71
Bab IV
PenutupDalam penelitian tersebut, dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa alasan TNI Angkatan Udara Indonesia melakukan penguatan kekuatan pertahanan udara Indonesia dengan belanja alutsista dengan teknologi terbaru termasuk juga melakukan pembaharuan dan pemutakhiran alutsistanya melalui kebijakan pertahanan Minimum Essential Force (MEF) antara lain sebagai sebuah upaya menuju perubahan dalam urusan kemiliteran (Revolution in Military Affairs, RMA) apabila permasalahan tersebut dikaji dengan teori RMA. Namun upaya TNI AU tersebut belum dapat dikatakan sebagai sebuah RMA karena upaya perubahan yang dilakukan oleh TNI Angkatan Udara belum sampai pada tataran doktrin operasi militer yang ada.
Dalam kasus ini, TNI Angkatan Udara masih sebatas pada perubahan dalam segi teknologi melalui penggunaan teknologi terbaru saja sementara tataran doktrin pada tataran strategi maupun operasi masih menggunakan doktrin dan strategi yang lama. Sebuah RMA baru akan terjadi apabila dalam kasus ini, TNI Angkatan Udara tidak hanya sebatas pada upaya perubahan pada tataran teknologi saja yang meliputi alutsista dan arhanud terbaru, tetapi juga diiringi dengan penggunaan doktrin terbaru sebagaimana doktrin induk TNI Angkatan Udara masih menggunakan semboyan dari bahasa Sansekerta “Swa Bhuwana Paksa” yang berarti “Sayap Tanah Air”. Semboyan tersebut dapat
72 diartikan sebagai tugas pokok TNI Angkatan Udara dalam mewujudkan pertahanan udara nasional untuk melindungi kemerdekaan, keamanan, kedaulatan maupun integritas bangsa Indonesia melalui kekuatan udara.
Berdasarkan penelitian ini, penggunaan doktrin yang sudah ada tidak bermasalah, mengingat selama ini Angkatan Udara Indonesia mampu melakukan tugasnya dengan baik yang bermodalkan alutsista seadanya dengan doktrin pertahanan udara yang sudah lama tanpa ada sedikitpun ubahan.
Apabila dalam Angkatan Udara sendiri terjadi perubahan doktrin pada tiap tataran baik operasional maupun strategis, kekuatan militer TNI Angkatan Udara dapat dikatakan telah mencapai sesuatu yang disebut sebagai sebuah revolusi dalam urusan militer (RMA).
Dalam penelitian ini, dijelaskan bahwa salah satu langkah yang ditempuh suatu negara agar kekuatan militernya dapat mencapai RMA yakni dengan perubahan kekuatan militer di bidang teknologi. Penguatan kekuatan udara yang dilakukan oleh Indonesia di bidang teknologi merujuk pada salah satu upaya menuju RMA. Meskipun penggunaan teknologi militer terbaru Angkatan Udara Indonesia yang dicanangkan dalam kebijakan MEF dianalisis berdasarkan pada kerangka pemikiran RMA dimana Indonesia berupaya untuk dapat mencapai sebuah RMA, tidak menutup kemungkinan bahwa ada alasan ancaman keamanan yang diproyeksikan datang terhadap Indonesia sebagai latar belakang pemerintah Indonesia melakukan reformasi kekuatan militer Indonesia khususnya pertahanan udara di bidang teknologi sehingga dibutuhkan penelitian lebih lanjut daripada penelitian ini.
73 Perubahan organisasional yang terjadi tidak berada pada tubuh TNI Angkatan Udara sebagai tubuh kekuatan militer namun berada di luar satuan TNI Angkatan Udara namun memiliki peran positif bagi pengembangan kekuatan militer udara Indonesia. Perubahan tersebut adalah munculnya Komite Keibjakan Industri Pertahanan (KKIP) yang merupakan sebuah lembaga nasional dipimpin langsung oleh Presiden Indonesia yang dibentuk melalui Undang-undang dan bertugas sebagai koordinator, penyelaras sekaligus perumus kebijakan yang terkait dengan industri pertahanan.
Peran serta dari KKIP tidak berpengaruh pada tataran organisasi TNI secara keseluruhan tetapi memiliki peran aktif dalam berkontribusi dalam hal penyediaan alutsista yang berfungsi sebagai penyelaras antara TNI secara keseluruhan khususnya Angkatan Udara sebagai pengguna pertama alutsista dengan produsen alutsista lokal. Peran serta KKIP terkait dengan penyediaan alutsista adalah menjadi perumus tata cara dan kriteria pembelian alutsista dari negara lain dengan syarat harus terjadi imbal balik teknologi atau offset supaya industri pertahanan dalam negeri kedepannya dapat memproduksi alutsista tersebut sehingga di masa mendatang, Indonesia dapat menikmati alutsista produksi dalam negeri yang murah. Terkait dengan alutsista murah, hal tersebut juga merupakan salah satu tujuan dari RMA yakni mampu menghasilkan alutsista yang murah namun memiliki kinerja yang baik, sehingga keberadaan dari KKIP sendiri dapat mendorong militer Indonesia mencapai sebuah RMA.
74 Daftar Pustaka
Buku
Chinworth, Michael, 2001. “The RMA: a US Business Perspective”, Palgrave:
Hampshire, US
John Buckley, 1999.“Air Power in The Age of Total War”, UCL Press: London Buku Putih Pertahanan, Indonesia Tahun 2015
Byman, Daniel L dkk, 1999. “Airpower As a Coercive Instrument”, RAND, Santa Monica: USA
Matthews, Ron, 2001.“Managing The Revolution in Military Affairs”, Palgrave, Hampshire: US
Meilinger, Phillip S, 2001. “Airmen and Air Theory”, Air University Press, Maxwell Airforce Base: Alabama
Mets, David R, 2009, “Airpower and Technology”, Preger Security International: London
Mueller, Bjorn, 2003.“Revolution in Military Affairs: Myth or Fact”, Copenhagen Peace Research Institute:Denmark
Momyer, William W, 2003. “Airpower in Three Wars”, Air University Press, Maxwell Airforce Base: Alabama
Peraturan Presiden RI Nomor 42 Tahun 2010 Tentang Komite Kebijakan Industri Pertahanan
Permenhan RI No 19 Tahun 2012 Tentang Kebijakan Penyelarasan Minimum Essential Force Komponen Utama
Putney, Diane T, 2004. “Airpower Advantage Planning the Gulf War Air Campaign 1989-1991”, Airforce and History Programs, U.S. Air Force: Washington DC
Undang-Undang Republik Indonesia No.16 Tahun 2012 Tentang Industri Pertahanan
van Creveld, Martin, 1999. “Technology and War from 2000 BC to the Present”, New York: The Free Press
Westenhoff, Charles M, 2007. “Military Airpower: a Digest of Airpower Opiniom and Thought”, Air University Press, Maxwell Airforce Base:
Alabama
Jurnal
Chapman, Gary, “An Introduction to Revolution in Military Affairs”, 2003.
Helsinki: Finlandia
Domingo, Francis, “The RMA and Small States”, Desember 2014. Military and Strategic Affairs
75 Keynote Address, “Transforming The Indonesian Armed Forces”, 24-25 November 2011. S.Rajaratnam School of Internasional Studies:
Singapore
K.S Chun, Clayton, “Aerospace Power in the 21st century”, Juli 2001. USAF Academy with Air University Press, Colorado: USA
Military Balance chapter VI wilayah Asia, 2014. Nanyang Technology Universities: Singapura
Raska, Michael, “RMA Diffusion Path & Patterns, in South Korea’s Military Modernization”, 3 September 2011. Lee Kuan Yew School of Public Policy: Singapore
Weng Loo, Bernard F, Decisive Battle, Victory and the Revolution in Military Affairs, April 2009. Routledge Taylor and Francis
Yin, Robert K, “Case Study Research; Design and Methods 4th ed.”2009. Sage Publication Inc: California
Majalah dan Media Massa
Lomba Senjata di Asia Pasifik, Angkasa Edisi Koleksi. No.90 2014. Jakarta Kol. Lek Rujito, “Membangun Industri Pertahanan yang Handal”, 3
Desember 2016. Majalah AngkasaTahun 27, Gramedia Majalah: Jakarta Kol. Pnb Agung “Sharky” Sasongkojati dan Roni Sontani, “Selamat Datang F-
16 C/D-52ID Petarung Baru TNI AU”, Agustus 2014. Harian Angkasa, Gramedia Majalah: Jakarta
Laman Jejaring Daring
Bilstein, Roger E. dkk, “History of Flight”, 1 Agustus 2016. Encyclopedia Britannica Online, https://www.britannica.com/technology/history-of- flight/Other-aviation-pioneers diakses pada 13 September 2016 pukul 19.31
Fadhillah, Ramadhian,“Ini Pesawat Tempur T-50i Golden Eagle Yang Gantikan Hawk MK-53”, 14 Maret 2015. Merdeka.com
https://www.merdeka.com/peristiwa/ini-pesawat-tempur-t-50i-golden- eagle-yang-gantikan-hawk-mk-53.html diakses pada 12 Desember 2016 pukul 22.29
Hermawan, Iwan, “PTDI Pamerkan EC725, Pesaing Helikopter VVIP Pilihan TNI”, Kamis 26 November 2015. CNN Indonesia
http://www.cnnindonesia.com/nasional/20151126082958-20- 94144/ptdi-pamerkan-ec725-pesaing-helikopter-vvip-pilihan-tni/
diakses pada 26 Desember 2016 pukul 14.12
Kusumadewi, Anggi, “Deretan Aksi Pesawat Tempur TNI AU Cegat Pesawat Asing”, 18 Juni 2015. CNN Indonesia
http://www.cnnindonesia.com/nasional/20150618113858-20-
76 60795/deretan-aksi-jet-tempur-tni-au-cegat-pesawat-asing/ diakses pada 25 November 2015 pukul 15.17
Laman Jaringan Resmi TNI Angkatan Udara https://tni-au.mil.id/content/tugas- tni-angkatan-udara diakses pada 11 November 2016 pukul 14.08 Laman resmi KAI http://www.koreaaero.com/english/ diakses pada 11 november 2016 Pukul 12.30
Limbach, Raymond, “Blitzkrieg Military Tactic”, 23 April 2015. Encyclopedia Britannica Online, https://www.britannica.com/topic/blitzkrieg diakses pada 13 September 2016 pukul 19.20
Marbun, Ade P, “Terima Kasih Hawk MK 53”, Selasa 17 Maret 2015. Antara News, http://www.antaranews.com/berita/485718/terima-kasih-hawk- mk-53%E2%80%A6 diakses pada 19 Desember 2016 pukul 22.53 Marwoto, Totok, “16 Unit Pesawat T-50 Golden Eagle Perkuat TNI AU”, 13
Februari 2014. Antarajateng.com http://www.antarajateng.com/detail/- 16-unit-pesawat-t50i-golden-eagle-perkuat-tni-au.html diakses pada 12 Desember 2016 pukul 21.26
Nugroho, Aryo, “Langka, USMC dan TNI AU Adu Ilmu Dalam Cope West 17”, 31 Oktober 2016. Angkasa.co.id
http://angkasa.co.id/info/militer/langka-usmc-dan-tni-au-adu-ilmu- dalam-cope-west-17/ diakses pada 25 November 2016 pukul 16.42 Setiawan, Fery, “Doktrin Operasi Udara TNI AU Dalam Menjaga Keutuhan
Teritori NKRI”, 5 Agustus 2016. Majalah Angkasa
http://angkasa.co.id/info/militer/doktrin-operasi-udara-tni-au-dalam- menjaga-keutuhan-teritori-nkri/ diakses pada 14 Desember 2016 pukul 22.50
Setiawan, Fery, “Para Penempur TNI AU Sapu Bersih Target Dalam Latihan Angkasa Yudha”, 7 Oktober 2016. Angkasa.co.id
http://angkasa.co.id/info/militer/para-penempur-tni-au-sapu-bersih- target-dalam-latihan-angkasa-yudha-2016/ diakses pada25 November 2016 pukul 16.23
Sontani, Roni, “Inilah Foto-Foto F-16 TNI AU Pengusir C-130 Malaysia di Natuna”, 28 Juni 2016. Angkasa: Gramedia
http://angkasa.co.id/info/militer/angkatan-udara/ini-dia-foto-foto-f-16- tni-au-pengusir-c-130-malaysia-di-natuna/ diakses pada 25 November 2016 pukul 15.13
Sontani, Roni, “Skenario Angkasa Yudha 2016 di Natuna”, 3 Oktober 2016.
Angkasa.co.id http://angkasa.co.id/info/militer/angkatan-udara/skenario- angkasa-yudha-2016-di-natuna/ diakses pada 25 November 2016 pukul 16.27
Sontani, Roni, “Saat TNI AU, PTDI dan KKIP Duduk Bersama Bahas Sinkronisasi”, 9 desember 2016. Angkasa.co.id http://angkasa.co.id/info/militer/angkatan-udara/saat-tni-au-ptdi-dan- kkip-duduk-bersama-bahas-sinkronisasi/ diakses pada 26 Desember 2016 pukul 14.16