (X3) terhadap kepatuhan wajib pajak (Y2)

Dapat dilihat bahwa peiingaruiih langsui- ing (-0,079) < peiingaruiih tidak langsui- ing (0,02576), maka huiibuiingan antara peiilayanan fiskuiis (X3) deiingan keiipatuiihan wajib pajak (Y2) beiirpe-

iingaruiih seiicara tidak langsuiing, namuiin meiilaluiii keiisadaran wajib pajak seiibagai variabeiil meiidiasi, seiihingga hipoteiisis keiiduiia beiilas yang meiinya- takan bahwa keiisadaran wajib pajak meiimeiidiasi huiibuiingan antara peiila-

(13)

yanan fiskuiis teiirhadap keiipatuiihan wajib pajak dapat diterima.

Tabel 4.12

Pengaruh Direct and Indirect

Suimbeir : Data primeir yang diolah, 2023 PENUTUPs

1) Kesimpulang

Beirdasarkan peinjeilasan dan ana- lasis data maka dapat diatarik keisimpuilan

a. Peingeitahuian pajak beirpe-

ingaruih positif dan signifikan teirhadap keisadaraan wajib pajak.

b. Sanksi pajak beirpeingaruih neigatif dan neigatif dan tidak signifikan teirhadap keisa- daran wajib pajak.

c. Peilayanan tidak beirpeingaruih teirhadap keisadaran wajib pa- jak

d. Peingeitahuian pajak, sanksi pajak, dan peilayanan fiskuis beirpeingaruih positif dan sig-

nifikan teirhadap keisadaran wajib pajak.

e. Peingeitahuian pajak tidak beirpeingaruih teirhadap keipatuihan wajib pajak.

f. Sanksi pajak beirpeingaruih neigatif dan tidak signifikan teirhadap keipatuihan wajib pa- jak.

g. Peilayanan fiskuis beirpe-

ingaruih neigatif dan tidak sig- nifikan teirhadap keipatuihan wajib pajak.

h. Peingeitahuian pajak, sanksi pajak, dan peilayanan fiskuis beirpeingaruih positif dan sig- nifikan teirhadap keipatuihan wajib pajak

i. Keisadaran wajib pajak beirpeingaruih positif dan sig- nifikan teirhadap keipatuihan wajib pajak.

j. Peingeitahuian pajak tidak beirpeingaruih seicara simuiltan teirhadap keipatuihan wajib pa- jak meilaluii keisadaran wajib pajak

k. Sanksi pajak beirpeingaruih seicara simuiltan teirhadap keipatuihan wajib pajak mei- laluii keisadaran wajik pajak.

(14)

l. Peilayanan fiskuis beirpe-

ingaruih seiacara simuiltan teir- hadap keipatuihan wajib pajak meilaluii keisadaran wajib pa- jak.

2) Keterbatasan penelitian

a. Peiineiilitian ini hanya meiinggui- inakan reiintang waktuii yang singkat seiikitar satuii buiilan dei- ingan juiimlah sampeiil seiibanyak 100 wajib pajak dari 144.743 wajib pajak yang teiirdaftar di KPP Pratama Seiimarang Can- disari.

b. Peiineiilitian ini hanya meiineiiliti peiingaruiih peiingeiitahuiian pajak, sanksi pajak, dan peiilayanan fiskuiis teiirhadap keiipatuiihan wajib pajak deiingan keiisadaran wajib pajak seiibagai variabeiil inteiirveiining.

c. Peiineiilitian ini hanya teiirbatas pada wajib pajak yang teiir- daftar di KPP Pratama Seiima- rang Candisari.

3) Saran

a. Bagi Instansi Pajak

Seiibagai wakil dari peiimeiirintah, in- stansi pajak diharapkan mampuii meiimbeiirikan peiiratuiiran seiirta sanksi yang teiigas, jeiilas, dan adil dalam

atuiiran peiirpajakan agar kasuiis-kasuiis yang suiidah teiirjadi tidak teiiruiilang lagi seiihingga wajib pajak dapat meii- mahami keiiwajiban peiirpajakannya dan meiilakuiikan keiiwajiban peiirpajakannya deiingan suiikareiila tanpa paksaan apapui- in.

b. Bagi Akadeiimis

Peiineiilitian ini diharapkan dapat mei- inambah reiifeiireiinsi uiintuiik peiineiiliti seiilanjuiitnya uiintuiik meiingeiimbangkan peiineiilitian yang seiijeiinis deiingan mei- inambahkan variabeiil indeiipeiindeiin yang meiimiliki peiingaruiih leiibih beiisar teiir- hadap keiipatuiihan wajib pajak, seirta meimpeirluias objeik peineilitian tidak hanya pada wajib pajak yang teirdaftar di KPP Pratama Seimarang Candisari.

DAFTARwPUSTAKA

Achmad In'am Muiinhamir, N. S.

(2022). Peiingaruiih Sanksi Peiirpajakan, Lingkuiingan Wajib Pajak, dan Rasionalitas Wajib Pajak pada Keiipatuiihan Wajib Pajak Orang Pribadi deiingan Preiifeiireiinsi Risiko Seiibagai Modeiirasi (Stuiidi Kasuiis Wajib Pajak Daeiirah Wonocolo, Suiirabaya). Juiirnal Peiindidikan Dasar dan Sosial Huiimaniora, 583-594.

Adinda Eiilfon Fitria, Y. S. (2021).

Peiigaruiih Sanksi Pajak, Kuiialitas Peiilayanan Fiskuiis, Sosialisasi Pajak, dan Keiisadaran Wajib Pajak teiirhadap Keiipatuiihan Wajib

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kesadaran wajib pajak, pelayanan fikus, dan sanksi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak orang

Data penelitian dari kelima variabel yaitu variabel persepsi tentang sanksi perpajakan (X1) kesadaran wajib pajak (X2), pelayanan fiskus (X2), dan kepatuh- an Wajib Pajak (KP)

Hal ini menunjukkan bahwa sanksi pajak berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha dan pekerjaan bebas Hasil peneitian ini

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kesadaran wajib pajak, sanksi pajak, pengetahuan perpajakan dan pelayanan fiskus terhadap kepatuhan wajib pajak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pengetahuan Pajak, Pelayanan Fiskus,dan Sanksi Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pengetahuan pajak, kualitas pelayanan petugas pajak, sikap wajib pajak, sanksi wajib pajak dan kesadaran wajib

Kesadaran wajib pajak memberikan pengaruh yang signifikan dan positif terhadap penerimaan pajak Hipotesis penelitian yang diajukan pada penelitian ini adalah H1 : Ada pengaruh

PETUNJUK PENGISIAN Berikut ini adalah pertanyaan mengenai pengaruh pelayanan fiskus dan penerapan sanksi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi dengan kesadaran wajib