PENDAHULUAN
Konteks Penelitian
Fokus Penelitian
Bagaimana strategi Kelompok Bimbingan Haji dan Umrah Kota Probolinggo (KBIHU) Kota Probolinggo dalam meningkatkan pelayanan prima bagi calon jemaah haji. Apa saja faktor pendukung dan penghambat Kelompok Bimbingan Haji dan Umrah An-Nahdliyah (KBIHU) kota Probolinggo dalam meningkatkan pelayanan prima bagi calon jemaah haji.
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Semoga menambah literatur khazanah keilmuan di Perpustakaan IAIN Jember sebagai bahan referensi bagi pihak-pihak yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut mengenai strategi KBIH untuk meningkatkan pelayanan prima bagi calon jemaah haji.
Definisi Istilah
Kelompok Bimbingan Haji dan Umrah (KBIHU) merupakan mitra pemerintah dalam memberikan informasi dan bimbingan kepada calon jemaah haji.
Sistematika Pembahasan
Bab ini membahas tentang pendekatan dan jenis penelitian yang dilakukan, lokasi penelitian, topik penelitian, teknik pengumpulan data, analisis data, validitas data dan tahapan penelitian yang akan dilakukan. Serta memberikan gambaran mengenai penelitian yang diteliti serta memberikan konstruksi usulan yang berkaitan dengan penelitian tersebut.
Kajian Kepustakaan
Penelitian Terdahulu
Kesamaan penelitian ini dengan penelitian yang saya lakukan adalah sama-sama menganalisis strategi peningkatan pelayanan dalam suatu organisasi. Pelayanan di Supermarket KUD Sukomaju Desa Gelanglor. Penelitian ini memiliki kesamaan dengan penelitian yang pernah saya lakukan yaitu menganalisis strategi perbaikan pada perusahaan atau organisasi.
Kajian teori
Bachrun Rifa'i, Arif Rachman. “Strategi pelayanan prima KBIH dalam meningkatkan kualitas bimbingan haji”, Jurnal Manajemen Dakwah, 1 (Januari 2018)37 https://jurnal.fdk.uinsdg.sc.id/index . , tentu saja persyaratannya berbeda-beda, oleh karena itu layanan variabel layanan ini dapat memposisikan apa itu apa. Misalnya masyarakat yang bergerak di bidang jasa di Kelompok Pemandu Haji dan Umrah (KBIHU), pihak penyedia jasa akan menawarkan jasanya ketika ada yang datang.
Dan (diantara) kewajiban manusia dihadapan Allah adalah menunaikan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang yang mampu melakukan perjalanan kesana. Ayat tersebut menjelaskan bahwa haji merupakan salah satu ibadah yang wajib dilaksanakan oleh masyarakat Islam, tentunya bagi yang mampu, sesuai dengan rukun Islam yang kelima. Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) merupakan lembaga sosial keagamaan yang berkonsentrasi sepenuhnya pada bimbingan dan konseling.
13 Tahun 2008, Pasal 30 menjelaskan bahwa “dalam rangka pembinaan ibadah haji, masyarakat dapat melakukan pembinaan ibadah haji secara perseorangan atau dengan membentuk kelompok bimbingan. Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) sebagai organisasi kemasyarakatan Islam berada di bawah organisasi induk, yang berbadan hukum dan mempunyai program kerja pembinaan dan pembinaan calon jemaah haji. Selain memberikan pelayanan terbaik kepada KBIHU juga mengikutsertakan pengawas teknis dan mengarahkan jemaah haji ke Arab Saudi.
Tugas Kumpulan Pemandu Haji (KBIH) adalah membimbing haji dan bukannya sebagai penganjur haji. Bimbingan haji adalah petunjuk dan latihan untuk melaksanakan ibadah dalam pelaksanaan haji seperti: ihram, wukuf, tawaf, sa'i, tahallul, mabit dan melontar jumroh.
Metode Penelitian
- Pendekatan dan Jenis Penelitian
- Lokasi Penelitian
- Teknik Pengumpulan Data
- Analisis Data
- Keabsahan Data
- Tahap-tahap Penelitian
Strategi Kelompok Bimbingan Haji dan Umrah (KBIHU) An-Nahdliyah Kota Probolinggo untuk meningkatkan pelayanan bagi calon jemaah haji. Dengan berdirinya KBIHU An-Nahdliyah di Kota Probolinggo, diharapkan calon jemaah haji nantinya bisa menjadi jemaah haji yang mandiri. Untuk itu, KBIHU An-Nahdliyah berupaya memenuhi kebutuhan praktis dan emosional calon jemaah haji.
Strategi Kelompok Pengarah Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh (KBIHU) An-Nahdliyah Kota Probolinggo dalam meningkatkan pelayanan prima bagi calon jemaah haji. Berdasarkan temuan peneliti, strategi Kelompok Bimbingan Haji dan Umrah An-Nahdliyah di Probolinggo untuk meningkatkan pelayanan prima calon jemaah haji antara lain sebagai berikut. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya masyarakat yang memilih menjadi calon jamaah haji di KBIHU An-Nahdliyah.
Berdasarkan temuan peneliti setelah melakukan wawancara, faktor pendukung pelayanan calon jemaah haji di KBIHU An-Nahdliyah antara lain: KBIHU An-Nahdliyah berusaha semaksimal mungkin untuk memfasilitasi proses orientasi calon jemaah haji. KBIHU An-Nahdliyah telah mengaktifkan kembali akses sehingga memudahkan calon jemaah haji mendapatkan informasi dengan cepat.
PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS
Gambaran Objek Penelitian
Nama Lembaga : KBIHU An-Nahdliyah yang berada di bawah naungan Yayasan Nurul Yakin Kota Probolinggo. Saat ini belum ada jadwal lanjutan di KBIHU An-Nahdliyah karena adanya keterlambatan pemberangkatan calon jemaah haji tahun 2021. Hal tersebut juga disampaikan oleh Bapak. Syawal selaku ketua KBIHU An-Nahdliyah menyampaikan tentang strategi KBIHU dalam meningkatkan pelayanan prima bagi calon jemaah haji, hal itu disampaikannya dalam wawancara.
Sebagai calon jemaah Jai, saya sangat merasa dibimbing dan KBIHU An-Nahdliyah memberikan ilmu sedetail mungkin. Perusahaan bertanggung jawab penuh atas keberhasilan konsumen, seperti pada KBIHU An-Nahdliyah yang terus berupaya memenuhi kebutuhan calon jemaah haji. Seperti KBIHU An-Nahdliyah, dibentuk atas dasar keinginan membantu membimbing calon jamaah haji menjadi jamaah mabrur.
Tidak hanya itu, strategi pelayanan KBIHU An-Nahdliyah juga dapat dirasakan oleh para peneliti. Strategi yang dilakukan KBIHU An-Nahdliyah Kota Probolinggo dalam memberikan pelayanan kepada calon jemaah haji adalah: Strategi jemput bola, menggiring bola dan memenuhi kebutuhan. Kajian yang akan dilakukan berjudul “Strategi Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) An-Nahdliyah Kota Probolinggo Untuk Meningkatkan Pelayanan Prima Calon Jemaah Haji”.
Penyajian Data dan Analisis
Pembahasan Temuan
Pembahasan ini akan menyajikan data temuan peneliti tentang strategi manajemen peneliti tentang strategi Kelompok Pemandu Ibadah Haji An-Nahdliyah dan Umrah (KBIHU) Kota Probolinggo dalam meningkatkan pelayanan prima bagi calon jamaah haji. Ketika calon jemaah haji sudah mulai bergabung dalam layanan KBIHU An-nahdliyah, KBIHU memastikan informasi terkini cepat tersampaikan kepada calon jemaah haji. Dan mereka berusaha semaksimal mungkin dengan tujuan mengamalkan ilmu yang telah diperolehnya dengan ikhlas lillahita'ala dan calon jamaah haji merasa senang sehingga dapat memberikan respon yang positif terhadap pelayanan KBIHU An-Nahdliyah Kota Probolinggo.
Namun bagi KBIHU An-Nahdliyah merupakan hal penting yang belum mereka miliki, namun harus ada ketika calon jamaah haji membutuhkannya.KBIHU An-Nahdliyah akan berusaha semaksimal mungkin agar calon jamaah haji merasa puas. Proses pelayanan di KBIHU An-Nahdliyah masih beroperasi di gedung bersama dengan lembaga yang berada di bawah naungan Yayasan Nurul Hakim. KBIHU An-Nahdliyah hanya menggunakan kotak amal yang boleh diisi oleh calon jemaah haji sesuka hati dan bukan karena pada akhirnya hasil dari Kotak Amal tersebut kembali untuk kebutuhan calon jemaah haji.
KBIHU An-Nahdlijah menuliskan teori-teori yang akan dijelaskan dalam buku panduan, namun menurut KBIHU An-Nahdlijah, menulis saja tidak bisa menjamin calon jamaah haji akan memahaminya dengan baik. Faktor pendukung dan faktor penghambat yang dirasakan pihak pengelola dalam pelayanan di KBIHU An-Nahdlijah menjadi model seni dimana KBIHU An-. Kami sepakat untuk melakukan penelitian tentang KBIHU AN-NAHDLIYAH sebagai syarat penyusunan skripsi yang berjudul: “Strategi Kelompok Pemandu Haji An-Nahdlijah (KBIH) Kota Probolinggo dalam meningkatkan pelayanan prima bagi calon jemaah haji”.
PENUTUP
Simpulan
Naziruddin Alqab selaku pendiri mengajarkan kepada anggota KBIHU An-nahdliyah lainnya untuk selalu menanamkan rasa keikhlasan pada Lillahita’alaniat serta mengajarkan ilmu teoritis dan praktis dalam kepemimpinan. KBIHU An-Nahdliyah juga mengajarkan tata cara Empat Mazhab yaitu Imam Syafi'i, Imam Hambali, Imam Maliki dan Imam Hanafi, agar calon jamaah haji tidak mudah menyalahkan mereka ketika terjadi perbedaan gerakan di kemudian hari. Faktor pendukung pelayanan di KBIHU An-Nahdliyah Kota Probolinggo antara lain: Pertama, rasa tanggung jawab, pengurus merasa senang berbagi ilmu dan memberikan pengertian walaupun ilmunya sedikit.
Faktor penghambat pelayanan di KBIHU An-Nahdliyah Kota Probolinggo antara lain: Pertama, kurangnya kesadaran calon jamaah haji. KBIHU An-Nahdliyah menganggap faktor penghambat tersebut sebagai seni karena bermacam-macam, termasuk ketika diadakan acara silaturahmi seperti pendalaman materi. Banyak calon jemaah haji yang dianggap sepele sehingga tidak menghadiri acara silaturahmi tersebut. Permasalahan tersebut banyak yang datang dari calon jemaah haji yang usianya relatif muda dan sudah bisa membaca dan mencari informasi dengan cepat, sehingga mereka tidak meluangkan waktu untuk hadir karena mungkin mengira bisa menemukan sendiri teori tersebut di lain waktu. Kedua bangunan tersebut kurang memadai, untuk bangunan yang masih kurang memadai ini berasal dari dana yang tidak melibatkan biaya administrasi sehingga menyulitkan KBIHU An-Nahdliyah untuk melakukan renovasi.
Terakhir, KBIHU An-nahdliyah saat ini berada di gedung milik Yayasan Nurul Yakin.
Saran
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut yang dapat mengungkap lebih jauh mengenai strategi pelayanan pembinaan calon jemaah haji melalui KBIHU An-Nahdliyah agar menjadi jemaah haji mandiri yang belum disajikan secara sempurna oleh peneliti dan dapat disempurnakan oleh peneliti selanjutnya. Achmad Yasin, “Strategi Peningkatan Kualitas Pelayanan Pada PT Safina Assalam Tour Gambut Kalimantan Selatan”, Jurnal Ilmiah Ekonomi Bisnis.2;208-219. Strategi Pelayanan Tour PT Raihan Alya Bagi Jamaah Umroh Di Kota Palangka Raya, Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya.
Dengan ini saya menyatakan bahwa isi skripsi yang berjudul “STRATEGI KELOMPOK BIMBIHAN HAJI DAN UMROH (KBIHU) AN-NAHDLIYAH KOTA PROBOLINGGO” adalah hasil penelitian/karya saya sendiri, kecuali sebagian yang dirujuk dari sumbernya. Apakah keputusan mengambil strategi tersebut selama ini dirasa mampu memenuhi kebutuhan calon jemaah, baik kebutuhan praktis maupun emosional? Menurut pengelola, bagian mana yang menjadi kunci pertama penerapan strategi pelayanan ini?
Dalam jangka waktu berapa lama akan dilakukan evaluasi terhadap pelayanan yang tersedia di KBIH An-Nahdliyah? Menurut Anda apa yang dibutuhkan calon jemaah haji dalam hal kebutuhan praktis dan emosional? Apakah Anda merasa layanan yang diberikan sudah memenuhi kebutuhan praktis dan emosional calon jemaah haji?