SOP DAN POSTER
INTERVENSI KEPERAWATAN
Disusun untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Keperawatan Anak 2
Yang dibina oleh Ns. Zuhrotul Eka Yulis Anggraeni S.Kep., M.Kep,
Oleh:
Berlian Zahra Jelita (2111011093) 5C
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN
Januari, 2024
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jember
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERAWATAN KOLOSTOMI
Definisi Suatu tindakan membersihkan stoma, kulit sekitar stoma &
mengganti kantong kolostomi dengan cara berkala sesuai kebutuhan (Ahmad Harahap, 2019).
Tujuan 1. Mencegah iritasi kulit sekitar stoma 2. Mencegah terjadinya infeksi
3. Mencegah timbulnya bau yang tidak sedap 4. Mencegah penyakit agar tidak bertambah parah Indikasi Tindakan kolostomi ini diindikasikan secara permanen pada
beberapa penyakit usus yang ganas seperti karsinoma pada usus serta infeksi pada kolon yang bisa dikarenakan trauma kolon dan sigmoid, diversi pada anus malformas, diversi pada penyakit Hirschsprung maupun karena diversi kelainan lain pada rekto sigmoid anal kanal (Ginting, 2021).
Kontraindikasi Tidak ada kontraindikasi khusus untuk tindakan kolostomi.
Pada umumnya kolostomi dikerjakan pada kasus gawat darurat untuk menyelamatkan jiwa sehingga tidak ada kontraindikasi yang mutlak untuk dilakukan kolostomi.Kontraindikasi tindakan operasi apabila ada kendala pada proses anestesi dan operasi, seperti gagal jantung berat, gagal nafas, atau kegagalan multi organ.
Operasi juga dapat tidak dilakukan jika pasien menolak (Prambarwati, 2020)
Persiapan 1. Kantong kolostomi
2. Kapas 3. Kasa steril
4. Larutan NaCl 5. Zink salep/ zink oil 6. Plester
7. Satu set ganti balutan (pinset anatomi, pinset cirrugis, kom kecil & gunting)
8. Betadine 9. Bengkok
10. Sepasang sarung tangan 11. Kantong plastik
12. Perlak & pengalas 13. Tempat sampah
Persiapan Perawat 1. Pastikan bahwa pasien perlu dilakukan tindakan perawatan kolostomi
2. Berikan penjelasan tujuan dan tindakan yang akan dilakukan
3. Mengatur posisi pasien supinasi
4. Pastikan lingkungan pasien yang aman dan nyaman serta menutup sampiran
Prosedur Tahap Orientasi
5. Memberikan salam kepada pasien, siapa nama pasien
6. Memperkenalkan diri, memberitahu tujuan &
prosedur aksi
7. Menanyakan persetujuan & kesiapan klien dilakukan perawatan kolostomi
Tahap Kerja
8. Memberi kesempatan kepada orang tua klien untuk bertanya
9. Menanyakan keluhan utama yang dirasakan anak klien pada orangtua
10. Menjaga privacy
11. Menggunakan sarung tangan
12. Meletakkan perlak sesuai letak stoma
13. Meletakkan bengkok tepat diatas perlak didekatkan ke tubuh pasien
14. Mengobervasi product stoma (seperti warna, konsistensi, bau, dll)
15. Membuka kantong kolostomi secara hati-hati dengan menggunakan pinset & tangan kiri digunakan untuk menekan area kulit klien
16. Membersihkan kulit sekitar stoma dengan amat sangat hati-hati memakai kapas NaCl/kapas basah (air hangat)
17. Membersihkan area stoma dengan amat sangat hati- hati memakai kapas basah, hindari terjadinya pendarahan
18. Mengeringkan area kulit disekitar lokasi stoma dengan menggunakan kasa steril
19. Observasi stoma & kulit area stoma
20. Membersihkan zink salep/zink oil tipis-tipis apabila terdapat adanya iritasi pada kulit sekitar stoma 21. Mengukur stoma & membuat lubang kantong
kolostomi sesuai ukuran stoma
22. Selanjutnya membuka salah satu sisi dari sebagian perekat kantong kolostomi
23. Menempelkan kantong kolostomi bisa secara posisi vertical/ horizontal sesuai dengan kebutuhan
24. Menggunakan pinset untuk membantu memasukkan stoma melalui lubang kantong kolostomi
25. Lalu membuka sisa perekat dan hindari adanya udara yang masuk ke dalam kantong kolostomi 26. Merapihkan alat & lepas sarung tangan
27. Melepas sarung tangan Tahap Terminasi
28. Mengevaluasi tindakan yang baru saja dilakukan (subjektif dan objektif), hasil pembalutan : mudah lepas dapat mengganggu peredaran darah, mengganggu gerakan, dll
29. Berikan reinforcement positif pada klien 30. Merapihkan & kembalikan alat
31. Mencuci tangan Hal-hal yang harus
diperhatikan
1. Mengevaluasi tindakan yang baru saja dilakukan (subjektif dan objektif), hasil pembalutan : mudah lepas dapat mengganggu peredaran darah, mengganggu gerakan, dll
2. Berikan reinforcement positif pada klien 3. Merapihkan & kembalikan alat
4. Mencuci tangan (Inggarwati & Triambodo, 2020) Referensi Ahmad Harahap, I. (2019). Ikhsanuddin Ahmad Harahap:
Perawatan Pasien Dengan Kolostomi Pada Penderita Cancer Colorectal, 2019.
Ginting, S. (2021). Pengaruh Edukasi Terhadap Kemampuan Keluarga Dalam Perawatan Stoma Pada Pasien Yang Mengalami Kolostomi Di Rsup. H. Adam Malik Medan Tahun 2021. Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist), 16(3), 516–524.
https://doi.org/10.36911/pannmed.v16i3.1186
Inggarwati, L., & Triambodo, B. (2020). Colon irrigation as colostomy replacement on Hirschsprung sisease surgery. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 26(2), 117–
119.
Prambarwati, D. P. (2020). perawatan pada pasien Medis Post Operasi Kolostomi Hari Ke 1 Pada Pasien Kanker Kolorektal Di Ruang G1 Rspal Dr. Ramelan Surabaya. 1–23.