• Tidak ada hasil yang ditemukan

[PENDING] STATE ISLAMIC UNIVERSITY KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ OF JEMBER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "STATE ISLAMIC UNIVERSITY KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ OF JEMBER "

Copied!
104
0
0

Teks penuh

Hasil dari penelitian ini adalah: 1) Penghematan bahan baku di Desa Patemon dilakukan dengan melaksanakan kerjasama wadi'ah. Apa saja kendala akad wadi'ah pada praktek penyimpanan bahan pokok di Desa Patemon Kecamatan Tlogosari Bondowoso.

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang Masalah
  • Fokus Penelitian
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian
  • Definisi Istilah
  • Sistematika Pembahasan

Kiai Haji Achmad Siddiq Universitas Islam Negeri Jember dalam pemenuhan sebagian persyaratan. Dengan demikian, dari pengertian di atas maka analisis wadi’ah akad simpanan barang pokok yang dimaksud menganalisis bagaimana berlakunya akad titipan uang yang diserahkan oleh anggota bank tabungan kepada presiden. bank tabungan, agar dapat digunakan sebagaimana mestinya dan dalam jangka waktu yang telah ditentukan, uang tersebut akan dikembalikan dalam bentuk bahan pokok sesuai dengan kesepakatan pada awal penyimpanan.

KAJIAN KEPUSTAKAAN

Penelitian Terdahulu

Karomatul Laela “Analisis Implementasi Akad Wadiah Yad Dhamanah pada Sistem Penyimpanan Dana Hibah Program Bisnis Mahasiswa (PBM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri Prof. Perjanjian Wadiah Yad Dhamanah dalam Sistem Penyetoran Dana Program Bisnis Mahasiswa (PBM), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), Universitas Islam Negeri, Prof.

Kajian Teori

METODE PENELITIAN

Pendekatan Dan Jenis Penelitian

Lokasi Penelitian

Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat diambil kesimpulan mengenai ketentuan terkait permodalan dalam praktek tabungan bahan pokok di Desa Patemon yaitu. Berdasarkan hasil wawancara, berikut kendala yang terjadi dalam praktik penyimpanan bahan pokok di Desa Patemon. Dari hasil wawancara yang dilakukan, penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut mengenai kendala akad wadi’ah pada praktek penyimpanan bahan pokok di Desa Patemon.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan, berikut hasil diskusi mengenai pemanfaatan akad wadi'ah dalam praktik penyimpanan bahan pokok di Desa Patemon. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi peneliti, maka kesimpulan mengenai kendala akad wadi’ah pada praktek penyimpanan bahan pokok di Desa Patemon adalah sebagai berikut. Penggunaan akad wadi’ah dalam praktek penyimpanan bahan pokok di Desa Patemon merupakan akad kerjasama yang dilakukan antara anggota tabungan sebagai muwaddi dan ketua tabungan sebagai mustauda.

Hambatan akad wadi’ah dalam praktek penitipan barang kebutuhan pokok di Desa Patemon yaitu : pertama, adanya hambatan (kelalaian) dalam pengurusan dan penggunaan dana oleh mustauda (pengelola tabungan) karena adanya hambatan (kesalahan) dalam permodalan. pengelolaannya oleh mustauda (manajer tabungan). Apa saja kendala akad wadi'ah dalam praktik penyelamatan bahan pokok di Desa Patemon Kecamatan Tlogosari Bondowoso : a.

Subyek Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Pada bagian ini dijelaskan metode yang akan digunakan untuk mengumpulkan data seperti observasi, wawancara dan dokumentasi. Dalam konteks ini, metode observasi mengacu pada metode pengumpulan data dalam penelitian yang melibatkan pengamatan langsung dan penggunaan indra untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan.45. Penelitian ini menggunakan pendekatan observasi non partisipan. dimana peneliti tidak ikut serta dalam aktivitas subjek yang diamati.

Peneliti justru berperan sebagai pengamat yang mengamati kegiatan penyimpanan bahan pokok di Desa Patemon, Kecamatan Tlogosari, Kabupaten Bondowoso. Wawancara merupakan suatu sesi tanya jawab dengan seseorang (pejabat dan sebagainya) yang perlu dimintai keterangan atau pendapat mengenai suatu hal. 46 Dalam wawancara ada dua pihak yang terlibat, yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan pihak yang mengajukan pertanyaan. orang. diwawancarai sebagai sumber yang memberikan jawabannya. Dalam metode ini peneliti telah menyiapkan pedoman wawancara sebagai pedoman, namun pada saat melakukan wawancara peneliti tidak sepenuhnya terhubung dengan pedoman tersebut.

Panduan wawancara dimaksudkan untuk mencegah beberapa isu relevan terlupakan dan bertindak sebagai pedoman untuk menjaga proses wawancara tetap fokus dan terstruktur.

Teknik Analisis Data

Dari pernyataan di atas, salah satu faktor yang mendorong penghematan bahan pokok di Desa Patemon adalah meningkatnya kebutuhan menjelang hari raya. Praktik menabung bahan pokok di Desa Patemon merupakan terobosan baru dalam mengatasi tingginya kebutuhan warga menjelang Idul Fitri. Begitu pula dengan praktik penyelamatan bahan pokok di Desa Patemon yang mengalami beberapa kendala dalam pelaksanaannya.

Dari hasil wawancara di atas menunjukkan bahwa kelalaian dalam menjaga aset menjadi salah satu kendala dalam pemanfaatan akad wadi'ah dalam praktik penyelamatan bahan pokok. Dari hasil wawancara di atas menunjukkan bahwa harga barang kebutuhan pokok merupakan salah satu hal yang sangat berpengaruh dalam pelaksanaan akad wadi’ah dalam praktek simpanan barang kebutuhan pokok. Berbeda dengan tabungan pada umumnya, tabungan sembako di Desa Patemon dilakukan dengan melaksanakan akad wadiah.

Dalam praktik penggunaan akad wadi’ah untuk menyimpan sembako di Desa Patemon, harta titipan anggota tabungan akan dimanfaatkan oleh ketua tabungan, sehingga dalam praktiknya dapat memperoleh keuntungan. Salah satu faktor eksternal yang menjadi kendala wadi'ah dalam praktik penyelamatan bahan pokok di Desa Patemon adalah kenaikan harga barang yang cukup signifikan.

Keabsahan Data

Tahap-tahap Penelitian

Berdasarkan pendapat tersebut, situasi perekonomian dan kenaikan harga menjelang lebaran, selain karena meningkatnya kebutuhan bahan pokok, juga menjadi salah satu faktor yang mendorong terjadinya penyimpanan bahan pokok di Desa Patemon. Beberapa pernyataan tersebut menunjukkan adanya kerjasama yang terjadi dalam praktik penimbunan bahan pokok. Berdasarkan pemaparan hasil wawancara yang dilakukan peneliti, praktik penyimpanan bahan pokok di Desa Patemon dilatarbelakangi oleh tingginya permintaan masyarakat terhadap bahan pokok menjelang hari raya Idul Fitri.

Namun dalam pelaksanaan akad vadiah tabungan bahan pokok, kendala yang terjadi tidak hanya dari faktor internal saja, namun juga dari faktor eksternal.

PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA

Gambaran Obyek Penelitian

Desa Patemon merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Tlogosari Kabupaten Bondowoso dengan luas wilayah 383.829 ha. Dari jumlah penduduk Desa Patemon, yang dapat dikategorikan kelompok rentan dari segi kesehatan jika dilihat dari umur adalah penduduk yang berumur >56 tahun. Penduduk berusia >60 tahun terdiri dari 10,13% laki-laki dan 19,83% perempuan.

Jumlah penduduk usia produktif antara 19-49 tahun di Desa Patemon cukup besar yaitu 2000 jiwa atau 45,42% dari total penduduk. Sumber: Dari data Survei Potensi Ekonomi Desa Patemon Juni 2022. Berdasarkan tabel data diketahui bahwa Desa Patemon memiliki 31,73% penduduknya yang memiliki mata pencaharian. Jumlah ini sebagian besar terdiri dari pekerja pertanian, karena 39,37% penduduk atau 31,73% bekerja.

Terbesar kedua adalah pekerja konstruksi dengan 14,32% penduduk mempunyai pekerjaan atau 4,54% dari total penduduk. Dari data diatas diperoleh gambaran bahwa keadaan perekonomian desa Patemon mayoritas mata pencaharian masyarakatnya adalah pertanian.51.

Penyajian Data dan Analisis

Pernyataan di atas juga didukung oleh Ny. Bela, salah satu warga yang ikut serta dalam penyelamatan sembako tersebut. Praktek menabung bahan pokok ini dimulai pada bulan Dzulhijjah dan berakhir pada bulan Sya’ban menjelang Ramadhan, dimana ketika tabungan dimulai, kepala tabungan akan terlebih dahulu mencari informasi mengenai harga barang-barang tersebut. waktu Untuk lebih jelasnya mengenai harga yang ditawarkan, berikut daftar harga bahan pokok pada tahun tersebut.

Jadi dalam praktek penitipan barang kebutuhan pokok, akad wadi’ah yang digunakan adalah wadiah yad adh zainah, yaitu penitipan harta dimana harta titipan atau uang tersebut dapat dan dapat digunakan oleh penerima titipan. Dalam praktik penimbunan sembako, dimana ada ketua yang berperan sebagai mustauda dan anggota sebagai muwaddi, keduanya mempunyai peranan penting. Tapi ya, biasanya kalau kekurangan uang, masalahnya datang dari ketua penutup, jarang dari anggota.70 Dari wawancara di atas terlihat adanya kendala atau permasalahan dalam pelaksanaan praktik penyelamatan bahan pokok di Desa Patemon. .

Bukan sahaja disebabkan kesilapan pengurusan modal dan harga yang tidak stabil, malah tiada kepastian dalam penetapan harga barang keperluan asas juga menjadi penghalang dalam pelaksanaan kontrak Wadiah terhadap amalan penyimpanan bahan asas di Desa Patemon. Akad wadiah dilaksanakan dengan tujuan untuk mengaut keuntungan bagi kedua belah pihak yang berkontrak, dimana dalam kegiatan menyimpan bahan pokok di Desa Patemon, anggota penabung mendapat bagian dari keuntungan dari modal atau uangnya berupa barang yang dijual di pampasan ditawarkan. harga lebih murah daripada harga pasaran peneraju simpanan.

Pembahasan Temuan

PENUTUP

Kesimpulan

Sebelum akad dimulai, pengelola rekening tabungan seperti Mustauda akan menawarkan barang kepada anggota tabungan dengan harga yang lebih murah dari harga pasar. Anggota tabungan akan memesan barang dan membayar sesuai harga barang yang dipesannya, kemudian menyerahkan uangnya kepada pengelola tabungan. Keuntungan yang diperoleh dari penggunaan harta titipan ketua tabungan menjadi keuntungan atas titipan yang dititipkan anggota tabungan.

Namun dalam prakteknya, keuntungan juga akan diberikan kepada muwaddi melalui potongan bahan pokok yang mereka pesan di awal akad, sedangkan keuntungan bagi mustaud akan diterima dalam bentuk uang tunai dari hasil uang tersebut. dihabiskan. Kedua, harga barang yang tidak stabil membuat pembagian keuntungan menjadi tidak memadai, bahkan memungkinkan salah satu pihak justru mengalami kerugian atas kerja sama yang dilakukan. Ketiga, belum adanya kejelasan harga barang-barang kebutuhan pokok, hal ini juga menjadi kendala akad wadi’ah dalam praktik menabung, karena tujuan wadi’ah adalah untuk memudahkan para pihak yang berkontrak, namun hal ini menimbulkan kemungkinan kerugian yang besar. salah satu pihak akan mengalaminya.

Saran

Pola Pengembangan Konsep Wadi'ah dan Implementasinya pada Bank Syariah (Analisis Kritis Penerapan Konsep Wadi'ah dalam Ekonomi Islam). Implementasi Akad Wadiah Yad Dhamanah Pada Produk Tabungan SISUKA (Tabungan Sukarela) pada KSPPS Nuri Jatim Cabang Palduding Pamekasan. Memberikan hadiah promosi kepada nasabah yang menyimpan uang akad wadiah di lembaga keuangan syariah berdasarkan penilaian hukum Islam (studi oleh PT. Bank Pemfinan Syariah Mitra Argo Usaha Bandar Lampung).

Analisis Implementasi Akad Wadiah Yad Dhamanah Dalam Sistem Penyetoran Dana Hibah Program Bisnis Mahasiswa (PBM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri, prof. Strategi Pemasaran Produk Simpanan Mutiara Dengan Akad Wadiah Pada Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS) Cabang Tamzis Bina Utama Ahmad Dahlan. Analisis Hukum Islam Tentang Pemberian Hadiah Pada Akad Wadi'ah Pada BMT NU Jawa Timur Di Desa Banyuarang Kecamatan Ngoro Kabupaten Jombang.

Institusi : Kiai Haji Achmad Siddiq Universitas Islam Negeri Jember Menyatakan dengan sungguh-sungguh bahwa hasil penelitian ini adalah penelitian saya, kecuali yang tertulis dalam naskah ini dan disebutkan dalam kutipan sumber dan daftar pustaka. Usaha atau kegiatan apa yang biasa dilakukan oleh kepala tabungan seperti Mustauda dalam kegiatan tersebut?

Referensi

Dokumen terkait

ii AN UNDERGRADUATE THESIS THE INFLUENCE OF USING DICTOGLOSS TECHNIQUE ON THE STUDENTS NARRATIVE TEXT WRITING ABILITY AMONG THE EIGHTH GRADE OF SMPMA’ARIF 9 WAY JEPARA Presented