• Tidak ada hasil yang ditemukan

SPESIFIKASI TEKNIS PENGADAAN DAN PEMASANGAN PERLENGKAPAN JALAN RUAS JALAN NASIONAL TRANSYOGI (KODE RUAS 097)

N/A
N/A
pangeran

Academic year: 2024

Membagikan "SPESIFIKASI TEKNIS PENGADAAN DAN PEMASANGAN PERLENGKAPAN JALAN RUAS JALAN NASIONAL TRANSYOGI (KODE RUAS 097)"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

SPESIFIKASI TEKNIS

PENGADAAN DAN PEMASANGAN PERLENGKAPAN JALAN RUAS JALAN NASIONAL TRANSYOGI

(KODE RUAS 097)

SATUAN KERJA

BADAN PENGELOLA TRANSPORTASI JABODETABEK

TAHUN ANGGARAN 2018

(2)

MARKA JALAN

A. BAHAN MARKA THERMOPLASTIC

1. Jenis bahan untuk marka jalan yang digunakan harus bahan tidak licin dan memantulkan cahaya pada malam hari (Retroreflektif) bila terkena sinar lampu kendaraan, dengan ketentuan:

a) AASHTO M 247 - 09 untuk manik manik kaca;

b) AASHTO M 249 – 98 untuk cat THERMOPLASTIC.

2. bahan marka jalan jenis thermoplastic terdiri atas 5 (lima) komponen dengan komposisi sebagai berikut:

a) binder;

b) manik manik kaca;

c) titanium dioxide (TiO2);

d) calcium carbonate dan inert filler;

e) pigment kuning untuk marka kuning.

3. waktu pengeringan setelah diaplikasikan pada permukaan jalan dengan ketebalan 3 mm, tidak lebih dari 10 menit pada suhu udara 32 ± 2ºC;

4. untuk jalan nasional marka jalan harus memiliki rata rata tingkat retroreflektif minimal 300 mcd/m²/lux (warna putih maupun kuning) pada umur 0-6 bulan setelah aplikasi.

Pada akhir tahun ke-1 rata rata tingkat retroreflektif minimal 250 mcd/m²/lux;

5. Bahan yang digunakan dalam spesifikasi ini tidak boleh lebih dari 1 tahun dari tanggal produksi (tidak kadaluarsa).

6. Setiap bahan yang akan dipergunakan harus lulus uji laboratorium dengan menunjukkan sertifikat uji Laboratorium resmi dalam negeri atau luar negeri.

B. BENTUK, UKURAN, WARNA DAN TATA CARA PENEMPATAN

Bentuk, ukuran, warna, dan tata cara penempatan marka jalan mengacu pada Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 34 Tahun 2014 tentang Marka Jalan.

C. PEKERJAAN PENGECATAN MARKA JALAN

Pelaksanaan pengecatan marka jalan harus menggunakan peralatan mekanis yang diperuntukkan untuk pekerjaan pengecatan jalan.

(3)

D. Setelah terpasang, pemenang diwajibkan untuk mengapdate data tersebut kedalam database di kantor BPTJ sesuai dengan format yang telah ditentukan dan dipetakan di google earth;

E. PEMILIHARAAN

a) Membersihkan marja jalan sehingga tampak jelas;

b) Mengganti atau memperbaiki marka jalan yang hilang atau rusak.

F. KETENTUAN LAIN–LAIN

Pelaksana pekerjaan Fasilitas Perlengkapan Jalan harus melampirkan Surat Pernyataan Jaminan Spesifikasi Bahan yang digunakan sesuai dengan spesifikasi yang tertuang dalam RKS dan sesuai dengan ketentuan Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor SK.7234/AJ.401/DRJD/2013,tanggal 14 November 2013 tentang Petunjuk Teknis Perlengkapan Jalan.

(4)

PT/CV/Firma/Kemitraan (KSO)/Peserta Perorangan (Pilih yang sesuai dan cantumkan nama)

Materai Rp. 6000'-

...

Jabatan

SATUAN : Dalam mm WARNA : Putih

JALUR LALU LINTAS

min. 2500 1000 300

min. 20000

300300300 120

3. MARKA TEMPAT PENYEBRANGAN (ZEBRA CROSS)

50

30 30

10.6

2.6 BASE LINE TEBAL = 2.6 MM

RIB = 30x50x8 mm (PxLxT)

50 20

50

120 RIB = 30x50x8 mm (PxLxT) BASE LINE TEBAL = 2.6 MM

4. MARKA PROFIL 2. POTONGAN MELINTANG JALAN

GARIS TEPI

PEMISAH LAJUR

TROTOAR

PERMUKAAN JALAN

3000 - 3500

TROTOAR

BAHU JALAN 3000 - 3500

120

3

DETAIL A SATUAN : DALAM mm

A. MARKA GARIS MENERUS (WARNA PUTIH)

B. MARKA GARIS PUTUS (WARNA PUTIH)

3000 5000 3000

120

120

2.6

SATUAN = DALAM MM

GAMBAR SPEKTEKNIS MARKA

(5)

SPESIFIKASI TEKNIS

RAMBU LALU LINTAS TIANG KANTILEVER (OVERHEAD)

A. BAHAN DAN UKURAN

Persyaratan teknis daun rambu adalah sebagai berikut:

1. Bahan Plat Alumunium

Bahan komposit alumunium composit epanel (ACP) dengan ketebalan minimal 3,0 mm

2. Ukuran daun rambu terinci masing – masing sebagai berikut:

a. Rambu standar ukuran 900 mm;

b. Rambu standar ukuran 750 mm;

c. Rambu papan nama jalan ukuran 400 x 1200 mm;

d. Rambu papan tambahan ukuran 350 x 750 mm.

3. Permukaan bagian depan harus dibubuhi inisial ”Perhubungan” atau logo perhubungan dan Pada bagian belakang daun rambu dibubuhi Stiker perlengkapan jalan tulisan sumber pendanaan, tahun anggaran dan isi pasal 275

UU Nomor 22/2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, contoh gambar terlampir.

4. Lembaran Reflektif

a. Minimal memiliki nilai retroreflektif ASTM Tipe IV, dengan berdasarkan table dibawah ini:

Tabel. Nilai Retroreflektif

Sudut Pengamatan

Sudut Datang

Putih Kuting Orange Hijau Merah Biru Coklat

Fluoresens Kuning - Hijau

Fluoresens,

Kuning

Fluoresens

Oranye

0.1 -4 500 380 200 70 90 42 25 400 300 150

0.1 30 240 175 94 32 42 20 12 185 140 70

0.2 -4 360 270 145 50 65 30 18 290 220 105

0.2 30 170 135 68 25 30 14 8.5 135 100 50

0.5 -4 150 110 60 21 27 13 7.5 120 90 45

0.5 30 72 54 28 10 13 6 3.5 55 40 22

Koefisien retroreflektif (Ra)cd/fc/ft2(cd.lx-1.m-2)

(6)

b. Permukaan lembaran reflektif rata dan halus serta bagian belakang dilengkapi dengan perekat (precoating adhesive).

c. Warna mengacu pada Keputusan Menhub Nomor: KM.13 Tahun 2014 dan lampirannya tentang Rambu– Rambu Lalu Lintas di Jalan.

B. TIANG RAMBU

1. Bahan Tiang Rambu

Bahan logam dengan syarat:

a) Berbentuk pipa bulat, pipa segi delapan, besi profil H atau besi profil U;

b) Tahan terhadap proses korosi dan oksidasi, dengan atau tanpa lapisan anti karat pencegah korosi dan oksidasi, termasuk bagian berlubang untuk sambungan baut;

c) Harus berbentuk batangan utuh tanpa sambungan.

2. Jenis konstruksi tiang rambu dengan bahan logam Bentuk tiang huruf F a) Jenis dan ukuran

Pipa bulat diameter minimal 150 mm (6”) dengan tebal minimal 3 mm atau Pipa segi delapan yang ekivalen.

b) Pipa bulat dapat ditutup dengan plat besi atau bahan sejenis, sehingga air tidak dapat masuk kedalam pipa

c) Bagian bawah diberi sepatu (tapakan) dengan besi plat tebal minimal 12 mm lalu dilas ketiang secara penuh dengan diberi plat besi untuk penegak yang dilas secara penuh ketapakan dan tiang, dipasang dengan angkur baut. Bagian bawah terdiri dari minimal 4 buah angkur baut dengan besi beton ukuran diameter 19 mm dan panjang 1.000 mm. Struktur rangka beton pondasi sebagaimana gambar.

d) Rangka rambu tempat menempelkan daun rambu menggunakan besi siku minimal 3x30x30 mm atau disesuaikan ukuran rambu yang dilas pada tiang rambu secara bersilangan.

e) Sambungan tiang rambu dengan lengan daun rambu (flange dan rib plate) menggunakan pengikat untuk memperkuat sambungan menjadi kaku dan kuat.

3. Ketinggian rambu mengacu pada Keputusan Menteri Perhubungan Nomor: KM. 13 Tahun 2014 tentang Rambu – Rambu Lalu Lintas Jalan. Bentuk dan ukuran rambu sebagaimana gambar terlampir.

4. Setiap bahan Rambu yang akan dipergunakan harus lulus uji laboratorium dengan menunjukkan sertifikat uji Laboratorium berskala Nasional atau Internasional.

(7)

C. TATA CARA PEMASANGAN

Tata cara penempatan rambu lalu lintas mengacu pada Keputusan Menteri Perhubungan Nomor: KM. 13 Tahun 2014 tentang Rambu – Rambu Lalu Lintas Jalan.

D. TATA CARA PEMASANGAN

Pemasangan rambu lalu lintas jalan meliputi kegiatan 1. Peletakan daun rambu pada tiang rambu

Daun rambu yang telah dilapisi dengan lembaran reflektif, diletakan pada tiang rambu dengan menggunakan baut yang dikencangkan

2. Pembuatan pondasi dan peletakan rambu sebagaimana untuk jenis konstruksi tiang rambu tiang F, kupu-kupu :

Ukuran pondasi rambu dibentuk dengan papan untuk bekesting dan setiap tiang masing-masing berukuran :

o Sisi bagian atas : 600 mm o Sisi bagian bawah : 600 mm o Kedalaman : 1.150 mm

Bagian dasar galian pondasi diberi lapisan pasir yang dipadatkan dengan ketebalan 150 mm

Pondasi beton terbuat dari beton tulangan kualitas campuran K250 dengan ukuran 600x600x1.000 mm

Pada bagian atas pondasi dipasang plat logam sejenis dengan tiang rambu ukuran 400x400x12 mm, serta 4 buah angkur baut dengan diameter 19 dan panjang 1.000 mm

Pondasi untuk rambu dengan ukuran dan bentang rangka baja yang besar disesuaikan dengan kondisi kekuatan daya dukung tanah setempat serta beban yang terjadi, sehingga dapat dipertanggung jawabkan kekuatannya

Bagian pondasi diatas permukaan tanah setinggi 200 mm atau disesuaikan dengan permukaan tanah dan jalan

E. Setelah terpasang, pemenang diwajibkan untuk mengapdate data tersebut kedalam database di kantor BPTJ sesuai dengan format yang telah ditentukan dan dipetakan di google earth.

(8)

F. PEMELIHARAAN

Untuk menjaga kondisi rambu agar tetap berfungsi sebagaimana mestinya, maka:

1. Segala benda – benda yang ada disekitar rambu yang dapat mengakibatkan berkurangya arti dan fungsi rambu tersebut harus dihilangkan/disingkirkan;

2. Permukaan daun rambu yang kotor harus dibersihkan sehingga tampak jelas sekali;

3. Meluruskan kembali tiang yang bengkok sehingga kembali ke keadaan semula;

4. Secepatnya diganti rambu yang baru bila terjadi kehilangan sama sekali atau rusak berat yang tak mungkin dapat diperbaiki lagi.

(9)

PT/CV/Firma/Kemitraan (KSO)/Peserta Perorangan (Pilih yang sesuai dan cantumkan nama)

Materai Rp. 6000'-

...

Jabatan

TAMPAK BELAKANG RANGKA ATAS

2500

160 160 150 150 700 700 800

650

Tiang Galvanis

Pipa 6" Pipa 1,5" Pipa 3" "APBN 2018"Stiker Besi Siku 30x30x3mm

TAMPAK DEPAN

900

900

750

750 TIANG PIPA 6"

800150200 1350

750

350

400

4500

Permukaan Tanah Tiang Galvanis Pipa 6"

Barcode

Flange dan Rib Plak Uk. 3x30x30 mm

1200

Pasir Urug 600

Tulisan BPTJ APBN T.A 2018

500400 350

750 750

750

Besi Siku 30x30x3mm

Stiker

"APBN 2018"

550

Tiang Galvanis Pipa 6"

Tulisan BPTJ APBN T.A 2018

TAMPAK BELAKANG RANGKA RANGKA BAWAH

Satuan Dalam Milimeter (mm) DETAIL PONDASI

GAMBAR SPEKTEKNIS RAMBU OVER HEAD

(10)

PT/CV/Firma/Kemitraan (KSO)/Peserta Perorangan (Pilih yang sesuai dan cantumkan nama)

Materai Rp. 6000'-

...

Jabatan Satuan Dalam Milimeter (mm)

GAMBAR SPEKTEKNIS PONDASI

(11)

PT/CV/Firma/Kemitraan (KSO)/Peserta Perorangan (Pilih yang sesuai dan cantumkan nama)

Materai Rp. 6000'-

...

Jabatan (1) SETIAP ORANG YANG MELAKUKAN PERBUATAN YANG MENGAKIBATKAN GANGGUAN PADA FUNGSI

RAMBU LALU LINTAS, MARKA JALAN ALAT PEMBERI ISYARAT LALU LINTAS, FASILITAS PEJALAN KAKI, DAN ALAT PENGAMAN PENGGUNA JALAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 28 AYAT (2) DIPIDANA DENGAN PIDANA PENJARA PALING LAMA 1 (SATU) BULAN ATAU DENDA PALING BANYAK Rp.250.OOO,OO (DUA RATUS LIMA PULUH RIBU RUPIAH).

(2) SETIAP ORANG YANG MERUSAK RAMBU LALU LINTAS, MARKA JALAN, ALAT PEMBERI ISYARAT LALU LINTAS, FASILITAS PEJALAN KAKI, DAN ALAT PENGAMAN PENGGUNA JALAN SEHINGGA TIDAK

BERFUNGSI SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 28 AYAT (2) DIPIDANA DENGAN PIDANA PENJARA PALING LAMA 2 (TAHUN) ATAU DENDA PALING BANYAK Rp.50.OOO.OOO,OO (LIMA PULUH JUTA RUPIAH).

UU.NO 22/2009 PASAL.275

STIKER

PERLENGKAPAN JALAN

Ukuran dalam mm

Ket : tulisan = warna merah

warna merah

80

20

56 24

10

150

GAMBAR SPEKTEKNIS STIKER

(12)

SPESIFIKASI TEKNIS

RAMBU PENDAHULU PETUNJUK JALAN (RPPJ)

A. BAHAN DAN UKURAN

Persyaratan teknis daun rambu adalah sebagai berikut:

1. Bahan Plat Alumunium

Bahan komposit alumunium composit epanel (ACP) dengan ketebalan minimal 3,0 mm 2. Ukuran daun rambu berukuran 1200 x 2400 mm

3. Permukaan bagian depan harus dibubuhi inisial ”Perhubungan” atau logo perhubungan dan Pada bagian belakang daun rambu dibubuhi Stiker perlengkapan jalan tulisan sumber pendanaan, tahun anggaran dan isi pasal 275 UU Nomor 22/2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, contoh gambar terlampir.

4. Lembaran Reflektif

a. Minimal memiliki nilai retroreflektif ASTM Tipe IV, dengan berdasarkan table dibawah ini:

Tabel. Nilai Retroreflektif Sudut

Pengamatan

Sudut

Datang Putih Kuning Orange Hijau Merah Biru Coklat

Fluoresens Fluoresens, Fluoresens Kuning-

Hijau Kuning Oranye

0.1 -4 500 380 200 70 90 42 25 400 300 150

0.1 30 240 175 94 32 42 20 12 185 140 70

0.2 -4 360 270 145 50 65 30 18 290 220 105

0.2 30 170 135 68 25 30 14 8.5 135 100 50

0.5 -4 150 110 60 21 27 13 7.5 120 90 45

0.5 30 72 54 28 10 13 6 3.5 55 40 22

Koefisien retroreflektif (Ra)cd/fc/ft2(cd.lx-1.m-2)

b. Permukaan lembaran reflektif rata dan halus serta bagian belakang dilengkapi dengan perekat (precoating adhesive).

c. Warna mengacu pada Keputusan Menhub Nomor : KM.13 Tahun 2014 dan lampirannya tentang Rambu– Rambu Lalu Lintas di Jalan.

B. TIANG RAMBU

a. Bahan Tiang Rambu Bahan logam dengan syarat :

a) Berbentuk pipa bulat, pipa segi delapan, besi profil H atau besi profil U;

(13)

b) Tahan terhadap proses korosi dan oksidasi, dengan atau tanpa lapisan anti karat pencegah korosi dan oksidasi, termasuk bagian berlubang untuk sambungan baut;

c) Harus berbentuk batangan utuh tanpa sambungan.

b. Jenis konstruksi tiang rambu dengan bahan logam Bentuk tiang huruf F a) Jenis dan ukuran

Pipa bulat diameter minimal 150 mm (6”) dengan tebal minimal 3,0 mm atau Pipa segi delapan yang ekivalen.

b) Pipa bulat dapat ditutup dengan plat besi atau bahan sejenis, sehingga air tidak dapat masuk kedalam pipa

c) Bagian bawah diberi sepatu (tapakan) dengan besi plat tebal minimal 12 mm lalu dilas ketiang secara penuh dengan diberi plat besi untuk penegak yang dilas secara penuh ketapakan dan tiang, dipasang dengan angkur baut. Bagian bawah terdiri dari minimal 4 buah angkur baut dengan besi beton ukuran diameter 19 mm dan panjang 1.000 mm.

Struktur rangka beton pondasi sebagaimana gambar.

d) Rangka rambu tempat menempelkan daun rambu menggunakan besi siku minimal 3x30x30 mm atau disesuaikan ukuran rambu yang dilas pada tiang rambu secara bersilangan.

e) Sambungan tiang rambu dengan lengan daun rambu (flange dan rib plate) menggunakan pengikat untuk memperkuat sambungan menjadi kaku dan kuat.

3. Ketinggian rambu mengacu pada Keputuan Menteri Perhubungan Nomor: KM. 13 Tahun 2014 tentang Rambu– Rambu Lalu Lintas Jalan. Bentuk dan ukuran rambu sebagaimana gambar terlampir.

4. Setiap bahan Rambu yang akan dipergunakan harus lulus uji laboratorium dengan menunjukkan sertifikat uji Laboratorium berskala Nasional atau Internasional.

C. TATA CARA PENEMPATAN

1. Tata cara penempatan rambu lalu lintas mengacu pada Keputuan Menteri Perhubungan Nomor: KM. 13 Tahun 2014 tentang Rambu– Rambu Lalu Lintas Jalan.

2. Khusus RPPJ yang menunjukkan lokasi/tempat (warna dasar hijau huruf putih) harus memperhatikan hal-hal berikut:

a. Menunjuk lokasi yang umum dan perlu bagi masyarakat seperti bandara, rumah sakit, nama kota, situs, dan lain-lain yang sejenis;

b. Lokasi yang ditunjuk bersifat tetap atau tidak berubah-ubah dalam waktu panjang;

(14)

c. Untuk RPPJ yang menunjuk 2 (dua) atau lebih tempat/kota yang letaknya berurut berlaku ketentuan tempat/kota yang paling dekat dituliskan paling atas diikuti tempat/kota yang lebih jauh dibawahnya dan yang paling jauh dibawahnya lagi;

D. TATA CARA PEMASANGAN

Pemasangan rambu lalu lintas jalan meliputi kegiatan 1. Peletakan daun rambu pada tiang rambu

Daun rambu yang telah dilapisi dengan lembaran reflektif, diletakan pada tiang rambu dengan menggunakan baut yang dikencangkan

2. Pembuatan pondasi dan peletakan rambu sebagaimana untuk jenis konstruksi tiang rambu tiang F, kupu-kupu :

• Ukuran pondasi rambu dibentuk dengan papan untuk bekesting dan setiap tiang masing-masing berukuran :

o Sisi bagian atas : 600 mm o Sisi bagian bawah : 600 mm

o Kedalaman : 1.150 mm

• Bagian dasar galian pondasi diberi lapisan pasir yang dipadatkan dengan ketebalan 150 mm

• Pondasi beton terbuat dari beton tulangan kualitas campuran K250 dengan ukuran 600x600x1.000 mm

• Pada bagian atas pondasi dipasang plat logam sejenis dengan tiang rambu ukuran 400x400x12 mm, serta 4 buah angkur baut dengan diameter 19 dan panjang 1.000 mm

• Pondasi untuk rambu dengan ukuran dan bentang rangka baja yang besar disesuaikan dengan kondisi kekuatan daya dukung tanah setempat serta beban yang terjadi, sehingga dapat dipertanggung jawabkan kekuatannya

• Bagian pondasi diatas permukaan tanah setinggi 200 mm atau disesuaikan dengan permukaan tanah dan jalan

E. Setelah terpasang, pemenang diwajibkan untuk mengapdate data tersebut kedalam database di kantor BPTJ sesuai dengan format yang telah ditentukan dan dipetakan di google earth.

(15)

F. PEMELIHARAAN

Untuk menjaga kondisi rambu agar tetap berfungsi sebagaimana mestinya, maka :

1. Segala benda – benda yang ada disekitar rambu yang dapat mengakibatkan berkurangya arti dan fungsi rambu tersebut harus dihilangkan/disingkirkan;

2. Permukaan daun rambu yang kotor harus dibersihkan sehingga tampak jelas sekali;

3. Meluruskan kembali tiang yang bengkok sehingga kembali ke keadaan semula;

4. Secepatnya diganti rambu yang baru bila terjadi kehilangan sama sekali atau rusak berat yang tak mungkin dapat diperbaiki lagi.

(16)

PT/CV/Firma/Kemitraan (KSO)/Peserta Perorangan (Pilih yang sesuai dan cantumkan nama)

Materai Rp. 6000'-

...

Jabatan Satuan Dalam Milimeter (mm)

GAMBAR SPEKTEKNIS RPPJ

(17)

PT/CV/Firma/Kemitraan (KSO)/Peserta Perorangan (Pilih yang sesuai dan cantumkan nama)

Materai Rp. 6000'-

...

Jabatan Satuan Dalam Milimeter (mm)

GAMBAR SPEKTEKNIS RPPJ

(18)

PT/CV/Firma/Kemitraan (KSO)/Peserta Perorangan (Pilih yang sesuai dan cantumkan nama)

Materai Rp. 6000'-

...

Jabatan Satuan Dalam Milimeter (mm)

GAMBAR SPEKTEKNIS PONDASI

(19)

PT/CV/Firma/Kemitraan (KSO)/Peserta Perorangan (Pilih yang sesuai dan cantumkan nama)

Materai Rp. 6000'-

...

Jabatan (1) SETIAP ORANG YANG MELAKUKAN PERBUATAN YANG MENGAKIBATKAN GANGGUAN PADA FUNGSI

RAMBU LALU LINTAS, MARKA JALAN ALAT PEMBERI ISYARAT LALU LINTAS, FASILITAS PEJALAN KAKI, DAN ALAT PENGAMAN PENGGUNA JALAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 28 AYAT (2) DIPIDANA DENGAN PIDANA PENJARA PALING LAMA 1 (SATU) BULAN ATAU DENDA PALING BANYAK Rp.250.OOO,OO (DUA RATUS LIMA PULUH RIBU RUPIAH).

(2) SETIAP ORANG YANG MERUSAK RAMBU LALU LINTAS, MARKA JALAN, ALAT PEMBERI ISYARAT LALU LINTAS, FASILITAS PEJALAN KAKI, DAN ALAT PENGAMAN PENGGUNA JALAN SEHINGGA TIDAK

BERFUNGSI SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 28 AYAT (2) DIPIDANA DENGAN PIDANA PENJARA PALING LAMA 2 (TAHUN) ATAU DENDA PALING BANYAK Rp.50.OOO.OOO,OO (LIMA PULUH JUTA RUPIAH).

UU.NO 22/2009 PASAL.275

STIKER

PERLENGKAPAN JALAN

Ukuran dalam mm

Ket : tulisan = warna merah

warna merah

80

20

56 24

10

150

GAMBAR SPEKTEKNIS STIKER

(20)

WARNING LIGHT TENAGA SURYA

A. SPESIFIKASI TEKNIS 1. Kondisi Kerja

a. Suhu Keliling : 5 s/d 70 derajat C b. Kelembaban nisbi : 0 s/d 95 %

c. Mempunyai fasilitas untuk pengaman arus lebih yang menggunakan mini circuit breaker dan pengaman terhadap arus bocor menggunakan earth leakage circuit breaker serta dilengkapi pengaman dari gangguan petir.

d. Bekerja dengan menggunakan sumber energi tenaga surya.

e. Dapat dibebani lampu jenis LED.

2. Syarat Bahan Dan Konstruksi

a) Satu unit alat pemberi isyarat lalu lintas terdiri dari : 1) Perangkat kendali;

2) perangkat lampu beserta aspek lampu;

3) tiang/penyangga;

4) Kabel instalasi;

5) Panel Solar Cell;

6) Baterai dan Kotak baterai.

b) Rumah perangkat kendali

1) Rumah perangkat kendali harus dari plat baja aluminium tebal 2 mm;

2) Dilengkapi dengan pintu yang dapat dibuka dan dikunci;

3) Mempunyai tempat panel-panel dan kendali lampu lalu lintas;

4) Mempunyai lubang ventilasi udara yang dilengkapi penyaring udara dan anti bocor terhadap air hujan;

5) Dilengkapi kotak kendali manual yang dipasang pada bagian luar rumah perangkat kendali yang mempunyai pintu yang terkunci dan terpisah dari pintu utama kendali;

(21)

c) Perangkat Kendali

1) Perangkat kendali harus dibuat dari komponen-komponen elektronika aktif maupun pasif, papan sirkit tercetak (PCB) dan elektronika penuh serta rangka yang mempunyai ketahanan suhu 5 derajat s/d 70 derajat dengan kelembapan nisbi maksimum 95%;

2) Semua IC harus terpasang melalui soket IC (tidak terpatri langsung) untuk kemudahan pemeliharaan dengan socket berkualitas tinggi dengan penjepit ganda;

3) Semua modul peralatan harus dilapisi dengan bahan yang dapat menghindarkan terjadinya konduktivitas yang tidak dikehendaki akibat endapan atau bocoran;

4) Rangka kendali harus dibuat dari bahan besi siku anti karat, konstruksinya harus simetris dan halus;

5) Disain perangkat kendali harus sedemikian rupa sehingga menjadi modul- modul yang mudah dirawat untuk perbaikan dan pengembangan;

6) Setiap modul harus mempunyai panel indikator yang mudah dilihat.

a) Rumah Perangkat Lampu Aspek

1) Rumah (kotak) dan topi yang menempel pada penutup depan dengan ketentuan:

(a) bahan dari plat alumunium, besi atau bahan lainnya yang tahan air, debu dan dapat bertahan denga semprotan air tekanan tinggi dengan tebal 2 mm

(b) Bentuk setiap aspek box (kotak) lampu harus sama sehingga dapat dipertukarkan tempatnya dalam susunan dua atau tiga aspek

2) Sistem optik terdiri dari

a) Reflektor dari bahan ahxrymium yang mengkilat atau bahan lain yang tidak berkarat dan tidak pudar mengkilatnya.

b) Lensa diffuse yang dilengkapi karet penahan, bahan dari kaca tahan panas dengan wama merah, kuning ambar atau hijau yang tidak pudar warnanya dengan diameter 20 - 30 cm dan anti effek phantom.

(22)

b) Perangkat Lampu Aspek. Lampu Isyarat Aspek 1) Ukuran : Ø 30 cm

2) Jenis : Lampu Hemat Energi 3) Tegangan : Max 48 V DC 4) jaminan pemakaian : 3 tahun

(1) Lampu pijar yang dirancang khusus untuk alat pemberi isyarat lalu lintas tenaga surya dengan tegangan 220 Volt daya minimal 60 Watt dengan umur hidup (life time) minimal 50.000 Jam atau lampu halogen dengan pengubah tegangan 220 Volt;

(2) lampu LED yang dirancang khusus untuk APILL dengan tegangan 220 Volt AC, 12 Volt DC atau 24 Volt DC, dengan tampilan warna yang merata, tingkat kecerahan minimal 300 candela (cd) untuk ukuran diameter 20 cm dan 500 candela (cd) untuk ukuran diameter 30 cm,serta memiliki umur hidup (life time) minimal 50.000 jam.

c) Tiang Lampu

Tiang lampu pengatur lalu lintas menggunakan pipa bulat galvanis atau bentuk octagonal gavanis, dengan ukuran masing-masing :

1) tiang lengkung pipa galvanis Ø 6” + Ø4” + Ø3”;

2) tiang lurus pipa galvanis Ø 6” tinggi 4 m;

3) patok pengaman pipa besi Ø 4”;

4) box besi atau galvanis ukuran 300 x 300 x 300 mm, tebal 10 mm dipasang diatas plat tebal 10 mm ukuran 500 x 500 mm untuk tempat baterai;

5) pondasi tiang lampu beton bertulang 600 x 600 x 1000 mm, pemasangan sesuai gambar rencana;

6) pondasi patok pengaman beton 200 x 200 x 900 mm, pemasangan sesuai gambar rencana;

7) patok pengaman Ø 4” tinggi 800 mm dari permukaan tanah;

8) penyangga modul Solar Cell dibuat dari bahan besi siku disesuaikan dengan ukuran dari modul solar cell.

(23)

d) Panel Solar Cell

Panel surya Panel Surya berfungsi sebagai catudaya yang menghasilkan energi listrik dari energi matahari.

1) Jenis : Poly Cristaline / Mono Cristaline 2) Tegangan Kerja : Max 48 V DC

3) Panel Solar Cell : (50 Wp) x 2 4) jaminan pemakaian : 3 tahun 5) Tegangan max (Vmp) : 48 V DC

6) Arus max (Imp) : 2,97 A 7) Arus hubungan singkat (Isc) : 3,32 A 8) Tegangan terbuka : 21 Volt

9) Jenis : Poly Cristaline / Mono Cristaline 10) Umur Teknis : ≥ 15 tahun

11) Jaminan pemakaian : 3 tahun

h) Baterai

Baterai Baterai berfungsi untuk menyimpan energi listrik yang dihasilkan oleh tenaga surya.

1) Baterai

a. Jenis : Absorbed Glass Mat atau Lithium Ion b. Tegangan Kerja : Max 48 V DC

c. Kapasitas : 70 Ah

2) Batteray Charger Tegangan Max. : Max 48 V DC 3) Jaminan pemakaian : 3 tahun

i) Kotak baterai

1) Kotak baterai, merupakan tempat atau rumah pengaman untuk menempatkan peralatan seperti baterai, BCU (charge controller), dan terminal dengan jenis outdoor agar terlindungi dari cuaca ekstrim dan kriminalitas.

2) Kotak utama/baterai terbuat dari bahan non korosif.

3) Pada Kotak Baterai diberi nomor kodefikasi untuk keperluan data base dan memudahkan pemeliharaan, dengan Spesifikasi Kotak Baterai :

a. Bahan : Besi plat galvanized

b. Ukuran : disesuaikan dengan volume baterai yang akan disuplai

(24)

j) Kabel

Menggunakan kabel NYFGBY 4 x 6 mm2.

k) Power Supply

Power supply adalah tenaga listrik yang diperoleh dari energi surya tersebut.

B. SYARAT MUTU a. Sifat Tampak

1) Rumah kendali dan rumah lampu aspek dalam keadaan baru, tidak cacat, terbuat dari bahan dan bentuk yang disyaratkan;

2) Perangkat kendali dalam keadaan baru, tidak cacat, terbuat dari bahan/komponen yang disyaratkan;

3) Papan sirkuit tercetak harus mempunyai jalur-jalur pengkawatan yang teratur dan hasil patrian harus rapi dan bersih;

4) Perangkat lampu aspek harus dalam keadaan baru, tidak cacat dan terbuat dari bahan/komponen yang disyaratkan;

b. Unjuk Kerja

Unjuk Kerja Keandalan dari suatu warning light tenaga surya harus memenuhi syarat sebagai berikut :

1) Lampu bekerja pada kondisi kerja yang ditentukan dalam spesifikasi teknis.

2) Semua instrumen pengatur harus mudah dicapai oleh petugas sehingga mudah dalam pengoperasiannya;

3) Sistim modul harus menjamin kemudahan dan dalam waktu singkat pada saat perawatan, perbaikan dan pengembangan;

4) Perangkat kendali harus tetap mampu bekerja bila menerima getaran yang berasal dari pengoperasian kendaraan bermotor;

5) Semua fungsi kerja dari perangkat kendali maupun perangkat lampu lalu lintas harus bekerja dengan sempurna sebagaimana ditentukan dalam spesifikasi teknis;

(25)

c. Syarat Penandaan

Syarat Penandaan Papan nama untuk pengatur lalu lintas paling sedikit harus mencantumkan sebagai berikut:

1) Jenis alat pemberi isyarat lalu lintas 2) Nama pabrik pembuat

3) Nomor seri 4) Tahun pembuatan

5) Tegangan dan frekwensi pengenal 6) Blok diagram rangkaian

d. Setiap bahan Warning Light Tenaga Surya yang akan dipergunakan harus lulus uji laboratorium dengan menunjukkan sertifikat uji Laboratorium berskala Nasional atau Internasional.

C. BAHAN DAN PETUNJUK TEKNIS PEMASANGAN a) Kabel

Kabel tenaga harus menggunakan kabel NYFGBY 4 x 6 mm2.

b) Peralatan Penunjang

Tiang Lampu Pengatur Lalu Lintas Tiang Lampu pengatur Lalu Lintas adalah pipa galvanis dengan ukuran masing-masing :

(a) Untuk tiang lurus dan patok pengaman diameter 4 inchi dengan ketebalan minimum 4 mm.

(b) Panjang pipa adalah:

- 400 Cm untuk tiang lurus - 80 Cm untuk patok pengaman

Seluruh pipa tiang harus dicat dengan menie besi sebelum dipasang.

(c) Kabel tenaga harus menggunakan kabel NYFGBY 4 X 6 mm2

c) Cara Pemasangan

1) Tiang Lampu warning light

Sebelum pemasangan tiang harus dicat terlebih dahulu dengan cat menie besi dengan Cara pemasangan adalah

(26)

(a) Tiang alat pemberi isyarat lalu lintas dipasang dengan jarak paling dekat 60 Cm dari tepi jalur kendaraan atau lihat gambar terlampir.

(b) Tiang pemberi isyarat lalu lintas dipasang dengan jarak 100 Cm dari permukaan pembelokan tepi jalan seperti gambar terlampir.

(c) Ukuran standar tiang dan pondasi selengkapnya sesuai dengan gambar terlampir.

(d) Untuk berbagai keadaan jalan, pemasangan tiang alat pemberi isyarat lalu lintas seperti gambar teriampir.

2) Patok Pengaman

(a) Patok pengaman diletakkan 50 Cm dari tiang warning light atau rumah perangkat kendali warning light.

(b) Jumlah patok pengaman paling sedikit 3 (tiga) buah untuk setiap alat pemberi isyarat lalu lintas maupun rumah perangkat kendali alat pemberi isyarat lalu lintas.

3) Panempatan Warning Light

Penempatan Warning Light disesuaikan dengan daerah kebutuhannya, dan dilengkapi dengan pemasangan pita penggaduh;

d) Pada tiang Warning Light Tenaga Surya dibubuhi Stiker perlengkapan jalan tulisan sumber pendanaan, tahun anggaran dan isi pasal 275 UUNomor 22 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan , contoh gambar stiker terlampir, dengan posisi mudah terlihat.

D. Setelah terpasang, pemenang diwajibkan untuk mengapdate data tersebut kedalam database di kantor BPTJ sesuai dengan format yang telah ditentukan dan dipetakan di google earth;

(27)

E. PEMELIHARAAN

Untuk terjaminnya fungsi warning light guna ketertiban, kelancaran dan keamanan gerakan arus lalu lintas jalan, maka:

1. Segala benda-benda yang mengakibatkan halangan bagi pandangan pemakai jalan terhadap warning light harus dihilangkan;

2. Disekitar tiangnya harus dijaga kebersihan dari rumput-rumput yang tumbuh atau kotoran- kotoran lainnya;

3. Mengadakan pengecatan kembali terhadap tiang, box bila ternyata catcatnya sudah pudar;

4. Pemeliharaan terhadap keadaan teknis peralatan;

5. Membebankan modul-modul akibat dari kotoran debu;

6. Memeriksa dan membersihkan terminal-terminal kabel dari debu dan kotoran;

7. Memeriksa keadaan kabel-kabel , apabila ada yang terkelupas segera dibungkus kembali dengan isolasi yang bermutu baik;

8. Membersihkan reflektor, kaca dan terminal warning light dari pengaruh debu dan kotoran 9. Mengganti lampu yang putus;

(28)

PT/CV/Firma/Kemitraan (KSO)/Peserta Perorangan (Pilih yang sesuai dan cantumkan nama)

Materai Rp. 6000'-

...

Jabatan

Lampu Isyarat 2 Asp 30 cm

4500

Pipa Galvanis 3"

Pipa Galvanis 4"

Panel Tenaga Surya

2000 4000 5500

Stiker dan Barcode Pipa Galvanis 6"

Pagar Pengaman Lampu Isyarat 2 Aspek 30 cm

Satuan Dalam Milimeter (mm)

Permukaan Tanah

200 1002001000

Pipa Galvanis 4"

181 700 DETAIL PONDASI

300 400

10

DETAIL PAGAR PENGAMAN

Box Panel & Baterai Belakang Box = Tulisan "BPTJ APBN 2018"

100

Jarak Box dengan Panel Solar Cell 100 mm

GAMBAR SPEKTEKNIS WARNING LIGHT SOLAR CELL

(29)

PT/CV/Firma/Kemitraan (KSO)/Peserta Perorangan (Pilih yang sesuai dan cantumkan nama)

Materai Rp. 6000'-

...

Jabatan Satuan Dalam Milimeter (mm)

GAMBAR SPEKTEKNIS PONDASI

(30)

PT/CV/Firma/Kemitraan (KSO)/Peserta Perorangan (Pilih yang sesuai dan cantumkan nama)

Materai Rp. 6000'-

...

Jabatan (1) SETIAP ORANG YANG MELAKUKAN PERBUATAN YANG MENGAKIBATKAN GANGGUAN PADA FUNGSI

RAMBU LALU LINTAS, MARKA JALAN ALAT PEMBERI ISYARAT LALU LINTAS, FASILITAS PEJALAN KAKI, DAN ALAT PENGAMAN PENGGUNA JALAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 28 AYAT (2) DIPIDANA DENGAN PIDANA PENJARA PALING LAMA 1 (SATU) BULAN ATAU DENDA PALING BANYAK Rp.250.OOO,OO (DUA RATUS LIMA PULUH RIBU RUPIAH).

(2) SETIAP ORANG YANG MERUSAK RAMBU LALU LINTAS, MARKA JALAN, ALAT PEMBERI ISYARAT LALU LINTAS, FASILITAS PEJALAN KAKI, DAN ALAT PENGAMAN PENGGUNA JALAN SEHINGGA TIDAK

BERFUNGSI SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 28 AYAT (2) DIPIDANA DENGAN PIDANA PENJARA PALING LAMA 2 (TAHUN) ATAU DENDA PALING BANYAK Rp.50.OOO.OOO,OO (LIMA PULUH JUTA RUPIAH).

UU.NO 22/2009 PASAL.275

STIKER

PERLENGKAPAN JALAN

Ukuran dalam mm

Ket : tulisan = warna merah

warna merah

80

20

56 24

10

150

GAMBAR SPEKTEKNIS STIKER

(31)

LAMPU PENERANGAN JALAN UMUM LISTRIK DENGAN SMART SYSTEM

A. FUNGSI LAMPU PENERANGAN JALAN

Lampu penerangan jalan adalah bagian dari bangunan pelengkap jalan yang dapat diletakkan/dipasang di kiri/kanan jalan dan atau di tengah (di bagian median jalan) yang digunakan untuk menerangi jalan maupun lingkungan disekitar jalan yang diperlukan termasuk persimpangan jalan (intersection), jalan layang (interchange, overpass, fly over), jembatan dan jalan di bawah tanah (underpass, terowongan).

B. SPESIFIKASI PERANGKAT 1. Spesifikasi Umum

a Waktu Operasional : 12 jam b Tegangan Nominal : 220 volt AC c Jenis lampu LED : LED

d Suhu Warna : Putih (4500 – 6000 kelvin) e Rumah Lampu : Alumunium Die Casting

Berfungsi sebagai penyimpanan LED Driver dan Smart System

f LeD Driver : Constant Curent LED Driver g Range Input : 90 – 305 volt AC

h Dimming : Load/Beban bisa di setting melalui Smart system j Smarts system : Memonitor Kondisi APJ menggunakan jaringan

internet yang bisa diakses melalui smartphone, tableat, maupun PC

2. Spesifikasi perangkat

No Jenis Barang Spesifikasi Teknis a Armature dan

Lampu LED

Berfungsi sebagai kotak penyimpanan dan pelindung lampu, serta sebagai penyimpanan LED Driver,dan Smartsystem agaar aman dan tidak terkena hujan maupun standart IP 66 Spesifikasi :

a) Bahan rumah lampu Alumunium die casting

(32)

No Jenis Barang Spesifikasi Teknis

b) Ketebalan Min 2.0 mm

c) Kaca Lampu Putih Transparan Spesifikasi

a) Jenis Sumber Cahaya Lampu LED

b) Suhu Warna Putih (4500 – 6500 kelvin) c) Pemakaian daya 120 watt

d) Luminasi cahaya Min 17.400 lumen e) Efikasi/ Lumen perwatt Min 145 lumen per watt f) Intensitas Cahaya Min. 18 lux

g) Jarak Tiang 50 meter

h) Nominal Tegangan Kerja 220 volt

i) Range Tegangan 90 – 305 volt ac

j) Masa Pakai 50.000 jam

k) Sertifikasi luminer untuk pencahayaan jalan umum

SNI 04-6973.2.3-2005

l) Sertifikasi ISO Produsen SNI ISO 9001 : 2008 ISO 14001 : 2015

ISO OHSAS 18001 :2007 m) Sertifikasi hasil

pengukuran

PUSLIT KIM - LIPI

n) TKDN Terdaftar pada kemnterian

perindustrian RI

o) Garansi 3 tahun

p) Asuransi 3 tahun

Ganti barang baru:

Tersambar petir, Ditabrak, Kehilangan, Bencana angin dan tanah longsor

LED driver Led Driver sumber daya arus constant Spesifikasi

a) Nominal teganan kerja 220 VAC b) Range tegangan 90 -305 Volt. AC

(33)

No Jenis Barang Spesifikasi Teknis

c) efficiency Min. 90%

d) Dimming Cahaya Bisa Diatur

(Terang/ Redup

e) Power/Beban 120 Watt

f) Frekuensi 50/60 Hz

g) Sistem Proteksi - Short circuit - Over Voltage - Over Temperature

h) Garansi 3 tahun

i) Asuransi 3 Tahun

Ganti barang baru : Tersambar petir Ditabrak mobil Kehilangan Bencana alam

a.

smartsytem a) Smartsytem adalah teknologi yang memudahkan pengecekan alat penerangan jalan umum melalui web server, sehingga memudahkan user dalam pemeliharaaan dan data base;

b) Aplikasi yang dibangun berikut dengan database-nya menggunakan web-based application (WPA) / aplikasi berbasis web serta dalam bentuk mobile based (.apk) yang dapat dijalankan menggunakan sistem operasi Android maupun web based;

c) Aplikasi yang dibangun selain berfungsi sebagai alat inventarisasi, juga berfungsi sebagai pengelolaan dan pengaturan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU), dapat melakukan pengukuran parameter elektrik serta sebagai aplikasi monitoring kondisi dan lokasi Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU). Adapun aplikasi yang dibangun harus memuat fitur minimal antara lain :

(34)

No Jenis Barang Spesifikasi Teknis

Mengetahui titik lokasi koordinat lampu (titik koordinat, lokasi nama jalan);

Mengetahui status lampu dan sistem on/off;

Sistem dimming;

Memiliki fungsi peringatan untuk setiap kejadian bermasalah dalam LPJU tersebut (panel solar terhalang pohon atau benda lainnya, kabel rusak, baterai rusak dll);

Memiliki fungsi pemetaan (dilengkapi dengan GIS);

Memiliki fungsi sebagai managemen aset (tanggal pemasangan, tahun anggaran dll);

Memiliki fungsi sebagai informasi tenaga dan daya;

Memiliki fungsi cuaca;

Memiliki fungsi pemakaian daya solar cell per hari, per minggu, per bulan

d) Koneksi menggunakan jaringan 3G GSM;

e) Software monitoring dilengkapi dengan GIS;

f) Dapat mengontrol (Dimming/on-off), melakukan pengukuran parameter elektrik, dan memonitor kondisi dan lokasi lampu;

g) Server, pabrikasi dan service centre berlokasi di Indonesia;

h) Melakukan pengetesan aplikasi terlebih dahulu dengan menunjukan fitur penuh dari aplikasi yang dibangun kepada pemberi tugas dan akan mengimplementasikan aplikasi jika fitur aplikasi sudah sesuai dengan fitur minimal yang dipersyaratkan oleh pemberi tugas;

i) Harus menyerahkan aplikasi yang telah dibangun dan telah berfungsi penuh sebagaimana dipersyaratkan diatas berikut dengan database-nya dalam bentuk kode pemrograman (source code), dan nantinya aplikasi

(35)

No Jenis Barang Spesifikasi Teknis

berikut dengan database ini merupakan hak milik dari BPTJ selaku pemberi tugas.

a Frekuensi : Gsm 900/1800/1900 Mhz Tipe jaringan

internet

: 2g/3g

simcard : gsm

Garansi : 3 tahun Asuransi : 3 Tahun

Ganti barang baru : Tersambar petir Ditabrak mobil Kehilangan Bencana alam

C. PENEMPATAN LOKASI

Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) dipasang secara berderet dengan jarak sekitar 50 meter kecuali terdapat hambatan atau halangan. Untuk lokasi penempatan LPJU harus koordinasi dengan Staf Teknis Satker BPTJ.

D. Setelah Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) dipasang, pemenang diwajibkan untuk mengapdate data tersebut kedalam database di kantor BPTJ sesuai dengan format yang telah ditentukan dan dipetakan di google earth.

E. PEMELIHARAAN

Pemeliharaan lampu penerangan jalan dilakukan dengan:

1) Menghilangkan atau menyingkirkan segala benda-benda yang ada di sekitar lampu penerangan jalan yang dapat mengakibatkan berkurangnya arti dan fungsi.

2) Membersihkan seluruh peralatan lampu penerangan jalan dan melakukan pengecatan kembali terhadap tiang sehingga tampak jelas.

3) Mengganti atau memperbaiki lampu penerangan jalan yang hilang atau rusak.

(36)

PT/CV/Firma/Kemitraan (KSO)/Peserta Perorangan (Pilih yang sesuai dan cantumkan nama)

Materai Rp. 6000'-

...

Jabatan

60003000

9000 TIANG BAGIAN TENGAH

Diameter. 5 in 3000

DIAMETER 5.0 INCH DIAMETER 2.0 INCH

DIAMETER 4.0 INCH

LUBANG KONTROL

Diameter. 4 in Diameter. 2 in

TIANG BAGIAN BAWAH TIANG BAGIAN ATAS

300 400

10

PAGAR PENGAMAN

PAGAR PENGAMAN

Permukaan Tanah

200 100 200

1000

Pipa Galvanis 4"

181 700

Angkur

SATUAN DALAM MILIMETER (mm)

DETAIL PONDASI SLIP JOINT

Segmen B Plate t 3,2 mm

Segmen A Plate t 3,2 mm

300

Hole dia 22 mm Rip Plate Base Plate 16mm 300

400

Tiang Oktagonal

Hole Dia 22 mm 300

400

16 10

100 10 150 20 DETAIL RIP PLATE

ALAT PENERANGAN JALAN

STIKER DAN BARCODE

GAMBAR SPEKTEKNIS APJ LISTRIK

(37)

PT/CV/Firma/Kemitraan (KSO)/Peserta Perorangan (Pilih yang sesuai dan cantumkan nama)

Materai Rp. 6000'-

...

Jabatan Satuan Dalam Milimeter (mm)

GAMBAR SPEKTEKNIS PONDASI

(38)

PT/CV/Firma/Kemitraan (KSO)/Peserta Perorangan (Pilih yang sesuai dan cantumkan nama)

Materai Rp. 6000'-

...

Jabatan (1) SETIAP ORANG YANG MELAKUKAN PERBUATAN YANG MENGAKIBATKAN GANGGUAN PADA FUNGSI

RAMBU LALU LINTAS, MARKA JALAN ALAT PEMBERI ISYARAT LALU LINTAS, FASILITAS PEJALAN KAKI, DAN ALAT PENGAMAN PENGGUNA JALAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 28 AYAT (2) DIPIDANA DENGAN PIDANA PENJARA PALING LAMA 1 (SATU) BULAN ATAU DENDA PALING BANYAK Rp.250.OOO,OO (DUA RATUS LIMA PULUH RIBU RUPIAH).

(2) SETIAP ORANG YANG MERUSAK RAMBU LALU LINTAS, MARKA JALAN, ALAT PEMBERI ISYARAT LALU LINTAS, FASILITAS PEJALAN KAKI, DAN ALAT PENGAMAN PENGGUNA JALAN SEHINGGA TIDAK

BERFUNGSI SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 28 AYAT (2) DIPIDANA DENGAN PIDANA PENJARA PALING LAMA 2 (TAHUN) ATAU DENDA PALING BANYAK Rp.50.OOO.OOO,OO (LIMA PULUH JUTA RUPIAH).

UU.NO 22/2009 PASAL.275

STIKER

PERLENGKAPAN JALAN

Ukuran dalam mm

Ket : tulisan = warna merah

warna merah

80

20

56 24

10

150

GAMBAR SPEKTEKNIS STIKER

(39)

SPESIFIKASI TEKNIS DELINEATOR PIPA BESI

A. SPESIFIKASI TEKNIS 1. Bahan Delineator

Delineator terbuat dari pipa besi yang dilengkapi dengan bahan bersifat reflektif.

2. Bentuk, Ukuran Dan Warna Delineator

1) Pipa besi berdiameter 100 mm, ketebalan 2 mm dengan panjang 1.100 mm yang dilengkapi dengan 2 buah reflektor ASTM tipe IV yang dilekatkan pada plat aluminium ukuran 50 X 181 mm yang berwarna merah dan putih;

2) Letak pipa sebagaimana dimaksud di atas searah dengan lalu lintas dan warna reflektornya disesuaikan dengan warna dan fungsi sebagaimana dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor : KM. 3 Tahun 1994 tentang Alat Pengendali dan Pengaman Pemakai Jalan;

3) Pipa besi sebagaimana dimaksud harus dengan dicat warna hitam dan kuning bergantian dengan warna hitam di ujung paling atas;

4) Bentuk dan ukuran delineator dari pipa besi sebagaimana tercantum dalam contoh gambar;

5) Pada bagian belakang delineator dibubuhi Stiker perlengkapan jalan tulisan sumber pendanaan, tahun anggaran dan isi pasal 275 UU Nomor 22/2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

3. Pemasangan Delineator

1) Pemasangan delineator mengacu pada Keputusan Menhub Nomor : KM. 3 Tahun 1994 dan lampirannya tentang Alat Pengendali dan Pengaman Pemakai Jalan.

2) Lokasi serta jarak pengulangan penempatan delineator disesuaikan dengan hasil manajemen dan rekayasa lalu lintas.

3) Kontruksi Pemasangan :

a) Bagian dasar galian diberi perkerasan adukan campuran semen dan pasir dengan ketebalan 100 mm;

b) Mutu pondasi beton sekurang-kurangnya K-175;

c) Ukuran pondasi patok pengaman beton 200 x 200 x 900 mm, sesuai gambar terlampir.

(40)

PT/CV/Firma/Kemitraan (KSO)/Peserta Perorangan (Pilih yang sesuai dan cantumkan nama)

Materai Rp. 6000'-

...

Jabatan

TAMPAK SAMPING

50 mm

120

TAMPAK ATAS

50 mm 100 mm

WARNA KUNING

REFLEKTOR MERAH

210 mm190 mm210 mm190 mm300 mm

50 mm

REFLEKTOR PUTIH

181 mm 800 mm 200 mm700 mm100 mm

PERMUKAAN TANAH

PASIR URUG BETON K-175

600 mm

Ukuran dalam mm

GAMBAR SPEKTEKNIS PATOK PENGAMAN

Gambar

GAMBAR SPEKTEKNIS MARKA
GAMBAR SPEKTEKNIS RAMBU OVER HEAD
GAMBAR SPEKTEKNIS PONDASI
GAMBAR SPEKTEKNIS STIKER
+7

Referensi

Dokumen terkait