STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF DALAM MENINGKATKAN PENJUALAN EMAS
(Studi Kasus Toko Mas Sinar Simpati Cianjur)
Skripsi ini Diajukan
Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)
Oleh:
Neng Novi Naila Izzati NIM. 17220059
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH
INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA
1442 H/ 2021 M
STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF DALAM MENINGKATKAN PENJUALAN EMAS
(Studi Kasus Toko Mas Sinar Simpati Cianjur)
Skripsi ini Diajukan
Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)
Oleh:
Neng Novi Naila Izzati NIM. 17220059
Pembimbing:
Upi Zahra, S.Sos.I., M.I.kom.
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH
INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA
1442 H/ 2021 M
i
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi dengan judul “Strategi Komunikasi Persuasif dalam Meningkatkan Penjualan Emas (Studi Kasus Toko Mas Sinar Simpati Cianjur” yang disusun oleh Neng Novi Naila Izzati, Nomor Induk Mahasiswa: 17220059 telah diperiksa dan disetujui untuk diujikan ke sidang munaqasyah.
Jakarta ,17 Juli 2021 Pembimbing,
Upi Zahra, S.Sos.I., M.I.kom.
ii
iii
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Neng Novi Naila Izzati NIM : 17220059
Tempat Tanggal Lahir : Cianjur, 02 November 1997
Menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Strategi Komunikasi Persuasif dalam Meningkatkan Penjualan Emas (Studi Kasus Toko Mas Sinar Simpati Cianjur)” adalah benar-benar asli karya Penulis kecuali kutipan-kutipan yang sudah disebutkan. Kesalahan dan kekurangan di dalam karya ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya.
Cianjur, 21 Juli 2021
Neng Novi Naila Izzati
iv MOTTO
“Apabila sesuatu yang kau senangi tidak terjadi, maka senangilah apa yang terjadi”
(Ali bin Abi Thalib)
v
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’alamin, Puji dan syukur kehadirat Allah SWT., yang telah memberikan nikmat, taufiq dan hidayah-Nya kepada kita semua.
Dan karena anugerah dari-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Komunikasi Persuasif Dalam Meningkatkan Penjualan Emas (Studi Kasus Toko Mas Sinar Simpati Cianjur)”.
Shalawat dan salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada junjungan kita, yakni Nabi Muhammad SAW., yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang Allah ridhai, berupa ajaran agama Islam yang sempurna dan menjadi anugerah serta rahmat bagi seluruh alam semesta.
Semoga kelak kita semua mendapatkan syafa’at dari-Nya di hari kiamat.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa jauh dari kesempurnaan, skripsi ini dapat terselesaikan dengan dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak yang sangat berjasa, untuk itu penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada:
1. Ibu Prof, Dr. Hj. Huzaemah T. Yanggo, M.A., selaku Rektor Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta, ibu Dr. Hj. Nadjematul Faizah, S.H., M.Hum., selaku Wakil Rektor I IIQ Jakarta, Bapak Dr. H. M. Dawud Arif Khan, SE., M.Si., AK., CPA., selaku Wakil Rektor II IIQ Jakarta, dan ibu Dr. Hj. Romlah Widayati, M.Ag., selaku Wakil Rektor III IIQ Jakarta.
2. Bapak Dr. Muhammad Ulinnuha Lc., M.A., selaku Dekan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IIQ Jakarta.
3. Ibu Upi Zahra, S.Sos.I., M.I.kom., selaku Ketua Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), sekaligus Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing dan memberikan arahan.
vi
4. Kepada Bapak Dr. Muhammad Ulinnuha Lc., M.A., selaku Pimpinan Sidang, Bapak Isman Iskandar M.Sos., selaku penguji I, dan Ibu Al Mukarromah M.I.Kom., selaku penguji II.
5. Bapak dan Ibu Dosen Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta, khususnya dosen tetap Komunikasi dan Penyiaran Islam, yang telah memberikan ilmunya kepada penulis selama di bangku perkuliahan.
6. Staff Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, yang telah membantu penulis dalam mengurus berbagai hal dalam penyelesaian perkuliahan.
7. Kepada Staff Perpustakaan IIQ Jakarta, yang telah menyediakan fasilitas dan ruang untuk penulis menyelesaikan skripsi ini.
8. Kedua orang tua tercinta, ayah dan mamah terimakasih atas pengorbanan selama ini, yang tidak pernah lelah melantunkan doa-doa, memberikan dukungan motivasi, dan kasih sayang hingga saat ini, serta memberikan perjalanan berharga dalam menghadapi tantangan hidup.
9. Kepada kedua adik saya, ibu, papap, tante, serta keluarga besar penulis yang selalu memberikan semangat, dan doa kepada penulis.
10. Teman-teman KPI Angkatan 2017 yang telah sama-sama berjuang dari awal hingga akhir.
11. Sahabat saya Siti Naila Rohmat dan Dalila Rizfa Izzati, Aap Siti Ulyani yang selalu memberikan dukungan dan menyemangati, serta membantu saya dalam mencari referensi.
12. Kepada teman saya Abdul Bashit yang membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, serta selalu mendukung dan menyemangati penulis.
vii
13. Semua pihak yang telah membantu serta memberikan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis tidak bisa menyebutkannya satu persatu. Semoga semua kebaikannya dibalas oleh Allah swt.
Cianjur, Januari 2020
Neng Novi Naila Izzati
viii DAFTAR ISI
PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... Error! Bookmark not defined. SURAT PERNYATAAN ... iii
MOTTO ... iv
KATA PENGANTAR ... v
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR BAGAN ... x
DAFTAR GAMBAR ... xi
PEDOMAN TRANSLITERASI ... xii
ABSTRAK ... xvii
ABSTRACT ... xviii
ةرصتخم ةذبن ... xix
BAB I: PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Permasalahan ... 6
1. Identifikasi Masalah ... 6
2. Batasan Masalah ... 6
3. Rumusan Masalah ... 7
C. Tujuan Penelitian ... 7
D. Manfaat Penelitian ... 7
E. Tinjauan Pustaka ... 8
F. Metode Penelitian ... 12
G. Sistematika Penulisan ... 19
BAB II: KAJIAN TEORI A. Komunikasi ... 22
1. Hubungan Komunikasi dan Dakwah ... 27
2. Strategi Komunikasi ... 29
3. Komunikasi Persuasif ... 33
ix
4. Strategi Komunikasi persuasif ... 38
5. Teknik-teknik Komunikasi Persuasif ... 40
6. Faktor Hambatan Komunikasi Persuasif ... 45
B. Penjualan ... 47
1. Pengertian Penjualan ... 47
2. Faktor yang mempengaruhi penjualan ... 49
BAB III: GAMBARAN UMUM TOKO MAS SINAR SIMPATI CIANJUR A. Profil Toko Mas Sinar Simpati Cianjur ... 52
B. Visi dan Misi Toko Mas Sinar Simpati Cianjur ... 54
C. Struktur Organisasi pada Toko Mas Sinar Simpati ... 55
BAB IV: ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF DALAM MENINGKATKAN PENJUALAN EMAS DI TOKO MAS SINAR SIMPATI CIANJUR A. Pelaksanaan Strategi Komunikasi Persuasif Pada Toko Mas Sinar Simpati dalam Meningkatkan Penjualannya ... 60
A. Faktor Hambatan Komunikasi Persuasif Yang Dilakukan Toko Mas Sinar Simpati dalam Penjualannya ... 83
BAB V: PENUTUP A. Kesimpulan ... 89
B. Saran ... 91
DAFTAR PUSTAKA ... 91
LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 95
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... 96
x
DAFTAR BAGAN
Bagan: 2.1……….29
Bagan: 2.2……….29
Bagan: 2.3……….30
Bagan: 3.1……….58
Bagan: 3.2……….59
Bagan: 4.1……….66
Bagan: 4.2……….80
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1: Lambang Toko Mas Sinar Simpati…..………53 Gambar 4.1: Suasana kegiatan jual beli di Toko Mas Sinar Simpati
Cianjur.……….……….….….…60 Gambar 4.2: Karyawan Toko Mas Sinar Simpati Cianjur….………..63
xii
PEDOMAN TRANSLITERASI
Transliterasi adalah penyalinan dengan pernggantian huruf dari abjad yang satu ke abjad yang lain. Dalam penulisan skripsi di IIQ transliterasi Arab-Latin mengacu kepada SKB Menteri Agama RI, Menteri Pendidikan dan Menteri Kebudayaan RI No. 158/1987 dan No. 0543b/U/1987 tertanggal 22 Januari 1988.
1. Konsonan Tunggal
Huruf Arab Nama Huruf latin Nama
ا
Alif dilambangkan TidakTidak dilambangkan
ب
Ba B Beت
Ta T Teث
Ṡa ṡ es (dengan titik diatas)
ج
Jim J Jeح
Ḥa ḥ ha (dengan titik dibawah)
خ
Kha Kh Ka dan haد
Dal D Deذ
Żal Ż zet (dengan titik diatas)
ر
Ra R Erز
Zai Z Zetس
Sin S Esش
Syin Sy Es dan yeص
Ṣad ṣ es (dengan titik dibawah)
ض
Ḍad ḍ de (dengan titik dibawah)
xiii
ط
Ṭa ṭ te (dengan titik dibawah)
ظ
Ẓa ẓ zet (dengan titik dibawah)
ع
‘ain ῾ Koma terbalik (diatas)
غ
Gain G Geف
Fa F Efق
Qaf Q Kiك
Kaf K Kaل
Lam L Elم
Mim M Emن
Nun N Enو
Wau W Weه
Ha H Haء
Hamzah ‘ Apostrofي
Ya Y Ye2. Konsonan Rangkap karena tasydid ditulis rangkap:
ةَدِّ دَعَتُم Ditulis Muta’addidah
ةَّدِع Ditulis ‘iddah
3. Ta Marbûthah di akhir kata a. Bila dimatikan, ditulis h:
ةَمْك ِّح Ditulis ḥikmah
xiv
ةَي ْز ِج Ditulis Jizyah
(ketentuan ini tidak diperlukan terhadap kata-kata Arab yang sudah terserap ke dalam Bahasa Indonesia seperti zakat, shalat, dan sebagainya, kecuali dikehendaki lafal aslinya).
b. Bila Ta Marbûthah diikuti dengan kata sandang “al” serta bacaan kedua itu terpisah, maka ditulis dengan h.
ءاَيِل ْوَلأا ةَما َرَك Ditulis Karāmah al-auliā’
c. Bila Ta Marbûthah hidup atau dengan harakat, fathah, kasrah dan dammah ditulis t
رْطِفْلا ةاَك َز Ditulis Zakat al-fiṭr
4. Vokal Pendek
ﹶ Fathah Ditulis A
ﹺ Kasrah Ditulis I
ﹸ Dhammah Ditulis U
5. Vokal Panjang
1. Fatḥah + alif Ditulis Ā
ةيلهاج Ditulis Jahiliyyah
2. Fatah +ya’ mati Ditulis Ā
ىسنت Ditulis Tansā
3. Kasrah + ya mati Ditulis Ī
ميرك Ditulis Karīm
4. ḍammah + wawu mati Ditulis Ū
xv
ضورف Ditulis Furūd
6. Vokal Rangkap
1. Fatḥah + ya’ mati Ditulis Al
مكنيب
Ditulis Bainakum2. Fatḥah + wawu mati Ditulis Au
لوق
Ditulis Qoul7. Vokal Pendek yang berurutan dalam satu kata, dipisah dengan apostrof
متنأأ
Ditulis a’antumتدعا
Ditulis u’iddatمتركش نئل
Ditulis la’in syakartum8. Kata Sanding Alif + Lām
a. Bila diikuti huruf Qamariyyah
نارقلا
Ditulis al-Qur’anسايقلا
Ditulis al-Qiydsb. Bila diikuti huruf Syamsiyyah
ءامسلا
Ditulis al-samā’سمشلا
Ditulis al-syams9. Penulisan kata-kata dalam rangkaian Ditulis menurut bunyi atau pengucapannya.
xvi
ضورفلا يوذ
Ditulis zawi al-furūdةنسلا لهأ
Ditulis ahl al-sunnahxvii ABSTRAK
Komunikasi merupakan hal yang paling penting dalam kehidupan sehari-hari. Tentunya setiap manusia ingin menciptakan komunikasi yang efektif, komunikasi bisa dikatakan efektif apabila komunikasi tersebut bisa menimbulkan pengaruh pada sikap seseorang. Upaya komunikasi untuk memengaruhi sikap seseorang ini kemudian disebut sebagai komunikasi persuasif. Komunikasi persuasif ini sering kita jumpai pada bidang bisnis atau berdagang. Teknik persuasi ini biasa digunakan untuk mengajak konsumen menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan. Berdagang sangat dijunjung tinggi dalam agama Islam, karena berdagang ini merupakan aktualisasi seseorang dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Anjuran dalam berdagang ini ada dalam hadist Nabi SAW dan juga Al-Qur’an. Pada pandemi Covid-19 persaingan bisnis semakin ketat. Tentunya dalam penjualan emas di Toko Mas Sinar Simpati ini pun harus mempunyai strategi tersendiri untuk meningkatkan penjualannya. Para karyawan diberikan kemampuan strategi yang tepat untuk memengaruhi pembeli secara langsung sehingga komunikasi persuasif digunakan dalam hal ini.
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah pada penelitian ini yaitu, Bagaimana pelaksanaan strategi komunikasi persuasif pada Toko Mas Sinar Simpati dalam meningkatkan penjualannya? kemudian Apa saja hambatan komunikasi persuasif yang dilakukan karyawan Toko Mas Sinar Simpati dalam menarik pembeli untuk penjualan emasnya?.
Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan datanya melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa, pertama, pelaksanaan strategi komunikasi persuasif dalam meningkatkan penjualan emas pada Toko Mas Sinar Simpati Cianjur menggunakan 5 teknik yang dipaparkan oleh William S. Howell, yaitu transfer, bandwagon technique, say it with flowers, don’t ask if ask which, Reassurance, dan 2 teknik dalam buku yang ditulis oleh Onong Uchjana Effendy yaitu teknik asosiasi dan teknik ganjaran. Kedua, hambatan komunikasi persuasif yang dilakukan Toko Mas Sinar Simpati dalam penjualan emasnya terbagi menjadi 3 yaitu, hambatan teknis, hambatan perilaku, dan hambatan semantik.
Kata kunci: komunikasi, komunikasi persuasif, penjualan
xviii ABSTRACT
Communication is the most important thing in everyday life. Surely every human being wants to create effective communication, communication can be said to be effective if the communication can have an influence on one's attitude. This communication effort to influence one's attitude is then referred to as persuasive communication. This persuasive communication is often found in the field of business or trading. This persuasion technique is commonly used to invite consumers to use the products or services they offer. Trading is highly respected in Islam, because this trade is the actualization of a person in meeting the needs of his life. The advice in trading is in the hadith of the Prophet Muhammad and also the Qur'an.
During the Covid-19 pandemic, business competition is getting tighter. Of course, in the sale of gold in Toko Mas Sinar Simpati also has its own strategy to increase sales. Employees are given the right strategy skills to influence buyers directly so persuasive communication is used in this regard.
Based on the background above, the problem formulation in this study is, How to implement persuasive communication strategy at Toko Mas Sinar Simpati in increasing its sales? then What are the obstacles to persuasive communication conducted by employees of Toko Mas Sinar Simpati in attracting buyers for the sale of gold?.
The method used in this study is descriptive qualitative, with phenomenological approach. Data collection techniques through observation, interview, and documentation.
From this research the results that, first, the implementation of persuasive communication strategies in increasing gold sales at Toko Mas Sinar Simpati Cianjur using 5 techniques presented by William S. Howell, that is transfer, bandwagon technique, say it with flowers, don’t ask if ask which, Reassurance, and 2 techniques in the book written by Onong Uchjana Effendy are association techniques and reward techniques. Second, persuasive communication barriers conducted by Toko Mas Sinar Simpati in the sale of gold are divided into 3 namely, technical barriers, behavioral barriers, and semantic barriers.
Keywords: communication, persuasive communication, sales
xix
ةرصتخم ةذبن
ائيش لوقن نأ نكيم ،عمتلمجا ةيلمع ةايح في ةيساسلأا و روملأا ةيهمأ نم تلااصتلإ لاصتلإا يرثتأ ةلوامح و .ناسنلإا ةايلح رثأتي ناك اذإ لاصتلإبا
.ةعنقلما تلااصتلإا با يمسي
مج في تلااصتلإا هذه هجاون ابلاغ ةيفيكلا هذه مدختسن نأ نكيمو .ةراجتلا و لامعلأا لا
,ةراجتلا ملاسلإا ثيح .هيلإ هناوعد يذلا ةمدلخا وأ جاتنلا ذختي يكل سانلا ةوعدل ةعنقلما و باتكلا في ةراجتلا ثح درو دق و .هتجاح ءاضق في ناسنلإا تايفيك نم يدحإ انهلأ ،"ناوروك" نامز يأ نامزلا اذه في .ةوبنلا ةنسلا ميسلا ةبوعصلا نوكت ةراجتلا في ةسفانلما
انلمح في ةضفلا و بهذلا ءارش في "
Sinar Simpati" ةديازل ةصاخ ةّيِجْيِتاَترْسِا كانه نكل ، ،ةرشابلما لكشب سانلا يرثأتل ةحيحصلا ةيجيتاترسلاا ةردق يلع ينفظولما ءاطعإ متي .ةاعيبلما في ةعنقلما تلااصتلإا هذه مدختسن تيح .ةلاح هذه
تلااصتلإا ةيجيتاترسا ذيفنت فيك يه ثحبلا اذه في ةلكشلما ةغايص ،كلاذ يلع ءانبو لمح في ةعنقلما
"Sinar Simpati" ةعنقلما تلااصتلإا في رفوتت تيلا ةلكشم وأ ةبوعص ام و ،؟
؟هلمع في ينفظلما يلع.
ولا رهاظ عم ةيعونلا ةقيرطلا يه ثحبلا اذه في ةمدختسلما ةقيرطلا عجم و ،عمتلمجا في عقا
.قيثوتلاو تلاباقلماو ةظحلالما للاخ نم تناايبلا بهذلا ءارش ةدياز في ةعنقلما تلااصتلإا ةيجيتاترسا ذيفنت : لولأا : ثحبلا اذه نم دنج و
لمح في "
Sinar Simpati”لاقامك ةقيرط سخم مدختسي "رونجايس
William S. Howellلقن يهو
(Transfer)ةبرع ةينقت ،
(Bandwagon Tecnique)روهزلا عم اهلق ،
(Say ItWith Flowers)
اهيأ لأست لا ،
(Dont Ask If Ask Which)ةنينأمطلا ،
(Reassurence)،باتكلا في ناتقيرط ناتنثإ و
(Teknik Asosiasi & Teknik Ganjaran)هبتك يذلا : نياثلا ةعنقلما تلااصتلإا ةبوعص
لمح في "
Sinar Simpati" ةثلاث ليإ مسقنت بهذلا ءارش يلع ةللاد ةبوعص و ةيكولسلا ةبوعص ،ةينقتلا ةبوعص يهو ماسقأ
تاعيبم ، عنقم لصاوت ، تلااصتا :ةيسيئرلا تاملكلا
1 BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah yang akan diteliti, tujuan dan manfaat penelitian. Kemudian tinjauan pustaka, kerangka teori, metode penelitian serta sistematika penulisan.
A. Latar Belakang Masalah
Setiap orang atau individu pasti selalu melakukan komunikasi, komunikasi tersebut dilakukan untuk menyampaikan sesuatu. Baik berupa suatu informasi, ide atau yang lain sebagainya. Ada beberapa variabel di dalamnya yaitu komunikator, komunikan, media, ataupun situasi tempat dan waktu saat dilakukannya komunikasi tersebut.1
Dalam kehidupan sehari-hari komunikasi merupakan suatu aspek yang paling penting dan mendasar, begitupun dalam dunia kerja. Komunikasi merupakan suatu proses penyampaian pesan atau informasi dari seseorang atau komunikan dengan menggunakan lambang yang mengandung arti atau makna. Baik secara verbal maupun nonverbal yang mempunyai suatu tujuan yaitu untuk mencapai kesepakatan bersama.2
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata kouminasi ialah pengiriman dan penerimaan pesan atau berika antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami.3 Sebagai mahkluk sosial tentunya akan saling berkomunikasi dan mempengaruhi satu sama lain
1Mahmub Junaidi, Komunikasi Qur’ani, (Lamongan: UNISDA, 2008), h.25.
2Dian Pertiwi, “Strategi Komunikasi Persuasif dalam Meningkatkan Jumlah Debitur di PT. BNI Tbk Kantor Cabang Padang”, Jurnal Ilmu Komunikasi Universitas Riau 6, no. 1 (2019): h. 5.
3Dadang Sunendar, Kamus Besar Bahasa Indonesia, https://kbbi.web.id/
komunikasi.html, (23 Juli 2021).
dengan hubungan yang bermacam-macam. Upaya komunikasi untuk memengaruhi sikap seseorang ini kemudian disebut sebagai komunikasi persuasif.
Sebuah bentuk komunikasi yang bertujuan untuk memengaruhi dan meyakinkan orang lain itu adalah pengertian komunikasi persuasif. Dalam sebuah komunikasi persuasif, jika seorang persuader mampu memengaruhi kepercayaan orang lain setelah ia melakukan persuasi dengan cara memaparkan alasan dan prospek baik dari sebuah barang ataupun kondisi, maka seorang persuader tersebut dianggap berhasil.
Ada tiga prinsip terkait persuasi, Pertama, persuasi merupakan proses dinamis, karena praktik persuasi itu melibatkan banyak unsur yang saling terikat. Unsur tersebut seperti persuader, persuade pesan, saluran, efek, umpan balik, dan lainya. Kedua, penggunaan persuasi ini dapat ditemukan dalam berbagai bidang. Ada ratusan bidang usaha atau profesi yang melibatkan cara-cara persuasif dalam aktivitasnya. Ketiga, persuasi ada di antara yang paling mendasar dari keinginan manusia. Karena interaksi mengharuskan manusia berkomunikasi, sehingga setiap manusia pasti akan terus terlibat dalam praktik persuasi.4
Dalam pelaksanaannya, ketika seorang persuader sedang mempersuasi persuade maka dilarang melakukan kebohongan, tidak boleh ada satu hal pun yang ditutupi. Karena Point utama dari persuasi yaitu menampakan kelebihan tanpa harus menutupi sebuah kekurangan.
Seperti yang sudah dijelaskan pada prinsip persuasi di atas dengan semakin berkembangnya zaman sekarang ini, penggunaan komunikasi persuasif juga telah meluas ke berbagai aspek kehidupan manusia sehari-hari.
Misalnya dalam bidang pengajaran, pemasaran, periklanan, serta promosi
4Ezi Hendri, Komunikasi Persuasif Pendekatan dan Strategi, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2019), h. 7-8.
penjualan.5 Komunikasi ini sering kita jumpai dalam kegiatan tersebut di mana penjual akan berusaha untuk memengaruhi keputusan pembelian konsumen melalui perantara pendengaran dan penglihatan.
Kegiatan berdagang atau berbisnis dijunjung tinggi dalam agama Islam, karena berdagang atau berbisnis ini merupakan aktualisasi seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Karena dalam agama Islam pun menghargai orang-orang yang berilmu, petani, pedagang, tukang dan pengrajin. Berbeda dengan masyarakat dunia pada umumnya, yang menempatkan kelas militer ataupun pendeta di tempat yang tinggi.6
Dalam hadis kitab musnad Imam Ahmad: 7
ِعِفاَر ِنْب َةَعاَفِر ِنْب َةَياَبَع ْنَع ٍرْكَب ِبَِأ ٍلِئاَو ْنَع ُّيِدوُعْسَمْلا اَنَ ثَّدَح ُديِزَي اَنَ ثَّدَح ِب ْسَكلا ُّيَأ َِّللَّا َلوُسَر َيا َليِق َل اَق ٍجيِدَخ ِنْب ِعِفاَر ِهِّدَج ْنَع ٍجيِدَخ ِنْب ) دحمأ دنسم ( ٍروُْبَْم ٍعْيَ ب ُّلُكَو ِهِدَي ِب ُلُجَّرلا َلَمَع َلاَق ُبَيْطَأ
“Telah menceritakan kepada kami Yazid telah menceritakan kepada kami Al Mas'udi dari Wa`il Abu Bakr dari Abayah bin Rifa'ah bin Rafi' bin Khadij dari kakeknya Rafi' bin Khadij dia berkata:
"Dikatakan, "Wahai Rasulullah, mata pencaharian apakah yang paling baik?" beliau bersabda: "Pekerjaan seorang laki-laki dengan tangannya sendiri dan setiap jual beli yang mabrur." )Musnad Imam Ahmad)
Hadis di atas menjelaskan bahwa aktivitas berdagang sangat dijunjung dalam ajaran Islam. Karena melalui jalan berdagang ini pintu-pintu rezeki dapat dibuka sehingga karunia Allah terpancar padanya.8
5Syamsurizal, “Strategi Komunikasi Persuasif dalam Aktivitas Pemasaran”, Jurnal Lentera Bisnis 5, no. 2, (2016): h. 127.
6Dede Imron, “Nilai-nilai Dakwah dalam Komunikasi Bisnis", (Skripsi Sarjana, Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2009), h. 14
7Imam Ahmad bin Hanbal, Musnad Imam Ahmad, (Beirut: Dar Al-Khatab Al- Ilmiyah, 2008), Kitab Musnad Penduduk Syam, Bab Hadis Rafi’ bin Khadij RA.
8Alwi Musa, “Perilaku Pedagang Muslim dalam Tinjauan Etika Bisnis Islam”, Jurnal Qawanin 2, no. 1 (2018): h. 71.
Pengertian berdagang atau jual beli dalam Islam yaitu sebuah kegiatan pertukaran barang oleh dua belah pihak, atau bisa disebut dengan akad mu’awadhah yang artinya akad yang dilakukan oleh kedua belah pihak. Satu pihak menyerahkan barang kemudian pihak kedua menyerahkan imbalan baik itu uang ataupun sesama barang. Begitupun ketentuan jual beli atau berjualan sudah diatur dalam Al-Qur’an yang berbunyi:
اوٰب ِ رلا ن ْو َ ُ ل ُ
ك ْ أَي َنْي ِذ َّ
ل َ ِّۗ ِ س َم ْ ا
لا َن ِم ُن ٰطْي َّشلا ُه ُطَّب خَتَي ْي ِذ َ َّ
لا ُم ْو قَي اَم ُ َ ك ا َّ
ل ِا ن ْو ُم ْو َ قَي ا ُ َ ل
ۤا َج ْن َم َ
ف ِّۗاوٰب ِ رلا َم َّر َحَو َعْيَبْلا ُ هللّٰا َّل َحَاَو ۘاوٰب ِ رلا ُ
لْث ِم ُعْيَب ْ
لا اَمَّنِا آْ ْو ُ
لا ق ْم ُه َ ن َّ َ اِب َكِلٰذ ٗه َء
ٰهَتْنا َ
ف ٖهِ ب َّر ْنِ م ٌة َظ ِعْوَم ُب ٰح ْص َ
ا َكِٕىٰۤلو ُ
ا ف َداَع ْن َم َو ِّۗ ِ َ ه للّٰا ى َ
ل ِا ْٓٗه ُر ْم َ ا َو ِّۗ ف َ َ
ل َس ا َم ٗه َ ل ف ى َ
َ ن ْو ُدِل ٰخ اَهْيِف ْم ُه ۚ ِرا َّنلا
“Orang-orang yang memakan (bertransaksi dengan) riba tidak dapat berdiri, kecuali seperti orang yang berdiri sempoyongan karena kesurupan setan. Demikian itu terjadi karena mereka berkata bahwa jual beli itu sama dengan riba. Padahal, Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Siapa pun yang telah sampai kepadanya peringatan dari Tuhannya (menyangkut riba), lalu dia berhenti sehingga apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Siapa yang mengulangi (transaksi riba), mereka itulah penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al-Baqarah[2]:275)
Maka dari itu anjuran berdagang serta ketentuan berdagang sudah diatur dalam Islam. Dalam penelitian ini saya tertarik untuk meneliti tentang perdagangan emas atau penjualan emas. Emas sudah ada sejak zaman Rasulullah SAW. Emas pun sudah disebutkan dalam beberapa surat dalam Al-Qur’an.
Sejak zaman dahulu emas merupakan investasi tradisional yang sudah diperjualbelikan hingga saat ini. Emas biasa juga disebut dengan logam mulia yang juga merupakan salah satu instrumen investasi favorit yang diminati
oleh banyak kalangan karena nilainya yang selalu naik dari tahun ke tahun.
Investasi emas merupakan investasi dengan cara yang mudah dan murah, dibandingkan dengan investasi berbagai aset lainnya seperti tanah, rumah.
Tentu saja emas memiliki keunggulan terutama di sisi likuiditas.9
Toko Mas Sinar Simpati ialah salah satu toko jual dan beli perhiasan emas yang terletak di Jl. Mangunsarkoro no. 21 Cianjur Jawa Barat, Toko Mas Sinar Simpati ini sudah berdiri sejak tahun 1975. Perkembangannya dari tahun ke tahun semakin meningkat hingga kini sudah mempunyai cabang Toko Mas Sinar Simpati 2. Namun pada masa pandemi covid tahun 2019 bisnis emas pada toko ini sempat menurun.10
Pada masa pandemi covid tahun 2019 kondisi perekonomian masyarakat semakin sulit, dan persaingan dunia bisnis semakin ketat.
Sedangkan kebutuhan manusia terus bertambah dan tidak ada batasnya. Hal ini mendorong para pembisnis atau pedagang untuk memiliki strategi tersendiri untuk memenuhi kebutuhan hidupnya tersebut.
Setiap toko mas memiliki aturan yang berbeda dalam sistem jual beli emas. Toko Mas Sinar Simpati mempunyai strategi tersendiri untuk meningkatkan penjualannya, dari mulai sistem pembelian terhadap supplier, sistem klasifikasi emas, sistem transaksi pelanggan, sistem timbang serta laporan transaksi, stok dan keuangan. Terkadang Aturan atau sistem tersebut bisa berubah seiring berkembangnya dunia bisnis dari tahun ke tahun.
Tentunya dalam penjualan emas di Toko Mas Sinar Simpati ini pun mempunyai strategi tersendiri untuk meningkatkan penjualannya. Dalam hal ini karyawan diberikan kemampuan strategi yang tepat untuk memengaruhi pembeli secara langsung sehingga komunikasi persuasif digunakan dalam hal
9Ihsan Kurniawan, “Analisis Keuntungan Investasi Emas Dengan IHSG”, Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan 3, no. 2 (2019): h.16.
10“Toko Sinar Simpati” https://toko-sinar-simpati.business.site/, (25 November 2020).
ini, seperti yang dijelaskan di atas bahwa komunikasi persuasif adalah bentuk komunikasi yang dilakukan komunikator untuk memengaruhi komunikan.
Oleh karena itu, dengan latar belakang yang sudah dijelaskan di atas, peneliti merasa tertarik untuk meneliti bagaimana strategi komunikasi persuasif yang diterapkan pada Toko Mas Sinar Simpati Cianjur sehingga penjualan emas yang awalnya menurun bisa meningkat lagi pada masa pandemi itu. Maka dari itu peneliti memilih judul “Strategi Komunikasi Persuasif Dalam Meningkatkan Penjualan Emas (Studi Kasus Toko Mas Sinar Simpati Cianjur)”
B. Permasalahan
Berdasarkan pemaparan di atas, penulis akan mengidentifikasi, membatasi, dan merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Identifikasi Masalah
a. Menurunnya perekonomian masyarakat, dan semakin ketatnya dunia bisnis di masa pandemi covid19.
b. Karyawan Toko diberikan kemampuan strategi tersendiri dalam meningkatkan penjualan bisnis emasnya.
c. Emas merupakan investasi yang paling diminati dibandingkan investasi yang lainnya.
2. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas. Maka dalam penulisan ini penulis membatasi permasalahannya pada bagaimana strategi komunikasi persuasif yang dilakukan karyawan Toko Mas Sinar Simpati kepada pembeli dalam meningkatkan penjualan Emasnya.
3. Rumusan Masalah
Dari uraian di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
a. Bagaimana pelaksanaan strategi komunikasi persuasif pada Toko Mas Sinar Simpati dalam meningkatkan penjualannya?
b. Apa saja hambatan komunikasi persuasif yang dilakukan Toko Mas Sinar Simpati dalam penjualannya?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui pelaksanaan strategi komunikasi persuasif pada Toko Mas Sinar Simpati dalam meningkatkan penjualannya.
2. Untuk mengetahui apa saja yang menjadi hambatan pada Toko Mas Sinar Simpati dalam Penjualan Emasnya.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dalam penelitian ini dapat dilihat dari dua aspek, yaitu:
1. Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi pengembangan ilmiah pada bidang ilmu komunikasi, khususnya pada bidang komunikasi persuasif, dan komunikasi persuasif dalam kewirausahaan.
2. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan bisa dijadikan referensi awal bagi penelitian serupa di masa mendatang tentang strategi komunikasi persuasif dalam sebuah penjualan.
Serta dapat menjadi masukan untuk penjual emas agar dapat meningkatkan strategi komunikasi persuasif untuk meningkatkan penjualannya.
E. Tinjauan Pustaka
Peneliti melakukan beberapa tinjauan Pustaka terhadap penelitian terdahulu dan serupa, antara lain:
1. “Strategi Komunikasi Persuasif Pada Perusahaan Multi Level Marketing FM Group Indonesia dalam meningkatkan Penjualan Perusahaan FM Parfume” oleh Bayu Senja Iriyadhi. Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi, Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya, Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, tahun 2017.
Skripsi ini meneliti bagaimana strategi komunikasi persuasif pada perusahaan Multi Level Marketing dalam meningkatkan penjualannya. Jenis penelitian yang digunakan pada skripsi tersebut yaitu Kualitatif dengan metode analisis deskriptif.
Persamaan penelitian ini dengan penelitian tersebut yang pertama sama dalam metodenya yaitu menggunakan kualitatif, sama-sama meneliti tentang strategi komunikasi persuasif dalam meningkatkan suatu penjualan, focus peneltian tersebut sama yaitu tentang bagaimana strategi komunikasi persuasif yang telah diterapkan oleh suatu perusahaan berpengaruh dalam hal meningkatkan penjualannya. Sedangkan perbedaannya yaitu yang pertama dalam objek penelitiannya, penelitian tersebut meneliti marketing pada sebuah perusahaan, teori yang digunakanpun berbeda, penelitian tersebut menggunakan teori AIDA (Attention, Interest, Desire, Action, metode partisipatif, metode asosiasi, sedangkan pada penelitian ini menggunakan teori konsep POAC (Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling), kemudian teori teknik yang dipaparkan oleh Willian S.Howel yaitu Don’t
ask if ask which, Transfer, Reassurance, Bandwagon technique, Say it with flowers.11
2. “Strategi Komunikasi Persuasif Gojek dalam Menarik Minat Pelanggan” oleh Isna Ayu Arista. Mahasiswi Prodi Komunikasi Penyiaran Islam, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo, tahun 2020. Skripsi ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat analisis deskriptif. Persamaannya dengan penelitian ini yaitu sama bertujuan meneliti pelaksanaan komunikasi persuasif dalam menarik minat pelanggan dan faktor penghambatnya, jenis penelitian kualitatif. Perbedaannya yaitu teori yang dipakai pada penelitian tersebut adalah AIDA (Attention, Interest, Desire, Action, kemudian meneliti tentang faktor pendorong dalam komunikasi persuasif, namun pada penelitian ini hanya meneliti faktor penghambat saja. Subjek penelitian tersebut yaitu Gojek dan Pelanggannya sedangkan pada penelitian ini yaitu Pemilik Toko dan salah satu karyawan. 12
3. “Strategi Komunikasi Pemasaran dalam Meningkatkan Penjualan”
oleh Puji Rismayanti. Mahasiswi Prodi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, Universitas Islam Sunan Kalijaga Yogyakarta, tahun 2017. Skripsi ini meneliti tentang strategi pemasaran dalam meningkatkan suatu penjualan, jenis penelitian yang digunakan pada skripsi tersebut yaitu kualitatif deskriptif.
11Bayu Senja Iriyadhi, “Strategi Komunikasi Persuasif Pada Perusahaan Multi Level Marketing (MLM) dalam Meningkatkan Penjualan Perusahaan FM Parfume”, (Skripsi Sarjana, Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, 2017).
12Isna Ayu Arista, “Strategi Komunikasi Persuasif Gojek dalam Menarik Minat Pelanggan”, (Skripsi Sarjana, Fakultas ushuluddin Adab dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri Ponorogo, 2020).
Persamaan penelitian ini dengan penelitian tersebut yaitu meneliti strategi dalam meningkatkan suatu penjualan, jenis penelitiannya sama yaitu kualitatif. Sedangkan perbedaannya yaitu pada teori yang digunakan karena penelitian tersebut meneliti dalam bidang komunikasi pemasarannya namun pada penelitian ini dalam bidang komunikasi persuasif. Rumusan masalah nya hanya ada satu, penelitian tersebut tidak meneliti faktor penghambatnya sedangkan dalam penelitian ini meneliti faktor penghambat komunikasi persuasifnya.13
4. “Strategi Komunikasi Persuasif Pengurus Gerakan Pemuda Hijrah Dalam Berdakwah” oleh Ihat Solihat. Mahasiswi Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta, tahun 2017.
Skripsi ini meneliti bagaimana strategi komunikasi persuasif dan Teknik persuasif. Paradigma penelitian ini yaitu menggunakan Postpositivisme, teori yang digunakan pada penelitian ini yaitu teori Melvin L. De Fleur dan Sandra J.Ball. Persamaannya dengan penelitian ini yaitu menggunakan metode yang sama yaitu kualitatif, Perbedaannya yaitu teori strategi yang dipakai, kemudian teknik persuasif pada penelitian tersebut ialah asosiasi, integrasi, pay off and Fear Arousing, Red Hirring, sedangkan teknik dalam penelitian ini yaitu dipaparkan oleh Willian S.Howel yaitu Don’t ask if ask which, Transfer, Reassurance, Bandwagon
13Puji Rismayanti, “Strategi Komunikasi Pemasaran dalam Meningkatkan Penjualan”, (Skripsi Sarjana, Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Universitas Islam Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2017).
technique, Say it with flowers. Subjek penelitianya pun berbeda subjek penelitian tersebut yaitu sebuah organisasi pengurus.14 5. “Strategi Komunikasi persuasif antara Pelatih dengan Atlet
Taekwondo di SDT Bina Ilmu” oleh Shopia Ahadiyyah.
Mahasiswi Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas ushuluddin dan Dakwah, Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta, tahun 2020. Jenis penelitian dalam skripsi ini yaitu kualitatif deskriptif, skripsi ini meneliti tentang strategi komunikasi persuasif antara pelatih dengan atlet. Teori strategi yang dipakai yaitu teori Melvin L. De Fleur dan Sandra J.Ball. Persamaan dengan penelitian ini yaitu dalam metodenya sama menggunakan kualitatif deskriptif, meneliti pelaksanaan strategi komunikasi persuasif serta faktor penghambatnya, kemudian ada beberapa teori yang serupa seperti teknik ganjaran, teknik asosiasi, dan mencantumkan sepuluh teknik yang dipaparkan oleh William S.Howel. Sedangkan perbedaannya yaitu penerapan teori-teori pada hasil penelitiannya berbeda, hasil penelitian dalam skripsi ini yaitu dalam ada tiga teknik yaitu teknik integrasi, teknik ganjaran, dan teknik hukuman, kemudian kontribusi penelitian ini masuk pada komunikasi persuasi dibidang pengajaran sedangkan penelitian yang penulis lakukan berkontribusi pada bidang penjualan, tentunya dalam objek penelitiannya pun berbeda. Pada teori William S.Howell penelitian ini hanya ada beberapa saja yang berkaitan yaitu Don’t ask if ask
14Ihat Solihat, “ Strategi Komunikasi Persuasif Pengurus Gerakan Pemuda Hijrah Dalam Berdakwah”, (Skripsi Sarjana, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta, 2017).
which, Transfer, Reassurance, Bandwagon technique, Say it with flowers. 15
Dari hasil tinjauan pustaka yang penulis lakukan, penulis belum menemukan adanya judul yang serupa dengan judul yang diajukan. Oleh sebab belum adanya skripsi yang membahas judul yang penulis angkat, maka dari penulis tertarik mengajukan skripsi dengan judul “Strategi Komunikasi Persuasif Dalam Meningkatkan Penjualan Emas (Studi Kasus Toko Mas Sinar Simpati Cianjur)”.
Kekuatan dari judul yang penulis angkat adalah penulis mengangkat tentang strategi komunikasi persuasif dalam meningkatkan sebuah penjualan.
Dalam hal ini penulis mengambil studi kasus pada Toko Mas Sinar Simpati.
Penulis meneliti bagaimana toko tersebut menarik perhatian pembeli sehingga dengan caranya itu bisa meningkatkan potensinya dari mulai pelayanan dan kualitas produknya. Pada zaman ini persaingan bisnis semakin ketat, tentunya pemilik perlu membuat strategi komunikasi persuasif yang tepat untuk meningkatkan penjualan. Itulah salah satunya yang mendorong saya mengambil judul tentang Strategi Komunikasi Persuasif dalam Meningkatkan Penjualan Emas ini, yang diharapkan bisa bermanfaat bagi kita semua untuk bisa meningkatkan suatu penjualan, khususnya bagi penjual emas.
F. Metode Penelitian
Dalam penulisan ilmiah, agar penulisan dapat menghasilkan penemuan penelitian, bahasan analisis dan kesimpulan serta dapat dipertanggung jawabkan, maka penulis harus memperhatikan aspek- aspek yang mendukung penulisan yang baik.
15Shopiya Ahadiyyah, “Strategi Komunikasi persuasive antara Pelatih dengan Atlet Taekwondo di SDT Bina Ilmu”, (Skripsi Sarjana, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta, 2020).
1. Jenis penelitian
Metode penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif dan bersifat analisis deskriptif, di mana peneliti ini tidak mencari ataupun menjelaskan hubungan, serta tidak menguji hipotesis membuat prediksi. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang yang diamati. Ciri metode deskriptif ini ialah titik berat pada observasi, dan suasana ilmiah.16 Jadi, penelitian kualitatif untuk menemukan jawaban terhadap suatu fenomena atau kejadian dengan mendeskripsikan secara kritis. Dalam penelitian ini suatu fenomena yang diangkat oleh penulis yaitu untuk mengungkapkan strategi komunikasi persuasif yang dilakukan oleh penjual toko mas pada penjual dalam meningkatkan penjualannya.
2. Pendekatan
Pendekatan yang penulis gunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan fenomenologi. Dalam buku Muri Yusuf, menurut Bogdan dan Bikken mengemukakan, bahwa fenomenologi merupakan suatu jenis penelitian kualitatif yang berusaha memahami makna dari suatu peristiwa dan interaksi orang dalam keadaan tertentu.17
Pendekatan fenomenologi ini meneliti bahwa orang-orang secara aktif menginterpretasi pengalaman-pengalamannya serta berupaya memahami suatu fenomena dengan pengalaman pribadinya.
Konsep pengalaman seseorang dalam memaknai suatu fenomena
16Jalaludin Rahmat, Metode Penelitian Komunikasi, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007), h. 25.
17Muri Yusuf, Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan, (Jakarta: Kencana, 2017), Cet. 4, h. 352.
menjadikannya sebagai sebuah pedoman untuk memahami konsep fenomena lain yang terjadi di hadapannya.18
Dengan pendekatan ini diharapkan akan diperoleh sebuah gambaran yang objektif mengenai bagaimana Strategi Komunikasi Persuasif dalam Meningkatkan Penjualan Emas.
3. Sumber Data
Untuk melengkapi data yang ada , penulis menggunakan dua macam data, yaitu:
a. Data Primer
Data primer ialah data yang diperoleh langsung dari informan yang memberikan informasi terkait data yang diperlukan, data tersebut berupa catatan tertulis dari hasil wawancara, observasi serta dokumentasi. Maka Data Primer dari penelitian ini adalah Bapak H. Darajat Abdul Karim selaku pemilik Toko Mas Sinar Simpati, dan juga Bapak Rahmat selaku kepala karyawan di toko tersebut.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari referensi yang digunakan sebagai data yang mendukung penelitian untuk mencari teori-teori yang relevan dengan penelitian ini. Data sekunder tersebut seperti buku-buku, jurnal, dan literatur lainnya yang terkait.
4. Subjek dan Objek Penelitian
Objek penelitian menjadi pokok perhatian dari suatu penelitian. Objek penelitian ini merupakan kunci utama yang berfungsi sebagai topik yang ingin diketahui atau diteliti oleh
18Poppy Ruliana dan Puji Lestari, Teori Komunikasi, (Depok: PT. Raja Grafindo Persada, 2019), h. 76.
peneliti. Sedangkan subjek penelitian merupakan sumber utama dalam sebuah penelitian, yaitu yang memiliki data mengenai variable-variabel yang diteliti. 19
Adapun yang menjadi subjek pada penelitian skripsi ini adalah Pemilik dan karyawan Toko Mas Sinar Simpati Cianjur.
Berikut rincian narasumber yang akan diwawancarai:
1. Darajat Abdul Karim S.E yaitu pemilik Toko Mas Sinar Simpati, berusia 47 tahun, tinggal di kota Cianjut.
2. Rahmat, karyawan terpercaya pada Toko Mas Sinar Simpati Cianjur, kurang lebih sudah 35 tahun bekerja di toko tersebut.
Sedangkan yang menjadi Objek Penelitian pada skripsi ini adalah Strategi Komunikasi Persuasif dalam meningkatkan penjualan emas nya pada Toko Mas Sinar Simpati Cianjur tersebut.
5. Teknik Pengumpulan Data
Data dikumpulkan untuk melengkapi bahan dalam penelitian.
Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis pada penelitian ini yaitu:
a. Wawancara
Jenis wawancara yang penulis gunakan yaitu wawancara tidak terstruktur. Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas yang di mana penulis tidak menggunakan pedoman wawancara yang tersusun secara sistematis serta menggunakan aturan baku.20 Penulis hanya
19Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Sosial: Format Kuantitatif dan Kualitatif, (Surabaya: AirLangga University, 2001), h. 34.
20Sugiono, Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D, (Bandung:
ALFABETA,2016), h.140.
menggunakan pedoman wawancara berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan. Teknik wawancara yang penulis lakukan yaitu langsung tatap muka tetap memenuhi protokol kesehatan Covid-19 dengan narasumber yaitu Bapak Darajat Abdul Karim selaku pemilik Toko Mas Sinar Simpati, dan Bapak Rohmat selaku kepala karyawan pada Toko tersebut.
Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dikembangkan dalam proses wawancara, dalam pelaksanaan wawancara dilakukan dengan gaya percakapan informal.
b. Observasi
Teknik ini digunakan untuk melakukan cross check atas data yang diperoleh melalui wawancara dan dokumentasi.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan observasi partisipatif, yang di mana penulis terjun langsung pada kegiatan objek yang sedang diteliti sebagai sumber penelitian. Sambil melakukan pengamatan, penulis ikut melakukan apa yang dikerjakan oleh sumber data.
c. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data-data yang berkaitan dengan kegiatan Penjualan Emas di Toko Sinar Simpati tersebut. Data tersebut bisa berupa foto-foto, arsip- arsip, maupun benda yang berkaitan dengan Penjualan emas.
6. Teknik Analisis Data
Peneliti akan melakukan teknik analisis data sesudah dilakukannya wawancara dan observasi. Adapun teknik analisis data
yang digunakan pada penelitian ini melalui tiga tahapan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi atau penarikan kesimpulan21:
a. Reduksi data: Penulis memilih data yang diperoleh dari hasil observasi pada Toko Mas Sinar Simpati Cianjur, kemudian wawancara pemilik toko dan karyawannya, dan data dari dokumentasi. Karena data yang direduksi akan memudahkan penulis untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya.
b. Penyajian data: Menyajikan data hasil dari reduksi data.
Data yang diperoleh dari hasil reduksi kemudian dikelompokkan, diklasifikasikan. Data bisa disajikan dalam bentuk uraian singkat, tabel, ataupun teks yang berbentuk narasi.
c. Verifikasi atau penarikan kesimpulan: Tahap terakhir merupakan proses penarikan kesimpulan. Dalam hal ini penulis menarik poin-poin penting untuk memperoleh jawaban dari pertanyaan yang ada pada rumusan masalah tentang Strategi Komunikasi Persuasif dalam Meningkatkan Penjualan Emas di Toko Mas Sinar Simpati Cianjur.
7. Teknik Validitas Data
Untuk menguji keabsahan data yang ada pada penelitian ini, penulis menggunakan Triangulasi. Dalam buku Metode Penelitian karya Sugiono. Triangulasi ini ialah pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai macam cara, dan waktu.
Ada tiga jenis triangulasi, yaitu:22
21“Bab III Metode Penelitian”, http://eprints.undip.ac.id/40650/3/BAB_III.pdf, (01 desember 2020).
22 Sugiono, Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D, h. 274.
a. Triangulasi Sumber
Triangulasi sumber menguji keabsahan data dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber.
b. Triangulasi Teknik
Triangulasi Teknik ini berarti dilakukan dengan cara mengecek data pada sumber yang sama dengan Teknik yang berbeda.
c. Triangulasi Waktu
Dalam hal ini, waktu pun mempengaruhi keabsahan data. Data yang dikumpulkan dengan cara wawancara di pagi hari akan memberikan data lebih valid, karena di pagi hari narasumber masih segar.
Triangulasi yang penulis gunakan yaitu triangulasi Teknik, data yang diperoleh dari hasil wawancara kemudian di cek kembali dengan observasi partisipatif, serta dokumentasi.
8. Langkah Penelitian
Penulis menyusun langkah-langkah penelitian di antaranya sebagai berikut:
a. Tahap Persiapan
Dalam tahap persiapan ini penulis terlebih dahulu menyusun rancangan penulisan, mengurus perizinan, memilih objek penulisan, dan membuat pedoman wawancara.
Kemudian setelah menerima surat pengantar penelitian, penulis menghubungi beberapa informan seperti pemilik toko, dan satu karyawannya untuk diminta kesediaannya untuk proses wawancara dan observasi. Serta menjelaskan maksud
serta tujuan penelitian yang akan dilakukan kepada Pemilik Toko Mas Sinar Simpati Cianjur.
Setelah membuat janji untuk pelaksanaan wawancara, maka penulis melanjutkan untuk membuat pedoman wawancara dan observasi sesuai dengan tujuan penelitian Strategi Komunikasi Persuasif dalam Meningkatkan Penjualan Emas di Toko Mas Sinar Simpati Cianjur. Untuk mendukung terlaksananya penelitian di lapangan, penulis mempersiapkan beberapa alat untuk mengambil dokumentasi peristiwa yang terjadi pada saat wawancara dan observasi. Alat yang penulis gunakan yaitu: alat tulis dan handphone.
b. Tahap Pelaksanaan
Sebelum pertemuan dengan informan, penulis mengkonfirmasi kembali janji pertemuan untuk wawancara dan observasi yang telah direncanakan dan disepakati.
Pengumpulan data juga dilakukan dengan mencari lagi dari orang-orang yang memiliki hubungan dengan objek, supaya data dapat bersifat objektif.
9. Waktu & Lokasi Penelitian
Penulis memulai penelitian lapangan pada hari Senin, 22 Februari 2021 sampai dengan hari Minggu, 08 April 2021, yang bertempat di Toko Mas Sinar Simpati Cianjur. Jl. Mangunsarkoro no.
21 Solokpandan, Kec. Cianjur, Kab. Cianjur, Jawa Barat 43214.
G. Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan Proposal ini, penulis berpedoman pada buku
“Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi edisi Revisi 2021” yang
diterbitkan oleh IIQ Press.23 Penulisan skripsi ini nanti terbagi menjadi 5 bab, masing-masing bab tersebut memiliki hubungan yang sangat erat antara satu dengan yang lainnya. Di antaranya yaitu:
BAB I: PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang sejumlah permasalahan yaitu: Latar Belakang Masalah, Identifikasi Masalah, Pembatasan Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Tinjauan Pustaka, kerangka teori, serta Sistematika Penulisan.
BAB II: LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan tentang kajian pustaka yang merupakan teori tentang strategi komunikasi persuasif, pemaparan pada bab II merupakan seluruh kajian dari berbagai literatur yang ada dan bermaksud untuk memberikan penyajian teori tentang strategi komunikasi persuasif pada penjualan emas.
BAB III: GAMBARAN UMUM TOKO MAS SINAR SIMPATI CIANJUR
Bab ini menjelaskan tentang Profil Toko Mas Sinar Simpati, visi misi Toko Mas Sinar Simpati. Struktur keorganisasian pada Toko tersebut, serta memberikan gambaran umum proses kegiatan penjualan emas di Toko tersebut.
BAB IV: ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF DALAM MENINGKATKAN PENJUALAN EMAS PADA TOKO MAS SINAR SIMPATI CIANJUR
Bab ini akan menjelaskan tentang analisis Strategi Komunikasi Persuasif dalam Meningkatkan Penjualan Emas pada Toko Mas Sinar Simpati Cianjur.
Kemudian menganalisis apa faktor penghambat komunikasi persuasif antara
23Tim Penulis, Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi edisi revisi 2021 (Jakarta:
IIQ Press, 2021).
penjual dan pembeli, serta manfaat dari strategi komunikasi persuasif yang dilakukan pada toko tersebut.
BAB V: PENUTUP
Bab ini merupakan pembahasan yang mencakup kesimpulan dan saran.
22 BAB II KAJIAN TEORI
Pada bab ini menjelaskan tentang teori strategi, strategi komunikasi, komunikasi persuasif, komunikasi pemasaran, strategi komunikasi persuasif, teknik komunikasi persuasif, kemudian tentang penjualan dan hambatan komunikasi persuasif. Teori ini akan digunakan sebagai panduan untuk menganalisis data-data pada bab selanjutnya.
A. Komunikasi
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata kouminasi ialah pengiriman dan penerimaan pesan atau berika antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami.24 Dalam buku the art communication komunikasi yang ditulis oleh Muchlis Anwar, ada beberapa pengertian komunikasi menurut para ahli, salah satunya ialah menurut Rogers dan D. Lawrence Kincaid berpendapat bahwa komunikasi merupakan suatu proses dimana dua orang atau lebih melakukan pertukaran informasi atau pendapat satu sama lain. Yang pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian yang mendalam.25
Dalam jurnal komunikasi yang ditulis oleh Zikri Fachrul dan Achmad Wildan. Menurut Onong Uchjana Effendy sebuah komunikasi dapat dilihat dari dua sudut pandang, yang pertama yaitu pengertian secara umum kemudian yang kedua pengertian secara paradigmatik. Dari sudut pandang pertama, Pengertian secara umum pun harus juga dilihat dari dua segi, yaitu pengertian etimologis serta pengertian komunikasi secara terminologis. 26
24Dadang Sunendar, Kamus Besar Bahasa Indonesia, https://kbbi.web.id/
komunikasi.html, (23 Juli 2021).
25Muchlis Anwar, The Art of Communication, (Jakarta: Bestari Buana Murni, 2014), h. 9
26Zikri Fachrul Nurhadi dan Achmad Wildan Kurniawan, “Kajian Tentang Efektivitas Pesan Dalam Komunikasi”, Jurnal Komunikasi 3, no.1 (2017): h. 91.
Secara etimologis, komunikasi berasal dari bahasa Latin yaitu communicatio yang bersumber dari kata communis yang memiliki arti sama.
Kata sama yang dimaksudkan merupakan sama makna. Jadi dalam pengertian secara etimologis ini, komunikasi berlangsung apabila orang-orang yang ikut serta di dalam komunikasi tersebut memiliki kesamaan makna mengenai suatu hal yang tengah dikomunikasikannya itu. Sedangkan secara terminologis, komunikasi merupakan proses penyampaian suatu pendapat atau informasi dari seseorang kepada orang lain. Pengertian terminologis ini memberikan pengertian kepada kita bahwa komunikasi melibatkan beberapa orang. 27
Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa komunikasi merupakan proses seseorang menyampaikan suatu pesan atau informasi kepada orang lain. Dengan tujuan untuk mempengaruhi bahkan mengubah pendapat, dan perilaku, baik langsung (komunikasi tatap muka) maupun tidak langsung (komunikasi melalui media).28
Komunikasi adalah hubungan kontak antara manusia secara langsung maupun tidak langsung, baik individu maupun kelompok. Komunikasi itu merupakan aspek penting dari kehidupan manusia sehari-hari, manusia melakukan komunikasi dalam kegiatan sehari-harinya.29 Karena pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup secara individu atau sendiri, manusia selalu membutuhkan orang lain untuk bertahan hidup.
Dalam buku komunikasi yang ditulis oleh Hafied Cangara, Everett M.
Roregs berpendapat bahwa komunikasi merupakan proses di mana suatu
27Zikri Fachrul Nurhadi dan Achmad Wildan Kurniawan, “Kajian Tentang Efektivitas Pesan Dalam Komunikasi”, h. 91.
28Zikri Fachrul Nurhadi dan Achmad Wildan Kurniawan, “Kajian Tentang Efektivitas Pesan Dalam Komunikasi”, h. 91.
29H.A.W. Widyjaya, Ilmu Komunikasi Pengantar Studi, (Jakarta: Rajawali Press, 2011), Cet. 2, h.29.
pesan yang berupa informasi atau gagasan dialihkan dari sumber kepada satu penerima dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka. Kemudian pengertian ini dikembangkan bersama Lawrence D. Kincaid, yang membuat suatu definisi yang lebih maju, yaitu komunikasi adalah suatu proses di mana dua orang atau lebih melakukan pertukaran pendapat atau informasi dengan satu sama lainnya, yang pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian yang mendalam. 30
Dalam buku Dr. Juliansyah Noor, model komunikasi David K.Berlo komunikasi terdiri dari 4 proses Utama yaitu SMRC (source, message, channel, dan receiver) kemudian ditambah 3 proses sekunder yaitu feedback, effect, dan lingkungan.31
a. Source (sumber), yaitu seorang komunikator atau seseorang yang menyampaikan suatu pesan atau informasi.
b. Message (pesan), pesan dalam hal ini merupakan isi dari komunikasi yang disampaikan oleh seorang komunikator. Pesan yang disampaikan bisa bersifat informatif, edukatif, atau menghibur, serta persuasif.
c. Channel (media), yaitu sebuah saluran komunikasi yang terdiri atas tida bagian: lisan, tulisan, dan elektronik.
d. Receiver (penerima pesan), yaitu seorang komunikan atau seseorang yang menerima pesan dari komunikator.
e. Feedback (umpan balik), yaitu suatu respon yang diberikan penerima pesan atau komunikan.
f. Effect, sebuah respons pada diri sendiri yang bisa dirasakan ketika kita mengalami perubahan setelah menerima pesan.
30Hafied Cangara, Perencanaan & Strategi Komunikasi”, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2014), Cet. 2, h. 35-36.
31Juliansyah Noor, Penelitian Ilmu Manajemen, (Jakarta: Prenadamedia Group,2013), h. 213-214.
g. Lingkungan yaitu sebuah keadaan yang bisa mempengaruhi terjadinya suatu komunikasi.
Dalam buku pengantar ilmu komunikasi yang ditulis oleh Suryanto S.sos, M.Si. Model Komunikasi Harold D. Lasswell menggambarkan proses komunikasi itu dapat diungkapkan dengan istilah “who say what, in which channel to whom and with what effect”. Model Lasswell ini sering digunakan pada komunikasi massa. 32
a. Who: yaitu siapa yang menjadi penyampai pesan atau disebut komunikator.
b. Say what: berarti isi pesan apa yang disampaikan harus diikuti atau dilaksanakan.
c. In which channel: saluran atau media apa yang digunakan dalam bejalannya komunikasi.
d. To whom: berarti sasaran atau komunikan. Kepada siapa pesan akan disampaikan.
e. With what effect: apa saja akibat yang muncul setelah pesan itu disampaikan. Biasanya muncul suatu tindakan.
Menurut Littlejohn dalam buku Raudhonah, model bisa berbentuk macam-macam misalnya gambar-gambar grafis, verbal atau matematikal.
Pengertian model sendiri adalah menunjuk pada setiap representasi simbolis suatu benda, proses, dan lainya. Model pun biasanya dipandang sebagai analogi dari beberapa fenomena.33
32Suryanto, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2015), h.
231.
33Roudhonah, Ilmu Komunikasi, edisi revisi, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2019), h.
81.
Dalam buku Pengantar Ilmu Komunikasi yang ditulis oleh Suryanto, ada beberapa model proses komunikasi lainya yaitu: model S-R (stimulus respons), model Aristoteles, model Schramm, dan lain-lain.34
a. Model S-R (Stimulus Respons)
Model S-R ini merupakan model komunikasi yang paling dasar. Biasanya psikologi behavioristik yang bisa mempengaruhi model ini. Model ini mengasumsikan bahwa kata-kata verbal, dan nonverbal, gambar serta sebuah tindakan tertentu akan merangsang orang lain untuk memberikan respon tertentu. Model ini menunjukan bahwa komunikasi sebagai proses aksi-reaksi yang sangat sederhana. Model Stimulus Respons dapat digambarkan dalam bentuk gambar sebagai berikut:35
Bagan 2.1
Sumber: Buku Pengantar Ilmu Komunikasi b. Model Aristoteles
Model ini biasa disebut dengan model retorikal yang merupakan model komunikasi yang paling klasik,. Menurut Aristoteles, pengaruh dapat dicapai oleh seseorang yang dipercaya oleh publik, dan dengan memainkan emosi publik. Aristoteles membuat gambaran yang sesuai dengan proses komunikasi sebagai berikut:36
34Suryanto, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2015), h.
230.
35Suryanto, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2015), h.
230.
36 Suryanto, Pengantar Ilmu Komunikasi, h. 231.
Stimulus Freedom To Choose
Response
Bagan 2.2
Sumber: Buku Pengantar Ilmu Komunikasi c. Model Schramm
Schramm berfikir bahwa komunikasi selalu membutuhkan tiga unsur, yaitu: source yang berarti sumber, message yaitu pesan atau sesuatu yang disampaikan, dan destination yaitu tujuan.
Sumber dapat menyandi pesan, dan tujuan dapat menyandi balik pesan, bergantung pada pengalaman masing-masing. Model yang dibuat oleh Schramm dapat dilihat pada gambar berikut:
Bagan 2.3
Sumber: Buku Pengantar Ilmu Komunikasi 1. Hubungam Komunikasi dengan Dakwah
Sebagaimana yang telah dijelaskan diatas bahwa dalam kehidupan sehari-hari komunikasi adalah bagian dari kehidupan manusia itu sendiri. paling tidak sejak ia dilahirkan, seorang bayi laki-laki di
Message Message
Encoder Interpreter
Decoder Speaker
Decoder Interpreter
Encoder Speech Audience