• Tidak ada hasil yang ditemukan

SURAT PENGIKATAN JUAL BELI

N/A
N/A
Pin Nop

Academic year: 2023

Membagikan " SURAT PENGIKATAN JUAL BELI"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

SURAT PENGIKATAN JUAL BELI

No.0004/XMDI/SPJB/RMH/VI /20

Pada hari ini Selasa , tanggal 02 Bulan Juni tahun 2020 , kami yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Fifiani Hoo, beralamat di

Jalan : Mj. Sungkono Komp Seruni F- 11 RT/RW : 003/002

Kelurahan : Dukuh Pakis Kecamatan : Dukuh Pakis Wilayah : Surabaya

No. KTP : 3578215810610001 Status : Kawin

Selaku Pembeli selanjutnya disebut “PIHAK PERTAMA”

2. Yudo Sumbowo, beralamat di

Jalan : Jl. Diponegoro No. 07 RT/RW : 003/001

Kelurahan : Kotakulon Kecamatan : Bondowoso Wilayah : Bondowoso

No. KTP : 3516081010800008

Selaku Pembeli selanjutnya disebut “PIHAK KEDUA”

Para pihak terlebih dahulu menerangkan:

- Bahwa Pihak Pertama bermaksud menjual sebagaimana Pihak Kedua bermaksud membeli sebidang tanah/bangunan yang letak, luas, serta kondisi lainnya akan diuraikan lebih lanjut dalam Pengikatan Jual Beli ini.

- Bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, dengan ini para pihak telah sepakat satu sama lain untuk mengadakan Pengikatan Jual Beli sesuai dengan syarat-syarat dan kondisi-kondisi yang ditentukan dalam pasal-pasal di bawah ini:

PASAL 1

1. Pihak Pertama dengan ini berjanji dan mengikatkan diri sekarang dan untuk kemudian pada waktunya menjual dan menyerahkan kepada Pihak Kedua sebagaimana Pihak Kedua dengan ini berjanji dan mengikatkan dirinya sekarang dan kemudian pada waktunya memberi dan menerima penyerahan dari Pihak Pertama atas tanah dan bangunan yang disebutkan pada ayat 2 pasal ini.

2. Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat satu sama lain bahwa tanah dan bangunan yang menjadi obyek dari Pengikatan Jual Beli adalah:

Jalan : DIPONEGORO 156 BONDOWOSO

Terdiri dari 2 Sertifikat : Surat Hak Milik

 SHM : 1261

LUAS : 408 M2 NIB : 12.29.11.09.00217

 SHM : 935

LUAS : 1045 M2 NIB : 12.29.11.09.00191 Tercatat atas nama : Fifiani Hoo

(2)

Yang terletak di Wilayah BONDOWOSO, seperti yang tergambar pada Gambar Situasi terlampir yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Surat Pengikatan ini, telah dilihat dan disetujui oleh Pihak Kedua.

PASAL 2

1. Harga penjualan tanah/bangunan tersebut pada pasal 1 ayat 2 Surat Pengikatan Jual Beli ini ditetapkan sebesar Rp.1.800.000.0000,- (Satu Milyar Delapan Ratus Juta Rupiah)

Dengan cara pembayaran:

- Uang muka (UTJ) I Rp. 200.000.000,- (Dua Juta Rupiah), dibayar pada tanggal 30 Mei 2020 ke rekening XAVIER MARKS DIAN ISTANA

- Pembayaran I Rp. 650.000.000,- (Enam Ratus Lima Puluh Juta Rupiah) dibayar pada tanggal 08 Juni 2020 setelah proses ganti nama sertifikat selesai.

- Sisanya Rp. 950.000.000,-(Delapan Ratus Juta Rupiah) akan dibayarkan Selambat- lambatnya pada tanggal 10 Juni 2020

- Pembayaran uang tanda jadi diterima oleh Pihak Pertama dan untuk penerimaan tersebut Pihak Kedua dibuatkan tanda terima yang sah dengan bukti / kwitansi.

2. Uang muka/DP yang telah diberikan dalam hal ini oleh Pembeli dapat digunakan untuk biaya pengurusan property yang dijual/beli

(Setuju/Tidak Setuju)*

3. Pelunasan uang muka tersebut di atas dilakukan pada saat surat pengikatan ini ditandatangani dan untuk penerimaan jumlah uang tersebut, surat pengikatan ini oleh kedua belah pihak dinyatakan berlaku pula sebagai kwitansi yang sah.

PASAL 3

1. Penandatanganan Akte Jual Beli dihadapan Notaris/Pejabat Pembuat Akte Tanah dilakukan pada saat Pihak Kedua melunasi seluruh pembayaran harga transaksi yang telah ditetapkan dalam pasal 2 ayat 1 Surat Pengikatan Jual Beli ini.

2. Biaya-biaya yang timbul atas pembuatan Akte Jual Beli tersebut pada ayat 1 diatas merupakan beban dan tanggungan Pihak Pertama dan Pihak Kedua ** apabila menggunakan Akad Kredit merupakan beban dan tanggungan Pihak Kedua.

3. Bila setelah lewat ketentuan sisa pembayaran (proses IJB di hadapan notaris) , seperti tersebut dalam pasal 2 ayat 1 Surat Pengikatan Jual Beli ini dimana terjadi masalah sehingga transaksi tidak dapat dilaksanakan, maka Principal/Member Broker PT. XMARKS DIAN ANUGRAH ** dapat memasarkan tanah dan bangunan tersebut kepada pihak lain dan penyelesaian masalahnya akan di lakukan sesuai ketentuan pada ayat 4 berikut ini.

4. Apabila terdapat kondisi surat-surat dan/atau dokumen kepemilikan yang dapat menyebabkan transaksi ini tidak dapat dilaksanakan, antara lain:

a. Terdapat perbedaan antara surat-surat dan/atau dokumen kepemilikan tanah/bangunan yang diperjualbelikan dengan spesifikasi obyek tanah dan bangunan seperti yang tertera dalam Perjanjian Pengikatan Jual/Beli PT. XMARKS DIAN ANUGRAH ** atau Surat Kuasa penerimaan uang muka.

b. Terdapat sengketa/cacat hukum terhadap status kepemulikan dari obyek tanah dan bangunan seperti yang tertera dalam Perjanjian Pengikatan Jual Beli PT. XMARKS DIAN ANUGRAH ** atau Surat Kuasa penerimaan uang muka.

(3)

c. Terdapat proses pemeriksaan sertifikat asli, NIB (Nomor Induk Buku) dan Nomor Pendaftaran pemetaan di BPN (Badan Pertanahan Nasional) yang tidak kunjung selesai, sampai dengan batas akhir kesepakatan tanggal pelaksanaan transaksi di depan Notaris/PPAT/Pejabat Hukum yang berwenang, kecuali kedua belah pihak bersedia menunggu proses penyelesaiannya.

d. Pihak Pertama/Penjual maupun Kuasanya yang sah tidak mampu menyerahkan surat-surat dan/atau dokumen kepemilikan asli dan segala kelengkapannya meliputi: Ijin Mendirikan Bangunan (IMB), Blue Print, SPPT/PBB tahun terakhir dari tanah dan bangunan seperti dimaksud di atas kepada pihak Notaris/PPAT/Pejabat Hukum yang berwenang, sampai dengan batas akhir kesepakatan tanggal pelaksanaan transaksi dengan calon Pembeli, kecuali kedua belah pihak bersedia menunggu proses penyelesaiannya.

e. Pihak Pertama/Penjual maupun kuasanya yang sah tidak mampu menyerahkan dokumen- dokumen pelengkap lainnya yang dibutuhkan sebagai syarat mutlak dalam proses jual-beli tanah/bangunan, kecuali kedua belah pihak bersedia menunggu proses penyelesaiannya, dokumen tersebut meliputi antara lain:

I. Kartu Tanda Penduduk Pemilik tanah dan bangunan beserta suami atau istri, sesuai dengan yang tertera dalam surat-surat dan/dokumen kepemilikan, kecuali Pihak Pertama/Penjual mempunyai Surat Nikah dengan Harta Terpisah.

II. Surat Nikah atau Surat Keterangan Tidak Menikah bagi Pemilik yang belum Menikah atau tidak menikah lagi.

III. Kartu Keluarga (KK).

IV. Surat Keterangan Warga Negara Indonesia dan Surat Keterangan Ganti Nama apabila dibutuhkan.

V. Surat Kuasa Menjual dari Notaris bagi Pihak Pertama/Penjual tanah/bangunan dan/atau suami atau istri, apabila Pihak Pertama/Penjual dan/atau suami atau istri tidak dapat hadir secara pribadi di hadapan Notaris/PPAT/Pejabat yang berwenang pada saaat penandatanganan Akte Jual Beli.

VI.Surat Keterangan Waris apabila Pihak Pertama/Penjual dan/atau suami atau istri telah meninggal dunia.

VII. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

Maka Pihak Pertama/Penjual maupun kuasanya yang sah setuju Pihak PT. XMARKS DIAN ANUGRAH ** mengembalikan uang muka tanpa ganti rugi/denda kepada calon Pembeli tanpa diperlukan kuasa atau pemberitahuan lainnya, dan transaksi dianggap Batal.

PASAL 4

Mulai pada saat terjadinya transaksi dihadapan Notaris/Pejabat Pembuat Akte Tanah semua pajak-pajak yang berhubungan dengan kepemilikan atas tanah dan bangunan dengan nama atau jenis apapun yang di tetapkan oleh Pemerintah, beralih menjadi beban dan kewajiban Pihak Kedua/Pembeli.

PASAL 5

Pihak Pertama menjamin Pihak Kedua bahwa tanah dan bangunan yang diperjualbelikan adalah benar milik Pihak Pertama sehingga dengan demikian membebaskan Pihak Kedua dari tuntutan pihak lain yang menyatakan mempunyai hak atau turut mempunyai hak atas tanah dan bangunan tersebut.

PASAL 6

1. Apabila Pihak Pertama membatalkan transaksi, maka Pihak Pertama setuju membayar denda sebesar Uang Tanda Jadi Kepada Pihak Kedua+komisi untuk PT. XMARKS DIAN ANUGRAH ** sesuai PJP

(4)

2. Dalam hal ayat 1 diatas terjadi, uang muka/tanda jadi beserta bunganya akan dikembalikan kepada Pihak Kedua pada saat pembatalan tersebut terjadi.

3. Yang dimaksud dengan “Pihak Pertama Membatalkan Transaksi” adalah antara lain sebagai berikut:

- Pihak Pertama atau kuasanya yang sah menyatakan transaksi batal dengan alasan apapun.

- Sampai waktu yang ditentukan untuk penandatanganan Akta Jual Beli di hadapan PPAT, dengan alasan apapun, Pihak Pertama tidak dapat, tidak mampu, atau tidak mau menandatangani Akta Jual Beli dan/atau menyerahkan property yang menjadi obyek perjanjian ini dalam keadaan kosong kepada Pihak Kedua walaupun Pihak Kedua telah memenuhi seluruh kewajibannya menurut perjanjian ini maupun menurut ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

4. Apabila calon Pembeli maupun kuasanya yang sah membatalkan transaksi yang telah disepakati secara sepihak atau tidak dapat melunasi sisa pembayaran sesuai pasal 2 ayat 1 perjanjian ini, maka calon Pembeli setuju uang muka yang telah diserahkan menjadi milik Pihak Pertama/Penjual dan PT.

XMARKS DIAN ANUGRAH **

PASAL 7

Pihak Pertama wajib dan dengan ini mengikatkan diri untuk nanti pada waktunya menyerahkan apa yang diperjualbelikan sesuai Pengikatan Jual Beli ini setelah pembayaran lunas baik kepada Pihak Kedua/Pembeli selambat-lambatnya tanggal pada saat proses IJB di hadapan notaris (sesuai kesepakatan)

PASAL 8

Apabila salah satu pihak meninggal dunia sebelum perjanjian ini berakhir, maka para ahli waris yang sah tetap terikat pada kewajiban masing-masing sebagaimana tercantum dalam surat pengikatan ini.

PASAL 9

Hal-hal yang tidak atau belum cukup diatur dalam surat Pengikatan Jual Beli ini, akan diputuskan secara musyawarah antara kedua belah pihak untuk mencapai mufakat dan hasil mufakat ini dituangkan sebagai addendum serta ditandatangani oleh para pihak.

PASAL 10

1. Para pihak tentang perjanjian ini dan segala akibatnya, menerangkan memilih tempat kedudukan hukum yang umum dan tidak berubah di Kantor Panitera Pengadilan Negeri Surabaya di Surabaya.

2. Untuk pembatalan perjanjian ini, para pihak sepakat untuk mengesampingkan ketentuan pasal 1266 dan 1267 BW (Kitab Undang-Undang Hukum Perdata) yang mensyaratkan adanya putusan pengadilan untuk suatu pembatalan perjanjian.

Surat Pengikatan Jual Beli ini dibuat rangkap 2 (dua), masing-masing bermeterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.

Biaya yang harus dibayar Pihak Pertama:

1.Pajak PPH

2. 1/2 Biaya Notaris AJB 3. Biaya Checking dan Validasi 4. Komis Broker 1%

Biaya yang harus dibayar Pihak Kedua:

1. Biaya Pajak BPHTB 2. 1/2 Biaya Notaris AJB

(5)

3. Biaya Balik Nama 4. Biaya PBB

Pihak Pertama Pihak Kedua

... ...

(6)

Apabila Penjual/Pihak Pertama telah menikah mohon untuk dapat mengisi form tambahan berikut.

Biodata Diluar Pihak Pertama:

Susingaradja Arutalu , beralamat di

Jalan : Mj. Sungkono Komp Seruni F- 11

RT/RW : 003/002

Kelurahan : Dukuh Pakis Kecamatan : Dukuh Pakis

Wilayah : Surabaya

No. KTP : 3578215810610001

Status : Kawin

Sebagai : Suami dari Pek Hwie Eng Selaku Penjual selanjutnya disebut “PIHAK PERTAMA”

Selaku Penjual selanjutnya disebut “PIHAK PERTAMA”.

Keterangan:

*) Pilih salah satu, coret yang tidak perlu

**) Diisi sesuai dengan nama kantor Anggota DPD AREBI Jatim.

Bagi Penjual atau Pihak Pertama yang telah menikah harus melampirkan dokumen suami/istri.

Referensi

Dokumen terkait

Proses jual beli dengan akta pengikatan jual beli secara cicilan belum merupakan tindakan jual beli tunai dan terang seperti yang dimaskud oleh hukum tanah nasional melainkan

Perlindungan hukum terhadap para pihak apabila salah satu pihak melakukan wanprestasi dalam perjanjian pengikatan jual beli jika perjanjian pengikatan tersebut

Kekuatan kekuatan hukum yang ada di perjanjian pengikatan jual-beli hanyalah tergantung dimana perjanjian pengikatan jual-heli dibuat, jika bukan dihadapan pejabat umum (notaris)

Akta perjanjian pengikatan jual beli yang dibuat dihadapan notaris adalah suatu perjanjian pengikatan jual beli atas objek tanah yang dibuat antara calon penjual dan calon pembeli

Pengikatan jual beli secara cicilan belum dapat disebut sebagai jual beli yang disebut dalam pasal 1457 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata karena perjanjian jual beli yang dimaksud

Perlindungan hukum terhadap konsumen dalam Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) apartemen melalui pemesanan diatur dalam Pasal 16 Undang-Undang Nomor 8 Tahun

Akta pengikatan jual beli atas tanah dan rumah lunas yang dibuat oleh notaries dalam masyarakat menimbulkan sengketa, karena setelah di buatnya akta pengikatan jualbeli lunas

Berdasarkan Jual beli menurut pasal 1457 KUHPer adalah suatu perjanjian, dengan mana pihak yang satu mengikatkan dirinya untuk menyerahkan suatu kebendaan, dan pihak yang